Organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasikan untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat berbagai jenis organisasi seperti organisasi garis, fungsional, garis dan staf serta sistem tertutup dan terbuka. Lingkungan internal dan eksternal mempengaruhi organisasi.
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
Organisasi dan manajemen kepemimpinan
1.
2. • Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam
bahasa Yunani) yang berarti alat. Organisasi
merupakan sebuah wadah yang memiliki multi peran
dan didirikan dengan tujuan mampu memberikan serta
mewujudkan keinginan berbagai pihak, tak terkecuali
kepuasaan bagi pemiliknya.
• Stephen P. Robbins mendefinisikan organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
3. 1.Organisasi garis menganut konsep yang bersifat vertikal
dimana setiap perintah, kebijakan, aturan, dan petunjuk
penugasan bersumber dari atas ke bawah. Dipelopori oleh H.
Fayol.
4. 2. Organisasi Fungsional memiliki konsep yang
menempatkan pelaksanaan pekerjaan secara terpisah dan
setiap bagian memiliki tanggung jawabnya masing-masing,
namun tetap melakukan koordinasi secara continue.
Dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor.
5. 3. Organisasi Garis dan Staf merupakan organisasi yang
dibentuk dari penggabungan model garis dan staf yang
dilengkapi dengan staf ahli, yang disusun sebagai
fungsional staf.
6. • Organisasi Sistem Tertutup
Organisasi yang menganut konsep sistem tertutup adalah
organisasi tersebut tidak memiliki tingkat interaksi yang
tinggi dengan lingkungan luar. Organisasi ini cenderung
lebih kaku dalam setiap pengambila kebijakan.
• Organisasi Sistem Terbuka
adalah organisasi yang memiliki tingkat interaksi tinggi
dengan lingkungan luar. Organisasi ini cenderung interaktif
dan dinamis dalam menanggapi setiap perubahan yang
terjadi.
7.
8. Dalam menjalankan aktivitas organisasi secara umum ada
dua tujuan yang diinginkan, yaitu:
1. Profit. Bagi suatu organisasi yang berorientasi profit
artinya organisasi tersebut mengejar penjualan yang tinggi
dengan tujuan memaksimalkan perolehan laba.
2. Kontinuitas. Pada sisi kontinuitas dituntut untuk mampu
menjalankan organisasi secara jangka panjang.
Kontinuitas ini dapat dilihat dari segi pertumbuhan badan
usaha dan faktor-faktor yang menunjang pertumbuhan
tersebut.
9. Di era globalisasi saat ini tidak ada satu perusahaanpun
yang bisa menutup diri dari pengaruh bisnis internasional.
Menurut Ricky W. Griffin, “Bisnis internasional
(international business) adalah perusahaan yang pada
dasarnya berpusat di satu negara akan tetapi memperoleh
sebagian besar sumberdaya dan pendapatan (atau
keduanya) dari negara lain”. Saat ini negara berkembang
menjadi sasaran yang paling empuk untuk dimasuki oleh
perusahaan-perusahaan asing atau sering disebut dengan
perusahaan multinasional
10. • Perusahaan multinasional
(multinational corporation)
adalah perusahaan yang
memiliki kantor pusat (head
office) di negara induknya dan
memiliki kantor cabang (brand
office) pemasaran serta pabrik
di berbagai negara.
• Menurut Sondang P. Siagian
ciri-ciri umum perusahaan
multinasional adalah,
1. Beroperasi di seluruh bagian
dunia.
2. Mempekerjakan banyak
karyawan, baik asing maupun
tenaga kerja lokal.
2. Menghasilkan barang dan
jasa beraneka ragam.
3. Menggunakan teknologi
canggih dalam
menjalankan roda
perusahaan.
4. Modal kerja yang sangat
besar.
5. Penerimaan perusahaan
adakalanya lebih besar
dari anggaran belanja
negara tempat
perusahaan beroperasi.
