SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
November 18, 2014 
Bab 5 
Suku Banyak
Persamaan 
Suku Banyak 
Bentuk 
Umum 
Operasi 
Aljabar 
Nilai Suku 
Banyak 
Menentukan 
Faktor 
menggunakan 
Suku Banyak 
Pembagian Teorema 
Sisa 
Penyelesaian 
Penjumlahan, 
Pengurangan, 
dan Perkalian 
Teorema 
Faktor 
Jumlah dan 
Hasil Kali 
Akar 
mempelajari 
November 18, 2014
1. Tentukan koefisien-koefisien persamaan 
3x3 – 2x2 + 5x + 1 = 0. Berapa suku tetapnya? 
2. Sederhanakanlah (5x + 2)2 + (2x – 1)2. 
3. Tentukan penyelesaian dari 
a. x2 – 4x + 3 = 0; 
b. 2x2 – x – 3 = 0; 
c. 6x2 – x – 2 = 0. 
4. Tentukan faktor-faktor dari (x2 + 2x + 1)(2x2 + 3x – 2) = 0. 
November 18, 2014
1. Pengertian Suku Banyak, Derajat, Koefisien, dan 
Suku Tetap 
Bentuk umum suku banyak: 
Misalkan f(x) adalah suku banyak dengan variabel x. 
f(x) = anxn+ an – 1xn – 1 + an – 2xn – 2 + ... + a0 
dengan n adalah derajat suku banyak. 
Dalam hal ini, an, an – 1, an – 2, ... a0 berturut-turut adalah 
koefisien dari xn, xn – 1, xn – 2, ..., x0. 
Ingat x0 adalah suatu konstanta. Dalam hal ini, x0 = a0. 
November 18, 2014
Contoh: 
Tentukan derajat, koefisien, dan suku tetap dari suku banyak 
4x3 – 2x2 + x + 3. 
Jawab 
Suku banyak f(x) = 4x3 – 2x2 + x + 3. 
Suku dengan pangkat tertinggi adalah 4x3 sehingga derajat 
f(x) adalah 3. 
Koefisien x3 diperoleh dari 4x3, yaitu 4. 
Koefisien x2 diperoleh dari –2x2, yaitu –2. 
Koefisien x diperoleh dari x, yaitu 1. 
Suku tetap adalah 3. November 18, 2014
2. Penjumlahan dan Pengurangan Suku Banyak 
Suku sejenis adalah suku yang memiliki derajat x yang 
sama. Misalnya, 3x2 sejenis dengan –x2 tetapi tidak sejenis 
dengan 3x3, –2x5 sejenis dengan 5x5, dan x6 sejenis dengan 
–2x6. 
Contoh: 
Misalkan diketahui f(x) = –4x3 + 2x2 – 7x + 6 dan 
g(x) = 2x3 – x2 + 5x – 5. Tentukan f(x) + g(x). 
Jawab: 
f(x) + g(x) = (–4x3 + 2x2 – 7x + 6) + (2x3 – x2 + 5x – 5) 
= (–4x3 + 2x3) + (2x2 + (–x2) + (–7x + 5x) + 
(6 + (–5)) 
= –2x3 + x2 – 2x + 1 
November 18, 2014
3. Perkalian Suku Banyak 
Perlu diingat bahwa dalam bilangan berpangkat berlaku sifat: 
am × an = am+n 
Contoh 
Tentukan hasil perkalian dari suku banyak berikut. 
(2x – 3)(x + 2) 
Jawab: 
Cara 1: (Dengan sifat distributif) 
(2x – 3)(x + 2) = 2x(x + 2) – 3(x + 2 
= 2x2 + 4x – 3x – 6 
= 2x2 + x – 6 
Cara 2: (Dengan skema) 
(2x – 3)(x + 2) = 2x2 + 4x – 3x – 6 
= 2x2 + x – 6 
November 18, 2014
4. Kesamaan Suku Banyak 
Dua suku banyak memiliki kesamaan jika keduanya 
berderajat sama dan koefisien dari variabel dengan 
pangkat yang bersesuaian adalah sama. 
Misalkan: 
f(x) = anxn+ an – 1xn – 1 + an – 2xn – 2 + ... + a0 
g(x) = bnxn+ bn – 1xn – 1 + bn – 2xn – 2 + ... + b0 
Fungsi f(x) sama dengan g(x), dinotasikan f(x) = g(x), 
jika dan hanya jika 
an = bn, an – 1 = bn – 1, ..., a0 = b0. 
November 18, 2014
Contoh: 
Diketahui suku banyak px2 + qx + r sama dengan 
4x2 – 3x + 10. Tentukan nilai-nilai p, q, dan r. 
Jawab: 
Karena kedua suku banyak sama maka 
px2 + qx + r = 4x2 – 3x + 10. 
Dengan demikian, diperoleh 
px2 = 4x2 p = 4 
qx = –3x q = –3 
sehingga r = 10. 
November 18, 2014
1. Menentukan Nilai Suku Banyak dengan Substitusi 
Misal diketahui suatu fungsi f(x) = 2x2 + 3x – 4. 
Bagaimana cara menentukan nilai f untuk x = 3? 
Dengan subtitusi x = 3, diperoleh 
f(x) = 2x2 + 3x – 4 
f(3) = 2(3)2 + 3(3) – 4 
= 2(9) + 9 – 4 
= 18 + 9 – 4 = 23 
Hal ini dapat diperluas untuk x = k dan f(x) merupakan 
fungsi sebuah suku banyak. 
November 18, 2014
2. Menentukan Nilai Suku Banyak dengan Cara Sintetik 
Perhatikan metode sintetik berikut. 
Misalkan f(x) = a3x3 + a2x2 + a1x + a0. 
Kita ubah f(x) menjadi f(x) = (a3x2+ a2x+ a1)x + a0 
= (( a3x + a2 )x + a1)x + a0 
Bentuk f(x) = ((a3x + a2)x + a1)x + a0 disebut bentuk bagan. 
Nilai suku banyak untuk x = k adalah 
f(k) = ((a3k + a2)k + a1)k + a0. 
Jika persamaan terakhir dituliskan dalam bentuk skema 
atau sintetik, tampak seperti berikut. 
November 18, 2014
……….. (koefisien) 
+ 
a1 a0 
Tanda ” ” berarti kalikan dengan k. 
Hasil penjumlahan secara vertikal paling akhir merupakan 
nilai f(k). 
November 18, 2014 
k a3 
a3 
a2 
a3k 
a3k + a2 
(a3k + a2)k 
(a3k + a2)k + a1 
((a3k + a2)k + a1)k 
.... (hasil kali dengan k) 
((a3k + a2)k + a1)k + a0 = f(k)
Contoh: 
Tentukan nilai f(x) = 5x4 – 4x3 + 2x2 + 10x + 5, untuk x = 3. 
Jawab: 
Perhatikan bahwa f(x) = 5x4 – 4x3 + 2x2 + 10x + 5. 
f(3) = 5(34) – 4(33) + 2(32) + 10(3) + 5 
= 350 
Nilai f(3) dapat juga dihitung dengan cara sintetik berikut. 
November 18, 2014 
15 33 105 345 
5 11 35 115 
3 
350 = f(3) 
5 -4 2 10 5 
+
1. Pengertian Pembagi, Hasil Bagi, dan Sisa Pembagian 
Kalian tentu sudah pernah mempelajari pembagian dengan 
cara bersusun. Misalkan kita akan menghitung 412 : 7. 
58 → hasil bagi 
7 412 → bilangan yang dibagi 
35 
62 
56 
6 → sisa pembagian 
Jadi, hasilnya dapat kita tuliskan sebagai berikut. 
November 18, 2014 
Pembagi →
2. Konsep Habis Membagi dan Modulo (Pengayaan) 
a. Habis Membagi (Keterbagian) 
Pada pembagian 15 : 5, bilangan 5 habis membagi 15, ditulis 
5 | 15. Habis membagi artinya sisanya nol. Pada pembagian 
14 : 5, bilangan 5 tidak habis membagi 14, ditulis 5 | 14. 
14 : 5 = 2 sisa 4 dapat ditulis 14 = 2 × 4 + 4. 
1) Keterbagian oleh 2, 4, dan 8 
2|p, jika p merupakan bilangan genap. 
4|p, jika 2 digit terakhirdari p habis dibagi 4. 
8|p, jika 3 digit terakhir dari p habis dibagi 8. 
November 18, 2014
2) Keterbagian oleh 3, 6, dan 9 
3|p, jika jumlah digit dari p habis dibagi 3. 
6|p, jika P merupakan bilangan genap dan jumlah digit dari p habis 
dibagi 3. 
9|p, jika jumlah digit dari p habis dibagi 9. 
3) Ketebagian oleh 11 
11|p, jika jumlah (+) dan (–) secara selang-seling dari digit p habis 
dibagi 11. 
4) Keterbagian oleh 99 
99|p jika jumlah kelompok 2 digit dari kanan p habis dibagi 99. 
Sifat keterbagian 
1) Jika a|b dan b|c maka a|c. 
2) Jika ab|c maka a|c dan b|c. 
November 18, 2014
Contoh: 
Tunjukkan bahwa 
a. 3.316 habis dibagi 4; 
b. 34.848 habis dibagi 99. 
Jawab: 
a. Sifat habis dibagi 4 adalah dua digit terakhir habis dibagi 4. 
3.316 → dua digit terakhir adalah 16, sedangkan 16 habis dibagi 
4. Jadi, 3.316 habis dibagi 4 atau 4 | 3.316. 
b. Sifat habis dibagi 99 adalah jika jumlah kelompok dua digit dari 
kanan bilangan itu habis dibagi 99. 
34.848 dikelompokkan dua digit dari kanan 3 48 48. 
48 + 48 + 3 = 99. Kalian tahu, bahwa 99 | 99. Jadi, 34.848 habis 
dibagi 99 atau 99 | 34.848. 
November 18, 2014
b. Modulo 
Suatu sistem bilangan yang sering digunakan adalah bilangan 
modulo 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. 
