SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Oleh Dr. Sujarwo, M.Pdsujarw0@uny.ac.id
Dosen Fakultas iImu Pendidikan FIP UNY
(Disampaikan pada Mahasiswa PLS FIP UNNES)
LPPMP UNY, 1-12 Mei 2012 )
Perjalananhidupkita….
07/15/14 2Dr. Sujarwo, M.Pd
07/15/14Dr. Sujarwo, M.Pd 3
Konteks Hidup
 Ada seorang ibu setengah baya
berpenampilan compang-camping sambil
menggendong seorang anak dengan wajah
sayup menengadahkan tangannya di
perempatan jalan untuk meminta belas
kasihan uang receh ......siapa dia..? Untuk
apa...?
 Ada seorang ibu menggendong ‘kresek
goni” berjalan dipinggir jalan sambil
melihat tumpukan sampah. Setiap ada
tumpukan sampah diorak-arik untuk
mengambil sawah sesuatu yang dapat
dimanfaatkan (dimakan, dijual, dipakai dsb)
sementara di tempat tinggalnya menunggu
anggota keluarganya.... Untuk apa....?
07/15/14Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id 4
BELAJAR
Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai
 mengalir
 dinamis
 penuh resiko
 menggairahkan
Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban
mengisi tempat itu
Esensi
 Bacalah Bacalah dengan nama tuhanmu
 Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pemurah,
 Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kalam
 Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya.
 Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-
benar melampaui batas,
07/15/14Diklat PEKERTI. sujarwo@uny.ac.id 6
MENGAJAR
MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar
air dapat mengalir bebas hambatan
Mengangkat sampah, kotoran lain
Mengeruk lumpur, pasir
Memindahkan batu, kayu
Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran,
cinta, kelembutan, sukacita, improvisasi,
pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu
07/15/14Dr. Sujarwo, M.Pd 7
Standar Proses
PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1
Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan
diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi
peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik.
07/15/14Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id 8
Standar Proses
PP No. 19 Tahun 2005, Pasal
19, ayat 1
Proses Pembelajaran:
 Interaktif
 Inspiratif
 Menyenangkan
 Menantang
 Memotivasi
Faktor2 yang mempengaruhi
pembelajaran
 pendidik : Sikap, Motivasi, wawasan, tingkah laku,
gaya bicara, ketrampilan berkomunikasi.
 Lingkungan belajar: sekolah, masyarakat, keluarga.
 peserta didik : kesiapan belajar, motiasi,
kemampuan, kecerdasan dan ketrampilan.
 Tujuan : Sesuai tidaknya dengan kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
 Media : Sesuai tidaknya dengan materi dan tujuan
yang ingin dicapai.
 Metode pembelajaran : sesuai tidaknya dengan
materi pembelajaran, tingkat perkembangan, minat
dan kemampuan peserta didik.
Analisis Penentuan
Metode Pembelajaran
METODE
PEMBELA-
JARAN
1. Manusia
• Siswa
• Guru
4. SD Non Manusia
• Waktu
• Dana
• Alat/Bahan
• Lingkungan
5. Prinsip2
Belajar
• Motivasi
• Keterlibatan
Siswa
• Pendekatan
Individu
•
Urutan/Struktu
r
3. Scope
•Spesifik
•Umum
2.
Tujuan/Misi
• Knowledge
• Skill
• Attitude
GRAND TEORI-TEORI BELAJAR
1. BEHAVIORISTIK
2. KOGNITIF
3. HUMANISTIK
4. KONSTRUKTIVIS
07/15/14 11Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Pengertian
Perubahanperilaku seseorang yang
dapat diamati, diukur, dan dapat dinilai
secara konkret
Ada Stimulus ( rangsangan ) – Ada Respon ( reaksi )
Contohnya : mahapeserta didik dapat menyelesaikan
tugas dari dosen dengan cepat dan benar apabila
dapat stimulus berupa nilai A.
Begitu juga dengan hadiah – hukuman dan faktor
penguatan
Ciri-Ciri Teori Behavioristik
1. Bersifat mekanistis
2. Menekankan peranan lingkungan
3. Menekankan pentingnya latihan
4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
Lingkungan membentuk
perilaku
Thorndike
Clark Hull
Watson
Behavioristik
Menurut
Ahli
Skinner
Edwin Guthrie
Ivan Pavlov Albert Bandura
Thorndike
Teori behavior merupakan proses interaksi
antara stimulus dan respon.
Stimulus apa saja yang dapat merangsang
proses belajar seperti pikiran,
perasaan atau hal lain yang
dapat ditangkap oleh alat indra
Respon
reaksi yang dimunculkan peserta didik
saat belajar yang dapat perupa
pikiran, perasaan, atau gerakan
Hukum2 Thorndike
Hukum
Kesiapan
Hukum Latihan
Semakin siap individu uuntuk belajar
Timbul kepuasan
Akan dipertehankan / diperkuat
Prinsip utama dalam belajar adalah
pengulangan
Makin sering diulangi, materi
pelajaran akan semakin dikuasai.
Hukum akibat
Lanjutan...
Suatu perbuatan yang disertai akibat
menyenangkan cenderung dipertahankan
dan lain kali akan diulangi
Perbuatan yang diikuti akibat
tidak menyenangkan
cenderung dihentikan dan tidak
akan diulangi
Clark Hull
Kebutuhan biologis dan
pemuasan kebutuhan biologis
adalah penting dan menempati
posisi central dalam seluruh
kegiatan manusia
teori-teori demikian tidak banyak digunakan
terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya
Watson
Belajar sebagai proses interaksi
antara stimulus dan respon
stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati
(observable) dan dapat diukur (measurable)
perubahan mental dalam diri seseorang selama proses
belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati
Edwin Guthrie
Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment)
memegang peranan penting dalam proses belajar.
Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat
akan mampu mengubah tingkah laku seseorang.
Individu yang sedang belajar harus dibimbing
melakukan apa yang harus dipelajari
Skinner
stimulus dan respon
Berinteraksi dengan lingkungannya
Perubahan tingkah laku
Stimulus
saling
berinteraksi
Mempengaruhi
respon
Muncul
konsekuens
i
Tingkah
laku
Ivan Pavlov
Individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus
yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang
diinginkan , sementara individu tidak menyadari bahwa ia
dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya
Percobaan
Anjing, yang air liurnya akan keluar
