perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan

Ridho Fitrah Hyzkia
Ridho Fitrah HyzkiaSekretariat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia

regulasi analis kebijakan

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya, perlu
menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
tentang Pedoman Tata Kerja Tim Penilai Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5258);
- 2 -
3. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang
Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127);
4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 1245);
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka
Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2013 Nomor 1342);
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor
27 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan dan Penilaian Kualitas
Hasil Kerja Analis Kebijakan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1225);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG
PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA CARA
PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
ANALIS KEBIJAKAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Lembaga ini yang dimaksud dengan:
1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil
negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian
untuk menduduki jabatan pemerintahan.
2. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya
disingkat JFAK adalah jabatan fungsional yang
- 3 -
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan
wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis
kebijakan dalam lingkungan instansi pusat dan daerah.
3. Tim Penilai JFAK adalah tim penilai yang dibentuk dan
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas
menilai prestasi kerja dan menentukan angka kredit
JFAK.
4. Tim Penilai Pusat yang selanjutnya disingkat TPP
adalah tim penilai yang melakukan penilaian dan
membantu Kepala Lembaga Administrasi Negara atau
pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Lembaga
Administrasi Negara yang ditetapkan oleh Kepala
Lembaga Administrasi Negara.
5. Tim Penilai Instansi yang selanjutnya disingkat TPI
adalah tim penilai yang melakukan penilaian dan
membantu pimpinan instansi pemerintah pusat atau
pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi
pemerintah pusat yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah pusat.
6. Tim Penilai Daerah yang selanjutnya disingkat TPD
adalah tim penilai di lingkungan instansi pemerintah
daerah provinsi/kabupaten/kota yang melakukan
penilaian dan membantu Sekretaris Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota atau pejabat pimpinan tinggi pratama
yang ditetapkan oleh Sekretaris Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota.
7. Tim Ahli adalah tim teknis yang memiliki keahlian atau
kepakaran tertentu sesuai dengan hasil kerja JFAK,
serta mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan
untuk menilai angka kredit JFAK.
8. Sekretariat Tim Penilai yang selanjutnya disingkat STP
adalah tim yang mempunyai tugas mendukung
kelancaran pelaksanaan kerja Tim Penilai JFAK.
9. Angka kredit adalah nilai dari butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai oleh
JFAK dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.
- 4 -
10. Hasil Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya disingkat
HPAK adalah hasil penilaian Angka Kredit JFAK pada
periode sidang yang ditetapkan oleh Tim Penilai JFAK
setelah pelaksanaan sidang, dan dituangkan dalam
bentuk tabel penilaian.
11. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat
PAK adalah hasil penilaian yang telah dilakukan oleh
Tim Penilai JFAK dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang menetapkan Angka Kredit JFAK.
12. Daftar Usulan PAK yang selanjutnya disingkat DUPAK
adalah daftar penilaian Angka Kredit JFAK berdasarkan
kegiatan yang dilakukan oleh JFAK tersebut dalam
jangka waktu tertentu.
13. DUPAK online adalah sistem penilaian angka kredit
JFAK yang dilakukan menggunakan metode dalam
jaringan.
14. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya
disingkat LAN adalah lembaga pemerintah non-
kementerian yang diberi kewenangan melakukan
pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN.
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Peraturan Lembaga ini bertujuan untuk:
a. memberikan panduan dalam pembentukan Tim Penilai
JFAK; dan
b. memberikan panduan kepada Tim Penilai JFAK dalam
melakukan penilaian Angka Kredit JFAK.
Pasal 3
Peraturan Lembaga ini memiliki sasaran:
a. terbentuknya Tim Penilai JFAK secara tepat; dan
b. terlaksananya tugas Tim Penilai JFAK secara baik yang
mematuhi standar ketepatan dan memenuhi
objektivitas penilaian.
- 5 -
BAB III
TIM PENILAI JFAK
Pasal 4
(1) Untuk menjamin objektivitas penilaian Angka Kredit
dan PAK, pejabat yang berwenang menetapkan angka
kredit dibantu oleh Tim Penilai JFAK.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. TPP;
b. TPI; dan
c. TPD.
(3) Tugas TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
a terdiri atas:
a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis
Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b sampai dengan Analis
Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e, di lingkungan instansi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
provinsi/ kabupaten/kota, sebelum disampaikan
kepada Kepala LAN; dan
b. melakukan penilaian dan membantu Kepala LAN
atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan
LAN yang ditetapkan oleh Kepala LAN dalam
menetapkan Angka Kredit bagi JFAK sebagaimana
dimaksud pada huruf a.
(4) Tugas TPI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
terdiri atas:
a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis
Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b sampai dengan Analis
Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e, sebelum disampaikan ke
TPP; dan
b. melakukan penilaian dan membantu pimpinan
instansi pemerintah pusat atau pejabat pimpinan
tinggi pratama di lingkungan instansi pemerintah
pusat yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
- 6 -
pemerintah pusat dalam menetapkan Angka Kredit
bagi Analis Kebijakan Ahli Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan
Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina,
golongan ruang IV/a di lingkungan instansi
pemerintah pusat.
(5) Tugas TPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf
c terdiri atas:
a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis
Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I,
golongan ruang IV/b sampai dengan Analis
Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama,
golongan ruang IV/e, sebelum disampaikan ke
TPP; dan
b. melakukan penilaian dan membantu Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau pejabat
pejabat pimpinan tinggi pratama yang ditetapkan
oleh Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
dalam menetapkan Angka Kredit bagi Analis
Kebijakan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda,
golongan ruang III/a sampai dengan Analis
Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan
ruang IV/a di lingkungan instansi pemerintah
daerah provinsi/kabupaten/kota.
Pasal 5
Susunan keanggotaan Tim Penilai JFAK berjumlah gasal.
Pasal 6
(1) Susunan keanggotaan TPP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a terdiri atas:
a. seorang ketua merangkap anggota yang dijabat
oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang
membidangi pembinaan JFAK;
b. seorang sekretaris merangkap anggota yang
dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang
membidangi pembinaan JFAK; dan
- 7 -
c. anggota yang jumlahnya paling sedikit 3 (tiga)
orang, yang terdiri atas unsur:
1) Badan Kepegawaian Negara;
2) Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi; dan
