SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 11
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas:
MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Dosen pengampu: Dr. H. ISMET BASUKI, M.Pd
Oleh : Supriyo
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
JOMBANG
2018
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Dalam ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
dinyatakan bahwa “Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila, Bertujuan Untuk Meningkatkan
Kualitas Manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan
terampil, serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional harus mampu menumbuhkan dan
memperdalam rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa
kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu, dikembangkan iklim belajar dan mengajar yang dapat
menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif.
Sesuai dengan salah satu tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan
UUD 1945 yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun
2003 diamanatkan adanya kenaikan anggaran pendidikan menjadi 20 % dari APBN. Anggaran
pendidikan lebih tinggi dari anggaran kesehatan, karena program ini bertujuan mewujudkan
manusia yang sejahtera lahir dan batin, serta menguasai sains dan teknologi dengan tetap
memprespektifkan etis dan panduan moral.
Dengan demikian pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia
pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab
atas pembangunan bangsa. Untuk mampu mewujutkan hal tersebut pemerintah Indonesia melalui
dinas pendidikan dalam pengeloaan pendidikan terdapat pada standar pengelolaan pendidikan.
Manajemen kurikulum merupakan suatu sistem kurikulum yang berorentasi pada
produktifitas dimana kurikulum tersebut berorentasi pada peserta didik, kurikulum dibuat
sebagaimana dapat membuat peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar. Kooperatif,
kurikulum yang dibuat harus dapat mencerminkan kerjasama yang baik antara pihak pihak yang
berkepentingan, komprehensif, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan
kurikulum yaitu kurikulum yang dirancang harus selalu koherensi mulai dari silabus sampai pada
pengembangan RPP.
Sehingga dalam dunia pendidikan harus terdapat kurikulum yang dapat mewujutkan
tujuan dari pendidikan nasional. dalam makalah ini akan dibahas mengenai manajemen
kurikulum dan pembelajaran sehingga dapat diketahui tujuan dari pembuatan kurikulum
tersebut,prinsip prinsip yang ada pada kurikulum, serta ruang lingkup pada kurikulum.
B. TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan pembelajaran dalam pembahasan pada makalah ini adalah
1. Kemampuan kognitif yaitu mahasiswa dapat mengetahui mengenai manajemen kurikulum dan
pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai landasan teori dalam perancangan dan
pengembangan kurikulum,yang akhirnya dapat menunjang tugas mereka kelak menjadi tenaga
pendidik pada masa yang akan datang.
2. kemampuan afektif yaitu mahasiswa mempunyai afektifitas dalam pengembangan kurikulum
sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing, sehingga kurikulum tersebut sesuai dengan
tujuan instruksional pembelajaran,
3. kemampuan psikomotorik yaitu kemampuan skill mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum
sehingga pada waktu menjadi tenaga pendidik kelak mahsiswa dapat menegembangkan
kurikulum sesuai dengan tingkat satuan pendidikan masing masing dengan baik.
C. PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, sistematik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam
pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu,
otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan dalam mengelola kurikulum secara mandiri
dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga
pendidikan tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan. bentuk desentralisasi
yang diberikan kepada sekolah mengenai pengembangan kurikulum yang sesuai kebutuhan sekolah
masing masing dapat berupa kultur,adat dan industry yang ada pada daerah tersebut.
Hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dikelola secara produktif agar masyarakat
merasa memiliki sekolah. Sehingga terbentuk sinerjik antara sekolah dengan masyarakat untuk
mewujudkan program-program sekolah. Dengan demikian keterlibatan masyarakat dalam
manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat membantu dan mengontrol implementasi
kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu
mandiri dalam mengidentifikasikan kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan
prioritas kurikulum, melakasanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta
melaporkan sumber dan hasil kurikulum baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.
Manajemen pembelajaran termasuk salah satu dari manajemen implementasi
kurikulum berbasis kompetensi (Diknas, 2004) Manajemen yang lain adalah manajemen sumber
daya manusia, manajemen fasilitas, dan manajemen penilaian. Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam hal menajemen pembelajaranadalah jadwal kegiatan guru-siswa; strategi pembelajaran;
pengelolaan bahan praktik; pengelolaan alat bantu; pembelajaran ber-tim; program remidi dan
pengayaan; dan peningkatan kualitas pembelajaran. Pengertian manajemen di atas hanya
