2. Konsep Viskositas
Fluida atau zat cair yang jenisnya berbeda memiliki tingkat
kekentalan yang berbeda.
Fluida yang lebih cair biasanya lebih mudah mengalir, contohnya
air. Sebaliknya, fluida yang lebih kental biasanya lebih sulit
mengalir, contohnya minyak goreng, oli, madu, dan lain-lain.
3. Definisi
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang
menyatakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida.
Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu
fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam
fluida tersebut.
Di dalam zat cair, viskositas disebabkan oleh gaya kohesi antara
molekul zat cair.
Satuan viskositas yaitu poise atau dyne. S/cm2
4. Penggolongan Tipe Fluida
Sistem Newton
=> Cairan yang memiliki viskositas tetap pada suhu dan tekanan
tertentu. Contoh : air
Sistem Non Newton
=> Cairan yang viskositasnya berubah mengikuti perubahan suhu
dan tekanan. Contoh : koloid, emulsi, suspensi.
5. Viskositas mula-mula di selidiki oleh fisikawan Isaac Newton
dengan menggambarkan zat cair sebagai berikut :
- Zat cair terdiri dari lapisan – lapisan molekul yang
sejajar satu sama lain.
- Lapisan terbawah relatif tetap diam, sedangkan lapisan
diatasnya bergerak dengan kecepatan konstan.
- Perbedaan kecepatan dv antara dua lapisan yang
dipisahkan dengan jarak dr disebut dv/dr atau
kecepatan geser (rate of shear).
- Sedangkan gaya persatuan luas yang dibutuhkan untuk
mengalirkan zat cair tersebut disebut F’/A atau tekanan
geser (shearing stress).
6. drdv
AF
dr
dv
A
F
/
/'
.
'
- Menurut Newton nilai viskositas absolut adalah nilai
tekanan geser (F’/A) dibagi dengan nilai kecepatan
geser (dv/dr)
= viskositas absolut (poise)
F’/A = tekanan geser (dyne/cm2)
dv/dr = kecepatan geser (cm.det-1/cm)
a. Viskositas Absolut )(
7.
v
= > Viskositas kinematis adalah perbandingan antara viskositas
absolut dengan densitas/kerapatan massa
v = viskositas kinematis (stoke)
= viskositas absolut (poise)
p = densitas/kerapatan massa (gr/cm3)
b. Viskositas Kinematis (v)
8. pelarut
laru
r
tan
= > Viskositas relatif merupakan rasio viskositas larutan terhadap
viskositas pelarut tertentu, misalnya air.
= viskositas relatif
= viskositas larutan (poise)
= viskositas pelarut (poise)
c. Viskositas Relatif
tanlaru
)( r
r
pelarut
9. = > Nilai viskositas sebanding dengan waktu yang
dibutuhkan cairan untuk mengalir dalam pipa kapiler
Hukum Poisulle
r = jari – jari bagian dalam kapiler
t = waktu yang dibutuhkan oleh cairan utk mengalir
ΔP = perbedaan tekanan sepanjang kapiler, dyne/cm2
I = panjang kapiler
v = volume cairan yang mengalir
10. => Jika suatu benda berbentuk bola dijatuhkan kedalam fluida maka
kecepatan jatuhnya bola berbanding terbalik dengan nilai viskositas.
Hukum Stokes
n = viskositas cairan (poise)
r = jari – jari bola (cm)
g = percepatan gravitasi (cm/s2)
v = kecepatan bola dalam cm/detik
ρbola = bobot jenis bola (gram/cm3)
ρfluida = bobot jenis cairan (gram/cm3)
11. = > Prinsip kerja : mengukur waktu yang dibutuhkan
cairan untuk mengalir dalam pipa kapiler. Nilai
viskositas dpt dihitung dgn menggunakan rumus dari
hukum Poisulle :
Viskometer Kapiler/Ostwald
r = jari – jari bagian dalam kapiler
t = waktu yang dibutuhkan oleh cairan utk mengalir
ΔP = perbedaan tekanan sepanjang kapiler, dyne/cm2
I = panjang kapiler
v = volume cairan yang mengalir
12. Bisa juga dengan cara membandingkan waktu alir
cairan yang telah diketahui nilai viskositasnya dengan
menggunakan rumus :
η1 = viskositas cairan pembanding
η2 = viskositas cairan yang diukur
t1 = waktu yang diperlukan cairan pembanding melalui kapiler
t2 = waktu yang diperlukan cairan yang diukur melalui kapiler
ρ1 = bobot jenis cairan pembanding
ρ2 = bobot jenis cairan yang diukur
22
11
2
1
pt
pt
13. Contoh soal
1. Suatu cairan dihitung viskositasnya menggunakan viskometer
kapiler dan didapatkan waktu alir (t) nya sebesar 4 detik. Hitung
nilai viskositas cairan jika diketahui viskometer kapiler memiliki
jari-jari (r) 0,1 cm, perbedaan tekanan (ΔP) 2 dyne/cm2 , panjang
kapiler (I) 10 cm, & volume cairan yang mengalir (v) sebanyak 5ml
!
