SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
1 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
PENGGUNAAN CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS II SDN
MARGOREJO III/405 SURABAYA
Jurnal : Jurnal Unesa : Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Volume 1 Nomer 1 (Februari 2013)
Tahun : 2013
Penulis : M. Syifak (PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya)
Sumber : http://ejournal.unesa.ac.id
Ditelaah oleh:
Ady Setiawan (NIM 111714043)
Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Pendidikan
FIP Universitas Negeri Surabaya
ISI JURNAL
M. Syifak dalam jurnalnya yang berjudul “Penggunaan Cerita Bergambar
untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas II SDN Margorejo
III/405 Surabaya”, menjelaskan tentang sebuah penelitian peningkatan kemampuan
membaca nyaring siswa yang dapat ditunjang oleh penggunaan media modern yakni
media cerita bergambar. Dari hasil penelitian tersebut secara singkat disimpulkan
bahwa keberadaan media cerita bergambar sangatlah menunjang peningkatan
kemampuan membaca nyaring siswa. Media cerita bergambar yang menarik dapat
meningkatkan konsentrasi siswa pada materi yang diberikan, dan menambah motivasi
serta daya tarik tersendiri bagi siswa untuk membaca kalimat pendek ataupun panjang
yang ada di sekitar gambar tersebut. Sasaran dari penelitian ini adalah siswa kelas II
SDN Margorejo III/405 Surabaya.
Beberapa tujuan penelitian yang dilakukan di kelas II SDN Margorejo III/405
Surabaya tersebut diantaranya: (1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan media cerita bergambar untuk meningkatkan keterampilan
membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya; (2)
mendeskripsikan hasil belajar membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo
III/405 Surabaya dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media cerita
bergambar; dan (3) mendeskripsikan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan
2 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
pembelajaran dengan penggunaan media cerita bergambar untuk meningkatkan
keterampilan membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dan
cara mengatasinya.
Penelitian ini menggunakan metode Tindakan Penelitian Kelas, yang
dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Sedangkan rangkaian
prosedur kegiatan dapat dituliskan sebagai berikut: (1) tahap perencanaan tindakan,
tahap awal ini terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya menganalisis kurikulum
mata pelajaran bahasa Indonesia, menyusun RPP bahasa Indonesia dengan
menggunakan media cerita bergambar, merencanakan langkah-langkah pembelajaran,
merencanakan evaluasi, dan menyusun instrumen penelitian; (2) tahap pelaksanaan,
yakni pelaksanaan dilakukan oleh peneliti, sedangkan guru serta teman sejawat
bertindak selaku observer dalam keperluan pengumpulan data. Pelaksanaan tindakan
direncanakan dengan rangkaian siklus-siklus secara berulang, yakni siklus I dilakukan
selama 4 kali pertemuan, dan siklus II dilakukan selama 4 kali pertemuan juga dengan
cacatan bila semua koordinator telah terpenuhi, maka siklus akan diakhiri. (3) tahap
observasi, tahap ini dilaksanakan oleh guru kelas II dan teman sejawat secara intensif
untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media cerita
bergambar, mereka juga mencatat segala aktivitas dan jalannya pelaksanaan
pembelajaran dalam suatu lembar instrumen penelitian yang telah disiapkan oleh
peneliti. (4) tahap refleksi, tahap ini merupakan langkah akhir dari penelitian ini,
yakni dilakukan setelah segala instrumen penelitian terpenuhi.
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan, bahwa pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar untuk meningkatkan
keterampilan membaca nyaring cenderung mengalami peningkatan yang signifikan di
setiap siklusnya. Indikator yang sangat tampak ketika pembelajaran berlangsung ialah
berjalannya proses pembelajaran dengan baik dan semangat membaca nyaring siswa
