Publicidad
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
Publicidad
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
sistem pendidikan islam
Próximo SlideShare
PPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYAPPT TENTANG FUNGSI FUNGSI PENDIDIKAN ISLAM SEKALIGUS METODE NYA
Cargando en ... 3
1 de 7
Publicidad

Más contenido relacionado

Publicidad

sistem pendidikan islam

  1. SISTEM PENDIDIKAN ISLAM Oleh : Rasyidi 1. PENDAHULUAN Secara kultural, bahwa Pendidikan pada umumnya berada lingkup peran, fungsi dan tujuan yang berdeda. Semua hidup dalang rangka mengankat harkat martabat manusia melalui kemampuan yang di milikinya.1 Saat ini, dirasakan ada keperhatian yang sangat mendalam tentangnya adanya dikotomi ilmu agama dan umum. Di kenal dan di Yakini adanya “system Pendidikan agama dan Pendidikan umum. Kedua system Pendidikan tersebut lebih dikenal dengan nama Pendidikan tradisional dan moderen.2 Bergai istilah yang kurang baik hadir di permukaan, seperti, fakultas umum, fakultas agama, Pendidikan umum, Pendidikan agama, seakan akan terkesan di fakultas umum di tidak mepelajari agama begitu juga di fakultas agama tidak mempelajari umum. 3 Dari penjelasa di atas penyusun menyimpulkan bahwa Alangkah baik nya jika Pendidikan agama dam umum di kolaborasikan sehingga tidak terjadi stigma negative menganai Pendidikan agama ataupun Pendidikan umum. 2. PEMBAHASAAN A. Pengertian system Pendidikan islam Pengertian system Pendidikan islam merupakan satuan kata yang mengandung kesatuan makna atau arti antara system dan Pendidikan islam. Maka sebelum sampai ke definisi di atas terlebih dahulu kita mengupas definisi system dan Pendidikan islam. 1. Pengertian system System adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk sustu totalitas.4 Di lihat dari definsi di atas dapat di smpulkan bahwa system merupakan gabungan dari beberpa unsur yang berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. 2. Pengertian Pendidikan islam Dalam islam, kata Pendidikan dapat di artikan tarbiyyah, ta,dib, ta,lim ketiga istilah ini kita akan kupas satu persatu. 1. Tarbiyah Tarbiyah adalah bentuk Masdar dari kata rabba di dalam al quran di sebutkan di dalam ( Al Isra 24 ) dapat di artikan bahwa tarbiyah adalah ungkapan dari sebuah bimbingan yang dapat memperbaiki orang yang di tarbiyah. Perkatan Ustamin memberikan kesan kepada kita bahwa katta Rabb berasal dari tarbiyah. Yang telah mentarbiyah ku dan dan mentarbiyah seluruh alam dengan nikmat nikmat yang Allah berikan 1 . Abu bakar, abdul syakur. , system Pendidikan islam. v I, no 1 juni 2020 h 1 2 Ibid 3 Mastuhu, memperdayakan ilmu pendidkan ( cet I ; Jakarta : logos ,1999) h 3 4 KBBI
  2. kepada seluruh makhluk nya, terkhusu bagi manusia yang di terbiyah Allah dalam rangka untuk menunaikan kewajiban selaku hamba yaitu untuk menyembah Allah. 5 2. Ta’dib Ta’dib adalah pengenalan dan pengakuan yang secara berangsur angsur ditanamkam kepada manusia tentang tempat yang tepat dari segala sesutudi dalam tatanan penciptaan yang sedemikian rupa, sehingga membimbing kearah pengenalan dan pengakuan tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.6 3. Ta’alim Ta’alim menurut Muhammad Rasyid Ridho adalah sebagai proses transmisi sebagai ilmu pengetahuan pada jiwa induvidu tanpa ada Batasan dan waktu tertentu, pendefinisian ini merujuk kepada firman ALLAH dalam surah