2. Pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun
Gajah, bertepatan dengan bulan April
tahun 570 Masehi, Siti Aminah
melahirkan seorang anak laki-laki.
Dengan penuh kegembiraan, Abdul
Muthalib (kakeknya) menggendong bayi
itu dan dibawanya ke Kabah. Setelah
dari Kabah, dan bayi tersebut diberi
nama Muhammad
Milad
4. Pada hari ke-8 dari kelahirannya, Muhammad
diserahkan kepada keluarga Saad yang bernama
Halimah binti Abi Dhuaib untuk disusukan.
Muhammad tinggal pada keluarga Saad/Halimah
sampai mencapai usia lima tahun. Ia belajar
menggunakan bahasa Arab yang murni serta belajar
sifat-sifat terpuji yang terpatri dalam jiwa dan
pribadinya. Setelah lima tahun hidup bersama
Halimah, Muhammad diantarkan kepada ibunya di
Mekah.
Umur
4 tahun
Disusukan kepada Halimah binti Abi
Dhuaib
5. Siti Aminah dan Abdul Muthalib Meninggal dunia
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, Aminah
mengajaknya berziarah ke makam ayahnya, Abdullah, di
Madinah. Setelah satu bulan Aminah di Madinah, ia pulang
bersama rombongan, namun, di tengah perjalanan,
tepatnya di Abwa, ibunda Aminah menderita sakit dan
meninggal dunia, kemudian dikuburkan di tempat itu.
Begitu sedih dan pilu hati Muhammad, mempunyai ayah
maupun ibu. Muhammad pulang ke Mekah dan tinggal
bersama kakeknya, Abdul Muthalib. Tak lama, kakeknya
pun dipanggil untuk menghadap Allah SWT, pada usia 80
tahun,.
Wafat nya ibu dan kakek beliau
Umur
6-8 tahun
6. Bersama pamannya abu thalib
Ikut berdagang ke syam
Pada saat Muhammad sedang berduka, pamannya, Abu
Thalib, mengajak Muhammad untuk tinggal bersama
keluarganya. Abu Thalib yang sangat menyayanginya. Hal
itu disebabkan budi pekerti Muhammad yang luhur,
cerdas, suka berbakti, dan baik hati
Dalam usia dua belas tahun, Muhammad sudah dapat
bekerja membantu pamannya menggembala domba, atau
bahkan sesekali idiajak pamannya berniaga. Ketika
Muhammad berniaga di Basrah (Selatan Syam),
Muhammad bertemu dengan rahib (pendeta) Bahira. Rahib
itu telah melihat tanda-tanda kenabian pada diri
Muhammad
Umur
12 tahun
8. Menikah
Muhammad Berniaga
Pada usia 25 tahun, Muhammad mendagangkan barang
dagangan Khadijah, ditemani oleh Maisara, budak
Khadijah. Dengan mengambil jalan padang pasir, kafilah
itu pun berangkat menuju Syam. Mereka melalui Wadil
Qura, Madyan, dan Diar Thamud serta tempat yang dulu
pernah dilalui Muhammad dengan pamannya, Abu Talib
Dengan kejujuran dan kemampuannya, Muhammad
mampu mendagangkan barang-barang Khadijah, dengan
keuntungan yang lebih banyak daripada orang lain
sebelumnya.
Umur
25 tahun
9. Umur
25 tahun Muhammad Menikah dengan Khadijah
Setelah Khadijah melihat kecerdasan dan ketinggian
budi pekerti Muhammad, akhirnya Khadijah yang
berusia 40 tahun itu, jatuh hati dan akhirnya menikah
dengan Muhammad yang saat itu berusia 25 tahun.
Mereka menjadi suami-isteri yang harmonis dengan
dihiasi nuansa sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Di samping mengarungi rumah tangga, Muhammad pun
senantiasa memikirkan rusaknya moral, ketika kaum
Quraisy yang penuh dengan ke-jahiliyah-an, sehingga ia
selalu mencari jalan dengan cara menyendiri untuk
mencari solusi bagaimana caranya memperbaiki
perilaku orang-orang Quraisy tersebut
Menikah
10. Turunya wahyu pertma
al-alaq 1-5
Di gua hiro
Berdakwah secara
semunyi-sembunyi
Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, dia pergi ke
gua Hira untuk ber-khalwat dan mendekatkan diri
kepada Allah dengan berdoa. Ketika ia sedang dalam
dalam gua itu, datanglah malaikat seraya berkata
kepadanya, “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal
darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang
mengajarkan dengan Pena. Mengajarkan kepada
manusia apa yang belum diketahuinya ...” (QS. Al-
Alaq: 1-5).
