Dokumen tersebut membahas mengenai golongan kalkogen yang terdiri dari 5 unsur yaitu oksigen, belerang, selenium, telurium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang mirip seperti elektron valensi berjumlah 6, titik didih yang semakin besar dari atas ke bawah, titik lebur yang semakin besar dari atas ke bawah kecuali polonium, dan massa jenis yang semakin besar dari at
5. goloNgaN KalKogeN
Golongan Kalkogen yaitu golongan
sebangsa oksigen yang menempati
golongan VI A pada Sistem Periodik
Unsur (SPU).
Unsur-unsurnya yaitu :
O
(Oksigen)
S
(Belerang)
Se
(Selenium)
Te
(Telurium)
Po
(Polonium)
8. oKSigeN (o)
Oksigen adalah unsur kimia dalam sistem
tabel periodik yang mempunyai lambang O
dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur
golongan kalkogen dan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya
(utamanya menjadi oksida)
Oksigen merupakan unsur paling melimpah
ketiga di alam semesta berdasarkan massa
dan unsur paling melimpah di kerak Bumi.Gas
oksigen diatomik mengisi 20,9% volume
atmosfer bumi.
9. KeguNaaN oKSigeN
Untuk membantu pernapasan makhluk
hidup (manusia, dan hewan)
Oksigen digunakan dalam produksi baja,
plastik, dan tekstil,
Sebagai penyokong kehidupan pada
pesawat terbang, kapal selam,
penerbangan luar angkasa, dan
penyelaman.
10. Cara Pembuatan
Oksigen dapat dibuat dalam skala
besar di industri dan dapat juga dalam
skala kecil di laboratorium. Dalam
skala besar di industri, pembuatan
oksigen diperoleh dari destilasi
bertingkat udara cair.
11. KelimPahan di alam
Oksigen merupakan unsur yang terbanyak
terdapat dalam kerak bumi hingga mencapai
sekitar 50% berat dalam berbagai bentuk
perseyawaan karbonat, nitrat, sulfat, dan
silikat yang tersebar luas. Air mengandung
hingga 89% berat oksigen. Udara
mengandung hingga 21% volume oksigen.
Persentase in hampir tetap karena adanya
proses fotosintesis. Oksigen merupakan
unsur esensial penyusun makhluk hidup.
Oksigen ada dalam dua bentuk alotrop, yaitu
dioksigen dan trioksigen.
13. belerang (s)
Belerang atau sulfur adalah suatu unsur
Kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang S dan nomor atom 16.
Ciri-cirinya:
- Zat padat (solid)
- Bentuknya non-metal yang tak
berasa
- Tak berbau dan multivalent
Di alam belerang dapat ditemukan
sebagai unsur murni atau sebagai
mineral-mineral sulfide dan sulfate.
14. Cara mendaPatKan
Belerang diperoleh dengan proses
Frash yaitu dengan memasukkan uap
panas ke dalam tanah yang
mengandung belerang melalui pipa agar
mencair.
16. KelimPahan di alam
Dalam keadaan bebas Umumya
belerang terdapat dalam gunung
berapi. Adapun dalam bentuk
senyawanya, Belerang ditemukan dalam
bentuk mineral sulfida, seperti besi
sulfida (FeS2), gips (CaSO4 . 2H2O), dan
seng sulfida (ZnS). Selain itu Belerang
juga terkanung dalam gas Alam,
seperti H2S dan SO2.
18. selenium
(se)
Selenium adalah suatu unsur Kimia
dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Se dan nomor atom 34.
Ciri-cirinya:
- Zat padat (solid)
- Termasuk Bentuk non-metal
- Struktur kristal Hexagonal
19. Kegunaan
Digunakan dalam xerografi untuk
memperbanyak salinan dokumen, surat
dan lain-lain.
Digunakan oleh industri kaca untuk
mewarnakan kaca dan untuk membuat
kaca dan lapisan email gigi yang
berwarna rubi.
Digunakan sebagai tinta fotografi dan
sebagai bahan tambahan baja tahan
karat.
20. Cara MendapatKan
Selenium diperoleh dari memanggang
endapan hasil elektrolisis dengan soda
atau asam sulfat, atau dengan
meleburkan endapan tersebut dengan
soda dan niter (mineral yang
mengandung kalium nitrat).
21. KeliMpahan di alaM
Selenium terjadi secara alami dalam
beberapa bentuk anorganik, termasuk
selenide, selenate, dan Selenite. Dalam
tanah, selenium paling sering terjadi
dalam bentuk larut seperti selenate
(analog dengan sulfat), yang tercuci ke
sungai sangat mudah oleh limpasan.
