5. Penyakit zoonosis
(tupai pohon, Gambain giant rat, tikus
bergaris, dormice, dan primata) dengan
infeksi manusia insidental
Disebabkan oleh Virus monkeypox
genus Orthopoxvirus
famili Poxviridae
Masa Inkubasi
Umumnya 6-13 hari, tetapi
dapat berkisar dari 5-21 hari
Timbulnya lesi dimulai pada area
genital atau perineum/perianal dan
tidak menyebar lebih jauh. Lesi muncul
sebelum timbulnya demam, malaise
dan gejala konstitusional lainnya.
Penularan : Kontak lesi kulit, cairan tubuh,
droplet, darah, Kontak langsung, hubungan
sexual (LSL), kehamilan (melalui plasenta)
DEFINISI KASUS
Riwayat Monkeypox di Indonesia
Berdasarkan data dari WHO, Per tanggal 1
Juli 2022 Tidak ada kasus monkeypox di
Indonesia
Sumber : Kumar, N., Acharya, A., Gendelman, H. E., &
Byrareddy, S. N. (2022). The 2022 outbreak and the
pathobiology of the monkeypox virus. Journal of
Autoimmunity, 102855.
6. GEJALA
KLINIS
Sumber : Kumar, N., Acharya, A., Gendelman, H. E., & Byrareddy, S. N. (2022). The 2022
outbreak and the pathobiology of the monkeypox virus. Journal of Autoimmunity, 102855.
7. DIAGNOSIS
Penegakan diagnosis dengan Manifestasi
klinis dan pemeriksaan laboratorium
Manifestasi klinis :
• Ruam akan mengenai area wajah (95%
kasus), telapak tangan dan kaki (75% kasus),
membrane mukosa oral (70% kasus),
genitalia (30% kasus), konjungtiva dan
kornea (20%).
• Limfadenopati, selama fase prodromal
dapat menjadi gambaran klinis khas untuk
membedakan monkeypox dengan penyakit
cacar lain.
8. Pemeriksaan Laboratorium
• Metode pemeriksaan yang digunakan berdasarkan
panduan WHO adalah deteksi material genetika
terhadap genus Orthopoxvirus yang dikonfirmasi
dengan deteksi spesies monkeypox menggunakan PCR
dan/atau sekuensing.
• Uji serologi dengan ELISA untuk mengetahui kadar
antibodi dapat dilakukan untuk penyelidikan lanjut
adanya riwayat infeksi atau tujuan epidemiologis
lainnya.
• Sekuensing digunakan untuk deteksi, selain itu dapat
digunakan untuk tujuan lanjut mengidentifikasi asal
usul, epidemiologi, dan karakteristik dari virus
monkeypox.
DIAGNOSIS
Spesimen diagnostik yang optimal berasal dari lesi -
usapan cairan dari eksudat lesi atau keropeng yang
disimpan dalam tabung kering dan steril (tidak
menggunakan media transportasi virus / VTM) dan
harus dijaga agar tetap dingin.
Darah dan serum dapat digunakan tetapi seringkali
tidak dapat disimpulkan karena durasi viremia yang
pendek dan waktu pengumpulan spesimen. Alat yang
digunakan untuk mengambil spesimen menggunakan
PCR.
Tata cara pengambilan spesimen :
●Swab tonsil/ orofaring
●Swab Vesicular Lesi (Cairan Lesi)
●Krusta atau Keropeng Kulit
●Serum Akut, Konvalesen Dari Darah Vena
10. Sumber : Kumar, N., Acharya,
A., Gendelman, H. E., &
Byrareddy, S. N. (2022). The
2022 outbreak and the
pathobiology of the monkeypox
virus. Journal of Autoimmunity,
102855.
T
R
A
N
S
M
I
S
I
11. Manusia dan hewan.
Banyak ditemukan pada spesies hewan seperti tupai pohon,
Gambain giant rat, tikus bergaris, dormice, dan primata.
