Se ha denunciado esta presentación.
Se está descargando tu SlideShare. ×

1649556275104_MANAJEMEN+PERUBAHAN+PERTEMUAN+6++dan+7+GENAP+2021.pptx

Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio
Anuncio

Eche un vistazo a continuación

1 de 26 Anuncio

Más Contenido Relacionado

Similares a 1649556275104_MANAJEMEN+PERUBAHAN+PERTEMUAN+6++dan+7+GENAP+2021.pptx (20)

Más reciente (20)

Anuncio

1649556275104_MANAJEMEN+PERUBAHAN+PERTEMUAN+6++dan+7+GENAP+2021.pptx

  1. 1. Manajemen Perubahan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa SAUR PANJAITAN., S.E., M.M
  2. 2. PERTEMUAN 6 TEORI PERUBAHAN DAN KORPORAT
  3. 3. TEORI-TEORI PERUBAHAN & KORPORAT Teori/ mental model : 1.Teori Force – Field dari Kurt Lewin (1951) 2.Teori Motivasi dari Beckhard & Harris 3.Teori Proses Perubahan Manajerial (GM-Led Process Model) dari Beer et.al. (1990) 4.Teori-teori OD (Organization Development) dalam Perubahan 5.Teori Perubahan Alfa, Beta, dan Gamma 6.Teori Contigency dalam Manajemen Perubahan dalari Tannenbaum & Schmidt (1973) 7.Teori Kerja Sama 8.Teori-teori untuk mengatasi resistensi dalam Perubahan 9.Model Accounting – Turnaround dari Harlan D.Plantt (1998)
  4. 4. Teori Force Field dari Kurt Lewin (1951)  Kurt Lewin, bapak Manajemen Perubahan.  Studi mengenai manajemen perubahan secara ilmiah (action research/field study).  Disebut sebagai model force field, konsepnya diklasifikasikan sebagai power model karena mengedepankan kekuatan2 penekanan.  Perubahan terjadi karena adanya tekanan terhadap organisasi, individu atau kelompok.  Mengapa organisasi/individu/kelompok berubah ?  Kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan keengganan (resistences) untuk berubah.  Perubahan itu sendiri dapat terjadi dengan memperkuat “driving forces” atau melemahkan “resistence to change”. Langkah2 mengelola perubahan: – Unfreezing  proses penyadaran ttg perlu/adanya kebutuhan untuk berubah. – Changing  langkah berupa tindakan, baik memperkuat “driving forces” maupun memperlemah “resistences”. – Refreezing  Membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic aquibrium).
  5. 5. Langkah2 mengelola perubahan: . Unfreezing Proses penyadaran tentang perlu/adanya kebutuhan untuk berubah. .Changing Langkah berupa tindakan, baik memperkuat “driving forces” maupun memperlemah “resistences”. • Refreezing Membawa kembali organisasi kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic aquibrium).
  6. 6. Teori motivasi dari Beckhard & Harris Syarat: • Manfaat - Biaya • Manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada biaya perubahan • Ketidakpuasan • Adanya ketidakpuasan yang menonjol terhadap keadaan sekarang. • Persepsi Hari Esok • Manusia dalam suatu organisasi melihat hari esok yang dipersepsikan lebih baik • Cara yang praktis • Ada cara praktis yang dapat ditempuh untuk keluar dari situasi sekarang A B C > D A = Ketidakpuasan B = Persepsi Hari Esok C = Ada cara yang praktis D = Biaya untuk melakukan perubahan
  7. 7. Teori Proses Perubahan Manajerial dari Beer et.al. (1990) Perlu dilakukan hal-hal sbb : Mobilisasi energi pada stakeholders untuk mendukung perubahan. • Mengembangkan visi serta strategi untuk mengelola & menghasilkan daya saing yang positif. • Mengupayakan konsensus terhadap visi baru agar diterima sebag kebenaran & dikerjakan tanpa pertentangan. • Memperluas revitalisasi seluruh departemen organisasi & tidak boleh mengesankan proyek ini sbg “pesanan” dari atas. Namun tetap menjaga konsistensi pada tingkat organisasi. • Mengakomodasi perubahan melalui kebijakan2 strategi yang diformalisasikan, struktur, system, dsb. • Memonitor kegiatan serta selalu memberikan respon terhadap umpan balik & masalah2 yang direncanakan akan muncul. Model ini sangat pragmatis & logis, dalam prakteknya akan lebih banyak pendekatan yg cenderung otoriter dari pada partisipasif (lihat bab 12).
  8. 8. Teori-teori OD (Organization Development) dalam Perubahan A. Pendekatan Manusia – Proses  Proses Organisasi (komunikasi, pengambilan keputusan, pemecahan masalah) B. Pendekatan Teknologi – Struktur  Struktur Organisasi (job design, task method, design organisasi) Pemenuhan Kebutuhan Manusia Penyelesaian Tugas
