SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
STANDARD OPERATING PROCEDURE
ELECTRIC OVERHEAD TRAVELING CRANE (OVERHEAD CRANE)
Prepared by : Kaliman Iman Sasmitha, M.Si., AK3.
TUJUAN DIBUATNYA SOP
• Untuk melindungi tenaga kerja/operator
• Melindungi orang-orang yang berada
disekitar lokasi kerja
• Melindungi peralatan kerja/pesawat angkat
• Mengamankan beban yang diangkat
ORGANISASI-ORGANISASI YANG MEMBUAT REGULASI K3
MENYANGKUT PEMBUATAN, PENGOPERASIAN DAN
PERAWATAN ANTARA LAIN DALAH :
• ANSI American National Standard Institute
• CMAA Crane Manufacturers Assosation of America
• CSA Canadian Standards Assosation
• OHSA Occupational Safety & Health Administration
PERATURAN-PERATURAN PENGOPERASIAN
OVERHEAD CRANE
1. Yang dimaksud pengoperasian crane
meliputi :
• Persiapan operasi
• Menghidupkan
• Menjalankan/pembebanan
• Mematikan/stop
Semua langkah tsb diatas merupakan satu
rangkaian kerja terpadu pada saat yang sama
2. Bila saat mengangkat beban ada indikasi terjadi
drift, maka segera hentikan operasi dan lakukan
perbaikan/penyetelan brake/rem-nya atau lakukan
plugging.
3. Pada saat trveling dengan kecepatan penuh, harus
dalam batas rate kecepatan yang diperkenankan.
Pengoperasian dengan kecepatan penuh dan
berlebihan akan menyebabkan motor dan resistor
cepat panas/overheat
4. Peralatan/Instrumen/Alarm Operasi harus
difungsikan (ON) pada saat Crane
dioperasikan/bergerak, untuk memberikan
peringatan pada orang-orang disekitarnya bahwa
crane sedang melakukan pekerjaan
5. Dilarang membebani crane melebihi kapasitas
maksimum, kecuali untuk kebutuhan pengujian atau
sertifikasi unit.
6. Pengangkatan beban harus tegak lurus/vertical dan
memindahkannya mendatar/horizontal.
Dilarang memindahkan beban dengan posisi hoist
wire rope miring atau diseret dengan gerakan swing.
Angkat Beban tegak lurus
( Vertical )
&
Pindahkan mendatar
(Horizontal)
7. Dilarang keras menarik beban dari posisi samping.
Praktek pengangkatan yang demikian akan
menyebabkan beban terayun sehingga beban dapat
terlepas dari ikatannya dan terjatuh.
Cara kerja yang salah ini juga dapat menyebabkan
Hoist Wire Rope pada Drum bertumpuk jika
dilakukan sambil mengangkat/Lifting.
8. Pengankatan beban harus dilakukan perlahan-lahan
(halus) untuk menghindari tertumpuknya Hoist Wire
Rope/Tali Kawat Baja Angkat pada Drum yang pada
umumnya disebabkan Hoist Wire Rope kendur.
9. Jangan lakukan pengangkatan beban yang tidak
aman (labil).
Perbaiki dulu stabilitas beban hingga aman.
Gunakan Tali Tambera untuk mengotrol beban yang
panjang dan lebar tipis (lembaran plat baja).
10. Jika ada yang memberika aba-aba/isyarat bah wa
operasi pengangkatan harus dihentikan (STOP),
patuhilah.
Jalankan /operasikan Crane jika situasi dan
kondisinya benar-benar aman.
11. Aba-aba/isyarat selama bekerja hanya boleh
diberikan oleh satu orang.
Namun dalam keadaan darurat/emergency setiap
orang boleh memberikan aba-aba agar Crane
dihentikan pengoperasiannya (STOP).
12. Dalam keadaan normal hanya operator yang terlatih
yang memiliki wewenang/yg boleh mengoperasikan
Crane.
Pengecualian hanya diberikan kepada, instruktur
pelatihan untuk kebutuhan perawatan, perbaikan
dan pelatihan.
13. Hindari menurunkan Hook Block hingga titik