Monkeypox virus dari
famili orthopoxvirus
• Lingkungan berpopulasi
hewan pengerat
• Kontak dengan hewan yang
terinfeksi
• Bandar Udara
Host
Agent Environtment
12. 25 Mei 2021
Konfirmasi 1 Kasus di UK
(seorang pelaku perjalanan
dengan riwayat bekerja dan
tinggal di Nigeria)
Kasus konfirmasi menjadi 4 di UK
(2 orang memiliki hubungan
keluarga dengan kasus 1, 1 orang
tidak)
15 Juni 2021
15 Juli 2021
Konfirmasi 1 Kasus di US
(seorang pelaku perjalanan
dengan riwayat tinggal di
Nigeria 29 - 3 Juli 2021)
Seorang pelaku perjalanan
Nigeria-Istanbul-Washington
DC
Konfirmasi
Kasus Impor ke-2 di USA
16 November 2021
2
0
2
2
Seorang pelaku perjalanan
dari Inggris ke Nigeria dan
kembali ke Inggris
Kasus Pertama di UK
7 Mei 2022
TIMELINE
MONKEYPOX
2
0
2
1
13. 14 Mei 2022
2 Kasus konfirmasi tambahan,
Total 3 Kasus
Kasus tinggal bersama dalam
satu rumah dan tidak terkait
dengan kasus konfirmasi
sebelumnya (7 Mei). proses
penularan masih dalam
penyelidikan.
Seorang pelaku
perjalanan dari Inggris ke
Nigeria dan kembali ke
Inggris.
Kasus Pertama di UK
7 Mei 2022
18 Mei 2022
2 Kasus Konfirmasi
tambahan, Total 9 kasus
Dua kasus terakhir tidak
memiliki hubungan
perjalanan ke negara
endemik, sehingga
kemungkinan tertular
melalui penularan
komunitas.
● Tidak diketahui hubungan
dengan kasus terkonfirmasi
sebelumnya
● 4 kasus tsb, mengidentifikasi diri
sebagai gay, biseksual atau laki-
laki lain yang berhubungan seks
dengan laki-laki (LSL).
● Tidak ada hubungan bepergian
ke negara endemik
4 kasus tambahan, total 7 kasus
16 Mei 2022
2
0
2
2
11 kasus konfirmasi
tambahan, total 20 kasus
20 Mei 2022
21 Mei 2022
● 92 hasil lab.
konfirmasi kasus dari 12
negara non-endemik (3
region WHO)
● 28 kasus suspek
● 0 kematian
● 257 hasil lab. konfirmasi
dari 23 negara non-
endemik (4 region WHO)
● 120 kasus suspek
● 0 kematian
26 Mei 2022
14. 20 Juni 2022
1 kasus konfirmasi di Singapore
Seorang Pramugara perjalanan
dari German (kebangsaan
Inggris)
Pelaku perjalanan dari
German (kebangsaan
korea)
1 Kasus konfirmasi di
Korea
22 Juni 2022
27 Juni 2022
● 3413 hasil lab.
konfirmasi kasus dari 50
negara non-endemik (5
region WHO)
● 1 kematian (di
Nigeria)
● 780 hasil lab. konfirmasi
dari 27 negara non-
endemik (4 region WHO)
● 28 kasus suspek
● 0 kematian
2 Juni 2022
8 Juni 2022
● 1285 hasil lab.
konfirmasi kasus dari 28
negara non-endemik (4
region WHO)
● 84% kasus berada di
Eropa
● 1 kasus probable
● 0 kematian
● 2103 hasil lab. konfirmasi
dari 42 negara non-
endemik (5 region WHO)
● 1 kasus probable (di
Australia)
● 1 kematian (di Nigeria)
15 Juni 2022
21 Juni 2022
Dilakukan Tracing ke 13 kontak
erat dan karantina 21 hari
● 6027 hasil lab.
