UAS HADIS TEMATIK MUHAMMAD TRI IRFAN. SM V-MD-D. FDK UINSU 2020
3. ALLAH menciptakan manusia dengan suatu sifat saling membutuhkan antara
satu dengan lainnya. Tidak ada seorangpun yang dapat menguasai seluruh apa
yang diinginkan. Tetapi manusia hanya dapat mencapai sebagian yang
dihajatkan itu. Dia mesti memerlukan apa yang menjadi kebutuhan orang
lain.Untuk itu allah memberikan inspirasi (ilham) kepada mereka untuk
mengadakan pertukaran perdagangan dan semua yang kiranya bermanfaat
dengan cara jual-beli dan semua cara perhubungan. Sehingga hidup manusia
dapat berdiri dengan lurus dan irama hidup ini berjalan dengan baik dan
produktif. dibuatnya makalah ini guna memberikan pengetahun kepada
manusia tentang pentingnya landasan moral suatu individu Terutama dalam
urusan ber-muamalah diantara umat manusia . mengingat perkembangan
zaman dan era global jugalah, yang memberikan warna tersendiiri dalam ber
muamalah antar umat khususnya dalam urusan perdagangan.
LATAR BELAKANG
MASALAH
4. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa berbisnis
menjadi penting bagi
umat ?
2. Jelaskan hadts yang
berkaitan dengan
keutamaan menjadi
seorang bisnisman?
3. Bagaimana konsep
berbisnis dalam islam?
6. HADITS
TENTANG
BERDAGANG
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
شهداءلاو الصديقنيو بينيلنا مع منيألا الصدوق التاجر“
Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama
para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang
yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-
a Fit Tijaroti no. 1130)
7. Analisis
Hendaknya seorang pengusaha menghiasi dirinya dengan
akhlak islami yang mulia seperti jujur, pemurah, amanah, kasih
sayang, dsb, sebagaimana yg diajarkan dan dicontohkan oleh
rasulullah shallallahu alaihi wasallam.Seorang pengusaha
hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yg baik
dan ikhlas karena allah, agar profesi yg dijalankannya
mendatangkan pahala dan keridhoan dari Allah karena bernilai
ibadah yg agung.
8. Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ا ذاا و اوخيلف مل اووعد ذاا و اونوخي مل اومتنئا ذاا و اويكذب مل اوحدث ذاا اذلي التجار كسب الكسب طيبأأ ناشرتوا
يعرسوا مل هلم اكن ذاا و اوميطل مل علهيم اكن ذاا و يطروا مل اوابع ذاا و اويذم مل.)“
Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana
apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji
tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan
(dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila
menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-
Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).
9. Analisis
Bisnis dan profesi apapun beserta
keuntungannya akan menjadi musibah
dan petaka bagi pelakunya di dalam
kehidupan dunia dan akhirat jika
dilakukan dengan cara-cara yg
diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Apalagi di sana terdapat beberapa hadits
dari nabi shallallahu alaihi wasallam
yang menunjukkan celaan bagi sebagian
para pedagang atau pelaku bisnis.
Di dalam hadits yg shohih, Nabi shallallahu
alaihi wasallam bersabda:
( هللا اتقى من الا ارجفا القيامة يوم بعثوني التجار نا
وصدق برو)“
Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan
dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat
kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah,
berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-
Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar no.1131)
10. Nabi Muhammad Saw. sudah mengimplementasikan nilai-
nilai manajemen dalam kehidupan dan praktek bisnisnya. Ia telah
dengan sangat baik mengelola proses, transaksi, dan hubungan bisnis
dengan seluruh elemen bisnis serta pihak yang terlihat di dalamnya.
Bagaimana gambaran beliau mengelola bisnisnya, Prof Afzalul
Rahman dalam buku Muhammad A Trader, mengungkapkan.
KONSEP BERDAGANG RASULULLAH
Pedagang Yang Jujur Dan Adil Dalam Membuat Perjanjian Bisnis
“Muhammad did his dealing honestly and fairly and
never gave his customers to complain. He always
kept his promise and delivered on time the goods of
quality mutually agreed between the parties. He
always showed a gread sense of responsibility and
integrity in dealing with other people”. Bahkan dia
mengatakan: “His reputation as an honest and
truthful trader was well established while he was
still in his early youth
”.Berdasarkan tulisan
Afzalurrahman di atas, dapat
diketahui bahwa Nabi
Muhammad adalah seorang
pedagang yang jujur dan adil
dalam membuat perjanjian
bisnis. Ia tidak pernah
membuat para pelanggannya
komplen. Dia sering menjaga
janjinya dan menyerahkan
barang-barang yang di pesan
dengan tepat waktu. Dia
senantiasa menunjukkan rasa
tanggung jawab yang besar
dan integritas yang tinggi
dengan siapapun. Reputasinya
sebagai seorang pedagang
yang jujur dan benar telah
dikenal luas sejak beliau
berusia muda