2. Menjelaskan faktor determinan status
gizi (Makronutrien and Mikronutrien)
Success Story Negara-negara di dunia
dalam Menurunkan Masalah Kekurangan
Gizi (Makronutrien and Mikronutrien)
Mendiskusikan Besar Masalah gizi secara
Global (Makronutrien and Mikronutrien)
Current Issues in Undernutrition
Learning Objectives
3. Perspektif Gizi secara Global
Current Issues in Undernutrition
Status gizi memiliki
hubungan yang erat
dengan status kesehatan.
Gizi adalah hal yang sangat
penting dalam pencapaian
Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs)
10. Besar Masalah Gizi secara Global
Global Nutrition report,
2018
UNICEF / WHO / World Bank Group. Levels and trends in child
malnutrition. Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2021
edition
11. Percentage of children under 5 affected by stunting,
wasting and overweight, global, 2000–2020
Number (millions) of stunted, overweight and
wasted children under 5, global, 2000–2020
Source: UNICEF, WHO, World Bank Group Joint Malnutrition Estimates, 2021 edition. See section about regional and global estimates on page 27 for an explanation of why only one time point is
presented for wasting on the graphs above.
Stunting terus menurun
sejak tahun 2000.
Wasting terus berlanjut
pada tingkat yang
mengkhawatirkan
18. Map of countries with overlapping forms of stunting in children under 5,
anaemia among women of reproductive age, and overweight in adult women
Source: UNICEF/WHO/World Bank Joint Child Malnutrition Estimates Expanded Database: Stunting, Wasting and Overweight, (March 2019, New York), NCD Risk Factor Collaboration 2019, WHO Global Health Observatory 2019.
20. Prevalence of Anaemia in Woman of Reproductive Age (Aged 15-49)
(%)
https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/prevalence-of-anaemia-in-women-of-reproductive-age-(-)
It is estimated
that one-third
of all women
of
reproductive
age are
anaemic.
21. Prevalence of Anaemia in Children Aged 6-59 months (%)
An estimated over
40% of children under
5 years of age are
anaemic.
https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/prevalence-of-anaemia-in-children-under-5-years-(-)
22. Upaya Global Mengakhiri Malnutrisi Scalling Up Nutrition (SUN)
SUN (Scaling Up Nutrition) Movement
merupakan upaya untuk mengatasi
semua bentuk malnutrisi dengan
prinsip bahwa setiap individu memilki
hak yang sama untuk mendapatkan
pangan dan gizi yang baik
Gerakan ini merupakan respon
negara-negara di dunia terhadap
kondisi status gizi di sebagian besar
negara berkembang dan akibat
kemajuan yang tidak merata dalam
mencapai Tujuan Pembangunan
Milenium/MDGs (Goal 1).
Gerakan terpadu dengan
menggabungkan kerjasama antara
pemeritahan, lembaga, organisasi
kemasyarakatan, PBB, penyandang
dana, pelaku bisnis dan industri,
imuwan dan akademisi dalam upaya
untuk meperbaiki status gizi
Diluncurkan pada pertemuan musim semi Bank Dunia dan IMF pada April
2010 dan Road Map pertama dirilis di Majelis Umum PBB pada September
2010
24. Upaya Global Mengakhiri Malnutrisi Scalling Up Nutrition (SUN)
INDIKATOR SUN
Untuk menilai capaian dari pelaksanaan SUN Movement di masing-masing
negara anggota SUN, digunakan 4 indikator proses yang ditetapkan oleh
SUN Movement Secretariat, yaitu:
1. Meningkatkan partisipasi pemangku kepentingan dalam berbagi
pengalaman pelaksanaan
2. Terjaminnya kebijakan yang koheren dan adanya kerangka legalitas
program
3. Menyelaraskan program-program sesuai dengan kerangka program
SUN Movement
4. Teridentifikasinya sumber-sumber pembiayaan.
25. Upaya Global Mengakhiri Malnutrisi Scalling Up Nutrition (SUN)
SCALLING UP SUN :
CONCERTED
EFFORTS
26. Menyadari keseriusan masalah gizi bagi kesehatan global, pada tahun 2012
dan 2013, negara-negara anggota Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengadopsi serangkaian target untuk mengurangi beban dari berbagai
bentuk masalah gizi pada tahun 2025.
SUN Global 2025
targets for nutrition
27. Nutrition Global Report, 2018
Nutrition Global Report 2018: Tentang pencapaian sembilan target gizi, yang mencakup
titik data baru dari 32 negara, mengungkapkan bahwa 94 dari 194 negara setidaknya
mencapai satu target gizi, dengan 44 di antaranya mencapai satu target dan 35 lainnya
menuju pencapaian dua target gizi. Dari negara-negara target, 24 berada di jalur untuk
target stunting, 37 untuk wasting dan 18 untuk stunting dan wasting. Hal ini membuat
sebagian besar negara off-track. Tidak ada negara yang berada di jalur yang tepat untuk
mencapai target obesitas dewasa, atau mencapai target anemia. Hanya lima negara yang
berada di jalur untuk memenuhi empat target – jumlah maksimum target yang dicapai oleh
negara mana pun.