3) Analis Kebijakan Ahli Utama atau pejabat
pimpinan tinggi madya/pejabat fungsional
lain yang memiliki kompetensi dan
melaksanakan fungsi di bidang analisis
kebijakan.
(2) Susunan keanggotaan TPI dan TPD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b dan huruf c
terdiri atas:
a. seorang ketua merangkap anggota yang dijabat
oleh pimpinan instansi pusat/sekretaris daerah
atau pejabat pimpinan tinggi pratama yang
ditunjuk;
b. seorang sekretaris merangkap anggota yang
dijabat oleh pejabat yang membidangi urusan
kepegawaian; dan
c. anggota yang jumlahnya paling sedikit 3 (tiga)
orang, yang terdiri atas unsur:
1) analis kebijakan, yang jumlahnya paling
sedikit 2 (dua) orang; atau
2) pejabat lain yang memiliki kompetensi dan
melaksanakan fungsi di bidang analisis
kebijakan.
Pasal 7
Syarat untuk menjadi Tim Penilai JFAK yaitu:
a. paling kurang terdapat 2 (dua) orang anggota yang telah
mengikuti dan memperoleh sertifikat bimbingan teknis
di bidang penghitungan angka kredit dari LAN; dan
b. menduduki jenjang jabatan paling rendah sama dengan
jenjang JFAK yang dinilai.
- 8 -
Pasal 8
(1) Masa jabatan anggota Tim Penilai JFAK paling lama 3
(tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
(2) PNS yang telah menjadi anggota Tim Penilai JFAK
dalam 2 (dua) masa jabatan berurutan, dapat diangkat
kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1
(satu) kali masa jabatan.
(3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai JFAK yang ikut
dinilai, ketua Tim Penilai JFAK dapat mengangkat
anggota pengganti.
(4) Anggota pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) diangkat dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang berdasarkan usulan ketua Tim Penilai JFAK
dan dilaporkan kepada LAN.
Pasal 9
(1) Kepala LAN menetapkan TPP berdasarkan usulan
pejabat pimpinan tinggi madya atau pejabat pimpinan
tinggi pratama yang membidangi urusan pembinaan
JFAK.
(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disertai dengan identitas pengguna (user id) bagi
anggota TPP untuk mengakses DUPAK online.
Pasal 10
(1) Pimpinan instansi pusat atau daerah mengusulkan
pembentukan TPI dan TPD kepada Kepala LAN.
(2) Usulan pembentukan TPI dan TPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diperiksa oleh unit kerja di
lingkungan LAN yang membidangi urusan pembinaan
JFAK.
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) berupa rekomendasi persetujuan atau penolakan
usulan pembentukan TPI dan TPD.
(4) Rekomendasi persetujuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3) disampaikan kepada Kepala LAN untuk
- 9 -
diteruskan kepada pimpinan instansi pusat atau
daerah.
(5) Penyampaian rekomendasi persetujuan sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) dilengkapi dengan identitas
pengguna (user id) bagi pegawai pada unit yang
membidangi kepegawaian di instansi pengusul dan
anggota TPI atau TPD untuk mengakses DUPAK online.
(6) Pembentukan dan penyusunan keanggotaan TPI dan
TPD ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan.
Pasal 11
(1) Apabila TPI atau TPD sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 belum terbentuk, penilaian DUPAK dapat
dilakukan oleh:
a. Tim Penilai JFAK yang terdekat secara geografis;
atau
b. TPP.
(2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan
oleh pimpinan instansi pusat atau daerah atau pejabat
yang ditunjuk, serta dilaporkan kepada Kepala LAN.
(3) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
yaitu:
a. Pimpinan instansi pemerintah pusat/pejabat
pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi
pemerintah pusat yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah pusat atau Sekretaris Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota atau pejabat pimpinan
tinggi pratama yang ditetapkan oleh Sekretaris
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dalam hal
penilaian DUPAK dilakukan oleh Tim sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a; atau
b. Kepala LAN atau pejabat pimpinan tinggi madya di
lingkungan LAN yang ditetapkan oleh Kepala LAN,
dalam hal penilaian DUPAK dilakukan oleh TPP
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.
- 10 -
Pasal 12
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit
dapat membentuk Tim Ahli berdasarkan atas usulan
dari ketua Tim Penilai JFAK.
(2) Tim Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas unsur ASN atau non-ASN.
Pasal 13
(1) Tim Ahli bertugas memberikan saran dan pendapat
kepada Tim Penilai JFAK terkait penilaian karya tulis
ilmiah dan/atau dokumen lain yang diajukan oleh
JFAK.
(2) Tim Ahli bertanggungjawab kepada ketua Tim Penilai
JFAK.
(3) Masa kerja Tim Ahli sesuai dengan waktu yang
dibutuhkan oleh Tim Penilai JFAK.
BAB IV
SEKRETARIAT TIM PENILAI
Pasal 14
(1) STP ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit.
(2) STP bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai JFAK.
Pasal 15
(1) STP bertugas untuk membantu Tim Penilai JFAK dalam
melaksanakan kegiatan evaluasi kinerja JFAK melalui
DUPAK online.
(2) Tugas dan fungsi STP terdiri atas:
a. menerima serta melakukan verifikasi DUPAK dan
kelengkapan surat pengantar pengajuan DUPAK;
b. menyiapkan pelaksanaan sidang penilaian Tim
Penilai JFAK;
c. menyusun berita acara sidang penilaian Tim
Penilai JFAK;
- 11 -
d. menyampaikan hasil penilaian evalusi kinerja
JFAK sebagai salah satu bahan pertimbangan
penetapan pengangkatan dan/atau kenaikan
jabatan/pangkat;
e. menyusun laporan pelaksanaan evaluasi kinerja
JFAK; dan
f. melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh
ketua Tim Penilai JFAK.
Pasal 16
(1) Susunan keanggotaan STP sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 14 ayat (1) terdiri atas:
a. koordinator/penanggung jawab;
b. pengelola sistem informasi; dan
c. pengelola administrasi.
(2) Koordinator/penanggungjawab sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a bertugas untuk
mengkoordinasikan pelaksanaan pemberkasan,
pemeriksaan, penilaian dan PAK.
(3) Pengelola sistem informasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b bertugas untuk melakukan
verifikasi DUPAK dan kelengkapan surat pengantar
pengajuan DUPAK sebagaimana terlampir dalam
formulir 1.
(4) Pengelola administrasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf c bertugas sebagai berikut:
a. mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk
sidang penilaian Angka Kredit dan bertanggung
jawab atas kelancaran pelaksanaan sidang;
b. membuat berita acara sidang penilaian
sebagaimana terlampir dalam formulir 2;
c. mengkoordinasikan proses penilaian DUPAK
antara STP, Tim Penilai JFAK, pejabat yang
berwenang menetapkan PAK, instansi pengirim
DUPAK serta instansi terkait lainnya; dan
- 12 -
d. menyampaikan hasil keputusan pejabat yang
berwenang menetapkan angka kredit kepada pihak
terkait.
(5) Koordinator/penanggung jawab dan pengelola sistem
informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
dan huruf b, dipilih dengan mengutamakan
kemampuan teknis dalam menilai Angka Kredit JFAK.
(6) Jumlah keanggotaan STP disesuaikan dengan
kebutuhan beban kerja.
(7) Masa kerja anggota STP selama 1 (satu) tahun dan
dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 17
(1) Susunan keanggotan STP TPP terdiri atas:
a. koordinator/penanggungjawab yang dijabat oleh
pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi
urusan pembinaan JFAK merangkap sebagai
sekretaris TPP; dan
b. pengelola sistem informasi dan pengelola
administrasi yang dijabat oleh pegawai pada unit
kerja yang membidangi urusan pembinaan JFAK.
(2) Susunan keanggotan STP TPI dan TPD terdiri atas:
a. koordinator/penanggungjawab yang dijabat oleh
pejabat yang membidangi urusan kepegawaian;
dan
b. pengelola sistem informasi dan pengelola
administrasi yang dijabat oleh pegawai pada unit
kerja yang membidangi urusan kepegawaian.
