SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
MAKALAH
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TREADED & INTERGATED
DOSEN PENGAMPU : Debby Adelita Febriantri purnamasari M.Pd.
Oleh :
Ana Arifah
Rohmatu Ummah
Dina Wasyfah Jannati
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG
KRAKSAAN-PROBOLINGGO
2023
ii
KATA PENGANTAR
Dengan senang hati, kami mempersembahkan pengantar yang terpadu dan
terintegrasi ini sebagai bagian dari upaya kami untuk memperluas pemahaman dan
pengetahuan kita tentang topik yang relevan. Melalui pendekatan terpadu dan
terintegrasi, kami berharap dapat memberikan sudut pandang yang komprehensif
dan holistik terhadap isu yang sedang dibahas.
Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat ini, terdapat begitu banyak
permasalahan yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena
itu, penting bagi kita untuk melihat gambaran besar dan memahami hubungan yang
ada antara berbagai elemen yang terlibat. Dengan memadukan pendekatan dan
perspektif yang berbeda, kita dapat mengidentifikasi hubungan yang saling
menguatkan dan menemukan solusi yang lebih efektif.
Pendekatan terpadu mengacu pada penggabungan berbagai disiplin ilmu dan
metode penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.
Melalui pendekatan ini, kita dapat mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai
bidang dan menerapkannya dalam konteks yang relevan. Hal ini memungkinkan
kita untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan memperoleh
pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitasnya.
Di sisi lain, pendekatan terintegrasi mengarah pada penggabungan elemen-
elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren. Dalam konteks ini, kita
mencoba menghubungkan berbagai aspek yang terkait untuk menciptakan solusi
yang holistik. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana
elemen-elemen yang berbeda saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Dalam buku ini, kami menggunakan pendekatan terpadu dan terintegrasi untuk
menjelajahi topik yang relevan dan penting dalam bidang yang sedang dibahas.
Kami menyajikan pengetahuan dari berbagai sumber dan bidang yang berbeda,
serta menggabungkannya untuk memberikan sudut pandang yang komprehensif.
Kami berharap bahwa pendekatan ini akan memberikan manfaat dan pemahaman
yang lebih dalam kepada pembaca.
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung dalam pembuatan buku ini. Tanpa kerja sama dan kontribusi dari
berbagai pihak, buku ini tidak akan terwujud. Kami berharap buku ini dapat
menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan dapat mendorong terjadinya
diskusi dan pemikiran yang lebih lanjut.
Akhirnya, kami berharap pengantar ini dapat memberikan gambaran yang jelas
tentang pendekatan terpadu dan terintegrasi yang diadopsi dalam buku ini. Kami
berharap Anda menikmati membaca buku ini dan mendapatkan manfaat serta
pemahaman yang berharga dari isi yang disajikan.
iii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR.................................................................................. .... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ............................................................................ ... 1
B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 1
C. TUJUAN .................................................................................................. . 1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. . 2
A. MODEL PEMBELAJARAN THREADED .......................................... 2
B.MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED ....................................... 3
C. YANG DIDAPAT DALAM MENGGUNAKAN MODEL
PEMBELAJARAN THREADED................................................................. 4
BAB II PENUTUP ....................................................................................... . 8
A. KESIMPULAN ........................................................................................ 8
B. SARAN .... ................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembelajaran terpadu dan terintegrasi berkaitan dengan pengakuan
bahwa dunia nyata tidak terdiri dari segmen-segmen terisolasi, tetapi
merupakan sistem yang saling terkait. Pendekatan pembelajaran tradisional
yang terfragmentasi cenderung mengabaikan hubungan dan interaksi antara
berbagai topik atau disiplin ilmu yang relevan.
Dalam konteks pendidikan, pendekatan terpadu dan terintegrasi bertujuan
untuk memperkuat pemahaman siswa dengan menghubungkan konsep,
pengetahuan, dan keterampilan dari berbagai bidang studi. Pendekatan ini
memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami keterkaitan yang ada
antara berbagai topik dan konteks kehidupan nyata.
Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran terpadu dan terintegrasi
menjadi penting:
1. Relevansi: Dunia nyata tidak terbagi menjadi mata pelajaran terpisah.
Ketika siswa dapat melihat bagaimana topik dan konsep saling terhubung,
mereka akan lebih mampu menghubungkan pembelajaran dengan
kehidupan sehari-hari dan melihat relevansinya.
2. Pemahaman yang mendalam: Melalui pendekatan terpadu, siswa dapat
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik atau masalah
yang sedang dipelajari. Mereka dapat melihat banyak sudut pandang,
mempertimbangkan implikasi yang lebih luas, dan mengintegrasikan
berbagai perspektif.
3. Keterampilan berpikir lintas disiplin: Dalam dunia yang kompleks, siswa
perlu mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin yang
memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan dan masalah yang
kompleks. Pembelajaran terpadu dan terintegrasi membantu siswa
mengembangkan kemampuan ini dengan melihat dan menerapkan konsep-
konsep dari berbagai bidang.
4. Kolaborasi dan pemecahan masalah: Pembelajaran terpadu dan
terintegrasi mendorong kolaborasi antara siswa dan pemecahan masalah
secara holistik. Siswa diajak untuk bekerja bersama-sama, berbagi
pengetahuan dan keterampilan mereka dari berbagai bidang untuk
menemukan solusi yang kreatif dan inovatif.
Dengan demikian, latar belakang pembelajaran terpadu dan terintegrasi
didorong oleh kebutuhan untuk mempersiapkan siswa dengan pemahaman
yang komprehensif, keterampilan berpikir lintas disiplin, dan kemampuan
untuk menghadapi dunia yang kompleks dan terhubung erat. Pendekatan ini
berupaya menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi
2
siswa, membantu mereka menjadi pembelajar seumur hidup yang berpikir
kritis dan kreatif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud model threaded ?
2. Apa yang di maksud model intregated?
3. Apa yang di peroleh dalam menggunakan model pembelajaran threaded ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Pembelajar an Threaded
Model pembelajaran threaded (threaded learning) adalah pendekatan
yang melibatkan pemisahan materi pembelajaran menjadi beberapa topik yang
terkait, yang kemudian dijalin bersama dalam suatu rangkaian (thread) yang
logis. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman
yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran dengan melihat keterkaitan
dan hubungan antara topik-topik yang berbeda.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran threaded:
1. Struktur Topik yang Terkait: Dalam model pembelajaran threaded, materi
pembelajaran dipisahkan menjadi topik-topik yang saling terkait. Setiap
topik fokus pada konsep-konsep kunci yang harus dipahami oleh siswa.
Misalnya, dalam pelajaran sejarah tentang Perang Dunia II, topik-thread
dapat mencakup penyebab perang, peristiwa utama, dampak sosial dan
politik, serta upaya rekonsiliasi setelah perang. Setiap topik-thread ini
dijelaskan secara terpisah tetapi saling terhubung.
2. Penekanan pada Keterkaitan: Ketika siswa mempelajari setiap topik-
thread, mereka akan menemukan keterkaitan dan hubungan antara topik-
thread tersebut. Misalnya, siswa dapat melihat bagaimana penyebab
perang memiliki dampak langsung pada peristiwa-peristiwa tertentu atau
bagaimana rekonsiliasi setelah perang dipengaruhi oleh peristiwa yang
terjadi selama perang. Hal ini membantu siswa memahami konteks yang
lebih luas dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif.
3. Pemahaman yang Mendalam: Model pembelajaran threaded
memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang lebih
mendalam tentang topik pembelajaran. Dengan mempelajari topik-thread
secara terpisah dan kemudian melihat keterkaitan di antara mereka, siswa
dapat melihat gambaran besar dan menyeluruh tentang materi
pembelajaran. Ini membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih
menyeluruh dan terintegrasi daripada mempelajari topik-topik secara
terisolasi.
4. Aktivitas dan Diskusi Berpusatkan pada Thread: Selama proses
pembelajaran threaded, siswa terlibat dalam berbagai aktivitas dan
diskusi yang berpusat pada topik-thread. Misalnya, mereka dapat
melakukan penelitian, membaca teks atau artikel terkait, melakukan
proyek kolaboratif, atau berpartisipasi dalam diskusi kelompok yang
memperdalam pemahaman mereka tentang topik-thread. Aktivitas ini
4
memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam
konteks yang relevan dan memperdalam pemahaman mereka.
5. Pembelajaran yang Kontekstual dan Signifikan: Model pembelajaran
threaded membantu siswa melihat materi pembelajaran dalam konteks
yang lebih luas dan relevan. Dengan memahami keterkaitan dan
hubungan antara topik-thread, siswa dapat menghubungkan pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari mereka dan melihat relevansinya. Hal ini
membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan sign
B. Model Pembelajaran Integrated
Model pembelajaran terintegrasi (integrated learning) adalah pendekatan
pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran
dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Pendekatan ini
bertujuan untuk menghubungkan dan menyatukan konsep-konsep dari berbagai
bidang studi sehingga siswa dapat melihat hubungan yang terjadi di antara
mereka dan memahami konteks yang lebih luas.
Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran terintegrasi:
1. Penggabungan Konsep: Dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran digabungkan secara
sinergis dalam suatu pembelajaran yang holistik. Misalnya, dalam
mempelajari topik tentang lingkungan, siswa dapat mempelajari aspek-
aspek ilmu lingkungan seperti sumber daya alam, ekosistem, dan kelestarian
lingkungan, serta melibatkan konsep-konsep dari ilmu sosial seperti
kebijakan publik, dampak sosial, dan partisipasi masyarakat.
2. Konteks yang Relevan: Pembelajaran terintegrasi memberikan konteks
yang relevan bagi siswa. Dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat bagaimana materi pembelajaran
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam situasi dunia
nyata. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa
dapat melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari.
3. Keterampilan Berpikir Lintas Disiplin: Model pembelajaran terintegrasi
mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir lintas
disiplin. Mereka belajar untuk menghubungkan dan menerapkan konsep-
konsep dari berbagai disiplin ilmu, serta melihat hubungan yang ada di
antara mereka. Hal ini membantu siswa mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, analitis, dan sintesis yang diperlukan dalam menyelesaikan
masalah yang kompleks.
4. Pembelajaran Kolaboratif: Pembelajaran terintegrasi seringkali melibatkan
kerja kolaboratif antara siswa. Dalam menggabungkan konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu, siswa dapat bekerja dalam tim, berbagi pengetahuan
dan pemahaman mereka, serta saling melengkapi. Hal ini mengembangkan
5
kemampuan sosial dan kerjasama siswa dalam mencapai tujuan
pembelajaran secara bersama-sama.
5. Penerapan dalam Konteks Autentik: Model pembelajaran terintegrasi
memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang mereka
pelajari dalam konteks autentik. Melalui proyek atau tugas yang relevan
dengan dunia nyata, siswa dapat melihat bagaimana konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu digunakan untuk memecahkan masalah atau
menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.
C. Peroleh Dalam Menggunakan Model Pembelajaran Threaded
Dalam menggunakan model pembelajaran threaded, siswa dapat
memperoleh beberapa manfaat dan hasil yang berharga, antara lain:
1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Dengan memisahkan materi
pembelajaran menjadi topik-thread terkait, siswa dapat membangun
pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap topik secara terpisah.
Mereka dapat fokus pada konsep-konsep kunci dan menggali lebih dalam
tentang aspek-aspek yang relevan. Dengan memahami setiap topik secara
