SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Sejarah rekayasa genetika dimulai sejak Mendel menemukan faktor
yang diturunkan. Ketika Oswald Avery (1944) menemukan fakta bahwa
DNA membawa materi genetik, makin banyak penelitian yang
dilakukan terhadap DNA. Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai
cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat
dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk
menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi
yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material
yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal
mula ilmu ini.
Para ahli berusaha melawan gen-gen perusak dalam inti sel dengan
berbagai cara rekayasa genetika. Upaya yang dirintis tersebut dikenal
dengan istilah terapi genetik. Terapi genetik adalah perbaikan kelainan
genetik dengan memperbaiki gen. Hal inilah yang melatar belakangi
diciptakannya rekayasa genetic dengan berbagai tujuan dengan
melewati proses-proses tertentu.
Rekayasa genetika kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk
baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen.
DNA rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan
agar memiliki sifat-sifat atau fungsi yang kita inginkan sehingga
organisme penerimanya mengekspresikan sifat atau melakukan fungsi
yang kita inginkan. Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua
golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah,
hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran
dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini.
Salah satu penelitian yang memberikan kontribusi terbesar bagi rekayasa
genetika adalah penelitian terhadap transfer (pemindahan) DNA bakteri dari
suatu sel ke sel yang lain melalui lingkaran DNA kecil yang disebut Plasmid.
Plasmid adalah gen yang melingkar yang terdapat dalam sel bakteri, tak
terikat pada kromosom. Melalui teknik plasmid dalam rekayasa genetika
tersebut, para ahli di bidang bioteknologi dapat mengembangkan tanaman
transgenik yang resisten terhadap hama dan penyakit
Rekayasa genetika telah memiliki aplikasi luas di hampir semua bidang yang
berkaitan dengan bioteknologi dimana genom organisme yang terlibat.
Proses transfer materi genetik dari satu organisme ke organisme lain
menggunakan vektor atau pembawa secara ilmiah disebut sebagai
transformasi. Bahkan, semua percobaan telah dilakukan pada bakteri,
tanaman dan sebagian besar banyak hewan tikus, meskipun eksperimen
manusia belum mungkin karena alasan yang jelas.
• Metode Transformasi Langsung
Injeksi, macroinjection, teknik / biolistics, elektroporasi, transformasi
dimediasi liposome, dan transformasi dengan menggunakan bahan kimia
seperti serat silikon karbida pemboman.
• Metode Transformasi tidak langsung
Transformasi berbasis vektor, vektor meliputi plasmid bakteri (dimediasi
mentransfer Agrobacterium), lamba fag, dan bakteriofag (partikel fag yang
sangat efisien dalam mengubah).
Pada manusia, teknik ini tetap sama tetapi melibatkan transformasi gen
manusia untuk mengubah fenotipe yang ada. Manipulasi genetik telah
dilakukan untuk memodifikasi gen mutagenik atau penyakit tertentu coding,
sebagai bagian dari mengobati beberapa gangguan genetik, selain
memproduksi obat-obatan dan vaksin. Ini juga telah digunakan untuk
meningkatkan umur panjang, dan kekebalan dari suatu organisme dan lebih
tepat untuk mempelajari ekspresi gen. Rekayasa genetika manusia dikatakan
dari 2 jenis, dimana sel-sel somatik somatik diubah dan germline dimana
transformasi ini melibatkan perubahan dalam telur atau sel sperma dan
dengan demikian mewarisi. Pertama uji coba hampir berhasil manipulasi
genetik untuk orang yang menderita parah Gabungan Immunodeficiency
(SCID), pada tahun 1990, yang mengakibatkan orang mendapatkan
kekebalan fungsional yang mereka rampas.
1. Isolasi Gen
Pemilihan gen yang diperlukan dan isolasi merupakan prasyarat
untuk memulai proses. Gen yang diinginkan yang akan ditransfer
terisolasi dan dikalikan dengan menggunakan PCR (polymerase chain
reaction). Atau, mungkin menjadi bagian dari perpustakaan genom
(perpustakaan yang mengandung fragmen DNA satu genom tertentu).