BAB V
PENILAIAN DUPAK
Pasal 18
(1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian dan
PAK, setiap JFAK wajib mendokumentasikan seluruh
satuan hasil kegiatan yang dimiliki.
- 13 -
(2) Pendokumentasian sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) harus diisi dan diunggah oleh JFAK ke dalam
DUPAK online.
(3) DUPAK online sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat digantikan secara manual apabila:
a. DUPAK online rusak atau tidak berfungsi; dan
b. terjadi keadaan memaksa (force majeure).
Pasal 19
(1) Syarat administratif yang harus dilengkapi dan
diunggah dalam DUPAK online paling sedikit terdiri
atas:
a. keputusan pengangkatan dalam JFAK terakhir
atau keputusan pengangkatan kembali menjadi
JFAK bagi JFAK yang pernah dibebastugaskan;
b. keputusan kenaikan pangkat terakhir yang
dilegalisir oleh pejabat yang berwenang;
c. PAK kenaikan JFAK terakhir yang dilegalisir oleh
pejabat yang berwenang;
d. HPAK dari penilaian sebelumnya yang dilegalisir
oleh pejabat yang berwenang; dan
e. hasil penilaian sasaran kerja pegawai terakhir.
(2) Batas waktu pengusulan DUPAK melalui DUPAK online
yaitu pada minggu pertama bulan Oktober dan minggu
pertama bulan April.
Pasal 20
(1) Usulan DUPAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17
ditetapkan dalam sidang penilaian oleh Tim Penilai
JFAK yang dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam
setahun yaitu pada bulan Januari dan bulan Juli.
(2) Sidang penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat dilaksanakan jika 2/3 (dua per tiga) anggota Tim
Penilai JFAK telah melakukan penilaian secara online.
(3) Hasil sidang Tim Penilai JFAK sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dianggap sah, apabila paling sedikit
- 14 -
dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari keseluruhan
anggota Tim Penilai JFAK.
(4) Hasil sidang Tim Penilai JFAK sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) dituangkan dalam berita acara penilaian
angka kredit JFAK.
(5) Bagi JFAK yang angka kreditnya memenuhi syarat
untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi
ditetapkan PAK yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang menetapkan Angka Kredit.
(6) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dituangkan
dalam formulir 3.
(7) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Kepala
Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang
bersangkutan, dan tembusannya disampaikan kepada
instansi terkait, terdiri atas:
a. Kepala LAN u.p. Kepala Pusat Pembinaan Analis
Kebijakan LAN;
b. Sekretaris Tim Penilai JFAK;
c. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/badan
kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan
d. Pejabat lain yang berkepentingan.
(8) Bagi JFAK yang belum mencapai angka kredit yang
dipersyaratkan, diterbitkan dokumen sebagai berikut:
a. surat yang ditandatangani oleh ketua Tim Penilai
JFAK dan disampaikan kepada instansi pengusul
untuk diteruskan kepada JFAK; dan
b. surat sebagaimana dimaksud pada huruf a
dilampiri HPAK yang disahkan oleh sekretaris Tim
Penilai JFAK.
(9) HPAK sebagaimana dimaksud ayat (8) huruf b
dituangkan dalam formulir 4.
(10) Pengusulan DUPAK dan sidang PAK sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan (2) dimungkinkan untuk
dapat dilakukan di luar periode tersebut, apabila JFAK
yang akan mengajukan DUPAK menjelang batas usia
pensiun.
- 15 -
Pasal 21
Pedoman teknis penggunaan DUPAK online ditetapkan oleh
pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi urusan
pembinaan JFAK.
Pasal 22
Pada saat Peraturan Lembaga ini mulai berlaku, Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 27 Tahun 2015
tentang Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis
Kebijakan dan Penilaian Kualitas Hasil Kerja Analis
Kebijakan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1225) tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Lembaga ini.
Pasal 23
Peraturan Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan
LAMPIRAN
PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI
NEGARA
NOMOR 22 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA
CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN
Formulir 1: Contoh Surat Pengusulan DUPAK
KOP surat K/L/Pemerintah Daerah
Kepada Yth.
Kepala Lembaga Administrasi Negara
c.q. Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan
di
Jakarta
Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya serta Peraturan Bersama Kepala
Lembaga Administrasi Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan
Angka Kreditnya, bersama ini kami menyampaikan Daftar Usulan Penilaian
Angka Kredit untuk keperluan penilaian angka kredit periode sidang …..
(Bulan dan Tahun sidang) Pejabat Fungsional Analis Kebijakan sebagai
berikut:
No. Nama, NIP Jabatan/Pangkat Satker DUPAK
Terkait dengan hal tersebut, kami mengharapkan hasil penilaian dan
penetapan angka kredit Pejabat Fungsional tersebut dapat diproses sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Jabatan dari Pejabat yang Berwenang
Mengusulkan Angka Kredit,
Nama
NIP
Formulir 2 : Berita Acara Sidang Penetapan Angka Kredit
KOP surat K/L/Pemerintah Daerah
BERITA ACARA SIDANG PENETAPAN ANGKA KREDIT ANALIS KEBIJAKAN
PERIODE (Bulan dan Tahun Sidang)
Pada hari ini, ….. (Hari, Tanggal dan Tahun) …… Tim Penilai Jabatan
Fungsional Analis Kebijakan (TPP/TPI/TPD) telah melaksanakan Sidang
Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk periode …… (Bulan dan Tahun) ……
bertempat di …. (Lokasi Sidang Penilaian Angka Kredit JFAK) ….
Tim Penilai Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (TPP/TPI/TPD) memeriksa
sebanyak …. (total jumlah) ….. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dan
menetapkan:
1. sebanyak …… (total jumlah) ….. orang Pejabat Fungsional Analis Kebijakan
untuk dapat diusulkan kenaikan dalam pangkat/jabatan setingkat lebih
tinggi; dan
2. sebanyak …… orang Pejabat Fungsional Analis Kebijakan yang belum
dapat diusulkan kenaikan dalam pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
(Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun)
Yang Menetapkan*:
Ketua :
Sekretaris :
Anggota :
1.
2.
3.
*ditandatangai oleh seluruh Tim Penilai
Formulir 3 : Contoh Penetapan Angka Kredit Analis Kebijakan
KOP surat K/L/Pemerintah Daerah
PENETAPAN ANGKA KREDIT
NOMOR: …………………………………………………………
Instansi: ………………………………………………………………….. Masa Penilaian:
…………………………………………………………….
I KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama
2 NIP
3 Nomor Seri Karpeg
4 Pangkat/Golongan ruang/TMT
5 Tempat dan Tanggal lahir
6 Jenis Kelamin
7 Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
8 Jabatan Fungsional/TMT
9 Unit Kerja
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
1 UNSUR UTAMA
A Pendidikan
1) Pendidikan Formal
2) Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis
Analis Kebijakan
3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
B Kajian dan Analis Kebijakan
C Pengembangan Profesi
2 UNSUR PENUNJANG
Penunjang Tugas Analis Kebijakan
Jumlah Unsur Penunjang
JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG
III DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN …………………………………………………. /
PANGKAT ……………………………………………………………….
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
Nama Lengkap
NIP. ………………………………………………
ASLI disampaikan dengan hormat kepada:
Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan.
Tembusan disampaikan kepada:
1. Kepala Lembaga Administrasi Negara;
u.p. Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan;
2. Sekretaris Tim Penilai;
3. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/badan kepegawaian
instansi yang bersangkutan *);
4. Analis Kebijakan yang bersangkutan;
5. Pejabat lain yang berkepentingan;
6. Arsip.
*) Coret yang tidak perlu
perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan

Recomendados

4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx por
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptx
4 Paparan Musrenbang RKPD Tahun 2023_KOTA SERANG.pptx.pptxIrwin Sopyanudin
712 vistas23 diapositivas
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR por
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
2.6K vistas25 diapositivas
Paparan seminar rpp diklatpim iii angkatan iv por
Paparan seminar rpp diklatpim iii angkatan ivPaparan seminar rpp diklatpim iii angkatan iv
Paparan seminar rpp diklatpim iii angkatan ivErwan Wahyu Hidayat
16.2K vistas24 diapositivas
12102021-DIKLAT ASN por
12102021-DIKLAT ASN12102021-DIKLAT ASN
12102021-DIKLAT ASNKutsiyatinMSi
524 vistas23 diapositivas
Konsep Reformasi Birokrasi & Inovasi por
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiKonsep Reformasi Birokrasi & Inovasi
Konsep Reformasi Birokrasi & InovasiTri Widodo W. UTOMO
1.9K vistas37 diapositivas
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit por
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritPengukuran Indeks Penerapan Sistem Merit
Pengukuran Indeks Penerapan Sistem MeritRidho Fitrah Hyzkia
14.7K vistas36 diapositivas

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Pembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan por
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanPembinaan & Pengembangan JF Analis Kebijakan
Pembinaan & Pengembangan JF Analis KebijakanTri Widodo W. UTOMO
1K vistas31 diapositivas
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021 por
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP
2.3K vistas27 diapositivas
Analisis Kesenjangan Kompetensi por
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiMohamad Adriyanto
1.4K vistas20 diapositivas
Juknis JFP 2022 por
Juknis JFP 2022Juknis JFP 2022
Juknis JFP 2022Dadang Solihin
774 vistas547 diapositivas
strategi pengembangan kompetensi por
strategi pengembangan kompetensistrategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensiNational Research and Innovation Agency
652 vistas23 diapositivas
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan por
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanTri Widodo W. UTOMO
2.4K vistas32 diapositivas

La actualidad más candente(20)

Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan por Tri Widodo W. UTOMO
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah KebijakanAnalisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Analisis Kebijakan dan Penyusunan Naskah Kebijakan
Tri Widodo W. UTOMO2.4K vistas
Paparan Reformasi Birokrasi por Ashep Ramdhan
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
Ashep Ramdhan30.6K vistas
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah por Dadang Solihin
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Dadang Solihin15.1K vistas
9 des 21 manajemen kinerja asn por KutsiyatinMSi
9 des 21  manajemen kinerja asn9 des 21  manajemen kinerja asn
9 des 21 manajemen kinerja asn
KutsiyatinMSi1K vistas
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan por Ridho Fitrah Hyzkia
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Ridho Fitrah Hyzkia7.1K vistas
Penyusunan RENJA por 93220872
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
932208724.1K vistas
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca... por Dadang Solihin
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Dadang Solihin5.6K vistas
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus... por Tri Widodo W. UTOMO
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
PERAN KEPEMIMPINAN DALAM INOVASI PELAYANAN PUBLIK: Sebuah Aktualisasi Revolus...
Tri Widodo W. UTOMO3.5K vistas
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan... por infosanitasi
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
Perumusan Tujuan dan Sasaran, dan Penyusunan Program dan Kegiatan Pembangunan...
infosanitasi32K vistas
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD por Dadang Solihin
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPDIKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
IKU dalam Penyusunan Renstra dan Renja SKPD
Dadang Solihin2.3K vistas
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator por Ardi Susanto
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan AdministratorDraft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Draft Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator
Ardi Susanto5.9K vistas
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf por stevianisari
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdfModel Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
Model Pembel dan Penyel PKA 2022_PPSDM Bukittinggi 2022.pdf
stevianisari909 vistas