berkaitan dengan kegiatan yang terjadi selama proses interaksi guru dengan siswa baik di luar
kelas maupun di dalam kelas. Pengertian ini bisa dikatakan sebagai konsep manajemen
pembelajaran dalam pengertian sempit. Sebelum menyimpulkan beberapa uraian para pakar
tentang pengertian manajemen pembelajaran, Manajemen pembelajaran adalah segala usaha
pengaturan proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang
efektif dan efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan manajemen
kurikulum dan pembelajaran(Bafadhal,2004:11).
Pada dasarnya manajemen pembelajaran merupakan pengaturan semua kegiatan
pembelajaran, baik dikategorikan berdasarkan kurikulum inti maupun penunjang berdasarkan
kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya, oleh Departemen Agama atau Departemen
Pendidikan Nasional.
Dengan berpijak dari beberapa pernyataan di atas, kita dapat membedakan konsep manajemen
pembelajaran dalam arti luas dan dalam arti sempit. Manajemen pembelajaran dalam arti luas
berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan si pembelajar dengan kegiatan yang
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian.
Sedang manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikansebagai kegiatan yang perlu
dikelola oleh guru selama terjadinya proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran.
2. TUJUAN MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Tujuan manajemen berhubungan dengan arah atau hasil yang ingin diharapkan. Dalam
skala makro rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau system nilai yang
dianut oleh masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan dapat menggambarkan suatu masyarakat yang
dicita-citakan. Misalnya, filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat Indonesia ialah
pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah membentuk
masyarakat yang pancasilais. meskipun pada saat ini kurikulum yang dianut adalah KTSP
kurikulum tingkat satuan pendidikan sehingga kurikulum dikembang oleh tingkat satuan masing
masing atau tingkat sekolah masing masing, sehingga kurikulum tersebut sesuai dengan
pengembangan masayarakat disekitar sekolah, Dalam skala mikro, tujuan kurikulum
berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti tujuan
setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran
Tujuan pendidikan mempunyai klasifikasi, dari tujuan yang sangat umum sampai tujuan yang sangat
khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi. Tujuan
pendidikan diklasifikasikan menjadi seperti dibawah ini
a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN)
Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) adalah tujuan yang besifat paling umum dan merupakan
sasaran yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan , artinya setiap lembaga dan
penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai rumusan itu, baik pendidikan
yang diselenggara oleh lembaga pendidikan formal, informal, maupun non formal. Tujuan
pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan
pandangan hidup dari filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk
undang-undang. TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan
pendidikan. Secara jelas Tujuan Pendidikan Nasional yang bersumber dari sistem nilai pancasila
dirumuskan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003, pasal 3, bahwa pendidikan nasional yang
befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
bertanggung jawab.
b. Tujuan Instusional (TI)
Tujuan Instusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan.
Dengan kata lain tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kulifikasi yang harus dimiliki oleh setiap
siswa setelah mereka menempuh pendidikan di suatu lembaga tertentu. Tujuan Instusional
merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan
oleh jenjang pendidikan seperti misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah,
kejuruan dan jenjang pendidikan tinggi.
c. Tujuan Kurikuler (TK)
Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi. Oleh sebab itu
tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka
menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga
pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan
demikian setiap tujuan kurikuler harus mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan instusional.
Contoh tujuan kurikuler adalah tujuan bidang studi matematika di SD, tujuan pembelajaran IPS di
SLTP dan lain sebagainya. Dalam kurikulum yang berpotensi pada pencapaian kompetensi, tujuan
kurikuler menggambarkan standar isi setiap mata pelajaran yang harus dikuasi oleh peserta didik
pada setiap satuan pendidikan. Dalam klasifikasi tujuan pendidikan, tujuan instruksional atau
sekarang lebih popular dengan tujuan pembelajaran, merupakan tujuan yang paling khusus.
d. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai
kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu
dalam bidang studi tertentu dalam sekali pertemuan. Karena hanya guru yang memahami
karakteristik siswa yang akan melakukan pembelajaran disuatu lembaga pendidikan, maka
menjabarkan tujuan pembelajaran ini adalah tugas guru. Sebelum guru melakukan proses belajar
mengajar (PBM), guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasasi oleh anak didik
