SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
BAB I
                     PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang Masalah
         Penyambungan logam dengan sambungan las banyak
digunakan dalam berbagai bidang manufaktur dan industri. Salah
satu tipe sambungan yang banyak digunakan adalah sambungan
tipe T, terutama dalam bidang perkapalan dan konstruksi struktur
jembatan. Pada saat pengelasan, sumber panas berjalan terus dan
menyebabkan perbedaan distribusi temperatur pada logam
sehingga terjadi pemuaian dan penyusutan yang tidak merata.
Akibatnya tegangan sisa dan distorsi akan timbul pada logam
yang dilas.
         Tegangan sisa timbul karena adanya perbedaan
temperatur yang besar sedangkan distorsi terjadi jika logam las
dibiarkan bergerak leluasa selama proses pendinginan. Tegangan
sisa yang terjadi pada kampuh las ini dapat menyebabkan
kegagalan (fatigue) yang mana dapat mengurangi kekuatan dari
struktur dan komponen. Oleh karena itu tegangan sisa dalam
pengelasan harus dikurangi sampai sekecil mungkin untuk
mencegah kegagalan desain suatu komponen. Dengan mengerti
mekanisme terjadinya tegangan sisa dapat dipelajari untuk
mengambil langkah – langkah meminimalisasikan tegangan sisa
yang terjadi pada saat pengelasan.
         Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anggono (1999),
pada pengelasan SMAW tipe-T, distorsi angular dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain kecepatan pengelasan, besar arus
listrik, dan tebal flange. Untuk menghitung besarnya tegangan
sisa dan distorsi yang terjadi pada proses pengelasan dapat
dilakukan pengukuran langsung dengan melakukan suatu
eksperimen atau perhitungan analitis. Dengan eksperimen
diperoleh hasil yang akurat, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu percobaan sangat banyak. Dengan perhitungan
analitis, biaya yang diperlukan relatif lebih kecil daripada
melakukan eksperimen tetapi lebih sulit dilakukan karena


Bab I Pendahuluan
                               1
2

perhitungan yang rumit. Untuk mendapatkan solusi permasalahan
ini dapat digunakan metode elemen hingga. Metode elemen
hingga akan menyelesaikan perhitungan dengan pendekatan
numerik dengan mendiskretisasi sebuah model yang mengalami
pembebanan. Sehingga metode elemen hingga dapat digunakan
sebagai alat pemodelan dalam penyelesaian permasalahan pada
proses pengelasan.

1.2     Perumusan Masalah
Permasalahan utama dalam tugas akhir ini adalah :
   a. Bagaimana distribusi tegangan sisa yang terjadi pada
       pelat yang mengalami pengelasan gas tungsten arc
       welding?
   b. Bagaimana distorsi yang terjadi pada pelat yang
       mengalami pengelasan gas tungsten arc welding?
   c. Apakah ketebalan pelat mempengaruhi besarnya
       tegangan sisa dan distorsi?

1.3     Batasan Masalah
      Untuk mendapatkan hasil akhir perhitungan yang baik dan
sesuai dengan referensi serta tidak menyimpang dari
permasalahan yang ditinjau, maka terdapat beberapa batasan
masalah yang perlu diperhitungkan diantaranya sebagai berikut :
      a. Proses pengelasan dengan cara gas tungsten arc welding
         dengan kecepatan, arus, dan tegangan pengelasan yang
         digunakan dianggap konstan.
      b. Faktor lingkungan tidak             berpengaruh   terhadap
         perhitungan yang dilakukan.
      c. Radiasi diabaikan.
      d. Hasil pengelasan tidak ada cacat.




Bab I Pendahuluan
3


1.4   Tujuan Penelitian
     Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi tegangan sisa
dan distorsi yang terjadi pada plat T-joint yang mengalami
pengelasan gas tungsten arc welding(GTAW).