apabila diberikan stimulus yang
sesuai ( tulang )
Albert Bandura
Pentingnya proses
mengamati dan meniru
perilaku, sikap, dan
reaksi emosi orang lain
Aplikasi Teori Behavioristik Terhadap Pembelajaran
peserta didik
1. pendidik menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap , materi disampaikan secara utuh oleh pendidik
2. pendidik tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi
singkat yang diikuti contoh-contoh
3. Bahan pelajaran disusun dari yang sederhana sampai pada
yang kompleks
4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati
5. Kesalahan harus segera diperbaiki
6. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang
diinginkan dapat menjadi kebiasaan
7. Evaulasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta didik untuk
berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif.
Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses
pembentukan atau shaping, yaitu membawa peserta didik menuju
atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik
tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor
yang memengaruhi proses belajar
Kesimpulan
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
Pembelajaran yang lebih menekankan
pada pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki peserta didik.
Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget
Menurut Piaget individu berkembang menuju
kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan
lingkungannya yang akan menyebabkan adanya
perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses
belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu:
• Asimilasi
• Akomodasi
• Equilibrasi
3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)
Tahapan – tahapan perkembangan kognitif
menurut Piaget :
1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)
4. Tahapan Operasi Formal (11-15th)
2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th)
1. Tahapan Sensori Motor (0-2th)
Usia 2th pertama anak dapat sedikit memahami
lingkungannya dengan cara melihat, meraba atau
memegang, mengecap, mencium dan
menggerakan. Anak tersebut mengetahui bahwa
perilaku yang tertentu menimbulkan akibat
tertentu pula bagi dirinya.
Pada tahap ini telah mampu
menggunakan bahasa dalam
mengembangkan konsepnya,
walaupn masih sangat
sederhana.
3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th)
Dalam tahap ini anak sudah
mengembangkan pikiran logis.
Dalam upaya memahami
lingkungan sekitarnya anak tidak
terlalu menggantungkan diri pada
informasi yang datangnya dari
pancaindra.
4. Tahapan Operasional Formal
(11-15th)
Pada tahap ini anak sudah mampu
berpikir abstrak yaitu berpikir
mengenai gagasan. Anak dengan
opersai formal ini sudah dapat
memikirkan beberapa alternatif
pemecahan suatu masalah.
Teori Belajar Kognitif Bruner
Teori Bruner di kenal free discovery
learning, yang menyatakan bahwa
proses belajar akan berjalan dengan
baik jika pendidik memberikan
kesempatan kepada peserta didiknya
untuk menemukan suatu konsep, teori ,
aturan atau penambahan melalui contoh
– contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
Lanjutan ....
3 tahapan cara melihat lingkungan:
1.Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia
disekitarnya anak mengunakan pengetahuan motorik.
2.Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia
disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan &
perbandingan.
3.Tahapan Simbolik: kemampuan dalam berbahasa,
logika, matematika sangat mempengaruhi ide-ide
abstrak.
“Teori Belajar
Kognitif Ausubel”
Dalam teori ini, teori belajar dimaknai
sebagai belajar bermakna. Pembelajaran
bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan
informasi baru pada konsep – konsep
relevan yang terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.
Implementasi terhadap pendidikan yaitu bahwa keaktifan
dalam belajr itu sangat penting. Peserta didik yang belajar
secara aktif dan bisa optimal proses asimilasi dan akomodasi
antara pengetahuan dan pengalaman akan terjadi dengan
baik.
Implementasi dalam dunia Pendidikan
Kelebihan:
• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk memecahkan suatu masalah.
• Dapat meningkatkan motivasi.
• Membantu peserta didik untuk memahami bahan
belajar dengan lebih mudah.
Kelebihan:
• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk memecahkan suatu masalah.
• Dapat meningkatkan motivasi.
• Membantu peserta didik untuk memahami bahan
belajar dengan lebih mudah.
Kekurangan:
•Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada
kemampuan peserta didik.
•Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta
didiknya.
•Fasilitas harus mendukung.
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
Teori Humanistik
OD
Y
RODL
I
LUS
I
NURU
L
Teori Humanistik
• Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan
kepribadian manusia daripada berfokus pada
“ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori
psikoanalisa Freud.
• Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut
sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif
ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik
yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan
penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
Pandangan Kolb mengenai belajar,
yang teorinya terkenal dengan “Belajar
Empat Tahapnya” ;
1.Tahap Pengalaman Konkret
2.Tahap Pengamatan aktif dan reflektif
3.Tahap Konseptualisasi
4.Tahap Eksperimentasi aktif
Pandangan Honey dan Mumford
terhadap belajar, menggolong –
golongkan orang yang belajar kedalam
empat macam atau golongan, yaitu:
1.Kelompok Aktivis
2.Kelompok Reflektor
3.Kelompok Teoris
4.Kelompok Pragmatis
Pandangan Habernas terhadap teori
belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga
macam tipe belajar”, yaitu:
1.Belajar Teknis ( technical learning)
2.Belajar Praktis (practical learning)
3.Belajar Emansipatoris
Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar.
Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga
kawasan yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom,
sebagai berikut:
1.Domain Kognitif, terdiriatas 6 tingkatan, yaitu:
•Pengetahuan ; mengingat, menghafal
•Pemahaman ; menginterprestasikan
•Aplikasi ; menggunakan konsep untuk memecahkan
masalah
•Analisis ; menjabarkan suatu konsep
•Sintesis ; menggabungkan bagian – bagian konsep
menjadi suatu konsep utuh
•Evaluasi ; membandingkan nilai – nilai, ide, metode
2. Domain Psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan,
yaitu :
• Peniruan ; menirukan gerak
• Penggunaan ; menggunakan konsep untuk
melakukangerak
• Ketepatan ; melakukan gerak dengan benar
• Perangkaian ; melakukan beberapa gerakan
sekaligus denganbenar
• Naturalisasi ; melakukan gerak secara wajar
3. Domain Afektif, terdiri atas 5 tingkatan,
yaitu:
•Pengenalan ; ingin menerima,sadar akan
adanya sesuatu
•Merespon ; aktif berpartisipasi
•Penghargaan ; menerima nilai – nilai, setia
kepada nilai – nilai tertentu
•Pengorganisasian ; menghubung –
hubungkan nilai – nilai yang
dipercayai
•Pengalaman ; menjadikan nilai – nilai
sebagai bagian dari pola hidupnya
Semua komponen pendidikan termasuk tujuan
pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia
yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu
manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri.
Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana
perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi
dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi
diri.
Implikasi teori humanistik pada
pembelajaran peserta didik
Implikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh
atau spirit selama proses pembelajaran yang
mewarnai metode-metode yang diterapkan.
Dalam teori ini,
•peran pendidik menjadi fasilitator dan memberikan
motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam
kehidupan peserta didik.
• pendidik memfasilitasi pengalaman belajar kepada
peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk
memperoleh tujuan pembelajaran.
•peserta didik berperan sebagai pelaku utama
(student center) yang memaknai proses pengalaman
belajarnya sendiri.
Diharapkan :
•peserta didik memahami potensi diri,
•mengembangkan potensi dirinya secara positif
dan meminimalkan potensi diri yang bersifat
negative.
Karena seseorang akan dapat belajar dengan
baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya
sendiri dan dapat membuat pilihan-pilihan
secara bebas ke arah mana ia akan
berkembang.
Fokus :
• Belajar sebagai proses membantu
•Individu, agar dirinya mampu membantu
dirinya sendiri.
•Setiap individu memiliki kemampuan yang
terbaik dalam dirinya, dan akan berkembang
secara optimal jika diberikan kesempatan !
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
..
Teori konstruktivistik
Teori ini percaya bahwa peserta didik mampu mencari
sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui
kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya ,
menyelesaikan dan membuat konsep mengenai
keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu
pengetahuan utuh.
Tokoh dalam teori Konstruktivisme
1.John Dewey
Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat peserta
didik sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi
bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain.
Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada
peserta didik (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks
pengalaman sosial.
2. Jean Piaget
bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan
hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan
pengetahuan yang baru diperolehnya melalui 2 cara yaitu :
a. Asimilasi yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan
atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki.
b. Akomodasi terbentuknya konsep baru pada anak karena
konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang
diperolehnya.
3. Lev Vygotsky
Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu
a.Zone of Proximal Development (ZPD)
kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa
atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu
b.Scaffolding
pemberian sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap-
tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan
memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang
semakin besar setelah ia dapat melakukannya
Prinsip-prinsip Konstruktivisme
1. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri
2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik ke
murid
3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga
selalu terjadi perubahan konsep ilmiah
4. pendidik sekedar membantu menyediakan sarana dan
situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
Karakteristik pembelajaran Konstruktivisme
Menurut Driver dan Bell :
(1)peserta didik tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan
memiliki tujuan,
(2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan peserta
didik,
(3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi
secara personal,
(4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan,
(5)kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat
pembelajaran, materi, dan sumber.
Implikasi teori konstruktivistik
Yaitu :
(a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan
individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi,
(b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan
menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
(c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang
sesuai bagi dirinya. pendidik hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman
yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada
diri peserta didik.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Siti Khoirunika
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
RINISUGIYARTI
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
Mitha Ye Es
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02
Guru Priyono
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktif
ferry heriyanto
 