2. Kontruksi
Gen yang terisolasi perlu diperiksa untuk ekspresi. Setiap gen terdiri dari promotor,
gen penanda dipilih dan terminator. Daerah promotor bertanggung jawab untuk
transkripsi gen yang berakhir pada mencapai wilayah terminator. Gen penanda
dipilih menganugerahkan resistensi antibiotik yang membantu untuk membedakan
sel berubah. Namun, gen tidak dapat berkembang biak sendiri, bukan harus
dikombinasikan dengan DNA asing atau vektor dimana prosesnya dilakukan dengan
menggunakan enzim pencernaan pembatasan, enzim ligasi dan kloning molekuler
menggunakan polimerase.
3. Transformasi
Bakteri telah banyak digunakan untuk mengambil gen atau DNA asing dengan
bantuan metode transformasi di atas. Setelah integrasi, gen atau DNA bereplikasi
menggunakan sistem replikasi host dan menghasilkan banyak salinan dari dirinya
sendiri.
4. Seleksi dan Konfirmasi
Hal ini dimungkinkan untuk membedakan sel-sel berubah dari yang non
diubah dengan menumbuhkan mereka di hadapan antibiotik dikodekan
oleh gen penanda dipilih. Metode lain adalah dengan menggunakan
probe DNA komplementer dengan gen disisipkan yang secara khusus
akan mengikat gen yang diinginkan dan dapat ditelusuri dan
dikonfirmasi menggunakan pemetaan DNA, teknik elektroforesis
seperti Southern blotting, dan Bioassays.
Rekayasa genetika dalam bentuk yang sekarang telah sekitar selama
sekitar 25 tahun. Hal ini juga menjadi topik yang sangat diperdebatkan
secara luas dari awal tahun 1970-an. Ada banyak konsekuensi sosial
yang berkaitan dengan rekayasa genetika, yang membuat keseluruhan
risiko atau penilaian manfaat yang sangat rumit. Manfaat rekayasa
genetika di bidang masing-masing disebutkan di bawah ini :
1. Kloning
Hampir setiap hari, ilmuwan membuat terobosan baru di bidang
rekayasa manusia. Mamalia telah berhasil dikloning dan proyek genom
manusia telah selesai. Hal ini mendorong para ilmuwan di seluruh
dunia untuk penelitian berbagai aspek yang berbeda dari rekayasa
genetika manusia. Penelitian-penelitian telah memungkinkan
pemahaman yang lebih baik DNA dan perannya dalam kedokteran,
farmakologi, teknologi reproduksi dan berbagai bidang lainnya. Para
ilmuwan di Roslin Institute di Skotlandia, kloning salinan dari domba,
bernama 'Dolly'. Hewan yang baru dibuat dengan proses rekayasa
genetika yang dikenal sebagai xenographs.
2. Pengobatan
Pada manusia, manfaat yang paling menjanjikan dari rekayasa genetika
adalah terapi gen yang merupakan pengobatan suatu penyakit dimana
gen yang cacat diperbaiki dan diganti atau gen terapeutik
diperkenalkan untuk melawan penyakit. Selama dekade terakhir,
banyak penyakit autoimun dan hati telah diobati menggunakan terapi
gen. Penyakit tertentu seperti penyakit Huntington, ALS dan cystic
fibrosis disebabkan oleh gen yang rusak. Ada harapan bahwa obat
untuk penyakit seperti dapat ditemukan dengan baik memasukkan gen
dikoreksi atau memodifikasi gen yang rusak. Akhirnya, harapan adalah
untuk sepenuhnya menghilangkan penyakit genetik dan juga
mengobati penyakit non-genetik dengan terapi gen yang sesuai.
Penelitian terbaru di lapangan memungkinkan untuk memperbaiki atau
tumbuh sel-sel otot baru ketika mereka tidak bekerja atau rusak.
3. Farmasi
Berkat rekayasa genetika, produk farmasi yang tersedia saat ini jauh lebih
unggul dari para pendahulu mereka. Produk-produk baru yang diciptakan
oleh gen tertentu kloning. Beberapa contoh menonjol adalah insulin bio-
rekayasa yang sebelumnya diperoleh dari domba atau sapi dan hormon
pertumbuhan manusia yang sebelumnya diperoleh dari mayat. Obat baru
sedang dilakukan dengan mengubah struktur genetik dari sel tanaman.
4. Kasus Kehamilan
Rekayasa genetika juga merupakan keuntungan bagi wanita hamil yang
dapat memilih untuk memiliki janin mereka diperiksa untuk cacat
genetik. Pemutaran ini dapat membantu orang tua dan dokter
mempersiapkan kedatangan anak yang mungkin memiliki kebutuhan
khusus selama atau setelah melahirkan. Satu manfaat masa depan
kemungkinan rekayasa genetika yang sangat ditunggu-tunggu adalah
bahwa janin dengan cacat genetik dapat diobati dengan terapi genetik
bahkan sebelum lahir. Penelitian yang terjadi untuk terapi gen untuk