1.5   Relevansi atau Manfaat Kegiatan Tugas Akhir
       Dengan adanya pemodelan pengelasan ini maka dapat
digunakan sebagai langkah awal untuk memprediksi hal – hal
yang terjadi pada saat proses pengelasan berlangsung atau pasca
proses pengelasan sehingga langkah – langkah untuk perbaikan
dapat dilakukan. Oleh karena itu pemodelan hendaknya dapat
dilakukan sebagai langkah awal dalam suatu eksperimen karena
memiliki banyak keuntungan diantaranya hasil yang didapat dari
suatu permodelan dapat digunakan sebagai referensi atau langkah
awal yang diambil dalam suatu eksperimen sehingga didapatkan
hasil yang lebih baik.
1.6   Sistematika Penulisan
      Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terbagi dalam lima
bab, yaitu :
BAB I     PENDAHULUAN
           Bab ini berisi latar belakang dibuatnya penelitian,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan laporan hasil penelitian.
BAB II    TINJAUAN PUSTAKA
          Bab ini berisi teori – teori yang berkaitan dengan
penelitian sehingga dapat diperoleh pengertian dan pengetahuan
yang menunjang analisa permasalahan dalam penelitian ini.
BAB III METODOLOGI
         Bab ini berisi rancangan penelitian, prosedur
pelaksanaan, spesifikasi peralatan, dan spesifikasi material uji.


Bab I Pendahuluan
4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
           Bab ini berisi data – data yang diperoleh selama
penelitian,dan pembahasan tentang data yang ada sesuai dengan
permasalahan yang ditetapkan pada penelitian.
BAB V     KESIMPULAN DAN SARAN
          Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini serta saran
yang diharapkan dapat berguna pada penelitian selanjutnya.




Bab I Pendahuluan

More Related Content

Similar to TEGANGAN DAN DISTORSI PADA PENGELASAN PLAT T-JOINT GTAW

Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxJemyBala
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Adolvin Mahadiputra
 
23 maradu (2)
23 maradu (2)23 maradu (2)
23 maradu (2)Alen Pepa
 
Interpretasi strukturmikro baja
Interpretasi strukturmikro bajaInterpretasi strukturmikro baja
Interpretasi strukturmikro bajaMuhibulJamal1
 
RPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdfRPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdfAmIr813691
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfRahma750999
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasiAlfina Haqoh
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajafrans2014
 
Analisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinAnalisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinYusuf Saputra
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PMahros Darsin
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesiaNur Ilham
 
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...bram santo
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1PPGhybrid3
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Alen Pepa
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)Alen Pepa
 

Similar to TEGANGAN DAN DISTORSI PADA PENGELASAN PLAT T-JOINT GTAW (20)

Pengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docxPengelasan makalah.docx
Pengelasan makalah.docx
 
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
Analisis Perpatahan Getas (Cleavage Fracture Of Analysis) Dengan Metode Studi...
 
23 maradu (2)
23 maradu (2)23 maradu (2)
23 maradu (2)
 
23 maradu
23 maradu23 maradu
23 maradu
 
Interpretasi strukturmikro baja
Interpretasi strukturmikro bajaInterpretasi strukturmikro baja
Interpretasi strukturmikro baja
 
RPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdfRPS Pengelasan Upload.pdf
RPS Pengelasan Upload.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdfPENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
PENGELASAN Buku Ajar Proses Produksi-Bab 9 Proses penyambungan-OK.pdf
 
02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi02. naskahpublikaasi
02. naskahpublikaasi
 
Perencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-bajaPerencanaan sambungan-profil-baja
Perencanaan sambungan-profil-baja
 
2
22
2
 
Analisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilinAnalisa las listrik dan asitilin
Analisa las listrik dan asitilin
 
Contoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-PContoh proposal PKM-P
Contoh proposal PKM-P
 
Mig welding indonesia
Mig welding indonesiaMig welding indonesia
Mig welding indonesia
 
Joint Process
Joint ProcessJoint Process
Joint Process
 
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...Bab i ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
Bab i ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASARA...
 
Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1Materi i teknik mesin m6 kb1
Materi i teknik mesin m6 kb1
 
Ujian mfa
Ujian mfaUjian mfa
Ujian mfa
 
Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2Jurnal Tentang Mesin 2
Jurnal Tentang Mesin 2
 
4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)4 nur subeki (2)
4 nur subeki (2)
 