Al Bakarah Ayat 31 tentang ‘allama Tuhan kepada Adam. Sedangkan proses transmisi itu di lakukan secara bertahap sebagaimana Adam menyaksikan dan menganalisis asma’ yang di ajarkan Allah kepadanya.7 Dari berbagai definisi di atas bisa di simpulkan bahwa pendidikan islam adalah usaha yang di lakukan pendidik untuk menumbuhkan potensi manusia untuk mewujudkan atau untuk mencapai manusia yang yang sempurna penciptaannya sehingga manusia tersebut dapat menunaikan kewajibannya sebagai makhluk kepada tuhan.8 Dari pengertian istilah di atas, ( systemPendidikan islam ) apabila kita padukan, maka dapat di simpulkan bahwa system Pendidikan islam keseleuruhan dari bagian bagian yang saling bekerja sama atau unsur unsur yang di susun secara teratur dan saling berkaitan dalam rangka membentuk manusia yang berkepribadian muslin yang berdasarkan nilai nilai islam yang betrdasarkan Al Quran dan As Sunnah. 9 B. Sistem pendididkan islam 1. System Pendidikan islam Untuk menujang keberhasialan dan mencapai tujuan Pendidikan islam, maka unsur unsur Pendidikan sebagai suatu kesatuan unsur yang sifatnya oprasional, situasional dan non situasional merupakan alat yang sangat penting. Pada bagian ini penyusun ingin menguraikan unsur unsur Pendidikan islam yang tentu sangat menunjang keberhasilan Pendidikan islam. Menurut pandangan Islam, unsur-unsur pokok dalam operasional pendidikan Islam terbagi ke dalam 5 bagian yaitu: 1. Pembacan ( Ahlul ) al quran Ahlul quran adalah keluarga Allah,ia tak akan pernah khawatir dalam menjalankan kehidupan di dunia. Karna Allah yang akan menjamin kehidupan,kebutuhannya. Allah juga yang akan melindungi dari mala petaka. Jika Allah yang melindungi hambanya, tidak ada satu makhluk pun yang mampu mencelakinya. Ahlul quranjuga disebut sebagai manusia terbaik, menjadi pewaris ilmu di anggkat derajatnya.10 5 Soleh utsaimin, Muhammad. SYARAH USUL AS SALASAH (terj; Solo : Insan Kamil,2019) h 67,68 6 Nuqoib Al Attas, Muhammad., konsep Pendidikan islam ( terj: Bandung , Mizan ,1992) h 66 7 Hidayat, Rahmat. Di kutip di buku ( konsep Pendidikan) Ilmu Pendidikan islam.( Medan : LPPPI, 2016 ) h 9 8 Ibid h 11 9 Abu bakar, abdul syakur. system Pendidikan islam. v I, no 1 juni 2020 h 3 10 Al-makhtum, saied. Jadi Hafid Sebelum Baliq ( sukoharjo: zaduna ; 2022) h14-17
  3. 2. Tazkiyah atau penyucian Dalam hal ini penyucian jiwa dan budaya agar tumbuh dan berkembang secara maksimal dan tidak menyimpang dari tujuan ajaran agama Islam. 11 3. Ta’lim atau pengajaran al-Kitab Hal ini dimaksudkan agar berkembang budaya tulisan. Pengajaran ini hanya sampai pada tarap baca tulis Arab, latin atau melayu di kalangan mereka, hanya terbatas dan tidak fungsional dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.12 4. Ilmu Pengajaran al-Ilmu dimaksudkan agar tumbuh berkembang ilmu pengetahuan di segala bidangnya termasuk teknologi, ternyata boleh dikatakan tidak ada sama sekali.13 Di samping itu, Sistem Pendidikan Islam memiliki ciri-ciri khusus anata lain: a. Sistem ibadah, sistem ibadah tidak terbatas pada ibadah yang sudah dikenal seperti rukun Islam tetapi pengertiannya lebihluas . Yaitu adalah segala Sesuatu yang di ridhoi Allah entah dari perkataan atau perbuatan, dengan catatan ikhlas dan mengikuti Rasulullah.14 b. Pembinaan rohani Pembinaan rohani adalah menciptakan hubungan yang terus menerus antara ruh dan Allah swt dalam