embrio sebelum ditanamkan ke ibu melalui fertilisasi in-vitro. Istilah
terbaru diciptakan adalah 'Designer Babies' dimana pasangan
sebenarnya dapat memilih fitur dari bayi yang akan dilahirkan
5. Pertanian
Bidang pertanian juga sangat manfaat dari rekayasa genetika yang telah
meningkatkan kebugaran genetik berbagai spesies tanaman. Manfaat
umum adalah peningkatan efisiensi fotosintesis, meningkatkan
ketahanan tanaman terhadap salinitas, kekeringan dan virus dan juga
mengurangi kebutuhan tanaman untuk pupuk nitrogen. Penelitian
terbaru di Cornell University adalah untuk memetakan 'Oat' tanaman
sehingga nutrisi tambahan dapat ditambahkan ke urutan dan membuat
tanaman lebih sehat. Penelitian serupa dilakukan dengan 'Soya'
tanaman juga.
1. Gangguan terhadap lingkungan
Pola tanam produk pertanian di Indonesia areal kecil dikelilingi oleh berbagai
gulma, dengan adanya sifat cross-polination dari GMO maka dikhawatirkan akan
bermunculan gulma baru yang lebih resisten. Tanpa membakar sisa tanaman GMO
akan memusnahkan jasad renik dalam tanah bekas penanaman tanaman GMO
akibat sifat dari sisa GMO yang bersifat toksis. Jangka panjang akan merubah
struktur dan tekstur tanah. Sifat tanaman GMO yang dapat membunuh larva kupu-
kupu, akan memberikan kekhawatiran punahnya kupu-kupu di Sulawesi Selatan.
Seperti diketahui Sulawesi Selatan termasyhur dengan kupu-kupunya.
2. Gangguan di bidang kesehatan
Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa makanan,minuman,ataupun produk
rekayasa genetika yang lainnya dapat menimbulkan dampak yang kurang baik.
Contohnya,sepeti matinya 31 orang pengguna insulin hasil rekayasa di Inggris.Susu
dari sapi yang disuntik dengan BHG,di duga mengandung materi kimia yang
mempunyai potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.Dampak-dampak yang di
khawatirkan akibat tanaman transgenik tehadap manusia antara lain sebagai
berikut.
• 1. Kemungkinan menimbulkan keracunan.
• 2. Kemungkinan menimbulkan alergi.
• 3. Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan
• terhadap antibiotik.
• 4. Kemungkinan adanya perbedaan nutrisi dan komposisi.
3. Di bidang etika dan moral
Menyisipkan DNA atau gen organisme lain yang tidak berkerabat,
dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan masih sulit di
terima oleh masyarakat.Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa
pemindahan gen dari satu organisme ke organisme lain adalah tidak
etis.90% orang Amerika menentang pemindahan gen manusia ke
hewan dan 75 % menentang pemindahan gen dari satu spesies ke
spesies lainnya.Beberapa tanaman transgenik yang tidak berlabel juga
akan menimbulkan konsekuensi tertentu bagi manusia.
Untuk mencegah dampak negatif rekayasa genetika pada masa yang akan
datang,tentu diperlukan adanya instrumen (perangkat) yang dapat
memberikan jaminan dan keselamatan umat manusia dan organisme lainnya
serta lingkungan.
Untuk tujuan tersebut,diperlukan adanya undang-undang mengenai
bioetika,
Peraturan pelaksanaan penelitian, pengkajian hasil produksi,dan dampaknya
terhadap organisme serta lingkungan. Sebagai contoh peraturan keamanan
hayati dan keamanan pangan di negara Amerika serikat, Australia, dan
Malaysia.
Amerika Serikat,tanaman transgenik yang mengandung gen
tendotoksin dan gen ketahanan terhadap herbisida ditangani oleh satu
badan Environmental Protection Agency (EPA) dan Animal Plant Health
Inspection Service (APHIS) di bawah United States Department of
Agriculture (USDA). Sedangkan untuk keamanan pangan ditangani oleh
suatu badan,yaitu Foodand Drug Administration (FDA). Di
Australia,keamanan pangan dan produk rekayasa genetika ditangani
oleh komite yang disebut Genetic Manipulation Advisory Committee
(GMAC),di bawah Minister of Science and Technology. Di Malaysia, hal
yang sama ditangani oleh komite yang disebut Jawatan Kuasa Penasihat
Mengenai Pengubahsuaian yang sama dengan GMAC di Australia.
Peraturan di Indonesia ada di bawah Komisi Hayati dan Keamanan
Pangan (KKHPK) yang dibentuk untuk membantu Mentri
Pertanian,Mentri Kehutanan serta Perkebunan,serta Mentri Kesehatan
yang bertugas memberi rekomendasi pemanfaatan PPHRG atau produk
Pertanian Hasil Rekayasa dan Genetik.

