1. 5.1. MEDIA SOCIAL SEBAGAI IDEOLOGI: BATASAN MEDIA SOCIAL PARTISIPATIF HIPOTESIS
MEDIA SOCIAL : PARTISIPATIF SEBAGAI IDEOLOGI
PENDEKATAN TEKNO-DETERMINSTIK YANG BERASUMSI BAHWA KEBANGKITAN TEKNOLOGI INI MENGHASILKAN MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS DAN MENDOMINASI STUDI
TENTANG “WEB 2.0” DAN “MEDIA SOCIAL”. INI MENJADI SANGAT JELAS KETIKA PERWAKILAN DARI PENDEKATAN BERBICARA TENTANG “MEDIA SOCIAL INSPIRATIF”.KETIKA
PERWAKILAN PENDEKATAN BEBICARA TENTANG “MEDIA SOCIAL INSPIRATIF” MISALNYA, JENKINS BERPENDAPAT BAHWA “WEB TELAH MENJADI SSITUS PARTISIPATIF KONSUMEN”
(JENKINS 2008,137),SHIRKY (2008,107) MENGATAKAN BAHWA “WEB 2.0 MENGHUBUNGKAN PARTISIPATIF SIMETRIS DAN PRODUKSI AMATIR”.
PENDEKATAN-PENDEKATAN YANG BARU SAJA DISEBUTKAN KEHILANGAN PEMAHAMAN TENTANG PARTISIPATIF YANG BERLANDASKAN TEORI. UNTUK PEMBAHASAN LEBIH RINCI
DAN IMPLIKASINYA TERHADAP ANALISIS MEDIA SOCIAL MENURUT FUCHS,2011,BAB7 MEMILIKI DUA FITUR:
 PEMAHAMAN LUAS TENTANG DEMOKRASI SEBAGAI AREA YANG MENCAKUPDI LUAR PEMUNGUTAN SUARA,SEPERTI EKONOMI,BUDAYA,DAN RUMAH TANGGA.
 MEMPERTANYAKAN KESESUAIAN DEMOKRASI PARTISIPATIF DAN KAPITALISME.
BATASAN YOUTUBE
SESEORANG HARUS MENGANALISIS EKONOMI POLITIK PLATFORM MEDIA SOCIAL KETIKA PEMBUAT PENILAIN TENTANG KARAKTER PARTISIPATIF MEREKA. JIKA MISALNYA ADA
ASIMETRI DALAM HAL VISIBILITAS,MAKA PATUT DIPERTANYAKAN APAKAH MEDIA SOCIAL BENAR BENAR PARTISIPATIF.OLEH KARENA ITU ,TIDAK CUKUP MENEKANKAN PADA
KEMAMPUAN DAN PEMBATASAN POTENSI INTERNET, TETAPI KITA PERLU MENGANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG SEBENARNYA.KRITIKUS TELAH MENEKANKAN
DALAM KONTEKS INI BAHWA OPTIMISM WEB 2.0 TIDAK KRITIS DAN IDEOLOGI YANG MELAYANI KEPENTINGAN PERUSAHAAN (FUCHS 2011,VAN DJICK DAN NIEBORG 2009).
ANALISIS SEPULUH VIDEO YANG PALING BANYAK DILIHAT DI YOUTUBE(TABEL 5.1) MENUNJUKKAN BAHWA MEDIA TRANSNASIONAL,PENGEKSPLOITASI TERORGANISIR DARI
PENGHASILAN NILAI LEBIH TENAGA KERJA,MENGONTROL EKONOMI POLITIK YOUTUBE. HIBURAN DAN MUSIC SANGAT POPULAR DI YOUTUBE DAN FACEBOOK(TABEL 5.2)