11. a. Pemilik, karyawan, lingkungan fisik,
dewan direksi, dan budaya adalah
lingkungan internal.
b. Kompetitor, pembuat aturan, partner
strategis, pemasok, dan konsumen
adalah lingkungan tugas.
c. Dimensi internasional, dimensi
politik-hukum, dimensi sosial
budaya, dimensi ekonomi, dan
dimensi teknologi adalah lingkungan
umum. Dimana lingkungan tugas
dan lingkungan umum tersebut
diatas merupakan lingkungan
eksternal.
12.
13. Stephen P. Robbins mengatakan, “Organisasi mempunyai
daur hidup dimana mereka berkembang melalui sebuah
serangkaian transisi yang distandardisasikan pada saat
mereka berkembang dari waktu ke waktu. Daur hidup
organisasi pada dasarnya merupakan suatu gambaran
perjalanan organisasi dari setiap tahap yang dilalui.
Untuk persoalan ini kita dapat menghubungkannya dengan
Konsep Daur Hidup Produk (Product Life Cycle).
14.
15.
16. 1. Pada fase I adalah masa perkenalan suatu perusahaan
dalam meluncurkan produknya ke pasaran.
2. Pada fase II adalah masa pertumbuhan pada saat produk
yang diciptakan oleh perusahaan tersebut telah masuk ke
pasaran.
3. Pada fase III adalah dimana produk perusahaan telah
mencapai kematangan atau kedewasaan yaitu produk
perusahaan telah masuk ke benak konsumen dan para
konsumen telah mengenal produk tersebut memiliki kualitas
dan nilai di pasaran.
4. Pada fase IV adalah masa penurunan penjualan suatu
produk.
17. Menurut Stephen P. Robbins bahwa, hampir semua masalah di
bidang Teori Organisasi dapat disusun sebagai jawaban terhadap
salah satu dari lima pertanyaan:
1. Bagaimana kita mengetahui bahwa sebuah organisasi itu berhasil?
2. Apa komponen-komponen sebuah organisasi?
3. Apa yang menentukan struktur sebuah organisasi ?
4. Pilihan-pilihan apa yang dipunyai para manajer untuk merancang
organisasi mereka dan bilamana masing-masing harus digunakan?
5. Bagaimana anda mengaplikasikan suatu pengetahuan tentang teori
organisasi untuk memecahkan masalah manajemen yang anda
hadapi?
18. Setiap organisasi apapun jenisnya mutlak memerlukan seorang
pimpinan tertinggi yang harus menjalankan kegiatan kepemimpinan
atau manajemen bagi keseluruhan organisasi sebagai satu kesatuan.
Pemimpin dalam sebuah organisasi bertugas untuk menempatkan
dirinya sbg bagian yg paling bertanggungjawab untuk
mengembangkan organisasi dan menentukan arah tujuan organisasi.
Sondang P. Siagian menjelaskan fungsi-fungsi kepemimpinan adalah;
(a) pimpinan sebagai penentu arah, (b) pimpinan sebagai wakil dan
juru bicara organisasi, (c) pimpinan sebagai komunikator yang aktif,
(c) pimpinan sebagai mediator, dan (d) pimpinan sebagai integrator.
19. Ada beberapa solusi secara umum dalam menyelesaikan
berbagai masalah di bidang organisasi, yaitu:
A. Melakukan evaluasi terhadap
keberadaan organisasi
tersebut secara rutin yang
dilakukan oleh ahlinya.
B. Manajemen organisasi adalah
mengedepankan konsep
button up jika ingin merubah
konsep organisasi.
C. Manajemen organisasi dalam
mengubah bentuk organisasi
harus bercermin pada konsep
representatif,
sesuai dengan kondisi
organisasi tersebut.
D. Dalam era globalisasi saat ini
akan lebih baik jika suatu
organisasi menerapkan konsep
sistem terbuka.
E. Menyelesaikan masalah yang
dianggap serius dengan
berkonsultasi pada para ahli
manajemen.