4. Pendahuluan
Menurut BPS penduduk lansia meningkat dari 18 juta jiwa (7,6%)
pada tahun 2010 menjadi 27 juta jiwa (10%) pada tahun 2020. Jumlah
ini diperkirakan terus meningkat menjadi 40 juta jiwa (13,8%) pada
tahun 2035. Populasi Aging
Pengertian lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun keatas atau kelompok umur pada manusia yang telah memasuki
tahapan akhir dari fase kehidupannya dan mengalami Aging Process
atau proses penuaan.
Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes, Cerebro
Cardiovaskuler, Osteoporosis, Obesitas, dan Hiperurisemia)
Akan meningkatkan biaya Kesehatan dan ketergantungan pada
Lansia
10. AKIBAT AGING PADA LANSIA
● KURANG GIZI
● OBESITAS
● HIPERTENSI
● DIABETES MELITUS
● DISLIPIDEMIA
● OSTEOPOROSIS
● HIPERURISEMIA
● KONSTIPASI/SEMBELIT
● SARKOPENIA
11. LANSIA SEHAT, BUGAR, DAN MANDIRI
Berdasarkan UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan :
● Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang produktif secara sosial
dan ekonomis
● Mandiri artinya melakukan kegiatan/ aktivitas sehari-hari tanpa bantuan
orang lain
● Bugar adalah :Kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari
dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih
memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu
senggang dan siap untuk melakukan kegiatan lain yang mendadak atau
tidak terduga.
13. MASALAH YANG SERING DIHADAPI LANSIA
YANG DAPAT MENIMBULKAN MASALAH GIZI
• Penyakit gusi, ompong, dan gigi palsu yang tidak pas sehingga menimbulkan
• kesulitan mengunyah makanan, seperti daging, buah, dan sayur
• Berkurangnya sensitivitas terhadap rasa dan aroma makanan, sehingga lansia
cenderung menyukai makanan yang terlalu asin dan manis yang tidak baik
untuk kesehatan
• Sensitivitas terhadap rasa haus berkurang, sehingga lansia berisiko dehidrasi
atau berkurang cairan tubuh
• Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mual dan menurunkan nafsu makan
• Kesepian dan depresi menghinggapi lansia menyebabkan malas makan
14. Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda berdasarkan :
● Usia
● Jenis Kelamin
● Status Gizi Orang (BB/TB dalam meter dikuadratkan)
● Aktivitas
● Status Penyakit dan Obat-obatan
Kebutuhan Normal
● Karbohidrat 50-60% dari kebutuhan energi total
● Protein 10-15% dari kebutuhan energi total
● Lemak 25-30% dari kebutuhan energi total
16. 1. Konsumsi makanan yang beraneka ragam dan bergizi
2. Hindari makanan yang mengandung lemak berlebihan, gula, garam, dan makanan yang
diawetkan. ( Garam 1 sdt, Gula 4 sdm, Lemak 5 sdm
3. Banyak konsumsi makanan yang mengandung serat (sayur-sayuran dan buah-buahan).
4. Sayuran dipotong lebih kecil, bila perlu dimasak sampai empuk, daging dicincang, buah
dihaluskan (blender atau parut)
5. Porsi makan kecil dan sering, dianjurkan makanan utama 3 kali dan selingan 3 kali
6. Minum air putih minimal 8 gelas untuk memenuhi kebutuhan air
7. Makan bersama dapat meningkatkan nafsu makan
8. Tingkatkan cita rasa makanan dengan menggunakan berbagai bumbu untuk mengurangi
penggunaan garam, misalnya bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, lada, gula, jeruk
nipis, dll
Anjuran Penyiapan Makanan
23. a. Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat digunakan sebagai energi seperti nasi (beras merah tumbuk,
beras putih dll), jagung, ubi, singkong, sagu, kentang, talas, sukun, bihun,mie, roti gandum dan havermut)
b. Lauk pauk sebagai sumber protein, lemak dan mineral.
1. Sumber makanan hewani : ikan (dianjurkan ikan teri, ikan kembung basah dan segar dll), daging ayam
tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak, telur, dan susu rendah lemak dan lainnya
2. Sumber makanan nabati : tempe, tahu dan kacang kacangan serta olahannya
c. Sayuran berwarna sebagai sumber vitamin dan mineral serta serat seperti bayam, kangkung, wortel,
brokoli, labu kuning, labu siam, dan lalapan dan sayuran segar lainnya
d. Buah berwarna : pepaya, pisang, jeruk manis, alpukat, apel dll
e. Makanan sumber zat besi seperti hati sapi, hati ayam, daging ayam, daging sapi, sayuran berwarna hijau
(bayam) dan kacang kacangan
f. Makanan sumber kalsium seperti : ikan (contoh ikan teri basah dan segar), sayur hijau (sawi hijau, daun
singkong, daun pakis/paku dll) dan buah (jeruk, pisang, jambu biji, pepaya, alpukat, apel, strawberry,
buah naga dll)
g. Minum air putih minimal 8 gelas sehari
BAHAN MAKANAN YANG
DIANJURKAN UNTUK LANSIA
24. a. Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dapat meningkatkan pengeluaran tenaga atau energi. Contoh:
berkebun, menyapu, membersihkan rumah, bermain dengan cucu, dll
b. Latihan fisik adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan dengan
gerakan tubuh yang berulang-ulang serta ditujukan untuk meningkatan kebugarn jasmani. Contoh: Senam, jalan
cepat, jogging, bersepeda, berenang, dll
c,. Dilakukan di mana saja dan memperhatikan cuaca dan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, bebas polusi,
tidak rawan resiko cidera. Contoh dalamm Gedung dengan lantai yang rata, tidak licin, tidak ada genangan air
d. Latihan fisik dimulai dengan peregangan 5-10menit, Latihan inti 20-40menit ( latidah daya tahan jantung dan
paru, Latihan kekuatan otot dan keseimbangan), kemudian diakhiri pendinginan
e. Latihan fisik teratur dengan frekuensi 3-5kali/minggu selang 1 hari istirahat
f. Denyut Nadi maksimal 60-70% denyut nadi maksimal (96-112 kali/menit) atau dengan tes berbicara (jika kata
kata yang diucapkan terengah engah saat Latihan maka Latihan sudah melebihi intensitas
Aktivitas Fisik Bagi Lansia / Pra
Lansia
28. a. Latihan fisik lebih dari 60 menit
b. Gerakan menahan napas
c. Gerakan melompat atau meloncat
d. Latihan beban dengan beban berat
e. Latihan fisik yang mengganggu keseimbangan seperti
berdiri di atas 1 kaki tanpa berpegangan.
