2. PERENCANAAN
•Penetapan tujuan dan lingkup
penugasan
•Pemahaman auditi
•Identifikasi dan penilaian risiko
•Identifikasi pengendalian kunci
•Evaluasi pengendalian
•Penyusunan rencana pengujian
•Penyusunan program audit
•Pengalokasian sumber daya
PELAKSANAAN
• Pengujian dan
pengumpulan bukti
• Evaluasi bukti dan
pengambilan kesimpulan
• Pengembangan temuan
dan rekomendasi
PELAPORAN
• Penyampaian simpulan
sementara
• Penyusunan laporan
• Distribusi laporan
• Monitoring tindak lanjut
TAHAPAN PENUGASAN ASSURANCE Adopsi dari
Reding (The IIA)
3. ASSURANCE ENGAGEMENT PROCESS
1.Determine engagement
objectives and scope
2.Understand the auditee,
including auditee
objectives & assertions
3.Identify and asses risk
4.identify key control
activities
5.Evaluate adequacy of
control design
6.Create test plan
7.Develop a work program
8.Allocate resources to
engagement
PLAN:
Perencanaan
1.Conduct test to
gather
evidence
2.Evaluate the
evidence &
reach
conclusion
3.Develop
observation
/finding &
formulate
recommenda-
tion
PERFORM:
Pelaksanaan
1.Interim & prelimi-
nary engagement
communications
2.Develop final enga-
gement comm’s
3.Distribute formal &
informal comm’s
4.Perform monitoring
& follows up
procedures
COMMUNICATE:
Pelaporan
4. Laporan Hasil Audit Intern
Laporan hasil pengawasan intern :
• media yang digunakan oleh APIP
• untuk mengomunikasikan
• hasil pengawasan (audit, reviu, pemantauan dan evaluasi, serta
pengawasan lainnya),
• kepada pimpinan organisasi, unit-unit kerja, serta pihak lain yang
berkepentingan
• untuk meningkatkan kinerja organisasi dan mendorong kepemerintahan
yang baik.
4
5. STANDAR KOMUNIKASI AUDIT
INTERN
(Standar Audit AAIPI_2021)
Standar
Komunikasi
Komunikasi Hasil PAI
Kriteria Komunikasi HPAI
Kualitas Komunikasi
Pengungkapan atas
kesesuaian dg standar
Penyampaian hasil
penugasan
Opini Makro
Pendistribusisan
Pemantauan Tindak
Lanjut
Komunikasi
Penerima Risiko
5
6. 2400 Manfaat Komunikasi HPAI
• mengomunikasikan HPAI kepada auditi dan pihak lain yang
berwenang;
• menghindari kesalahpahaman atas HPAI;
• menjadi bahan untuk melakukan tindakan perbaikan bagi auditi dan
instansi terkait; dan
• memudahkan pemantauan tindak lanjut
6
7. 2410. Kriteria Komunikasi
HPAI
2410 A1.-Komunikasi akhir hasil penugasan harus memuat simpulan,
sebagaimana rekomendasi dan/atau tindak perbaikan yang dapat diterapkan.
Apabila memungkinkan, opini auditor dapat diberikan. Opini harus
mempertimbangkan harapan Pimpinan K/L/D dan/atau Pimpinan Unit
Organisasi dan pemangku kepentingan lain, dan harus didukung dengan
informasi yang relevan, andal, cukup dan bermanfaat.
7
Interprestasi. Opini hasil penugasan dapat berupa tingkat rating, simpulan, atau
uraian hasil penugasan dalam bentuk lain. Penugasan tersebut dapat mencakup
pengendalian terhadap proses, risiko, atau unit bisnis tertentu. Formulasi opini perlu
mempertimbangkan hasil penugasan dan tingkat signifikansi.
8. Kriteria Komunikasi
8
2410.A2 - Auditor perlu menuangkan kinerja yang memuaskan dalam laporan
hasil penugasan.
2410.A3 - Apabila hasil penugasan disampaikan kepada pihak di luar
organisasi, maka harus disebutkan pembatasan distribusi dan penggunaan
hasil penugasan.