keadaan apapun dan pada seluruh kegiatan berfikir dan merasa, sebab rohani adalah landasan tempat sandaran eksistensi manusia serta dengan roahani itulah seluruh alam ini berhubungan. Oleh karena itu, rohani perlu dibina secara khusus. Adapun cara pembinaan rohani yang di ajarkan kajeng Nabi adalah memperbanyak membaca alquran, dzikir dll.15 c. Pembinaan intelektual Pembinaan intelektual, dalam hal ini disadari bahwa akal merupakan kekuatan untuk membangkitkan daya fikir sehingga perlu dibina tenaga akal dalam pembuktian dan pencarian kebenaran16 . Dapat di fahami bahwa sistem Pendidikan islam dengan ciri khusus nya pada masa itu masih bersifat statis dan tradisional, materi yang di ajarkan masih terfokuskan kebidang tertentu saja, keadan seperti ini terus berkelanjutaan sampai adanya system Pendidikan modern yang bermunculan di negara barat yang kemudian di adopsi oleh tokoh nasional dan di kembang sehingga era digital. 2. Unsur unsur Pendidikan islam 1. pendidik setiap Lembaga formal atau pun non formal sangat membutuhkan pendidik yang profesional dalam mengajar, yang akan menghantarkan proses pembelajaran dengan baik dan berkesinambungan. Seorang pendidik yang bisa menempatkan posisinya sebagai tenga professional,sesuia tuntutan masyarakat, Lembaga yang semakin mendesak dan berkembang, seiring dengan perkembangan zaman dewasa 11 Abu bakar, abdul syakur. system Pendidikan islam. v I, no 1 juni 2020 h 4 12 Ibid 13 Ibid h 5 14 Shalih al ustamin,Muhammad. Syrah arbain (terj: Jakarta timur: ummul qura, 2013) h 15 15 Abu bakar, abdul syakur, system Pendidikan islam. v I, no 1 juni 2020 h 7 16 ibid
  4. ini. Dapat di artikan secara khusus bahwa di dalam seorang pendidik terdapat tanggung jawab yang sangat besar untuk mencerdas siswa. Dapat kita ketahui bahwa pendidik yang professional memiliki beberapa ciri yang dalam pelaksaan tugas pendidik sebagai berikut: a. istiqomah dalam kepentingan siswa. b. Menguasai materi secara mendalan dan pengunaan setrategi pemebelajaran. c. Mampu berfikir sistematis dan selalu belajar dari pengalaman. d. Peroses pemebelajaran semakin membaik. e. Bertanggung jawab memantau dan mengamati tingkah laku siswa memalalui kegiatan evaluasi. Tugas pendidik bukan hanya sekedar sebagai pengajar,tetapi juga sebagai pendidik dan pembimbing yang memberikan pedoman dan penuntunan dalam pembelajaran siswa atau dalam pembelajaran kehidupan.17 Pendidik, sebelum memberikan intruksi kesiswa, pendidik terlebih dahulu mencontohkan perkara itu. Baru kemudian orang orang mengikuti pada yang di intruksikan, hal ini juga dapat menjaga wibawa pendidik.18 2. Peserta didik Peserta didik adalah adalah manusia pada umumnya dan di anggap sebagai induvidu, dan induvidu di definisikan sebagai seseorang yang yang memiliki karakteristik yang memiliki keinginan sendiri dalam artian tidak terganggu dengan orang lain, dan tidak di paksa oleh dunia luar.19 Penyusun berkyakinan bahwa peserta didik merupakan unsur yang paling mempengaruhi sisitem Pendidikan dan Pendidikan tidak akan berjalan dengan lancar tampa adanya peserta didik. 