1. Kementerian Pekerjaan Umum
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Pengembangan Permukiman
PEMAPARAN DAN PEMBAHASAN
KONSEPSI MODUL 1 - CITY CHANGER
Disampaikan Oleh:
Tim Perumus
Subdit. Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan
Hal - 1 29-30 Oktober 2014
2. Hal - 2
SISTEMATIKA PEMAPARAN
1. PENDAHULUAN
2. PEMAHAMAN CITY CHANGER
3. KETERAMPILAN CITY CHANGER
4. DINAMIKA KELOMPOK
Hal - 2
4. Pokok Bahasan dan Alokasi Waktu
Hal - 4
POKOK BAHASAN DURASI PENYAJI ALAT BANTU
Pemahaman Modul, Maksud dan Tujuan,
Sasaran serta Pokok Bahasan
10 Menit FASILITATOR Bahan Tayang
Substansi Pemahaman
Mengenai City Changer
25 Menit NARASUMBER Bahan Tayang
Substansi Keterampilan
Seorang City Changer
25 Menit NARASUMBER Bahan Tayang
Tanya Jawab dan Diskusi 30 Menit FASILITATOR Bahan Tayang
Dinamika Kelompok 80 Menit FASILITATOR Bahan Tayang, Alat Bantu, dll
Penutupan 10 Menit FASILITATOR Bahan Tayang
TOTAL =
180 Menit
(3 Jam)
6. P E M A H A M A N C I T Y C H A N G E R
• City Changer adalah gerakan global untuk memberikan dan
Hal - 6
menyebarkan inisiatif untuk memperbaiki kota kita pada individu,
korporasi dan masyarakat.
• Gerakan City Changer mulai dipromosikan melalui World Urban
Campaign oleh UN-Habitat.
• Kampanye City Changer bertujuan untuk membangun dan
meningkatkan kesadaran dan sensitifitas masyarakat terhadap isu-isu
perkotaan untuk mencapai kota yang lebih baik, yang meliputi:
1. Resilient City;
2. Green City;
3. Safe and Healthy City;
4. Inclusive City;
5. Planned City;
6. Productive City.
7. I S U P E R K O T A A N
Hal - 7
Resilient
City
An Equitable
Prosperous
Sustainable
City
Green City
Safe and
Healthy
City
Inclusive
City
Planned
City
Productive
City
MEMBANGUN KOTA YANG
TANGGUH DAN CEPAT PULIH
DARI KRISI
MEMBANGUN KOTA
YANG RAMAH
LINGKUNGAN DAN
RENDAH CARBON
MEMBANGUN KOTA
YANG NYAMAN DAN
MEMBANGUN KOTA YANG LAYAK HUNI
SECARA SOSIAL INKLUSIF,
MUDAH DIAKSES, ADIL,
PRO-POOR DAN SENSITIF
GENDER
MEMBANGUN KOTA
SECARA TERENCANA
DEMI KEBERLANJUTAN
DAN BERKUALITAS
MEMBANGUN KOTA YANG
LEBIH EFISIEN DAN
TEMPAT YANG LEBIH BAIK
UNTUK MENDAPATKAN
PEKERJAAN YANG LAYAK
8. PENTINGNYA (URGENSI) CITY CHANGER
1. Tantangan pada abad 21 berada di kota;
2. Populasi dunia tumbuh pesat, khususnya di perkotaan;
3. Untuk mencegah dan menangani kekumuhan;
4. Untuk menghadapi dan mengadaptasi perubahan iklim;
5. Untuk mengurangi emisi melalui hemat energi;
6. Kawasan perkotaan merupakan peluang ekonomi;
7. Kota/perkotaan merupakan masa depan generasi muda;
8. Kota/perkotaan bersifat kreatif dan produktif;
9. Kota/perkotaan tempat hidup kita dan komunitas;
10. Peran masyarakat secara bersama menjadi kunci perubahan kota.
Hal - 8
9. P E R A N C I T Y C H A N G E R
Hal - 9
MOTIVATOR
INOVATOR
FASILITATOR
KOLABORATOR
IMPLEMENTATOR
mendorong masyarakat, pemerintah daerah, dunia
usaha dan pemangku kepentingan lainnya untuk
peduli dan mau terlibat aktif dalam kolaborasi
mewujudkan permukiman yang layak huni dan
berkelanjutan
mampu menemukan gagasan-gagasan baru atau
gagasan yang belum dipikirkan oleh masyarakat saat
ini untuk kemudian mewujudkan gagasan tersebut
secara riil di lingkungan permukimannya
melakukan berbagai kegiatan pendampingan kepada
pemangku kepentingan dalam rangka peningkatan
kapasitas dan penyadaran
mampu merumuskan kesepakatan berbagai
kepentingan para stakeholders untuk mencapai tujuan
bersama
mampu mewujudkan rencana, program, dan kegiatan
yang telah disusun
10. C I T Y C H A N G E R D I D U N I A
Hal - 10
Menjembatani Kesenjangan Digital di
Masyarakat Lokal, Nasional &
Internasional di Bali oleh Softchoice
Corporation
"Tour de Culture" Cycling tour oleh
sukarelawan dari Swedia di Gjilan Cina
Meningkatkan ketehanan masyarakat
desa dan kota di Australia, khususnya di
Victoria oleh Asosiasi Mahasiswa S2 dan
S3 serta Alumni La Trobe University
Bendigo
Digital Capital Week
adalah festival
mingguuan di ibukota AS
berfokus pada
menyatukan desainer,
pengembang,
pengusaha, dan inovator
sosial dari semua jenis
usaha oleh iStrategyLabs
and Tech Cocktail (Event
Organizer)
12. K E T E R AMP I L A N C I T Y C H A NGE R
1. Hard Skill, yaitu penguasaan substansi Prakarsa 100-0-100 bidang
Hal - 12
pembangunan permukiman yang layak huni.