More Related Content

What's hot (20)

Makalah mutasi gen
Makalah mutasi genMakalah mutasi gen
Makalah mutasi gen
 
Genetika
GenetikaGenetika
Genetika
 
MUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOMMUTASI pada GENOM
MUTASI pada GENOM
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMAPowerpoint Mutasi Biologi SMA
Powerpoint Mutasi Biologi SMA
 
Ppt materi genetika
Ppt materi genetikaPpt materi genetika
Ppt materi genetika
 
Kepustakaan dna
Kepustakaan dnaKepustakaan dna
Kepustakaan dna
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
 
Makalah pembelahan sel
Makalah pembelahan selMakalah pembelahan sel
Makalah pembelahan sel
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Bioteknologi Modern
Bioteknologi ModernBioteknologi Modern
Bioteknologi Modern
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinanPpt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
Ppt bioteknologi produksi vaksin rekombinan
 
Transgenik ppt
Transgenik pptTransgenik ppt
Transgenik ppt
 
Mutasi
MutasiMutasi
Mutasi
 
Tanaman Transgenik
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
 
Spesiasi
SpesiasiSpesiasi
Spesiasi
 
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologiSejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
Sejarah perkembangan genetika dan bioteknologi
 

Similar to SEJARAH REKAYASA GENETIKA

MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMJM Networks
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxssuser04c576
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniratnisarirkuka
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniratnisarirkuka
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologiadysintang
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1MJM Networks
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfIrwanDarmawan9
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfIrwanDarmawan9
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Michael Dileyon
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaHandini Rahma
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismailIsmail Fizh
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxDosmaHombing
 
Sejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologiSejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologiAdy Setiawan
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta Liana Susanti SMPN 248
 
Kejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetikKejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetikEdryna Az
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.ismail fizh
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARAtiaraandini3
 

Similar to SEJARAH REKAYASA GENETIKA (20)

MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imunMAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
MAKALAH Bayi tabung dan sistem imun
 
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docxBIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
BIOTEKNOLOGI TANAMAN PANGAN(1).docx
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyaniAplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
Aplikasi ilmu genetika dalam kehidupan sehari dwi meliyani
 
03 bioteknologi
03 bioteknologi03 bioteknologi
03 bioteknologi
 
bioteknologi
bioteknologibioteknologi
bioteknologi
 
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
Makalah rekayasa genetika dan sistem imun 1
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
 
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdfBIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
BIOTEKNOLOGI_HASIL_PERIKANAN_..pdf
 
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
Prinsip dasar dan jenis jenis bioteknologi
 
Rekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetikaRekayasa genetika dalam bioetika
Rekayasa genetika dalam bioetika
 
Bioteknologi ismail
Bioteknologi ismailBioteknologi ismail
Bioteknologi ismail
 
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 hTugas ipa bioteknologi. 9 h
Tugas ipa bioteknologi. 9 h
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Kelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptxKelompok 5 (1).pptx
Kelompok 5 (1).pptx
 
Sejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologiSejarah perkembangan-bioteknologi
Sejarah perkembangan-bioteknologi
 
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta  "BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA  SMPN 264 Jakarta
"BAB 6 BIOTEKNOLOGI " Materi IPA SMPN 264 Jakarta
 
Kejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetikKejuruteraan genetik
Kejuruteraan genetik
 
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
Bioteknologi disusun kembali oleh ismail.
 
