Dokumen tersebut membahas kebijakan pembentukan badan adhoc penyelenggara pemilu dan pemilihan gubernur, bupati, dan walikota. Beberapa poin utama meliputi persyaratan calon anggota badan adhoc, mekanisme pembentukan, dan penggunaan sistem informasi akademik untuk mendukung proses pendaftaran dan seleksi calon anggota.
2. PENGUATAN FUNGSI KESEKRETARIATAN
BADAN AD HOC
Kesekretariatan Badan Ad Hoc perlu
memberikan masukan dan pertimbangan
secara administratif kepada Badan Ad Hoc
Penyelenggara Pemilu
KOORDINASI, MONITORING, DAN
PENGAWASAN
Pengawasan terhadap Badan Ad Hoc perlu
ditingkatkan agar dapat mengantisipasi
adanya potensi kerawanan selama pemilu
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Antisipasi resiko kecelakaan kerja pada
Badan Ad Hoc dinilai perlu lebih responsif
dan perlu adanya perlindungan bagi Badan
Ad Hoc selama masa tugas
PERSYARATAN CALON BADAN AD HOC
Kriteria persyaratan perlu disesuaikan
dengan perkembangan dan kebutuhan
Pemilu dan Pemilihan serta
mengakomodasi rekomendasi evaluasi
Pembentukan sebelumnya
MEKANISME PEMBENTUKAN BADAN
AD HOC
Perlu adanya standardisasi proses
pembentukan pada skala nasional untuk
level PPK,PPS dan KPPS agar dapat
mengupayakan kualitas yang sama.
HASIL EVALUASI
PENGELOLAAN
BADAN AD HOC
KPU HASIL EVALUASI PEMBENTUKAN BADAN ADHOC
3. warga negara Indonesia;
berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun
setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal
Ika dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;
mempunyai integritas, pribadi yang kuat, jujur
dan adil
tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan
dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang-
kurangnya dalam waktu 5 (lima) tahun tidak lagi
menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan
surat keterangan dari pengurus partai politik yang
bersangkutan
berdomisili dalam wilayah kerja PPK, PPS, dan
KPPS
mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari
penyalahgunaan narkotika
berpendidikan paling rendah sekolah menengah
atas atau sederajat
tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan
pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih
PERSYARATAN PPK, PPS, DAN KPPS
Persyaratan usia untuk KPPS diutamakan tidak
melebihi 55 (lima puluh lima) tahun terhitung
pada hari pemungutan suara dalam Pemilu atau
Pemilihan.
KPU PERSYARATAN BADAN ADHOC
4. DOKUMEN PERSYARATAN
SURAT PENDAFTARAN
Format terdapat di Juknis dan SIAKBA
FOTOKOPI KTP-EL
FOTOKOPI IJAZAH
SURAT PERNYATAAN
Format terdapat di Juknis dan SIAKBA
SURAT KETERANGAN
SEHAT JASMANI & ROHANI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Format terdapat di Juknis dan SIAKBA
KPU DOKUMEN PERSYARATAN
5. PPK/PPS
a. mengumumkan pendaftaran calon anggota PPK dan
PPS;
b. menerima pendaftaran calon anggota PPK dan PPS;
c. melakukan penelitian administrasi calon anggota
PPK dan PPS;
d. pengumuman hasil penelitian administrasi calon
anggota PPK dan PPS;
e. melakukan seleksi tertulis calon anggota PPK dan
PPS;
f. pengumuman hasil seleksi tertulis calon anggota
PPK dan PPS;
g. tanggapan dan masukan masyarakat terhadap calon
anggota PPK dan PPS;
h. melakukan wawancara calon anggota PPK dan PPS;
i. pengumuman hasil seleksi calon anggota PPK dan
PPS; dan
j. menetapkan calon anggota PPK dan PPS.
KPU/KIP Kabupaten/Kota
mengangkat dan
memberhentikan Anggota PPK
dan PPS.