mendalam, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang kuat dan
menyeluruh tentang materi pembelajaran.
2. Pengintegrasian Konsep: Melalui model pembelajaran threaded, siswa
dapat mengintegrasikan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam konteks
yang relevan. Mereka dapat melihat hubungan dan keterkaitan antara topik-
thread yang berbeda dan mengidentifikasi pola-pola atau tema-tema yang
muncul. Dengan memahami bagaimana topik-thread saling terkait, siswa
dapat memperluas pemahaman mereka dan menghubungkan konsep-konsep
yang berbeda secara holistik.
3. Pemecahan Masalah dan Penerapan Kontekstual: Model pembelajaran
threaded mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman
mereka dalam konteks yang relevan. Melalui tugas-tugas dan aktivitas yang
terkait dengan topik-thread, siswa dapat memecahkan masalah dan
menghadapi tantangan yang mewakili situasi dunia nyata. Hal ini membantu
siswa melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari dan
mengembangkan keterampilan transfer yang dapat diterapkan dalam
berbagai konteks.
4. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Dalam mempelajari topik-
thread yang terkait, siswa ditantang untuk berpikir kritis dan analitis.
Mereka perlu mengidentifikasi pola, melihat hubungan sebab-akibat, dan
mengambil kesimpulan yang didukung oleh bukti. Dengan melibatkan
keterampilan berpikir kritis, siswa dapat mengembangkan kemampuan
6
untuk memecahkan masalah, menganalisis informasi secara mendalam, dan
membuat penilaian yang berdasarkan pemikiran yang rasional.
5. Kolaborasi dan Komunikasi: Dalam pembelajaran threaded, siswa
seringkali terlibat dalam kerja kolaboratif dan diskusi kelompok. Mereka
dapat berbagi pemahaman mereka, saling melengkapi, dan bekerja bersama
untuk memperluas pemahaman mereka tentang topik-thread. Melalui
interaksi ini, siswa juga mengembangkan keterampilan komunikasi yang
efektif, keterampilan kerjasama, dan apresiasi terhadap berbagai perspektif.
Secara keseluruhan, model pembelajaran threaded memungkinkan siswa
untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, menghubungkan
konsep-konsep secara holistik, menerapkan pengetahuan dalam konteks
autentik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan berkolaborasi
dengan rekan sebaya. Hal ini membantu
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi adalah
pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk menghubungkan dan
menyatukan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran
dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Dalam model
pembelajaran terpadu threaded, materi pembelajaran dipisahkan menjadi topik-
topik terkait yang memungkinkan siswa membangun pemahaman yang lebih
mendalam tentang setiap topik secara terpisah dan melihat hubungan antara
mereka. Sedangkan dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep-konsep dari
berbagai disiplin ilmu digabungkan secara sinergis dalam suatu pembelajaran
yang holistik.
Dalam kedua model pembelajaran ini, siswa dapat memperoleh
manfaat sebagai berikut:
1. Pemahaman yang lebih mendalam tentang topik pembelajaran: Melalui
pendekatan terpadu threaded, siswa dapat fokus pada konsep-konsep kunci
dan mempelajari setiap topik secara mendalam. Mereka dapat menggali
lebih dalam dan memperluas pemahaman mereka tentang materi
pembelajaran.
2. Keterkaitan dan integrasi konsep: Dalam model pembelajaran terpadu
threaded dan terintegrasi, siswa dapat melihat hubungan dan keterkaitan
antara konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini membantu siswa
membangun pemahaman yang terintegrasi dan melihat gambaran besar dari
materi pembelajaran.
3. Relevansi dan konteks yang lebih luas: Dengan memadukan konsep-konsep
dari berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat relevansi pembelajaran
dengan kehidupan sehari-hari dan memahami konteks yang lebih luas. Hal
ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa dapat melihat
aplikasi praktis dari pengetahuan yang mereka peroleh.
4. engembangan keterampilan berpikir lintas disiplin: Melalui pembelajaran
terpadu threaded dan terintegrasi, siswa dapat mengembangkan
keterampilan berpikir lintas disiplin. Mereka belajar untuk menghubungkan
konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, melihat keterkaitan dan
hubungan di antara mereka, serta mengembangkan kemampuan untuk
memecahkan masalah kompleks.
5. Kolaborasi dan kerja tim: Kedua model pembelajaran ini mendorong
kolaborasi dan kerja tim antara siswa. Dalam pembelajaran terpadu
threaded, siswa bekerja dalam kelompok untuk memperdalam pemahaman
mereka tentang topik-thread. Sedangkan dalam pembelajaran terintegrasi,
siswa dapat bekerja bersama untuk mengintegrasikan konsep-konsep dari
8
berbagai disiplin ilmu. Hal ini mengembangkan keterampilan sosial siswa
dan kemampuan untuk bekerja dalam tim.
Kesimpulannya, model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi
memungkinkan siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, melihat
keterkaitan dan hubungan antara konsep-konsep, mengembangkan
keterampilan berpikir lintas disiplin, dan bekerja secara kolaboratif
9
DAFTAR PUSTAKA
Jacobs, H. H. (1989). Interdisciplinary curriculum: Design and
implementation. Association for Supervision and Curriculum Development.
Beane, J. A. (1997). Curriculum integration: Designing the core of
democratic education. Teachers College Press.
Jacobs, H. H. (2004). Getting results with curriculum mapping.
Association for Supervision and Curriculum Development.
Burgoyne, S. N., Williams, M. D., & Grove, N. P. (2014). The power of
integrated learning: Higher education for sustainability. Routledge.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in
our times. John Wiley & Sons.
National Research Council. (2012). A framework for K-12 science
education: Practices, crosscutting concepts, and core ideas. National
Academies Press.
Darling-Hammond, L., Flook, L., Cook-Harvey, C., Barron, B., &
Osher, D. (2020). Implications for educational practice of the science of
learning and development. Applied Developmental Science, 24(2), 97-140.
Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (Eds.). (2000). How
people learn: Brain, mind, experience, and school. National Academies
Press.
Falk, J. H., & Dierking, L. D. (2012). The museum experience revisited.
Routledge.
Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design. ASCD.

