2. ARTI AGAMA
• Kata “agama” berasal dari bahasa
Sansekerta, yaitu dari kata “a” yang artinya
“tidak” dan kata “gama” yang artinya
“kacau”. Dengan demikian “agama” artinya
tidak “kacau”.
• Ada pula pendapat yang menyatakan bahwa
kata agama berasal dari akar kata “gam”
yang mendapat awalan dan akhiran “a”
sehingga menjadi agama. Kadang-kadang
mendapat awalan “i” atau “u” dengan
akhiran yg sama, sehingga menjadi “igama”
atau “ugama” yang berarti “jalan”.
3. Dalam bhs Bali, ketiga istilah tsb mempunyai
makna sbb :
1. Agama artinya peraturan, tata cara, upacara
hubungan manusia dg raja.
2. Igama artinya peraturan, tata cara, upacara dlm
berhubungan dengan dewa-dewa.
3. Ugama artinya peraturan, tata cara dalam
berhubungan antar manusia.
Ketiga istilah tsb kini dipakai dalam 3 bhs, yaitu
agama (bhs Indonesia), igama (bhs Jawa) dan
ugama (bhs Melayu) dengan pengertian yang
sama.
4. • Setelah agama Nasrani masuk ke Indonesia,
muncul istilah baru yg diidentikkan dg istilah
agama, yaitu “religion” (bhs Inggris) yg berasal dari
bhs Latin yaitu dari kata “relegere” yg artinya
berpegang kepada norma-norma.
• Dlm bhs Indonesia kata religion dikenal dg sebutan
“religi” dibaca reliji. Istilah ini erat kaitannya
dengan sistem dan ruang lingkup agama Nasrani yg
menunjukkan hubungan tetap antara manusia
dengan Tuhan saja.
• Dlm Islam kata agama merupakan arti dari kata “ad-
diin” yg berarti pengaturan hubungan manusia dg
Tuhan (vertikal) dan hubungan manusia dg
manusia, termasuk dg dirinya sendiri dan alam
lingkungan hidupnya (horisontal).
5. RUANG LINGKUP AGAMA
1. Aturan ttg hubungan manusia dengan
Tuhan atau sesuatu yang dianggap
tuhan (vertikal).
2. Aturan ttg hubungan manusia dengan
sesama manusia, hubungan manusia
dg dirinya sendiri, dan hubungan
manusia dengan alam sekitarnya
(horisontal).
6. KLASIFIKASI AGAMA
Berdasarkan sumber (asalnya), agama
dapat diklasifikasikan dalam 2 golongan,
yaitu :
1. Agama wahyu (revealed religion, agama
samawi)
2. Agama budaya (cultural religion atau
natural religion, agama ardhi)
7. PERBEDAAN CIRI-CIRI ANTARA AGAMA
WAHYU DG AGAMA BUDAYA
AGAMA WAHYU AGAMA BUDAYA
• Dapat dipastikan • Tdk dpt dipastikan
kelahirannya kelahirannya.
• Disampaikan kpd mns • Tdk melalui utusan, tetapi
melalui utusan Allah. filosof/pendiri.
• Mempunyai kitab suci yg • Tdk mempunyai kitab
diwahyukan Allah. suci yg diwahyukan.
• Kebenarannya mutlak • Kebenarannya relatif.
• Sistem hub mns dg Allah • Sistem hub mns dg tuhan
ditentukan oleh Allah dan ditentukan oleh akal
Rasul-Nya. berdasar kepercayaan.
8. • Konsep ketuhanan • Konsep ketuhanan
monoteisme cenderung politeisme
• Jika menyebut ttg • Jika menyebut ttg
alam, kebenarannya alam, kekeliruannya
bisa dibuktikan dg sering dapat
ilmu pengetahuan dibuktikan oleh sains