terendah (ujung TKB mati pada drum terlampaui).
Sisakan minimal dua lingkar Tali Kawat baja pada
Drum agar arah turun/naik sistim Hoist sesuai
dengan yang ada didalam sistem kendali.
Hal ini juga untuk mencegah rusaknya TKB (Hoist
Wire Rope) pada ujung yang terdapat di Drum (Tali
Mati).
14. Jika Hook Block diturunkan terlalu jauh dan TKB
mulai menggulung kearah putaran yang berlawanan,
STOP SEGERA !
Pastikan bahwa Drum menggulung kearah yang
benar sesuai dengan Tombol/Lever Kontrolnya.
15. Untuk Magnet Crane. Dilarang mengangkat beban
diatas orang dan peralatan lain. Bebaskan daerah
angkat (lokasi operasi) dari orang da peralatan lain.
Jika hal ini dilakukan dan tiba-tiba saja saat itu listrik
padam, maka dengan sendirinya beban akan jatuh
terhempas menimpa apa saja yang ada dibawahnya.
16. Hidari mengangkat beban yang panas diatas orang
ataupun disampingnya.
Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat
menyebabkan terjadinya kecelakaan.
17. Jangan menggunakan Bumper sebagai rem/brake.
Jangan menabrakkan Crane pada Crane lain untuk
menghentikan gerakan Crane yang sedang kita
operasikan.
Menghentikan Crane dengan benturan akan
menyebabkan komponen crane rusak, begitu pula
denga sistem kelistrikannya.
18. Jika mengangkat beban dengan penjepit yang
digantungkan pada Hook Block, yakinkan beban
telah benar-benar stabil sebelum Crane digerakkan.
Yakinkan pula gigi-gigi pada penjepit harus masih
layak pakai. Gigi yang tumpul dapat menyebabkan
beban terlepas dari jepitan.
PLATE CLAMPS
19. Crane lain atau juga konstruksi serta peralatan lain
harus aman dari benturan beban yang kita angkat
yang mungkin saja tiba-tiba dapat bergerak karena
terpaan angin kencang atau gaya lain yang datang
dari luar beban (misalnya kesalahan dalam rigging)
20. Seluruh Overhead Crane harus dilengkapi APAR.
Kebakaran sangat mungkin terjadi pada semua
peralatan yang menggunakan listrik sebagi energi
penggeraknya
21. Aba-aba/isyarat yang digunakan harus Standard
dan merupakan persyaratan dalam operasi walaupun
ada peralatan lain yang dapat menggantikan
fungsinya seperti Radio Komunikasi dan Telepon.
Aba-aba yang digunakan selain Standard juga harus
dimengerti oleh Crane Operator dan Riggernya.
Hand Si gnal s f or
Crane Operat i ons
22. Rated Capacity harus tertera pada OHC dan
Trolley.
Hindari Over Load / pembebanan melebihi kapasitas.
23. Beban maksimum tidak diperkenankan untuk
diangkat kecuali kondisi dan kemampuan Brake/rem
telah diuji.
Pengujian fungsi Brake dilakukan dengan cara
mengangkat beban tidak terlalu tinggi dari lantai
kerja dan membiarkannya beberapa saat untuk
mengetahui apakah terjadi drift.
24. Bila pengangkat beban/peralatan angkat yang
menggunakan sistem magnet akan diperbaiki, maka
peralatan yang akan diperbaiki tsb. harus di-OFF-kan
sistem magnetnya oleh operator dan
menggantungkan tanda Safety Tag pada Switch
yang di-OFF-kan tadi yang menginformasikan bahwa
sistem magnet pada alat tsb OFF (Open Circuit)
sebelum Safety Tag tsb. dilapas.
25. Semua peringatan dan tanda bahaya yang
diberlakukan dan tertera pada Overhead Crane wajib
dipatuhi oleh semua orang.
Ingat Utamakan Keselamatan / Safety First
SELAMAT BEKERJA
DENGAN BAIK, BENAR dan AMAN