3. Intraksi edukatif Intraksi edukatif merupakan komunikasi timbal balik antara peserta didik dengan pendidik yang di arahkan kepada tujuan Pendidikan tersebut. intraksi edukatif terkadang harus di awali pendidik untuk menghidupkan intraksi edukatif itu sendiri, sebagai mana yang di contohkan Nabi Muhammad kepada para sahabatnya, bertujuan untuk membangkitkan potensi kecerdasan yang terpendan.20 4. Tujuan Pendidikan islam Tujuan Pendidikan islam adalah sebagai perubahan yang diingingkan yang di usahakan oleh proses Pendidikan atau usaha pendidik untuk mencapainya,baik pada tinggakah laku induvidu dan kehidupan bermasyarakat. Para ahli membagi tujuan Pendidikan islam kepada tujuan tertinggi,umum dan khusus. Tujuan tertinggi adalah tujuan yang tidak di battasi oleh yang lain. Ia bersofat khusus atau umum. Tujuan tertinggi Pendidikan islam adalah mempersaipkan diri untuk kehidupan dunia atau pun akhirat. Adapun penjelasan dari tujuan tertinggi adalah tujuan umum dan khusus. Untuk mencapai tujuan umum dan khusus Pendidikan islam, maka pendidik harus menerapkan pembelajaran penanam akhlak yang mulia, pengenalan kewajiban dan larangan, pengenalan tugas pokok diciptakannya manusia.21 17 Hidayat, Rahmat. Di kutip di buku ( konsep Pendidikan) Ilmu Pendidikan islam.( Medan : LPPPI, 2016 ) h 44-45 18 Abu ghuddah, abdul Fattah. Rosulullah sang guru.( terj: sukoharjo, Arafah.2021) h 95 19 Bangun Khairuddin. unsur unsur Pendidikan dalam surah luqman (skripsi) h 57 20 Abu ghuddah, abdul Fattah. Rosulullah sang guru. terj: sukoharjo, Arafah.2021) h 153 21 Barni, mahyuddin. Dasar dan tujuan Pendidikan islam. (Al banjari, vol 7, no 1 ,2018) h 11
  5. 5. Kurikulum Pendidikan islam Kurikulum memiliki esensi berupa program dalam mencapai tujuan Pendidikan. Kurikulum memiliki perang sentral dalam menunjang keberhasilan sebuah Pendidikan,terutama Pendidikan islam yang bertujuan membentuk kepribadian yang taat beragama baik akhlaknya, maka kurikulum yang di rencanakan dan kembang benar benar harus memenuhi kreteria yang memungkinkan tercapainya sebuah tujuan tersebut.22 6. Metode Pendidikan islam Metode adalah cara pendidik menyampaikan materi guna mewujudkan tujuan Pendidikan islam. sebaik baik naik metode adalah metode yang di ajarkan Rosulullah kepada para sahabatnya. Metode yang dipakai Rosulullah sangat beragam terkadang Rosulullah sebagai penanya, terdakang sebagai penjawab, terkadang beliau memakai metode ceramah, menulis, ilustrasi dan masih banyak lagi metode yang di gunakan Rosulullah.23 7. Lingkungan pendidikan Lingkungan Pendidikan memiliki pengaruh signifikan dalam peroses Pendidikan. Lingkungan berfungsi menunjang terjadinya proses pembelajaran yang berkelanjutan. Maka, agar proses belajar mengajar menjadi baik, di butuhkan lingkungan Pendidikan baik. Jika proses beljar mengajar yang baik, maka pencapain tujuan Pendidikan untuk membentuk peserta didik memiliki moralitas yang luhur pasti dapat di wajibkan. Tujuan seperti ini, selaras dengan tujuan Pendidikan islam.24 Lingkungan Pendidikan dapat dikatagorikan dalam tiga bagian yaitu: a. Lingkungan keluarga Keluarga adalah lingkungan terbaik untuk pembentukan karakter anak. Dalam konteks Pendidikan islam, keluarga adalah benteng pertama. Karna dalam keluarga inilah dasar dasar kepribadian terbentuk, hal ini juga senada dengan apap yang Nabi sampaiken, bahwa anak terlahir dalam keadaan fitrah(suci) yang menjadikan dia seorang yahudi, Nasrani, dan majusi adalah orang tua. 25 b. Lingkungan sekolah Madrasah adalah lembaga yang sangat penting sesudah lingkungan keluarga, karna semakin besar kebutuhan anak, maka orang tua menyerahkansebagian tanggung jawabnya kepada