yang dapat terlihat dari wajah mereka. Untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran
dalam siklus I dan II pertemuan 1 dan 2, dapat diamati dari sajian diagram berikut ini:
3 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
Gambar 1. Diagram keterlaksanaan pembelajaran
Dari diagram tersebut dapat difahami bahwa pada siklus I pertemuan 1 mencapai
presentase 88,23% dan pertemuan 2 mencapai persentase 94,12% dengan rata-rata
persentase 91,18%, sedangkan persentase ketercapaian pembelajaran pada siklus I
pertemuan 1 dan 2 mencapai 78,83% dan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 mencapai
persentase 88,82% dengan kriteria baik sekali. Data keterlaksanaan pembelajaran
pada siklus I jika dibandingkan dengan siklus II secara singkat dapat disimpulkan
telah mengalami peningkatan. Dengan demikian, hal ini telah menunjukkan bahwa
keterlaksanaan pembelajaran membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405
Surabaya sudah berjalan baik. Tentu pernyataan ini dapat dibuktikan dengan adanya
peningkatan yang terjadi pada siklus II di atas.
Setelah mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media
cerita bergambar tersebut, maka selanjutnya penulis akan menyajikan suatu hasil
belajar siswa sebagaimana yang telah disajikan oleh peneliti, sebagai berikut:
Gambar 2. Diagram hasil belajar siswa
80.00%
85.00%
90.00%
95.00%
100.00%
Siklus I Siklus II
Pertemuan I Pertemuan II
65.00%
70.00%
75.00%
80.00%
85.00%
Siklus I Siklus II
Siklus I dan II
4 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
Berdasar dari diagram tersebut dapat difahami bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil
belajar siswa belum mencapai 75%, olehnya itu peneliti melanjutkan pada siklus II
dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat mencapai
ketuntasan klasikal yang telah ditentukan. Sedangkan pada siklus II, hasil nilai rata-
rata hasil belajar ialah 82,5%, yang berarti telah mengalami peningkatan dari siklus I.
Berikut penulis sajikan diagram ketuntasan klasikal berdasarkan jurnal yang ditulis
oleh peneliti,
Gambar3.Diagramketuntasanhasilbelajar
Berdasarkandiagramdiatas, maka dapat difahami bahwa ketuntasanhasil belajar siswa untuk mata
pelajaran bahasa Indonesia materi membaca nyaring, secara klasikal pada siklus I telah mencapai
ketuntasan klasikal 59,5% , dan 40,5% dari jumlah keseluruhan siswa belum mencapai standar
yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan bahasa lain, telah diketahui sebanyak 24 siswa yang
telah tuntas belajar sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, dan sebanyak 16 siswa
lainnya yang belummencapaiketuntasan belajar.Hasilinitelah menunjukkanbahwa siklus I belum
mencapaistandarketuntasanklasikalyangditetapkanyaknisebesar75%. Selanjutnya,padasiklusII
ketuntasanhasilbelajar siswasecara klasikalpada matapelajaranbahasaIndonesia materimembaca
nyaring mencapai ketuntasan klasikal 82,5% dan hanya sebesar 17,5% saja yang belum mencapai
standar. Atau dengan bahasa lain dapat diterjemahkan bahwa sebanyak 33 siswa yang yang telah
tuntas belajar dan hanya tersisa 7 siswa saja yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dari kedua
hasil yang telah didapatkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian ketuntasan belajar
siswa secara klasikal antara siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan hingga mencapai
standar yang telah ditetapkan pada indikator keberhasilan. Adanya peningkatan ketuntasan hasil
belajar klasikal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media cerita bergambar sangat
berpengaruh untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo
III/405Surabaya.
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Siklus I Siklus II
Siklus I dan II
5 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
Penelitian yang dilakukan selama dua siklus tersebut menemukan beberapa
kendala yang dapat dideskripsikan berikut ini: (1) kurangnya kemampuan siswa kelas
II SDN Margorejo III/405 Surabaya dalam membaca, hal ini tampak dengan