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARABIOTEKNOLOGI BY TIARA
BIOTEKNOLOGI BY TIARA
 

More from 21 Memento

Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner21 Memento
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit21 Memento
 
Colligative Properties
Colligative PropertiesColligative Properties
Colligative Properties21 Memento
 
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan MolalitasLaporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas21 Memento
 
KTI Perkembangan Smartphone di Jember
KTI   Perkembangan Smartphone di JemberKTI   Perkembangan Smartphone di Jember
KTI Perkembangan Smartphone di Jember21 Memento
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan21 Memento
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah21 Memento
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku21 Memento
 
Kimia Terapan - Laporan CASSACE
Kimia Terapan - Laporan CASSACEKimia Terapan - Laporan CASSACE
Kimia Terapan - Laporan CASSACE21 Memento
 
Dasar teori katalase
Dasar teori katalaseDasar teori katalase
Dasar teori katalase21 Memento
 
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam Terhadap Produktivi...
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam  Terhadap Produktivi...Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam  Terhadap Produktivi...
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam Terhadap Produktivi...21 Memento
 
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)21 Memento
 
Artikel Wirausaha
Artikel WirausahaArtikel Wirausaha
Artikel Wirausaha21 Memento
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi21 Memento
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi21 Memento
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan21 Memento
 

More from 21 Memento (20)

Gelombang Stasioner
Gelombang StasionerGelombang Stasioner
Gelombang Stasioner
 
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolitSifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
Sifat koligatif elektrolit dan non elektrolit
 
Colligative Properties
Colligative PropertiesColligative Properties
Colligative Properties
 
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan MolalitasLaporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
Laporan Kimia - Hubungan Titik Beku dengan Jumlah Partikel dan Molalitas
 
KTI Perkembangan Smartphone di Jember
KTI   Perkembangan Smartphone di JemberKTI   Perkembangan Smartphone di Jember
KTI Perkembangan Smartphone di Jember
 
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan HewanSistem Pencernaan Manusia dan Hewan
Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan
 
Tata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah
 
Proposal 2014
Proposal 2014Proposal 2014
Proposal 2014
 
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik BekuPraktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
Praktikum Kimia - Penurunan Titik Beku
 
Kimia Terapan - Laporan CASSACE
Kimia Terapan - Laporan CASSACEKimia Terapan - Laporan CASSACE
Kimia Terapan - Laporan CASSACE
 
Dasar teori katalase
Dasar teori katalaseDasar teori katalase
Dasar teori katalase
 
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam Terhadap Produktivi...
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam  Terhadap Produktivi...Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam  Terhadap Produktivi...
Biologi Terapan - Laporan Perbedaan Pengaruh Bahan Tanam Terhadap Produktivi...
 
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)
Kimia Terapan - Cassace (Cassava Rice/Nasi Singkong)
 
Artikel Wirausaha
Artikel WirausahaArtikel Wirausaha
Artikel Wirausaha
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Biologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materiBiologi un 2014 materi
Biologi un 2014 materi
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Uas tik
Uas tikUas tik
Uas tik
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia TerapanSoal dan Jawaban Kimia Terapan
Soal dan Jawaban Kimia Terapan
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