Selenium ini paling sering dihasilkan
dari bijih sulfida selenide di banyak,
seperti tembaga, perak, atau timah.
23. teluriuM
(te)
Telurium adalah suatu unsur Kimia
dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Te dan nomor atom 52.
Ciri-cirinya:
- Zat padat (solid)
- Termasuk Metaloid
- Struktur kristal Hexagonal
24. Kegunaan
Telurium dapat memperbaiki kemampuan
tembaga dan baja tahan karat untuk digunakan
dalam permesinan.
·
Pada Timbal yang ditambahkan Telurium
dapat mengurangi reaksi korosi oleh asam
sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan serta
kekerasannya.
·
Digunakan sebagai pelapis besi pada
menara pendingin.
·
Telurium juga digunakan dalam campuran
warna keramik.
25. Cara MendapatKan
Senyawa Telurium dijual secara
komersial, akan tetapi biasanya unsur
ini dibuat dengan mensintesis
beberapa bijih tellurium
dilaboratorium dimana tellurium ini
merupakan hasil sampingan dari
pemurnian tembaga. Sedangkan
prosesekstraksinya dengan melibatkan
reaksi oksidasi dari senyawa Natrium
Karbonat.
26. KeliMpahan
Dibumi kelimpahan Tellurium sangat sedikit
dan jarang, sebab hanya terdapat dengan
konsentrasi yang rendah.Telurium lebih
sering ditemukan di alam sebagai senyawa
tellurida darih emas (kalaverit), dan
terkadang bergabung dengan logam
lainnya. Telurium juga didapatkan secara
komersil dari lumpur anoda yang dihasilkan
selama proses pemurnian elektrolisis
tembaga panas. Amerika Serikat, Kanada,
Peru dan Jepang adalah penghasil terbesar
unsur ini.
28. Polonium
(Po)
Polonium adalah suatu unsur Kimia
dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Po dan nomor atom 84.
Unsur radioaktif yang langka ini
termasuk kelompok metaloidengan
Telurium yang memiliki sifat Kimia yang
mirip dengan Telurium dan Bismut.
29. Kegunaan
Karena kebanyakan radiasi alfa dihentikan di
sekitar bahan padat sedangkan wadahnya
melepaskan energinya, sehingga polonium
menarik perhatian untuk digunakan sebagai
sumber panas yang ringan sebagai sumber energi
termoelektrik pada satelit angkasa.
Polonium terdapat dalam mineral Uranium dan
Tellurium sebagai produk rangkaian peluruhan
radioaktif.
30. Cara mendaPatKan
Karena polonium-210 diproduksi selama peluruhan alami
uranium-238, Polonium-210 secara luas didistribusikan
dalam jumlah kecil di kerak bumi. Meskipun dapat
diproduksi melalui proses kimia dari bijih uranium atau
mineral,. Awalnya, polonium-210 diperoleh dari bijih bijihbijih kaya uranium yang ditemukan di Bohemia, tetapi juga
dapat diperoleh dari garam radium. Meskipun sejumlah
isotop polonium lainnya hadir dalam seri peluruhan alami,
waktu paruhnya yang singkat menyebabkan isotop-isotop
itu pada umumnya berada pada konsentrasi yang rendah.
Karena langka, polonium-210 biasanya diproduksi
artifisial dalam reaktor nuklir dengan membombardir
bismuth-209 (sebuah isotop yang stabil) dengan neutron.
31. KelimPahan di alam
Polonium adalah unsur alam yang radioaktif
dan sangat langka yang ditemukan dalam
bijih Uranium.
Untuk mendapatkan unsur ini, para ahli
melakukan penembakan bismut alam (209Bi)
dengan neutron, diperoleh 210Bi yang
merupakan induk polonium. Sejumlah
milligram polonium kini didapatkan dengan
cara seperti ini, dengan menggunakan
tembakan neutron berintensitas tinggi
dalam reaktor nuklir. Reaksinya adalah:
209Bi+1n→210Po+ e-
34.
Golongan Kalkogen memiliki elektron
valensi berjumlah 6
Titik didih dari atas ke bawah semakin
besar
Titik lebur dari atas ke bawah semakin
besar kecuali Unsur Polonium (254)
Massa jenis dari atas ke bawah semakin
besar.
Mempunyai biloks yang hampir sama
yaitu -2,4,6
Berakhir dikulit p4