Misal: Bilangan 32 dalam modulo 10, ditulis 
32 (mod 10) Û 32 = 3 × 10 + 2 (mod 10). 
Contoh: 
Tentukan sisa pembagian 47 oleh 10. 
Jawab: 
Sisa pembagian 47 oleh 10 ≅ 47 (mod 10) 
≅ 4 × 10 + 7 (mod 10) 
≅ 4 × 10 (mod 10) + 7 mod (10) 
≅ 0 (mod 10) + 7 mod (10) 
≅ 7 mod (10) 
Jadi, sisa pembagian 47 oleh 10 adalah 7. 
November 18, 2014
3. Pembagian Suku Banyak dengan (x – k) 
Cara Bersusun: 
Misalkan suku banyak f(x) = 4x3 – 7x2 + 2x + 3 dibagi x – 2. 
4x2 + x + 4 hasil bagi 
x – 2 4x3 – 7x2 + 2x + 3 (1) 
4x3 – 8x2 (2) 
x2 + 2x (3) 
x2 – 2x (4) 
4x + 3 (5) 
4x – 8 (6) 
11 (sisa) (7) 
November 18, 2014
Keterangan: 
(1) 4x3 dibagi dengan x, hasilnya adalah 4x2. 
(2) 4x2 dikalikan dengan (x – 2) menghasilkan 4x3 – 8x2. 
(3) 4x3 – 7x2 dikurangi 4x3 – 8x2, yaitu x2. Kemudian, 
ambilkan 2x sehingga terbentuk x2 + 2x; x2 dibagi x, 
hasilnya x. 
(4) x dikalikan (x – 2) menghasilkan x2 – 2x. 
(5) x2 + 2x dikurangi x2 – 2x, hasilnya 4x. Kemudian, ambil 
angka 3; 4x dibagi x, hasilnya 4. 
(6) 4 dikalikan dengan (x – 2), hasilnya 4x – 8. Kemudian, 
4x + 3 dikurangi 4x – 8 menghasilkan 11. 
(7) Ketika derajat sisa lebih kecil daripada derajat pembagi, 
proses dihentikan. 
November 18, 2014
Dari langkah-langkah tersebut, kita dapat menuliskan 
sebagai berikut. 
x x x 
- + + 
4 7 2 3 2 
(4 4) 11 
( 2 
) ( 2) 
3 2 
- 
= + + + 
- 
x 
x x x 
4x3 – 7x2 + 2x + 3 = (x – 2) (4x2 + x + 4) + 11 
suku banyak yang dibagi pembagi × hasil bagi sisa 
Suku banyak yang dibagi, f(x) = 4x3 – 7x2 + 2x + 3, 
Pembaginya, p(x) = x – 2 
Hasil bagi, H(x) = 4x2 + x + 4 
Sisanya, S = 11 
Secara umum, dapat diperoleh bentuk f(x) = p(x) H(x) + S. 
November 18, 2014
Dari uraian dan contoh di atas, dapat dibuat suatu 
algoritma pembagian suku banyak dengan (x – k) sebagai 
berikut. 
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (x – k) hasil 
baginya H(x) dan sisanya S maka berlaku 
November 18, 2014 
f(x) = (x – k) H(x) + S
b. Cara Horner 
Langkah-langkah menentukan pembagian suku banyak 
dengan (x – k) menggunakan cara Horner: 
1) Suku banyak ditulis dalam urutan pangkat menurun 
tanpa ada pangkat yang tidak ditulis. Jika ada pangkat 
yang tidak ditulis dalam soal, tuliskan dengan 
memberi koefisien 0 untuk pangkat tersebut. 
2) Nilai nol pembagi dicari, yaitu x – k = 0 atau x = k. 
3) Tuliskan koefisien-koefisien suku banyak f(x) dan 
gunakan cara bagan untuk menyelesaikannya. 
November 18, 2014
4) Kalian telah mengetahui bahwa f(x) dapat dinyatakan 
dengan f(x) = (x – k) H(x) + S. 
Jika kita substitusikan x = k pada f(x) maka diperoleh 
f(k) = (k – k) H(k) + S Û f(k) = S. 
Jadi, sisa pembagian suku banyak itu adalah S = f(k). 
Contoh: 
Jika f(x) = 4x3 + 5x2 + 6x – 10 dibagi dengan (x – 3), 
tentukan hasil bagi dan sisa pembagian menggunakan 
cara Horner. 
November 18, 2014
Jawab 
f(x) = 4x3 + 5x2 + 6x – 10 dibagi (x – 3). 
x – 3 = 0 atau x =3. 
Bagan cara Horner dituliskan sebagai berikut. 
← eksponen f(x) 
← koefisien-koefisien f(x) 
← hasil kali dengan 3 
x3 x2 x a 
4 5 6 -10 
12 51 171 + 
4 17 57 
x2 x b0 
H(x) 
3 
161 = S 
H(x) = 4x2 + 17x + 57 
S = 161 
Jadi, 4x3 + 5x2 + 6x – 10 = (x – 3)(4x2 + 17x + 57) + 161. 
November 18, 2014
4. Pembagian Suku Banyak dengan (ax + k) 
a. Cara Bersusun 
Teorema: 
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b), hasil baginya 
H(x), dan sisanya S maka dapat dituliskan sebagai 
November 18, 2014 
f(x) = (ax + b) H(x) + S 
çè 
b. Cara Horner 
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b) hasil 
baginya H(x) dan sisanya S f b 
ö maka suku banyak 
itu dapat dituliskan: 
f(x) = (ax + b) H(x) + S. 
÷ø 
= æ- 
a
Contoh: 
Tentukan hasil pembagian f(x) = 3x4 – 2x2 + x – 3 jika dibagi 
(3x + 1) dengan cara Horner. 
Jawab: 
f(x) = 3x4 – 2x2 + x – 3 dibagi dengan 3x + 1. 
Pembagi (3x + 1) kita samakan dengan nol sehingga diperoleh 
3x + 1 = 0 atau x = 
November 18, 2014
eksponen f(x) 
koefisien-koefisien f(x) 
hasil kali dengan -1 
November 18, 2014
Jadi, diperoleh H(x) 
dan sisa pembagian 
Dengan demikian, dapat dituliskan 
November 18, 2014
5. Pembagian Suku Banyak dengan ax2 + bx + c; a ≠ 0 
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax2 + bx + c), hasilnya 
H(x), dan sisanya S(x) maka berlaku 
f(x) = (ax2 + bx + c)H(x) + S(x) 
Sisa pembagian S(x) berderajat satu sebab pembaginya 
berderajat dua dan dapat dituliskan dalam bentuk umum 
S(x) = px + q 
p dan q adalah koefisien sisa pembagian. 
November 18, 2014
Contoh: 
Diketahui f(x) = 3x4 + 10x3 – 8x2 + 3x + 1 dibagi dengan 
(x2 + 3x – 1). Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari 
pembagian tersebut. 
Jawab: 
Kita akan menggunakan cara bersusun untuk menentukan 
hasil bagi dan sisa pembagian. 
November 18, 2014
(3x4 dibagi x2, hasilnya 3x2) 
x2 +3x -1 3 x4 +10 x3 -8 x2 +3x +1 
3x4 + 9x3 – 3x2 - (hasil kali 3x2 (x2 + 3x – 1) 
x3 – 5x2 + 3x (x3 dibagi x2, hasilnya x) 
x3 + 3x2 – x - (hasil kali x(x2 + 3x – 1) 
–8x2 + 4x + 1 (dibagi x2, hasilnya –8) 
–8x2 –24x + 8 - (hasil kali –8(x2 + 3x – 1) 
28x – 7 (sisa pembagian) 
H(x) = 3x2 + x – 8 
S(x) = 28x – 7 
Jadi, 3x4 + 10x3 – 8x2 + 3x + 1 = (x2 + 3x – 1)(3x2 + x – 8) + (28x –7). 
November 18, 2014 
3x + x – 8
1. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (x – k) 
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi dengan (x – k) 
maka sisa pembagiannya adalah S = f(k). 
Bukti: 
Karena f(x) adalah suku banyak, f(x) = (x – a) H(x) +S 
adalah identitas maka f(x) = (x – a) H(x) + S. 
Untuk x = k, persamaan di atas berubah menjadi 
f(k) = (k – k) H(k) + S 
Û f(k) = 0 × H(k) + S 
Jadi, diperoleh f(k) = S atau S = f(k). ............ (terbukti) 
November 18, 2014
Contoh: 
Tentukan sisa dari pembagian suku banyak berikut. 
3x4 – 5x3 + 6x2 – x + 2 dibagi x – 2 
Jawab: 
f(x) = 3x4 – 5x3 + 6x2 – x + 2 
(x – 2) berarti x – 2 = 0 atau x = 2. 
Menurut teorema sisa, S = f(k) atau S = f(2). 
Substitusi x = 2 ke persamaan f(x) diperoleh 
S = f(2) 
= 3(2)4 – 5(2)3 + 6(2)2 – 2 + 2 
= 32 
Jadi, sisa pembagian itu adalah S = 32. 
November 18, 2014
2. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (ax + b) 
Dari pembagian cara Horner, telah diketahui bahwa 
pembagian f(x) dengan pembagi berbentuk (ax + b) 
memberikan sisa S = f æ- 
b 
. 
÷øö çè 
a 
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b) 
maka sisa pembagiannya adalah 
S f b 
ö çè 
÷ø 
= æ- 
a 
November 18, 2014
3. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (x – a)(x – b) 
Menurut algoritma pembagian suku banyak dengan 
pembagi (x – a)(x – b) maka f(x) dapat dituliskan sebagai 
berikut. 