More Related Content

What's hot

Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01dafit43424
 
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftDasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftpkppk
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03dafit43424
 
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...PT Safety Sign Indonesia
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftslametr
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfNUWSPGRESIK
 
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdfintanarimbi
 
Excavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an powerExcavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an powerdafit43424
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckM As'ad Ardiyansyah
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimiaBenny Benny
 
MANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEMANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEWinarso Arso
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Marfizal Marfizal
 
Materi lock out & tag out khoirul huda
Materi lock out & tag out   khoirul hudaMateri lock out & tag out   khoirul huda
Materi lock out & tag out khoirul hudahandiv
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaFarizAmalanda
 

What's hot (20)

Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01Basic lifting rigging module 01
Basic lifting rigging module 01
 
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forkliftDasar keselamatan pengoperasian forklift
Dasar keselamatan pengoperasian forklift
 
Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03Basic lifting rigging module 03
Basic lifting rigging module 03
 
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
Load capacity dan load center, hal penting yang sering diabaikan saat mengope...
 
Panduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forkliftPanduan k3 pengemudi forklift
Panduan k3 pengemudi forklift
 
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdfLaporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
Laporan Bulanan dan kecelakaan Maret.pdf
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Sop hira
Sop hiraSop hira
Sop hira
 
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
20211117 Aspek Keselamatan Pertambangan.pdf
 
Dasar k3 uts
Dasar k3 utsDasar k3 uts
Dasar k3 uts
 
Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)Contractor safety management system (csms)
Contractor safety management system (csms)
 
Excavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an powerExcavator safety operation & excavation training by an power
Excavator safety operation & excavation training by an power
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 
Manual handling.ppt
Manual handling.pptManual handling.ppt
Manual handling.ppt
 
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
76696288 prosedur-penanganan-bahan-kimia
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
MANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSEMANUAL HANDLING COURSE
MANUAL HANDLING COURSE
 
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok Pertemuan 13 pesawat angkat ok
Pertemuan 13 pesawat angkat ok
 
Materi lock out & tag out khoirul huda
Materi lock out & tag out   khoirul hudaMateri lock out & tag out   khoirul huda
Materi lock out & tag out khoirul huda
 
Ergonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam BekerjaErgonomi Dalam Bekerja
Ergonomi Dalam Bekerja
 

Similar to Sop overhead crane

FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptxFB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptxPratamaYogaswara2
 
Cranes and Rigging Blocks Safety
Cranes and Rigging Blocks SafetyCranes and Rigging Blocks Safety
Cranes and Rigging Blocks SafetyBinsar Roy
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxfajarnugraha091193
 
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptxMulyono930383
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdfdpdkOm
 
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptpembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptrhamset
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)Achmad Agung P
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)Achmad Agung P
 
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptWorking at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptAriWarokahLatif
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .pptimamdiani
 
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU JenepontoStandar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jenepontomuhammad azhar
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdfMuhrazaSiddiq
 
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptxLAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptxraficamahera3
 
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajar
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajartraining forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajar
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajarDennyAwan2
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroErwinMalaidji
 
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptxadoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptxAndrianS5
 

Similar to Sop overhead crane (20)

JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptxFB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
FB REFRESH TRAINING MODULE.pptx
 
Cranes and Rigging Blocks Safety
Cranes and Rigging Blocks SafetyCranes and Rigging Blocks Safety
Cranes and Rigging Blocks Safety
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH (JTM)
 
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptxPresentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
Presentation Olah Gerak - Single Buoy Mooring.pptx
 
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx3.  Operatio & Safety  Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
3. Operatio & Safety Kalmar DRU 450-62 S5.pptx
 
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
201805-CPD Ahli K3 Konstruksi-12-06-Lifting Study-A2K4 Nasional.pdf
 
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.pptpembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
pembinaan materi training Boom-truck-ppt.ppt
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)
 
STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)STS LNG transfer - Bulletin(01)
STS LNG transfer - Bulletin(01)
 
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).pptWorking at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
Working at Height Presentation_Version 2 1.1 (Ina).ppt
 
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
09. Presentasi Rigging Lifting .ppt
 
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU JenepontoStandar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
Standar operasional prosedur coal handling 2 x135 mw PLTU Jeneponto
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KVJARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 20 KV
 
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
11-k3-alat-angkat-dan-angkut-m3-rev3.pdf
 
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptxLAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
LAPORAN MAGANG (PT HALEYORA POWER) tepen.pptx
 
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajar
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajartraining forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajar
training forklitf mahir untuk pemula yang sedang belajar
 
