SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 4
Kualitas Situs di Internet
Yusuf Prawiro1
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Usuf.rogue@gmail.com

Abstrak—
Awal mula internet hanya digunakan untuk
keperluan militer yang di kembangkan Amerika. Beberapa
tahun kemudian mulai berkembang ke universitas yang mana
hanya menghubungkan antara beberapa universitas saja. Pada
tahun 1980an para ilmuan mulai mengembangkan internet.
Semakin berkembangnya internet di karenakan server hosting
semakin banyak yang saling menghubungkan ke server hosting
lainnya. Jumlah sebuah komputer yang terhubung membuat
komunitas pengguna internet terus bertambah. Awalnya data
yang dikirim melalui jaringan internet hanya sebuah tulisantulisan saja terlihat monoton dan membosankan. Namun,
sebagai pengunjung sebuah situs pasti kita menginginkan sebuah
tampilan yang bagus. Para ilmuwan bidang komputer
mengembangkan yang namanya HTML. HTML digunakan
untuk memperindah tampilan sebuah website. Itu saja ternyata
tidak cukup sehingga para ilmuwan komputer terus
mengembangkannya sehingga muncul lah CSS, Java script dan
PHP. Masing-masing mempunyai fungsi dan peran yang saling
mendukung. CSS digunakan untuk mempermudah desain
website. Java script untuk membuat website terlihat interaktif.
PHP digunakan untuk membuat suatu script program yang di
akses di side server bertujuan untuk membuat sebuah website
dengan sebuah software agar bisa berjalan di HTML. Di sini
akan meneliti apa situs yang sering di kunjungi berdasarkan
beberapa hal. Metode yang di pakai adalah sebuah kuisioner
yang menanyakan seputar situs yang sering di kunjungi. Dari
hasil tersebut akan dibandingkan dan di analisa situs yang di
pilih koresponden
berdasarkan hasil kuisioner. Beberapa
penelitian yang meneliti tentang kualitas situs yang bagus
berdasarkan dinamisasi atau interaktif meningkatkan
kenyamanan seorang user agar betah di suatu website tersebut.
Semakin besarnya kebutuhan atau penggunaan kapasitas untuk
konten sebuah website maka perlu adanya sebuah metode
efisiensi data agar website tersebut tidak kelebihan muatan
memory yang disediakan server hosting. Bukan hanya untuk
pihak yang memiliki website tersebut tapi juga untuk
kenyamanan user yang mengunjungi ke sebuah situs tersebut
agar saat diakses proses loading halamannya tidak berat dan
memakan kuota. Jika semua situs sudah menerapkan metodemetode untuk meningkatkan kualitas websitenya diharapkan
peradaban sebuah website di internet akan lebih bagus dan
tentunya semakin mempermudah user pemula. Website yang
interaktif dan dinamis juga diharapkan bisa membantu belajar
pengunjung sebuah website, contohnya : e-learning, Forum
network, social network dll.
Kata Kunci— internet, website, metode, server, user

I. PENDAHULUAN
Analisis dari hasil WebQual 3.0 membawa pada
identifikasi tiga dimensi dari kualitas website, yaitu kegunaan,

kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Kegunaan
adalah kualitas yang berkaitan dengan desain website,
missalnya penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan
tampilan yang disampaikan kepada pengguna. Kualitas
informasi adalah kualitas isi website, kesesuaian informasi
untuk keperluan pengguna seperti akurasi, format, dan
relevansi.(Iman, 2012).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima dimensi
pembentuk kualitas layanan terbukti berpengaruh secara
signifikan terhadap kualitas layanan. Dimensi terkuat dalam
menjelaskan kualitas layanan berturut-turut adalah reliability,
responsiveness, assurance, empathy dan tangibility.(Dwi,
2010).
Penggunaan teknologi informasi menjadi sangat penting
saat ini, hal ini dapat dilihat dari penerapan teknologi
informasi khususnya internet yang tidak terbatas dalam bidang
perdagangan saja (e-Business atau e-Commerce), melainkan
juga dalam berbagai bidang lainnya seperti bidang pendidikan
(e-Learning), bidang sosial (social networking), bidang
perbankan (e-Banking) dan lain sebagainya. Berbagai
keuntungan diberikan teknologi informasi khususnya internet,
yaitu membuat proses penyebaran informasi dan komunikasi
menjadi lebih cepat, mudah dan murah serta tanpa batasan
jarak dan waktu.(Akbar, 2011).
II. RINGKASAN
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
bertujuan untuk mencari hubungan atau menjelaskan sebabsebab perubahan yang berdasarkan fakta-fakta yang terukur
dan untuk menemukan generalisasi berdasarkan data yang
bersifat kuantitatif (angka), bertolak dari pandangan
positivistik, bahwa kenyataan bersifat fragmental, fiks dapat
diamati dan diukur.
Berikut adalah beberapa definisi tentang penelitian
kuantitatif berdasarkan pendapat para ahli, sebagai berikut:
1) Sugiyono (2006)
penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan - hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan / atau hipotesis yang berkaitan dengan
fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral
dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan
hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan
ekspresi matematis dari hubungan - hubungan kuantitatif.
2) Wikipedia.org
Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta
hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah
mengembangkan dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena
alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan
yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi
matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
3) Sudarwan Danim (2002)
Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan
sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian
kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip
objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui
penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan
reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif
mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias,
misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi.
Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu, penelitian
kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang
sesungguhnya.
4) Poerwandari (1998)
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan
dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi
wawancara, catatan lapangan, gambar, foto rekaman video
dan lain-lain.
Selain definisi-definisi tersebut, masih banyak definisi
lain yang dikemukakan para ahli dalam mendefinisi penelitian
kuantitatif berdasarkan sudut pandang yang berbeda pula.
Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali
mengalami kesulitan tentang metode statistika mana yang
akan digunakan. Hal ini umumnya disebabkan kita tidak
mendapatkan materi penelitian yang lengkap dan terintegrasi,
selain itu buku-buku yang kita temui pun umumnya tidak
membahas hal tersebut secara menyeluruh.Analisa statistik
digunakan untuk membantu peneliti untuk mengetahui
hubungan antar variabel. Analisa statistik merupakan analisa
yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada
prisnsipnya ilmu statistik dapat dibagi atas dua tahapan yaitu
statistik deskriptif
yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data,
dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada
sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya, variasi data dan
sebagainya dan juga ada statistik inferensi yang berkaitan
dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat
dan diringkas.

B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika
masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan
dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan
suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan
rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian
didasarkan pada masalahPerumusan masalah biasanya
menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang
akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari
pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya
(research question) yang tegas dan jelas. Perumusan masalah
ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari
jawaban permasalahan tersebut secara empiris.
1) Rumusan masalah deskriptif
Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan di
teliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.
2) Rumusan masalah komparatif
Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
membandingkan antara konteks sosial atau domain satu di
bandingkan dengan yang lain.
3) Rumusan masalah assosiatif atau hubungan
Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk
mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain
satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah assosiatif dibagi
menjadi tiga yaitu, hubungan simetris, kausal dan reciprocal
atau interaktif. Hubungan kausal adalah hubungan yang
bersifat sebab akibat. Selanjutnya hubungan interaktif adalah
hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam penelitian
kualitatif hubungan yang diamati atau ditemukan adalah
hubungan yang bersifat reciprocal atau interaktif.
Dalam penelitian kuantitatif, ketiga rumusan masalah
tersebut terkait dengan variable penelitian, sehingga rumusan
masalah peneletian sangat spesifik, dan akan digunakan
sebagai panduan bagi peneliti untuk menentukan landasan
teori, hipotesis, insrumen, dan teknik analisis data. Oleh
karena itu, rumusan masalah yang merupakan fokus penelitian
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah
peneliti masuk lapangan atau situasi sosial tertentu. Namun
demikian setiap peneliti baik peneliti kuantitatif mau pun
kualitatif harus membuat rumusan masalah. Pertanyaan
penelitian kualitatif di rumuskan dengan maksud untuk
memahami gejala yang kompleks dalam kaitannya dengan
aspek-aspek lain (in context). Peneliti yang meggunakan
pendekatan kualitatif, pada tahap awal penelitiannya. Ia akan
mengembangkan fokus penelitian sambil mengumpulkan data.
Proses seperti ini di sebut ―emergent desingn‖ (Loncoln dan
Guba, 1985:102).
Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian
tidak di rumuskan atas dasar definisi operasional penelitian
dari suatu variable penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif
di rumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang
kompleks, intiraksi social yang terjadi, dan kemungkinan di
temukan hipotesis atau teori baru.
C. Variabel
Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam.
Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu
yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula
dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti.
Variabel itu, ada bermacam-macam.Variable dapat
dibagi atas lima bagian yaitu:
1). Variabel bebas (Independent Variable)
Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel
yang sebenarnaya. Merupakan hasil manipulasi Those that the
researcher manipulates Atribut atau potensial kasus diberikan
pada investigasi penelitian.
2). Variable terikat (Dependent Variable)
Disebut jua dengan variable luara atau variable yang
bukan sebenarnya.
3). Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat
atau memperlemah) hubungan antara variabel independen
dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel
independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang
memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah
variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
4).