ditemukannya beberapa siswa yang belum mampu membaca dengan lancar, dan (2)
diperlukannya waktu adaptasi siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dalam
menerima metode pembelajaran membaca nyaring menggunakan media cerita
bergambar, hal ini akibat dari belum pernah diperkenalkannya media cerita bergambar
kepada siswa.
6 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
KELEBIHAN JURNAL
a. Pendahuluan
Beberapa kelebihan dalam sub pendahuluan yang dituliskan penulis yakni:
1) Penulis berusaha menuliskan pendahuluan secara hierarki
2) Berusaha menyajikan analisis berdasarkan kasus di lapangan
3) Menjelaskan kondisi penggunaan metode media cerita bergambar secara detail
4) Didukung dengan alasan kuat mengapa media cerita bergambar perlu
digunakan dalam kasus ini. Dukungan tersebut juga berupa usaha dalam
meyakinkan pembaca bahwa media ini sudah lama digunakan oleh beberapa
Negara maju, dan metode mengeja layaknya yang sedang digunakan ini
ternyata sudah lama ditinggalkan oleh beberapa Negara.
5) Penulis merumuskan tujuan dengan cukup signifikan dan mewakili tujuan
umum penelitian, yaitu agar dapat mendeskripsikan pembelajaran dan hasil
belajar siswa dengan menggunakan media cerita bergambar, serta
mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi.
b. Kajian pustaka
Dalam penulisan jurnal ini, penulis tidak menyajikan sub kajian pustaka. Sehingga
penelaah tidak dapat menganalisis kelebihan dan atau kekurangannya.
c. Metode penelitian
1) Penulis menyajikan metode penelitian secara rinci tahap demi tahap
2) Merujuk pada kurikulum yang sedang berlaku untuk kelas sampling
3) Penulis memaparkan sampel dan populasi serta waktu yang digunakan selama
penelitian
4) Dalam tahap pelaksanaan, peneliti melibatkan guru kelas dan teman sejawat
sebagai observer
d. Hasil penelitian dan pembahasan
1) Menyajikan diagram dan tabel untuk membantu pembaca dalam memahami
pembahasan
2) Penulis memberikan pembahasan atas tabel atau diagram yang disajikan
3) Membuka pembahasan dengan kalimat simpulan sekilas
e. Simpulan
Penulis berusaha me-review dengan bahasa sesingkat mungkin dengan tanpa
menghilangkan makna sebenarnya
7 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
KEKURANGAN JURNAL
a. Pendahuluan
1) Tidak menuliskan Kajian Pustaka sebagai suatu sub bab tersendiri
2) Masih terdapat beberapa penggalan kalimat yang belum singkron dengan
kalimat berikutnya karena ketiadaan atau kurang tepatnya kata penghubung
yang digunakan
3) Pencampuradukan antara pendahuluan dan kajian pustaka, sehingga teks
terkesan terlalu panjang dan dapat membingungkan pembaca
4) Dalam kalimat terakhir, penulis menuliskan kalimat yang sebaiknya
diletakkan di kesimpulan
b. Kajian pustaka
Dalam penulisan jurnal ini, penulis tidak menyajikan sub kajian pustaka. Sehingga
penelaah tidak dapat menganalisis kelebihan dan atau kekurangannya.
c. Metode penelitian
1) Tidak dicantumkan jenis metode yang digunakan sebagai penekanan setelah
disebutkan di dalam abstrak
2) Tidak menjelaskan populasi dan sampel penelitian secara tegas
3) Tidak memaparkan teknik pengumpulan data dan pengembangan instrument
dengan jelas
4) Pada tahap persiapan, tidak dicantumkan dalam poin terpisah tentang
persiapan pengadaan media cerita bergambar yang akan digunakan
5) Pada tahap refleksi, penjelasan terlalu singkat sehingga dikhawatirkan dapat
mengaburkan pemahaman pembaca terkait metode pelaksanaan refleksi
setelah penelitian tindakan kelas
d. Hasil penelitian dan pembahasan
1) Pemaparan dan pembahasan penelitian belum sesuai tujuan penelitian, yakni
dengan tidak dibahasnya kendala penelitian dalam sub pembahasan hasil
penelitian
2) Tampilan tabel atau grafik masih belum maksimal. Hal ini dilihat dari hanya
ditampilkannya 2 dari 4 pertemuan saja. Seperti pada tabel keterlaksanaan
pembelajaran.
3) Tidak adanya penjelasan awal sebagai penekanan terhadap definisi dan nilai
ketuntasan klasikal serta indikator keberhasilan. Penjelesan tersebut dapat
disampaikan dalam metode atau dalam penulisan awal pembahasan.