setelah mereka selesai mengikuti pelajaran. Menurut Bloom, dalam bukunya Taxonomy of
Educational Objectives yang terbit tahun 1965, bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus
dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau tiga domain (bagian), yaitu domain
kognitif, afektif, dan psikomotor.
3. PRISIP PRINSIP MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Prinsip dan fungsi kurikulum yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen
kruikulum adalah beberapa hal sebagai berikut, yaitu :
1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus
dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat
mencapai tujuan hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran manajemen
kurikulum.
2. Demokratisiasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan pada demokrasi yang
menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam
melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu
adanya kerjasama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat.
4. Efektifitas dan Efesiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan
efektifitas dan efesiensi untuk mencapai tujuan kurikulum, sehingga kegiatan manajemen kurikulum
tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan waktu yang relatif singkat.
5. Mengarahkan Visi, Misi, dan Tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen kurikulum
harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum.
4. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Ruang lingkup kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan
kurikulum. Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum nasional (standar/kompetensi dasar) dengan
kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan sehingga kurikulum tersebut merupakan
kurikulum yang intergritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan.
Dalam perencananaan kurikulum terdapat empat model perencaanaan kurikulum
berdasarkan pada asumsi rasioanalitas, yaitu asumsi tentang pemrosesan informasi secara cermat
yang berkaitan dengan mata pelajaran, peserta didik, lingkungan dan hasil belajar.berikut model
model perencanaan kurikulum.
1. model perencanaan rasioanal dedukatif atau rasional tyler mdel ini di titik beratkan perencanaan
program kurikulum dan bertitik tolak dari speksifikasi tujuan. model ini dapat diterapkan pada semua
tingkat pembuatan keputusan dan tepat pada pendidikan sentralistik.
2. model interatif rasional model ini menitik beratkan pada perencanaan dengan plaining dari pada
perencanaan bagi. perencanaan ini bersifat situsioanal atau fleksibel serta tepat bagi lembag
pendidikan yang mengembangkan kurikulum berbsis sekolah.
3. the disciplines model, model ini menitik beratkan guru sebagai model yang merencanakan
kurikulumbagi siswa. model ini dikembangkan sesuai dengan perkembangan sistematik dengan
relevansi antara pengethuan filosofi, sosilogis, dan psikologis.
4. model tanpa perencanaan model ini dikembangkan berdasarkan inisiatif guru dadalam ruang kelas
sebagai pengambil keputusan dalam menentukan strategi pemeblajaran pemilihan media
pembelajaran dan sebagainya.
Pelaksanaan Kurikulum
Pelaksanaan kurikulum merupakan interaksi belajar mengajar yang setidaknya melalui tiga tahap
yaitu :
a. Tahap persiapan pembelajaran, adalah kegiatan yang dialakukan guru sebelum melakukan
proses pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan pembelajaran, adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleg guru dan
murid mengenai pokok bahasan yang harus di sampaikan. Dalam tahap ini terbagi menjadi tiga
bagian yaitu pendahuluan, pelajaran inti, dan evaluasi.
c. Tahap penutupan, adalah kegiatan yang dilakukan setelah penyampaian materi.
D. RINGKASAN
Kurikulum merupakan program pengajaran untuk dicapai oleh murid-murid yang telah disusun
menurut standar yang berlaku dimanapun diseluruh indonesia. ketika pengajaran dilaksanakan oleh
guru, ternyata ada berbagai variasi yang dipengaruhi oleh perbedaan keterampilan dan filsafat
guru. Manajemen kurikulum menguraikan cara guru mngorganisasi dan melaksanakan program
pengejaran didalam kelas. Sehingga Kurikulum harus direncanakan dan dilaksanakan oleh guru,
termasuk semua langkah-angkah pelaksanaannya. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi a.
Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) b. Tujuan Instusional (TI) c. Tujuan Kurikuler (TK) d. Tujuan
Pembelajaran.
Agar kurikulum yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan perencanaan maka dalam
perencanaan kurikulum dan pembelajaran harus dilandasi dengan prinsip produktifitas,
defeemokretisasi, kooperatif,efesien, dan mengarakan misi-misi, dan tujuan dari sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
http://anan-nur.blogspot.com/2011/08/manajemen-perencanaan pengembangan.html
www.rokhim.net/2011/11/manajemen-kurikulum.html
www.belbuk.com/kurikulum-dan-pembelajaran-teori-dan-praktik-pengembangan
Diposting oleh Student Go Blog di 4/25/2012 12:10:00 AM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagike FacebookBagikan ke Pinterest
Label: tugas matakuliah manajemen pendidikan kejuruan Listianto Nugroho (110513428072) Indra Wicaksono
(110511427087) Muhammad Saifudin (110511427069)
Lokasi:malang