Similar a perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan

Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion... por
Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...
Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...HilmanAbdulAziz
83 vistas105 diapositivas
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf por
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdfperencanaan20201
169 vistas46 diapositivas
Permenpan2013 045 por
Permenpan2013 045Permenpan2013 045
Permenpan2013 045Sofyan Saputra
1K vistas30 diapositivas
Permenpan2013 045 angka kredit analis por
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analisWinarto Winartoap
2.2K vistas30 diapositivas
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak por
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfaktaufikoke
861 vistas30 diapositivas
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka... por
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...Ridho Fitrah Hyzkia
932 vistas30 diapositivas

Similar a perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan(20)

Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion... por HilmanAbdulAziz
Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...
Perka bkn-nomor-14-tahun-2017-petunjuk-pelaksanaan-pembinaan-jabatan-fungsion...
HilmanAbdulAziz83 vistas
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf por perencanaan20201
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdfPermenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
Permenpan RB Nomor 1 Tahun 2020.pdf
perencanaan20201169 vistas
Permenpan2013 045 angka kredit analis por Winarto Winartoap
Permenpan2013 045 angka kredit analisPermenpan2013 045 angka kredit analis
Permenpan2013 045 angka kredit analis
Winarto Winartoap2.2K vistas
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak por taufikoke
Permenpan no.45 tahun 2013 jfakPermenpan no.45 tahun 2013 jfak
Permenpan no.45 tahun 2013 jfak
taufikoke861 vistas
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka... por Ridho Fitrah Hyzkia
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
permenpan 45 tahun 2013 tentang jabatan fungsional analis kebijakan dan angka...
Ridho Fitrah Hyzkia932 vistas
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012 por KutsiyatinMSi
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012Perka bkn-nomor-11-tahun-2012
Perka bkn-nomor-11-tahun-2012
KutsiyatinMSi191 vistas
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020 por KutsiyatinMSi
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
KutsiyatinMSi187 vistas
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013 por Ridho Fitrah Hyzkia
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
perbersama kepala lan dan bkn tentang ketentuan pelaksanaan permenpan 45 2013
Ridho Fitrah Hyzkia438 vistas
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020 por KutsiyatinMSi
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 202010. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
10. peraturan menteri panrb no. 39 tahun 2020
KutsiyatinMSi153 vistas
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB... por temanna #LABEDDU
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
temanna #LABEDDU259 vistas
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil por amrannaulich
06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil06. perka bkn no. 1 thn. 2013   penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
06. perka bkn no. 1 thn. 2013 penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil
amrannaulich13K vistas
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS por Nurhidayat Mursalin
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNSPP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
PP Nomor 30 Tahun 2019 ttg Penilaian Kinerja PNS
Nurhidayat Mursalin190 vistas
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf por Purwanto583027
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdfSalinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Salinan_PermenBappenas Nomor 1 Tahun 2022_call2 (1).pdf
Purwanto58302759 vistas
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015 por KutsiyatinMSi
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
Perka bkn-nomor-7-tahun-2015
KutsiyatinMSi160 vistas

Más de Ridho Fitrah Hyzkia

The Civil Service System of The Republic of Korea por
The Civil Service System of The Republic of KoreaThe Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of KoreaRidho Fitrah Hyzkia
20.1K vistas41 diapositivas
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019 por
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019Pemilu dan Turbulensi Politik 2019
Pemilu dan Turbulensi Politik 2019Ridho Fitrah Hyzkia
590 vistas8 diapositivas
Manajemen Media Sosial Instansi Pemerintah por
Manajemen Media Sosial Instansi PemerintahManajemen Media Sosial Instansi Pemerintah
Manajemen Media Sosial Instansi PemerintahRidho Fitrah Hyzkia
3.1K vistas60 diapositivas
Media sosial dan hoax por
Media sosial dan hoaxMedia sosial dan hoax
Media sosial dan hoaxRidho Fitrah Hyzkia
1.7K vistas19 diapositivas
Hoax dan tanggungjawab sosial media pers por
Hoax dan tanggungjawab sosial media persHoax dan tanggungjawab sosial media pers
Hoax dan tanggungjawab sosial media persRidho Fitrah Hyzkia
791 vistas20 diapositivas
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency por
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyRidho Fitrah Hyzkia
1.2K vistas17 diapositivas

Más de Ridho Fitrah Hyzkia(20)

The Civil Service System of The Republic of Korea por Ridho Fitrah Hyzkia
The Civil Service System of The Republic of KoreaThe Civil Service System of The Republic of Korea
The Civil Service System of The Republic of Korea
Ridho Fitrah Hyzkia20.1K vistas
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency por Ridho Fitrah Hyzkia
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Ridho Fitrah Hyzkia1.2K vistas
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik por Ridho Fitrah Hyzkia
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan PolitikAda Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ada Apa dengan Milenial? Orientasi Sosial, Ekonomi dan Politik
Ridho Fitrah Hyzkia850 vistas
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri por Ridho Fitrah Hyzkia
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk NegeriKH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
KH. Hasyim Asyari - Pengabdian Seorang Kyai Untuk Negeri
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe... por Ridho Fitrah Hyzkia
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Hasil Penilaian dan Kompetensi Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan dan Kompe...
Ridho Fitrah Hyzkia1.3K vistas
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024 por Ridho Fitrah Hyzkia
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Rancangan Teknokratik Pembangunan ASN 2020 - 2024
Ridho Fitrah Hyzkia1.2K vistas

perka lan 22 tahun 2017 tentang pedoman tata kerja tim penilai jfak dan penilaian angka kredit analis kebijakan