KPU/KIP Kabupaten/Kota
melaksanakan tahapan seleksi
calon Anggota PPK dan PPS.
Tahapan Pembentukan PPK dan PPS
KPU TAHAPAN PEMBENTUKAN
6. TAHAPAN PENDAFTARAN
TAHAPAN PENELITIAN
ADMINISTRASI
TAHAPAN TES TERTULIS
TAHAPAN WAWANCARA
• Tahapan pendaftaran dilakukan melalui SIAKBA
• Pengunggahan data dapat dilakukan mandiri
atau dibantu Sekretariat
• Dokumen fisik tetap disampaikan ke
Sekretariat
• Tahapan penelitian administrasi dilakukan
bersamaan dengan penerimaan pendaftaran
• Apabila pelamar terdapat kekurangan
dokumen dapat memperbaiki selama masa
pendaftaran berlangsung
• Tes tertulis untuk PPK akan dilakukan dengan
metode CAT yang dilangsungkan secara serentak
• Tes tertulis untuk PPS akan dilakukan dengan
metode manual yang dilangsungkan secara
serentak
• Wawancara akan dilakukan dengan materi:
(1)pengetahuan kepemiluan;
(2)komitmen yang mencakup integritas,
independensi, dan profesionalitas;
(3)rekam jejak calon anggota PPK dan PPS; dan
(4)klarifikasi masukan dan tanggapan
masyarakat.
KPU CATATAN TAHAPAN PEMBENTUKAN
7. Pembentukan
Adhoc Pemilu
Pembentuk
an Adhoc
Pemilihan
Pemutakhiran Data Pemilih
Penyusunan DPTb
Verifikasi Calon DPD
Pungut, Hitung dan Rekap
Pemutakhiran Data Pemilih
Verifikasi Calon Perseorangan
Pungut, Hitung dan Rekap
Penyusunan DPTb
Sengketa
Sengketa
Fasilitasi Kampanye dan Sosialisasi
Membantu Distribusi Logistik
Fasilitasi Kampanye dan Sosialisasi
Membantu Distribusi Logistik
FEB
2024
NOV
2024
Dalam hal tahapan Pemilu dan Pemilihan
dilaksanakan secara bersamaan atau
berhimpitan, dan mengakibatkan tahapan
pembentukan dan/atau masa kerja PPK dan PPS
beririsan, pembentukan PPK dan PPS tetap
dilakukan untuk masing-masing Pemilu dan
Pemilihan.
PPK dan PPS melaksanakan tugas, wewenang,
dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya
dalam Pemilu atau Pemilihan sampai dengan
berakhirnya masa kerja PPK atau PPS yang
bersangkutan.
Dalam hal tahapan Pemilu dan Pemilihan dilaksanakan secara
bersamaan atau berhimpitan, dan mengakibatkan tahapan
pembentukan dan/atau masa kerja PPK dan PPS beririsan, dapat
dilaksanakan dengan metode:
pengangkatan kembali anggota PPK dan PPS yang
dibentuk pada penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan
yang terakhir untuk Pemilu atau Pemilihan selanjutnya;
dan/atau
seleksi terbuka.
PEMBENTUKAN PPK DAN PPS DALAM TAHAPAN
PEMILU DAN PEMILIHAN YANG BERIRISAN
KPU PEMBENTUKAN PPK DAN PPS DALAM TAHAPAN
PEMILU DAN PEMILIHAN BERIRISAN
8. • Ruangan Helpdesk SIAKBA;
• Komputer Admin;
• Komputer Operator;
• Jaringan Koneksi Internet; dan
• Panduan Pengoperasian.
• Ruangan Helpdesk SIAKBA;
• Komputer Admin;
• Komputer Operator;
• Komputer Pendaftaran;
• Jaringan Koneksi Internet;
• Panduan Pengoperasian;
• Printer; dan
• Scanner.
