1. 1.1 Latar Belakang
Kekayaan biodiversitas yang dikelola dalam sistem kawasan konservasi
belum sepenuhnya dapat memberikan nilai ekonomi, ekologi dan perlindungan
secara optimal. Menyadari perkembangan ekonomi global di bidang pemanfaatan
biodiversitas serta harapan menjadikannya modal andalan di masa mendatang,
upaya pengelolaan dan penetapan kawasan konservasi yang baru telah menambah
luasan areal pelestarian biodiversitas.
Sementara itu kawasan konservasi yang ada pun mengalami degradasi
habitat. Degradasi kawasan ini akan memerlukan biaya besar untuk pengamanan
dan restorasinya. Guna mengatasi hal ini pengembangan daerah penyangga
semakin terlihat pentingnya. Untuk pemanfaatan yang terencana dalam jangka
panjang memerlukan pengembangan ekonomi sumberdaya alam, keterlibatan aktif
masyarakat sekitar kawasan dan ditopang sistem lingkungan yang kondusif.
Semua ini memerlukan adanya kajian dan penelitian untuk mendukung
keterlaksanaan upaya tersebut. Rencana Penelitian Integratif (RPI) Model
Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Ekosistem ini adalah bagian dari
Program Biodiversitas itu sendiri dengan tujuan menyediakan informasi dan
teknologi untuk mendukung pengelolaan dan pemanfaatan kawasan konservasi
secara lestari. Dalam tahun dinas 2010 – 2014 lokasi penelitian diprioritaskan di
kawasan taman nasional yang dikelompokkan atas dasar zona biogeografi.
Prioritas ini didasarkan pada arah pembangunan konservasi yang lebih intensif
pada pembentukan dan pengelolaan taman nasional. yaitu:
(a) Kriteria dan indikator pengelolaan kawasan konservasi tiap tipologi
ekosistem,
(b) Model pengelolaan kawasan konservasi tiap ekosistem, dan
(c) Strategi manajemen kawasan konservasi.
Adapun lokasi kegiatan mewakili ekosistem pegunungan, rawa air tawar,
hutan dataran rendah, ekosistem laut dan kepulauan serta ekosistem pulau.
Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan arahan model pengelolaan dan
pemanfaatan kawasan konservasi dan daerah penyangga yang sesuai dengan tipe
ekosistem dan permasalahannya.
2. 1.2 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar kita mampu mengetahui
pengertian dan mengetahi nilai guna dari biodiversitas baik dari segi nilai
ekonomi dan nilai ekologi di dalamnya, dan Biodiversitas juga mengacu pada
macam struktur ekologi berbagai penanganan konservasi terhadap lingkungan.
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biodiversitas
bahwa biodiversitas memiliki fungsi secara biofisik dan secara ekologi
yang dapat memberikan dukungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan
manusia. Diketahui bahwa biodiversitas dalam ekosistem lahan pertanian
memberikan peran yang sangat penting dalam proses-proses ekologi seperti
pengendalian hama, penyerbukan, penetu kesuburan tanah, penyedia sumber daya
air serta meningkatkan kendungan nutrien dalam tanah, (Alvarez et al : 2005).
Dan beberapa referensi lainya yang menyebutkan pengertian dari
biodiversitas sebagai berikut:
Pengertian Sumber Daya Alam Hayati (Biodiversitas)
1. Pengertian Biodiversitas (dari Society of American Foresters):
Biodiversitas mengacu pada macam dan kelimpahan spesies, komposisi
genetiknya, dan komunitas, ekosistem dan bentang alam di mana mereka
berada. Definisi yang lain menyatakan bahwa biodiversitas sebagai
diversitas kehidupan dalam semua bentuknya, dan pada semua level
organisasi. Dalam semua bentuknya menyatakan bahwa biodiversitas
mencakup tumbuhan, binatang, jamur, bakteri dam mikroorganisme yang
lain. Semua level organisasi menunjukkan bahwa biodiversitas mengacu
pada diversitas gen, spesies dan ekosistem
2. Menurut adif , Biodiversitas juga mengacu pada macam struktur ekologi,
fungsi atau proses pada semua level di atas. Biodiversitas terjadi pada
skala spasial yang mulai dari tingkat lokal ke regional dan global.