Beberapa negara berada di jalur untuk memenuhi setidaknya satu dari
target gizi yang diadopsi secara global yang ditetapkan untuk tahun 2025,
tetapi sebagian besar berada di luar jalur dan tidak ada yang membuat
kemajuan dalam rangkaian keseluruhan target.
30. Scalling Up Nutrition
Perpres No. 42 Tahun 2013:
Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi dalam Rangka
1000 Hari Pertama Kehidupan
(Gerakan 1000 Hari Pertama
Kehidupan dan disingkat
Gerakan 1000 HPK)
Perpres No. 72 Tahun 2021:
Percepatan Penurunan
Stunting
belum dapat
mengakomodasi
upaya pelaksanaan
percepatan
penurunan stunting
secara efektif
Indonesia
31. Scalling Up Nutrition Indonesia
Intervensi gizi spesifik, adalah tindakan
atau kegiatan yang dalam perencanaannya
ditujukan khusus untuk kelompok 1000
HPK, bersifat jangka pendek
Intervensi gizi sensitif adalah berbagai
kegiatan pembangunan di luar sektor
kesehatan. Sasarannya adalah masyarakat
umum, tidak khusus untuk 1000 HPK.
Namun apabila direncanakan secara
khusus dan terpadu dengan kegiatan
spesifik, dampaknya sensitif terhadap
keselamatan proses pertumbuhan dan
perkembangan 1000 HPK.
35. Kondisi Nepal di
tahun 1990
June 1, 2025
Lebih dari separuh anak balita di Nepal mengalami stunting
Hampir 75 persen wanita hamil dan lebih dari separuh
anak-anak menderita anemia.
Cakupan program gizi rendah
Banyak wanita hamil tidak menerima suplemen zat besi dan
asam folat
Success Story Reduction of Micronutrient Malnutrition
(Nepal)
36. Success Story Reduction of Micronutrient Malnutrition
(Nepal)
23%
59%
80%
90%
Cakupan Suplementasi Zat Besi dan Asam Folat
2001 2006 2011 2016
37. Success Story Reduction of Micronutrient Malnutrition
(Nepal)
77%
80%
90%
Keberadaan Garam beryodium di Rumah Tangga (berdasarkan
rapid test)
2006 2008 2016
38. Success Story Nepal
Cakupan program Suplementasi Vitamin A pada anak usia 6-59
bulan konsisten berhasil menjangkau 80-90 persen anak
setiap enam bulan.
Cakupan suplementasi vitamin A pada ibu nifas memiliki
cakupan 40 persen.
Tahun 2016, cakupan pemberian obat cacing pada ibu hamil
trimester pertama adalah 69 persen
39. Pada Tahun 2009
anemia Ibu hamil turun
35 persen dikalangan
ibu hamil yang
menerima suplementasi
besi dan asam folat.
Penurunan angka
kematian anak di bawah
usia 5 tahun dari 142
per 1.000 pada tahun
1990 menjadi 51 per
1.000 pada tahun 2009.
Success Story Nepal
40. Success Story Reduction of Micronutrient Malnutrition
(Nepal)
Kunci Kesuksesan Program di Nepal?
Adanya komunitas relawan Community health worker volunteers
(CHWV)
Keterlibatan Nongovernmental organizations (NGOs) Memberikan
pelatihan kepada CHWV
Upaya kolaboratif dari pemerintah, NGO, relawan
komunitas, dan Mitra pembangunan Nepal
41. Nepal telah menunjukkan bahwa negara dengan keuangan
terbatas dapat melaksanakan program hemat biaya untuk
mengatasi kekurangan zat gizi mikro dengan hasil yang
substansial
Apa yang dicapai di Nepal sebagian besar melalui dukungan politik
yang kuat, peran komunitas relawan petugas kesehatan,
penyebaran pengetahuan yang efektif tentang pentingnya zat
gizi mikro, dan pengawasan serta pemantauan program yang
cermat yang dibantu oleh kerjasama dengan sejumlah mitra
pembangunan Nepal
43. Success Story Tahiland dalam Menurunkan Angka Stunting
Kesadaran yang tinggi dari pemangku kekuasaan dan masyarakat umum mengenai malnutriri
sebagai salah satu masalah yang mempengaruhi pembangunan dan komitmen politik yang
kuat untuk beetindak
Perencenaan strategis tingkat mikro dan makro; masyarakat mengumpulkan 32 indikator,
melaporkan dan membahasnya dengan pejabat tingkat menengah, LSM, penyedia layanan
untuk perencanaan dan pengaanggaran
Integrasi multi-sektor : pertanian, air minum dan sanitasi, kesehatan dan penediakan di
tingkat lokal/daerah dengan dukungan pemerintah pusat
Komunikasi yang jelas dan intens melalui dukungan dan pengawasan yang teratur yang
dilakukan melalui media, acara-acara dan kampanye
Adanya relawan kesehatan desa yang terlatih dan berdedikasi dengan rasio yang efektif
antara penerima layanan dan petugas relawan (1: 10-20) mengunjungi keluarga,
penimbangan BB dan juga edukasi bagi para ibu
Relawan menerima intensif: perawatan medis gratis bagi relwan dan keluarganya, sertifikat
dan penghargaan
Penguatan kapasitas teknis dari berbagai pemangku kepentingan untuk pelaksanaan program
yang efektif pelatihan dan dukungan di tingkat nasional
Pendekatan
berbasis komunitas
terintegrasi yang
didukung oleh
dukungan teknis,
sumber daya, dan
komitmen politik
yang
berkelanjutan
(pendekatan
multisektoral)
44. Success Story Peru dalam Menurunkan Angka Stunting
Dalam jangka waktu 8 tahun antara 2008 dan 2016 Peru memangkas
tingkat stuntingnya dari 28 persen menjadi 13 persen.