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
donawidiya
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensi
sarni72
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
atone_lotus
 

What's hot (20)

ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatifPenelitian kualitatif
Penelitian kualitatif
 
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di smaLaporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
Laporan hasil observasi dan wawancara peserta didik di sma
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Teori belajar kognitif
Teori belajar kognitifTeori belajar kognitif
Teori belajar kognitif
 
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
Teori Behaviorisme (Psikologi Perkembangan)
 
Soal diagnostik biologi 02
Soal diagnostik biologi   02Soal diagnostik biologi   02
Soal diagnostik biologi 02
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
Observasi anak kdp umur 3 4 thn
Observasi anak kdp umur 3 4 thnObservasi anak kdp umur 3 4 thn
Observasi anak kdp umur 3 4 thn
 
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan EvaluasiPerbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
Perbedaan Pengukuran, Asesmen dan Evaluasi
 
penalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktifpenalaran deduktif induktif
penalaran deduktif induktif
 
pendekatan salingtemas
pendekatan salingtemaspendekatan salingtemas
pendekatan salingtemas
 
Gerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikanGerakan baru dalam pendidikan
Gerakan baru dalam pendidikan
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Teori konvergensi
Teori konvergensiTeori konvergensi
Teori konvergensi
 
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan KesadaranKognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
Kognisi: Sensasi, Persepsi, dan Kesadaran
 
Landasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulumLandasan historis kurikulum
Landasan historis kurikulum
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
Perkembangan Sosial dan Emosi Anak Usia 7-11 Tahun (Psikologi Perkembangan)
 

Similar to 4 besar-teori-belajar

4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
RogsBuck
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
DtyStmrg88
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Indah Ayu Septriyaningrum
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Indah Ayu Septriyaningrum
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
desakalit
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
Dewi Fitri
 

Similar to 4 besar-teori-belajar (20)

2 teori belajar 1
2 teori belajar 12 teori belajar 1
2 teori belajar 1
 
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUDTeori Belajar dan Pembelajaran PAUD
Teori Belajar dan Pembelajaran PAUD
 
Scaffolding pendekatan saintifik
Scaffolding pendekatan saintifikScaffolding pendekatan saintifik
Scaffolding pendekatan saintifik
 
Soal ujian Landasan
Soal ujian LandasanSoal ujian Landasan
Soal ujian Landasan
 
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docxLK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
LK 0.1 PEDAGOGIK MODUL 1_okey.docx
 
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi SidikMartikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
Martikulasi Pascasarjana "Teori Belajar dan Pembelajaran" M. Ifaldi Sidik
 
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
4 Teori Belajar (Behavioristik, Kognitif,.pptx
 
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
2.-Teori-Belajar-dan-Penerapannya-dalam-IPA-SD.ppt
 