Variabel Intervening (Antara).
Merupakan variabel yang menghubungkan antara
variabel independen dengan variabel dependen yang dapat
memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat
diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas
Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen
(Intervening) dan Loyalitas (Dependen).
5).

Variabel Kontrol.
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat
konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap
dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales
force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable
control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim
kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol
maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan
karena faktor pendidikan.
C.I. Macam-macam Data Variabel
C.1.1. Berdasarkan katagori
1) Binary/dichotomous
variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang
saling berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid, laki
dan perempuan, dan sebagainya
2) Nominal/non-ordered polytomous.
Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka,
namun angka-angka tersebut hanya merupakan tanda untuk

mepermudah analisis. Misalnya jenis kelamin (laki-laki dan
perempuan), agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu,
lainnya); suku bangsa (Jawa, Batak, Sunda, Minang, dan
sebagainya). Hal ini biasanya untuk jenis kelamin laki-laki
dengan kode (1) dan perempuan (2); status perkawinan
dengan kode (1) Belum kawin, (2) Kawin, (3) Janda/Duda, (4)
Cerai. Dimana angka-angka tersebut semata-mata hanya
merupakan tanda saja dan urutan angka itu tidak berarti
apapun.
C.1.2. Ordinal
data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data
kualitatif, biasanya data ini diambil dari suatu penentuan skala
pada suatu individu. Misalnya skala untuk tingkat kepuasan
(Ordered polytomous). Contoh: Skala Likert yang mengukur
tingkat kepuasan mulai dari skala satu sangat puas hingga
skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas,
4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas).
C.1.3. Ukuran-Ukuran (Metric Variables)
1) Interval
angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol
mutlak. Misalnya untuk mengukur temperatur dengan
menggunakan skala Fahrenheit dan Celcius, dimana masingmasing memiliki skala tersendiri dan sama-sama
menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya. Perbedaanya
hanya terletak pada jaraknya.
2) Rasio
Berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol
mutlak.
D. Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar
mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan
semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut
semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin
menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu skala
pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas
atau keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara
konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan
dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari
data yang dikumpulkan.
E. Pengumpulan Data
Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang
mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu
populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun
gambar. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan
rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data
tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun
pengukuran gejala yang diteliti.
1). Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari
sumber asli atau pertama..
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang
berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain.
III. PENELITIAN
Berdasarkan yang disimpulkan pada ringkasan di atas
berkenaan dengan jenis metode penelitian saya yaitu
kuantitatif. Sama halnya dengan arti kata kuantitatif maka
dalam penelitian saya ingin mencari hasil jumlah data yang
bisa dihitung dan diukur

IV. KESIMPULAN
Metode penelitian kuantitatif biasanya mencari
sebuah data yang bisa dihitung dan diukur menggunakan
angka nominal
REFERENSI
[1]

Hasibuan, Zainal A., Metodelogi Penelitian Pada Bidang Ilmu
Komputer Dan Teknologi Informasi, Jakarta:Universitas Indonesia,
2007.