lembaga sekolah. Sekolah berfungsi pembantu orang tua untuk mencetak anak yang berakhlak mulia. Sekolah akan selalu berupaya untuk menjadikan peserta didiknya menjadi unggul di semua bidang dan ini tidak akan tercapai Ketika tidak ada kontribusi dari kedua belah pihak.26 c. Lingkungan masyrakat Lembaga pendidikan masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang ketiga sesudah keluarga dan sekolah. corak ragam pendidikan yang diterima anak didik dalam masyarakat ini banyak sekali, yaitu meliputi 22 Hidayat, Rahmat. Ilmu Pendidikan islam. (Medan: LPPPI, 2016) h 84 23 Abu ghuddah, abdul Fattah. Rosulullah sang guru. terj: sukoharjo, Arafah.2021) h 93 24 Saiful, achmad. lingkungan Pendidikan islam. ( Tarbawi , vol 4, no 1 – feb 2021) h 5 25 Ibid, h 6 26 Hidayat, Rahmat. Ilmu Pendidikan islam. (Medan: LPPPI, 2016) h 152
  6. segala bidang baik pembentukan kebiasaan pembentukan pengetahuan, sikap dan minat maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.27 Pendidikan dalam pendidikan masyarakat ini bisa dikatakan pendidikan secara tidak langsung, pendidikan yang dilaksanakan dengan tidak sadar oleh masyarakat. Pendidikan karakter yang dibina dan ditanamkan pada siswa dalam suatu sekolah akan bisa langsung di praktekkan dalam kehidupan masyarakat. Sehingga karakter yang baik pastinya juga akan mempengaruhi kehidupan lingkungan masyarakat yang Islami sesuai dengan ajaran Allah dan tuntuna Rasulullah.28 Pedoman Pendidikan islam adalah alquran dan sunnah. Tidak bisa di bantah lagi bahwa Pendidikan islam baik system, Lembaga, merupakan warisan yang terbesar di dunia. System Pendidikan islam dan system Pendidikan non islam bis akita lihat dari poros pembelajaran yang mengarah untuk menceraskan anak bangsa dan untuk menjga akhlaq yang mulia. C. KESIMPULAN Dari penjelaasaan di atas bisa di simpulkan bahwa pembahasan ini sebagai berikut: 1. Sistempendidikan islam adalah keseluruhan dari bagian bagian yang saling kerja sama atau unsur unsur yang di susun secara teratur dan saling berkaitan, dalam rangka membentiuk pribadi yang sholeh. 2. Unsur unsur Pendidikan islam adalah saling terkait dan berantai baik secara operasional, maupun situasional, dan non situasional. Dengan demikian, maka antara unsur yang satu dengan unsur yang lain saling berkaitan guna membentuk totalitas yang terpadu dari suatu kegiatan. Akhirnya terbentuk suatu system Pendidikan yang di sebut sisitem Pendidikan islam untuk mencapai tujuan Pendidikan islam. 3. System Pendidikan islam dan sisitem Pendidikan non islam (nasional) bila dilihat dari aspek prosesnya adalah saling mempengaruhi. 27 Ibid 153 28 Ibid
  7. DAFTAR PUSTAKA 1. Abu bakar, Abdul Syakur. , System Pendidikan Islam. (v1,no1juni 2020 ) 2. Mastuhu. Memperdayakan Ilmu Iendidkan (Cet I; Jakarta: logos ,1999) 3. KBBI 4. Soleh Utsaimin, Muhammad. SYARAH USUL AS SALASAH (terj; solo: Insan Kamil,2019) 5. Nuqoib Al Attas, Muhammad. Konsep Pendidikan Islam. (terj: Bandung, Mizan ,1992) 6. Hidayat, Rahmat. Ilmu Pendidikan Islam.( Medan : LPPPI, 2016 ) 7. Al-Makhtum, saied. Jadi Hafid Sebelum Baliq. (sukoharjo: zaduna; 2022) 8. Abu ghuddah, Abdul Fattah. Rosulullah Sang Guru. (Terj: sukoharjo, Arafah.2021) 9. Barni, mahyuddin. Dasar Dan Tujuan Pendidikan Islam. (Al banjari, vol 7, no 1 ,2018) 10. Saiful, Achmad. Lingkungan Pendidikan Islam. (Tarbawi, vol 4, no 1 – feb 2021)
Publicidad