Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan program perbaikan untuk Adorama Plaza Indonesia pada tahun 20xx. Program perbaikan mencakup pengaturan keselamatan kerja sesuai peraturan, penggunaan perangkat lunak office alternatif seperti OpenOffice dan LibreOffice agar pelanggan dapat mengedit dokumen, serta penanganan berbagai tipe konsumen berdasarkan perilaku mereka.

1. MDP
(MANAGEMENT DEVELOPMENT
PROGRAM)
IMPROVEMENT PROGRAMS PLAN
by: Yuniastuti Trinugrahenni

2. ADORAMA PLAZA
INDONESIA

3. 20….?

4. 2015

5.  Visual Merchandising is the activity of promoting the
sale of goods especially of combining products,
environments and spaces into a stimulating and
engaging display to encourage the sale of product
 Purposes are to sell products and promote store
image, should always try to be different, new, and
creative.

6. EXCLUSIVE, EXPENSIVE,
EXTRA

9.  Yaitu daya dan upaya yang terencana untuk
mencegah terjadinya musibah kecelakaan kerja
ataupun penyakit akibat kerja.

10. KESELAMATAN KERJA
SESUAI SYARAT-SYARAT PENERAPAN K3
(KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA) DI TEMPAT KERJA TERTUANG
DALAM UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN
1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA PASAL
3 (TIGA)
Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja
antara lain :
 Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan
dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan
hidup dan meningkatakan produksi usaha serta
produktivitas karyawan.
 Menjamin keselamatan setiap orang yang berada
di tempat kerja.
 Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan
secara aman.

11. SOLUSI:
1. PENYETANDARAN JENIS STEKER/ COLOKAN LISTRIK (MENGHINDARI
KORSLETING)
2. JANGAN MENGGUNAKAN MATERIAL LISTRIK SEMBARANGAN DAN
MENUMPUKNYA TERLALU BANYAK YANG TIDAK STANDAR WALAUPUN
HARGANYA MURAH. TETAPI MEMILIKI SERTIFIKAT SISTIM PENGAWASAN
MUTU (SPM) YANG BERLABEL TULISAN, KARENA SAMBUNGAN TIDAK
SEMPURNA BISA MEMICU PANAS YANG BERLEBIH ATAU MEMICU PERCIKAN
API
3. PENGADAAN APAR DISETIAP CABANG SESUAI DENGAN PP MENTERI
KETENAGAKERJAAN PER.04/MEN/1980. APALAGI BERDASAR MATERIAL
YANG KITA GUNAKAN BERBAHAN KAYU.

12.  Menurut Engel et al (1994) perilaku konsumen
adalah tindakan yang langsung terlibat dalam
mendapatkan, mengkonsumsi, menghabiskan
barang dan jasa termasuk proses keputusan
yang mendahului dan menyusul tindakan ini.

13. TIPE KONSUMEN & SOLUSINYA
 Konsumen Koleris (High Profile)
- Menyatakan keinginan dengan to the point
- Mungkin kurang suka untuk diajak ngobrol/
ditanya tentang pribadi
- Tidak sabaran, harus dilayani dengan cepat

14.  Konsumen Sanguinis (Agresif)
- Gaya bicara antusias dan ekspresif, namun kurang
bisa mendengarkan
- Mudah dibujuk untuk membeli produk
- Jangan berbicara hal yang rumit mengenai produk
- Perlu dilayani dengan akrab

15.  Konsumen Plegmatis (Low Profile)
- Sering ragu-ragu menentukan produk yang
akan dibeli
- Kurang suka jika didesak untuk membeli (perlu
dirayu dahulu)
- Tidak akan marah jika tidak dilayani dengan
cepat, murah senyum.

16.  Konsumen Melankolis (Defensive)
- Sering menanyakan perbandingan dengan produk
lain, diskon
- Senang membuat rencana
- Kecewa jika sesuatu berjalan tidak sesuai rencana
- Layani dengan fakta yang ada/ dimiliki

17. BASED ON CUSTOMER BEHAVIOUR
 Berdasarkan adanya perbedaan perilaku
konsumen, sehingga cara pandang mereka
terhadap suatu hal pun berbeda.

19. OFFICE
VIEWER
 Keuntungan hanya terdapat Office Viewer?
1. Tidak menghabiskan wktu ketika customer
datang. Colok usb/ email/ Bluetooth, tinggal print.
2. Tidak khawatir pemeriksaan pihak Microsoft.
 Masalah:
1. Menimbulkan kegeraman customer, ada Office
tetapi tidak bisa di edit document nya. Hanya bisa
dilihat karena bersifat Viewer.
2. Memperlambat pihak store dalam penyusunan
laporan yang bersifat urgent (jika semua komputer
yang terdapat Ms.Office dipakai – biasanya hanya
ada 1-2 kompi).

20.  Office Viewer tidak apa2 diinstall setiap
komputer. Namun alangkah baiknya
dibubuhkan Apache Open Office/ Libre Office/
Kingsoft Office Suite Free
SOLUSI

21. APACHE OPEN OFFICE

22. LIBRE OFFICE

23. BENEFIT
 Program Open Office/ Libre Office merupakan
Program Office Freeware dan Open Source.
 Tidak usah khawatir dengan pemeriksaan Tim Microsoft
yang dapat menimbulkan denda -+ Rp1.000k- Rp1.500k/
komputer jika lisensi tidak full version.
 Tidak perlu mencari komputer mana yang terdapat
Ms.Office nya. Karena itu terlalu menghabiskan waktu.
 Untuk customer tidak perlu khawatir karena bisa dengan
mudah mengedit dokumennya yang ingin di print.
 Sudah banyak perusahaan retail yang menggunakan:
- Apache Open Office (Pharos Group & Kawan Lama
Group)
- Libre Office (Arya Group)