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnHariyatunnisa Ahmad
 
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ictPeran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ictmuchlis_id
 
Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Suaidin -Dompu
 
Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiNur Kareena
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia Stephanie Unsil
 
Paradigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahParadigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahManaf Abdul
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruMegala Silva Raju
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.kana rozi
 
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIA
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIARESUME KURIKULUM TK DI INDONESIA
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIAFirdika Arini
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum revAmrizal Ahmad
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiModel Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiAbdul Jamil
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMichant Lhoo
 
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016sadirun
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Rouf 'Azmi
 
Pembentukan kssr
Pembentukan kssrPembentukan kssr
Pembentukan kssrAswa Nina
 
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...tihahhhnazmahhh09
 

La actualidad más candente (20)

Analisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKnAnalisis Materi dan Kurikulum PKn
Analisis Materi dan Kurikulum PKn
 
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ictPeran guru pai_dalam_pengembangan_ict
Peran guru pai_dalam_pengembangan_ict
 
Dokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogiDokumen 1 yogi
Dokumen 1 yogi
 
Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013Indahnya krikulum 2013
Indahnya krikulum 2013
 
Kurikulum Tersembunyi
Kurikulum TersembunyiKurikulum Tersembunyi
Kurikulum Tersembunyi
 
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia EDU 3101 Falsafah  Pendidikan di Malaysia
EDU 3101 Falsafah Pendidikan di Malaysia
 
Paradigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolahParadigma guru pai pada sekolah
Paradigma guru pai pada sekolah
 
Telaah kurikulum
Telaah kurikulumTelaah kurikulum
Telaah kurikulum
 
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guruImplikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
Implikasi falsafah pendidikan kebangsaan & falsafah pendidikan guru
 
Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.Kurikulum 2013 doc.
Kurikulum 2013 doc.
 
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
Falsafah pendidikan kebangsaan (sosial)
 
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIA
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIARESUME KURIKULUM TK DI INDONESIA
RESUME KURIKULUM TK DI INDONESIA
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel paiModel Pembelajaran Saintifik Mapel pai
Model Pembelajaran Saintifik Mapel pai
 
Hafil krk 2013
Hafil krk 2013Hafil krk 2013
Hafil krk 2013
 
Makalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar PendidikanMakalah Pengantar Pendidikan
Makalah Pengantar Pendidikan
 
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016Telaah kurikulum pai  2013 sd dan smp des 2016
Telaah kurikulum pai 2013 sd dan smp des 2016
 
Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013Draft kurikulum-2013
Draft kurikulum-2013
 
Pembentukan kssr
Pembentukan kssrPembentukan kssr
Pembentukan kssr
 
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
Perkembangan Pendidikan Di Malaysia: Falsafah dan Dasar (Reka Bentuk Kurikulu...
 

Similar a MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064iik30
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfHasanBasri321358
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...Ummu Nihayah
 
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptx
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptxTugas kelompok 5 kurikulum.pptx
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptxssuser48dea5
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumSri Damanik
 
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...Ade Sandmand
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulumshahrul93
 
Itmamul umam
Itmamul umamItmamul umam
Itmamul umamiwan Alit
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifiqbalvarmelen
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumafrianarohmi1
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfKhalisnurulhidayah
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islampita pulungan
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulumyanti riyanti
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulumFenny Rahma
 

Similar a MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN (20)

Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
Iik yulia wisantika pend.ekonomi 2011031064
 
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdfMateri Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
Materi Hari ke-1 Implementasi Kurikulum Merdeka.pdf
 
Catatan maida
Catatan  maidaCatatan  maida
Catatan maida
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptx
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptxTugas kelompok 5 kurikulum.pptx
Tugas kelompok 5 kurikulum.pptx
 
Ktsp
KtspKtsp
Ktsp
 
Makalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah KurikulumMakalah Telaah Kurikulum
Makalah Telaah Kurikulum
 
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...
13strategipeningkatanmutupendidikanmelaluipenerapanmbskonsepmbsmerupakankebij...
 
Makalah KTSP
Makalah KTSPMakalah KTSP
Makalah KTSP
 
Maksud kurikulum
Maksud kurikulumMaksud kurikulum
Maksud kurikulum
 
Itmamul umam
Itmamul umamItmamul umam
Itmamul umam
 
Makna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatifMakna dan ciri interaksi edukatif
Makna dan ciri interaksi edukatif
 
Makalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulumMakalah perkembangan kurikulum
Makalah perkembangan kurikulum
 
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdfproker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
proker_2267_1622083786_Program Kerja Waka Kesiswaan.pdf
 
Ktsp farmasi
Ktsp farmasiKtsp farmasi
Ktsp farmasi
 
Ilmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan IslamIlmu Pendidikan Islam
Ilmu Pendidikan Islam
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Book Report Kurikulum
Book Report KurikulumBook Report Kurikulum
Book Report Kurikulum
 
Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4Modul 11 kb 4
Modul 11 kb 4
 