Sarana dan Prasarana SIAKBA
pada KPU Provinsi:
Sarana dan Prasarana SIAKBA
pada KPU Kabupaten/Kota:
KPU SIAKBA
• Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pengoperasian SIAKBA;
• Melakukan pelatihan penggunaan SIAKBA yang digunakan dalam
pembentukan Badan Adhoc kepada KPU Kabupaten/Kota;
• Memonitoring penggunaan SIAKBA dalam pembentukan Badan Adhoc;
• Menyampaikan rekapitulasi data pembentukan Badan Adhoc melalui SIAKBA;
• Menyosialisasikan penggunaan SIAKBA dalam pembentukan Badan Adhoc;
• Melakukan pengawasan kepada KPU Kabupaten/Kota terhadap pembentukan
Badan Adhoc;
• Melaporkan kendala penggunaan SIAKBA kepada KPU;
• Menyediakan sarana dan pra sarana yang mendukung pengoperasian SIAKBA;
• Membantu calon anggota Badan Adhoc dalam penggunaan SIAKBA;
• Memverifikasi dokumen persyartaan calon anggota Badan Adhoc dalam
sistem informasi;
• Mengunggah hasil seleksi pada setiap tahapan dalam SIAKBA;
• Menyampaikan rekapitulasi data pembentukan Badan Adhoc melalui SIAKBA;
• Menyosialisasikan penggunaan SIAKBA dalam pembentukan Badan Adhoc;
• Melaporkan kendala penggunaan SIAKBA kepada KPU dan KPU Provinsi;
• Membuat akun dalam SIAKBA;
• Melakukan aktivasi akun SIAKBA;
• Mengisi data diri dalam SIAKBA;
• Mengunduh dan menandatangani dokumen persyaratan pendaftaran,
pernyataan, dan daftar Riwayat hidup;
• Mengunggah dokumen persyaratan sebagai calon anggota Badan Adhoc;
• Mengecek hasil tahapan seleksi Badan Adhoc yang diikuti;
• Melaporkan kendala penggunaan SIAKBA kepada KPU Kabupaten/Kota;
PERAN
KPU PROVINSI
DALAM SIAKBA
PERAN
KPU KAB/KOTA
DALAM SIAKBA
PERAN
PENDAFTAR
DALAM SIAKBA
9. RENCANA JADWAL PEMBENTUKAN BADAN ADHOC
Pembentukan PPK
20 November 2022 – 16 Desember 2022
Masa Kerja PPK
4 Januari 2023 – 1 April 2024
Masa Kerja Sekretariat PPK
10 Januari 2023 – 1 April 2024
Pembentukan PPS
17 Desember 2022 – 12 Januari 2023
Masa Kerja PPS
16 Januari 2023 – 1 April 2024
Masa Kerja Sekretariat PPS
22 Januari 2023 – 1 April 2024
PPK PPS
KPU RENCANA PEMBENTUKAN BADAN ADHOC
10. KPU STRATEGI PEMBENTUKAN BADAN ADHOC
Sosialisasi pada daerah luar yang
terjauh dari ibukota Kabupaten/Kota
Penyampaian informasi pendaftaran
melalui SIAKBA
Jaring kanal-kanal potensial untuk
mendukung rekrutmen Badan Adhoc
Koordinasi dengan Pemda terkait
dengan fasilitasi kesehatan dalam
mendukung pembentukan Badan Adhoc
Koordinasi dengan Pemda terkait
dengan fasilitasi sekretariat Badan
Adhoc
Siapkan sarana dan prasarana yang
memadai dalam penggunaan SIAKBA
Pelatihan beberapa Pegawai untuk
disiapkan mendukung operator dalam
penerimaan pendaftaran melalui
SIAKBA
Pemetaan wilayah yang sulit dijangkau
dalam pembentukan Badan Adhoc
berdasarkan evaluasi pemilu/pemilihan
sebelumnya
STRATEGI PEMBENTUKAN BADAN ADHOC