Laporan Tugas Kelompok Mata Kuliah: BIOTEKNOLOGI FARMASI
"Bioetanol Ubi Singkong"
Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu, S.Si., M.Si
Kelas: 5J
Sri Indah Lestari(222114159)
Vevi Sarah Nasution (222114178)
Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah
MEDAN TA. 2022/2023
#BioteknologiFarmasi
#Farmasi
#Bioteknologi #FarmasiUMNAW #UMNAIWashliyah #Universitas Muslim NusantaraAlWashliyah
#FarmasiUMNAIWashliyah
Produk Bioetanol Ubi Singkong Kelas 5J/Kel 3 .pptx
1. TUGAS KELOMPOK
PRODUK BIOETANOL UBI SINGKONG
PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN)
AL-WASHLIYAH MEDAN
2021
2. DIPRESENTASIKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH: BIOTEKNOLOGI FARMASI
DOSEN PENGAMPU : YAYUK PUTRI RAHAYU, S.SI., M.SI.
OLEH :
KELAS: 5J/ KELOMPOK 3
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula)
menggunakan bantuan ragi/yeast terutama jenis Saccharomyces cerevisiae.
Pemisahan bioetanol selanjutnya dilakukan dengan destilasi (Khaidir dkk, 2012).
Salah satu bahan pokok yang baik digunakan untuk menghasilkan bioetanol adalah
singkong/ubi kayu. Namun pada saat ini Badan Ketahanan Pangan Kementerian
Pertanian Indonesia sedang mengadakan program “Mengangkat Gengsi Singkong
untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Alternatif” sehingga singkong lebih
diutamakan untuk persediaan bahan pangan (Anonimous, 2012).
5. 1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Kandungan dari Ubi Singkong yang dapat menghasilkan Bioetenol?
2. Bagaimana Langkah Pembuatan Ubi Singkong Untuk Produk Bioetanol?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui Kandungan Dari Ubi Singkong
2. Untuk mengetahui Cara Pengolahan Ubi Singkong Untuk Dijadikan Bioetanol
6. Singkong, (nama botani: Manihot Esculenta Crantz) yang juga
dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, dalam bahasa Inggris
bernama Cassava, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari
keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok
penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong
merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan rata-rata bergaris
tengah 5 – 10 cm dan panjang 50 – 80 cm, tergantung dari jenis singkong
yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan.
Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari
pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap
akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
2.1 Singkong
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7. Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh lewat
proses fermentasi biomassa dengan bantuan mikroorganisme. Bahan
baku pembuatan bioetanol dapat berupa ubi kayu, jagung, ubi jalar,
tebu dan lain-lain.
Etanol adalah senyawa organik yang terdiri dari karbon,
hidrogen dan oksigen, sehingga dapat dilihat sebagai derivat senyawa
hidrokarbon yang mempunyai gugus hidroksil dengan rumus
C2H5OH. Etanol merupakan zat cair, tidak berwarna, berbau spesifik,
mudah terbakar dan menguap, dapat bercampur dengan air dengan
segala perbandingan.
Salah satu bahan pokok yang baik digunakan untuk
menghasilkan bioetanol adalah singkong/ubi kayu. Dengan
kandungan pati yang tinggi dalam singkong maka untuk menjadikan
singkong sebagai bahan utama pembuatan bioetanol akan lebih baik.
2.2 Bioetanol
8. 2.3 Hidrolisi
Hidrolisis adalah suatu proses antara reaktan dengan air agar suatu senyawa pecah terurai.