Prinsip kurikulum
Prinsip kurikulumPrinsip kurikulum
Prinsip kurikulum
 

Más de SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd

Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMUR
Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMURPak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMUR
Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMURSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNF
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNFKARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNF
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNFSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,ppt
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,pptEvaluasi dan supervise pendidikan islam ,ppt
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,pptSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS Pengembangan materi pembelajaran ski MTS
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Evaluasi pendidikan OLEH PAK ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTO
Evaluasi pendidikan OLEH PAK  ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTOEvaluasi pendidikan OLEH PAK  ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTO
Evaluasi pendidikan OLEH PAK ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTOSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTO
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTOmanagemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTO
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTOSUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 

Más de SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd (15)

Banser dan nu dalam perjuangan
Banser dan nu  dalam perjuanganBanser dan nu  dalam perjuangan
Banser dan nu dalam perjuangan
 
Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMUR
Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMURPak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMUR
Pak wahab SUMBER BOTO JOMBANG JAWA TIMUR
 
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNF
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNFKARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNF
KARYA TULIS " PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN AKRIDITASI BAN PAUD PNF
 
Kartu hasil studi
Kartu hasil studiKartu hasil studi
Kartu hasil studi
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
 
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...
PROPOSAL TESIS " IMPLEMENTASI PERATURAN SEKOLAH TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDI...
 
Cover makalah
Cover makalah Cover makalah
Cover makalah
 
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAMSEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
SEJARAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM
 
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,ppt
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,pptEvaluasi dan supervise pendidikan islam ,ppt
Evaluasi dan supervise pendidikan islam ,ppt
 
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...
Proposal pondok Romadlon MTs al-azhar desa Grobogan Mojowarno Jombang, By pak...
 
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
 
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTS/SMP AL-AZHAR GROBOGAN MOJOWARNO JOMBANG, BY PA...
 
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS Pengembangan materi pembelajaran ski MTS
Pengembangan materi pembelajaran ski MTS
 
Evaluasi pendidikan OLEH PAK ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTO
Evaluasi pendidikan OLEH PAK  ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTOEvaluasi pendidikan OLEH PAK  ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTO
Evaluasi pendidikan OLEH PAK ABD WAHAB SPD, MPD.I SUMBER BOTO
 
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTO
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTOmanagemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTO
managemen sumberdaya manusia POWER POINT, OLEH ABD WAHAB SUMBER BOTO
 

Último

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Abdiera
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Abdiera
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfAgungNugroho932694
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuKarticha
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxSelviPanggua1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxGyaCahyaPratiwi
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 

Último (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 2 Fase A [abdiera.com]
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 1 Fase A - [abdiera.com]
 
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdfPerbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
Perbaikan ekonomi zaman Habibie (Offering A - 4-6) Pertemuan - 10.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamuAdab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
Adab bjjkkkkkkk gggggggghhhhywq dede dulu ya itu yg kamu
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptxKualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
Kualifikasi dan Kompetensi Guru Profesi Kependidikan .pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptxElemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
Elemen Jurnalistik Ilmu Komunikasii.pptx
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 

MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

  • 1. MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Disusun guna memenuhi tugas: MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Dosen pengampu: Dr. H. ISMET BASUKI, M.Pd Oleh : Supriyo PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2018
  • 2. BAB I A. LATAR BELAKANG Dalam ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara dinyatakan bahwa “Pendidikan Nasional Berdasarkan Pancasila, Bertujuan Untuk Meningkatkan Kualitas Manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan Nasional harus mampu menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta pada tanah air, mempertebal semangat kebangsaan dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu, dikembangkan iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri serta sikap dan perilaku yang inovatif dan kreatif. Sesuai dengan salah satu tujuan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, maka dalam UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 diamanatkan adanya kenaikan anggaran pendidikan menjadi 20 % dari APBN. Anggaran pendidikan lebih tinggi dari anggaran kesehatan, karena program ini bertujuan mewujudkan manusia yang sejahtera lahir dan batin, serta menguasai sains dan teknologi dengan tetap memprespektifkan etis dan panduan moral. Dengan demikian pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa. Untuk mampu mewujutkan hal tersebut pemerintah Indonesia melalui dinas pendidikan dalam pengeloaan pendidikan terdapat pada standar pengelolaan pendidikan. Manajemen kurikulum merupakan suatu sistem kurikulum yang berorentasi pada produktifitas dimana kurikulum tersebut berorentasi pada peserta didik, kurikulum dibuat sebagaimana dapat membuat peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar. Kooperatif, kurikulum yang dibuat harus dapat mencerminkan kerjasama yang baik antara pihak pihak yang
  • 3. berkepentingan, komprehensif, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum yaitu kurikulum yang dirancang harus selalu koherensi mulai dari silabus sampai pada pengembangan RPP. Sehingga dalam dunia pendidikan harus terdapat kurikulum yang dapat mewujutkan tujuan dari pendidikan nasional. dalam makalah ini akan dibahas mengenai manajemen kurikulum dan pembelajaran sehingga dapat diketahui tujuan dari pembuatan kurikulum tersebut,prinsip prinsip yang ada pada kurikulum, serta ruang lingkup pada kurikulum. B. TUJUAN PEMBAHASAN Tujuan pembelajaran dalam pembahasan pada makalah ini adalah 1. Kemampuan kognitif yaitu mahasiswa dapat mengetahui mengenai manajemen kurikulum dan pembelajaran sehingga dapat digunakan sebagai landasan teori dalam perancangan dan pengembangan kurikulum,yang akhirnya dapat menunjang tugas mereka kelak menjadi tenaga pendidik pada masa yang akan datang. 2. kemampuan afektif yaitu mahasiswa mempunyai afektifitas dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan daerah masing masing, sehingga kurikulum tersebut sesuai dengan tujuan instruksional pembelajaran, 3. kemampuan psikomotorik yaitu kemampuan skill mahasiswa dalam mengembangkan kurikulum sehingga pada waktu menjadi tenaga pendidik kelak mahsiswa dapat menegembangkan kurikulum sesuai dengan tingkat satuan pendidikan masing masing dengan baik. C. PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistematik, dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam
  • 4. pelaksanaannya, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi yang diberikan pada lembaga pendidikan dalam mengelola kurikulum secara mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi dan misi lembaga pendidikan tidak mengabaikan kebijaksanaan nasional yang telah ditetapkan. bentuk desentralisasi yang diberikan kepada sekolah mengenai pengembangan kurikulum yang sesuai kebutuhan sekolah masing masing dapat berupa kultur,adat dan industry yang ada pada daerah tersebut. Hubungan sekolah dengan masyarakat perlu dikelola secara produktif agar masyarakat merasa memiliki sekolah. Sehingga terbentuk sinerjik antara sekolah dengan masyarakat untuk mewujudkan program-program sekolah. Dengan demikian keterlibatan masyarakat dalam manajemen kurikulum dimaksudkan agar dapat membantu dan mengontrol implementasi kurikulum, sehingga lembaga pendidikan atau sekolah selain dituntut kooperatif juga mampu mandiri dalam mengidentifikasikan kebutuhan kurikulum, mendesain kurikulum, menentukan prioritas kurikulum, melakasanakan pembelajaran, menilai kurikulum, mengendalikan serta melaporkan sumber dan hasil kurikulum baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah. Manajemen pembelajaran termasuk salah satu dari manajemen implementasi kurikulum berbasis kompetensi (Diknas, 2004) Manajemen yang lain adalah manajemen sumber daya manusia, manajemen fasilitas, dan manajemen penilaian. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal menajemen pembelajaranadalah jadwal kegiatan guru-siswa; strategi pembelajaran; pengelolaan bahan praktik; pengelolaan alat bantu; pembelajaran ber-tim; program remidi dan pengayaan; dan peningkatan kualitas pembelajaran. Pengertian manajemen di atas hanya berkaitan dengan kegiatan yang terjadi selama proses interaksi guru dengan siswa baik di luar kelas maupun di dalam kelas. Pengertian ini bisa dikatakan sebagai konsep manajemen pembelajaran dalam pengertian sempit. Sebelum menyimpulkan beberapa uraian para pakar