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
MODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdfMODUL 1  PDGK4202   PEMBELAJARAN IPA  DI  SD.pdf
MODUL 1 PDGK4202 PEMBELAJARAN IPA DI SD.pdf
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung MangkuratLaporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Laporan Tahap 1 Gaya Belajar Mahasiswa FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
 
Assignment (1)
Assignment (1)Assignment (1)
Assignment (1)
 
Teori Belajar.ppt
Teori Belajar.pptTeori Belajar.ppt
Teori Belajar.ppt
 
Esei 2
Esei 2Esei 2
Esei 2
 
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKANTEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
TEORI-TEORI BELAJAR DALAM PENDIDIKAN
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
PSV 3107
PSV 3107PSV 3107
PSV 3107
 

More from Salma Van Licht

Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Salma Van Licht
 

More from Salma Van Licht (20)

Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakatPerencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
Perencanaan program penyuluhan dalam pengabdian pada masyarakat
 
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dilaPemberdayaan masyarakat ppt dila
Pemberdayaan masyarakat ppt dila
 
Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1Penelitian kualitatif1
Penelitian kualitatif1
 
Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2Penelitian kualitatif2
Penelitian kualitatif2
 
Contoh disain penelitian
Contoh disain penelitianContoh disain penelitian
Contoh disain penelitian
 
Analisis data kualitatif
Analisis data kualitatifAnalisis data kualitatif
Analisis data kualitatif
 
Pelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwuPelatihan dan kwu
Pelatihan dan kwu
 
Penel r & d
Penel r & dPenel r & d
Penel r & d
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Ptk pls
Ptk plsPtk pls
Ptk pls
 
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
Apakah Kamu Kreatif? Buktikan Disini!
 
Media mpp2
Media mpp2Media mpp2
Media mpp2
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Laporan magang kwu
Laporan magang kwuLaporan magang kwu
Laporan magang kwu
 
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anakKeluarga, ibu, ayah, dan anak
Keluarga, ibu, ayah, dan anak
 
Evolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunanEvolusi makna pembangunan
Evolusi makna pembangunan
 
Laporan kkl
Laporan kklLaporan kkl
Laporan kkl
 
Teori utama pembangunan
Teori utama pembangunanTeori utama pembangunan
Teori utama pembangunan
 
Kel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkunganKel 2, kes.lingkungan
Kel 2, kes.lingkungan
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