konfirmasi kasus dari 59
negara non-endemik (5
region WHO)
● 3 kematian (di Region
Afrika)
1 Juli 2022
15. 15
22-29 Juli Riwayat perjalanan ke Belanda
29 Juli-8 Agustus Riwayat perjalanan ke Swiss, Belgia, dan Prancis
8 Agustus Tiba di Jakarta
11 Agustus
Muncul gejala: Pembengkakan kelenjar getah bening pada leher,
ketiak kiri, paha dalam (inguinal)
13 Agustus
Pasien berobat jalan ke faskes, diagnosis: Infeksi Menular
Seksual (mengarah ke Gonorrhea)
14 Agustus Muncul gejala: Demam
16 Agustus
Muncul gejala: Ruam pada wajah; ruam pada tangan, tungkai,
kaki; lepuh kecil bernanah; bintil di bokong, bullae di anus
16 Agustus Pasien berobat ke faskes
18 Agustus
Pasien berobat jalan ke faskes
Pengambilan dan Pengiriman sampel lesi dan orofaring ke BKPK
Kondisi pasien baik, isolasi mandiri di rumah
19 Agustus Hasil pemeriksaan laboratorium PCR dinyatakan positif
Kasus MPX ID01
Jenis kelamin: Laki-laki
Usia: 27 tahun
Alamat: Jakarta Pusat
Informasi Demografi
16. 16
Sumber: OWID, ECDC, CDC, WHO, dll
• Inggris melaporkan kasus pertama
Monkeypox lewat tes PCR
• Portugal melaporkan 14 kasus
• Amerika Serikat dan Swedia melaporkan
kasus pertama
• Kanada melaporkan 2 kasus pertama
• Spanyol melaporkan 23 kasus
• Belgia dan Jerman melaporkan kasus
pertama
• Prancis, Belanda, dan Italia melaporkan
kasus
• Austria, Swiss, dan Israel melaporkan
kasus
• WHO memperingati komunitas LGBTQ
terkait transmisi penyakit ini
• Uni Emirat Arab melaporkan kasus
pertama
• Argentina melaporkan 2 kasus
6 Mei 2022
18 Mei 2022
18 Mei 2022
18 Mei 2022
18 Mei 2022
19 Mei 2022
20 Mei 2022
22 Mei 2022
22 Mei 2022
25 Mei 2022
28 Mei 2022
23 Juli 2022
Penetapan cacar monyet
(Monkeypox) sebagai Public
Health Emergency of International
Concern PHEIC/Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat Yang
Meresahkan Dunia KKMD
17. Pertanyaan Risiko
1. Bagaimana kemungkinan dan dampak dari setidaknya adanya satu
kasus Monkeypox di Indonesia pada pelaku perjalanan dari Negara
terjangkit yang melalui bandara Soekarno-Hatta dalam 3 bulan
kedepan?
1. Bagaimana kemungkinan dan dampak dari setidaknya adanya satu
kasus Monkeypox di Indonesia pada pelaku perjalanan dari Afrika
dalam 6 bulan kedepan?