Biodiversitas dapat pula dikelompokkan ke dalam: diversitas
komposisional, struktural dan fungsi
3. Biodiversitas komposisional mencakup apa yang dikenal dengan diversitas
spesies termasuk diversitas genetik dan ekosistem. Menjaga diversitas
4. genetik sangat penting bagi eksistensi diversitas spesies, sedangkan
menjaga diversitas ekosistem penting untuk menyediakan habitat yang
diperlukan untuk mengonservasi berbagai spesies.
4. Biodiversitas struktural berkaitan dengan susunan spasial unit-unit fisik.
Pada level tegakan, diversitas struktural dapat dikarakterisasi dengan
jumlah strata dalam hutan, misalnya kanopi tumbuhan utama, subkanopi,
semak, tumbuhan herba. Pada level bentang alam, diversitas struktural
dapat diukur dengan distribusi kelas-kelas umur pada suatu hutan atau
susunan spasial dari ekosistem yang berbeda.
5. Biodiversitas fungsional merupakan variasi dalam proses-proses ekologi,
seperti pendauran unsur hara atau aliran energi. Ini merupakan komponen
yang paling sulit untuk diukur dan dipahami.
6. Ahli ekologi membedakan biodiversitas pada skala spasial pada tiga
kategori: alpha, beta dan gamma . Diversitas alpha adalah diversitas di
dalam suatu habitat. Diversitas beta merupakan diversitas di antara habitat,
sedangkan diversitas gamma merupakan diversitas di antara geografi
(diversitas skala geografi).
7. Sedangkan dalam Wikipedia, Keanekaragaman hayati atau biodiversitas
(Bahasa Inggris: biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang
mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat
dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup
gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan
proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya.
Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman bentuk kehidupan
dalam ekosistem atau bioma tertentu. Keanekaragaman hayati seringkali
digunakan sebagai ukuran kesehatan sistem biologis.
Dengan demikian dari berbagai pengertian diatas dapat kita simpulkan
pengertian biodiversitas atau yang kita kenal dengan keanekaragaman hayati
adalah keanekaragaman makhluk hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan
5. ekologinya, dimana makhluk hidup tersebut terdapat. Keanekaragaman hayati
mencakup tiga tingkatanyaitu:
1. Keanekaragaman genetik, merupakan keanekaragaman yang paling hakiki,
karena keanekaragaman ini dapat berlanjut dan bersifat ditunkan.
Keanekaragaman genetik ioni berhubungan dengan keistimewaan ekologi dan
proses evolusi.
2. Keanekareagaman jenis, meliputi flora dan fauna. Beraneka ragam jenis
memiliki perilaku, strategi hidup, bentuk, rantai makanan, ruang dan juga
ketergantungan antara jenis satu dengan yang lainnya. Adanya keanekaragaman
yang tinggi akan menghasilkan kestabilan lingkungan yang mantap.
3. Keanekaragaman Ekosistem, tercakup didalamnya genetic, jenis beserta
lingkungannya. Keanekaragaman ekosistem merupakan keanekaragaman hayati
yang paling kompleks. Berbagai keanekaragaman ekosistem yang ada di
Indonesia misalnya ekosistem hutan dan pantai, hutan payau (mangrove), hutan
tropika basah, terumbu karang, dan beberapa ekosistem pegunungan, perairan
darat maupun lautan. Pada setiap ekosistem terdapat berbagai jenis organisme,
baik flora maupun fauna, dan mereka memiliki tempat hidup yang unik.
