Tiga kalimat berikut merangkum dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan sektor pertanian dan industri di Indonesia, mencakup subsektor-subsektor utama dalam pertanian seperti tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan serta kinerja dan tantangan-tantangan dalam pengembangan kedua sektor tersebut.
2. TANAMAN PANGAN
Sektor ini mencakup
komoditas-komoditas bahan
makanan seperti: padi (padi
gogo ,padi rawa ), jagung,
ketela pohon,Ubi jalar,
kacang tanah, kedelai,
PERKEBUNAN
Subsektor perkebunan
merupakan salah satu
subsektor yang mengalami
pertumbuhan paling
konsisten, baik ditinjau
dari areal maupun
produksi.
KEHUTANAN
Subsektor kehutanan
secara kelembagaan ada
dibawah naungan
departemen kehutanan,
berbeda dengan subsektor
lain yang ada di bawah
naungan departemen
pertanian.
Sektor
Pertanian
terdiri atas :
PETERNAKAN
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Skala usaha kecil
b. Teknologi sederhana
c. Bersifat padat karya dan berbasis keluarga serumah
d. Produktibitas dan mutu produk rendah
PERIKANAN
subsektor perikanan disamping untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri juga
sebagai komoditas ekspor. Dilihat dari
tempat budidayanya, subsektor ini
dibedakan menjadi perikanan darat dan
perikanan laut.
2
3. PERAN SEKTOR PERTANIAN
3
Sebagai sumber penghasil
bahan kebutuhan pokok
Sandang dan papan
Memberikan devisa bagi
Negara
Menyediakan lapangan kerja
bagi sebagian besar penduduk
Mempunyai efek
pengganda ekonomi yang
tinggi dengan rendahnya
ketergantungan terhadap
impor
Memberikan sumbangan
terhadap pendapatan
nasional yang tinggi
4. PERAN PERTANIAN BAGI PEREKONOMIAN
4
A B C D
GFE
Mensejahterakan
petani
Sebagai wahana
pemerataan
pembangunan untuk
mengatasi kesenjangan
pendapatan antar
masyarakat maupun
kesenjangan antar wilayah
Sebagai pasar input
bagi pengembangan
agroindustry
Menyediakan pangan
bagi penduduk
Indonesia yang saat ini
sudah berjumlah
ratusan juta jiwa
Tetap mempertahankan
kelestarian sumber
daya (peranan dalam
pelestarian lingkungan
hidup
Menyediakan
lapangan pekerjaan
Menghasilkan devisa
5. PERANAN SEKTOR INDUSTRI
5
Penyerapan tenaga kerja
Sektor industri pengolahan merupakan sektor yang
menyerap tenaga kerja terbesar ketiga setelah
sektor pertanian dan sektor perdagangan
Produk Domestik Bruto
Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan
jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang
dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu
wilayah.
7. KINERJA SEKTOR INDUSTRI
7
Penyelenggaraan
layanan hukum
Peningkatan Kualitas Perencanaan dan
Pelaporan
Layanan Manajemen Keuangan
dan Manajemen BMN
Layanan Ketatausahaan dan Keprotokolan Pimpinan,Penyusunan RKBMN,
Layanan Pengelolaan Sarana dan Prasarana, serta Layanan Pengadaan Barang
dan Jasa
Penyusunan formasi ASN, penyelenggaraan rekrutmen pejabat tinggi, penyusunan
standar kompetensi jabatan, assessment pejabat struktural, magang pegawai ke
perusahaan industri serta manajemen kinerja pegawai
8. 8
SEKTOR PERTANIAN
SEKTOR INDUSTRI
Permasalahan dalam Pembangunan Sektor Pertanian dan Industri
Ketergantungan pada
Impor yang sangat tinggi
Konsentrasi RegionalBasis Ekspor dan
Pasarnya yang sempit
Masalah Biaya dan
Pendanaan
Kondisi lahan Pertanian
di Indonesia
Tidak adanya Industri
yang Berteknologi
menengah
Rendahnya minat di
bidang pertanian
Pertanian yang subsisten
sistem bertani tujuan utama
untuk memenuhi keperluan
hidupnya dan keluarganya.
Tekanan Penduduk dan
Pertanian
Jarak Waktu yang Lebar
Antara Pengeluaran dan
Penerimaan Pendapatan
dalam Pertanian
9. FAKTOR
PENDUKUNG DAN
PENGHAMBAT
PENGEMBANGAN
SEKTOR PERTANIAN
DAN INDUSTRI
SEKTOR PERTANIAN
○ Pendukung :
• Iklim
• Tanah
• Penduduk
• Sosial budaya
• Modernisasi pertanian
○ Penghambat:
• Permodalan
• Kondisi lahan
• Tenaga kerja
• Tenaga ahli
SEKTOR INDUSTRI
○ Pendukung :
• Kebudayaan masyarakat
• Teknologi
• Pemerintah
• Dukungan masyarakat
• Kondisi alam
• Kondisi pertanian
○ Penghambat :
• Permodalan yang kurang.
• Tidak ada sdm yang sesuai
dengan yang dibutuhkan.
• Hasil produksi yang kualitas
buruk.
• Pemasaran yang buruk.
• Daya beli masyarakat yang
rendah.