  • 1. LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya, perlu menetapkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara tentang Pedoman Tata Kerja Tim Penilai Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Tata Cara Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Analis Kebijakan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);
  • 2. - 2 - 3. Peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga Administrasi Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 127); 4. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1245); 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1342); 6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 27 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Penilaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1225); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA TENTANG PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Lembaga ini yang dimaksud dengan: 1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai aparatur sipil negara secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 2. Jabatan Fungsional Analis Kebijakan yang selanjutnya disingkat JFAK adalah jabatan fungsional yang
  • 3. - 3 - mempunyai ruang lingkup tugas, tanggungjawab, dan wewenang untuk melaksanakan kajian dan analisis kebijakan dalam lingkungan instansi pusat dan daerah. 3. Tim Penilai JFAK adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja dan menentukan angka kredit JFAK. 4. Tim Penilai Pusat yang selanjutnya disingkat TPP adalah tim penilai yang melakukan penilaian dan membantu Kepala Lembaga Administrasi Negara atau pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Lembaga Administrasi Negara yang ditetapkan oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara. 5. Tim Penilai Instansi yang selanjutnya disingkat TPI adalah tim penilai yang melakukan penilaian dan membantu pimpinan instansi pemerintah pusat atau pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi pemerintah pusat yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah pusat. 6. Tim Penilai Daerah yang selanjutnya disingkat TPD adalah tim penilai di lingkungan instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota yang melakukan penilaian dan membantu Sekretaris Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota atau pejabat pimpinan tinggi pratama yang ditetapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. 7. Tim Ahli adalah tim teknis yang memiliki keahlian atau kepakaran tertentu sesuai dengan hasil kerja JFAK, serta mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan untuk menilai angka kredit JFAK. 8. Sekretariat Tim Penilai yang selanjutnya disingkat STP adalah tim yang mempunyai tugas mendukung kelancaran pelaksanaan kerja Tim Penilai JFAK. 9. Angka kredit adalah nilai dari butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai oleh JFAK dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat.
  • 4. - 4 - 10. Hasil Penilaian Angka Kredit yang selanjutnya disingkat HPAK adalah hasil penilaian Angka Kredit JFAK pada periode sidang yang ditetapkan oleh Tim Penilai JFAK setelah pelaksanaan sidang, dan dituangkan dalam bentuk tabel penilaian. 11. Penetapan Angka Kredit yang selanjutnya disingkat PAK adalah hasil penilaian yang telah dilakukan oleh Tim Penilai JFAK dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit JFAK. 12. Daftar Usulan PAK yang selanjutnya disingkat DUPAK adalah daftar penilaian Angka Kredit JFAK berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh JFAK tersebut dalam jangka waktu tertentu. 13. DUPAK online adalah sistem penilaian angka kredit JFAK yang dilakukan menggunakan metode dalam jaringan. 14. Lembaga Administrasi Negara yang selanjutnya disingkat LAN adalah lembaga pemerintah non- kementerian yang diberi kewenangan melakukan pengkajian dan pendidikan dan pelatihan ASN. BAB II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 Peraturan Lembaga ini bertujuan untuk: a. memberikan panduan dalam pembentukan Tim Penilai JFAK; dan b. memberikan panduan kepada Tim Penilai JFAK dalam melakukan penilaian Angka Kredit JFAK. Pasal 3 Peraturan Lembaga ini memiliki sasaran: a. terbentuknya Tim Penilai JFAK secara tepat; dan b. terlaksananya tugas Tim Penilai JFAK secara baik yang mematuhi standar ketepatan dan memenuhi objektivitas penilaian.
  • 5. - 5 - BAB III TIM PENILAI JFAK Pasal 4 (1) Untuk menjamin objektivitas penilaian Angka Kredit dan PAK, pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dibantu oleh Tim Penilai JFAK. (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. TPP; b. TPI; dan c. TPD. (3) Tugas TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a terdiri atas: a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Analis Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, di lingkungan instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi/ kabupaten/kota, sebelum disampaikan kepada Kepala LAN; dan b. melakukan penilaian dan membantu Kepala LAN atau Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan LAN yang ditetapkan oleh Kepala LAN dalam menetapkan Angka Kredit bagi JFAK sebagaimana dimaksud pada huruf a. (4) Tugas TPI sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b terdiri atas: a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Analis Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, sebelum disampaikan ke TPP; dan b. melakukan penilaian dan membantu pimpinan instansi pemerintah pusat atau pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi pemerintah pusat yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
  • 6. - 6 - pemerintah pusat dalam menetapkan Angka Kredit bagi Analis Kebijakan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pemerintah pusat. (5) Tugas TPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri atas: a. melakukan pemeriksaan Angka Kredit bagi Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b sampai dengan Analis Kebijakan Ahli Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e, sebelum disampaikan ke TPP; dan b. melakukan penilaian dan membantu Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau pejabat pejabat pimpinan tinggi pratama yang ditetapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dalam menetapkan Angka Kredit bagi Analis Kebijakan Ahli Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Analis Kebijakan Ahli Madya, pangkat Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan instansi pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota. Pasal 5 Susunan keanggotaan Tim Penilai JFAK berjumlah gasal. Pasal 6 (1) Susunan keanggotaan TPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a terdiri atas: a. seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi pembinaan JFAK; b. seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pembinaan JFAK; dan