[2]

Cokrominoto. (2012) menulisproposalpenelitian. [Online]. Available:
http://www.menulisproposalpenelitian.com/2012/02/rumusan-masalahdalam-penelitian.html

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

analisis data kualitatif
analisis data kualitatifanalisis data kualitatif
analisis data kualitatifingawiras
 
Sentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paperSentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paperhilman31
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiZainal Muttaqin
 
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buana
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buanaUlasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buana
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buanaSeptian Putra
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)fathad
 

La actualidad más candente (7)

analisis data kualitatif
analisis data kualitatifanalisis data kualitatif
analisis data kualitatif
 
Penggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknikPenggunaan statistika dalam teknik
Penggunaan statistika dalam teknik
 
Sentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paperSentika1 2016 paper
Sentika1 2016 paper
 
Makalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasiMakalah wasbang demokrasi
Makalah wasbang demokrasi
 
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buana
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buanaUlasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buana
Ulasan skripsi s1 jurusan fikom universitas mercu buana
 
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)Pemanfaatan internet (fathul hadi   j1 f111012)
Pemanfaatan internet (fathul hadi j1 f111012)
 
Metopel akt 2
Metopel akt 2Metopel akt 2
Metopel akt 2
 

Similar a KualWeb

Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasiAnalisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasigiatamaistian1
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...Google
 
Sistem pelayanan Pengurusan Surat mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...
Sistem pelayanan Pengurusan Surat  mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...Sistem pelayanan Pengurusan Surat  mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...
Sistem pelayanan Pengurusan Surat mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...Aldi .
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009indraf13
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Ismi Islamia
 
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdf
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdfReview Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdf
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdfkiritoasuna18
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Prasetyo Bondan
 
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...Lila Setiyani
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIFahmi Rijki
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid Aufar
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Fearman Syah
 
Visualisasi Data di Sistem Manajemen Perpustakaan
Visualisasi Data di Sistem Manajemen PerpustakaanVisualisasi Data di Sistem Manajemen Perpustakaan
Visualisasi Data di Sistem Manajemen PerpustakaanDwi Fajar Saputra
 
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNING
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNINGMODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNING
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNINGRiko633519
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain risetstiemb
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Putrinurfitriana
 
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...MegaLestari29
 
Pengenalan Social Network ANalysis
Pengenalan Social Network ANalysisPengenalan Social Network ANalysis
Pengenalan Social Network ANalysisMuhammad Rifqi
 

Similar a KualWeb (20)

Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasiAnalisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
 
Review -copy[1]
Review  -copy[1]Review  -copy[1]
Review -copy[1]
 
tugas 1
tugas 1tugas 1
tugas 1
 
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...
SIM, Angga Ali Praja, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Pengembangan Sistem, ...
 
Metpen 2
Metpen 2Metpen 2
Metpen 2
 
Sistem pelayanan Pengurusan Surat mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...
Sistem pelayanan Pengurusan Surat  mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...Sistem pelayanan Pengurusan Surat  mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...
Sistem pelayanan Pengurusan Surat mahasiswa Terpadu Berbasis Web Pada Fakult...
 
Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009Retma Ramadina J1F111009
Retma Ramadina J1F111009
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
 
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdf
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdfReview Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdf
Review Jurnal Analisis Sentimen Pemrosesan Bahasa Alami.pdf
 
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
Ringkasan penelitian prastyo prakoso j1f111031
 
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
Topik Penelitian, Latar belakang dan perumusan masalah, hipotesis -- By Lila ...
 
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKIPRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
PRESENTASI PROPOSAL TESIS FAHMI RIJKI
 
Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023Yazid aufar j1 f111023
Yazid aufar j1 f111023
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009
 
Visualisasi Data di Sistem Manajemen Perpustakaan
Visualisasi Data di Sistem Manajemen PerpustakaanVisualisasi Data di Sistem Manajemen Perpustakaan
Visualisasi Data di Sistem Manajemen Perpustakaan
 
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNING
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNINGMODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNING
MODEL EVALUASI PENGGUNA INTERFACE E-LEARNING
 
Desain riset
Desain risetDesain riset
Desain riset
 
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
Tugas Audience Analysis (Menganalisis Jurnal Internasional)
 
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...
SIM-1, Mega, Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen Sebagai Alat Pengelolaan P...
 
