Dokumen tersebut membahas tentang biomolekul yang merupakan komponen penting dalam sel hidup. Terdapat empat jenis biomolekul utama yaitu karbohidrat, lipid, protein, dan enzim. Karbohidrat berperan sebagai sumber energi, lipid sebagai penyimpan energi, protein sebagai bahan pembangun tubuh, dan enzim sebagai katalis reaksi kimia dalam tubuh.
2. Biomolekul
Setiap makhluk hidup tersusun dari bagian terkecil yang disebut
sel. tentunya sel tersusun dari atom, unsur, dan gabungan unsur yang
disebut molekul. makhluk hidup memiliki komponen yang khas, berbeda
dengan komponen abiotik. Biasanya molekul komponen biotik terdiri
dari susunan rantai karbon. Kita akan bahas molekul pada makhluk
hidup pada bahasan ini.
4. 01
Karbohidrat adalah polimer yang merupakan susunan
kompleks ikatan panjang berbentuk rantai dari
susunan monomernya.
Monomer merupakan unit dasar pembentuk suatu
molekul
contoh dari monomer adalah monosakarida, asam amino,
dan nukleotida
Karbohidrat sendiri tersusun dari monomer yaitu
monosakaraida
monosakarida terdiri dari glukosa, fruktosa dan
galaktosa
Karbohidrat
6. Reaksi kondensasi monosakarida
Kondensasi terjadi ketika 2 molekul
bergabung membentuk ikatan kimia baru
dengan melepas molekul air
monosakarida bergabung dengan reaksi
kondensasi sehingga berikatan dengan
ikatannya disebut ikatan glikosida
gabungan dua monosakarida disebut
disakarida. maltosa terbentuk dari 2
molekul alfa glukosa, sukrosa
terbentuk dari glukosa dan fruktosa,
serta laktosa terbentuk dari glukosa
dan galaktosa
7. Reaksi Hidrolisis
• polimer dapat dipotong menjadi
monomer melalui reksi hidrolisis
• kebalikan dari kondensasi reaksi
hidrolisis memotong polimer menjadi
monomer membutuhkan molekul air
8. Uji Gula
Uji gula biasanya disebut dengan uji Bennedict. Cara ini dapat mendeteksi baik gula reduksi
dan non reduksi. gula reduksi mengandung semua monosakarida misalkan glukosa dan
disakarida seperti maltosa dan laktosa. berikut langkahnya....
1. masukkan pereaksi bennedict (warna biru) pada sampel dan panaskan
2. reaksi dianggap positif apabila terjadi perubahan warna.
3. jika tes negatif kemungkinan ada kandungan gula nonreduksi seperti sukrosa. maka harus
mengubah sampel menjadi monomernya,
4. sampel diberi asam klorida dan panaskan, kemudian netralkan keasamannya dengan
sodium hidrogen karbonat. lakukan tes benedict.
5. Jika positif berarti ada gula nonreduksi, jika tidak berarti tidak ada kandungan gula.
9. Polisakarida
Gabungan lebih dari monosakarida disebut polisakarida
Ada tiga jenis polisakarida yang perlu kita tahu hubungan dan fungsinya diantaranya adalah
starch (Pati), Amilosa dan selulosa
10. Starch (Pati)
• pati merupakan cadangan makanan yang disimpan oleh tumbuhan dari
hasil fotosintesis
• sel mendapatkan energi dari pemecahan glukosa, tumbuhan menyimpan
glukosa dalam bentuk pati dan akan merombaknya jika dibutuhkan.
• pati merupakan gabungan dua polisakarida alfa glukosa, amilosa dan
amilopektin
• amilosa merupakan rantai alfa glukosa yang tidak bercabang sehingga
melingkar dan padat. merupakan cadangan makanan yang efisien karena
memerlukan ruang yang sedikit.
• Amilopektin merupakan alfa glokosa bercabang yang memudahkan enzim
dalam memutus ikatan glikosidanya sehingga glukosa dapat terlepas
dengan cepat.