4) Masih terdapat kesenjangan antara penjelasan tabel dengan data yang terdapat
dalam tabel sendiri.
Misal, pada penjelasan tabel tentang keterlaksanaan pembelajaran. Peneliti
hanya menuliskan hasil penelitian pada siklus I pertemuan 1 dan 2, dengan
mengabaikan penjelasan hasil penelitian pada siklus II pertemuan 1 dan 2.
8 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
Sementara penulis langsung memberi kesimpulan dengan tanpa pembanding
yang jelas.
5) Tidak adanya keterangan waktu yang jelas dan akurat tentang kapan data
diambil. Keterangan tersebut dapat berupa rentang waktu antara siklus I
berlangsung atau antara pertemuan 1 berlangsung menuju ke pertemuan 2, 3,
hingga 4.
e. Simpulan dan Saran
1) Terdapat beberapa pola bahasa yang dikhawatirkan dapat membingungan
pembaca. Seperti pada kalimat “… dapat disimpulkan penggunaan media
cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca
nyaring, hal ini terbukti dengan kemampuan guru dalam melaksanakan RPP
mendapatkan hasil yang sangat baik sekali dan hasil belajar siswa meningkat”.
Sebaiknya dituliskan secara ringkas dan jelas bahwa media cerita bergambar
sangat berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan membaca nyaring
siswa kelas II …, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pada hasil
belajar siswa.
2) Penulisan dalam kesimpulan hasil penelitian tidak terpadu dengan
pembahasan, seperti dalam kesimpulan menggunakan istilah “keterlaksanaan
RPP”, sementara dalam pembahasan menggunakan istilah “keterlaksanaan
pembelajaran”. Juga terdapat perbedaan angka yang dicantumkan antara
dalam kesimpulan dan pembahasan
3) Memasukkan kendala penelitian dalam kesimpulan
9 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH
Pada sub pembahasan kali ini, penelaah akan mencoba menyajikan berbagai
alternative penyelesaian atas beberapa kekurangan yang penelaah temukan dalam
penulisan yang disajikan penulis. Berikut pembahasan secara terperinci yakni:
1) Pendahuluan
Menurut hemat penelaah, setidaknya dalam sub pendahuluan perlu memuat (1)
permasalahan penelitian, (2) rencana pemecahan masalah, (3) tujuan penelitian,
(4) biasanya pula dituliskan manfaat serta harapan penelitian, dan (5) menyajikan
secara singkat ulasan kajian teoritik terkait penelitian ini.
Hendaknya pendahuluan disajikan secara hierarki mulai permasalahan hingga
diakhiri dengan alasan mengapa mengangkap penelitian ini. selain itu, penulisan
dalam pendahuluan perlu ditata dengan baik agar pembaca tidak kebingungan
dalam memahami teks, atau bahkan menghilangkan beberapa kata penghubung
yang justru akan berakibat fatal pada kesempurnaan teks. Menurut penelaah juga,
tidak seharusnya setiap pendahuluan ditulis dengan kalimat yang panjang
sebagaimana disajikan penulis dan peneliti di atas. Artinya selama susunan
kalimat tersebut cukup mewakili maksud penulis, maka sewajarnya dapat
meminimalisir penggunaan kata.
2) Kajian Pustaka
Selazimnya kajian pustaka dihadirkan dalam suatu sub pembahasan tersendiri. Hal
ini dilakukan agar mempermudah pembaca dalam memahami tulisan. Namun
penelaah belum mengetahui alasan mengapa penulis memasukkan dalam sub
pendahuluan. Dapat memungkinkan hal tersebut karena ketentuan yang penulis
jalankan dari institusi yang dianut, sehingga penelaah tidak serta merta
menyalahkan penulisan ini dan tetap menghargai karya penulis sekaligus peneliti
tersebut. Dalam penulisannya, keseluruhan teks perlu dirangkai secara hierarki
mulai kajian pustaka skala umum menuju khusus, sebagaimana yang sudah
berusaha dilakukan oleh penulis jurnal ini. namun sayangnya penulis memasukkan
kajian pustaka tersebut di dalam pendahuluan dan terkesan masih belum hierarki.
Artinya penulis menerangkan terlebih dahulu pendapat beberapa ahli tentang
membaca hingga pentingnya penggunaan media cerita bergambar. Namun di lain
paragraph penulis kembali membahas tentang apa makna masing-masing dari
media, media cerita bergambar, dan apa makna membaca nyaring itu.
Alangkah baiknya jika penulis memaparkan tentang bagaimana pentingnya