f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x) 
S(x) = px + q, p dan q merupakan koefisien sisa pembagi. 
November 18, 2014
Langkah-Langkah: 
a. Pembagi berderajat dua difaktorkan menjadi (x – a)(x – b). 
b. Algoritma pembagian f(x) oleh (x – a)(x – b) ditulis 
f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + px + q .................................... (1) 
c. Tentukan f(a) dan f(b) dengan menyubstitusikan nilai x = a 
dan x = b ke persamaan (1) sehingga diperoleh 
f(a) = pa + q .................................................................... 
(2) 
f(b) = pb + q ..... .............................................................. 
(3) 
Persamaan (2) dan (3) membentuk sistem persamaan 
linear dalam variabel p dan q. 
d. Tentukan nilai p dan q dari sistem persamaan November itu 18, sehingga 
2014
Contoh: 
Tentukan sisa dari (3x4 – 2x3 + 4x2 – 10) dibagi (x2 + x – 12). 
Jawab: 
a. Pembagi x2 + x – 12 = (x + 4)(x – 3) ® x = –4 dan x = 3 
b. Substitusi x = –4 dan x = 3 ke persamaan f(x) = 3x4 – 2x3 + 4x2 – 10. 
1) sisa f(–4) = 3(–4)4 – 2(–4)3 + 4(–4)2 – 10 = 950; 
2) sisa f(3) = 3(3)4 – 2(3)3 + 4(3)2 – 10 = 215. 
c. Dari persamaan pembagian f(x) dengan (x + 4)(x – 3), diperoleh 
f(x) = (x + 4)(x – 3) H(x) + (px + q) …………………………………….. (1) 
1) Substitusikan x = –4 ke persamaan (1) sehingga diperoleh 
f(–4) = (–4 + 4)(–4 – 3) H(–4) + p(–4) + q 
950 = –4p + q ............................................................................. (2) 
2) Substitusikan x = 3 ke persamaan (2) sehingga diperoleh 
f(3) = (3 + 4)(3 – 3) H(3) + p(3) + q 
215 = 3p + q ............................................................................... (3) 
November 18, 2014
d. Dari persamaan (2) dan (3), dapat kita tentukan nilai p dan q. 
–4p + q = 950 
3p + q = 215 
––––––––––– – 
–7p = 735 atau p = –105 
Substitusikan p = –105 ke persamaan (3) maka akan 
diperoleh q = 530. 
Dengan menyubstitusikan nilai p = –105 dan q = 530 ke S(x) 
= px + q, diperoleh sisa pembagian S(x) = –105x + 530. 
November 18, 2014
1. Pengertian Teorema Faktor 
 f(x) memiliki faktor (x – k) jika dan hanya 
jika f(k) = 0. 
 f(x) memiliki faktor (ax + b) jika dan hanya 
jika 
November 18, 2014
Contoh: 
Tunjukkan bahwa (x – 3) merupakan faktor dari 
f(x) = 3x3 – 8x2 + x – 12. 
Jawab: 
Dengan menggunakan teorema faktor untuk menunjukkan 
(x – 3) merupakan faktor dari f(x) maka cukup ditunjukkan 
bahwa f(3) = 0. 
f(3) = 3(3)3 – 8(3)2 + 3 – 12 
= 81 – 72 + 3 – 12 
= 0 
Karena f(3) = 0 maka (x – 3) merupakan faktor dari 
f(x) = 3x3 – 8x2 + x – 12. 
November 18, 2014
2. Menentukan Faktor-Faktor Linier dari Suku Banyak 
Contoh: 
Tentukan faktor-faktor dari suku banyak 
2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6. 
Jawab: 
Diketahui suku banyak f(x) = 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6. 
Suku tetap dari f(x) adalah –6. 
Faktor-faktor bulat dari 6 adalah ±1, ±2, ±3, dan ±6. 
Dengan menggunakan cara Horner, faktor bulat x = k diuji 
satu per satu sampai ditemukan faktor pertama (x – k) yang 
memberikan nilai f(k) = 0. 
November 18, 2014
a. Untuk x = 1 
x4 x3 x2 x a0 
2 -5 -8 17 -6 
1 
2 -3 -11 6 + 
2 -3 -11 6 0 = sisa 
(x – 1) adalah faktor dari f(x) dan diperoleh hasil bagi 
H1(x) = 2x3 – 3x2 – 11x + 6. 
b. Selanjutnya, diuji x = –1 pada H1(x). 
x3 x2 x b0 
2 -3 -11 6 
2 5 6 + 
2 5 6 12 = sisa 
-1 
Karena sisa = 12 ≠ 0 maka (x + 1) bukan merupakan 
faktor f(x). 
November 18, 2014
c. Uji untuk x = 2 pada H1(x) 
x3 x2 x b0 
2 -3 -11 6 
4 2 -18 + 
2 1 -9 -12 = sisa 
2 
Karena sisa = –12 ≠ 0 maka (x – 2) bukan merupakan 
faktor f(x). 
d. Uji untuk x = –2 pada H1(x) 
x3 x2 x b0 
2 -3 -11 6 
4 -14 -6 + 
2 -7 3 0 = sisa 
-2 
Karena sisa S = 0 maka (x + 2) merupakan faktor dari 
f(x) dan diperoleh hasil bagi H2(x) = 2x2 – 7x + 3. 
November 18, 2014
Jika telah diperoleh hasil bagi H2(x) berderajat dua, 
pengujian faktor-faktor ±1, ±2, ±3, dan ±6 dihentikan. 
Dengan demikian, hasil yang telah diperoleh adalah 
f(x) = (x – 1)(x + 2)(2x2 – 7x + 3). 
Suku banyak berderajat dua 2x2 – 7x + 3 kita faktorkan 
sehingga diperoleh 2x2 – 7x + 3 = (2x – 1)(x – 3). 
Jadi, hasil pemfaktoran f(x) adalah 
f(x) = 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6 = (x – 1)(x + 2)(x – 3)(2x – 1). 
November 18, 2014
Untuk f(x) suku banyak dan k bilangan real, pernyataan-pernyataan 
berikut ekuivalen. 
1. (x – k) adalah faktor dari f(x). 
2. x = k adalah penyelesaian atau akar dari persamaan 
dari f(x) = 0. 
3. x = k adalah pembuat nol dari f(x). 
4. (k, 0) adalah koordinat titik potong grafik f(x) dengan 
sumbu X. 
November 18, 2014
1. Menentukan Akar-Akar Rasional Suatu Persamaan 
Berderajat Tinggi 
Teorema Rasional Nol: 
Jika f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + ... + a0 memiliki koefisien-koefisien 
p 
bulat dan (dengan p dan q tidak memiliki 
faktor prima yang sama) merupakan pembuat nol 
rasional f(x) maka p haruslah faktor dari a0 dan q faktor 
dari an. 
Contoh: 
Diketahui f(x) = 3x4 + 3x3 – 2x2 + 13x – 8 = 0. Gunakan 
teorema rasional nol untuk mendaftar semua akar 
rasional yang mungkin. 
November 18, 2014 
q
Jawab: 
Diketahui f(x) = 3x4 + 3x3 – 2x2 + 13x – 8 = 0. 
Suku tetap a0 = –8 dan koefisien pangkat tertinggi a4 = 3. 
Semua bilangan bulat p merupakan faktor dari a0 = –8, 
yaitu ±1, ± 2, ±4,±8, dan q adalah faktor dari a4 = 3, 
yaitu ±1 dan ±3.Semua akar rasional yang mungkin dari 
persamaan f(x) adalah , yaitu ±1, ±2, ±4, ±8, , , 
± 8 
, dan . 
± 4 
p 
± 1 
Suatu persamaan suku banyak f(x) = 0 berderajat n 
memiliki paling banyak n buah faktor. 
± 2 
3 
3 
3 
q 
3 
November 18, 2014
2. Jumlah dan Hasil Kali Akar Persamaan Berderajat 
Tinggi 
a. Persamaan Suku Banyak f(x) = 0 Berderajat Dua 
1) Bentuk umumnya ax2 + bx + c = 0, dengan akar-akarnya 
x1 dan x2. 
2) Jumlah akar-akarnya, x1 + x2 
3) Hasil kali kedua akar, x1x2 
November 18, 2014
b. Persamaan Suku Banyak f(x) = 0 Berderajat Tiga 
1) Bentuk umumnya ax3 + bx2 + cx + d = 0, dengan akar-akar 
x1, x2, dan x3. 
2) Jumlah akar-akar, x1 + x2 + x3 
3) Jumlah hasil kali dua akar, x1x2 + x1x3 + x2x3 
4) Hasil kali ketiga akar x1x2x3 
November 18, 2014
c. Persamaan Suku Banyak Berderajat Empat 
Bentuk umumnya ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0, dengan 
akar-akarnya x, x, x, dan x, berlaku sebagai berikut. 
1234= - b 
1) Jumlah akar-akar, x+x+x+x1234 
2) Jumlah hasil kali dua akar, 
x1x2 + x1x3 + x1x4 + x2x3 + x2x4 + x3x4 
3) Jumlah hasil kali tiga akar, 
x1x2x3 + x1x2x4 + x2x3x4 + x1x3x4 
4) Hasil kali keempat akar, x1x2x3x4 
= c 
a 
=-d 
a 
= e 
a 
November 18, 2014 
a