2. BATASAN YOUTUBE
SESEORANG HARUS MENGANALISIS EKONOMI POLITIK PLATFORM MEDIA SOCIAL KETIKA PEMBUAT PENILAIN TENTANG KARAKTER PARTISIPATIF MEREKA. JIKA MISALNYA ADA
ASIMETRI DALAM HAL VISIBILITAS,MAKA PATUT DIPERTANYAKAN APAKAH MEDIA SOCIAL BENAR BENAR PARTISIPATIF.OLEH KARENA ITU ,TIDAK CUKUP MENEKANKAN PADA
KEMAMPUAN DAN PEMBATASAN POTENSI INTERNET, TETAPI KITA PERLU MENGANALISIS KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN YANG SEBENARNYA.KRITIKUS TELAH MENEKANKAN DALAM
KONTEKS INI BAHWA OPTIMISM WEB 2.0 TIDAK KRITIS DAN IDEOLOGI YANG MELAYANI KEPENTINGAN PERUSAHAAN (FUCHS 2011,VAN DJICK DAN NIEBORG 2009).
ANALISIS SEPULUH VIDEO YANG PALING BANYAK DILIHAT DI YOUTUBE(TABEL 5.1) MENUNJUKKAN BAHWA MEDIA TRANSNASIONAL,PENGEKSPLOITASI TERORGANISIR DARI
PENGHASILAN NILAI LEBIH TENAGA KERJA,MENGONTROL EKONOMI POLITIK YOUTUBE. HIBURAN DAN MUSIC SANGAT POPULAR DI YOUTUBE DAN FACEBOOK(TABEL 5.2)
BATASAN FACEBOOK
POLITISI KUAT SEPERTI PRESIDEN OBAMA,MENDOMINASI PERHATIAN YANG DIBERIKAN KEPADA KELOMPOK POLITIK FACEBOOK, SEDANGKAN TOKOH POLITIK
ALTERNATIF SEPERTI MICHEL MOORE,NOAM CHOMSKY DAN KARL MARX, MEMILIKI JUMLAH YANG JAUH LEBIH RENDAH (TABEL 5.2)

3. BATASAN GOOGLE
HASIL PENCARIAN GOOGLE UNTUK “BERITA POLITIK” MENUNJUKKAN BAHWA
ORGANISASI BERITA KORPORAT MENDOMINASI HASIL TERATAS ( TABEL 5.3).HANYA
SATU ORGANISASI LAYANAN PUBLIK (BBC) DAN SATU ORGANISASI NIRBALA ( NPR)
YANG BERADA DIBAWAH SEPULUH BESAR HASIL. KATA KUNCI PENCARIAN TEREATAS
YANG DIGUNAKAN DI GOOGLE PADA TAHUN 2010 MENUNJUKKAN BAHWA 12 KATA
KUNCI YANG PALING BANYAK DIGUNAKAN TIDAK MENGANDUNG TOPIK POLITIK.
BATASAN TWITTER
TWITTER ADALAH SALAH SATU PLATFORM MEDIA SOCIAL PALING
POPULAR.BLOGGER ANDREW SULLIVAN MENULIS SETELAH PROTES IRAN
TAHUN 2009 BAHWA “REVOLUSI AKAN MENJADI TWITTERE YANG
BERKONTRIBUSI PADA MITOS REVOLUSI TWITTER”.PERCEPATAN BUDAYA
(TABEL 5.4) MENUNJUKKAN BAHWA SEMBILAN DARI SEPULUH PENGGUNA
TWITTER YANG PALING BANYAK DIIKUTI.

4. Kolonisasi Perusahaan Media Sosial
Data tersebut memperjelas bahwa korporasi dan logikanya mendominasi media social bdan internet,bahwa
internet didominasi oleh karakter kapitalis. Media social bukan merupakan ruang public atau ruang
demokrasi partisipatif,tetapi lebih dijajah oleh korporasi, terutama perusahaan multimedia yang
mendominasi visibilitas.Implikasi dari klaim yang dibuat adalah bahwa media social menghasilkan dunia
yang lebih baik.Namun,seperti yang sering ditunjukkan oleh metode kritik ideologi yang secara empiris
membandingkan klaim dengan realitas,kita memiliki realitas yang jauh lebih berlapis yang dibentuk oleh
struktur dominasi.internet dan media social saat ini bertingkat,ruang non-partisipatif dan alternatif,internet
non-korporat( Fuchs 2011,bab 7,8,9).perusahan besar menjajah media social dan mendominasi ekonomi
perhatiannya.Di media social perusahaan,Kebebasan berserikat dan berkumpul yang liberal
ditangguhkan.kebebasan liberal menjadikan media social kapitalis sebagai lawannya konsep partisipatif
media social adalah sebuah ideologi. Mengingat hasil empiris ini, tampaknya perlu dan layak untuk berteori
“Web 2.0” bukan sebagai sistem partisipatif,tetapi dengan menggunakan istilah yang lebih negatif dan kritis.
Seperti kelas,eksploitasi, dan nilai lebih. Ini mengaharuskan kita untuk membumikan analisis media sosial
dalam karya tokoh pendiri ekonomi politik kritis.(Karl Marx)