2. Soft Skill, yaitu pengembangan sikap dan karakter diri atau
kemampuan mengelola manusia, meliputi:
• Kemampuan Observasi dan Perumusan Permasalahan
• Kemampuan Problem Solving
• Kemampuan Kreatif Dan Inovatif
• Keterampilan Komunikasi
• Kemampuan Advokasi
• Keterampilan Kolaboratif
• Pembangunan Partisipatif
• Motivasi dan Visioner
13. H A R D S K I L L S C I T Y C H A N G E R
Pemahaman Keterpaduan Cipta Karya Pemahaman Prakarsa 100-0-100
Hal - 13
14. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
1. Kemampuan Observasi dan Perumusan Permasalahan
• Observasi adalah suatu cara pengumpulan
Hal - 14
data dengan mengadakan pengamatan
langsung terhadap suatu obyek dalam
suatu periode tertentu dan mengadakan
pencatatan secara sistematis tentang hal-hal
tertentu yang diamati
• Perumusan permasalahan
merupakan penjabaran dari
identifikasi masalah dan
pembatasan masalah
15. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
2. Kemampuan Problem Solving
• Problem solving adalah suatu proses memecahkan masalah yang
Hal - 15
didasarkan pada keputusan yang tepat dan cermat dengan data dan
informasi yang akurat
16. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
• Kreativitas adalah
kemampuan seseorang
untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu
yang baru dan asli, yang
sebelumnya belum dikenal
ataupun memecahkan
masalah baru yang
dihadapi
• Kemampuan inovatif
adalah kemampuan
menghasilkan solusi dan
gagasan di luar bingkai
konservatif
Hal - 16
3. Kemampuan Kreatif Dan Inovatif
17. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
Hal - 17
4. Keterampilan Komunikasi
• kemampuan menyampaikan gagasan atau kompetensi kepada pihak lain,
termasuk cara mempresentasikan diri dan gagasan kita, serta teknik,
saluran, strategi komunikasi yang dipilih.
18. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
Hal - 18
5. Kemampuan Advokasi
• Advokasi merupakan suatu aksi atau tindakan untuk memperjuangkan
kepentingan masyarakat dengan tujuan mempengaruhi masyarakat luas
dan para pemangku kebijakan (para pejabat) agar menuntaskan kasus-kasus
masyarakat secara adil dan bijaksana.
19. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
• Keterampilan kolaboratif adalah
Hal - 19
kemampuan untuk melibatkan dan
memberi ruang para stakeholders
untuk untuk bekerja sama dan
membangun berbagai solusi yang
inovatif
• Nilai – nilai dasar kolaboratif:
1. saling menghormati
2. penghargaan dan integritas
3. rasa memiliki dan bersatu
4. kesepakatan
5. hubungan saling percaya
6. tanggung jawab penuh dan
tanggung gugat
7. pengakuan dan perkembangan.
x
V
6. Keterampilan Kolaboratif
20. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
Hal - 20
• Kemampuan pengembangan
partisipasitif adalah
kemampuan untuk melibatkan
masyarakat dalam
perencanaan, pembangunan
dan pengelolaan hasil
pembangunan
No Strategi No Indikasi Program
Instansi
Pelaksana
Tahun Pelaksanaan
Periode I (2012-2017)
2013 2014 2015 2016 2017
A Penataan Tepi
Sungai
Martapura
1 Konsolidasi Lahan Sempadan Sungai PERKIM, PU
2 Revitalisasi Permukiman Sempadan Sungai PERKIM, PU
3 Pembangunan Jalan Tepi Sungai PERKIM, PU
4 Penataan Kawasan Tepi Sungai PERKIM, PU
7. Pembangunan Partisipatif
21. S O F T S K I L L S C I T Y C H A N G E R
8. Motivasi dan Visioner
• Kemampuan untuk memberikan dorongan kehendak kepada orang lain
Hal - 21
untuk melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu
• Visioner adalah orang yang mampu melihat / memiliki pandangan ke depan
terkait dengan permasalahan apa yang akan terjadi dan bagaimana
solusinya untuk mencapai tujuan tertentu
23. B e n t u k D i n a m i k a K e l o m p o k
1. Diskusi Kelompok Terarah
Hal - 23
(Focused Group Discussion)
2. Bermain Peran (Role
Playing)
3. Permainan (Games)
4. Debat Kelompok (Group
Debate)
5. Dan lain-lain
Untuk Membantu Peserta
Workshop Memahami Lebih
Dalam Konsepsi City
Changer dan Keterampilan
yang Diperlukan dari
Seorang City Changer.
24. SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Hal - 24
Prakarsa 100-0-100
Permukiman Tanpa Kumuh 2020