More Related Content

Similar to Model Pembelajaran Terpadu Treaded & Intergated .pdf

Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)
Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)
Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)NurHidayah332
 
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswa
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswaKelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswa
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswayohaneswengu
 
Kelas iii tema 5 permainan tradisional
Kelas iii tema 5 permainan tradisionalKelas iii tema 5 permainan tradisional
Kelas iii tema 5 permainan tradisionalNurHidayah332
 
makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai
 makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai
makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran paijentapanani
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawZein Fikri Rohmah
 
Keterampilan membaca
Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membacaNinaAwalia1
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeErik Kuswanto
 
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologi
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologiKelas iii tema 2 perkembangan teknologi
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologiNurHidayah332
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematikluxmus74
 
Critical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografiCritical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografiQadrul Fahmi
 
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Sisilia Herjanti
 
K2 bs tema 5 permainan tradisional fa
K2 bs tema 5 permainan tradisional faK2 bs tema 5 permainan tradisional fa
K2 bs tema 5 permainan tradisional faFahmi Awaludin
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaSisilia Herjanti
 
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi fa
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi faK2 bs tema 2 perkembangan teknologi fa
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi faFahmi Awaludin
 
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku Siswa
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku SiswaPerubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku Siswa
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku SiswaSisilia Herjanti
 
K2 bs tema 3 perubahan di alam fa
K2 bs tema 3 perubahan di alam faK2 bs tema 3 perubahan di alam fa
K2 bs tema 3 perubahan di alam faFahmi Awaludin
 

Similar to Model Pembelajaran Terpadu Treaded & Intergated .pdf (20)

Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)
Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)
Kelas iii tema 4 peduli lingkungan sosial(1)
 
C b id-14
C b id-14C b id-14
C b id-14
 
6. BUKU PEMBELAJARAN TERPADU.pdf
6. BUKU PEMBELAJARAN TERPADU.pdf6. BUKU PEMBELAJARAN TERPADU.pdf
6. BUKU PEMBELAJARAN TERPADU.pdf
 