2.2 Manfaat Nilai Ekologis Biodiversitas
Nilai estetika dan rekreasi
Di Amerika Utara, daerah-daerah liar yang dilindungi di mana organisme
hidup pribumi tidak terganggu memberi orang rasa puas mengetahui bahwa ada
beruang dan serigala dan langka tanaman dan serangga yang masih ada di benua
mereka. Alam dan lanskap yang liar estetis menyenangkan dan memberikan
kesempatan untuk menjauh dari manusia yang didominasi lanskap. Mereka juga
menyediakan kesempatan bagi kegiatan rekreasi seperti hiking, bermain kano,
burung dan alam fotografi. (Erlich dan Erlich, 1992) Argumen ini dikritik karena
dua alasan: pertama, nilai estetika tidak selalu disamakan dengan keanekaragaman
hayati; beberapa yang paling menyenangkan pemandangan estetis miskin dalam
keragaman habitat dan spesies (misalnya gunung) sementara sebagian
pemandangan spektakuler yang luar biasa kaya keanekaragaman hayati (misalnya
6. rawa-rawa dan lahan basah). Kedua, argumen estetika ini hanya relevan untuk
sebagian kecil warga kaya di negara-negara maju dan memiliki sedikit relevansi
pada mayoritas penduduk dunia (Takacs, 1996)
Potensial masa depan
Sementara ada ratusan contoh yang diketahui manfaat estetis
keanekaragaman hayati, ahli biologi dan ilmuwan lain yang lebih sering garis
besar diketahui daripada diketahui. Jasa ekosistem yang penting dan
menggunakan untuk tanaman dan hewan yang masih belum diketahui dan
menunggu penemuan. Namun ini tidak dapat ditemukan, dan manfaat umat
manusia, jika mereka menghilang sebelum penemuan. Ancaman terhadap
keanekaragaman hayati dapat dibandingkan dengan pembakaran buku (yang
pemusnahan mantan dan masa depan pengetahuan).
Banyak barang-barang berharga kita, dari rempah-rempah (kayu manis,
lada) untuk kritis obat (aspirin, tamoxifen, kina, digitalis) telah ditemukan "tanpa
sengaja" karena tanaman atau hewan yang dihasilkan bahan kimia untuk
pertahanan atau daya tarik. Kita tidak akan dianggap sebagai organisme lain dari
mana bahan kimia ini berasal sebagai berharga dan layak konservasi.
Dari dua pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa nilai-nilai yang
terkandung didalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah nilai ekologis,
komersial, social dan budaya, rekreasi serta nilai penelitian dan pendidikan maka,
kita harus menjaga nilai-nilai ini agar tidak hilang dan terus tetap terjaga. Hal ini
dilakukan karena begitu pentingnya biodiversitas bagi keseimbangan kehidupan
didunia ini.
3.2 Nilai Komersial
Secara umum telah dipahami bahwa kehidupan manusia tergantung mutlak
kepada sumber daya alam hayati. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai
komersial yang sangat tinggi. Sebgai gambaran, sebagian dari devisa Indonesia
dihasilkan dari penjualan kayu dan bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan.
3.3 Nilai Sosial dan Budaya
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat
besar. Suku-suku pedalaman tidak dapat tinggal diperkotaan karena bagi mereka
7. tempat tinggal adalah hutan dan isinya. Sama halnya dengan suku-suku yang
tinggal dan menggantungkan hidup dari laut. Selain itu keanekaragaman hayati
suatu negara lain didunia. Konstribusi-konstribusi ini tentunya memberikan
makna sosial dan budaya yang tidak kecil.
3. 4 Nilai Rekreasi
Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk
menjernihkan pikiran dan melahirkan gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya.
Kita sering sekali pergi berlibur ke alam, apakah itu gunung, gua atau laut dan lain
sebagainya, hanya untuk merasakan keindahan alam dan ketika kembali ke
perkotaan kita merasa berenergi untuk terus melanjutkan rutinitas dan kehidupan.
3.5 Nilai Penelitian dan Pendidikan
Alam sering kali menimbulkan gagasan-gagasan dan ide cemerlang bagi
manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk mengamati fenomena alam
dalam bentuk penelitian. Selain itu alam juga dapat menjadi media pendidikan
ilmu pengetahuan alam, maka sangat diperlukan bahan untuk penelitian maupun
penghayatan berbagai pengertian dan konsep suatu ilmu pengetahuan.
