SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN
Soal pre-test
• Apakah sifat koligatif ?
• Jelaskan mengapa adanya zat terlarut pada
pelarut menyebabkan terjadinya kenaikan titik
didih & penurunan titik beku ?
• Berapa titik beku dan titik didih larutan berair
yang mengandung 55,0 g gliserol, C3H5(OH)3
dalam air 250 g? (Kf = 1,860C, Kb = 0,520C)
• Penurunan titik beku 24,5 gram asam sulfat
H2SO4 dalam 2500 gram air sama dengan 2,9
kali penurunan titik beku 7,5 gram CO(NH2)2
dalam 1250 gram air. Berapa derajat ionisasi
H2SO4 dalam larutan tersebut?
DEFINISI
• Sifat koligatif larutan :
sifat larutan yang tidak tergantung pada
jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung
pada banyakknya partikel zat terlarut
dalam larutan.
• Sifat koligatif larutan :
sifat koligatif larutan non-elektrolit &
elektrolit
Sifat Koligatif Larutan
• Penurunan tekanan uap jenuh (P)
• Kenaikan titik didih (Tb)
• Penuruan titik beku (Tf)
• Tekanan osmotik ()
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN NON-ELEKTROLIT
6
Penurunan tekanan uap jenuh (P)
Semakin tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair
tersebut
T(0C) P (mmHg) T(0C) P (mmHg) T(0C) P (mmHg)
0 4,58 27 26,74 70 233,7
5 6,54 29 30,04 80 355,1
10 9,21 30 31,82 90 525,8
14 11,99 35 42,20 94 610,9
18 15,48 40 55,30 96 657,6
20 17,54 45 71,90 100 760,0
21 18,65 50 92,50 102 815,9
23 21,07 55 118,00 104 875,1
25 23,76 60 149,40 106 937,9
Tabel 1. Tekanan uap jenuh air pada berbagai temperatur
Bagaimana pengaruh zat terlarut
(non-volatil) terhadap tekanan
pelarut zat cair?
Penurunan tekanan uap jenuh (P)
P = P0 - P
P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni
P = tekanan uap jenuh larutan
• Raoult (1887)
bahwa semakin besar fraksimol zat
terlarut dalam larutan, semakin besar
penurunan tekanan uap.
P = P0 . Xt
nt
P = P0 .
nt + np
atau
soal
• Tekanan uap jenuh air pada temperatur 250C
adalah 23,76 mmHg. Tentukan penurunan
tekanan uap jenuh air, jika ke dalam 180
gram air dilarutkan 20 gram glukosa
(C6H12O6) !
• Tentukan tekanan uap jenuh air pada larutan
yang mengandung 25% massa urea,
CO(NH2)2 jika tekanan uap jenuh air pada
temperatur 300C adalah 31,82 mmHg!
Kenaikan titik didih (Tb)
• Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan
uap jenuh zat cair itu sama dengan
tekanan udara di sekitarnya.
• Misalnya : Air murni dipanaskan pada
tekanan 1 atm (760 mmHg) maka air akan
mendidih pada temperatur 1000C, karena
pada temperatur itu tekanan uap air sama
dengan tekanan udara di sekitarnya.
Bagaimana pengaruh zat terlarut
dalam suatu larutan terhadap titik
didih larutan tersebut?
Kenaikan titik didih (Tb)
• Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut
Tb = m . Kb
m = kemolalan (molalitas)
Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal (Kb)