Reaksi Hidrolisis:(C6H10O5)n + n H2On C6H12O6. Reaksi antara air dan pati berlangsung
sangat lambat sehingga diperlukan bantuan katalisator untuk memperbesar kereaktifan air.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada hidrolisis pati antara lain :
a. Suhu
b. Waktu
c. Pencampuran pereaksi
d. Konsentrasi katalisator
e. Kadar suspensi pati
9. 2.4 Fermentasi
Fermentasi adalah suatu proses perubahan – peubahan kimia dalam suatu substrat
organik yang dapat berlangsung karena aksi katalisator biokimia, yaitu enzim yang
dihasilkan oleh mikrobia – mikrobia tertentu. (Fermentasi gula oleh ragi, misalnya
Saccharomyces cerevisiae dapat menghasilkan etil alkohol (etanol) dan CO2 melalui
reaksi sebagai berikut:
C6H12O6 Saccharomyces cerevisiae 2 C2H5OH + 2 CO2
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses fermentasi:
a. Keasaman (pH)
b. Mikroba
c. Suhu
d. Oksigen dan makanan
10. 3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Kos Putri Amanah Garu IIA, Penelitian ini telah dilakukan pada
bulan Desember 2022
a. Alat
pisau untuk mengupas singkong,
pemarut singkong,
wadah masak (panci),
wadah fermentasi,
alat destilasi,
alat penyaring,
b. Bahan
Ubi Singkong
Ragi Tape
Batu Gamping
BAB III
METODE PERCOBAAN
11. 3. 3 Prosedur Kerja
Bahan baku singkong dipersiapkan sebanyak 1 kg yang telah dikupas dan dicuci bersih,
kemudian diadakan pemarutan hingga menghasilkan singkong yang telah halus lalu Masukan
singkong halus kedalam wadah dan tambahkan air sebanyak 2 liter
Aduk dan saring ampasnya lalu ambil air hasil penyaringan
Kemudian dimasukkan kedalam panci dipanaskan hingga suhu 100°C kurang lebih 30 menit
sambil diaduk hingga mengental.
Setelah diperoleh ekstrak kental yang menjadi bubur pati, dinginkan dahulu sebelum dilanjutkan
untuk proses fermentasi
Setelah dingin, maka selanjutnya diadakan fermentasi. Bubur pati yang dihasilkan dipindahkan ke
dalam wadah dan tambahkan bakteri Saccharomyces cerevisiae (ragi tape) sebanyak 100gr.
Tunggu Fermentasi Himgga 5-7 hari, Kemudian Saring diambil larutan dan lakukan Proses
Destilasi umtuk memisahkan etanol.
12. Penelitian ini telah memproduksi bioetanol dari singkong dengan
menggunakan sistem produksi sederhana. Penyiapan bahan baku
yaitu mempersiapkan bahan utama singkong yang telah dikupas
bersih sebanyak 1 kg dan diparut hingga halus. Singkong yang
digunakan yaitu singkong varietas mentega dengan umur panen ± 6
bulan. Selanjutnya dimasak dengan 2 liter air sambil diaduk hingga
singkong hancur dan menyatu dengan air menjadi bubur pati, setelah
itu mendiamkannya hingga dingin.
Proses selanjutnya yaitu proses fermentasi dengan menggunakan
bantuan bakteri Saccharomyces cerevisiae atau yang disebut dengan
ragi. Pencampuran bubur pati dengan ragi yaitu pada saat bubur pati
telah dingin dan menambahkan ragi sebanyak 100 gr.
4.2 Pembahasan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
13. Proses fermentasi dilakukan selama lebih dari 72 jam dan berlangsung secara anaerob atau tidak
memerlukan oksigen sehingga wadah yang dipakai harus tertutup. Setelah itu, hasil fermentasi tersebut
disaring dengan menggunakan saringan 60 mesh yang biasa digunakan untuk penyaringan santan/teh,
penyaringan ini bertujuan untuk memisahkan larutan campuran air dan etanol dengan endapan protein.
Dan yang akan dipakai untuk proses selanjutnya yaitu larutan campuran air dan etanol.
Proses selanjutnya yaitu proses destilasi yaitu untuk memisahkan etanol dari larutan hasil fermentasi.
Pemisahan ini dilakukan dengan menggunakan alat destilasi sederhana.
Adapun pengukuran suhu yang dilakukan selama proses destilasi dengan memakai termometer suhu.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan dalam pengaturan suhu untuk mengatur agar suhu wadah destilasi
dapat bertahan pada titik didih etanol 78oC dan mencegah agar tidak sampai pada titik didih air 100oC.