14. Jawab
1. Diketahui :
t = 4 detik
r = 0,1 cm
ΔP = 2 dyne/cm2
I = 10 cm
v = 5ml
5108
24)1,0(14.3 4
xx
xxx
400
002512.0
poisex 6
1028,6
15. Latihan soal
1. Suatu cairan dihitung viskositasnya menggunakan viskometer
kapiler dan didapatkan waktu alir (t) nya sebesar 14 detik. Hitung
nilai viskositas cairan jika diketahui viskometer kapiler memiliki
jari-jari (r) 0,2 cm, perbedaan tekanan (ΔP) 4 dyne/cm2 , panjang
kapiler (I) 8 cm, & volume cairan yang mengalir (v) sebanyak 5ml !
Kerjakan & dikumpulkan ya. Kerjakan di Microsoft Word, tulis
nama & NIM. Kirim ke email hendrilistya@gmail.com
Paling lambat hari ini jam 21.00
16. => Prinsip kerja : Kecepatan jatuh bola terhambat oleh
viskositas cairan. Nilai viskositas dapat dihitung
dengan menggunakan rumus dari hukum Stokes :
Viskometer Bola Jatuh/Hoeppler
n = viskositas cairan (poise)
r = jari – jari bola (cm)
g = percepatan gravitasi (cm/s2)
v = kecepatan bola dalam cm/detik
ρbola = bobot jenis bola (gram/cm3)
ρfluida = bobot jenis cairan (gram/cm3)
17. Contoh soal
1. Suatu cairan dihitung viskositasnya menggunakan viskometer
bola jatuh dan didapatkan kecepatan bola jatuh (v) nya sebesar 40
cm/detik. Hitung nilai viskositas cairan jika diketahui jari-jari bola
(r) 1 cm, bobot jenis bola (ρbola) 2 gram/cm3, bobot jenis fluida
(ρfluida) 1 gram/cm3 , & percepatan gravitasi (g) 980 cm/s2 !
18. Jawab
1. Diketahui :
v = 40 cm/detik
r = 1 cm
ρbola = 2 gram/cm3
ρfluida = 1 gram/cm3
g = 980 cm/s2
409
980)12()1(2 2
x
xxx
360
1960
poise4,5
19. Latihan soal
1. Suatu cairan dihitung viskositasnya menggunakan viskometer
bola jatuh dan didapatkan kecepatan bola jatuh (v) nya sebesar 50
cm/detik. Hitung nilai viskositas cairan jika diketahui jari-jari bola
(r) 0.5 cm, bobot jenis bola (ρbola) 3 gram/cm3, bobot jenis fluida
(ρfluida) 1 gram/cm3 , & percepatan gravitasi (g) 980 cm/s2 !
20. Jawab
1. Diketahui :
v = 50 cm/detik
r = 0.5 cm
ρbola = 3 gram/cm3
ρfluida = 1 gram/cm3
g = 980 cm/s2
509
980)13()5.0(2 2
x
xxx
450
980
poise2,2
21. Faktor – faktor yang mempengaruhi viskositas :
1.Tekanan : Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan.
2.Temperatur : Viskositas akan naik dengan turunnya suhu.
3.Adanya zat lain : Adanya bahan tambahan seperti bahan pensuspensi meningkatkan
viskositas air
4.Ukuran dan berat molekul : Viskositas naik dengan naiknya berat molekul.