Teks tersebut membahas konsep dasar layout, termasuk pengertian layout menurut beberapa ahli, prinsip-prinsip, tujuan, manfaat, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan jenis-jenis layout. Jenis layout yang dijelaskan antara lain layout dengan posisi tetap, layout berorientasi proses, layout kantor, layout ritel, dan layout gudang."
2. KONSEP DASAR LAYOUT
Pengertian layout menurut beberapa
ahli
Prinsip-prinsip layout
Fungsi dan tujuan layout
Manfaat layout
Faktor-faktor yang mempengaruhi
layout
Jenis-jenis layout
4. Menurut James M. Apple
perancangan tata letak
didefinisikan sebagai perencanaan
dan integrasi aliran komponen-
komponen suatu produk untuk
mendapatkan intelerasi yang paling
efektif dan efisien antar
operator, peralatan, dan proses
transformasi material dari bagian
penerimaan sampai ke bagian
pengiriman produk jadi
5. Littlefield dan Peterson (1956)
lebih dulu menjelaskan tentang
pengertian layout. Menurut
mereka, layout merupakan
penyusunan perabotan dan
perlengkapan kantor pada luas
lantai yang tersedia.
6. Terry (1966), layout dipandang
sebagai proses penentuan
kebutuhan akan ruang dan tentang
penggunaan ruangan secara
terperinci guna menyiapkan
susunan yang praktis dari faktor-
faktor fisik yang dianggap perlu
untuk pelaksanaan kerja
perkantoran dengan biaya yang
layak.
8. Ensiklopedi Perancangan
Tata Letak yang penulis
kutip dari Ensiklopedi Eka
Marissa (2010), berikut
prinsip-prinsip dasar
penyusunan tata letak
(layout):
9. Integrasi secara total terhadap faktor-
faktor produksi.
Jarak pemindahan bahan paling minimum.
Material diusahakan bergerak terus tanpa
adanya interupsi oleh gangguan jadwal kerja
(menghindari gerakan balik (back
tracking), gerakan memotong (cross
movement), dan gerak macet (congestion)).
Kepuasan dan keselamatan kerja, sehingga
memberikan suasana kerja yang
menyenangkan.
Fleksibilitas, yaitu dapat mengantisipasi
perubahan teknologi, komunikasi, kebutuhan
konsumen.
11. Nu’man A. Haris, Ir.
tujuan Penataan Ruang di
Indonesia adalah sebagai
berikut :
12. Terselenggaranya pemanfaatan
ruang berwawasan lingkungan yang
berlandaskan wawasan nusantara
dan ketahanan nasional.
Terselenggaranya pengaturan
pemanfaatan ruang kawasan lindung
dan kawasan budi daya.
Tercapainya pemanfaatan ruang
yang berkualitas
13. suatu usaha untuk menilai antara
pelaksanaan rencana tata ruang pada
kurun waktu tertentu setelah
disahkan dengan perkembangan
menurut kenyataan yang terjadi
(antara keinginan dengan kenyataan).
untuk menilai kemajuan kegiatan
pemanfaatan ruang dalam mencapai
tujuan rencana tata ruang.
15. Menurut Sritomo dalam
bukunya Tata Letak
Pabrik dan Pemindahan
Bahan, Layout yang
efektif akan memberikan
manfaat sebagai berikut:
16. Mengoptimalkan penggunaan ruang
yang ada secara efektif
Mengembangkan lingkungan kerja
yang nyaman bagi pegawai
Memberikan kesan yang positif
terhadap pelanggan perusahaan
Menjamin efisiensi dari arus kerja
yang ada
Meningkatkan produktivitas kerja
pegawai
Mengantisipasi pengembangan
organisasi di masa depan dengan
melakukan perencanaan layout yang
fleksibel.
21. Handoko (1993) dalam
bukunya Dasar-Dasar
Manajemen Produksi dan
Operasi, antara lain :
22. Tata letak dengan posisi tetap
Tata letak yang berorientasi pada
proses (“job shop”, atau produksi
terputus)
Tata letak kantor
Tata letak ritel
Tata letak gudang
Tata letak yang berorientasi pada
produk
23. Tata Letak Kantor
Tata Letak Kantor yaitu menempatkan
para pekerja, peralatan mereka, dan ruang
kantor yang melancarkan aliran informasi.
Perbedaan utama tata letak kantor dan
pabrik adalah pada kepentingan informasi
namun demikian ada beberapa lingkungan
kantor di bidang manufaktur produksi
sangat bergantung pada aliran bahan
24. Tata Letak Ritel
Tata Letak Ritel yaitu
menempatkan rak-rak dan
memberikan tanggapan atas
perilaku pelanggan
25. Tata Letak Gudang
Tata Letak Gudang yaitu melihat
kelebihan dan kekurangan antara
ruangan dan system penanganan
bahan.Tujuan tata letak gudang
(warehouse layout) adalah untuk
menemukan titik optimal diantara
biaya penanganan bahan dan biaya-
biaya yang bekaitan dengan luas
ruang dalam gudang
27. Tata Letak Dengan
Posisi Tetap
Tata letak dimana
proyek/kegiatan berada dalam
satu tempat sementara pekerja
dan peralatan datang pada
tempat tersebut
28. Permasalahan Pokok Dalam
Tata Letak Posisi Tetap
• Tempat terbatas pada lokasi
produksi/proyek
• Diperlukan volume bahan yang
dibutuhkan diatur secara dinamis
• Setiap tahapan berbeda memerlukan
bahan berbeda.
29. Tata Letak
Berorientasi Proses
yaitu berhubungan dengan
produksi dengan volume rendah
dan bervariasi tinggi ( juga di
sebut job shop atau produksi
terputus)
30. Kelebihan dan Kelemahan
• Kelebihan utama pada tata letak ini
adalah adanya fleksibilitas peralatan
dan penugasan tenaga kerja
• Kelemahan utama dalan tata letak ini
adalah terletak pada peralatan yang
biasanya di gunakan secara umum
sehingga apabila ada kerusakan atas
alat tersebut akan mempengaruhi
siklus produksi.