More Related Content

What's hot

What's hot (18)

Powerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku BanyakPowerpoint Suku Banyak
Powerpoint Suku Banyak
 
1. sukubanyak
1. sukubanyak1. sukubanyak
1. sukubanyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
suku banyak (polinomial)
suku banyak (polinomial)suku banyak (polinomial)
suku banyak (polinomial)
 
Akar akar suku banyak ds-pjj sma kmn2
Akar akar suku banyak ds-pjj sma kmn2Akar akar suku banyak ds-pjj sma kmn2
Akar akar suku banyak ds-pjj sma kmn2
 
Materi suku banyak
Materi suku banyakMateri suku banyak
Materi suku banyak
 
Makalah mtk
Makalah mtkMakalah mtk
Makalah mtk
 
Soal soal-latihan-suku-banyak
Soal soal-latihan-suku-banyakSoal soal-latihan-suku-banyak
Soal soal-latihan-suku-banyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XISoal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
Soal dan Pembahasan POLINOMIAL Matematika SMA kelas XI
 
Cara mudah belajar Polinom/Suku banyak
Cara mudah belajar Polinom/Suku banyakCara mudah belajar Polinom/Suku banyak
Cara mudah belajar Polinom/Suku banyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
MATEMATIKA-Materi_Sudut Banyak
MATEMATIKA-Materi_Sudut BanyakMATEMATIKA-Materi_Sudut Banyak
MATEMATIKA-Materi_Sudut Banyak
 
Teorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPATeorema faktor kelas XI IPA
Teorema faktor kelas XI IPA
 
Teorema sisa
Teorema sisaTeorema sisa
Teorema sisa
 
suku banyak
suku banyaksuku banyak
suku banyak
 
12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyak12. soal soal suku banyak
12. soal soal suku banyak
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 

Viewers also liked

Visita fernano arce 17 3-15
Visita fernano arce 17 3-15Visita fernano arce 17 3-15
Visita fernano arce 17 3-15sanjosehhcc
 
Sos ciberbullying padres
Sos ciberbullying padresSos ciberbullying padres
Sos ciberbullying padressanjosehhcc
 
Programa educación bilingüe 2014
Programa educación bilingüe 2014Programa educación bilingüe 2014
Programa educación bilingüe 2014sanjosehhcc
 
Expo audiovisual
Expo audiovisualExpo audiovisual
Expo audiovisualedwtoro
 
Orthodontics
OrthodonticsOrthodontics
Orthodonticsdrpaul121
 
Tutoría ampa 28 1-14
Tutoría ampa 28 1-14Tutoría ampa 28 1-14
Tutoría ampa 28 1-14sanjosehhcc
 
Proyecto innovación bilingüe eso 2014
Proyecto innovación bilingüe eso 2014Proyecto innovación bilingüe eso 2014
Proyecto innovación bilingüe eso 2014sanjosehhcc
 
Lista libros publicar blog
Lista libros publicar blogLista libros publicar blog
Lista libros publicar blogsanjosehhcc
 
Actividades semana cultural 5º 24 3-15
Actividades semana cultural 5º 24 3-15Actividades semana cultural 5º 24 3-15
Actividades semana cultural 5º 24 3-15sanjosehhcc
 
Grand Amaryllis Jatiasih
Grand Amaryllis JatiasihGrand Amaryllis Jatiasih
Grand Amaryllis JatiasihTitusAntonius
 
Grand amaryllis jatiasih
Grand amaryllis jatiasihGrand amaryllis jatiasih
Grand amaryllis jatiasihTitusAntonius
 