Pelarut Titik didih (0C) Kb (0C)
Air 100,0 0,52
Alcohol 78,5 1,19
Eter 34,5 2,11
Kloroform 61,2 3,88
Benzene 80,1 2,52
Aseton 56,5 1,67
Penuruan titik beku (Tf)
• Air murni membeku
pada temperatur 00C
pada tekanan 1 atm.
Temperatur ini
disebut titik beku
normal air.
• Bagaimana jika ada
zat terlarut dalam air?
Penuruan titik beku (Tf)
• Tf = titik beku pelarut – titik beku larutan
Tf = m . Kf
m = kemolalan (molalitas)
Kf = tetapan penurunan titik beku molal
Tetapan penurunan Titik beku Molal (Kb)
Pelarut Titik beku (0C) Kf (0C)
Air 0 1,86
Benzene 5,4 5,1
Fenol 39 7,3
Naftalena 80 7
Kamfer 180 40
Nitrobenzene 5,6 6,9
Soal
Titik Didih
• Berapa titik didih larutan 3,6 gram glukosa
(C6H12O6) dalam 250 gram air, jika diketahui titik
didih air 1000C dan Kb air 0,520C?
• Suatu zat non-elektrolit yang massanya 3,42 gram
dilarutkandalam 200gram air. Larutanitu mendidih
pada temperatur100,0260C. Tentukan BM (bobot
molekul) zat tersebut, jika Kb air = 0,520C !
Titik Beku
• Tentukan penurunan titik beku jika 0,05 mol glukosa
dilarutkan ke dalam 400 gram air! (Kf air = 1,860C).
• Larutan urea dalam air yang volumenya100 mL
mengandung 10% bobot CO(NH2)2. Hitunglah titik
beku larutan urea tersebut, jika bobot jenis larutan
1,04 gram/mL dan Kf air = 1,860C.
Tekanan Osmotik ()
• Peristiwa osmosis
adalah proses merembesnya pelarut dari larutan yang
konsentrasinya rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi
melalui dinding semipermeable.
• Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang
dihasilkan dari proses osmosis yang menahan
merembesnya molekul-molekul pelarut.
• Larutan isotonik = larutan-larutan yang mempunyai
tekanan osmotik sama
• Larutan hipotonik = larutan yang mempunyai tekanan
osmotik lebih rendah dari larutan lain
• Larutan hipertonik = larutan yang mempunyai
tekananosmotik lebih tinggi dari larutan lain
• Contoh larutan isotonik : tetes mata, cairan infus.
dilute more
concentrated
A cell in an:
A cell in an:
isotonic
solution
hypotonic
solution
hypertonic
solution
• Van’t Hoff menyatakan :
tekanan osmotik suatu larutan sama dengan tekanan
gas zat terlarut jika zat itu terdapat dalam keadaan gas
pada temperatur dan volume yang sama dengan
temperatur dan volume larutan tersebut.
• Untuk n mol gas berlaku :
p.v = n.R.T
p = n/v. R.T
p = M.R.T
• Untuk larutan, karena p= , maka
 = M.R.T  = tekanan osmotik (atm)
R = tetapan gas (0,082 atm L/ mol K)
T = suhu (K)
M = molaritas
Soal
• Jika 7,2 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam air
sampai volumenya 400 mL. Pada temperatur 270C,
berapa tekanan osmotik larutan?
• Berapa BM 0,3 gram larutan zat non-elektrolit X dalam
150 mL larutan? Larutan suatu zat non-elektrolit X
isotonik dengan 3,42 gram sukrosa (C12H22O11) dalam
250 mL larutan. Temperatur kedua larutan sama.