4 besar-teori-belajar

  • 1. Oleh Dr. Sujarwo, M.Pdsujarw0@uny.ac.id Dosen Fakultas iImu Pendidikan FIP UNY (Disampaikan pada Mahasiswa PLS FIP UNNES) LPPMP UNY, 1-12 Mei 2012 )
  • 3. 07/15/14Dr. Sujarwo, M.Pd 3 Konteks Hidup  Ada seorang ibu setengah baya berpenampilan compang-camping sambil menggendong seorang anak dengan wajah sayup menengadahkan tangannya di perempatan jalan untuk meminta belas kasihan uang receh ......siapa dia..? Untuk apa...?  Ada seorang ibu menggendong ‘kresek goni” berjalan dipinggir jalan sambil melihat tumpukan sampah. Setiap ada tumpukan sampah diorak-arik untuk mengambil sawah sesuatu yang dapat dimanfaatkan (dimakan, dijual, dipakai dsb) sementara di tempat tinggalnya menunggu anggota keluarganya.... Untuk apa....?
  • 4. 07/15/14Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id 4 BELAJAR Belajar bagaikan air mengalir di sebuah sungai  mengalir  dinamis  penuh resiko  menggairahkan Kesalahan, kreativitas, potensi,dan ketakjuban mengisi tempat itu
  • 5. Esensi  Bacalah Bacalah dengan nama tuhanmu  Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.  Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar- benar melampaui batas,
  • 6. 07/15/14Diklat PEKERTI. sujarwo@uny.ac.id 6 MENGAJAR MENGAJAR bagaikan “tukang bersih sungai” agar air dapat mengalir bebas hambatan Mengangkat sampah, kotoran lain Mengeruk lumpur, pasir Memindahkan batu, kayu Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan, kesabaran, cinta, kelembutan, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu
  • 7. 07/15/14Dr. Sujarwo, M.Pd 7 Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
  • 8. 07/15/14Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id 8 Standar Proses PP No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 Proses Pembelajaran:  Interaktif  Inspiratif  Menyenangkan  Menantang  Memotivasi
  • 9. Faktor2 yang mempengaruhi pembelajaran  pendidik : Sikap, Motivasi, wawasan, tingkah laku, gaya bicara, ketrampilan berkomunikasi.  Lingkungan belajar: sekolah, masyarakat, keluarga.  peserta didik : kesiapan belajar, motiasi, kemampuan, kecerdasan dan ketrampilan.  Tujuan : Sesuai tidaknya dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik.  Media : Sesuai tidaknya dengan materi dan tujuan yang ingin dicapai.  Metode pembelajaran : sesuai tidaknya dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan, minat dan kemampuan peserta didik.
  • 10. Analisis Penentuan Metode Pembelajaran METODE PEMBELA- JARAN 1. Manusia • Siswa • Guru 4. SD Non Manusia • Waktu • Dana • Alat/Bahan • Lingkungan 5. Prinsip2 Belajar • Motivasi • Keterlibatan Siswa • Pendekatan Individu • Urutan/Struktu r 3. Scope •Spesifik •Umum 2. Tujuan/Misi • Knowledge • Skill • Attitude
  • 11. GRAND TEORI-TEORI BELAJAR 1. BEHAVIORISTIK 2. KOGNITIF 3. HUMANISTIK 4. KONSTRUKTIVIS 07/15/14 11Diklat Inovasi pembelajaran. sujarwo@uny.ac.id
  • 13. Pengertian Perubahanperilaku seseorang yang dapat diamati, diukur, dan dapat dinilai secara konkret Ada Stimulus ( rangsangan ) – Ada Respon ( reaksi ) Contohnya : mahapeserta didik dapat menyelesaikan tugas dari dosen dengan cepat dan benar apabila dapat stimulus berupa nilai A. Begitu juga dengan hadiah – hukuman dan faktor penguatan
  • 14. Ciri-Ciri Teori Behavioristik 1. Bersifat mekanistis 2. Menekankan peranan lingkungan 3. Menekankan pentingnya latihan 4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
  • 17. Thorndike Teori behavior merupakan proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus apa saja yang dapat merangsang proses belajar seperti pikiran, perasaan atau hal lain yang dapat ditangkap oleh alat indra Respon reaksi yang dimunculkan peserta didik saat belajar yang dapat perupa pikiran, perasaan, atau gerakan
  • 18. Hukum2 Thorndike Hukum Kesiapan Hukum Latihan Semakin siap individu uuntuk belajar Timbul kepuasan Akan dipertehankan / diperkuat Prinsip utama dalam belajar adalah pengulangan Makin sering diulangi, materi pelajaran akan semakin dikuasai.
  • 19. Hukum akibat Lanjutan... Suatu perbuatan yang disertai akibat menyenangkan cenderung dipertahankan dan lain kali akan diulangi Perbuatan yang diikuti akibat tidak menyenangkan cenderung dihentikan dan tidak akan diulangi
  • 20. Clark Hull Kebutuhan biologis dan pemuasan kebutuhan biologis adalah penting dan menempati posisi central dalam seluruh kegiatan manusia teori-teori demikian tidak banyak digunakan terutama setelah Skinner memperkenalkan teorinya
  • 21. Watson Belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable) perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar tidak diperhitungkan, karena tidak dapat diamati
  • 22. Edwin Guthrie Guthrie percaya bahwa hukuman (punishment) memegang peranan penting dalam proses belajar. Hukuman yang diberikan pada saat yang tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang. Individu yang sedang belajar harus dibimbing melakukan apa yang harus dipelajari
  • 23. Skinner stimulus dan respon Berinteraksi dengan lingkungannya Perubahan tingkah laku Stimulus saling berinteraksi Mempengaruhi respon Muncul konsekuens i Tingkah laku
  • 24. Ivan Pavlov Individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan , sementara individu tidak menyadari bahwa ia dikendalikan oleh stimulus yang berasal dari luar dirinya Percobaan Anjing, yang air liurnya akan keluar apabila diberikan stimulus yang sesuai ( tulang )
