IHSG sedang berada dalam tren penurunan dengan potensi koreksi hingga kisaran 4500-4600 namun untuk jangka pendek terdapat peluang kenaikan hingga 5100-5150. Data pertumbuhan ekonomi kuartal 2 akan dipublikasikan sehari sebelum libur Lebaran dan dianggap penting untuk menentukan arah pasar. Pemodal disarankan bereaksi tepat terhadap data tersebut agar terhindar dari gejolak selama libur.
3. Puasa dan Lebaran
Puasa identik dengan penurunan volume perdagangan
Tekanan jual dari pemodal asing terhenti sebelum awal
puasa, tapi belum terlihat adanya arah yang jelas dari
aliran dana asing setelah itu.
Arah IHSG dari awal Puasa hingga Lebaran: Tidak Arah IHSG dari awal Puasa hingga Lebaran: Tidak
pasti naik atau turun
Konsumsi naik THR, Gaji ke 13 Pegawai Negeri
Inflasi naik
Sejauh ini kita tidak melihat adanya kelangkaan
barang, ledakan harga
5. Target IHSG tahun 2015 batal
Selama suport di 4913 masih bertahan, IHSG adalah wave 3
dengan potensi kenaikan 6300 – 7200 dalam 2 – 3 tahun.
6. Medium Term:
IHSG berada dalam trend turun
Jika suport 4913 tembus, skenario yang kemungkinan terjadi
adalah wave 2 perpanjangan dengan arah 4550 – 4600.
7. Akan tetapi…
IHSG Sedang Berada Di Suport Kuat
IHSG tertahan oleh skenario A-B-C (???). IHSG tertahan oleh suport dari trend
channel
Inverted H&S (?)
9. Market Wait And See Selama Puasa
Nilai transaksi turun selama Ramadhan
Pasar juga menanti data pertumbuhan ekonomi
kuartal II 2015 Sekitar 15 Juli hari terakhir
bursa sebelum libur lebaran.bursa sebelum libur lebaran.
Regional juga sedang jelek
Krisis Yunani
Menanti kenaikan suku bunga The Fed
Inflasi diperkirakan masih tinggi. BI : 0,6% (?)
12. Pemerintah (sebenarnya) sudah
melakukan langkah yang Benar
Mendekatkan BBM kepada harga keekonomian
pengurangan subsidi secara masif
Pemerintah melakukan penundaan kenaikan BBM selama
Ramadhan dan Lebaran
Pembangunan Infrastruktur Percepatan anggaran
infrastrukturinfrastruktur
Pelonggaran aturan Loan To Value (LTV) untuk kredit
pemilikan rumah, kepemilikan asing untuk Apartemen
Menjaga neraca perdagangan stabil positif
Usaha untuk mempertahankan swasembada beras
Usaha untuk mencapai swasembada pangan
Reshuffle? Paket Kebijakan?
13. Kelemahan Pemerintah
Komunikasi yang buruk
Rakyat yang belum bersatu
The New KMP
PDIP dan Megawati PDIP dan Megawati
Bank Indonesia yang kurang kooperatif
Liberalisme yang kebablasan
Pemerintah menanan Bom Waktu dengan menunda
kenaikan BBM selama Ramadhan - Lebaran
16. Lebaran yang ‘mengasyikkan’
Lebaran berlangsung tanggal 17 – 18 Juli
Tanggal 16 Juli, Bursa Efek Indonesia cuti bersama
Data ekonomi yang dipublikasikan pada tanggal
15 Juli:15 Juli:
Neraca Perdagangan Juni
Angka Pertumbuhan Ekonomi 2Q2015
Terbuka peluang bahwa setelah libur lebaran,
IHSG akan rally. Rally ke atas? Rally ke bawah?
19. Fenomena Batu Akik
Fenomena Batu Akik adalah fenomena yang muncul
ketika ekonomi tidak berjalan
Orang mencari ‘kegiatan ekonomi yang bisa
menghasilkan uang’.menghasilkan uang’.