LATIHAN FISIK YANG TIDAK
DIANJURKAN
30. Makan Pagi ( Susu sapi + Roti tawar isi fillet ayam 400 kkal/13 grP )
Susu (200ml) 1 gelas 120 kkal/ 5grP
Roti tawar helai 175 kkal/ grP
Filet Ayam 40 gr 75 kkal/ 8 grP
Selada+ tomat secukupnya 0kkal
Selingan : Buah + Kacang kulit rebus ( 200 kkal/ 5gP)
Jeruk 1 buah 50 kkal
Kacang rebus (kulit) 50 gr 150 kkal/5 grP
Makan Siang (Bubur Wortel + Ayam goreng (400 kkal/ 15 grP)
Bubur 2 gelas(400gr) 175 kkal/ 4gP
Wortel+ Kacang Kapri 100 gr 75 kkal/ 3 grP
Ayam fillet 40 gr 75 kkal/8 grP
Minyak 1 sdm 50 kkal
31. Selingan Bubur kacang hijau santan ( 115 kkal/5 gP)
Kacang hijau 25 gr 50 kkal/ 5 gP
Santan 15 ml 40 kkal
Daun Pandan ½ lembar 0 kkal
Gula pasir 1 sdt 25 kkal
Jahe Sesuai selera 0 kkal
Makan Malam : Nasi putih + Sayur Sop Ayam (400kkal/ 20 gP)
Nasi Putih 100 gr 175 kkal/ 4gP
Daging ayam 70 gr 100 kkal/ 14 gP
Wortel+Kol+Jagung 100gr 25 kkal/ 1 gP
Kaldu Ayam Secukupnya 0kkal
Tempe 50 gr 50 kkal/ 5 gP
Minyak kelapa 1 sdm 50 kkal
32.
33. TUGAS SPESIALIS GIZI KLINIK
1. Manajemen BB
2.Terapi Gizi Khusus (Perawatan Intensif,
Kanker, DM, Gagal Ginjal, Hipertensi,
Stroke, Jantung, Dll)
3. Penyusunan Menu Diet
4. Gizi Anak Hingga Lansia
5. Gizi Ibu Hamil Dan Menyusui
6. Catering Diet
7. Edukasi Pola Hidup Sehat
Aging proses kemunduran / penurunan kemampuan tubuh yang signifikan selama proses hidup individu
Aging tidak dapat dihindari dan alamiah
Penuaan akumulasi dari kerusakan pada tingkat seluler dan molekuler yang terjadi dalam waktu yang lama penyakit tidak menular
Perubahan fisik(kekuatan, perawakan, perabaan, penglihatan, pendengaran, pengecapan, system kardiovaskuler dan pernfasan, fungsi perkemihan, perubahan GIT)
Perubahan Psikologis ketakutan menjadi tua dan tidak mampu produktif
Perubahan Kognitif melambatnya proses berfikir, mudah lupa, bingung dan pikun
Perubahan Sosial Post power syndrome, single woman,single parent, kesendirian, kehampaan, ketika lansia lainnya meninggal, maka muncul perasaan kapan meninggal
Kurang gizi ec pemilihan makanan yang tidak seimbang, perubahan fisiologis terkait usia ggn penyerapan makanan, gangguan rasa, cepat kenyang, perkembangan penyakit kronis, penggunaan obat, dan penurunan mobilitas) penurunan kekebalan tubuh penyakit infeksi
Obesitas ec para lansia lebih menyukai makanan manis dan aktivitas menurun
Akibatnya DM, hipertensi, gangguan kadar lemak, jantung peradangan sendi
Hipertensi Bb berlebih, karena ada gannguan indera perasa lebih memberi bumbu banyak, merokok
DM fungsi insulin menurun gangguan pengaturan glukosa
Dislipidemia
Osteoporosis asupan yang rendah calsium dan vitamin D, mulai menurun estrogen
Hiperurisemia
Bersyukur kepada Yang Kuasa
Makanlah aneka ragam makanan
Pola hidup aktif dan berolahraga
Jaga berat Badan Ideal
Pola hidup bersih dan sehat
Minum air putih sesuai kebutuhan
Batasi garam, gula, lemak (G1, G4, L5)
Manfaat meningkatkan kelenturan dan keseimbangan tubuh – mengurangi resiko jatuh
Meningkatkan metabolism tubuh --- menjaga BB ideal
Memperkuat massa tulang, menurunkan nyeri sendikronis dan pinggang, mencegah osteoporosis
Meningkatkan kerja dan fungsi jantung, paru dan pembuluh dara
Meningkatkan kekebalan tubuh
Meningkatkan psikologis dan kepercayaan diri
Mengendalikan stress kecemasan dan depresi