  • 7. - 7 - c. anggota yang jumlahnya paling sedikit 3 (tiga) orang, yang terdiri atas unsur: 1) Badan Kepegawaian Negara; 2) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; dan 3) Analis Kebijakan Ahli Utama atau pejabat pimpinan tinggi madya/pejabat fungsional lain yang memiliki kompetensi dan melaksanakan fungsi di bidang analisis kebijakan. (2) Susunan keanggotaan TPI dan TPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b dan huruf c terdiri atas: a. seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pimpinan instansi pusat/sekretaris daerah atau pejabat pimpinan tinggi pratama yang ditunjuk; b. seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat yang membidangi urusan kepegawaian; dan c. anggota yang jumlahnya paling sedikit 3 (tiga) orang, yang terdiri atas unsur: 1) analis kebijakan, yang jumlahnya paling sedikit 2 (dua) orang; atau 2) pejabat lain yang memiliki kompetensi dan melaksanakan fungsi di bidang analisis kebijakan. Pasal 7 Syarat untuk menjadi Tim Penilai JFAK yaitu: a. paling kurang terdapat 2 (dua) orang anggota yang telah mengikuti dan memperoleh sertifikat bimbingan teknis di bidang penghitungan angka kredit dari LAN; dan b. menduduki jenjang jabatan paling rendah sama dengan jenjang JFAK yang dinilai.
  • 8. - 8 - Pasal 8 (1) Masa jabatan anggota Tim Penilai JFAK paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. (2) PNS yang telah menjadi anggota Tim Penilai JFAK dalam 2 (dua) masa jabatan berurutan, dapat diangkat kembali setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) kali masa jabatan. (3) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai JFAK yang ikut dinilai, ketua Tim Penilai JFAK dapat mengangkat anggota pengganti. (4) Anggota pengganti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diangkat dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang berdasarkan usulan ketua Tim Penilai JFAK dan dilaporkan kepada LAN. Pasal 9 (1) Kepala LAN menetapkan TPP berdasarkan usulan pejabat pimpinan tinggi madya atau pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi urusan pembinaan JFAK. (2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan identitas pengguna (user id) bagi anggota TPP untuk mengakses DUPAK online. Pasal 10 (1) Pimpinan instansi pusat atau daerah mengusulkan pembentukan TPI dan TPD kepada Kepala LAN. (2) Usulan pembentukan TPI dan TPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperiksa oleh unit kerja di lingkungan LAN yang membidangi urusan pembinaan JFAK. (3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa rekomendasi persetujuan atau penolakan usulan pembentukan TPI dan TPD. (4) Rekomendasi persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Kepala LAN untuk
  • 9. - 9 - diteruskan kepada pimpinan instansi pusat atau daerah. (5) Penyampaian rekomendasi persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dilengkapi dengan identitas pengguna (user id) bagi pegawai pada unit yang membidangi kepegawaian di instansi pengusul dan anggota TPI atau TPD untuk mengakses DUPAK online. (6) Pembentukan dan penyusunan keanggotaan TPI dan TPD ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan. Pasal 11 (1) Apabila TPI atau TPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 belum terbentuk, penilaian DUPAK dapat dilakukan oleh: a. Tim Penilai JFAK yang terdekat secara geografis; atau b. TPP. (2) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh pimpinan instansi pusat atau daerah atau pejabat yang ditunjuk, serta dilaporkan kepada Kepala LAN. (3) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit yaitu: a. Pimpinan instansi pemerintah pusat/pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan instansi pemerintah pusat yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah pusat atau Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota atau pejabat pimpinan tinggi pratama yang ditetapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, dalam hal penilaian DUPAK dilakukan oleh Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a; atau b. Kepala LAN atau pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan LAN yang ditetapkan oleh Kepala LAN, dalam hal penilaian DUPAK dilakukan oleh TPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b.
  • 10. - 10 - Pasal 12 (1) Pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit dapat membentuk Tim Ahli berdasarkan atas usulan dari ketua Tim Penilai JFAK. (2) Tim Ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas unsur ASN atau non-ASN. Pasal 13 (1) Tim Ahli bertugas memberikan saran dan pendapat kepada Tim Penilai JFAK terkait penilaian karya tulis ilmiah dan/atau dokumen lain yang diajukan oleh JFAK. (2) Tim Ahli bertanggungjawab kepada ketua Tim Penilai JFAK. (3) Masa kerja Tim Ahli sesuai dengan waktu yang dibutuhkan oleh Tim Penilai JFAK. BAB IV SEKRETARIAT TIM PENILAI Pasal 14 (1) STP ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. (2) STP bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai JFAK. Pasal 15 (1) STP bertugas untuk membantu Tim Penilai JFAK dalam melaksanakan kegiatan evaluasi kinerja JFAK melalui DUPAK online. (2) Tugas dan fungsi STP terdiri atas: a. menerima serta melakukan verifikasi DUPAK dan kelengkapan surat pengantar pengajuan DUPAK; b. menyiapkan pelaksanaan sidang penilaian Tim Penilai JFAK; c. menyusun berita acara sidang penilaian Tim Penilai JFAK;
  • 11. - 11 - d. menyampaikan hasil penilaian evalusi kinerja JFAK sebagai salah satu bahan pertimbangan penetapan pengangkatan dan/atau kenaikan jabatan/pangkat; e. menyusun laporan pelaksanaan evaluasi kinerja JFAK; dan f. melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh ketua Tim Penilai JFAK. Pasal 16 (1) Susunan keanggotaan STP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) terdiri atas: a. koordinator/penanggung jawab; b. pengelola sistem informasi; dan c. pengelola administrasi. (2) Koordinator/penanggungjawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bertugas untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pemberkasan, pemeriksaan, penilaian dan PAK. (3) Pengelola sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b bertugas untuk melakukan verifikasi DUPAK dan kelengkapan surat pengantar pengajuan DUPAK sebagaimana terlampir dalam formulir 1. (4) Pengelola administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c bertugas sebagai berikut: a. mempersiapkan bahan yang diperlukan untuk sidang penilaian Angka Kredit dan bertanggung jawab atas kelancaran pelaksanaan sidang; b. membuat berita acara sidang penilaian sebagaimana terlampir dalam formulir 2; c. mengkoordinasikan proses penilaian DUPAK antara STP, Tim Penilai JFAK, pejabat yang berwenang menetapkan PAK, instansi pengirim DUPAK serta instansi terkait lainnya; dan
  • 12. - 12 - d. menyampaikan hasil keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit kepada pihak terkait. (5) Koordinator/penanggung jawab dan pengelola sistem informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b, dipilih dengan mengutamakan kemampuan teknis dalam menilai Angka Kredit JFAK. (6) Jumlah keanggotaan STP disesuaikan dengan kebutuhan beban kerja. (7) Masa kerja anggota STP selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kebutuhan. Pasal 17 (1) Susunan keanggotan STP TPP terdiri atas: a. koordinator/penanggungjawab yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi urusan pembinaan JFAK merangkap sebagai sekretaris TPP; dan b. pengelola sistem informasi dan pengelola administrasi yang dijabat oleh pegawai pada unit kerja yang membidangi urusan pembinaan JFAK. (2) Susunan keanggotan STP TPI dan TPD terdiri atas: a. koordinator/penanggungjawab yang dijabat oleh pejabat yang membidangi urusan kepegawaian; dan b. pengelola sistem informasi dan pengelola administrasi yang dijabat oleh pegawai pada unit kerja yang membidangi urusan kepegawaian. BAB V PENILAIAN DUPAK Pasal 18 (1) Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian dan PAK, setiap JFAK wajib mendokumentasikan seluruh satuan hasil kegiatan yang dimiliki.