14. BAB V
APLIKASI BIOTEKNOLOGI
Manfaat Singkong untuk Kesehatan :
Membantu cegah sembelit, membantu mengendalikan kadar gula darah, Kaya akan
mineral yang menjaga fungsi jaringan tubuh, Elastisitas kulit, Menurunkan risiko sindrom
metabolik, Mempercepat penyembuhan luka, Mencegah malnutrisi atau kekurangan gizi,
Mengurangi tekanan darah.
Singkong mentah mengandung sianida yang berbahaya bagi tubuh jika dimakan
langsung. Berikut ragam olahan singkong: Roti dari bahan tepung singkong, Tepung terigu,
Singkong tumbuk, Keripik singkong, Roti singkong rendam santan, Kue singkong,
Singkong saus kelapa, Produk tepung bebas gluten, Pakan binatang, Membuat obat,
Manufaktur kain, kertas, dan bahan bangunan, seperti kayu lapis, Membuat bioetanol untuk
bahan bakar. Bioetanol asal singkong dipilih sebagai energi alternatif karena pada dasarnya
tumbuhan singkong (ketela pohon) memiliki kandungan pati, gula atau selulosa yang bisa
dimanfaatkan dalam proses pembuatan bahan bakar alternatif.
15. BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Dengan kandungan pati yang tinggi dalam singkong maka untuk menjadikan singkong sebagai
bahan utama pembuatan bioetanol akan lebih baik.
2. Singkong dipersiapkan sebanyak 1 kg yang telah dikupas dan dicuci bersih, kemudian selanjutnya
diadakan pemarutan hingga menghasilkan singkong yang telah halus. Masukan singkong halus
kedalam wadah dan tambahkan air sebanyak 2 liter. Aduk dan saring ampasnya lalu ambil air hasil
penyaringan. Kemudian masukkan dalam panci dipanaskan hingga suhu 100°C kurang lebih 30 menit
sambil diaduk hingga mengental menjadi bubur. Setelah diperoleh ekstrak kental, dinginkan dahulu
sebelum dilanjutkan untuk proses fermentasi. Setelah dingin, maka selanjutnya diadakan fermentasi.
Bubur pati yang dihasilkan dipindahkan ke dalam wadah dan tambahkan bakteri Saccharomyces
cerevisiae (ragi tape) sebanyak 100gr. Tunggu Fermentasi Himgga 5-7 hari, Kemudian Saring
diambil larutan dan lakukan Proses Destilasi untuk memisahkan etanol.
16. 6.2 Saran
1. Untuk percobaan selanjutnya disarankan melakukannya dengan teknik lain
2. Untuk percobaan selanjutnya disarankan melakukan dengan bahan baku yang
berbeda
17. DAFTAR PUSTAKA
Anonimous, 2012. Singkong dapat memperkuat ketahanan pangan.
Gaman, P.M., 1992, “ ILMU PANGAN Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobilogi ”, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Groggins, P.H., 1992, “Unit Process In Organic Synthesis”, Mc Graw Hill Book Company, New York.
Khaidir, Setyaningsih, Haerudin. 2012. Dehidrasi bioetanol menggunakan zeolit alam termodifikasi.
Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Nurhayani, dkk., 2000, “ Peningkatan Kandungan Protein Kulit Umbi Ubi Kayu Melalui Proses
Fermentasi ”, Fakultas MIPA, Universitas Haluoleo, Kendari.
Pusdatin 2010, Buku Pegangan Statistik Ekonomi Energi Indonesia DESDM 2010.
Winarno, F.G., 1984, “ Pengantar Teknologi Pangan”, PT Gramedia, Jakarta.
Zen. 1988. Energi, Sumberdaya, Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkesinambungan. Penerbit
Dian Rakyat. Jakarta.
18. Praktikan Alat Dan Bahan
Destilasi Sederhana
Hasil Destilasi
Link Upload YouTube
https://youtu.be/AmtpDFBonXM