SIFAT KOLIGATIF
LARUTAN ELEKTROLIT
Elektrolit vs Non-elektrolit
• Dalam konsentrasi yang sama, sifat koligatif
larutan elektrolit lebih besar daripada sifat
koligatif larutan non-elektrolit.
• Mengapa?
Larutan elektrolit
• Peruraian larutan elektrolit menjadi ion-ionnya
merupakan reaksi kesetimbangan karenaadanya
gaya tarik-menarik ion-ion yang muatannya
berlawanan.
• Akibatnya, teori tentang kesetimbangan kimia
berlaku juga pada larutan elektrolit.
kation + anion
zat elektrolit
Derajat Disosiasi ()
• Untuk menyatakan banyak/ sedikitnya zat elektrolit
yang terionisasi digunakan istilah derajat ionisasi atau
derajat disosiasi.
• Elektrolit kuat karena mudah terionisasi mpy harga
derajat ionisasi mendekati satu.
• Larutan elektroit lemah harga derajat ionisasinya
sangat kecil karena sukar terionisasi.
  jumlah mol zat yang terionisasi
jumlah mol zat yang dilarutkan
Faktor Van’t Hoff (i)
• Untuk mengetahui banyaknya penambahan partikel zat elektrolit
dalam larutan, dimisalkan elektrolit A yang terionisasi membentuk n
ion B. B adalah kumpulan ion positif dan negatif.
• jika banyaknya A yang dilarutkan = a mol
• derajat ionisasi = 
• maka banyaknya A yg terionisasi = a  mol
• banyaknya A yg tidak terionisasi = (a - a ) mol
• banyaknya ion-ion B yg terbentuk = n a  mol
 Banyaknya partikel dalam larutan terdiri dari banyaknya A yang
tidak terionisasi (tersisa) dan banyaknya A yang terionisasi (ion B
yang terbentuk) adalah
(a - a  + n a ) mol = a(1+n - ) mol = a[1+(n-1) ] mol
 Jika dibandingkan antara partikel zat setelah terionisasi dan
sebelum ionisasi terjadi penambahan sebesar 1+(n-1)  kali.
Penambahan ini disebut faktor van’t Hoff atau faktor i.
n B
A
Faktor Van’t Hoff (i)
• Penambahan partikel setelah terjadi ionisasi pada suatu
larutan elektrolit (disebut faktor Van’t Hoff/ faktor i)
adalah sebesar :
1 + (n-1)
• Misal : Al2(SO4)3 (aq)  2Al3+ (aq) + 3SO4
2- (aq)
n = 2 + 3 = 5
= derajat ionisasi
n = jumlah ion yang terbentuk
Sifat koligatif larutan elektrolit
• Penurunan tekanan uap jenuh
P = P0 . Xt .i
• Kenaikan titik didih
Tb = m . Kb. i
• Penurunan titik beku
Tf = m . Kf. i
• Tekanan osmotik
 = M.R.T.i
Note :
i = 1 + (n-1) 
• Hitung titik didih 8 gram alumunium sulfat
(Al2(SO4)3 dalam 300 gram air, jika derajat
ionisasinya adalah 0,9 (Kb air = 0,520C)!
• Berapa gram garam dapur, NaCl yang harus
dilarutkan dalam 250 gram air agar larutannya
membeku pada -20C? (Kf air = 1,860C)?
• Penurunan titik beku 24,5 gram asam sulfat
H2SO4 dalam 2500 gram air sama dengan 3 kali
penurunan titik beku 7,5 gram CO(NH2)2 dalam
1250 gram air. Berapa derajat ionisasi H2SO4
dalam larutan tersebut?
• Berapa tekanan osmotiklarutan NaCl 0,01 M
pada temperatur 250C? (anggaplah disosiasi
elektrolit NaCl dalam air 100%)
Terima Kasih