TEGANGAN DAN DISTORSI PADA PENGELASAN PLAT T-JOINT GTAW

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyambungan logam dengan sambungan las banyak digunakan dalam berbagai bidang manufaktur dan industri. Salah satu tipe sambungan yang banyak digunakan adalah sambungan tipe T, terutama dalam bidang perkapalan dan konstruksi struktur jembatan. Pada saat pengelasan, sumber panas berjalan terus dan menyebabkan perbedaan distribusi temperatur pada logam sehingga terjadi pemuaian dan penyusutan yang tidak merata. Akibatnya tegangan sisa dan distorsi akan timbul pada logam yang dilas. Tegangan sisa timbul karena adanya perbedaan temperatur yang besar sedangkan distorsi terjadi jika logam las dibiarkan bergerak leluasa selama proses pendinginan. Tegangan sisa yang terjadi pada kampuh las ini dapat menyebabkan kegagalan (fatigue) yang mana dapat mengurangi kekuatan dari struktur dan komponen. Oleh karena itu tegangan sisa dalam pengelasan harus dikurangi sampai sekecil mungkin untuk mencegah kegagalan desain suatu komponen. Dengan mengerti mekanisme terjadinya tegangan sisa dapat dipelajari untuk mengambil langkah – langkah meminimalisasikan tegangan sisa yang terjadi pada saat pengelasan. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Anggono (1999), pada pengelasan SMAW tipe-T, distorsi angular dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kecepatan pengelasan, besar arus listrik, dan tebal flange. Untuk menghitung besarnya tegangan sisa dan distorsi yang terjadi pada proses pengelasan dapat dilakukan pengukuran langsung dengan melakukan suatu eksperimen atau perhitungan analitis. Dengan eksperimen diperoleh hasil yang akurat, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk melakukan suatu percobaan sangat banyak. Dengan perhitungan analitis, biaya yang diperlukan relatif lebih kecil daripada melakukan eksperimen tetapi lebih sulit dilakukan karena Bab I Pendahuluan 1
  • 2. 2 perhitungan yang rumit. Untuk mendapatkan solusi permasalahan ini dapat digunakan metode elemen hingga. Metode elemen hingga akan menyelesaikan perhitungan dengan pendekatan numerik dengan mendiskretisasi sebuah model yang mengalami pembebanan. Sehingga metode elemen hingga dapat digunakan sebagai alat pemodelan dalam penyelesaian permasalahan pada proses pengelasan. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan utama dalam tugas akhir ini adalah : a. Bagaimana distribusi tegangan sisa yang terjadi pada pelat yang mengalami pengelasan gas tungsten arc welding? b. Bagaimana distorsi yang terjadi pada pelat yang mengalami pengelasan gas tungsten arc welding? c. Apakah ketebalan pelat mempengaruhi besarnya tegangan sisa dan distorsi? 1.3 Batasan Masalah Untuk mendapatkan hasil akhir perhitungan yang baik dan sesuai dengan referensi serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ditinjau, maka terdapat beberapa batasan masalah yang perlu diperhitungkan diantaranya sebagai berikut : a. Proses pengelasan dengan cara gas tungsten arc welding dengan kecepatan, arus, dan tegangan pengelasan yang digunakan dianggap konstan. b. Faktor lingkungan tidak berpengaruh terhadap perhitungan yang dilakukan. c. Radiasi diabaikan. d. Hasil pengelasan tidak ada cacat. Bab I Pendahuluan
  • 3. 3 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi tegangan sisa dan distorsi yang terjadi pada plat T-joint yang mengalami pengelasan gas tungsten arc welding(GTAW). 1.5 Relevansi atau Manfaat Kegiatan Tugas Akhir Dengan adanya pemodelan pengelasan ini maka dapat digunakan sebagai langkah awal untuk memprediksi hal – hal yang terjadi pada saat proses pengelasan berlangsung atau pasca proses pengelasan sehingga langkah – langkah untuk perbaikan dapat dilakukan. Oleh karena itu pemodelan hendaknya dapat dilakukan sebagai langkah awal dalam suatu eksperimen karena memiliki banyak keuntungan diantaranya hasil yang didapat dari suatu permodelan dapat digunakan sebagai referensi atau langkah awal yang diambil dalam suatu eksperimen sehingga didapatkan hasil yang lebih baik. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terbagi dalam lima bab, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang dibuatnya penelitian, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan hasil penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi teori – teori yang berkaitan dengan penelitian sehingga dapat diperoleh pengertian dan pengetahuan yang menunjang analisa permasalahan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI Bab ini berisi rancangan penelitian, prosedur pelaksanaan, spesifikasi peralatan, dan spesifikasi material uji. Bab I Pendahuluan
  • 4. 4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi data – data yang diperoleh selama penelitian,dan pembahasan tentang data yang ada sesuai dengan permasalahan yang ditetapkan pada penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian ini serta saran yang diharapkan dapat berguna pada penelitian selanjutnya. Bab I Pendahuluan