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswa
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswaKelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswa
Kelas 03 sd_tematik_2_perkembangan_teknologi_siswa
 
Kelas iii tema 5 permainan tradisional
Kelas iii tema 5 permainan tradisionalKelas iii tema 5 permainan tradisional
Kelas iii tema 5 permainan tradisional
 
makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai
 makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai
makalah Teori belajar konstruktivistik dan penerapannya dalam pembelajaran pai
 
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsawMakalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
Makalah pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
 
Keterampilan membaca
Keterampilan membacaKeterampilan membaca
Keterampilan membaca
 
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan KontruktivismeTeori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
Teori Pembelajaran Humanisme Dan Kontruktivisme
 
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologi
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologiKelas iii tema 2 perkembangan teknologi
Kelas iii tema 2 perkembangan teknologi
 
Pembelajaran tematik
Pembelajaran tematikPembelajaran tematik
Pembelajaran tematik
 
Critical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografiCritical book kajian bahan ajar geografi
Critical book kajian bahan ajar geografi
 
C b id-3
C b id-3C b id-3
C b id-3
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5 Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
Permainan Tradisional Buku Siswa Kelas 3 tema 5
 
K2 bs tema 5 permainan tradisional fa
K2 bs tema 5 permainan tradisional faK2 bs tema 5 permainan tradisional fa
K2 bs tema 5 permainan tradisional fa
 
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku SiswaPerkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
Perkembangan Teknologi Kelas 3 tema 2 Buku Siswa
 
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi fa
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi faK2 bs tema 2 perkembangan teknologi fa
K2 bs tema 2 perkembangan teknologi fa
 
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku Siswa
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku SiswaPerubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku Siswa
Perubahan di Alam Kelas 3 tema 3 Buku Siswa
 
K2 bs tema 3 perubahan di alam fa
K2 bs tema 3 perubahan di alam faK2 bs tema 3 perubahan di alam fa
K2 bs tema 3 perubahan di alam fa
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbaiqtryz
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energiZulfiWahyudiAsyhaer1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxMuhammadSatarKusumaS
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )RifkiAbrar2
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 

Recently uploaded (10)

bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
tranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energitranformasi energi atau perubahan energi
tranformasi energi atau perubahan energi
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 