45. Success Story Peru dalam Menurunkan Angka Stunting
Memprioritaskan daerah-daerah dengan angka
stunting yang tinggi
Membangun komitmen politik,
kerjasama dan koordinasi Koalisi
organisasi internasional dan lokal, The
Initiative against Chronic Infant
Malnutrition (or the "Initiative") and the
Mesa de Concertacion de Lucha contra
la Pobreza (MCLCP – Poverty
Reduction Roundtable) membantu
memasukkan masalah ini ke dalam
agenda nasional pada pemilu 2006
46. Success Story Peru dalam Menurunkan Angka Stunting
MCLCP, yang dibentuk oleh pemerintah Peru, menyediakan platform
penting bagi perwakilan pemerintah nasional, regional dan kota serta
organisasi akar rumput untuk mempromosikan hak-hak anak, termasuk
menurunkan tingkat malnutrisi kronis.
Pada tahun 2006 mereka mengajukan daftar prioritas untuk investasi
dalam perkembangan anak usia dini. Setahun kemudian, hal ini diwujudkan
dalam perencanaan anggaran pemerintah dan membuka jalan bagi
pengeluaran yang bijaksana dan efektif untuk secara signifikan
mengurangi kekurangan gizi kronis pada anak-anak. Kementerian Ekonomi
dan Keuangan (MEF) memainkan peran penting dengan pemberikan
insentif kepada pemerintah daerah atas penaggulangan yang
terkoordinasi di seluruh pemerintah untuk mengatasi kekurangan gizi
melalui Penganggaran Berbasis Hasil (RBB).
47. Success Story Beberapa Negara dalam Menurunkan Angka
Stunting
Selama kurang lebih tiga dekade, Brazil mencapai 80 persen penurunan
angka stunting pda balita, terutama di kalangan masyarakat miskin.
48. Success Story Beberapa Negara dalam Menurunkan Angka
Stunting
Presented by Sugeng Eko Irianto 11th National Workshop on Food and Nutrition Jakarta, 3 – 4 July 2018
49. Success Story Beberapa Negara dalam Menurunkan Angka
Stunting
Vietnam mengurangi angka stunting anak hingga
hampir 50 persen dalam satu dekade
50. Success Story Beberapa Negara dalam Menurunkan Angka
Stunting
Presented by Sugeng Eko Irianto 11th National Workshop on Food and Nutrition Jakarta, 3 – 4 July 2018
51. Success Story Beberapa Negara dalam Menurunkan Angka
Stunting
Presented by Sugeng Eko Irianto 11th National Workshop on Food and Nutrition Jakarta, 3 – 4 July 2018
54. REFERENSI
Fanzo, J., Hawkes, C., Udomkesmalee, E., Afshin, A., Allemandi, L., Assery, O., Baker, P., Battersby, J., Bhutta, Z., Chen, K. and
Corvalan, C., 2018. 2018 Global Nutrition Report: Shining a light to spur action on nutrition.
2020 Global Nutrition Report: Action on equity to end malnutrition. Bristol, UK: Development Initiatives.
Kathuria, A. K., Arur, A., & Digwaleu-Kariko, E. A. B. (2019). Success Stories with Reducing Stunting: Lessons for PNG (No.
138339, pp. 1-14). The World Bank.
Marini, A., Gallagher, P. and Rokx, C., 2017. Standing tall: Peru's success in overcoming its stunting crisis. World Bank.
Skolnik, R., 2011. Global health 101. Jones & Bartlett Publishers.
United Nations Children's Fund, 2015. UNICEF's Approach to Scaling Up Nutrition for Mothers and Their Children. Discussion
Paper.
UNICEF, WHO, World Bank Group Joint Malnutrition Estimates, 2021 edition
UNICEF/WHO/World Bank Joint Child Malnutrition Estimates Expanded Database: Stunting, Wasting and Overweight,
(March 2019, New York), NCD Risk Factor Collaboration 2019, WHO Global Health Observatory 2019.