  • 5. tentang pengertian manajemen pembelajaran, Manajemen pembelajaran adalah segala usaha pengaturan proses belajar mengajar dalam rangka tercapainya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien. Manajemen program pembelajaran sering disebut dengan manajemen kurikulum dan pembelajaran(Bafadhal,2004:11). Pada dasarnya manajemen pembelajaran merupakan pengaturan semua kegiatan pembelajaran, baik dikategorikan berdasarkan kurikulum inti maupun penunjang berdasarkan kurikulum yang telah ditetapkan sebelumnya, oleh Departemen Agama atau Departemen Pendidikan Nasional. Dengan berpijak dari beberapa pernyataan di atas, kita dapat membedakan konsep manajemen pembelajaran dalam arti luas dan dalam arti sempit. Manajemen pembelajaran dalam arti luas berisi proses kegiatan mengelola bagaimana membelajarkan si pembelajar dengan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan atau pengendalian dan penilaian. Sedang manajemen pembelajaran dalam arti sempit diartikansebagai kegiatan yang perlu dikelola oleh guru selama terjadinya proses interaksinya dengan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. 2. TUJUAN MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Tujuan manajemen berhubungan dengan arah atau hasil yang ingin diharapkan. Dalam skala makro rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau system nilai yang dianut oleh masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan dapat menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan. Misalnya, filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat Indonesia ialah pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai oleh suatu kurikulum adalah membentuk
  • 6. masyarakat yang pancasilais. meskipun pada saat ini kurikulum yang dianut adalah KTSP kurikulum tingkat satuan pendidikan sehingga kurikulum dikembang oleh tingkat satuan masing masing atau tingkat sekolah masing masing, sehingga kurikulum tersebut sesuai dengan pengembangan masayarakat disekitar sekolah, Dalam skala mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan proses pembelajaran Tujuan pendidikan mempunyai klasifikasi, dari tujuan yang sangat umum sampai tujuan yang sangat khusus yang bersifat spesifik dan dapat diukur yang kemudian dinamakan kompetensi. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi seperti dibawah ini a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) adalah tujuan yang besifat paling umum dan merupakan sasaran yang harus dijadikan pedoman oleh setiap usaha pendidikan , artinya setiap lembaga dan penyelenggara pendidikan harus dapat membentuk manusia sesuai rumusan itu, baik pendidikan yang diselenggara oleh lembaga pendidikan formal, informal, maupun non formal. Tujuan pendidikan umum biasanya dirumuskan dalam bentuk perilaku yang ideal sesuai dengan pandangan hidup dari filsafat suatu bangsa yang dirumuskan oleh pemerintah dalam bentuk undang-undang. TPN merupakan sumber dan pedoman dalam usaha penyelenggaraan pendidikan. Secara jelas Tujuan Pendidikan Nasional yang bersumber dari sistem nilai pancasila dirumuskan dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003, pasal 3, bahwa pendidikan nasional yang befungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. b. Tujuan Instusional (TI) Tujuan Instusional adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap lembaga pendidikan. Dengan kata lain tujuan ini dapat didefinisikan sebagai kulifikasi yang harus dimiliki oleh setiap
  • 7. siswa setelah mereka menempuh pendidikan di suatu lembaga tertentu. Tujuan Instusional merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam bentuk kompetensi lulusan oleh jenjang pendidikan seperti misalnya standar kompetensi pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan jenjang pendidikan tinggi. c. Tujuan Kurikuler (TK) Tujuan Kurikuler adalah tujuan yang harus dicapai oleh setiap bidang studi. Oleh sebab itu tujuan kurikuler dapat didefinisikan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki anak didik setelah mereka menyelesaikan suatu bidang studi tertentu dalam suatu lembaga pendidikan. Tujuan kurikuler juga pada dasarnya merupakan tujuan antara untuk mencapai tujuan lembaga pendidikan. Dengan demikian setiap tujuan kurikuler harus mendukung dan diarahkan untuk mencapai tujuan instusional. Contoh tujuan kurikuler adalah tujuan bidang studi matematika di SD, tujuan pembelajaran IPS di SLTP dan lain sebagainya. Dalam kurikulum yang berpotensi pada pencapaian kompetensi, tujuan kurikuler menggambarkan standar isi setiap mata pelajaran yang harus dikuasi oleh peserta didik pada setiap satuan pendidikan. Dalam klasifikasi tujuan pendidikan, tujuan instruksional atau sekarang lebih popular dengan tujuan pembelajaran, merupakan tujuan yang paling khusus. d. Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan bagian dari tujuan kurikuler, dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang harus dimiliki oleh anak didik setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi tertentu dalam sekali pertemuan. Karena hanya guru yang memahami karakteristik siswa yang akan melakukan pembelajaran disuatu lembaga pendidikan, maka menjabarkan tujuan pembelajaran ini adalah tugas guru. Sebelum guru melakukan proses belajar mengajar (PBM), guru perlu merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dikuasasi oleh anak didik setelah mereka selesai mengikuti pelajaran. Menurut Bloom, dalam bukunya Taxonomy of Educational Objectives yang terbit tahun 1965, bentuk perilaku sebagai tujuan yang harus dirumuskan dapat digolongkan ke dalam tiga klasifikasi atau tiga domain (bagian), yaitu domain kognitif, afektif, dan psikomotor.
