1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan rezim ekonomi-politik Orde Baru sangat diwarnai oleh
interaksi yang kuat antara pemilik modal dan penguasa. Hal ini tak dapat
dilepaskan dari tujuan utama rezim Orde Baru yang menjadikan
pembangunan ekonomi sebagai prioritas utama, sebagai konsekuensi logis
dari kritiknya atas kesalahan Orde Lama, yang antara lain berupa
terbengkalainya keadaan ekonomi dalam bentuk kerusakan ekonomi secara
nasional dan terlambatnya industrialisasi. Semenjak Orde Baru menata
kehidupan ideologi-politik dan terutama ekonomi di penghujung dekade 60-
an, Orde Baru telahmencanangkan strategi “maksimalisasi produktivitas dan
pertumbuhan ekonomi”.Maka kemudian negara Orde baru menarik kaum
borjuasi nasional (kekuatan ekonomi nasional) untuk ikut melakukan
eksploitasi ekonomi dalam sebuah struktur persekutuan negara dengan
borjuasi nasional. Sebagaimana dicatat oleh Richard Robison, beroperasinya
negara Orde Baru diantaranya ditandai oleh kepentingan para birokrat politik
sebagai partner dan sekutu dari para pemodal. Hal ini terjadi hampir pada
semua sektor ekonomi, termasuk juga pada industri otomatif.Jika
dicerrmati,perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat diwarnai oleh
interaksi antara kepentingan penguasa dan pengusaha. Aswicahyono et.al.
(2000) berargumentasi bahwa dikarenakan oleh karenasifat rejim kebijakan
yang sangat intervensionis maka perkembangan industri otomotif Indonesia
diwarnai oleh proteksi danlobi-lobi. Studi dari Erwan Agus Purwanto
menyatakan bahwa kebijakan otomotif Indonesia amat dipengaruhi oleh
faktor-faktor politis, sehingga hal ini menjadi penyebab mengapa industri
otomotif Indonesia begitu dinamis karena ditandai oleh berbagai kebijakan
yang kontroversial. Campur tangan birokrasi yang tinggi menyebabkan
banyaknya aktifitas yang jauh dari efisien bahkan tidak profesional karena
diselimuti oleh biaya transaksi (transaction cost) yang tinggi.
1
2. B. Tujuan:
1) Siswa dapat mengetahui jenis-jenis peralatan kerja
2) Siswa dapat mengetahui dan menjelaskan fungsi dariperalatan kerja
3) Siswa dapat mengetahui cara penggunaan peralatankerja yang benar dan
sesuai fungsinya..
C. Rumusan Masalah
1. Alat-alat Tangan(Basic Hand Tool)
2. Pembuka baut/mur (Kunci)
2.1 Kunci pas
2.2 Kunci Ring
2.3 Kunci shock
2.4 Kunci L (Allen Wrench)
2.5 Kunci Inggris(adjustable wrench)
2.6 Kunci kombinasi/pas-ring
2.7 Obeng
2.8 Tang
3. DONGKRAK (Jack)
4. Pemeliharaan Rutin
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
B. Alat-alat Tangan(Basic Hand Tool)
Alat-alat tangan merupakan peralatan sederhana yang biasadigunakan
dalam pekerjaan di bengkel, baik itu dalam kegiatan kerjabangku maupun
kegiatan perawatan/reparasi kendaraan, yangpenggunaannya cukup
sederhana. Alat tangan di bengkkel otomotif merupakan alat yang paling
sering dipakai, sebab itu disimpan dalamtool box agar mudah dijangkau.
Terdapat banyak ragam alat-alattangan, akan tetapi yang biasa dipakai dalam
pengerjaanpemeliharaan dan perbaikan kendaraan diantaranya adalah
sebagaiberikut
1. Pembuka baut/mur (Kunci)
Komponen kendaraan seperti sepeda motor dapat dilepasdan
dipisahkan karena komponen tersebut umumnya dirakit satusama
lainnya. Melepaskan/ merakit komponen atau bagian-bagian kendaraan
tersebut membutuhkan alat pembukan baut/mur.Alat pembuka baut/ mur
terdiri dari kunci yang dirancangsecara khusus untuk dapat lebih
memudahkan dalam membukadan mengencangkan baut. Konstruksinya
dapat terdiri dari 6sudut dan 12 Sudut. Sedangkan ukurannya juga
bervariasi mulaidari yang terkecil sampai yang terbesar sesuai
kebutuhan,namun yang umum dipakai pada bengkel kendaraan
adalahukuran 6 mm s/d 32 mm. terdapat beberapa bentuk kuncipembuka
baut/ mur, diantaranya:
1.1 Kunci pas
Merupakan kunci yang berfungsi untuk membuka
baut/mur yang tidak membutuhkan momen pengencangan
tinggi.Ukuran kunci pas bervariasi dalam satuan metric (mm) dan
inchi(in). pada sebuuah kunci pas terdapat dua ukuran mulut kunci
pas yang berbeda misalnya 6mm dan 8mm, 10mm dan 12mm,dan
sebagainya.Sesuai bentuk mulutnya, pada waktu digunakan
3
4. sebuahkunci pas dengan kuat akan memegang dua sisi kepala
baut/mur. Pada saat digunakan pastikan bahawa kunci pas
yangdipilih sesuai atau tepat dengan ukuran baut/ mur.