berkomunikasi menurut para ahli, kemudian apa yang dimaksud membaca,
bagaimana membaca nyaring itu dan mengapa penting untuk anak sekolah rendah,
lalu memaparkan makna media, kemudian media apa saja yang bisa digunakan,
dan diakhiri dengan penjelesanan media cerita bergambar yang akan diteliti
tersebut. memang sudah menjadi ciri karya ilmiah dengan mencantumkan gagasan
orang lain dan menuliskan sumber gagasan tersebut didapat. Penulis dalam usaha
10 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
menyuguhkan pendapat orang lain sudahlah cukup baik, hanya saja tetap perlu
diindahkan unsur keterpaduan antar satu pendapat dengan pendapat yang lainnya.
3) Metode penelitian
Sebagai koreksi atas beberapa kekurangan yang penelaah temukan dalam sub ini,
maka sebaiknya:
a) Penulis secara jelas dan tegas mencantumkan jenis metode yang digunakan
dalam penelitian sekalipun sudah disebutkan dalam abstrak yakni teknik
Penelitian Tindakan Kelas.
b) Penulis hendaknya secara jelas dan tegas menuliskan dimana populasi dan
sampel yang diteliti tersebut, seperti menuliskan “penelitian ini akan
berlangsung di kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dengan jumlah
sampel sebanyak 35 siswa”.
c) Mungkin ini merupakan kelengahan penulis, setelah asyik memaparkan tahap-
tahap penelitian tersebut sehingga terlupa untuk memaparkan bagaimana
teknik pengumpulan data dan bagaimana pengembangan instrument.
Penjelesan kedua hal tersebut lazim dilakukan oleh para peneliti agar pembaca
senada dengan peneliti dalam menyikapi penelitian yang dilakukan.
d) Menurut penelaah, persiapan pengadaan instrument yang berupa media cerita
bergambar perlu dituliskan dengan jelas. Hal ini karena merupakan salah satu
rangkaian pada tahap persiapan penelitian.
e) Pada tahap refleksi, sebaiknya penulis memaparkan secara rinci bagaimana
dan siapa saja yang akan merefleksi data yang telah diperoleh tersebut.
4) Hasil dan pembahasan
a) Salah satu tujuan utama sub hasil dan pembahasan ialah untuk menjawab
tujuan penelitian sebagaimana dituliskan dalam pendahuluan. Sehingga
sewajarnya bila pola penulisan pun mengikuti hierarki tujuan penelitian.
Penulis sudah berusaha memberikan yang terbaik dalam pembahasan, namun
dalam sub hasil dan pembahasan penulis tidak memaparkan tujuan ketiga
penelitian, yakni mendeskripsikan kendala-kendala selama penelitian. Akan
tetapi dipaparkan pada sub simpulan dan saran.
b) Fungsi utama tabel atau grafik ialah untuk mempermudah pemahaman dan
sebagai pengganti redaksi. Sehingga sebaiknya penulis menyajikan tabel
secara sempurna sesuai fakta ataupun redaksi penjelasnya. Kejanggalan
ditemukan penelaah, ketika penulis menjelaskan bahwa penelitan akan
berlangsung selama 2 siklus dan masing-masing 4 kali pertemuan. Namun
penulis hanya menyajikan pembahasan dua kali pertemuan saja dalam tabel.
Hal ini tentu tidak sama dengan konsep yang diberikan.
c) Nilai ketuntasan belajar dan indicator keberhasilan menurut penelaah sangat
perlu dijelaskan sejak awal. Sehingga antara penulis dan pembaca memiliki
sepemahaman untuk memberikan penilaian atas hasil penelitian yang
dilakukan.
11 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r
d) Penulis haruslah konsisten. Artinya jika di dalam tabel tertuliskan dua siklus
dengan masing-masing dua kali pertemuan. Maka seharusnya penulis
menjelaskan masing-masing data secara detail sehingga mempermudah
pemahaman pembaca. Begitu halnya dengan tabel lainnya yang disajikan
dalam jurnal ini.
e) Sebaiknya penulis mencantumkan petunjuk waktu penelitian dilakukan
dengan jelas. Keterangan tersebut dapat berupa rentang waktu antara siklus I
berlangsung atau antara pertemuan 1 berlangsung menuju ke pertemuan 2, 3,
hingga 4.
5) Penutup dan simpulan
Menurut hemat penelaah, bahwa keberadaan simpulan sebagai suatu ringkasan
yang terpadu mewakili secara keseluruhan terhadap penulisan dari awal hingga
akhir. Sehingga pola bahasa dan tata penulisan perllu diatur sebaik mungkin agar
tulisan dapat ringkas dengan tanpa mengurangi makna yang sebenarnya.