2.3 Manfaat Nilai Ekonomi Biodiversitas
Manfaat ekonomi
Gagasan bahwa keanekaragaman hayati dengan banyak manfaat dipahami
dengan baik. Beberapa manfaat ini datang dalam bentuk barang yang dapat
langsung dinilai dan costed karena mereka memberikan sesuatu yang dapat
diambil dan dijual. Barang-barang ini meliputi segalanya dari semua piaraan
tanaman pertanian yang membentuk dasar persediaan makanan dunia, untuk obat-
obatan yang melindungi dan menyembuhkan kita pada serat yang membentuk
pakaian yang kita kenakan. Dengan demikian keanekaragaman hayati secara luas
dinilai sebagai makanan dapur, gudang genetik untuk bioteknologi dan tempat
untuk mundur ketika kita perlu untuk melarikan diri dari keberadaan kita sibuk
perkotaan.
Keanekaragaman hayati juga memberikan manfaat tidak langsung penting
untuk manusia yang sulit untuk dihitung karena kami belum pernah untuk
8. meletakkan label harga pada mereka. Manfaat ini meliputi layanan ekosistem,
seperti udara dan air pemurnian, regulasi iklim, dan generasi kelembaban dan
oksigen. Sekelompok ahli ekologi yang baru-baru ini mencoba untuk menghitung
harga menggantikan layanan ekosistem ini bahwa mereka akan menghitung biaya
lebih dari $ 3 triliun. Itu lebih besar daripada seluruh GNP global! Dengan kata
lain, dunia tidak mampu menggantikan layanan ini, oleh karena itu kita harus
bekerja untuk melindungi ekosistem kita.
Komunitas alami yang tepat menjaga konsentrasi gas di atmosfir dan
mencegah perubahan iklim yang begitu cepat. Perubahan drastis dalam atmosfir
bumi dapat memiliki efek bencana. Perubahan seperti diyakini telah menyebabkan
hilangnya dinosaurus dari Bumi 65 juta tahun yang lalu. Apalagi mengakibatkan
perubahan drastis dalam beberapa zaman es global, yang terakhir dari yang
berakhir 10 ribu tahun yang lalu Vegetasi membantu mendaur ulang uap air ke
atmosfer. Sebuah tanaman jagung (£ 1 berat kering) dapat mentransfer 60 galon
air dari tanah ke atmosfer dalam beberapa bulan. Sebuah pohon hutan hujan,
dalam usia 100 tahun dapat mentransfer sekitar 2,5 juta galon dari tanah ke udara.
Peran mereka dalam siklus hidrologi sangatlah penting.
Sebuah banyaknya organisme diperlukan untuk menciptakan dan
memelihara kesuburan tanah melalui siklus kompleks dan interaksi. Akar tanaman
putus batu untuk menciptakan partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti
cacing tanah, tungau, serangga dan kaki seribu membantu memberikan tekstur
tanah dan kesuburan dan sangat penting untuk para aerasi. Bahkan tanah mungil
mikroorganisme dan jamur yang bertanggung jawab untuk bersepeda nutrisi
penting seperti nitrogen, fosfor dan belerang dan membuat mereka tersedia bagi
tumbuhan tingkat tinggi. Dan jumlah mereka yang mengejutkan. Sebuah gram
tanah pertanian subur mungkin mengandung 2,5 miliar bakteri, jamur 400 000, 50
000 ganggang dan protozoa 30 000. Semua organisme memiliki fungsi tertentu
dan berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisik mereka untuk
menciptakan tanah subur bahwa manusia tergantung pada produksi pertanian.