Masukkanmulut kunci pas ke kepala baut. Penjepitan yang tidak
tepatakan mengakibatkan kerusakan pada kepala baut dan
mulutkunci pas.
Mulut kunci pas dibuat miring 15° terhadap
pegangannyasehingga dalam penggunaannya dapat dipakai secara
bolak-balik pada posisi menarik kea rah dalam atau posisi
mendorongkeluar.Penting:
Tidak benar menggunakan kunci pas berukuran lebih
kecilatau lebih besar dibandngkan ukuran baut atau mur yangakan
dipasang/dilepas.
Dalam usaha untuk membuka baut/ mur,
janganmemperpanjang kunci pas dengan sambungan
ataumemukulnya kunci pas akan slip dan merusakkan kepalabaut/
mur sebaliknya dapat mematahkan mulut kunci pas itusendi
1.2 Kunci shock
Kunci shock berfungsi untuk
mengendorkan/mengencangkan baut/mur. Biasanya kunci socket
terdiri dariSocket, Sambungan, dan handle yang terpaket dalam
satu set(box) dengan ukuran shocket yang bermacam-macam
dalamsatuan mm atau inchi. Setiap kunci shock memiliki
ukuransendiri-sendiri. Set kunci shick terdiri atau ukuran 10-33
mm.Model kunci shock bervariasi seperti mulut kunci shockstandar
(standart point) dengan 6, 8, atau 12 lekukan (pointdeep). Ketiga
model kunci shock pada saat digunakan dapatmemegang dengan
kuat 6 sisi baut/mur. Berbeda dengan kunci ring dan kunci pas,
karena tidak memilikipasangan langsung, kunci shock bisa
4
5. digunakan setelahdisambungkan dengan pegangannya. Adapun
model handlekunci shock antara lain.
a. Rachet handle
Handle kunci shock ini arah putarannya dapat disetel
sesuaidengan keperluan (arah untuk mengencangkan
ataumengendorkan baut/mur) tanpa mengubah arah putaran
tangan.Sehingga rachet handle sangat cocok dipakai untuk
memutarbaut/mur pada tempat yang sempi.
b. Speed Handle
Speed handle merupakan tangkai kunci shockpanjang
untukmelepaskan atau mengencangkan baut yang ulirnya
panjangdan dalam.
c. Sliding handle
Sliding handle merupakan tangkai yang biasa digunakan
untukmelepaskan atau mengencangkan mur/baut yang
memilikimomen pengencangan yang cukup tinggi.
d. L Handle
Kunci shock yang dipasangkan pada L handle dapat
bergerakbebas sehingga kemungkinan untuk digunakan pada
posisi-posisirumit.Set shock juga telah dilengkapi dengan
penyambung(extension). Model penyambung kunci shock
adalah universal joint, adaptor solid extension bar, dan flexible
extension bar.Penyambung (extension) ini diggunakan untuk
menghubungkanhandle dengan kunci shock jika mur/baut tidak
dapat dijangkautangkai yang ada.