  • 25. Albert Bandura Pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosi orang lain
  • 26. Aplikasi Teori Behavioristik Terhadap Pembelajaran peserta didik 1. pendidik menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap , materi disampaikan secara utuh oleh pendidik 2. pendidik tidak banyak memberikan ceramah, tetapi instruksi singkat yang diikuti contoh-contoh 3. Bahan pelajaran disusun dari yang sederhana sampai pada yang kompleks 4. Pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati 5. Kesalahan harus segera diperbaiki 6. Pengulangan dan latihan digunakan supaya perilaku yang diinginkan dapat menjadi kebiasaan 7. Evaulasi atau penilaian didasari atas perilaku yang tampak.
  • 27. Teori behavioristik cenderung mengarahkan peserta didik untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa peserta didik menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang memengaruhi proses belajar Kesimpulan
  • 28. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 29.
  • 30.
  • 31. Pembelajaran yang lebih menekankan pada pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik.
  • 32. Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget Menurut Piaget individu berkembang menuju kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu: • Asimilasi • Akomodasi • Equilibrasi
  • 33. 3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) Tahapan – tahapan perkembangan kognitif menurut Piaget : 1. Tahapan Sensori Motor (0-2th) 4. Tahapan Operasi Formal (11-15th) 2. Tahapan Pra – Operasional (2-7th)
  • 34. 1. Tahapan Sensori Motor (0-2th) Usia 2th pertama anak dapat sedikit memahami lingkungannya dengan cara melihat, meraba atau memegang, mengecap, mencium dan menggerakan. Anak tersebut mengetahui bahwa perilaku yang tertentu menimbulkan akibat tertentu pula bagi dirinya.
  • 35. Pada tahap ini telah mampu menggunakan bahasa dalam mengembangkan konsepnya, walaupn masih sangat sederhana.
  • 36. 3. Tahapan Operasi Konkrit (7-11th) Dalam tahap ini anak sudah mengembangkan pikiran logis. Dalam upaya memahami lingkungan sekitarnya anak tidak terlalu menggantungkan diri pada informasi yang datangnya dari pancaindra.
  • 37. 4. Tahapan Operasional Formal (11-15th) Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak yaitu berpikir mengenai gagasan. Anak dengan opersai formal ini sudah dapat memikirkan beberapa alternatif pemecahan suatu masalah.
  • 38. Teori Belajar Kognitif Bruner Teori Bruner di kenal free discovery learning, yang menyatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik jika pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didiknya untuk menemukan suatu konsep, teori , aturan atau penambahan melalui contoh – contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.
  • 39. Lanjutan .... 3 tahapan cara melihat lingkungan: 1.Tahapan Enaktif : dalam memahami dunia disekitarnya anak mengunakan pengetahuan motorik. 2.Tahapan Ikonik: dalam memahami dunia disekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpaan & perbandingan. 3.Tahapan Simbolik: kemampuan dalam berbahasa, logika, matematika sangat mempengaruhi ide-ide abstrak.
  • 40. “Teori Belajar Kognitif Ausubel” Dalam teori ini, teori belajar dimaknai sebagai belajar bermakna. Pembelajaran bermakna yaitu suatu proses mengkaitkan informasi baru pada konsep – konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang.
  • 41. Implementasi terhadap pendidikan yaitu bahwa keaktifan dalam belajr itu sangat penting. Peserta didik yang belajar secara aktif dan bisa optimal proses asimilasi dan akomodasi antara pengetahuan dan pengalaman akan terjadi dengan baik. Implementasi dalam dunia Pendidikan
  • 42. Kelebihan: • Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah. • Dapat meningkatkan motivasi. • Membantu peserta didik untuk memahami bahan belajar dengan lebih mudah. Kelebihan: • Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan suatu masalah. • Dapat meningkatkan motivasi. • Membantu peserta didik untuk memahami bahan belajar dengan lebih mudah. Kekurangan: •Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada kemampuan peserta didik. •Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta didiknya. •Fasilitas harus mendukung.
  • 43. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 45. Teori Humanistik • Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada berfokus pada “ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori psikoanalisa Freud. • Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
  • 46. Pandangan Kolb mengenai belajar, yang teorinya terkenal dengan “Belajar Empat Tahapnya” ; 1.Tahap Pengalaman Konkret 2.Tahap Pengamatan aktif dan reflektif 3.Tahap Konseptualisasi 4.Tahap Eksperimentasi aktif
  • 47. Pandangan Honey dan Mumford terhadap belajar, menggolong – golongkan orang yang belajar kedalam empat macam atau golongan, yaitu: 1.Kelompok Aktivis 2.Kelompok Reflektor 3.Kelompok Teoris 4.Kelompok Pragmatis
  • 48. Pandangan Habernas terhadap teori belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga macam tipe belajar”, yaitu: 1.Belajar Teknis ( technical learning) 2.Belajar Praktis (practical learning) 3.Belajar Emansipatoris