Info general del centro 2
Info general del centro 2Info general del centro 2
Info general del centro 2sanjosehhcc
 

Viewers also liked (20)

Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Visita fernano arce 17 3-15
Visita fernano arce 17 3-15Visita fernano arce 17 3-15
Visita fernano arce 17 3-15
 
Sos ciberbullying padres
Sos ciberbullying padresSos ciberbullying padres
Sos ciberbullying padres
 
El Poblamiento de America
El Poblamiento de AmericaEl Poblamiento de America
El Poblamiento de America
 
Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2Kelas xii bab 2
Kelas xii bab 2
 
Programa educación bilingüe 2014
Programa educación bilingüe 2014Programa educación bilingüe 2014
Programa educación bilingüe 2014
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Expo audiovisual
Expo audiovisualExpo audiovisual
Expo audiovisual
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Orthodontics
OrthodonticsOrthodontics
Orthodontics
 
Tutoría ampa 28 1-14
Tutoría ampa 28 1-14Tutoría ampa 28 1-14
Tutoría ampa 28 1-14
 
Proyecto innovación bilingüe eso 2014
Proyecto innovación bilingüe eso 2014Proyecto innovación bilingüe eso 2014
Proyecto innovación bilingüe eso 2014
 
Lista libros publicar blog
Lista libros publicar blogLista libros publicar blog
Lista libros publicar blog
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
Actividades semana cultural 5º 24 3-15
Actividades semana cultural 5º 24 3-15Actividades semana cultural 5º 24 3-15
Actividades semana cultural 5º 24 3-15
 
Cv andri1
Cv andri1Cv andri1
Cv andri1
 
Grand Amaryllis Jatiasih
Grand Amaryllis JatiasihGrand Amaryllis Jatiasih
Grand Amaryllis Jatiasih
 
Grand amaryllis jatiasih
Grand amaryllis jatiasihGrand amaryllis jatiasih
Grand amaryllis jatiasih
 
Info general del centro 2
Info general del centro 2Info general del centro 2
Info general del centro 2
 
Secunidid
SecunididSecunidid
Secunidid
 

Similar to Bab 5 (20)

Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Suku banyak
Suku banyakSuku banyak
Suku banyak
 
Polinomial
PolinomialPolinomial
Polinomial
 
sukubanyak
sukubanyaksukubanyak
sukubanyak
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Science Math - Polinomial
Science Math - Polinomial Science Math - Polinomial
Science Math - Polinomial
 
Ppt suku banyak (2)
Ppt suku banyak (2)Ppt suku banyak (2)
Ppt suku banyak (2)
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Materi aljabar polinomial
Materi aljabar polinomialMateri aljabar polinomial
Materi aljabar polinomial
 
Pertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptxPertemuan-2.pptx
Pertemuan-2.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Polinomial editan
Polinomial editanPolinomial editan
Polinomial editan
 
polinomial.ppt
polinomial.pptpolinomial.ppt
polinomial.ppt
 
Bab 8
Bab 8Bab 8
Bab 8
 
Soal polinomial
Soal polinomialSoal polinomial
Soal polinomial
 
Sukubanyakdanteo
SukubanyakdanteoSukubanyakdanteo
Sukubanyakdanteo
 
Matematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema FaktorMatematika - Teorema Faktor
Matematika - Teorema Faktor
 

More from Hidayati Rusnedy (20)

Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab7 hidr
Bab7 hidrBab7 hidr
Bab7 hidr
 
Bab6 laru
Bab6 laruBab6 laru
Bab6 laru
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Bab4 ikat
Bab4 ikatBab4 ikat
Bab4 ikat
 