2410.K1 - Komunikasi hasil akhir penugasan konsultansi bervariasi dalam
bentuk dan isinya, tergantung pada sifat penugasan dan kebutuhan klien.
9. 4020 Kualitas Komunikasi
Indikator Kualitas Penjelasan
Komunikasi tepat waktu tepat dan bijaksana, tergantung pada pentingnya
masalah, memungkinkan manajemen untuk
mengambil tindakan korektif yang tepat.
Komunikasi yang lengkap tidak kekurangan apapun hal yang penting dan
mencakup semua informasi penting dan relevan serta
pengamatan untuk mendukung rekomendasi dan
kesimpulan
Komunikasi yang akurat bebas dari kesalahan dan distorsi dan sesuai
kepada fakta-fakta yang mendasari
Komunikasi yang obyektif adil, tidak memihak, tidak bias, serta
merupakan hasil dari penilaian adil dan seimbang dari
semua fakta dan keadaan
yang relevan.
2420 – kualitas komunikasi (Komunikasi harus akurat, objektif, jelas, ringkas, konstru
lengkap, dan tepat waktu.)
9
10. 4020 Kualitas Komunikasi
Indikator Kualitas Penjelasan
Meyakinkan hasil penugasan audit intern harus dapat menjawab sasaran
audit, menyajikan fakta, kesimpulan, dan rekomendasi yang
logis
Konstruktif yang membantu auditi dan mengarah pada
perbaikan yang diperlukan.
Jelas mudah dipahami dan logis, menghindari bahasa
teknis yang tidak perlu dan menyediakan semua informasi
yang signifikan dan
relevan.
Ringkas Tidak lebih panjang daripada yang diperlukan untuk
menyampaikan atau pendukung pesan
Singkat langsung ke titik masalah dan menghindari
elaborasi yang tidak perlu, detail berlebihan, redundansi,
dan membuang-buang kata.
10
11. 2421 – Kesalahan dan Kelalaian
Jika komunikasi hasil akhir mengandung kesalahan atau
kelalaian yang signifikan, pimpinan APIP harus
mengomunikasikan informasi yang telah diperbaiki kepada
semua pihak yang menerima komunikasi aslinya.
11
12. Metodologi, Bentuk, Isi,
Frekwensi
• Komunikasi audit harus dibuat secara tertulis berupa laporan
dan harus segera, yaitu pada kesempatan pertama setelah
berakhirnya pelaksanaan audit.
• Tujuan : menghindari kemungkinan salah tafsir atas kesimpulan,
fakta, dan rekomendasi auditor.
• Komunikasi secara tertulis tidak berarti membatasi atau mencegah
komunikasi lisan dengan auditi selama proses audit.
• Pembuatan komunikasi hasil audit secara tertulis dilakukan :
segera setelah selesainya pekerjaan lapangan
12
13. 2422 Tanggapan Auditi
• Auditor harus meminta tanggapan/pendapat auditi terhadap kesimpulan, fakta, dan
rekomendasi termasuk tindakan perbaikan yang direncanakan, secara tertulis dari pejabat
auditi yang bertanggung jawab.
• Tanggapan harus dievaluasi dan dipahami secara seimbang dan objektif, serta disajikan
secara memadai dalam laporan HPAI.
• Tanggapan berupa janji atau rencana tindakan perbaikan, harus dicantumkan, tetapi tidak
untuk menghilangkan fakta dan rekomendasi.
• Reviu dan Tanggapan Auditi : Salah satu cara yang paling efektif untuk memastikan bahwa
suatu laporan HPAI dipandang adil, lengkap, dan objektif
13
14. 4040 Tanggapan Auditi
Tanggapan Auditi
Benar
Auditor
memperbaiki
simpulannya
Tidak Benar
Auditor menyatakan
ketidaksetujuannya
secara seimbang
dan objektif
14
15. 2430 Kesesuaian dg Standar
Audit
• Auditor diharuskan untuk menyatakan dalam setiap laporan bahwa
kegiatan kegiatannya “dilaksanakan sesuai dengan standar”.