  • 49. Pandangan Bloom dan Krathwohl terhadap belajar. Tujuan belajar yang dikemukakannya dirangkum kedalam tiga kawasan yang dikenal dengan sebutan taksonomi Bloom, sebagai berikut: 1.Domain Kognitif, terdiriatas 6 tingkatan, yaitu: •Pengetahuan ; mengingat, menghafal •Pemahaman ; menginterprestasikan •Aplikasi ; menggunakan konsep untuk memecahkan masalah •Analisis ; menjabarkan suatu konsep •Sintesis ; menggabungkan bagian – bagian konsep menjadi suatu konsep utuh •Evaluasi ; membandingkan nilai – nilai, ide, metode
  • 50. 2. Domain Psikomotor, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu : • Peniruan ; menirukan gerak • Penggunaan ; menggunakan konsep untuk melakukangerak • Ketepatan ; melakukan gerak dengan benar • Perangkaian ; melakukan beberapa gerakan sekaligus denganbenar • Naturalisasi ; melakukan gerak secara wajar
  • 51. 3. Domain Afektif, terdiri atas 5 tingkatan, yaitu: •Pengenalan ; ingin menerima,sadar akan adanya sesuatu •Merespon ; aktif berpartisipasi •Penghargaan ; menerima nilai – nilai, setia kepada nilai – nilai tertentu •Pengorganisasian ; menghubung – hubungkan nilai – nilai yang dipercayai •Pengalaman ; menjadikan nilai – nilai sebagai bagian dari pola hidupnya
  • 52. Semua komponen pendidikan termasuk tujuan pendidikan diarahkan pada terbentuknya manusia yang ideal, manusia yang dicita-citakan, yaitu manusia yang mampu mencapai aktualisasi diri. Untuk itu, sangat perlu diperhatikan bagaimana perkembangan peserta didik dalam mengaktualisasi dirinya, pemahaman terhadap dirinya, serta realisasi diri. Implikasi teori humanistik pada pembelajaran peserta didik
  • 53. Implikasi teori humanistik lebih menunjuk pada ruh atau spirit selama proses pembelajaran yang mewarnai metode-metode yang diterapkan. Dalam teori ini, •peran pendidik menjadi fasilitator dan memberikan motivasi kesadaran mengenai makna belajar dalam kehidupan peserta didik. • pendidik memfasilitasi pengalaman belajar kepada peserta didik dan mendampingi peserta didik untuk memperoleh tujuan pembelajaran. •peserta didik berperan sebagai pelaku utama (student center) yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri.
  • 54. Diharapkan : •peserta didik memahami potensi diri, •mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negative. Karena seseorang akan dapat belajar dengan baik jika mempunyai pengertian tentang dirinya sendiri dan dapat membuat pilihan-pilihan secara bebas ke arah mana ia akan berkembang.
  • 55. Fokus : • Belajar sebagai proses membantu •Individu, agar dirinya mampu membantu dirinya sendiri. •Setiap individu memiliki kemampuan yang terbaik dalam dirinya, dan akan berkembang secara optimal jika diberikan kesempatan !
  • 56. Ada kritik, saran, atau pertanyaan ?
  • 57.
  • 58. .. Teori konstruktivistik Teori ini percaya bahwa peserta didik mampu mencari sendiri masalah, menyusun sendiri pengetahuannya melalui kemampuan berpikir dan tantangan yang dihadapinya , menyelesaikan dan membuat konsep mengenai keseluruhan pengalaman realistik dan teori dalam satu pengetahuan utuh.
  • 59. Tokoh dalam teori Konstruktivisme 1.John Dewey Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat peserta didik sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain. Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada peserta didik (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks pengalaman sosial.
  • 60. 2. Jean Piaget bahwa pengetahuan yang diperoleh seorang anak merupakan hasil dari konstruksi pengetahuan awal yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru diperolehnya melalui 2 cara yaitu : a. Asimilasi yaitu integrasi konsep yang merupakan tambahan atau penyempurnaan dari konsep awal yang dimiliki. b. Akomodasi terbentuknya konsep baru pada anak karena konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru yang diperolehnya.
  • 61. 3. Lev Vygotsky Ada dua konsep penting dalam teori Vygotsky yaitu a.Zone of Proximal Development (ZPD) kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau melalui kerjasama dengan teman sejawat yang lebih mampu b.Scaffolding pemberian sejumlah bantuan kepada peserta didik selama tahap- tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi bantuan dan memberikan kesempatan untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar setelah ia dapat melakukannya
  • 62. Prinsip-prinsip Konstruktivisme 1. Pengetahuan dibangun oleh peserta didik sendiri 2. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari pendidik ke murid 3.Murid aktif megkontruksi secara terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep ilmiah 4. pendidik sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses kontruksi berjalan lancar.
  • 63. Karakteristik pembelajaran Konstruktivisme Menurut Driver dan Bell : (1)peserta didik tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki tujuan, (2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan peserta didik, (3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi secara personal, (4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan, (5)kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat pembelajaran, materi, dan sumber.
  • 64. Implikasi teori konstruktivistik Yaitu : (a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap persoalan yang dihadapi, (b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari (c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. pendidik hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
  • 65.