  9. 9. Teori Perubahan Alfa, Beta & Gamma  Merupakan perkembangan dari Teori OD.  Dianjurkan oleh Golenbiewski, Billingsley & Yeager (1976).  Salah satu bentuk intervensi yang dilakukan dalam OD adalah Tim Building (lihat Bab 12) Tujuannya merekatkan nilai2 sebuah organisasi, khususnya trust & commitment.  Perubahan ALFA – perubahan kepercayaan yang terjadi antara suatu dimensi waktu yang stabil sebelum & setelah team building dilakukan.  Perubahan BETA – perubahan yang terjadi dalam cara menilai kepercayaan.  Perubahan GAMMA – perubahan yang terjadi karena manusia/kelompok melihat adanya faktor/variabel lain yang lebih penting dari sekedar diteliti.
  10. 10. Teori Contigency dalam Manajemen Perubahan Tannenbaum & Schmidt (1973) • Tingkat keberhasilan pengambilan keputusan sangat ditentukan oleh sejumlah gaya yang dianut dalam mengelola perubahan • Gaya kepemimpinan atokratik sampai partisipatif • Tingkat keberhasilan masing-masing gaya kepemimpinan berkaitan erat dengan sejumlah kemungkinan sbb : • Seberapa penting diperlukan komitmen karyawan dalam pengambilan keputusan • Apakah karyawan mau terlibat dalam tujuan perubahan • Apakah manajer memiliki informasi yang cukup • Kompetensi karyawan untuk mengambil keputusan • Apakah karyawan mau menuruti keputusan yang diambil • Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan
  11. 11. Teori Kerja Sama Penjelasan Mengapa Bekerjasama  Motivasi memperoleh rewards, khawatir mendapat hukuman.  Motivasi kesetiaan terhadap profesi, pekerjaan atau perusahaan.  Motivasi moral.  Motivasi menjalankan keahlian.  Motivasi karena sesuai dengan sikap hidup.  Motivasi kepatuhan terhadap kekuasaan.
  12. 12. Teori2 mengatasi resistensi dalam Perubahan Kotter & Schlesinger (1979) mengenalkan 6 strategi mengatasi resistensi. 1. Komunikasi  informasi ttg perubahan  alasan logis/rasional  edukasi manfaat  Perdebatan 2. Partisipasi  libatkan kelompok yang merasa dirugikan  partisipasikan dalam mengambil keputusan  peroleh komitmen dari kelompok yang lebih luas 3. Fasilitas  explore area yang resisten  rujuk untuk bergabung  fasilitasi perub sikap dan perilaku
  13. 13. • 4. Negosiasi  secara formal / informal  gunakan arbitrase (pihak ke-3) • 5. Manipulasi  Gunakan kekuasaan untuk memanipulasi kepatuhan  Kombinasikan ancaman dengan imbalan • 6. Paksaan  Paksa secara explisit / implisit  Ancam akan mencabut imbalan  Beri surat teguran untuk menghentikan kontrak
  14. 14. Teori2 mengatasi resistensi dalam Perubahan Beberapa faktor yang membuat seseorang dapat dimanipulasi :  Adanya prakondisi yang sudah disosialisasikan pada kelompok yang akan diubah untuk menerima norma2 otoritas, dan bila mematuhinya akan diberikan imbalan atau hukuman bila sebaliknya.  Adanya persepsi yang kuat thd figur otoritas.  Adanya faktor pengikat : Setuju untuk berpartisipasi.
  15. 15. Model Accounting Turnaround dari Harlan D.Platt (1998)  Untuk diubah semua korporat harus memenuhi syarat dan dukungan stakeholder,masih ada corebusiness yg mampu mendatangkan cashflow,team manajemen yg solid & sumber2 pembiayaan.  Perubahan (turn around) dilakukan oleh perusahaan yang sedang mengalami kerugian berkepanjangan atau salah urus. Didahului dengan analisa lap.keu, turnaround dilakukan hanya jika nilai perusahaan > nilai likuidasinya.  3 (tiga) kelompok strategi perubahan menurut kondisi yang berbeda-beda pada perusahaan yg sedang menurun : – Transformasi korporat – Turnaround – Manajemen krisis
  16. 16. Bentuk-bentuk Strategi Perubahan
  17. 17. Perubahan dan kehidupan  Tujuan perubahan adalah mempertahankan dan melangsungkan kehidupan.  Berubah artinya beradaptasi, menyesuaikan diri, dan menjadi lebih berdaya untuk mempertahankan dan meneruskan kehidupan. Ada dua Jenis perubahan yaitu:  Pertama perubahan operasional yaitu perubahan-perubahan kecil umumnya tidak menimbulkan dampak yang yang luar biasa.  Kedua perubahan Strategis yaitu berdampak luas dan memerlukan koordinasi dan dukungan dari unit terkait.