  • 13. - 13 - (2) Pendokumentasian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dan diunggah oleh JFAK ke dalam DUPAK online. (3) DUPAK online sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digantikan secara manual apabila: a. DUPAK online rusak atau tidak berfungsi; dan b. terjadi keadaan memaksa (force majeure). Pasal 19 (1) Syarat administratif yang harus dilengkapi dan diunggah dalam DUPAK online paling sedikit terdiri atas: a. keputusan pengangkatan dalam JFAK terakhir atau keputusan pengangkatan kembali menjadi JFAK bagi JFAK yang pernah dibebastugaskan; b. keputusan kenaikan pangkat terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; c. PAK kenaikan JFAK terakhir yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; d. HPAK dari penilaian sebelumnya yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang; dan e. hasil penilaian sasaran kerja pegawai terakhir. (2) Batas waktu pengusulan DUPAK melalui DUPAK online yaitu pada minggu pertama bulan Oktober dan minggu pertama bulan April. Pasal 20 (1) Usulan DUPAK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ditetapkan dalam sidang penilaian oleh Tim Penilai JFAK yang dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan bulan Juli. (2) Sidang penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan jika 2/3 (dua per tiga) anggota Tim Penilai JFAK telah melakukan penilaian secara online. (3) Hasil sidang Tim Penilai JFAK sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dianggap sah, apabila paling sedikit
  • 14. - 14 - dihadiri oleh 2/3 (dua per tiga) dari keseluruhan anggota Tim Penilai JFAK. (4) Hasil sidang Tim Penilai JFAK sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan dalam berita acara penilaian angka kredit JFAK. (5) Bagi JFAK yang angka kreditnya memenuhi syarat untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi ditetapkan PAK yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit. (6) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dituangkan dalam formulir 3. (7) PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (5) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan, dan tembusannya disampaikan kepada instansi terkait, terdiri atas: a. Kepala LAN u.p. Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan LAN; b. Sekretaris Tim Penilai JFAK; c. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/badan kepegawaian instansi yang bersangkutan; dan d. Pejabat lain yang berkepentingan. (8) Bagi JFAK yang belum mencapai angka kredit yang dipersyaratkan, diterbitkan dokumen sebagai berikut: a. surat yang ditandatangani oleh ketua Tim Penilai JFAK dan disampaikan kepada instansi pengusul untuk diteruskan kepada JFAK; dan b. surat sebagaimana dimaksud pada huruf a dilampiri HPAK yang disahkan oleh sekretaris Tim Penilai JFAK. (9) HPAK sebagaimana dimaksud ayat (8) huruf b dituangkan dalam formulir 4. (10) Pengusulan DUPAK dan sidang PAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dimungkinkan untuk dapat dilakukan di luar periode tersebut, apabila JFAK yang akan mengajukan DUPAK menjelang batas usia pensiun.
  • 15. - 15 - Pasal 21 Pedoman teknis penggunaan DUPAK online ditetapkan oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi urusan pembinaan JFAK. Pasal 22 Pada saat Peraturan Lembaga ini mulai berlaku, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 27 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Penilaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1225) tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Lembaga ini. Pasal 23 Peraturan Lembaga ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
  • 17. LAMPIRAN PERATURAN LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA TIM PENILAI JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEBIJAKAN Formulir 1: Contoh Surat Pengusulan DUPAK KOP surat K/L/Pemerintah Daerah Kepada Yth. Kepala Lembaga Administrasi Negara c.q. Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan di Jakarta Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya serta Peraturan Bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 16 Tahun 2014 dan Nomor 16 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 45 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dan Angka Kreditnya, bersama ini kami menyampaikan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit untuk keperluan penilaian angka kredit periode sidang ….. (Bulan dan Tahun sidang) Pejabat Fungsional Analis Kebijakan sebagai berikut: No. Nama, NIP Jabatan/Pangkat Satker DUPAK Terkait dengan hal tersebut, kami mengharapkan hasil penilaian dan penetapan angka kredit Pejabat Fungsional tersebut dapat diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Jabatan dari Pejabat yang Berwenang Mengusulkan Angka Kredit, Nama NIP
  • 18. Formulir 2 : Berita Acara Sidang Penetapan Angka Kredit KOP surat K/L/Pemerintah Daerah BERITA ACARA SIDANG PENETAPAN ANGKA KREDIT ANALIS KEBIJAKAN PERIODE (Bulan dan Tahun Sidang) Pada hari ini, ….. (Hari, Tanggal dan Tahun) …… Tim Penilai Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (TPP/TPI/TPD) telah melaksanakan Sidang Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk periode …… (Bulan dan Tahun) …… bertempat di …. (Lokasi Sidang Penilaian Angka Kredit JFAK) …. Tim Penilai Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (TPP/TPI/TPD) memeriksa sebanyak …. (total jumlah) ….. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit dan menetapkan: 1. sebanyak …… (total jumlah) ….. orang Pejabat Fungsional Analis Kebijakan untuk dapat diusulkan kenaikan dalam pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi; dan 2. sebanyak …… orang Pejabat Fungsional Analis Kebijakan yang belum dapat diusulkan kenaikan dalam pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. (Tempat, Tanggal/Bulan/Tahun) Yang Menetapkan*: Ketua : Sekretaris : Anggota : 1. 2. 3. *ditandatangai oleh seluruh Tim Penilai
  • 19. Formulir 3 : Contoh Penetapan Angka Kredit Analis Kebijakan KOP surat K/L/Pemerintah Daerah PENETAPAN ANGKA KREDIT NOMOR: ………………………………………………………… Instansi: ………………………………………………………………….. Masa Penilaian: ……………………………………………………………. I KETERANGAN PERORANGAN 1 Nama 2 NIP 3 Nomor Seri Karpeg 4 Pangkat/Golongan ruang/TMT 5 Tempat dan Tanggal lahir 6 Jenis Kelamin 7 Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya 8 Jabatan Fungsional/TMT 9 Unit Kerja II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH 1 UNSUR UTAMA A Pendidikan 1) Pendidikan Formal 2) Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Analis Kebijakan 3) Pendidikan dan pelatihan Prajabatan B Kajian dan Analis Kebijakan C Pengembangan Profesi 2 UNSUR PENUNJANG Penunjang Tugas Analis Kebijakan Jumlah Unsur Penunjang JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG III DAPAT DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN …………………………………………………. / PANGKAT ………………………………………………………………. Ditetapkan di : Pada tanggal : Nama Lengkap NIP. ……………………………………………… ASLI disampaikan dengan hormat kepada: Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara yang bersangkutan. Tembusan disampaikan kepada: 1. Kepala Lembaga Administrasi Negara; u.p. Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan; 2. Sekretaris Tim Penilai; 3. Kepala Biro/Badan Kepegawaian Daerah/badan kepegawaian instansi yang bersangkutan *); 4. Analis Kebijakan yang bersangkutan; 5. Pejabat lain yang berkepentingan; 6. Arsip. *) Coret yang tidak perlu