Bab3 sist
Bab3 sistBab3 sist
Bab3 sist
 
Bab2 stru
Bab2 struBab2 stru
Bab2 stru
 
Bab1 pend
Bab1 pendBab1 pend
Bab1 pend
 
Bab10 kol
Bab10 kolBab10 kol
Bab10 kol
 
Bab9 kela
Bab9 kelaBab9 kela
Bab9 kela
 
Bab8 hidr
Bab8 hidrBab8 hidr
Bab8 hidr
 
Bab7 laru
Bab7 laruBab7 laru
Bab7 laru
 
Bab6 stoi
Bab6 stoiBab6 stoi
Bab6 stoi
 
Bab5 laru
Bab5 laruBab5 laru
Bab5 laru
 
Bab4 kese
Bab4 keseBab4 kese
Bab4 kese
 
Bab3 laju
Bab3 lajuBab3 laju
Bab3 laju
 
Bab2 term
Bab2 termBab2 term
Bab2 term
 
Bab1 stru
Bab1 struBab1 stru
Bab1 stru
 
Bab7 biom
Bab7 biomBab7 biom
Bab7 biom
 
Bab6 makr
Bab6 makrBab6 makr
Bab6 makr
 

Bab 5

  • 1. November 18, 2014 Bab 5 Suku Banyak
  • 2. Persamaan Suku Banyak Bentuk Umum Operasi Aljabar Nilai Suku Banyak Menentukan Faktor menggunakan Suku Banyak Pembagian Teorema Sisa Penyelesaian Penjumlahan, Pengurangan, dan Perkalian Teorema Faktor Jumlah dan Hasil Kali Akar mempelajari November 18, 2014
  • 3. 1. Tentukan koefisien-koefisien persamaan 3x3 – 2x2 + 5x + 1 = 0. Berapa suku tetapnya? 2. Sederhanakanlah (5x + 2)2 + (2x – 1)2. 3. Tentukan penyelesaian dari a. x2 – 4x + 3 = 0; b. 2x2 – x – 3 = 0; c. 6x2 – x – 2 = 0. 4. Tentukan faktor-faktor dari (x2 + 2x + 1)(2x2 + 3x – 2) = 0. November 18, 2014
  • 4. 1. Pengertian Suku Banyak, Derajat, Koefisien, dan Suku Tetap Bentuk umum suku banyak: Misalkan f(x) adalah suku banyak dengan variabel x. f(x) = anxn+ an – 1xn – 1 + an – 2xn – 2 + ... + a0 dengan n adalah derajat suku banyak. Dalam hal ini, an, an – 1, an – 2, ... a0 berturut-turut adalah koefisien dari xn, xn – 1, xn – 2, ..., x0. Ingat x0 adalah suatu konstanta. Dalam hal ini, x0 = a0. November 18, 2014
  • 5. Contoh: Tentukan derajat, koefisien, dan suku tetap dari suku banyak 4x3 – 2x2 + x + 3. Jawab Suku banyak f(x) = 4x3 – 2x2 + x + 3. Suku dengan pangkat tertinggi adalah 4x3 sehingga derajat f(x) adalah 3. Koefisien x3 diperoleh dari 4x3, yaitu 4. Koefisien x2 diperoleh dari –2x2, yaitu –2. Koefisien x diperoleh dari x, yaitu 1. Suku tetap adalah 3. November 18, 2014
  • 6. 2. Penjumlahan dan Pengurangan Suku Banyak Suku sejenis adalah suku yang memiliki derajat x yang sama. Misalnya, 3x2 sejenis dengan –x2 tetapi tidak sejenis dengan 3x3, –2x5 sejenis dengan 5x5, dan x6 sejenis dengan –2x6. Contoh: Misalkan diketahui f(x) = –4x3 + 2x2 – 7x + 6 dan g(x) = 2x3 – x2 + 5x – 5. Tentukan f(x) + g(x). Jawab: f(x) + g(x) = (–4x3 + 2x2 – 7x + 6) + (2x3 – x2 + 5x – 5) = (–4x3 + 2x3) + (2x2 + (–x2) + (–7x + 5x) + (6 + (–5)) = –2x3 + x2 – 2x + 1 November 18, 2014
  • 7. 3. Perkalian Suku Banyak Perlu diingat bahwa dalam bilangan berpangkat berlaku sifat: am × an = am+n Contoh Tentukan hasil perkalian dari suku banyak berikut. (2x – 3)(x + 2) Jawab: Cara 1: (Dengan sifat distributif) (2x – 3)(x + 2) = 2x(x + 2) – 3(x + 2 = 2x2 + 4x – 3x – 6 = 2x2 + x – 6 Cara 2: (Dengan skema) (2x – 3)(x + 2) = 2x2 + 4x – 3x – 6 = 2x2 + x – 6 November 18, 2014
  • 8. 4. Kesamaan Suku Banyak Dua suku banyak memiliki kesamaan jika keduanya berderajat sama dan koefisien dari variabel dengan pangkat yang bersesuaian adalah sama. Misalkan: f(x) = anxn+ an – 1xn – 1 + an – 2xn – 2 + ... + a0 g(x) = bnxn+ bn – 1xn – 1 + bn – 2xn – 2 + ... + b0 Fungsi f(x) sama dengan g(x), dinotasikan f(x) = g(x), jika dan hanya jika an = bn, an – 1 = bn – 1, ..., a0 = b0. November 18, 2014
  • 9. Contoh: Diketahui suku banyak px2 + qx + r sama dengan 4x2 – 3x + 10. Tentukan nilai-nilai p, q, dan r. Jawab: Karena kedua suku banyak sama maka px2 + qx + r = 4x2 – 3x + 10. Dengan demikian, diperoleh px2 = 4x2 p = 4 qx = –3x q = –3 sehingga r = 10. November 18, 2014
  • 10. 1. Menentukan Nilai Suku Banyak dengan Substitusi Misal diketahui suatu fungsi f(x) = 2x2 + 3x – 4. Bagaimana cara menentukan nilai f untuk x = 3? Dengan subtitusi x = 3, diperoleh f(x) = 2x2 + 3x – 4 f(3) = 2(3)2 + 3(3) – 4 = 2(9) + 9 – 4 = 18 + 9 – 4 = 23 Hal ini dapat diperluas untuk x = k dan f(x) merupakan fungsi sebuah suku banyak. November 18, 2014
  • 11. 2. Menentukan Nilai Suku Banyak dengan Cara Sintetik Perhatikan metode sintetik berikut. Misalkan f(x) = a3x3 + a2x2 + a1x + a0. Kita ubah f(x) menjadi f(x) = (a3x2+ a2x+ a1)x + a0 = (( a3x + a2 )x + a1)x + a0 Bentuk f(x) = ((a3x + a2)x + a1)x + a0 disebut bentuk bagan. Nilai suku banyak untuk x = k adalah f(k) = ((a3k + a2)k + a1)k + a0. Jika persamaan terakhir dituliskan dalam bentuk skema atau sintetik, tampak seperti berikut. November 18, 2014
  • 12. ……….. (koefisien) + a1 a0 Tanda ” ” berarti kalikan dengan k. Hasil penjumlahan secara vertikal paling akhir merupakan nilai f(k). November 18, 2014 k a3 a3 a2 a3k a3k + a2 (a3k + a2)k (a3k + a2)k + a1 ((a3k + a2)k + a1)k .... (hasil kali dengan k) ((a3k + a2)k + a1)k + a0 = f(k)
  • 13. Contoh: Tentukan nilai f(x) = 5x4 – 4x3 + 2x2 + 10x + 5, untuk x = 3. Jawab: Perhatikan bahwa f(x) = 5x4 – 4x3 + 2x2 + 10x + 5. f(3) = 5(34) – 4(33) + 2(32) + 10(3) + 5 = 350 Nilai f(3) dapat juga dihitung dengan cara sintetik berikut. November 18, 2014 15 33 105 345 5 11 35 115 3 350 = f(3) 5 -4 2 10 5 +
  • 14. 1. Pengertian Pembagi, Hasil Bagi, dan Sisa Pembagian Kalian tentu sudah pernah mempelajari pembagian dengan cara bersusun. Misalkan kita akan menghitung 412 : 7. 58 → hasil bagi 7 412 → bilangan yang dibagi 35 62 56 6 → sisa pembagian Jadi, hasilnya dapat kita tuliskan sebagai berikut. November 18, 2014 Pembagi →
  • 15. 2. Konsep Habis Membagi dan Modulo (Pengayaan) a. Habis Membagi (Keterbagian) Pada pembagian 15 : 5, bilangan 5 habis membagi 15, ditulis 5 | 15. Habis membagi artinya sisanya nol. Pada pembagian 14 : 5, bilangan 5 tidak habis membagi 14, ditulis 5 | 14. 14 : 5 = 2 sisa 4 dapat ditulis 14 = 2 × 4 + 4. 1) Keterbagian oleh 2, 4, dan 8 2|p, jika p merupakan bilangan genap. 4|p, jika 2 digit terakhirdari p habis dibagi 4. 8|p, jika 3 digit terakhir dari p habis dibagi 8. November 18, 2014
  • 16. 2) Keterbagian oleh 3, 6, dan 9 3|p, jika jumlah digit dari p habis dibagi 3. 6|p, jika P merupakan bilangan genap dan jumlah digit dari p habis dibagi 3. 9|p, jika jumlah digit dari p habis dibagi 9. 3) Ketebagian oleh 11 11|p, jika jumlah (+) dan (–) secara selang-seling dari digit p habis dibagi 11. 4) Keterbagian oleh 99 99|p jika jumlah kelompok 2 digit dari kanan p habis dibagi 99. Sifat keterbagian 1) Jika a|b dan b|c maka a|c. 2) Jika ab|c maka a|c dan b|c. November 18, 2014
  • 17. Contoh: Tunjukkan bahwa a. 3.316 habis dibagi 4; b. 34.848 habis dibagi 99. Jawab: a. Sifat habis dibagi 4 adalah dua digit terakhir habis dibagi 4. 3.316 → dua digit terakhir adalah 16, sedangkan 16 habis dibagi 4. Jadi, 3.316 habis dibagi 4 atau 4 | 3.316. b. Sifat habis dibagi 99 adalah jika jumlah kelompok dua digit dari kanan bilangan itu habis dibagi 99. 34.848 dikelompokkan dua digit dari kanan 3 48 48. 48 + 48 + 3 = 99. Kalian tahu, bahwa 99 | 99. Jadi, 34.848 habis dibagi 99 atau 99 | 34.848. November 18, 2014