  18. 18. Macam-macam perubahan Strategis:  Perubahan Budaya dan nilai-nilai dasar perusahaan.  Perubahan arah/fokus pada bisnis yang sama (dengan konsumen berbeda atau mengeluarkan produk baru)  Perubahan cara kerja agar (lebih efisiensi/meningkatkan penghasilan dll) Perubahan Radikal, dan Perubahan Incremental  Perubahan Incremental adalah perubahan secara kontinyu untuk memelihara keseimbanagn umum organisasi.Biasanya terbatas pada salah satu bagian dan cenderung berupa perubahan operasional.  Perubahan Radikal adalah merubah referensi, arah, dan kebijakan organisasi dan cenderung melakukan perubahan strategis.
  19. 19. Perubahan Kasmatik dan Mosaik  Perubahan Mosaik adalah perubahan yang berasal dari tempat yang berbeda atau waktu yang berbeda (Menganalisa berdasarkan data/fakta yang telah terjadi).  Perubahan Kasmatik adalah perubahan yang berasal dari analisis kajian-kajian yang dirangkum menjadi satu yang menggambarkan arah perubahan yang harus dilakukan. Pembaharuan Perusahaan Platt (2001) membedakan perubahan strategis suatu perusahaan kedalam tiga katagori, yaitu: 1.Transformasi Manajemen. 2. Manajemen Turn around 3. Manajemen kritis
  20. 20. TRANSFORMASI MANAJEMEN •Dilakukan perusahaan- perusahaan yang sehat atau perusahaan yang mulai menagkap signal-signal yang kurang menggembirakan. •Tujuannya untuk mencegah agar jangan sampai mengalami kemunduran. MANAJEMEN TURNAROUND Dilakukan jika perusahaan sudah mulai menghadapi persoalan-persoalan yang agak pelik dan melibatkan pihak-pihak yang lebih luas. Pada tahap ini perusahaan masih mempunyai sumber daya /aset dan waktu untuk melakukan perubahan.
  21. 21. MANAJEMEN KRITIS  Dilakukan kalau perusahaan sudah memasuki masa krisis yaitu saat perusahaan mulai kehabisan dana (cashflow) dan energi (reputasi,motivasi).  Langkah yang diambil adalah langkah penyelamatan strategi (stop the bleeding)/hentikan pendarahan dapat berupa cas flow (dana segar). Kombinasi Strategi dilakukan karena:  Ada pekerjaan-pekerjaan sama yang harus dilakukan pada dua atau tiga situasi yang berbeda.  Manajemen perlu mengupayakan prinsip going concern yang tercermin dalam: Biaya produksi,kwalitas barang, revenue, citra perusahaan dan kualitas SDM.
  22. 22. Perubahan Antisipatif, reaktif, dan krisis menurut Black & Gregersen  Perubahan Antisipatif adalah mengantisipasi sebelum segala sesuatu terjadi.  Perubahan Reaktif adalah memberikan reaksi terhadap setiap kejadian dan merespon setiap hal yang baru terjadi.  Perubahan Krisis adalah perubahan yang membuat orang melakukan perubahan yang mendasar dan memerlukan banyak biaya dan energi yang besar.
  23. 23. Perubahan Robby Djohan dan Abdul Gani pada perusahanan Garuda Indonesia  Juni - November 1998 Robby Djohan menjabat CEO Garuda lalu diteruskan oleh Abdul Gani  Latar belakang hidupnya dari dunia perbankan dan perhotelan.  Masalah dalam Perusahaan Penerbangan Garuda a.l : Masalah keuangan. Keadaan waktu itu utang garuda 1,2 M dolar, jauh lebih besar dari total asetnya). Masalah Manajemen. Karyawannya ada 13.000 orang dan yang efektif hanya 6.000 orang saja. Masalah Operasional. Rute banyak yang tidak efektif (sepi penumpang).
  24. 24. Langkah yang dilakukan:  Pembenahan manajemen dengan membentuk satu manajemen yaitu Direksi.  Keberanian untuk menghadapi kreditur.  Melakukan restrukturisasi yang menganut konsep konsepsional, sistematis, bertahap dan konsisten, dengan membuang yang jelek-jelek dengan melakukan perubahan- perubahan yang mendasar; yaitu merubah kepemimpinan, proses manajemen dan operasional, pemasaran dan sebagainya diubah secara bersamaan.
  25. 25. KESIMPULAN  Perubahan strategis harus terlihat kasat mata dalam perubahan operasionalnya.  Perubahan startegis membutuhkan konsep dan seni yang kuat dan harus dilakukan secara bertahap.  Perubahan yang sifatnya mendasar dan perubahan yang sekedar tampak dari luar sama-sama dibutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
  26. 26. Terima Kasih “Barangsiapa mengamalkan ilmu yang telah ia pelajari, maka Allah akan membuka untuknya hal yang sebelumnya ia tidak tahu.” (Hilyatul Auliya’, 6: 163).

×