  • 8. 3. PRISIP PRINSIP MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Prinsip dan fungsi kurikulum yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kruikulum adalah beberapa hal sebagai berikut, yaitu : 1. Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus dipertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai tujuan hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran manajemen kurikulum. 2. Demokratisiasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berasaskan pada demokrasi yang menempatkan pengelola, pelaksana dan subjek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggungjawab untuk mencapai tujuan kurikulum. 3. Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu adanya kerjasama yang positif dari berbagai pihak yang terlibat. 4. Efektifitas dan Efesiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektifitas dan efesiensi untuk mencapai tujuan kurikulum, sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan waktu yang relatif singkat. 5. Mengarahkan Visi, Misi, dan Tujuan yang ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi, dan tujuan kurikulum. 4. RUANG LINGKUP MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup kurikulum meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian kegiatan kurikulum. Pada tingkat sekolah kegiatan kurikulum nasional (standar/kompetensi dasar) dengan kebutuhan daerah dan kondisi sekolah yang bersangkutan sehingga kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang intergritas dengan peserta didik maupun dengan lingkungan. Dalam perencananaan kurikulum terdapat empat model perencaanaan kurikulum berdasarkan pada asumsi rasioanalitas, yaitu asumsi tentang pemrosesan informasi secara cermat yang berkaitan dengan mata pelajaran, peserta didik, lingkungan dan hasil belajar.berikut model model perencanaan kurikulum.
  • 9. 1. model perencanaan rasioanal dedukatif atau rasional tyler mdel ini di titik beratkan perencanaan program kurikulum dan bertitik tolak dari speksifikasi tujuan. model ini dapat diterapkan pada semua tingkat pembuatan keputusan dan tepat pada pendidikan sentralistik. 2. model interatif rasional model ini menitik beratkan pada perencanaan dengan plaining dari pada perencanaan bagi. perencanaan ini bersifat situsioanal atau fleksibel serta tepat bagi lembag pendidikan yang mengembangkan kurikulum berbsis sekolah. 3. the disciplines model, model ini menitik beratkan guru sebagai model yang merencanakan kurikulumbagi siswa. model ini dikembangkan sesuai dengan perkembangan sistematik dengan relevansi antara pengethuan filosofi, sosilogis, dan psikologis. 4. model tanpa perencanaan model ini dikembangkan berdasarkan inisiatif guru dadalam ruang kelas sebagai pengambil keputusan dalam menentukan strategi pemeblajaran pemilihan media pembelajaran dan sebagainya. Pelaksanaan Kurikulum Pelaksanaan kurikulum merupakan interaksi belajar mengajar yang setidaknya melalui tiga tahap yaitu : a. Tahap persiapan pembelajaran, adalah kegiatan yang dialakukan guru sebelum melakukan proses pembelajaran. b. Tahap pelaksanaan pembelajaran, adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleg guru dan murid mengenai pokok bahasan yang harus di sampaikan. Dalam tahap ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu pendahuluan, pelajaran inti, dan evaluasi. c. Tahap penutupan, adalah kegiatan yang dilakukan setelah penyampaian materi. D. RINGKASAN Kurikulum merupakan program pengajaran untuk dicapai oleh murid-murid yang telah disusun menurut standar yang berlaku dimanapun diseluruh indonesia. ketika pengajaran dilaksanakan oleh guru, ternyata ada berbagai variasi yang dipengaruhi oleh perbedaan keterampilan dan filsafat
  • 10. guru. Manajemen kurikulum menguraikan cara guru mngorganisasi dan melaksanakan program pengejaran didalam kelas. Sehingga Kurikulum harus direncanakan dan dilaksanakan oleh guru, termasuk semua langkah-angkah pelaksanaannya. Tujuan pendidikan diklasifikasikan menjadi a. Tujuan Pendidikan Nasional (TPN) b. Tujuan Instusional (TI) c. Tujuan Kurikuler (TK) d. Tujuan Pembelajaran. Agar kurikulum yang dirancang dapat berjalan sesuai dengan perencanaan maka dalam perencanaan kurikulum dan pembelajaran harus dilandasi dengan prinsip produktifitas, defeemokretisasi, kooperatif,efesien, dan mengarakan misi-misi, dan tujuan dari sekolah.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA http://anan-nur.blogspot.com/2011/08/manajemen-perencanaan pengembangan.html www.rokhim.net/2011/11/manajemen-kurikulum.html www.belbuk.com/kurikulum-dan-pembelajaran-teori-dan-praktik-pengembangan Diposting oleh Student Go Blog di 4/25/2012 12:10:00 AM Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagike FacebookBagikan ke Pinterest Label: tugas matakuliah manajemen pendidikan kejuruan Listianto Nugroho (110513428072) Indra Wicaksono (110511427087) Muhammad Saifudin (110511427069) Lokasi:malang