5
6. 1.3 Kunci L (Allen Wrench)
Kunci L biasanya digunakan untuk
membuka/mengencangkan baut yang yang pada kepala bautnya
menjorokke dalam. Terdapat berbagai ukuran kunci L yang
biasanyaterdiri dari 2-22mm. Penampang kunci L yang banyak di
pasaranadala penampang berbentuk segi enam (hexagonal)
danberbentuk gerigi (L bintang)
1.4 Kunci Inggris(adjustable wrench)
Kunci Inggris (adjustable wrench) merupakan kunci
untukmebuka/ mengencangkan baut yang ukurannya dapat diubah-
ubah sesuai dengan limit maksimumnya. Kunci ini memilikirahang
tetap dan rahang yang dapatt disetel. Salah satu bentuk kunci
inggris dibuat bersudut 15° antara mulut kunci denganpegangannya
dengan lebar mulut 13-35 mm. pada model lain,mulut kunci dibuat
besudut 45° terhadap pegangannya danmempunyai ukuran mulut
26-83mm.Cara penggunaannya dengan jalan memutarkan
penyetelrahang sementara mulut kunci ditempatkanpada kepala
bautatau mur. Mulut kunci disetel membesar dan mengecil
sesuaiukuran baut/mur.
1.5 Kunci kombinasi/pas-ring
Kunci kombinasi adalah gabungan dari kunci pas dan
kunciring dimana pada kedua bagiannya terdiri dari kunci pas
danknci ring.
1.6 Obeng
Obeng merupakan alat yang berfungsi untuk
membukasekrup atau baut yang kekuatan momennya relative
rendah. Terdapat 3 (tiga) jenis obeng yaitu obeng biasa, obeng
offset danobeng Tumbuk (obeng ketok). Sedangkan ditinjau dari
6
7. segi penampangnya, terdapat bentuk plus (+) dan obeng
pipih/min(-).
a. Obeng Biasa
Obeng biasa terdiri dari tangkai dan bilah obeng.
Adaobeng biasa yang tangkai dan bilah obengnya tidak
dapatdilepas, namun ada pula yang bilahnya dapat dilepas
dandiganti-ganti. Obeng biasa digunakan
untukmengendorkan/mengencangkan sekrup atau baut
sesuaiukurannya. Pilihlah mata obeng yang sesuai dengan alur
kepalabaut/sekrup. Penggunaan mata obeng yang besar dari
alurkepala baut dapat menyebabkan kerusakan alur baut dan
jugakerusakan mata oobeng itu sendiri.
b. Obeng Offset
Obeng offset mempunyai bilah yang sekaligus
sebagaitangkainya. Obeng ini memiliki mata pada kedua
ujungnyaberbentuk kembang/Philips (+) atau minus (-). Obeng
offsetberfungsi untuk mengencangkan baut dangan kepala
beralur atau sekrup yang letaknya tidak dapat dijangkau oleh
jenisobeng biasa.
c. Obeng Ketok
Obeng ketok berfungsi untuk mengeraskan
ataumengendoorkan baut kepala beralur atau sekkrup yang
momenpengencangannya relative lebih tinggi. Obeng ini
terdiri daritangkai dan bilah yang dapat dilepas. Bila
digunakan, maka perludipilih bilah obeng ketok yang sesuai
dengan ukuran dan bentuksekrup atau bautnya.Cara
menggunakan obeng ketok dengan jalan memukulujung bodi
obeng dengan palu sambil tangkai obeng ketokdiputar
sehingga blade dapat memutar ke kanan atau ke
kiri(mengeraskan atau mengendorkan). Posisi antara biilah
obengdengan sekrup atau baut diupayakan harus tetap tegak.
7
8. Denganmemutar blade obeng secara tiba-tiba, maka baut atau
sekrup yang kencang dapat dikendorkan dengan mudah. Begitu
pulasebaliknya pada saat mengencangkan.
1.7 Tang
Tang dalam bengkel otomotif digunakan untuk
bermacam-macam pekerjaan misalnya untuk memegang,
memotong,melepas dan memasang komponen. Penggunaan
tangmenyesuaikan dengan bentuk mulut, pisau potong dan
penyetel.Penggunaan tang yang tidak sesuai dapat
menyebabkankerusakan pada komponen. Jenis-jenis tang yang
digunakan dalam servis kendaraanbervariasi sepperti tang potong,
tang kombinasi, tang snap ring,tang pegas torak, tang kuat, dan
sebagainya. Perawatan tangsangat mudah yakni dengan selalu
membersihkan permukaan,sedangkan sambungan yang bergesekan
harus senantiasa diberipelumas.
a. Tang Kombinasi
Adalah tang yang berfungsi ganda karena dapat
digunakansebagai alat menjepit dan memotong. Tang
kombinasi memilikisisi potong, rahang bergerigi sehingga
dapat dipakai untukmembengkokkan kawat ukuran tertentu,
memegang bendaberpenampang bulat, memotong kabel, kawat
lunak dan dapatberfungsi sebagai kunci pipa kecil. Tang
kombinasi tidakberfungsi sebagai pangganti kunci pas untuk
membuka/mengencangkan baut/mur.