Pengenalan Social Network ANalysis
Pengenalan Social Network ANalysisPengenalan Social Network ANalysis
Pengenalan Social Network ANalysis
 

KualWeb

  • 1. Kualitas Situs di Internet Yusuf Prawiro1 Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km. 35,8 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Usuf.rogue@gmail.com Abstrak— Awal mula internet hanya digunakan untuk keperluan militer yang di kembangkan Amerika. Beberapa tahun kemudian mulai berkembang ke universitas yang mana hanya menghubungkan antara beberapa universitas saja. Pada tahun 1980an para ilmuan mulai mengembangkan internet. Semakin berkembangnya internet di karenakan server hosting semakin banyak yang saling menghubungkan ke server hosting lainnya. Jumlah sebuah komputer yang terhubung membuat komunitas pengguna internet terus bertambah. Awalnya data yang dikirim melalui jaringan internet hanya sebuah tulisantulisan saja terlihat monoton dan membosankan. Namun, sebagai pengunjung sebuah situs pasti kita menginginkan sebuah tampilan yang bagus. Para ilmuwan bidang komputer mengembangkan yang namanya HTML. HTML digunakan untuk memperindah tampilan sebuah website. Itu saja ternyata tidak cukup sehingga para ilmuwan komputer terus mengembangkannya sehingga muncul lah CSS, Java script dan PHP. Masing-masing mempunyai fungsi dan peran yang saling mendukung. CSS digunakan untuk mempermudah desain website. Java script untuk membuat website terlihat interaktif. PHP digunakan untuk membuat suatu script program yang di akses di side server bertujuan untuk membuat sebuah website dengan sebuah software agar bisa berjalan di HTML. Di sini akan meneliti apa situs yang sering di kunjungi berdasarkan beberapa hal. Metode yang di pakai adalah sebuah kuisioner yang menanyakan seputar situs yang sering di kunjungi. Dari hasil tersebut akan dibandingkan dan di analisa situs yang di pilih koresponden berdasarkan hasil kuisioner. Beberapa penelitian yang meneliti tentang kualitas situs yang bagus berdasarkan dinamisasi atau interaktif meningkatkan kenyamanan seorang user agar betah di suatu website tersebut. Semakin besarnya kebutuhan atau penggunaan kapasitas untuk konten sebuah website maka perlu adanya sebuah metode efisiensi data agar website tersebut tidak kelebihan muatan memory yang disediakan server hosting. Bukan hanya untuk pihak yang memiliki website tersebut tapi juga untuk kenyamanan user yang mengunjungi ke sebuah situs tersebut agar saat diakses proses loading halamannya tidak berat dan memakan kuota. Jika semua situs sudah menerapkan metodemetode untuk meningkatkan kualitas websitenya diharapkan peradaban sebuah website di internet akan lebih bagus dan tentunya semakin mempermudah user pemula. Website yang interaktif dan dinamis juga diharapkan bisa membantu belajar pengunjung sebuah website, contohnya : e-learning, Forum network, social network dll. Kata Kunci— internet, website, metode, server, user I. PENDAHULUAN Analisis dari hasil WebQual 3.0 membawa pada identifikasi tiga dimensi dari kualitas website, yaitu kegunaan, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Kegunaan adalah kualitas yang berkaitan dengan desain website, missalnya penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan tampilan yang disampaikan kepada pengguna. Kualitas informasi adalah kualitas isi website, kesesuaian informasi untuk keperluan pengguna seperti akurasi, format, dan relevansi.(Iman, 2012). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelima dimensi pembentuk kualitas layanan terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas layanan. Dimensi terkuat dalam menjelaskan kualitas layanan berturut-turut adalah reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibility.(Dwi, 2010). Penggunaan teknologi informasi menjadi sangat penting saat ini, hal ini dapat dilihat dari penerapan teknologi informasi khususnya internet yang tidak terbatas dalam bidang perdagangan saja (e-Business atau e-Commerce), melainkan juga dalam berbagai bidang lainnya seperti bidang pendidikan (e-Learning), bidang sosial (social networking), bidang perbankan (e-Banking) dan lain sebagainya. Berbagai keuntungan diberikan teknologi informasi khususnya internet, yaitu membuat proses penyebaran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, mudah dan murah serta tanpa batasan jarak dan waktu.(Akbar, 2011). II. RINGKASAN A. Penelitian Kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mencari hubungan atau menjelaskan sebabsebab perubahan yang berdasarkan fakta-fakta yang terukur dan untuk menemukan generalisasi berdasarkan data yang bersifat kuantitatif (angka), bertolak dari pandangan positivistik, bahwa kenyataan bersifat fragmental, fiks dapat diamati dan diukur. Berikut adalah beberapa definisi tentang penelitian kuantitatif berdasarkan pendapat para ahli, sebagai berikut: 1) Sugiyono (2006) penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan - hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan / atau hipotesis yang berkaitan dengan