More Related Content

Similar to sifat-koligatif1.ppt

Bab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanBab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanImo Priyanto
 
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanSoal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanNuroh Bahriya
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutanyendri59
 
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptkd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptSuhartiSuharti16
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxAstiKasari3
 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanjunasofiadewi
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptxArdiansahArdiansah6
 
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanMatakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanAbdulAzisSTMSi
 

Similar to sifat-koligatif1.ppt (20)

Bab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutanBab5. konsep larutan
Bab5. konsep larutan
 
Media ppt
Media pptMedia ppt
Media ppt
 
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutanSoal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
Soal Latihan UTS Kimia Kelas XII bab sifat koligatif larutan
 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
 
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptkd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
 
Sifat Koligatif
Sifat KoligatifSifat Koligatif
Sifat Koligatif
 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
 
Sifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptxSifat koligatif larutan.pptx
Sifat koligatif larutan.pptx
 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
 
5. larutan
5. larutan5. larutan
5. larutan
 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutan
 
Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
 
chemis
chemischemis
chemis
 
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
5. Matrikulasi KIMIA_Larutan.pptx
 
Sifat koligatif
Sifat koligatifSifat koligatif
Sifat koligatif
 
Sifat koligatif
Sifat koligatifSifat koligatif
Sifat koligatif
 
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutanMatakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
Matakuliah Kimia Larutan yang membahas tentang sifat-sifat larutan
 
Kenaikan titik didih (tb)
Kenaikan titik didih (tb)Kenaikan titik didih (tb)
Kenaikan titik didih (tb)
 
ppt.pptx
ppt.pptxppt.pptx
ppt.pptx
 

Recently uploaded

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 

Recently uploaded (20)

LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

sifat-koligatif1.ppt

  • 2. Soal pre-test • Apakah sifat koligatif ? • Jelaskan mengapa adanya zat terlarut pada pelarut menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih & penurunan titik beku ? • Berapa titik beku dan titik didih larutan berair yang mengandung 55,0 g gliserol, C3H5(OH)3 dalam air 250 g? (Kf = 1,860C, Kb = 0,520C) • Penurunan titik beku 24,5 gram asam sulfat H2SO4 dalam 2500 gram air sama dengan 2,9 kali penurunan titik beku 7,5 gram CO(NH2)2 dalam 1250 gram air. Berapa derajat ionisasi H2SO4 dalam larutan tersebut?
  • 3. DEFINISI • Sifat koligatif larutan : sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat terlarut tetapi hanya tergantung pada banyakknya partikel zat terlarut dalam larutan. • Sifat koligatif larutan : sifat koligatif larutan non-elektrolit & elektrolit
  • 4. Sifat Koligatif Larutan • Penurunan tekanan uap jenuh (P) • Kenaikan titik didih (Tb) • Penuruan titik beku (Tf) • Tekanan osmotik ()
  • 6. 6 Penurunan tekanan uap jenuh (P) Semakin tinggi temperatur, semakin besar tekanan uap zat cair tersebut T(0C) P (mmHg) T(0C) P (mmHg) T(0C) P (mmHg) 0 4,58 27 26,74 70 233,7 5 6,54 29 30,04 80 355,1 10 9,21 30 31,82 90 525,8 14 11,99 35 42,20 94 610,9 18 15,48 40 55,30 96 657,6 20 17,54 45 71,90 100 760,0 21 18,65 50 92,50 102 815,9 23 21,07 55 118,00 104 875,1 25 23,76 60 149,40 106 937,9 Tabel 1. Tekanan uap jenuh air pada berbagai temperatur
  • 7. Bagaimana pengaruh zat terlarut (non-volatil) terhadap tekanan pelarut zat cair?
  • 8. Penurunan tekanan uap jenuh (P) P = P0 - P P0 = tekanan uap jenuh pelarut murni P = tekanan uap jenuh larutan
  • 9. • Raoult (1887) bahwa semakin besar fraksimol zat terlarut dalam larutan, semakin besar penurunan tekanan uap. P = P0 . Xt nt P = P0 . nt + np atau
  • 10. soal • Tekanan uap jenuh air pada temperatur 250C adalah 23,76 mmHg. Tentukan penurunan tekanan uap jenuh air, jika ke dalam 180 gram air dilarutkan 20 gram glukosa (C6H12O6) ! • Tentukan tekanan uap jenuh air pada larutan yang mengandung 25% massa urea, CO(NH2)2 jika tekanan uap jenuh air pada temperatur 300C adalah 31,82 mmHg!
  • 11. Kenaikan titik didih (Tb) • Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu sama dengan tekanan udara di sekitarnya. • Misalnya : Air murni dipanaskan pada tekanan 1 atm (760 mmHg) maka air akan mendidih pada temperatur 1000C, karena pada temperatur itu tekanan uap air sama dengan tekanan udara di sekitarnya.
  • 12. Bagaimana pengaruh zat terlarut dalam suatu larutan terhadap titik didih larutan tersebut?
  • 13. Kenaikan titik didih (Tb) • Tb = titik didih larutan – titik didih pelarut Tb = m . Kb m = kemolalan (molalitas) Kb = tetapan kenaikan titik didih molal
  • 14. Tetapan Kenaikan Titik Didih Molal (Kb) Pelarut Titik didih (0C) Kb (0C) Air 100,0 0,52 Alcohol 78,5 1,19 Eter 34,5 2,11 Kloroform 61,2 3,88 Benzene 80,1 2,52 Aseton 56,5 1,67
  • 15. Penuruan titik beku (Tf) • Air murni membeku pada temperatur 00C pada tekanan 1 atm. Temperatur ini disebut titik beku normal air. • Bagaimana jika ada zat terlarut dalam air?
  • 16. Penuruan titik beku (Tf) • Tf = titik beku pelarut – titik beku larutan Tf = m . Kf m = kemolalan (molalitas) Kf = tetapan penurunan titik beku molal
  • 17. Tetapan penurunan Titik beku Molal (Kb) Pelarut Titik beku (0C) Kf (0C) Air 0 1,86 Benzene 5,4 5,1 Fenol 39 7,3 Naftalena 80 7 Kamfer 180 40 Nitrobenzene 5,6 6,9
  • 18. Soal Titik Didih • Berapa titik didih larutan 3,6 gram glukosa (C6H12O6) dalam 250 gram air, jika diketahui titik didih air 1000C dan Kb air 0,520C? • Suatu zat non-elektrolit yang massanya 3,42 gram dilarutkandalam 200gram air. Larutanitu mendidih pada temperatur100,0260C. Tentukan BM (bobot molekul) zat tersebut, jika Kb air = 0,520C ! Titik Beku • Tentukan penurunan titik beku jika 0,05 mol glukosa dilarutkan ke dalam 400 gram air! (Kf air = 1,860C). • Larutan urea dalam air yang volumenya100 mL mengandung 10% bobot CO(NH2)2. Hitunglah titik beku larutan urea tersebut, jika bobot jenis larutan 1,04 gram/mL dan Kf air = 1,860C.