  • 18. b. Modulo Suatu sistem bilangan yang sering digunakan adalah bilangan modulo 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Misal: Bilangan 32 dalam modulo 10, ditulis 32 (mod 10) Û 32 = 3 × 10 + 2 (mod 10). Contoh: Tentukan sisa pembagian 47 oleh 10. Jawab: Sisa pembagian 47 oleh 10 ≅ 47 (mod 10) ≅ 4 × 10 + 7 (mod 10) ≅ 4 × 10 (mod 10) + 7 mod (10) ≅ 0 (mod 10) + 7 mod (10) ≅ 7 mod (10) Jadi, sisa pembagian 47 oleh 10 adalah 7. November 18, 2014
  • 19. 3. Pembagian Suku Banyak dengan (x – k) Cara Bersusun: Misalkan suku banyak f(x) = 4x3 – 7x2 + 2x + 3 dibagi x – 2. 4x2 + x + 4 hasil bagi x – 2 4x3 – 7x2 + 2x + 3 (1) 4x3 – 8x2 (2) x2 + 2x (3) x2 – 2x (4) 4x + 3 (5) 4x – 8 (6) 11 (sisa) (7) November 18, 2014
  • 20. Keterangan: (1) 4x3 dibagi dengan x, hasilnya adalah 4x2. (2) 4x2 dikalikan dengan (x – 2) menghasilkan 4x3 – 8x2. (3) 4x3 – 7x2 dikurangi 4x3 – 8x2, yaitu x2. Kemudian, ambilkan 2x sehingga terbentuk x2 + 2x; x2 dibagi x, hasilnya x. (4) x dikalikan (x – 2) menghasilkan x2 – 2x. (5) x2 + 2x dikurangi x2 – 2x, hasilnya 4x. Kemudian, ambil angka 3; 4x dibagi x, hasilnya 4. (6) 4 dikalikan dengan (x – 2), hasilnya 4x – 8. Kemudian, 4x + 3 dikurangi 4x – 8 menghasilkan 11. (7) Ketika derajat sisa lebih kecil daripada derajat pembagi, proses dihentikan. November 18, 2014
  • 21. Dari langkah-langkah tersebut, kita dapat menuliskan sebagai berikut. x x x - + + 4 7 2 3 2 (4 4) 11 ( 2 ) ( 2) 3 2 - = + + + - x x x x 4x3 – 7x2 + 2x + 3 = (x – 2) (4x2 + x + 4) + 11 suku banyak yang dibagi pembagi × hasil bagi sisa Suku banyak yang dibagi, f(x) = 4x3 – 7x2 + 2x + 3, Pembaginya, p(x) = x – 2 Hasil bagi, H(x) = 4x2 + x + 4 Sisanya, S = 11 Secara umum, dapat diperoleh bentuk f(x) = p(x) H(x) + S. November 18, 2014
  • 22. Dari uraian dan contoh di atas, dapat dibuat suatu algoritma pembagian suku banyak dengan (x – k) sebagai berikut. Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (x – k) hasil baginya H(x) dan sisanya S maka berlaku November 18, 2014 f(x) = (x – k) H(x) + S
  • 23. b. Cara Horner Langkah-langkah menentukan pembagian suku banyak dengan (x – k) menggunakan cara Horner: 1) Suku banyak ditulis dalam urutan pangkat menurun tanpa ada pangkat yang tidak ditulis. Jika ada pangkat yang tidak ditulis dalam soal, tuliskan dengan memberi koefisien 0 untuk pangkat tersebut. 2) Nilai nol pembagi dicari, yaitu x – k = 0 atau x = k. 3) Tuliskan koefisien-koefisien suku banyak f(x) dan gunakan cara bagan untuk menyelesaikannya. November 18, 2014
  • 24. 4) Kalian telah mengetahui bahwa f(x) dapat dinyatakan dengan f(x) = (x – k) H(x) + S. Jika kita substitusikan x = k pada f(x) maka diperoleh f(k) = (k – k) H(k) + S Û f(k) = S. Jadi, sisa pembagian suku banyak itu adalah S = f(k). Contoh: Jika f(x) = 4x3 + 5x2 + 6x – 10 dibagi dengan (x – 3), tentukan hasil bagi dan sisa pembagian menggunakan cara Horner. November 18, 2014
  • 25. Jawab f(x) = 4x3 + 5x2 + 6x – 10 dibagi (x – 3). x – 3 = 0 atau x =3. Bagan cara Horner dituliskan sebagai berikut. ← eksponen f(x) ← koefisien-koefisien f(x) ← hasil kali dengan 3 x3 x2 x a 4 5 6 -10 12 51 171 + 4 17 57 x2 x b0 H(x) 3 161 = S H(x) = 4x2 + 17x + 57 S = 161 Jadi, 4x3 + 5x2 + 6x – 10 = (x – 3)(4x2 + 17x + 57) + 161. November 18, 2014
  • 26. 4. Pembagian Suku Banyak dengan (ax + k) a. Cara Bersusun Teorema: Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b), hasil baginya H(x), dan sisanya S maka dapat dituliskan sebagai November 18, 2014 f(x) = (ax + b) H(x) + S çè b. Cara Horner Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b) hasil baginya H(x) dan sisanya S f b ö maka suku banyak itu dapat dituliskan: f(x) = (ax + b) H(x) + S. ÷ø = æ- a
  • 27. Contoh: Tentukan hasil pembagian f(x) = 3x4 – 2x2 + x – 3 jika dibagi (3x + 1) dengan cara Horner. Jawab: f(x) = 3x4 – 2x2 + x – 3 dibagi dengan 3x + 1. Pembagi (3x + 1) kita samakan dengan nol sehingga diperoleh 3x + 1 = 0 atau x = November 18, 2014
  • 28. eksponen f(x) koefisien-koefisien f(x) hasil kali dengan -1 November 18, 2014
  • 29. Jadi, diperoleh H(x) dan sisa pembagian Dengan demikian, dapat dituliskan November 18, 2014
  • 30. 5. Pembagian Suku Banyak dengan ax2 + bx + c; a ≠ 0 Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax2 + bx + c), hasilnya H(x), dan sisanya S(x) maka berlaku f(x) = (ax2 + bx + c)H(x) + S(x) Sisa pembagian S(x) berderajat satu sebab pembaginya berderajat dua dan dapat dituliskan dalam bentuk umum S(x) = px + q p dan q adalah koefisien sisa pembagian. November 18, 2014
  • 31. Contoh: Diketahui f(x) = 3x4 + 10x3 – 8x2 + 3x + 1 dibagi dengan (x2 + 3x – 1). Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari pembagian tersebut. Jawab: Kita akan menggunakan cara bersusun untuk menentukan hasil bagi dan sisa pembagian. November 18, 2014
  • 32. (3x4 dibagi x2, hasilnya 3x2) x2 +3x -1 3 x4 +10 x3 -8 x2 +3x +1 3x4 + 9x3 – 3x2 - (hasil kali 3x2 (x2 + 3x – 1) x3 – 5x2 + 3x (x3 dibagi x2, hasilnya x) x3 + 3x2 – x - (hasil kali x(x2 + 3x – 1) –8x2 + 4x + 1 (dibagi x2, hasilnya –8) –8x2 –24x + 8 - (hasil kali –8(x2 + 3x – 1) 28x – 7 (sisa pembagian) H(x) = 3x2 + x – 8 S(x) = 28x – 7 Jadi, 3x4 + 10x3 – 8x2 + 3x + 1 = (x2 + 3x – 1)(3x2 + x – 8) + (28x –7). November 18, 2014 3x + x – 8
  • 33. 1. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (x – k) Jika suatu suku banyak f(x) dibagi dengan (x – k) maka sisa pembagiannya adalah S = f(k). Bukti: Karena f(x) adalah suku banyak, f(x) = (x – a) H(x) +S adalah identitas maka f(x) = (x – a) H(x) + S. Untuk x = k, persamaan di atas berubah menjadi f(k) = (k – k) H(k) + S Û f(k) = 0 × H(k) + S Jadi, diperoleh f(k) = S atau S = f(k). ............ (terbukti) November 18, 2014
  • 34. Contoh: Tentukan sisa dari pembagian suku banyak berikut. 3x4 – 5x3 + 6x2 – x + 2 dibagi x – 2 Jawab: f(x) = 3x4 – 5x3 + 6x2 – x + 2 (x – 2) berarti x – 2 = 0 atau x = 2. Menurut teorema sisa, S = f(k) atau S = f(2). Substitusi x = 2 ke persamaan f(x) diperoleh S = f(2) = 3(2)4 – 5(2)3 + 6(2)2 – 2 + 2 = 32 Jadi, sisa pembagian itu adalah S = 32. November 18, 2014
  • 35. 2. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (ax + b) Dari pembagian cara Horner, telah diketahui bahwa pembagian f(x) dengan pembagi berbentuk (ax + b) memberikan sisa S = f æ- b . ÷øö çè a Jika suatu suku banyak f(x) dibagi dengan (ax + b) maka sisa pembagiannya adalah S f b ö çè ÷ø = æ- a November 18, 2014