SEJARAH REKAYASA GENETIKA

  • 1.
  • 2. Sejarah rekayasa genetika dimulai sejak Mendel menemukan faktor yang diturunkan. Ketika Oswald Avery (1944) menemukan fakta bahwa DNA membawa materi genetik, makin banyak penelitian yang dilakukan terhadap DNA. Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini.
  • 3. Para ahli berusaha melawan gen-gen perusak dalam inti sel dengan berbagai cara rekayasa genetika. Upaya yang dirintis tersebut dikenal dengan istilah terapi genetik. Terapi genetik adalah perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen. Hal inilah yang melatar belakangi diciptakannya rekayasa genetic dengan berbagai tujuan dengan melewati proses-proses tertentu.
  • 4. Rekayasa genetika kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen. DNA rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan agar memiliki sifat-sifat atau fungsi yang kita inginkan sehingga organisme penerimanya mengekspresikan sifat atau melakukan fungsi yang kita inginkan. Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini.
  • 5. Salah satu penelitian yang memberikan kontribusi terbesar bagi rekayasa genetika adalah penelitian terhadap transfer (pemindahan) DNA bakteri dari suatu sel ke sel yang lain melalui lingkaran DNA kecil yang disebut Plasmid. Plasmid adalah gen yang melingkar yang terdapat dalam sel bakteri, tak terikat pada kromosom. Melalui teknik plasmid dalam rekayasa genetika tersebut, para ahli di bidang bioteknologi dapat mengembangkan tanaman transgenik yang resisten terhadap hama dan penyakit
  • 6. Rekayasa genetika telah memiliki aplikasi luas di hampir semua bidang yang berkaitan dengan bioteknologi dimana genom organisme yang terlibat. Proses transfer materi genetik dari satu organisme ke organisme lain menggunakan vektor atau pembawa secara ilmiah disebut sebagai transformasi. Bahkan, semua percobaan telah dilakukan pada bakteri, tanaman dan sebagian besar banyak hewan tikus, meskipun eksperimen manusia belum mungkin karena alasan yang jelas. • Metode Transformasi Langsung Injeksi, macroinjection, teknik / biolistics, elektroporasi, transformasi dimediasi liposome, dan transformasi dengan menggunakan bahan kimia seperti serat silikon karbida pemboman. • Metode Transformasi tidak langsung Transformasi berbasis vektor, vektor meliputi plasmid bakteri (dimediasi mentransfer Agrobacterium), lamba fag, dan bakteriofag (partikel fag yang sangat efisien dalam mengubah).
  • 7. Pada manusia, teknik ini tetap sama tetapi melibatkan transformasi gen manusia untuk mengubah fenotipe yang ada. Manipulasi genetik telah dilakukan untuk memodifikasi gen mutagenik atau penyakit tertentu coding, sebagai bagian dari mengobati beberapa gangguan genetik, selain memproduksi obat-obatan dan vaksin. Ini juga telah digunakan untuk meningkatkan umur panjang, dan kekebalan dari suatu organisme dan lebih tepat untuk mempelajari ekspresi gen. Rekayasa genetika manusia dikatakan dari 2 jenis, dimana sel-sel somatik somatik diubah dan germline dimana transformasi ini melibatkan perubahan dalam telur atau sel sperma dan dengan demikian mewarisi. Pertama uji coba hampir berhasil manipulasi genetik untuk orang yang menderita parah Gabungan Immunodeficiency (SCID), pada tahun 1990, yang mengakibatkan orang mendapatkan kekebalan fungsional yang mereka rampas.
  • 8. 1. Isolasi Gen Pemilihan gen yang diperlukan dan isolasi merupakan prasyarat untuk memulai proses. Gen yang diinginkan yang akan ditransfer terisolasi dan dikalikan dengan menggunakan PCR (polymerase chain reaction). Atau, mungkin menjadi bagian dari perpustakaan genom (perpustakaan yang mengandung fragmen DNA satu genom tertentu).