Orang menemukan Monkey Business
Buble pada batu akik mulai berlangsung
Orang mulai melakukan barter, bukan lagi jual-beli
20. Fenomena ‘Batu Akik’ dalam
Sejarah Pasar Modal Indonesia
BUMI Resources (2003 – 2008)
2003: BUMI Resources (was BUMI Modern) membeli KPC dan Arutmin, perusahaan yang beroperasi
berdasarkan kontrak Perjanjian Karya Pengusaha Batubara (PKP2B) senilai US$ 500 juta dengan
menggunakan hutang.
Harga saham BUMI mengalami Booming pada tahun 2003 – 2008.
Praktek Bakrie ‘me too’ masih berlangsung hingga saat ini
Repo
Preemptive Right Issue
MYRX (1997 – 1999) MYRX (1997 – 1999)
Ketika itu, suasana krisis 1998 masih terasa. MYRX yang merupakan eksportir textile mendapat
sentimen positif dari pelemahan Rupiah.
Pada tahun 1997 – 1999, MYRX bergerak dari harga 25 ke 2000 hingga 2 kali (25 – 2000 – 25 –
2000 – 25)
LPLI dan LPPS
LPLI dan LPPS adalah saham yang bergerak bersama dengan MYRX pada periode 1997 – 1999.
Harga saham melejit ketika Dot Com Burst 2000.
Hingga saat ini, tidak pernah ada situs penjualan online yang dimiliki oleh Grup Lippo.
Grup Lippo masih terkenal sebagai emiten yang paling kreatif dalam melakukan aksi korporasi.
21. Konsensus IHSG
Kami mencoba menghitung konsensus IHSG berdasarkan 20
saham (BBCA, UNVR, TLKM, ASII, BBRI, BMRI, PGAS, BBNI,
GGRM, KLBF, INTP, ICBP, UNTR, SMGR, INDF, CPIN, JSMR,
AALI, BSDE, EXCL).
Hasilnya:
Target IHSG median: 5576 Target IHSG median: 5576
Target IHSG bullish: 6802
Target IHSG bearish 4008
Dalam 12 bulan, secara market masih terlihat bullish
dengan potensi kenaikan sebesar 13,3%
Kesimpulan: Secara fundamental, IHSG sebenarnya belum
terlalu jelek, masih memungkinkan untuk restesting rekor.
24. Ketika Market Konsolidasi
Konsolidasi adalah suatu keadaan ketika market
memasuki short term atau medium term bearish
dengan long term masih tetap bullish.
Konsolidasi adalah bearish market ditengah bullish Konsolidasi adalah bearish market ditengah bullish
market.
27. Padahal…
Dalam trend turun, volume perdagangan memang
berkurang. Ini yang membuat harga bergerak
lebih volatile.
Dalam trend turun, suport tetap suport, resisten Dalam trend turun, suport tetap suport, resisten
tetap resisten.
Semua hukum teknikal tetap sama.
Semua hukum pergerakan saham tetap sama.
28. Tips untuk Trading dalam Konsolidasi
Trading berdasarkan Prediksi Harga Jangka
Pendek
Trading pada saham yang berkinerja bagus.
Beli ketika mau naik, Jual ketika mau turun Beli ketika mau naik, Jual ketika mau turun
Disiplin
No Regret
Hasil Harus Positif
29. Summary
IHSG sedang dalam trend turun dengan potensi
koreksi hingga kisaran 4500-4600.
Akan tetapi, untuk jangka pendek, terdapat
peluang kenaikan hingga kisaran 5100-5150.peluang kenaikan hingga kisaran 5100-5150.
Data Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 2 adalah
sebuah momen yang sangat penting dengan
publikasi 1 hari sebelum libur Lebaran.
Pemodal sebaiknya bisa bereaksi dengan benar
untuk menghindari ‘dugem’ selama Libur Lebaran