  • 36. 3. Teorema Sisa dengan Pembagi Berbentuk (x – a)(x – b) Menurut algoritma pembagian suku banyak dengan pembagi (x – a)(x – b) maka f(x) dapat dituliskan sebagai berikut. f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x) S(x) = px + q, p dan q merupakan koefisien sisa pembagi. November 18, 2014
  • 37. Langkah-Langkah: a. Pembagi berderajat dua difaktorkan menjadi (x – a)(x – b). b. Algoritma pembagian f(x) oleh (x – a)(x – b) ditulis f(x) = (x – a)(x – b)H(x) + px + q .................................... (1) c. Tentukan f(a) dan f(b) dengan menyubstitusikan nilai x = a dan x = b ke persamaan (1) sehingga diperoleh f(a) = pa + q .................................................................... (2) f(b) = pb + q ..... .............................................................. (3) Persamaan (2) dan (3) membentuk sistem persamaan linear dalam variabel p dan q. d. Tentukan nilai p dan q dari sistem persamaan November itu 18, sehingga 2014
  • 38. Contoh: Tentukan sisa dari (3x4 – 2x3 + 4x2 – 10) dibagi (x2 + x – 12). Jawab: a. Pembagi x2 + x – 12 = (x + 4)(x – 3) ® x = –4 dan x = 3 b. Substitusi x = –4 dan x = 3 ke persamaan f(x) = 3x4 – 2x3 + 4x2 – 10. 1) sisa f(–4) = 3(–4)4 – 2(–4)3 + 4(–4)2 – 10 = 950; 2) sisa f(3) = 3(3)4 – 2(3)3 + 4(3)2 – 10 = 215. c. Dari persamaan pembagian f(x) dengan (x + 4)(x – 3), diperoleh f(x) = (x + 4)(x – 3) H(x) + (px + q) …………………………………….. (1) 1) Substitusikan x = –4 ke persamaan (1) sehingga diperoleh f(–4) = (–4 + 4)(–4 – 3) H(–4) + p(–4) + q 950 = –4p + q ............................................................................. (2) 2) Substitusikan x = 3 ke persamaan (2) sehingga diperoleh f(3) = (3 + 4)(3 – 3) H(3) + p(3) + q 215 = 3p + q ............................................................................... (3) November 18, 2014
  • 39. d. Dari persamaan (2) dan (3), dapat kita tentukan nilai p dan q. –4p + q = 950 3p + q = 215 ––––––––––– – –7p = 735 atau p = –105 Substitusikan p = –105 ke persamaan (3) maka akan diperoleh q = 530. Dengan menyubstitusikan nilai p = –105 dan q = 530 ke S(x) = px + q, diperoleh sisa pembagian S(x) = –105x + 530. November 18, 2014
  • 40. 1. Pengertian Teorema Faktor  f(x) memiliki faktor (x – k) jika dan hanya jika f(k) = 0.  f(x) memiliki faktor (ax + b) jika dan hanya jika November 18, 2014
  • 41. Contoh: Tunjukkan bahwa (x – 3) merupakan faktor dari f(x) = 3x3 – 8x2 + x – 12. Jawab: Dengan menggunakan teorema faktor untuk menunjukkan (x – 3) merupakan faktor dari f(x) maka cukup ditunjukkan bahwa f(3) = 0. f(3) = 3(3)3 – 8(3)2 + 3 – 12 = 81 – 72 + 3 – 12 = 0 Karena f(3) = 0 maka (x – 3) merupakan faktor dari f(x) = 3x3 – 8x2 + x – 12. November 18, 2014
  • 42. 2. Menentukan Faktor-Faktor Linier dari Suku Banyak Contoh: Tentukan faktor-faktor dari suku banyak 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6. Jawab: Diketahui suku banyak f(x) = 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6. Suku tetap dari f(x) adalah –6. Faktor-faktor bulat dari 6 adalah ±1, ±2, ±3, dan ±6. Dengan menggunakan cara Horner, faktor bulat x = k diuji satu per satu sampai ditemukan faktor pertama (x – k) yang memberikan nilai f(k) = 0. November 18, 2014
  • 43. a. Untuk x = 1 x4 x3 x2 x a0 2 -5 -8 17 -6 1 2 -3 -11 6 + 2 -3 -11 6 0 = sisa (x – 1) adalah faktor dari f(x) dan diperoleh hasil bagi H1(x) = 2x3 – 3x2 – 11x + 6. b. Selanjutnya, diuji x = –1 pada H1(x). x3 x2 x b0 2 -3 -11 6 2 5 6 + 2 5 6 12 = sisa -1 Karena sisa = 12 ≠ 0 maka (x + 1) bukan merupakan faktor f(x). November 18, 2014
  • 44. c. Uji untuk x = 2 pada H1(x) x3 x2 x b0 2 -3 -11 6 4 2 -18 + 2 1 -9 -12 = sisa 2 Karena sisa = –12 ≠ 0 maka (x – 2) bukan merupakan faktor f(x). d. Uji untuk x = –2 pada H1(x) x3 x2 x b0 2 -3 -11 6 4 -14 -6 + 2 -7 3 0 = sisa -2 Karena sisa S = 0 maka (x + 2) merupakan faktor dari f(x) dan diperoleh hasil bagi H2(x) = 2x2 – 7x + 3. November 18, 2014
  • 45. Jika telah diperoleh hasil bagi H2(x) berderajat dua, pengujian faktor-faktor ±1, ±2, ±3, dan ±6 dihentikan. Dengan demikian, hasil yang telah diperoleh adalah f(x) = (x – 1)(x + 2)(2x2 – 7x + 3). Suku banyak berderajat dua 2x2 – 7x + 3 kita faktorkan sehingga diperoleh 2x2 – 7x + 3 = (2x – 1)(x – 3). Jadi, hasil pemfaktoran f(x) adalah f(x) = 2x4 – 5x3 – 8x2 + 17x – 6 = (x – 1)(x + 2)(x – 3)(2x – 1). November 18, 2014
  • 46. Untuk f(x) suku banyak dan k bilangan real, pernyataan-pernyataan berikut ekuivalen. 1. (x – k) adalah faktor dari f(x). 2. x = k adalah penyelesaian atau akar dari persamaan dari f(x) = 0. 3. x = k adalah pembuat nol dari f(x). 4. (k, 0) adalah koordinat titik potong grafik f(x) dengan sumbu X. November 18, 2014
  • 47. 1. Menentukan Akar-Akar Rasional Suatu Persamaan Berderajat Tinggi Teorema Rasional Nol: Jika f(x) = anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + ... + a0 memiliki koefisien-koefisien p bulat dan (dengan p dan q tidak memiliki faktor prima yang sama) merupakan pembuat nol rasional f(x) maka p haruslah faktor dari a0 dan q faktor dari an. Contoh: Diketahui f(x) = 3x4 + 3x3 – 2x2 + 13x – 8 = 0. Gunakan teorema rasional nol untuk mendaftar semua akar rasional yang mungkin. November 18, 2014 q
  • 48. Jawab: Diketahui f(x) = 3x4 + 3x3 – 2x2 + 13x – 8 = 0. Suku tetap a0 = –8 dan koefisien pangkat tertinggi a4 = 3. Semua bilangan bulat p merupakan faktor dari a0 = –8, yaitu ±1, ± 2, ±4,±8, dan q adalah faktor dari a4 = 3, yaitu ±1 dan ±3.Semua akar rasional yang mungkin dari persamaan f(x) adalah , yaitu ±1, ±2, ±4, ±8, , , ± 8 , dan . ± 4 p ± 1 Suatu persamaan suku banyak f(x) = 0 berderajat n memiliki paling banyak n buah faktor. ± 2 3 3 3 q 3 November 18, 2014
  • 49. 2. Jumlah dan Hasil Kali Akar Persamaan Berderajat Tinggi a. Persamaan Suku Banyak f(x) = 0 Berderajat Dua 1) Bentuk umumnya ax2 + bx + c = 0, dengan akar-akarnya x1 dan x2. 2) Jumlah akar-akarnya, x1 + x2 3) Hasil kali kedua akar, x1x2 November 18, 2014
  • 50. b. Persamaan Suku Banyak f(x) = 0 Berderajat Tiga 1) Bentuk umumnya ax3 + bx2 + cx + d = 0, dengan akar-akar x1, x2, dan x3. 2) Jumlah akar-akar, x1 + x2 + x3 3) Jumlah hasil kali dua akar, x1x2 + x1x3 + x2x3 4) Hasil kali ketiga akar x1x2x3 November 18, 2014
  • 51. c. Persamaan Suku Banyak Berderajat Empat Bentuk umumnya ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0, dengan akar-akarnya x, x, x, dan x, berlaku sebagai berikut. 1234= - b 1) Jumlah akar-akar, x+x+x+x1234 2) Jumlah hasil kali dua akar, x1x2 + x1x3 + x1x4 + x2x3 + x2x4 + x3x4 3) Jumlah hasil kali tiga akar, x1x2x3 + x1x2x4 + x2x3x4 + x1x3x4 4) Hasil kali keempat akar, x1x2x3x4 = c a =-d a = e a November 18, 2014 a