  • 19. Tekanan Osmotik () • Peristiwa osmosis adalah proses merembesnya pelarut dari larutan yang konsentrasinya rendah ke konsentrasi yang lebih tinggi melalui dinding semipermeable. • Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang dihasilkan dari proses osmosis yang menahan merembesnya molekul-molekul pelarut. • Larutan isotonik = larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama • Larutan hipotonik = larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari larutan lain • Larutan hipertonik = larutan yang mempunyai tekananosmotik lebih tinggi dari larutan lain • Contoh larutan isotonik : tetes mata, cairan infus.
  • 21. A cell in an: A cell in an: isotonic solution hypotonic solution hypertonic solution
  • 22. • Van’t Hoff menyatakan : tekanan osmotik suatu larutan sama dengan tekanan gas zat terlarut jika zat itu terdapat dalam keadaan gas pada temperatur dan volume yang sama dengan temperatur dan volume larutan tersebut. • Untuk n mol gas berlaku : p.v = n.R.T p = n/v. R.T p = M.R.T • Untuk larutan, karena p= , maka  = M.R.T  = tekanan osmotik (atm) R = tetapan gas (0,082 atm L/ mol K) T = suhu (K) M = molaritas
  • 23. Soal • Jika 7,2 gram glukosa, C6H12O6 dilarutkan ke dalam air sampai volumenya 400 mL. Pada temperatur 270C, berapa tekanan osmotik larutan? • Berapa BM 0,3 gram larutan zat non-elektrolit X dalam 150 mL larutan? Larutan suatu zat non-elektrolit X isotonik dengan 3,42 gram sukrosa (C12H22O11) dalam 250 mL larutan. Temperatur kedua larutan sama.
  • 25. Elektrolit vs Non-elektrolit • Dalam konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan elektrolit lebih besar daripada sifat koligatif larutan non-elektrolit. • Mengapa?
  • 26. Larutan elektrolit • Peruraian larutan elektrolit menjadi ion-ionnya merupakan reaksi kesetimbangan karenaadanya gaya tarik-menarik ion-ion yang muatannya berlawanan. • Akibatnya, teori tentang kesetimbangan kimia berlaku juga pada larutan elektrolit. kation + anion zat elektrolit
  • 27. Derajat Disosiasi () • Untuk menyatakan banyak/ sedikitnya zat elektrolit yang terionisasi digunakan istilah derajat ionisasi atau derajat disosiasi. • Elektrolit kuat karena mudah terionisasi mpy harga derajat ionisasi mendekati satu. • Larutan elektroit lemah harga derajat ionisasinya sangat kecil karena sukar terionisasi.   jumlah mol zat yang terionisasi jumlah mol zat yang dilarutkan
  • 28. Faktor Van’t Hoff (i) • Untuk mengetahui banyaknya penambahan partikel zat elektrolit dalam larutan, dimisalkan elektrolit A yang terionisasi membentuk n ion B. B adalah kumpulan ion positif dan negatif. • jika banyaknya A yang dilarutkan = a mol • derajat ionisasi =  • maka banyaknya A yg terionisasi = a  mol • banyaknya A yg tidak terionisasi = (a - a ) mol • banyaknya ion-ion B yg terbentuk = n a  mol  Banyaknya partikel dalam larutan terdiri dari banyaknya A yang tidak terionisasi (tersisa) dan banyaknya A yang terionisasi (ion B yang terbentuk) adalah (a - a  + n a ) mol = a(1+n - ) mol = a[1+(n-1) ] mol  Jika dibandingkan antara partikel zat setelah terionisasi dan sebelum ionisasi terjadi penambahan sebesar 1+(n-1)  kali. Penambahan ini disebut faktor van’t Hoff atau faktor i. n B A
  • 29. Faktor Van’t Hoff (i) • Penambahan partikel setelah terjadi ionisasi pada suatu larutan elektrolit (disebut faktor Van’t Hoff/ faktor i) adalah sebesar : 1 + (n-1) • Misal : Al2(SO4)3 (aq)  2Al3+ (aq) + 3SO4 2- (aq) n = 2 + 3 = 5 = derajat ionisasi n = jumlah ion yang terbentuk
  • 30. Sifat koligatif larutan elektrolit • Penurunan tekanan uap jenuh P = P0 . Xt .i • Kenaikan titik didih Tb = m . Kb. i • Penurunan titik beku Tf = m . Kf. i • Tekanan osmotik  = M.R.T.i Note : i = 1 + (n-1) 
  • 31. • Hitung titik didih 8 gram alumunium sulfat (Al2(SO4)3 dalam 300 gram air, jika derajat ionisasinya adalah 0,9 (Kb air = 0,520C)! • Berapa gram garam dapur, NaCl yang harus dilarutkan dalam 250 gram air agar larutannya membeku pada -20C? (Kf air = 1,860C)? • Penurunan titik beku 24,5 gram asam sulfat H2SO4 dalam 2500 gram air sama dengan 3 kali penurunan titik beku 7,5 gram CO(NH2)2 dalam 1250 gram air. Berapa derajat ionisasi H2SO4 dalam larutan tersebut? • Berapa tekanan osmotiklarutan NaCl 0,01 M pada temperatur 250C? (anggaplah disosiasi elektrolit NaCl dalam air 100%)