  • 9. 2. Kontruksi Gen yang terisolasi perlu diperiksa untuk ekspresi. Setiap gen terdiri dari promotor, gen penanda dipilih dan terminator. Daerah promotor bertanggung jawab untuk transkripsi gen yang berakhir pada mencapai wilayah terminator. Gen penanda dipilih menganugerahkan resistensi antibiotik yang membantu untuk membedakan sel berubah. Namun, gen tidak dapat berkembang biak sendiri, bukan harus dikombinasikan dengan DNA asing atau vektor dimana prosesnya dilakukan dengan menggunakan enzim pencernaan pembatasan, enzim ligasi dan kloning molekuler menggunakan polimerase. 3. Transformasi Bakteri telah banyak digunakan untuk mengambil gen atau DNA asing dengan bantuan metode transformasi di atas. Setelah integrasi, gen atau DNA bereplikasi menggunakan sistem replikasi host dan menghasilkan banyak salinan dari dirinya sendiri.
  • 10. 4. Seleksi dan Konfirmasi Hal ini dimungkinkan untuk membedakan sel-sel berubah dari yang non diubah dengan menumbuhkan mereka di hadapan antibiotik dikodekan oleh gen penanda dipilih. Metode lain adalah dengan menggunakan probe DNA komplementer dengan gen disisipkan yang secara khusus akan mengikat gen yang diinginkan dan dapat ditelusuri dan dikonfirmasi menggunakan pemetaan DNA, teknik elektroforesis seperti Southern blotting, dan Bioassays.
  • 11. Rekayasa genetika dalam bentuk yang sekarang telah sekitar selama sekitar 25 tahun. Hal ini juga menjadi topik yang sangat diperdebatkan secara luas dari awal tahun 1970-an. Ada banyak konsekuensi sosial yang berkaitan dengan rekayasa genetika, yang membuat keseluruhan risiko atau penilaian manfaat yang sangat rumit. Manfaat rekayasa genetika di bidang masing-masing disebutkan di bawah ini :
  • 12. 1. Kloning Hampir setiap hari, ilmuwan membuat terobosan baru di bidang rekayasa manusia. Mamalia telah berhasil dikloning dan proyek genom manusia telah selesai. Hal ini mendorong para ilmuwan di seluruh dunia untuk penelitian berbagai aspek yang berbeda dari rekayasa genetika manusia. Penelitian-penelitian telah memungkinkan pemahaman yang lebih baik DNA dan perannya dalam kedokteran, farmakologi, teknologi reproduksi dan berbagai bidang lainnya. Para ilmuwan di Roslin Institute di Skotlandia, kloning salinan dari domba, bernama 'Dolly'. Hewan yang baru dibuat dengan proses rekayasa genetika yang dikenal sebagai xenographs.
  • 13. 2. Pengobatan Pada manusia, manfaat yang paling menjanjikan dari rekayasa genetika adalah terapi gen yang merupakan pengobatan suatu penyakit dimana gen yang cacat diperbaiki dan diganti atau gen terapeutik diperkenalkan untuk melawan penyakit. Selama dekade terakhir, banyak penyakit autoimun dan hati telah diobati menggunakan terapi gen. Penyakit tertentu seperti penyakit Huntington, ALS dan cystic fibrosis disebabkan oleh gen yang rusak. Ada harapan bahwa obat untuk penyakit seperti dapat ditemukan dengan baik memasukkan gen dikoreksi atau memodifikasi gen yang rusak. Akhirnya, harapan adalah untuk sepenuhnya menghilangkan penyakit genetik dan juga mengobati penyakit non-genetik dengan terapi gen yang sesuai. Penelitian terbaru di lapangan memungkinkan untuk memperbaiki atau tumbuh sel-sel otot baru ketika mereka tidak bekerja atau rusak.
  • 14. 3. Farmasi Berkat rekayasa genetika, produk farmasi yang tersedia saat ini jauh lebih unggul dari para pendahulu mereka. Produk-produk baru yang diciptakan oleh gen tertentu kloning. Beberapa contoh menonjol adalah insulin bio- rekayasa yang sebelumnya diperoleh dari domba atau sapi dan hormon pertumbuhan manusia yang sebelumnya diperoleh dari mayat. Obat baru sedang dilakukan dengan mengubah struktur genetik dari sel tanaman.
  • 15. 4. Kasus Kehamilan Rekayasa genetika juga merupakan keuntungan bagi wanita hamil yang dapat memilih untuk memiliki janin mereka diperiksa untuk cacat genetik. Pemutaran ini dapat membantu orang tua dan dokter mempersiapkan kedatangan anak yang mungkin memiliki kebutuhan khusus selama atau setelah melahirkan. Satu manfaat masa depan kemungkinan rekayasa genetika yang sangat ditunggu-tunggu adalah bahwa janin dengan cacat genetik dapat diobati dengan terapi genetik bahkan sebelum lahir. Penelitian yang terjadi untuk terapi gen untuk embrio sebelum ditanamkan ke ibu melalui fertilisasi in-vitro. Istilah terbaru diciptakan adalah 'Designer Babies' dimana pasangan sebenarnya dapat memilih fitur dari bayi yang akan dilahirkan