Ekosistem alam juga membantu menyerap limbah kita menciptakan dan
membuat mereka nontoxic. Lahan basah yang besar filter yang memurnikan air
9. tawar dan menghilangkan logam berat dan kontaminan lainnya dari itu. Kita
sering bergantung pada sungai untuk menyiram diri dan memecah limbah dan
limbah bahwa kita dimasukkan ke dalam mereka, yang lagi-lagi tergantung pada
berbagai organisme besar dan kecil yang membusuk dan mengubah limbah dalam
air. Organisme tanah perlahan-lahan dapat membusuk makanan, produk kertas
dan limbah lainnya yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. (Erlich dan Erlich,
1992). Pernyataan ekonomi untuk melindungi keanekaragaman hayati dikritik
karena terlalu utilitarian dan berpusat pada manusia. Memang, penekanan yang
berlebihan pada nilai-nilai ekonomi dari spesies yang berbeda dipandang sebagai
berbahaya karena dua alasan: ada bias terhadap perlindungan spesies dan
ekosistem yang disebabkan oleh nilai ekonomi dan perspektif ini dapat juga
mengarah pada kesimpulan bahwa ekosistem yang tidak langsung diuntungkan
manusia lebih berharga bagi manusia berkembang daripada berkembang.
2.4 Manfaat Nilai Ekologis dan Nilai Ekonomi terhadap Biodiversitas
Gagasan bahwa keanekaragaman hayati telah memberikan kita dengan
banyak manfaat dipahami dengan baik. Beberapa manfaat baik dari segi ekonomi
dan ekologi yang dapat langsung dinilai dan costed karena mereka memberikan
sesuatu yang dapat diambil dan dijual. Barang-barang ini meliputi segalanya dari
semua piaraan tanaman pertanian yang membentuk dasar persediaan makanan
dunia, untuk obat-obatan yang melindungi dan menyembuhkan kita pada serat
yang membentuk pakaian yang kita kenakan. Dengan demikian keanekaragaman
hayati secara luas dinilai sebagai makanan dapur, gudang genetik untuk
bioteknologi dan tempat untuk mundur ketika kita perlu untuk melarikan diri dari
keberadaan kita sibuk perkotaan.
Keanekaragaman hayati juga memberikan manfaat tidak langsung penting
untuk manusia yang sulit untuk dihitung karena kami belum pernah untuk
meletakkan label harga pada mereka. Manfaat ini meliputi layanan ekosistem,
seperti udara dan air pemurnian, regulasi iklim, dan generasi kelembaban dan
oksigen. Sekelompok ahli ekologi yang baru-baru ini mencoba untuk menghitung
harga menggantikan layanan ekosistem ini bahwa mereka akan menghitung biaya
10. lebih dari $ 3 triliun. Itu lebih besar daripada seluruh GNP global! Dengan kata
lain, dunia tidak mampu menggantikan layanan ini, oleh karena itu kita harus
bekerja untuk melindungi ekosistem kita.
Komunitas alami yang tepat menjaga konsentrasi gas di atmosfir dan
mencegah perubahan iklim yang begitu cepat. Perubahan drastis dalam atmosfir
bumi dapat memiliki efek bencana. Perubahan seperti diyakini telah menyebabkan
hilangnya dinosaurus dari Bumi 65 juta tahun yang lalu. Apalagi mengakibatkan
perubahan drastis dalam beberapa zaman es global, yang terakhir dari yang
berakhir 10 ribu tahun yang lalu Vegetasi membantu mendaur ulang uap air ke
atmosfer. Sebuah tanaman jagung (£ 1 berat kering) dapat mentransfer 60 galon
air dari tanah ke atmosfer dalam beberapa bulan. Sebuah pohon hutan hujan,
dalam usia 100 tahun dapat mentransfer sekitar 2,5 juta galon dari tanah ke udara.
Peran mereka dalam siklus hidrologi sangatlah penting.