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacroProsedur mengoperasikan mesin bor jacro
Prosedur mengoperasikan mesin bor jacro
 
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptxadoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
adoc.pub_keselamatan-kerja-segi-mekanik-dan-elektrik-kuliah.pptx
 
Electrical edit
Electrical editElectrical edit
Electrical edit
 

Recently uploaded

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 

Recently uploaded (8)

TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 

Sop overhead crane

  • 1. STANDARD OPERATING PROCEDURE ELECTRIC OVERHEAD TRAVELING CRANE (OVERHEAD CRANE) Prepared by : Kaliman Iman Sasmitha, M.Si., AK3.
  • 2. TUJUAN DIBUATNYA SOP • Untuk melindungi tenaga kerja/operator • Melindungi orang-orang yang berada disekitar lokasi kerja • Melindungi peralatan kerja/pesawat angkat • Mengamankan beban yang diangkat
  • 3. ORGANISASI-ORGANISASI YANG MEMBUAT REGULASI K3 MENYANGKUT PEMBUATAN, PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN ANTARA LAIN DALAH : • ANSI American National Standard Institute • CMAA Crane Manufacturers Assosation of America • CSA Canadian Standards Assosation • OHSA Occupational Safety & Health Administration
  • 4. PERATURAN-PERATURAN PENGOPERASIAN OVERHEAD CRANE 1. Yang dimaksud pengoperasian crane meliputi : • Persiapan operasi • Menghidupkan • Menjalankan/pembebanan • Mematikan/stop Semua langkah tsb diatas merupakan satu rangkaian kerja terpadu pada saat yang sama
  • 5. 2. Bila saat mengangkat beban ada indikasi terjadi drift, maka segera hentikan operasi dan lakukan perbaikan/penyetelan brake/rem-nya atau lakukan plugging.
  • 6.
  • 7. 3. Pada saat trveling dengan kecepatan penuh, harus dalam batas rate kecepatan yang diperkenankan. Pengoperasian dengan kecepatan penuh dan berlebihan akan menyebabkan motor dan resistor cepat panas/overheat
  • 8.
  • 9. 4. Peralatan/Instrumen/Alarm Operasi harus difungsikan (ON) pada saat Crane dioperasikan/bergerak, untuk memberikan peringatan pada orang-orang disekitarnya bahwa crane sedang melakukan pekerjaan
  • 10.
  • 11. 5. Dilarang membebani crane melebihi kapasitas maksimum, kecuali untuk kebutuhan pengujian atau sertifikasi unit.
  • 12.
  • 13. 6. Pengangkatan beban harus tegak lurus/vertical dan memindahkannya mendatar/horizontal. Dilarang memindahkan beban dengan posisi hoist wire rope miring atau diseret dengan gerakan swing.
  • 14. Angkat Beban tegak lurus ( Vertical ) & Pindahkan mendatar (Horizontal)
  • 15. 7. Dilarang keras menarik beban dari posisi samping. Praktek pengangkatan yang demikian akan menyebabkan beban terayun sehingga beban dapat terlepas dari ikatannya dan terjatuh. Cara kerja yang salah ini juga dapat menyebabkan Hoist Wire Rope pada Drum bertumpuk jika dilakukan sambil mengangkat/Lifting.
  • 16. 8. Pengankatan beban harus dilakukan perlahan-lahan (halus) untuk menghindari tertumpuknya Hoist Wire Rope/Tali Kawat Baja Angkat pada Drum yang pada umumnya disebabkan Hoist Wire Rope kendur.
  • 17.
  • 18. 9. Jangan lakukan pengangkatan beban yang tidak aman (labil). Perbaiki dulu stabilitas beban hingga aman. Gunakan Tali Tambera untuk mengotrol beban yang panjang dan lebar tipis (lembaran plat baja).
  • 19.
  • 20. 10. Jika ada yang memberika aba-aba/isyarat bah wa operasi pengangkatan harus dihentikan (STOP), patuhilah. Jalankan /operasikan Crane jika situasi dan kondisinya benar-benar aman.
  • 21. 11. Aba-aba/isyarat selama bekerja hanya boleh diberikan oleh satu orang. Namun dalam keadaan darurat/emergency setiap orang boleh memberikan aba-aba agar Crane dihentikan pengoperasiannya (STOP).