  • 16. 5. Pertanian Bidang pertanian juga sangat manfaat dari rekayasa genetika yang telah meningkatkan kebugaran genetik berbagai spesies tanaman. Manfaat umum adalah peningkatan efisiensi fotosintesis, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap salinitas, kekeringan dan virus dan juga mengurangi kebutuhan tanaman untuk pupuk nitrogen. Penelitian terbaru di Cornell University adalah untuk memetakan 'Oat' tanaman sehingga nutrisi tambahan dapat ditambahkan ke urutan dan membuat tanaman lebih sehat. Penelitian serupa dilakukan dengan 'Soya' tanaman juga.
  • 17. 1. Gangguan terhadap lingkungan Pola tanam produk pertanian di Indonesia areal kecil dikelilingi oleh berbagai gulma, dengan adanya sifat cross-polination dari GMO maka dikhawatirkan akan bermunculan gulma baru yang lebih resisten. Tanpa membakar sisa tanaman GMO akan memusnahkan jasad renik dalam tanah bekas penanaman tanaman GMO akibat sifat dari sisa GMO yang bersifat toksis. Jangka panjang akan merubah struktur dan tekstur tanah. Sifat tanaman GMO yang dapat membunuh larva kupu- kupu, akan memberikan kekhawatiran punahnya kupu-kupu di Sulawesi Selatan. Seperti diketahui Sulawesi Selatan termasyhur dengan kupu-kupunya.
  • 18. 2. Gangguan di bidang kesehatan Bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa makanan,minuman,ataupun produk rekayasa genetika yang lainnya dapat menimbulkan dampak yang kurang baik. Contohnya,sepeti matinya 31 orang pengguna insulin hasil rekayasa di Inggris.Susu dari sapi yang disuntik dengan BHG,di duga mengandung materi kimia yang mempunyai potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.Dampak-dampak yang di khawatirkan akibat tanaman transgenik tehadap manusia antara lain sebagai berikut. • 1. Kemungkinan menimbulkan keracunan. • 2. Kemungkinan menimbulkan alergi. • 3. Kemungkinan menyebabkan bakteri dalam tubuh manusia menjadi tahan • terhadap antibiotik. • 4. Kemungkinan adanya perbedaan nutrisi dan komposisi.
  • 19. 3. Di bidang etika dan moral Menyisipkan DNA atau gen organisme lain yang tidak berkerabat, dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum alam dan masih sulit di terima oleh masyarakat.Mayoritas orang Amerika berpendapat bahwa pemindahan gen dari satu organisme ke organisme lain adalah tidak etis.90% orang Amerika menentang pemindahan gen manusia ke hewan dan 75 % menentang pemindahan gen dari satu spesies ke spesies lainnya.Beberapa tanaman transgenik yang tidak berlabel juga akan menimbulkan konsekuensi tertentu bagi manusia.
  • 20. Untuk mencegah dampak negatif rekayasa genetika pada masa yang akan datang,tentu diperlukan adanya instrumen (perangkat) yang dapat memberikan jaminan dan keselamatan umat manusia dan organisme lainnya serta lingkungan. Untuk tujuan tersebut,diperlukan adanya undang-undang mengenai bioetika, Peraturan pelaksanaan penelitian, pengkajian hasil produksi,dan dampaknya terhadap organisme serta lingkungan. Sebagai contoh peraturan keamanan hayati dan keamanan pangan di negara Amerika serikat, Australia, dan Malaysia.
  • 21. Amerika Serikat,tanaman transgenik yang mengandung gen tendotoksin dan gen ketahanan terhadap herbisida ditangani oleh satu badan Environmental Protection Agency (EPA) dan Animal Plant Health Inspection Service (APHIS) di bawah United States Department of Agriculture (USDA). Sedangkan untuk keamanan pangan ditangani oleh suatu badan,yaitu Foodand Drug Administration (FDA). Di Australia,keamanan pangan dan produk rekayasa genetika ditangani oleh komite yang disebut Genetic Manipulation Advisory Committee (GMAC),di bawah Minister of Science and Technology. Di Malaysia, hal yang sama ditangani oleh komite yang disebut Jawatan Kuasa Penasihat Mengenai Pengubahsuaian yang sama dengan GMAC di Australia. Peraturan di Indonesia ada di bawah Komisi Hayati dan Keamanan Pangan (KKHPK) yang dibentuk untuk membantu Mentri Pertanian,Mentri Kehutanan serta Perkebunan,serta Mentri Kesehatan yang bertugas memberi rekomendasi pemanfaatan PPHRG atau produk Pertanian Hasil Rekayasa dan Genetik.