18. RISK PATHWAY
HEWAN
TERINFEKSI*
PENULARAN
CARGO PERSONEL
PELAKU PERJALANAN
DARI NEGARA OUTBREAK
MONKEYPOX
PETUGAS**
PELAKU PERJALANAN
DARI AFRIKA
TRANSIT
KASUS MONKEYPOX DI
INDONESIA
Tergigit / terkena cairan lesi hewan
terinfeksi
KARANTINA
HEWAN
Perlunya kerjasama dengan
pihak imigrasi
*Tikus raksasa gambiant,
tikus bergaris, dormice,
primata
**Petugas yang tertular dapat
menularkan ke orang lain
PESAWAT
20. 1. Pola pajanan : melalui darah, cairan tubuh, lesi kulit dan mukosa hewan maupun individu yang terinfeksi)
2. Orang : Pelaku perjalanan ke negara terjangkit, nakes yang merawat pasien (kontak erat), lesi kulit
orang yang terinfeksi, hubungan seksual (LSL), Penularan dari ibu ke anak melalui plasenta
3. Hewan : masuknya hewan / produk hewan dari luar negeri yang kemungkinan terinfeksi
4. Monitor pelaku perjalanan dari negara terjangkit ke Indonesia sulit dilakukan, karena banyak penerbangan
yang transit terlebih dahulu melalui negara lain
5. Informasi Gendec dan manifes dari Airlines tidak lengkap
6. Terdapat penerbangan dari indonesia ke negara-negara outbreak dan endemis serta sebaliknya
7. Kasus pada negara singapura terjadi pada pramugara, memungkinkan adanya kontak dengan penumpang
maupun kru pesawat lain
8. Negara-negara anggota WHO di South East Asia saat ini yang melaporkan kasus konfirmasi monkeypox
adalah Korea
PENILAIAN PAPARAN
21. 1. Surveilans → Event Based Surveilans
2. Tersedia Thermal Scanner
3. Adanya petugas terlatih
4. Tersedia kebutuhan untuk evakuasi medis
KESIAPSIAGAAN
Bandara Soekarno-Hatta
23. Informasi Yang Kurang
1. Gendec dan manifest
2. Sistem Informasi Airnav ke KKP
3. Pedoman / tatalaksana kasus
4. Stock APD
5. Transportasi hewan melalui Soetta
24. Tatalaksana Kasus
1. SOP penanganan kasus monkeypox
2. Koordinasi e-HAC untuk follow up kontak erat
3. SOP rujukan kasus suspek
4. Isolasi dan karantina
5. Notifikasi dan pelaporan
25. MITIGASI DI PINTU MASUK NEGARA
Source : Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox
Meningkatkan pengawasan
terhadap pelaku perjalanan
(awak/personel, penumpang)
Khususnya berasal dari wilayah
endemis dan negara outbreak
● Pengamatan suhu
● Pengamatan tanda dan
gejala
● Pemeriksaan kesehatan
tambahan
● Pemeriksaan dokumen
kesehatan pada orang
Ditemukan
kasus
suspek/probabl
e/konfirmasi
Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,
tatalaksana kasus dan rujuk ke RS rujukan
serta isolasi/karantina
KKP berkoordinasi dengan maskapai untuk
mengidentifikasi kontak erat
● Penumpang dari wilayah
sama
● Penumpang 2 baris sisi
kanan, kiri, depan, belakang
● Penumpang lain yang kontak
● Awak/personel
● Alat angkut yang
memberikan pelayanan pada
penumpang yang sakit
Kekarantinaan barang dan
alat angkut sesuai SOP
yang berlaku
Notifikasi ≤ 24 jam oleh
KKP kepada Dirjen P2P
melalui PHEOC dan suspek
(kontak erat) diberikan
kartu kewaspadaan
kesehatan elektronik (E-
HAC) untuk dipantau
selama 21 hari.
26. REKOMENDASI KOORDINASI LINTAS SEKTOR
INSTANSI KOORDINASI
Otoritas
Bandar Udara
1. Mengevakuasi jika ada penumpang yang bergejala terkait dengan perizinan
2. Koordinasi terkait kekarantinaan dan kewaspadaan penularan monkeypox
Imigrasi 1. Melihat dan melaporkan riwayat perjalanan PPLN
Kekarantinaan
Hewan
1. Mengkarantina hewan potensial menularkan monkeypox yang masuk ke Indonesia melalui Kargo
Angkasa Pura 1. Koordinasi terkait tindak lanjut antisipasi penyebaran virus monkeypox
Maskapai 1. Melihat apakah terdapat gejala pada penumpang
2. Koordinasi terkait disinfeksi pesawat jika terdapat penumpang atau personel yang suspek monkeypox
3. Memberikan rekomendasi kepada maskapai untuk melakukan deratisasi pesawat jika ditemukan
vektor monkeypox (di bagasi, kargo, peti kemas, dan alat angkut)
ATC (Air
Traffic
Control)
1. Mengarahkan pesawat untuk parkir di area karantina apabila ditemukan kasus suspek di pesawat
Ground
Handling
1. Melakukan pengawasan gejala monkeypox pada penumpang
2. Melakukan pengawasan vektor monkeypox di bagasi, kargo,pos, dan awak pesawat
27. SUMBER
1. WHO. Monkeypox - United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland [Internet]. 2021 [cited 2022 Jun 24].
Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/monkeypox---united-kingdom-of-great-
britain-and-northern-ireland-ex-nigeria
2. WHO. Monkeypox - United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland [Internet]. 2021 [cited 2022 Jun 24].
Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/monkeypox---united-kingdom-of-great-
britain-and-northern-ireland
3. WHO. Monkeypox - United States of America [Internet]. 2021 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/monkeypox---the-united-states-of-america
4. WHO. Monkeypox - United States of America [Internet]. 2021 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2021-DON344
5. WHO. Monkeypox - United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland [Internet]. 2021 [cited 2022 Jun 24].
Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON381
6. WHO. Monkeypox - United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24].
Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON383
28. SUMBER
7. WHO. Monkeypox - United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24].
Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON385
8. WHO. Multi-country monkeypox outbreak in non-endemic countries: Update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun
24]. Available from: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON388
9. WHO. Multi-country monkeypox outbreak: situation update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON390
10. WHO. Multi-country monkeypox outbreak: situation update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON392
11. WHO. Multi-country monkeypox outbreak: situation update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON393
12. WHO. Multi-country monkeypox outbreak: situation update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON396
13. Australian Government. Monkeypox (MPX) [Internet]. 2022 [cited 2022 Jun 24]. Available from:
https://www.health.gov.au/health-alerts/monkeypox-mpx/about
29. SUMBER
14. Government of Canada. Monkeypox: Outbreak update [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 4]. Available from:
https://www.canada.ca/en/public-health/services/diseases/monkeypox.html
15. ECDC. Epidemiological update: Monkeypox multi-country outbreak [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 4]. Available from:
https://www.ecdc.europa.eu/en/news-events/epidemiological-update-monkeypox-multi-country-outbreak-15-june
16. CDC. U.S. Monkeypox Outbreak 2022: Situation Summary [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 4]. Available from:
https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/response/2022/index.html
17. PAHO. Final report by the first IHR (2005) Emergency Committee regarding the multi-country monkeypox outbreak
[Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 4]. Available from: https://www.paho.org/en/news/25-6-2022-final-report-first-ihr-2005-
emergency-committee-regarding-multi-country-monkeypox
18. ITM. ITM CONFIRMS FIRST CASE OF MONKEYPOX IN BELGIUM [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 4]. Available from:
https://www.itg.be/E/Article/institute-of-tropical-medicine-confirms-first-case-of-monkeypox-in-belgium
19. Sarana DI, Pitc K. Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
2010. 2010;
20. Qelina L, Graharti R. Human Monkeypox Virus : Respon Kesiapan Darurat. Medula. 2019;9 (3):483–9.
21. UK Health Security Agency. Monkeypox cases confirmed in England – latest updates [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 5].
Available from: https://www.gov.uk/government/news/monkeypox-cases-confirmed-in-england-latest-updates
30. SUMBER
22. Kumar N, Acharya A, Gendelman HE, Byrareddy SN. The 2022 outbreak and the pathobiology of the monkeypox virus. J
Autoimmun [Internet]. 2022;(June):102855. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jaut.2022.102855
23. Global Virus Network. Global Outbreaks of Monkeypox [Internet]. 2022 [cited 2022 Jul 6]. Available from: https://gvn.org/global-
outbreaks-of-monkeypox/
24. Monkeypox (who.int)
31. Proses Kekarantinaan di Pintu Masuk Agustus 2022
Area Thermal Scanner I
QR-code PeduliLindungi Area TS I & QR-code PL
e-Banner PeduliLindungi
Petunjuk Validasi Manual
Pemisahan Scan PL Hijau/Merah Area Thermal Scanner II
Verifikasi Dokumen SATGAS
Proses Validasi Manual Verifikasi Dokumen SATGAS (luar)
Jalur Validasi Manual Khusus
Hasil Scan PeduliLindungi