Model Pembelajaran Terpadu Treaded & Intergated .pdf

  • 1. MAKALAH MODEL PEMBELAJARAN TERPADU TREADED & INTERGATED DOSEN PENGAMPU : Debby Adelita Febriantri purnamasari M.Pd. Oleh : Ana Arifah Rohmatu Ummah Dina Wasyfah Jannati PROGRAM STUDY PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN-PROBOLINGGO 2023
  • 2. ii KATA PENGANTAR Dengan senang hati, kami mempersembahkan pengantar yang terpadu dan terintegrasi ini sebagai bagian dari upaya kami untuk memperluas pemahaman dan pengetahuan kita tentang topik yang relevan. Melalui pendekatan terpadu dan terintegrasi, kami berharap dapat memberikan sudut pandang yang komprehensif dan holistik terhadap isu yang sedang dibahas. Dalam dunia yang terus berkembang dengan cepat ini, terdapat begitu banyak permasalahan yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melihat gambaran besar dan memahami hubungan yang ada antara berbagai elemen yang terlibat. Dengan memadukan pendekatan dan perspektif yang berbeda, kita dapat mengidentifikasi hubungan yang saling menguatkan dan menemukan solusi yang lebih efektif. Pendekatan terpadu mengacu pada penggabungan berbagai disiplin ilmu dan metode penelitian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif. Melalui pendekatan ini, kita dapat mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai bidang dan menerapkannya dalam konteks yang relevan. Hal ini memungkinkan kita untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitasnya. Di sisi lain, pendekatan terintegrasi mengarah pada penggabungan elemen- elemen yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren. Dalam konteks ini, kita mencoba menghubungkan berbagai aspek yang terkait untuk menciptakan solusi yang holistik. Pendekatan ini memungkinkan kita untuk melihat bagaimana elemen-elemen yang berbeda saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Dalam buku ini, kami menggunakan pendekatan terpadu dan terintegrasi untuk menjelajahi topik yang relevan dan penting dalam bidang yang sedang dibahas. Kami menyajikan pengetahuan dari berbagai sumber dan bidang yang berbeda, serta menggabungkannya untuk memberikan sudut pandang yang komprehensif. Kami berharap bahwa pendekatan ini akan memberikan manfaat dan pemahaman yang lebih dalam kepada pembaca. Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan buku ini. Tanpa kerja sama dan kontribusi dari berbagai pihak, buku ini tidak akan terwujud. Kami berharap buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berharga dan dapat mendorong terjadinya diskusi dan pemikiran yang lebih lanjut. Akhirnya, kami berharap pengantar ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pendekatan terpadu dan terintegrasi yang diadopsi dalam buku ini. Kami berharap Anda menikmati membaca buku ini dan mendapatkan manfaat serta pemahaman yang berharga dari isi yang disajikan.
  • 3. iii DAFTAR ISI COVER KATA PENGANTAR.................................................................................. .... i DAFTAR ISI................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1 A. LATAR BELAKANG ............................................................................ ... 1 B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................... 1 C. TUJUAN .................................................................................................. . 1 BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. . 2 A. MODEL PEMBELAJARAN THREADED .......................................... 2 B.MODEL PEMBELAJARAN INTEGRATED ....................................... 3 C. YANG DIDAPAT DALAM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN THREADED................................................................. 4 BAB II PENUTUP ....................................................................................... . 8 A. KESIMPULAN ........................................................................................ 8 B. SARAN .... ................................................................................................. 8 DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 9
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang pembelajaran terpadu dan terintegrasi berkaitan dengan pengakuan bahwa dunia nyata tidak terdiri dari segmen-segmen terisolasi, tetapi merupakan sistem yang saling terkait. Pendekatan pembelajaran tradisional yang terfragmentasi cenderung mengabaikan hubungan dan interaksi antara berbagai topik atau disiplin ilmu yang relevan. Dalam konteks pendidikan, pendekatan terpadu dan terintegrasi bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa dengan menghubungkan konsep, pengetahuan, dan keterampilan dari berbagai bidang studi. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk melihat dan memahami keterkaitan yang ada antara berbagai topik dan konteks kehidupan nyata. Ada beberapa alasan mengapa pembelajaran terpadu dan terintegrasi menjadi penting: 1. Relevansi: Dunia nyata tidak terbagi menjadi mata pelajaran terpisah. Ketika siswa dapat melihat bagaimana topik dan konsep saling terhubung, mereka akan lebih mampu menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan melihat relevansinya. 2. Pemahaman yang mendalam: Melalui pendekatan terpadu, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik atau masalah yang sedang dipelajari. Mereka dapat melihat banyak sudut pandang, mempertimbangkan implikasi yang lebih luas, dan mengintegrasikan berbagai perspektif. 3. Keterampilan berpikir lintas disiplin: Dalam dunia yang kompleks, siswa perlu mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin yang memungkinkan mereka untuk mengatasi tantangan dan masalah yang kompleks. Pembelajaran terpadu dan terintegrasi membantu siswa mengembangkan kemampuan ini dengan melihat dan menerapkan konsep- konsep dari berbagai bidang. 4. Kolaborasi dan pemecahan masalah: Pembelajaran terpadu dan terintegrasi mendorong kolaborasi antara siswa dan pemecahan masalah secara holistik. Siswa diajak untuk bekerja bersama-sama, berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka dari berbagai bidang untuk menemukan solusi yang kreatif dan inovatif. Dengan demikian, latar belakang pembelajaran terpadu dan terintegrasi didorong oleh kebutuhan untuk mempersiapkan siswa dengan pemahaman yang komprehensif, keterampilan berpikir lintas disiplin, dan kemampuan untuk menghadapi dunia yang kompleks dan terhubung erat. Pendekatan ini berupaya menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan relevan bagi