Sebuah banyaknya organisme diperlukan untuk menciptakan dan
memelihara kesuburan tanah melalui siklus kompleks dan interaksi. Akar tanaman
putus batu untuk menciptakan partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti
cacing tanah, tungau, serangga dan kaki seribu membantu memberikan tekstur
tanah dan kesuburan dan sangat penting untuk para aerasi. Bahkan tanah mungil
mikroorganisme dan jamur yang bertanggung jawab untuk bersepeda nutrisi
penting seperti nitrogen, fosfor dan belerang dan membuat mereka tersedia bagi
tumbuhan tingkat tinggi. Dan jumlah mereka yang mengejutkan. Sebuah gram
tanah pertanian subur mungkin mengandung 2,5 miliar bakteri, jamur 400 000, 50
000 ganggang dan protozoa 30 000. Semua organisme memiliki fungsi tertentu
dan berinteraksi satu sama lain dan dengan lingkungan fisik mereka untuk
menciptakan tanah subur bahwa manusia tergantung pada produksi pertanian.
Ekosistem alam juga membantu menyerap limbah kita menciptakan dan membuat
mereka nontoxic. Lahan basah yang besar filter yang memurnikan air tawar dan
menghilangkan logam berat dan kontaminan lainnya dari itu. Kita sering
bergantung pada sungai untuk menyiram diri dan memecah limbah dan limbah
bahwa kita dimasukkan ke dalam mereka, yang lagi-lagi tergantung pada berbagai
11. organisme besar dan kecil yang membusuk dan mengubah limbah dalam air.
Organisme tanah perlahan-lahan dapat membusuk makanan, produk kertas dan
limbah lainnya yang dihasilkan oleh aktivitas manusia. (Erlich dan Erlich, 1992).
Pernyataan ekonomi untuk melindungi keanekaragaman hayati dikritik karena
terlalu utilitarian dan berpusat pada manusia. Memang, penekanan yang
berlebihan pada nilai-nilai ekonomi dari spesies yang berbeda dipandang sebagai
berbahaya karena dua alasan: ada bias terhadap perlindungan spesies dan
ekosistem yang disebabkan oleh nilai ekonomi dan perspektif ini dapat juga
mengarah pada kesimpulan bahwa ekosistem yang tidak langsung diuntungkan
manusia lebih berharga bagi manusia berkembang daripada berkembang.
12. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
bahwa biodiversitas memiliki fungsi secara biofisik dan secara ekologi
yang dapat memberikan dukungan terhadap kehidupan dan kesejahteraan
manusia. Diketahui bahwa biodiversitas dalam ekosistem lahan pertanian
memberikan peran yang sangat penting dalam proses-proses ekologi seperti
pengendalian hama, penyerbukan, penetu kesuburan tanah, penyedia sumber daya
air serta meningkatkan kendungan nutrien dalam tanah
Dengan demikiani pengertian diatas dapat kita simpulkan pengertian
biodiversitas atau yang kita kenal dengan keanekaragaman hayati
3.2 Saran
diketahui manfaat ekonomi dan estetis keanekaragaman hayati, ahli
biologi dan ilmuwan lain yang lebih sering garis besar diketahui daripada
diketahui. Jasa ekosistem yang penting dan menggunakan untuk tanaman dan
hewan yang masih belum diketahui dan menunggu penemuan. Namun ini tidak
dapat ditemukan, dan manfaat umat manusia, jika mereka menghilang sebelum
penemuan. Ancaman terhadap keanekaragaman hayati dapat dibandingkan dengan
pembakaran buku (yang pemusnahan mantan dan masa depan pengetahuan).
Banyak barang-barang berharga kita, dari rempah-rempah (kayu manis,
lada) untuk kritis obat (aspirin, tamoxifen, kina, digitalis) telah ditemukan "tanpa
sengaja" karena tanaman atau hewan yang dihasilkan bahan kimia untuk
pertahanan atau daya tarik. Kita tidak akan dianggap sebagai organisme lain dari
mana bahan kimia ini berasal sebagai berharga dan layak konservasi.
Dari dua pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa nilai-nilai yang
terkandung didalam keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah nilai ekologis,
komersial, social dan budaya, rekreasi serta nilai penelitian dan pendidikan maka,
kita harus menjaga nilai-nilai ini agar tidak hilang dan terus tetap terjaga. Hal ini
dilakukan karena begitu pentingnya biodiversitas bagi keseimbangan kehidupan
didunia ini.