Setelah menerima wahyu yang pertama itu maka
Muhammad menjadi seorang utusan (rasul), sehingga
dia mempunyai kewajiban untuk menyampaikan
ajaran Allah SWT kepada umat manusia
Umur
40 tahun
15. Isra’ mikraj’
Menuju masjidil aqsa
Menerima perintah sholat
Menjelang Akhir Periode Mekah, (621)
ia mengalami peristiwa yang sangat
penting dalam pengalaman
keagamaannya, peristiwa Isra Mi’raj.
Tak lama setelah peristiwa itu
sejumlah orang Madinah susul-
menyusul datang ke Mekah untuk
menemui Muhammad, karena mereka
pernah mendengar tentang seorang
nabi yang bakal datang. Sehingga
terjadi peristiwa Sumpah Akabah
Pertama dan Sumpah Akabah Kedua.
Dalam sumpah yang kedua (622)
sejumlah orang Madinah bersumpah
membela Muhammad dan Islam. Oleh
karenanya orang Madinah disebut
Kaum Anshar atau Para Pembela.
Perjanjian aqoba dengan orang
dari yasrib
Permohonan untuk hijrah ke
madinah
Umur
50-53 tahun
17. Umur 53 tahun
Hijrah ke madinah
Perjanjian kaum anshor dan
muhajirin
Masjid pertma didirikan (masjid
quba)
Tersebarnya agama Islam di Madinah
menyebabkan kaum Quraisy semakin
ganas. Muhammad memutuskan untuk
hijrah bersama pengikutnya ke Madinah
secara sembunyi-sembunyi. Dalam
perjalanan itu Muhammad membangun
mesjid di desa Quba. Kedatangannya
disambut meriah oleh penduduk Madinah.
Di kota ini pun ia mendirikan mesjid yang
kini dikenal dengan Mesjid Nabawi. Di
samping mesjid inilah ia tinggal.
Kedatangannya bersama para
pengikutnya menjadikan umat Islam
terbagi dalam dua kelompok, yakni Kaum
Muhajirin (yang datang dari Mekah) dan
Kaum Anshar (penduduk asli Madinah).
Muhammad mempersaudarakan kedua
kelompok ini.
Umur
53 tahun
18. Perang Badar (624) dimenangkan pengikut Muhammad,
bahkan tokoh perlawanan terhadap Nabi, Abu Jahal
tewas
Perang Uhud (625), Tentara Islam berjumlah 700 orang
sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara
Islam dipimpin langsung oleh Rasulullah sedangkan
tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan.
Perang Khandaq (627), Muhammad beserta pengikutnya
dikepung oleh kaum Quraisy dan sekutunya selama 20
hari dan berakhir setelah terjadi perpecahan di antara
kaum Quraisy dan sekutunya.
Umur
54-57 tahun
TANTANGAN TERHADAP
PERKEMBANGAN ISLAM DI MADINAH
20. Perjanjian mudaibiyah
Genjotan senjata
Ketika ia hendak menunaikan ibadah haji ke
MekKah (628). Utusannya yang dikirim untuk
menemui pimpinan kaum Quraisy justru
ditawan. Kaum muslimin marah, sehingga
timbul Perjanjian Hudaibiyaham dan kaum
Quraisy. Perjanjian ini mengatur jangka
gencatan senjata, pelarian dari Mekah ke
Madinah dan sebaliknya, serta lama
menunaikan ibadah haji bagi umat Islam.
Perjanjian ini memberatkan Muhammad dan
pengikutnya sehingga akhirnya menyulut
Perang Khaibar (628).
Umur
58 tahun
21. Fathul Makkah
Abu Sofyan masuk Islam
Fathul Makkah (630), dimana Nabi
Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak
dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian
menguasai Mekkah secara keseluruhan
sekaligus menghancurkan berhala yang
ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah.
Abu Sufyan bin adalah salah seorang
pemimpin utama Bani Quraisy di Makkah
yang sangat menentang Muhammad, akan
tetapi di kemudian hari memeluk agama Islam
Umur
60 tahun
22. Haji terakhir
Turunnya surah Al-Maidayat : 3
Umur
62 tahun
Pada tahun 632 Muhammad berangkat ke
Mekah untuk menunaikan ibadah haji,
disertai ribuan pengikutnya. Pada
kesempatan itu ia mengucapkan khotbah
yang mengemukakan bahwa: tugasnya
sudah usai, dan agar umat Islam selalu
berpegang pada peninggalannya yakni Al-
Quran dan Sunnah, memelihara
persaudaraan di antara sesama umat Islam,
menegakkan persamaan di antara umat
manusia. Ketika itulah turun ayat Al-Quran
yang terakhir:
“Pada hari ini Aku sempurnakan
agama kalian, dan aku penuhi nikmat-Ku atas
kalian dan Aku berkenan Islam sebagai
agama kalian”.
23. Wafat nya Nabi Muhammad SAW
Di Rumah Siti Aisyah
Umur
63 tahun