b. Tang Poligrip(griping pliers)
Tang poligrip berfungsi untuk memegang/menahan
bendakerja. Tang ini dilengkapi dengan pengatur rahang
yangberfungsi untuk mengatur besar kecilnya rahang
sehinggamemungkinkan untuk memegang benda kerja dalam
berbagaiukuran. Tang poligrip tidak digunakan
8
9. untukmengencangkan/mengendorkan baut/murk arena
akanmengakibatkan kerusakan pada sisi-sisi baut/mur itu.
c. Tang kuat (vice grip)
Vice grip berfungssi untuk mengendorkan mur/baut
yangtelah rusak dan tidak dapat lagi dibuka dengan kunci
ringatau kunci shock. Daya cengkraman mulut tang jenis
inirelative lebih kuat dari tang lainnya karena memiliki
penyetelyang mengatur besar kecilnya mulut tang kuat. Tang
ini jugasering disebut tang bethet.
d. Tang Potong
Adalah jenis tang yang dapat digunakan untuk
memotonglogam lunak misalnya; kabel/kawat, atau plat tipis.
Tang potongdibedakan menjadi tang potong khusus kelistrikan
(multipurposeelectrician’s), tang potong diagonal, tang potong
ujung (endcutting), tang potong sisi (side cutting), dan tang
potong baut.
e. Tang Ring Torak Piston ring expander)
Tang ini dibuat dengan bentuk khusus untuk melepas
danmemasang ring piston/torak. Rahang tang ini didesain
denganbentuk khusus agar dapat menahan kedua ujung ring
pistondengan aman pada saat dipasang atau dilepas dari
alurpiston.Karena sifat yang mudah patah, maka saat
memasang danmelepas diupayakan ring torak tidak boleh
melengkungterlalu lebar.Ketika digunakan, sisi penahan tang
ring torak harusdipasangkan tepat pada kedua ujung ring torak.
Keduatangkai tang ditekan perlahan, bersamaan dengan itu
ringtorak melebar. Tetap pada posisi ini keluarkan ring torak
darialurnya. Untuk pemasangan ring torak, tempatkan ring
torakpada rahang tang ring torak dan pasanglah ring torak
padaalur ring torak.
9
10. f. Tang Snap Ring
Tang Snap Ring merupakan tang yang khusus
digunakanuntuk membuka/ memasang snap ring. Snap ring
merupakanpenahan atau cincin pengunci dari baja. Tang snap
ring terdiridari tang snap ring buka(eksternal snap ring)dan
tang snapring tutup(internal snap ring).
g. Tang Moncong panjang(long nose)
Tang moncong panjang (long nose pliers) berfungsi
Manahanatau memegang, meletakkan dan mengambil benda-
bendakecil di kedalaman tertentu tanpa merusak benda kerja.
Tangmoncong panjang mempunyai bentuk rahang panjan
dansempit. Tang ini ada yang berbentuk lurus dan bengkok.
h. Pembuka katup(valve spring compressor)
Adalah alat yang khusus digunakan untuk
membuka/memasang katup pada motor 4 tak. Konstruksi dan
ukuran alatini bermacam-macam bentuk. Terdapat model
rahang (jaw)dapat dilepas dan digantikan dengan ukuran yang
sesuai danmodel expansion. Cara penggunaannya adalah
dengan cara menekan ujungpenekan valve spring kompresor
pada pegas katup dan rahangdipasangkan pada sisi dalam daun
katup. Atur posisi penekanpegas (thread adjustment) pegas
katup yang baik, kemudiantuas/ gagang (clamping lever)
ditekan penuh. Pada kondisi inipegas katup ikut memendek
sehinggakuku penehan dan pegaskatup dapat dilepas dengan
mudah, selanjutnya katup dapatdikeluarkan.
i. Ring compressor
Piston ring compressor adalah alat yang dipakai
untukmenekan ring piston pada waktu pemasangan ring piston
danpisto ke dalam silinder. Piston ring compressor dibuat
dalamberbagai ukuran, menyerupai silinder linear yang
telahdilengkapi dengan penyetel. Penyetel berfungsi
10
11. menyesuaikandiameter piston ring compressor (membesar dan
mengecil)ketika digunakan
1.8 DONGKRAK (Jack)
Dongkrak adalah alat yang dioperasikan secara hidrolik
yang dapat mengangkat barang yang berat, misalnya mengankat
bagian mobil untuk mengganti bannya.Masing-masing jenis
dongkrak mempunyai spesifikasi, misalnya beban maksimum yang
diijinkan untuk mengangkat kendaraan bermotor/mobil itu.
