2. Posyandu Remaja
• Kegiatan Posyandu remaja merupakan salah
satu kegiatan upaya kesehatan berbasis
masyarakat (remaja). kegiatan dilakukan
untuk memantau kesehatan remaja dengan
melibatkan remaja itu sendiri. Tak hanya itu,
posyandu remaja juga merupakan tempat
untuk pemberian informasi kesehatan maupun
informasi penting lainnya kepada remaja
secara rutin setiap bulannya.
3. • Posyandu remaja dijalankan oleh kader
remaja di daerah tersebut. Jumlah kader
disetiap posyandu minimal 7 orang dengan
rincian. 1 orang di meja 1, 2 orang dimeja 2, 2
orang dimeja 3 dan 2 orang dimeja 4. Akan
tetapi jumlah kader ini sangat fleksibel
tergantung dengan kebutuhan masing-masing
posyandu. Selain itu kegiatan Posyandu
Remaja juga didampingi oleh petugas
kesehatan seperti petugas KRR atau Petugas
kesehatan desa, seperti bidan desa
5. A. Pendekatan Edukatif
Dalam PSM
Dasar Pemikiran:
• Memacu perkembangan potensi masy yang
ada.
• Pely keb kom b’awal dari pola hidup masy :
ling, adat istiadat, ekonomi n sosial.
• Masalah kom hasil perilaku masy shg
melibatkan masy scra aktif.
• K’beradaan kader dari unsur masy rasa PD
masy thdp kemampuan yang dimiliki.
6. Rangkaian kegiatan dilaksanakan secara
sistematis, terencana, dan terarah dengan
partisipasi aktif individu kelompok
masyarakat secara keseluruhan untuk
memecahkan masalah yang dirasakan oleh
masyarakat dgn pertimbangan faktor sosial,
ekonomi, dan budaya setempat.
7. Tujuan
Memecahkan masalah yang dihadapi masy
khususnya kebidanan komunitas.
Mengembangkan kemampuan masy untuk
bisa memecahkan masalah yang dihadapi
atas dasar swadaya sebatas kemampuan
9. Tujuan:
Mempunyai kesamaan pengertian antar
sektor, bahwa :
Masy sebagai Subjek pembangunan
kesehatan.
Kerjasama antar sektor terkoordinasi
mutlak diperlukan demi sukses program2
masy.
10. Langkah Sebelum Pengembangan:
Persiapan
- Persiapan Konsepsional
- Persiapan Psikologi
Tujuan Persiapan
- Provider paham apa “pendekatan
edukatif”
- Provider sadar sukses program
tidak dapat dicapai oleh 1 sektor, perlu
kerjasama antar sektor n “mutlak”.
- Provider sadar pentingnya PSM secara
aktif.
11. Langkah-langkah Pengembangan
Provider
a. Pendekatan Pemuka Masy/ Pejabat
“ P’organisasian Masy”
* Tujuan:
M’dapat dukungan politis yg kmdian diharapkan
terwujud dlm bentuk kebijakan2 nasional dan
regional
* Bentuk Pendekatan:
- Pertemuan Perorangan
- Pertemuan dalam kelompok kecil
- Pertemuan bbrapa pejabat yang
berpengaruh
12. b. Pendekatan para pelaksana dari sektor2 di
bbgai tingkatan administratif sampai
tingkat desa
* Tujuan: paham n m’berikan
dukungan,merumuskan kebijakan dan
pola pelaksanaan secara makro.
* Bentuk Pendekatan:
- Lokakarya
- Seminar
- Rapat Kerja
- Musyawarah
13. c. Pengumpulan data oleh sektor-sektor
kecamatan/ desa
* Merupakan pengenalan situasi dan
masalah menurut kacamata petugas/
provider
* Macam2 data yang dikumpulkan :
- Data Umum:
Geografi
Keadaan SosEk
Pemuka Masy
Saluran komunikasi
14. - Data Khusus:
Demografi
Data Kesehatan / kebidanan
( KIA,KB, imunisasi, KR, bumil)
Data Kesehatan Lingkungan
(perumahan, sumber air bersih,
jamban)
- Data Periksa:
Kebiasaan masy b’pengaruh pada
pelayanan kebidanan komunitas
Adat Istiadat
Kepercayaan
15. B. Pelayanan Berorientasi Pada
Kebutuhan Masyarakat
“Pengorganisasian Masyarakat”
Adlh proses dimana masy m’identifikasi
kebutuhan dan m’tentukan prioritas kbthan
tsbt n m’kembangkan k’yakinan untuk
b’usaha memenuhi kbthn sesuai dengan skala
prioritas berdasar sumber2 yg ada di masy
sendiri maupun berasal dari luar secara
gotong royong.
16. Tiga aspek penting :
Proses, terjadi secara sadar atau tidak
Masyarakat, merupakan kelompok besar
Mengfungsikan masyarakat
18. C. Penggunaan/ Pemanfaatan
Fasilitas dan Potensi Masyarakat
“Mengembangkan Masyarakat”
Sebab Masalah Kesehatan: rendahnya status
SosEk Tidak tahu n tidak mampu mengenai KIA
n anak memelihara diri sendiri (self care). Ini
dibiarkan berdampak pada status kesehatan
keluarga dan masyarakat juga produktifitas
keluarga dan masyarakat pada umumnya.
19. Langkah-langkah Pengembangan
Masyarakat
Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat
dikembangkan dan dimanfaatkan
Tingkatkan mutu potensi yang ada
Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah
ada.
Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan.
20. Prinsip-prinsip Pengembangan
Masyarakat
Program ditentukan oleh bersama masyarakat
Program disesuaikan dengan kemampuan
masyarakat
Dalam pelaksanaan kegiatan harus ada bimbingan,
pengarahan, dan dorongan agar dari satu kegiatan
dapat dihasilkan kegiatan lainnya.
Petugas harus bersedia mendampingi dengan
mengambil fungsi sebagai katalisator untuk
mempercepat.
21. SDGs
• Mulai tahun 2016, Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (SDGs) 2015–2030 secara resmi
menggantikan Tujuan Pembangunan Millennium
(MDGs) 2000–2015. SDGs berisi seperangkat tujuan
transformatif yang disepakati dan berlaku bagi
seluruh bangsa tanpa terkecuali. SDGs berisi 17
Tujuan. Salah satu Tujuan SDGs adalah mengatur
tata cara dan prosedur masyarakat yang damai
tanpa kekerasan, nondiskriminasi, partisipasi, tata
pemerintahan yang terbuka serta kerja sama
kemitraan multi pihak.
23. • Kartu Skor Poedji Rochjati atau yang
biasanya disingkat dengan KSPR biasanya
digunakan untuk menentukan tingkat resiko
pada ibu hamil. KSPR dibuat oleh Poedji
Rochjati dan pertama kali digunakan pada
tahun1992-1993.
24. • KSPR telah disusun dengan format yang
sederhana agar mempermudah kerja tenaga
kesehatan untuk melakukan skrning terhadap
ibu hamil dan mengelompokan ibu kedalam
kategori sesuai ketetapan sehingga dapat
menentukan intervensi yang tepat terhadap
ibu hamil