2431 Jika terdapat ketidaksesuaian dengan Standar Audit AAIPI,
komunikasi hasil audit harus mengungkapkan:
Prinsip atau aturan pelaksanaan yang tidak tercapai;
Alasan mengapa terjadi ketidaksesuaian; dan
Dampak atas ketidaksesuaian pada penugasan dan HPAI
15
16. 2440 Pendistribusian HPAI
• Auditor harus mengomunikasikan dan mendistribusi -kan hasil penugasan audit
intern kepada pihak yang tepat, sesuai dengan ketentuan peraturan per-UU-an.
• Dalam hal yang diaudit merupakan rahasia negara maka auditor dapat membatasi
pendistribusian hasli audit (untuk tujuan keamanan atau atas dasar ketentuan per-
UU-an).
• Jika suatu penugasan audit dihentikan sebelum berakhir, maka
auditor harus mengikhtisarkan hasil auditnya sd tanggal penghentian
auditor menjelaskan alasan penghentian audit tersebut.
Auditor harus mengomunikasikan tertulis alasan penghentian.
16
17. 2500 Pemantauan Tindak Lanjut
• Auditor harus memantau dan mendorong tindak lanjut atas simpulan, fakta, dan
rekomendasi audit.
• Auditor harus mendokumentasikan fakta untuk keperluan pemantauan tindak lanjut
dan memutakhirkannya.
• Manfaat audit intern terletak pada efektifitas tindak lanjut rekomendasi tersebut.
• Jika TL auditi berlainan dengan rekomendasi :
Auditor harus menilai efektifitas penyelesaian TL. ---
Auditor tidak harus memaksakan rekomendasinya, namun harus dapat menerima
langkah lain yang ternyata lebih efektif.
17
18. 2500 Pemantauan Tindak Lanjut
Pada saat pelaksanaan audit intern, auditor :
• Memantau pelaksanaan TL rekomendasi tahun sebelumnya
• Memperoleh penjelasan penyebab tidak terlaksnaanya TL
• Mempertimbangkan dalam program kerja audit selanjutnya
• menilai pengaruh simpulan, fakta, dan rekomendasi yang tidak atau
belum ditindaklanjuti terhadap simpulan atau pendapat atas audit intern
yang sedang dilaksanakan
18
19. Cara Mengomunikasikan HAI
• Komunikasi lisan
• Menyampaikan hasil sementara setiap tahapan audit dan simpulan akhir
• Klarifikasi simpulan
• Melalui presentasi notisi audit
• Komunikasi tulisan
• Penyampaian secara formal hasil audit intern
• Sbg pertanggungjawaban penugasan
• Sbg dasar bagi auditi unt menindaklajuti temuan
19
24. PEMBAHASAN
◉ Selama pelaksanaan penugasan, internal auditor secara teratur berkomunikasi dengan
personil kunci auditi.
◉ Pembicaraan akhir harus tuntas. Ada baiknya sebelum dibicarakan final, ketua tim
berkonsultasi dulu dengan pengendali teknisnya dan/atau pengendali mutunya supaya
ada keseragaman pendapat mengenai masalah yang akan dibicarakan dengan auditi.
◉ Usahakan mendapat komentar pejabat atau pihak yang langsung berkepentingan
yang mungkin akan melakukan tindak lanjut temuan tersebut dan mungkin akan
mengalami akibat negatif dari pelaporan temuan tersebut.
◉ Apabila tidak bisa diperoleh komentar dari pihak yang terkena, maka laporan harus
memaparkan kenyataan itu.
◉ Komentar tambahan juga harus diminta apabila komentar pendahuluan tampaknya
tidak relevan dengan simpulan dan rekomendasi yang diajukan.
36. MONITORING TL LHA
◉ Laporan hasil audit ditujukan kepada tingkatan manajemen yang dapat melakukan tindak
lanjut.
◉ Tanggapan auditi diterima dan dievaluasi selama audit berlangsung atau dalam waktu
yang wajar setelah audit berakhir.
◉ Laporan perkembangan kemajuan tindak lanjut diterima dari auditi secara periodik.
◉ Status tindak lanjut dari pelaksanaan tindak lanjut dilaporkan kepada pimpinan auditi.