  • 2. fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan - hubungan kuantitatif. 2) Wikipedia.org Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif. 3) Sudarwan Danim (2002) Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu, penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya. 4) Poerwandari (1998) Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain. Selain definisi-definisi tersebut, masih banyak definisi lain yang dikemukakan para ahli dalam mendefinisi penelitian kuantitatif berdasarkan sudut pandang yang berbeda pula. Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali mengalami kesulitan tentang metode statistika mana yang akan digunakan. Hal ini umumnya disebabkan kita tidak mendapatkan materi penelitian yang lengkap dan terintegrasi, selain itu buku-buku yang kita temui pun umumnya tidak membahas hal tersebut secara menyeluruh.Analisa statistik digunakan untuk membantu peneliti untuk mengetahui hubungan antar variabel. Analisa statistik merupakan analisa yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada prisnsipnya ilmu statistik dapat dibagi atas dua tahapan yaitu statistik deskriptif yang berkaitan dengan pencatatan dan peringkasan data, dengan tujuan menggambarkan hal-hal penting pada sekelompok data, seperti berapa rata-ratanya, variasi data dan sebagainya dan juga ada statistik inferensi yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dari data yang telah dicatat dan diringkas. B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif Rumusan masalah beda dengan masalah. Jika masalah merupakan kesenjangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi, maka rumusan masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Terdapat kaitan erat anatara masalah dan rumusan masalah karena setiap rumusan masalah penelitian didasarkan pada masalahPerumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup untuk membatasi masalah yang akan dicari pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research question) yang tegas dan jelas. Perumusan masalah ini berguna untuk memberikan petunjuk agar dapat mencari jawaban permasalahan tersebut secara empiris. 1) Rumusan masalah deskriptif Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan di teliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. 2) Rumusan masalah komparatif Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara konteks sosial atau domain satu di bandingkan dengan yang lain. 3) Rumusan masalah assosiatif atau hubungan Rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah assosiatif dibagi menjadi tiga yaitu, hubungan simetris, kausal dan reciprocal atau interaktif. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Selanjutnya hubungan interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Dalam penelitian kualitatif hubungan yang diamati atau ditemukan adalah hubungan yang bersifat reciprocal atau interaktif. Dalam penelitian kuantitatif, ketiga rumusan masalah tersebut terkait dengan variable penelitian, sehingga rumusan masalah peneletian sangat spesifik, dan akan digunakan sebagai panduan bagi peneliti untuk menentukan landasan teori, hipotesis, insrumen, dan teknik analisis data. Oleh karena itu, rumusan masalah yang merupakan fokus penelitian masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti masuk lapangan atau situasi sosial tertentu. Namun demikian setiap peneliti baik peneliti kuantitatif mau pun kualitatif harus membuat rumusan masalah. Pertanyaan penelitian kualitatif di rumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks dalam kaitannya dengan aspek-aspek lain (in context). Peneliti yang meggunakan pendekatan kualitatif, pada tahap awal penelitiannya. Ia akan mengembangkan fokus penelitian sambil mengumpulkan data. Proses seperti ini di sebut ―emergent desingn‖ (Loncoln dan Guba, 1985:102). Dalam penelitian kualitatif, pertanyaan penelitian tidak di rumuskan atas dasar definisi operasional penelitian dari suatu variable penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif
  • 3. di rumuskan dengan maksud untuk memahami gejala yang kompleks, intiraksi social yang terjadi, dan kemungkinan di temukan hipotesis atau teori baru. C. Variabel Istilah variabel dapat diartikan bermacam – macam. Dalam tulisan ini variable diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabeL penelitian itu sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacam-macam.Variable dapat dibagi atas lima bagian yaitu: 1). Variabel bebas (Independent Variable) Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel yang sebenarnaya. Merupakan hasil manipulasi Those that the researcher manipulates Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian. 2). Variable terikat (Dependent Variable) Disebut jua dengan variable luara atau variable yang bukan sebenarnya. 3). Variabel Moderator. Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri. 4). Variabel Intervening (Antara). Merupakan variabel yang menghubungkan antara variabel independen dengan variabel dependen yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan namun tidak dapat diamati atau diukur. Contoh: Hubungan antara Kualitas Pelayanan (Independent) dengan Kepuasan Konsumen (Intervening) dan Loyalitas (Dependen). 5). Variabel Kontrol. Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti. Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan penampilan karyawan karena faktor pendidikan. C.I. Macam-macam Data Variabel C.1.1. Berdasarkan katagori 1) Binary/dichotomous variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Contohnya murid dan bukan murid, laki dan perempuan, dan sebagainya 2) Nominal/non-ordered polytomous. Dalam skala nominal dipergunakan angka-angka, namun angka-angka tersebut hanya merupakan tanda untuk mepermudah analisis. Misalnya jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), agama (Islam, Katolik, Protestan, Hindu, lainnya); suku bangsa (Jawa, Batak, Sunda, Minang, dan sebagainya). Hal ini biasanya untuk jenis kelamin laki-laki dengan kode (1) dan perempuan (2); status perkawinan dengan kode (1) Belum kawin, (2) Kawin, (3) Janda/Duda, (4) Cerai. Dimana angka-angka tersebut semata-mata hanya merupakan tanda saja dan urutan angka itu tidak berarti apapun. C.1.2. Ordinal data yang didasarkan pada hasil dari kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil dari suatu penentuan skala pada suatu individu. Misalnya skala untuk tingkat kepuasan (Ordered polytomous). Contoh: Skala Likert yang mengukur tingkat kepuasan mulai dari skala satu sangat puas hingga skala lima sangat tidak puas (1=Sangat puas, 2=Puas, 4=Kurang puas, 5= Tidak puas, 6=sangat tidak puas). C.1.3. Ukuran-Ukuran (Metric Variables) 1) Interval angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya untuk mengukur temperatur dengan menggunakan skala Fahrenheit dan Celcius, dimana masingmasing memiliki skala tersendiri dan sama-sama menggunakan nol (0) dalam satuan skalanya. Perbedaanya hanya terletak pada jaraknya. 2) Rasio Berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak. D. Validitas dan Reliabilitas Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi validitas suatu alat test, maka alat test tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang seharusnya diukur. Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil yang sama) dari data yang dikumpulkan. E. Pengumpulan Data Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu populasi. Data bisa berupa angka, huruf, suara maupun gambar. Data penelitian dikumpulkan sesuai dengan rancangan atau desain penelitian yang telah ditentukan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan, percobaan maupun pengukuran gejala yang diteliti. 1). Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya a. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung dari obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari sumber asli atau pertama..
  • 4. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung dari objek penelitian, melainkan data yang berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. III. PENELITIAN Berdasarkan yang disimpulkan pada ringkasan di atas berkenaan dengan jenis metode penelitian saya yaitu kuantitatif. Sama halnya dengan arti kata kuantitatif maka dalam penelitian saya ingin mencari hasil jumlah data yang bisa dihitung dan diukur IV. KESIMPULAN Metode penelitian kuantitatif biasanya mencari sebuah data yang bisa dihitung dan diukur menggunakan angka nominal REFERENSI [1] Hasibuan, Zainal A., Metodelogi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Jakarta:Universitas Indonesia, 2007. [2] Cokrominoto. (2012) menulisproposalpenelitian. [Online]. Available: http://www.menulisproposalpenelitian.com/2012/02/rumusan-masalahdalam-penelitian.html