  • 5. 2 siswa, membantu mereka menjadi pembelajar seumur hidup yang berpikir kritis dan kreatif. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud model threaded ? 2. Apa yang di maksud model intregated? 3. Apa yang di peroleh dalam menggunakan model pembelajaran threaded ?
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Model Pembelajar an Threaded Model pembelajaran threaded (threaded learning) adalah pendekatan yang melibatkan pemisahan materi pembelajaran menjadi beberapa topik yang terkait, yang kemudian dijalin bersama dalam suatu rangkaian (thread) yang logis. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran dengan melihat keterkaitan dan hubungan antara topik-topik yang berbeda. Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran threaded: 1. Struktur Topik yang Terkait: Dalam model pembelajaran threaded, materi pembelajaran dipisahkan menjadi topik-topik yang saling terkait. Setiap topik fokus pada konsep-konsep kunci yang harus dipahami oleh siswa. Misalnya, dalam pelajaran sejarah tentang Perang Dunia II, topik-thread dapat mencakup penyebab perang, peristiwa utama, dampak sosial dan politik, serta upaya rekonsiliasi setelah perang. Setiap topik-thread ini dijelaskan secara terpisah tetapi saling terhubung. 2. Penekanan pada Keterkaitan: Ketika siswa mempelajari setiap topik- thread, mereka akan menemukan keterkaitan dan hubungan antara topik- thread tersebut. Misalnya, siswa dapat melihat bagaimana penyebab perang memiliki dampak langsung pada peristiwa-peristiwa tertentu atau bagaimana rekonsiliasi setelah perang dipengaruhi oleh peristiwa yang terjadi selama perang. Hal ini membantu siswa memahami konteks yang lebih luas dan membangun pemahaman yang lebih komprehensif. 3. Pemahaman yang Mendalam: Model pembelajaran threaded memungkinkan siswa untuk membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang topik pembelajaran. Dengan mempelajari topik-thread secara terpisah dan kemudian melihat keterkaitan di antara mereka, siswa dapat melihat gambaran besar dan menyeluruh tentang materi pembelajaran. Ini membantu siswa memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh dan terintegrasi daripada mempelajari topik-topik secara terisolasi. 4. Aktivitas dan Diskusi Berpusatkan pada Thread: Selama proses pembelajaran threaded, siswa terlibat dalam berbagai aktivitas dan diskusi yang berpusat pada topik-thread. Misalnya, mereka dapat melakukan penelitian, membaca teks atau artikel terkait, melakukan proyek kolaboratif, atau berpartisipasi dalam diskusi kelompok yang memperdalam pemahaman mereka tentang topik-thread. Aktivitas ini
  • 7. 4 memungkinkan siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang relevan dan memperdalam pemahaman mereka. 5. Pembelajaran yang Kontekstual dan Signifikan: Model pembelajaran threaded membantu siswa melihat materi pembelajaran dalam konteks yang lebih luas dan relevan. Dengan memahami keterkaitan dan hubungan antara topik-thread, siswa dapat menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka dan melihat relevansinya. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih kontekstual dan sign B. Model Pembelajaran Integrated Model pembelajaran terintegrasi (integrated learning) adalah pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Pendekatan ini bertujuan untuk menghubungkan dan menyatukan konsep-konsep dari berbagai bidang studi sehingga siswa dapat melihat hubungan yang terjadi di antara mereka dan memahami konteks yang lebih luas. Berikut ini adalah pembahasan mengenai model pembelajaran terintegrasi: 1. Penggabungan Konsep: Dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep- konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran digabungkan secara sinergis dalam suatu pembelajaran yang holistik. Misalnya, dalam mempelajari topik tentang lingkungan, siswa dapat mempelajari aspek- aspek ilmu lingkungan seperti sumber daya alam, ekosistem, dan kelestarian lingkungan, serta melibatkan konsep-konsep dari ilmu sosial seperti kebijakan publik, dampak sosial, dan partisipasi masyarakat. 2. Konteks yang Relevan: Pembelajaran terintegrasi memberikan konteks yang relevan bagi siswa. Dengan mengintegrasikan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat bagaimana materi pembelajaran dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari atau dalam situasi dunia nyata. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa dapat melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari. 3. Keterampilan Berpikir Lintas Disiplin: Model pembelajaran terintegrasi mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin. Mereka belajar untuk menghubungkan dan menerapkan konsep- konsep dari berbagai disiplin ilmu, serta melihat hubungan yang ada di antara mereka. Hal ini membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan sintesis yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. 4. Pembelajaran Kolaboratif: Pembelajaran terintegrasi seringkali melibatkan kerja kolaboratif antara siswa. Dalam menggabungkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, siswa dapat bekerja dalam tim, berbagi pengetahuan dan pemahaman mereka, serta saling melengkapi. Hal ini mengembangkan
  • 8. 5 kemampuan sosial dan kerjasama siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran secara bersama-sama. 5. Penerapan dalam Konteks Autentik: Model pembelajaran terintegrasi memungkinkan siswa untuk menerapkan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam konteks autentik. Melalui proyek atau tugas yang relevan dengan dunia nyata, siswa dapat melihat bagaimana konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu digunakan untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata. C. Peroleh Dalam Menggunakan Model Pembelajaran Threaded Dalam menggunakan model pembelajaran threaded, siswa dapat memperoleh beberapa manfaat dan hasil yang berharga, antara lain: 1. Pemahaman yang Lebih Mendalam: Dengan memisahkan materi pembelajaran menjadi topik-thread terkait, siswa dapat membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap topik secara terpisah. Mereka dapat fokus pada konsep-konsep kunci dan menggali lebih dalam tentang aspek-aspek yang relevan. Dengan memahami setiap topik secara mendalam, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang kuat dan menyeluruh tentang materi pembelajaran. 