1. Cara kerjanya:
Dongkrak dioperasikan dengan memutar pegangan
(handle) /baut dongkraknya. Untuk menaikkan dongkrak, putarlah
pegangannya atau baut dongkrak tersebut dengan kuat dan
pompalah pegangan atau ungkitlah dengan pengungkit/tuas.
2. Penggunaan dongkrak:
a. Periksalah keaman dongkrak sebelum digunakan.
b. Tempatkan kendaran di tempat yang datar.
3. Lakukan langkah-langkah berikut terhadap semua kendaraan:
a. Pasang rem tangan
b. Posisikan transmisi ke persneling dan tempatkan transmisi
otomatispada posisi parkir.
4. Tempatkan dongkrak pada posisi pengangkatan yang sesuai.
5. Putarlah pegangan/baut dongkrak dan pompalah sampai
sadelnya naik.Periksalah bidang yang bersentuhan untuk
memastikan sadelnya pada posisiyang tepat, dan naikkan
kendaraan pada ketinggian yang diinginkan.
6. Pasang penahan yang aman di bawah kendaraan tersebut.
7. Putarlah keluar pegangan dongkrak untuk menurunkan
kendaraan sampaiberada penahan pengaman/safety stand yang
aman.
11
12. 1.9 Pemeliharaan Rutin
Dalam setiap tindakan pemeliharaan, tujuan pokoknya
adalah untukmencegah terjadinya kerusakan peralatan dan
mencegah adanyaperubahan fungsi alat serta mengoptimalkan usia
pakai peralatan.Reliabilitas alat dan kinerja yang baik hanya dapat
dicapai denganmelakukan program pemeliharaan yang terencana.
Selain untukalasan reliabilitas dan kinerja alat, program
pemeliharaan terencana juga mempunyai beberapa keuntungan
yaitu dalam hal efisiensikeuangan, perencanaan, standardisasi,
keamanan kerja dan semangatkerja.Pada aspek keuangan sudah
jelas bahwa kerusakan yang terlalu cepatpada peralatan akan
mengakibatkan pengeluaran yang tidakterencana. Hal tersebut juga
akan berakibat terhadap perencanaanfasilitas lainnya tidak mungkin
dapatberjalan tanpa didukung peralatan yang bekerja secara
efisien.Apabila peralatan dioperasikan hingga mendekati rusak atau
bahkanrusak sama sekali tanpa adanya pemeliharaan, maka
mungkin sajadapat membahayakan dan mencelakakan.Banyak
kerugian yang timbul akibat kecelakaan, bukan hanyamanusia,
tetapi hilangnya waktu, tenaga dan biaya. Rendahnya
tingkatpemeliharaan dan tingginya resiko kecelakaan berakibat
kurangbergairahnya orang lain untuk melanjutkan pekerjaan dan
akanmenurunkan produktivitas kerja.Secara garis besar terdapat
empat tujuan pokok pemeliharaanpreventif yaitu :
1. Memperpanjang usia pakai peralatan. Hal tersebut
sangatpenting terutama apabila dilihat dari aspek biaya,
karenauntuk membeli satu peralatan jauh lebih mahal
apabiladibandingkan dengan memelihara sebagian dari
peralatantersebut. Walaupun disadari bahwa kadangkadang
untuk jenis barang tertentu membeli dapat lebih murah
apabilaalat yang akan dirawat sudah sedemikian rusak.
12
13. 2. Menjamin peralatan selalu siap dengan optimal
untukmendukung kegiatan kerja, sehingga diharapkan
akandiperoleh hasil yang optimal pula
3. Menjamin kesiapan operasional peralatan yang
diperlukanterutama dalam keadaan darurat, adanya unit
cadangan,pemadam kebakaran dan penyelamat
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakanperalatan
tersebut
13
14. BAB III
PENUTUPAN
1. Kesimpulan
Dengan selesainya makalah kita dapat mengetahui beberapa jenis-
jenis kunci tangan dan cara penggunaannya,semoga makalah ini dapat
berguna dan bermanfaat untuk para pembaca.
2. Saran
Perlunya dorongan dan perhatian dari Guru Produktif dengan cara
menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pengenalan
dengan alat-alat bengkel untuk memudahkan siswa dalam mengenali alat-alat
bengkel.
14