  • 22. 12. Dalam keadaan normal hanya operator yang terlatih yang memiliki wewenang/yg boleh mengoperasikan Crane. Pengecualian hanya diberikan kepada, instruktur pelatihan untuk kebutuhan perawatan, perbaikan dan pelatihan.
  • 23. 13. Hindari menurunkan Hook Block hingga titik terendah (ujung TKB mati pada drum terlampaui). Sisakan minimal dua lingkar Tali Kawat baja pada Drum agar arah turun/naik sistim Hoist sesuai dengan yang ada didalam sistem kendali. Hal ini juga untuk mencegah rusaknya TKB (Hoist Wire Rope) pada ujung yang terdapat di Drum (Tali Mati).
  • 24. 14. Jika Hook Block diturunkan terlalu jauh dan TKB mulai menggulung kearah putaran yang berlawanan, STOP SEGERA ! Pastikan bahwa Drum menggulung kearah yang benar sesuai dengan Tombol/Lever Kontrolnya.
  • 25. 15. Untuk Magnet Crane. Dilarang mengangkat beban diatas orang dan peralatan lain. Bebaskan daerah angkat (lokasi operasi) dari orang da peralatan lain. Jika hal ini dilakukan dan tiba-tiba saja saat itu listrik padam, maka dengan sendirinya beban akan jatuh terhempas menimpa apa saja yang ada dibawahnya.
  • 26. 16. Hidari mengangkat beban yang panas diatas orang ataupun disampingnya. Kondisi ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
  • 27. 17. Jangan menggunakan Bumper sebagai rem/brake. Jangan menabrakkan Crane pada Crane lain untuk menghentikan gerakan Crane yang sedang kita operasikan. Menghentikan Crane dengan benturan akan menyebabkan komponen crane rusak, begitu pula denga sistem kelistrikannya.
  • 28. 18. Jika mengangkat beban dengan penjepit yang digantungkan pada Hook Block, yakinkan beban telah benar-benar stabil sebelum Crane digerakkan. Yakinkan pula gigi-gigi pada penjepit harus masih layak pakai. Gigi yang tumpul dapat menyebabkan beban terlepas dari jepitan.
  • 30. 19. Crane lain atau juga konstruksi serta peralatan lain harus aman dari benturan beban yang kita angkat yang mungkin saja tiba-tiba dapat bergerak karena terpaan angin kencang atau gaya lain yang datang dari luar beban (misalnya kesalahan dalam rigging)
  • 31. 20. Seluruh Overhead Crane harus dilengkapi APAR. Kebakaran sangat mungkin terjadi pada semua peralatan yang menggunakan listrik sebagi energi penggeraknya
  • 32. 21. Aba-aba/isyarat yang digunakan harus Standard dan merupakan persyaratan dalam operasi walaupun ada peralatan lain yang dapat menggantikan fungsinya seperti Radio Komunikasi dan Telepon. Aba-aba yang digunakan selain Standard juga harus dimengerti oleh Crane Operator dan Riggernya. Hand Si gnal s f or Crane Operat i ons
  • 33. 22. Rated Capacity harus tertera pada OHC dan Trolley. Hindari Over Load / pembebanan melebihi kapasitas.
  • 34. 23. Beban maksimum tidak diperkenankan untuk diangkat kecuali kondisi dan kemampuan Brake/rem telah diuji. Pengujian fungsi Brake dilakukan dengan cara mengangkat beban tidak terlalu tinggi dari lantai kerja dan membiarkannya beberapa saat untuk mengetahui apakah terjadi drift.
  • 35. 24. Bila pengangkat beban/peralatan angkat yang menggunakan sistem magnet akan diperbaiki, maka peralatan yang akan diperbaiki tsb. harus di-OFF-kan sistem magnetnya oleh operator dan menggantungkan tanda Safety Tag pada Switch yang di-OFF-kan tadi yang menginformasikan bahwa sistem magnet pada alat tsb OFF (Open Circuit) sebelum Safety Tag tsb. dilapas.
  • 36. 25. Semua peringatan dan tanda bahaya yang diberlakukan dan tertera pada Overhead Crane wajib dipatuhi oleh semua orang. Ingat Utamakan Keselamatan / Safety First