2. Pengintegrasian Konsep: Melalui model pembelajaran threaded, siswa dapat mengintegrasikan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam konteks yang relevan. Mereka dapat melihat hubungan dan keterkaitan antara topik- thread yang berbeda dan mengidentifikasi pola-pola atau tema-tema yang muncul. Dengan memahami bagaimana topik-thread saling terkait, siswa dapat memperluas pemahaman mereka dan menghubungkan konsep-konsep yang berbeda secara holistik. 3. Pemecahan Masalah dan Penerapan Kontekstual: Model pembelajaran threaded mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka dalam konteks yang relevan. Melalui tugas-tugas dan aktivitas yang terkait dengan topik-thread, siswa dapat memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang mewakili situasi dunia nyata. Hal ini membantu siswa melihat nilai praktis dari apa yang mereka pelajari dan mengembangkan keterampilan transfer yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks. 4. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis: Dalam mempelajari topik- thread yang terkait, siswa ditantang untuk berpikir kritis dan analitis. Mereka perlu mengidentifikasi pola, melihat hubungan sebab-akibat, dan mengambil kesimpulan yang didukung oleh bukti. Dengan melibatkan keterampilan berpikir kritis, siswa dapat mengembangkan kemampuan
  • 9. 6 untuk memecahkan masalah, menganalisis informasi secara mendalam, dan membuat penilaian yang berdasarkan pemikiran yang rasional. 5. Kolaborasi dan Komunikasi: Dalam pembelajaran threaded, siswa seringkali terlibat dalam kerja kolaboratif dan diskusi kelompok. Mereka dapat berbagi pemahaman mereka, saling melengkapi, dan bekerja bersama untuk memperluas pemahaman mereka tentang topik-thread. Melalui interaksi ini, siswa juga mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif, keterampilan kerjasama, dan apresiasi terhadap berbagai perspektif. Secara keseluruhan, model pembelajaran threaded memungkinkan siswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, menghubungkan konsep-konsep secara holistik, menerapkan pengetahuan dalam konteks autentik, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan berkolaborasi dengan rekan sebaya. Hal ini membantu
  • 10. 7 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi adalah pendekatan pembelajaran yang bertujuan untuk menghubungkan dan menyatukan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran dalam satu rangkaian pembelajaran yang saling terkait. Dalam model pembelajaran terpadu threaded, materi pembelajaran dipisahkan menjadi topik- topik terkait yang memungkinkan siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang setiap topik secara terpisah dan melihat hubungan antara mereka. Sedangkan dalam model pembelajaran terintegrasi, konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu digabungkan secara sinergis dalam suatu pembelajaran yang holistik. Dalam kedua model pembelajaran ini, siswa dapat memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Pemahaman yang lebih mendalam tentang topik pembelajaran: Melalui pendekatan terpadu threaded, siswa dapat fokus pada konsep-konsep kunci dan mempelajari setiap topik secara mendalam. Mereka dapat menggali lebih dalam dan memperluas pemahaman mereka tentang materi pembelajaran. 2. Keterkaitan dan integrasi konsep: Dalam model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi, siswa dapat melihat hubungan dan keterkaitan antara konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Hal ini membantu siswa membangun pemahaman yang terintegrasi dan melihat gambaran besar dari materi pembelajaran. 3. Relevansi dan konteks yang lebih luas: Dengan memadukan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, siswa dapat melihat relevansi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan memahami konteks yang lebih luas. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan siswa dapat melihat aplikasi praktis dari pengetahuan yang mereka peroleh. 4. engembangan keterampilan berpikir lintas disiplin: Melalui pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi, siswa dapat mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin. Mereka belajar untuk menghubungkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu, melihat keterkaitan dan hubungan di antara mereka, serta mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks. 5. Kolaborasi dan kerja tim: Kedua model pembelajaran ini mendorong kolaborasi dan kerja tim antara siswa. Dalam pembelajaran terpadu threaded, siswa bekerja dalam kelompok untuk memperdalam pemahaman mereka tentang topik-thread. Sedangkan dalam pembelajaran terintegrasi, siswa dapat bekerja bersama untuk mengintegrasikan konsep-konsep dari
  • 11. 8 berbagai disiplin ilmu. Hal ini mengembangkan keterampilan sosial siswa dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Kesimpulannya, model pembelajaran terpadu threaded dan terintegrasi memungkinkan siswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam, melihat keterkaitan dan hubungan antara konsep-konsep, mengembangkan keterampilan berpikir lintas disiplin, dan bekerja secara kolaboratif
  • 12. 9 DAFTAR PUSTAKA Jacobs, H. H. (1989). Interdisciplinary curriculum: Design and implementation. Association for Supervision and Curriculum Development. Beane, J. A. (1997). Curriculum integration: Designing the core of democratic education. Teachers College Press. Jacobs, H. H. (2004). Getting results with curriculum mapping. Association for Supervision and Curriculum Development. Burgoyne, S. N., Williams, M. D., & Grove, N. P. (2014). The power of integrated learning: Higher education for sustainability. Routledge. Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st century skills: Learning for life in our times. John Wiley & Sons. National Research Council. (2012). A framework for K-12 science education: Practices, crosscutting concepts, and core ideas. National Academies Press. Darling-Hammond, L., Flook, L., Cook-Harvey, C., Barron, B., & Osher, D. (2020). Implications for educational practice of the science of learning and development. Applied Developmental Science, 24(2), 97-140. Bransford, J. D., Brown, A. L., & Cocking, R. R. (Eds.). (2000). How people learn: Brain, mind, experience, and school. National Academies Press. Falk, J. H., & Dierking, L. D. (2012). The museum experience revisited. Routledge. Wiggins, G., & McTighe, J. (2005). Understanding by design. ASCD.