• pati tidak larut dalam air
• Uji amilum bisa menggunakan larutan kalium iodida atau dikenal dengan
uji iodin. reaksi positif menghasilkan warna hitam atau biru kehitaman
11. Glikogen
Hewan dan manusia membutuhkan glukosa
sebagai sumber energi. glukosa juga dapat
disimpan dalam bentuk glikogen
Glikogen dibentuk dengan susunan mirip
amilopektin dengan banyak cabang yang
memudahkan enzim mensintesisnya sehingga
mudah diubah menjadi energi saat dibutuhkan
12. Selulosa
• selulosa terbentuk dari ikatan panjang beta
glukosa dan tidak bercabang
• selulosa bergabung dengan ikatan
hidrogen membentuk serat-serat kuat yang
disebut mikrofibril. Biasanya serat-serat
kuat selulosa terdapat pada struktur
jaringan tumbuhan seperti lapisan-lapisan
kayu
13. 02
Lemak merupakan bahan makanan yang biasanya
dihindari karena dianggap memiliki efek buruk atau
penyebab kegemukan
Lemak memiliki jumlah energi paling tinggi dalam
sumber makanan yang biasanya akan disimpan di bagian
bawah kulit
Lipid
14. Trigliserida
• trigliserida merupakan jenis dari lipid atau
lemak yang terdiri dari satu molekul
gliserol dan tiga asam lemak
• Asam lemak membentuk rantai
hidrokarbon yang panjang yang yang
mana ekor atau disebut ekornya itu
bersifat hidrofobik sehingga lemak
memiliki sifat tak larut dalam air
16. Asam lemak jenuh dan tak jenuh
• kita tentu sering mendengar intilah lemak jenuh dan tak jenuh, biasanya dalam iklan
sebuah produk makanan dinyatakan lemak tak jenuh lebih baik dibandingkan dengan
lemak jenih terutama berhubungan dengan kesehatan
17. fospolipid
• lemak yang ditemukan dalam membran sel
bukan berupa trigliserida melainkan
berbentuk fospolipid
• sebenarnya secera struktural fospolipid
mirip dengan trigliserida, tetapi satu dari
ikatan asam lemaknya diganti dengan
golongan pospat
• fospolipid bersifat hidrifilik atau larut air
berbeda seperti trigliserida yang telah kita
bahas bahwa sifatnya hidrofob dan tidak
larut dalam air
18. Kaitan struktur lemak dan fungsinya
• Trigliserida digunakan sebagai energi
cadangan
• Alasannya trigliserida memiliki rantai
panjang karbon yang memiliki energi
besar, ketika rntai tersebut diputus akan
menghasilkan energi bahkan lebih besar
dari energi karbohidrat
• trigliserida tidak larut air yang tidak
terpengaruh dengaan potensial air. air
akan terosmosis sehingga susunannya
mebengkak dan berkumpul di dalam sel
19. • Fosfolipid membentuk pelapis dobel pada membran sel yang
berfungsi mengontrol mebar sel dalam keluar masuknya zat
• kepala yang bersifat hidrofilik dan ekor hidrofob akan
membuat susunan tertentu seperti pagar dengan sifat
hidrofob ditengahnya sehingga bersifat semipermiabel
untuk membuktikan terdapatnya lemak dalam makanan
kamu dapat melakukan tes emulsi
pertama masukkan sampel di tabung reaksi dan campur
dengan etanol aduk lalu tambahkan air
jika terdapat kandungan lemak maka akan terdapat busa
putih diatasnya seperti foam susu
20. 03
P r o t e i n
Protein biasanya disebut
dengan zat pembangun. sehingga
digunakan untuk menambah massa
otot para olahragawan. Jumlah
energi yang dihasilkan sama dengan
jumlah energi karbohidrat
21. Protein
• monomer protein disebut asam amino
• dua asam amino yang bergabung disebut dengan
dipeptida
• polipeptida tersusun lebih dari dua asam amino
• proteis sendiri terbentuk dari satu atau lebih
polipeptida
• sebuah asam amino memiliki komponen berupa
asam karboksilat dan cabang amino atau amina
sementara yang berbeda disebut gugus R sehingga
dari gugus R yang berbeda akan ada beberapa
jenis asam amino.
• Kira-kira terdapat 20 asam amino dalam makhluk
hidup yang memiliki gugus R berbeda
22. Polipeptida
• polipeptida terbentuk dari asam amino yang bergabung bersama melalui reaksi kondensasi
• molekul H2O atau air dilepaskan selama reaksi
• ikatan akan terbentuk dari dua asam amino yang disebut ikatan peptida
• ikatan tersebut terbentuk dari gugus karboksil dan gugus amina atau amino
23. Struktur protein
• protein memiliki susunan rumit sehingga dijelaskan dalam 4
tingkat struktur yaitu primer, skunder, tersier, dan kuartener
• struktur primer berbentuk datar dari gabungan asam amino pada
rantai polipeptida
• struktur sekunder berbentuk gelombang akibat ikatan hidrogen
yang tersusun sudut alpha atau beta
• struktur tersier berbentuk gulungan akibat ikatan hidrogen dan
ikatan ionik positif dan negatif sehingga membentuk struktur yang
lebih rumit
• struktur quartener terbentuk dari rantai polipeptida yang berbeda-
beda sehingga membentuk struktur 3 dimensi
24. fungsi protein
• protein memiliki fungsi yang berbeda-beda tidak hanya sebagai
sumber makanan tetapi juga disebut zat pembangun
• Enzim = merupakan protein yang berfungsi merombak dan
mensintesis senyawa lain
• Antibodi = Merupakan proten yang berfungsi memperkuat
kekebalan tubuh
• Protein transport = Protein yang menyusun membran sel yang
berfungsi mengatur keluar masuknya zat
• Protein struktural = secara fisik bersifat kuat yang berfungsi
menyusun tubuh, contohnya keratin dan melanin
25. Uji Biuret
• Uji protein biasa dengan uji biuret
• Larutan sampel harus diubah menjadi basa terlebih
dahulu dengan penambahan NaOH
• Larutan ditambah pereaksi biuret atau tembaga (II)
Sulfat
• sampel positif protein menunjukkan perubahan warna
menjadi ungu
• sampel negatif protein menunjukkan warna tetap biru
26. 04
Enzim
Enzim telah disinggung pada bagian
protein, jadi enzim merupakan bentuk dari
proten. kita akan lebih dalam lagi membahas
enzim karena memiliki fungsi penting dalam
tubuh yang merupakan zat digunakan sebagai
katalisator serta membantu dalam reksi
kimia dalam tubuh.
27. Enzim
• Enzim merupakan katalis biologi yang berfungsi mempercepat reaksi kimia
• Enzim berperan sebagai metabolisme katalis. Di dalam sel contohnya pada reaksi
pernapasan dan pada organisme yaitu pada reaksi pencernaan.
• Enzim spesifik terhadap reaksi tertentu
• Enzim dapat bekerja secara intraseluler atau pun Ekstraseluler
• Enzim memiliki sisi aktif
29. Dalam suatu reaksi kimia dibutuhkan energi sebelum reaksi tersebut dimulai, hal
tersebut dinamakan energi aktifasi. Biasanya energi aktifasi dalam suatu reaksi berupa kalor
atau panas. enzim dapat memotong energi aktifasi pada suhu yang rendah yang mana hal
tersebut tidak dapat terjadi tanpa bantuan enzim. setelah aktifasi energi turun reaksi dapat
berlangsung cepat dengan bantuan enzim.
Ketika subtrat bergabung dengan sisi aktif enzim membentuk komplek substrat
enzim, maka energi aktifasi akan lebih rendah dikarenakan enzim dapat membantu substrat
berikatan dan melepas ikatan dengan lebih mudah
30. Gembok dan Kunci
• Enzim bekerja spesifik tentunya hanya cocok pada substrat tertentu saja
• Berdasarkan hasil penelitian reaksi enzimatis digambarkan dengan model gembok dan
kunci kemudian disempurnakan lagi dengan model inducced fit
31. Inducced fit Teori kerja enzim
• Inducced fit adalah teori yang menjelaskan mengapa enzim spesifik pada substrat tertentu
saja, substrat tidak hanya harus berada pada sudut atau bentuk yang tepat untuk menyatu
dengan sisi aktif enzim, substrat juga membuat aktif site berubah bentuknya hingga cocok
dan reaksi enzimatis dapat berlangsung.
32. Sifat Enzim
• Enzim bekerja spesifik dan hanya dapat mengkatalis satu jenis reaksi.
• Hal tersebut terjadi karena hanya substrat pasangannya yang cocok dengan sisi aktifnya
• Bentuk sisi aktif enzim karena struktur tersiernya
• Enzim yang berbeda memiliki struktur tersier yang berbeda sehingga sisi aktifnya pun juga
berbeda
33. Faktor yang mempengaruhi aktifitas enzim
Temperatur = temperature dapat meningkatkan energy kinetic karena panas membuat
molekul bergerak lebih cepat sehingga reaksi berlangsung cepat. Tetapi jika temperature
terlalu tinggi maka enzim berhenti bekerja.
34. pH = enzim memiliki pH tertentu dalam aktifitasnya
35. Konsentrasi enzim = semakin banyak jumlah enzim tentu semakin banyak reaksi yang
terjadi