More Related Content

What's hot

MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfharishmwddh
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdendang zr
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
Tugas mandiri 3 tap
Tugas mandiri 3 tapTugas mandiri 3 tap
Tugas mandiri 3 tapgandi gandi
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6medy disk
 
Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013idapurnama7475
 
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptx
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptxModul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptx
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptxAzkaFalaih1
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikatorhamdanidany
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxyusepputra99
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxmutia171878
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...RizkyYanurianto2
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajarankurnia1hebat
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolahJunai Junaidi
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxharishmwddh
 
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)vina serevina
 
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxMODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxerick426983
 
pembentukan karakter hormat terhadap lingkungan
pembentukan karakter hormat terhadap lingkunganpembentukan karakter hormat terhadap lingkungan
pembentukan karakter hormat terhadap lingkunganSyafrina Tsaniah
 

What's hot (20)

MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdfMODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
MODUL 3 _ PENGORGANISASIAN KELAS _ PKR.pdf
 
pembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sdpembelajaran ipa di sd
pembelajaran ipa di sd
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Powerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetakPowerpoint presentasi ptk-cetak
Powerpoint presentasi ptk-cetak
 
Tugas mandiri 3 tap
Tugas mandiri 3 tapTugas mandiri 3 tap
Tugas mandiri 3 tap
 
Bidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013Landasan historis rasional kurikulum 2013
Landasan historis rasional kurikulum 2013
 
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptx
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptxModul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptx
Modul 1 Hakikat Strategi Pembelajaran.pptx
 
2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator2 teknik merumuskan indikator
2 teknik merumuskan indikator
 
Rencana perbaikan pembelajaran
Rencana perbaikan pembelajaranRencana perbaikan pembelajaran
Rencana perbaikan pembelajaran
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
Model Pembelajaran
Model PembelajaranModel Pembelajaran
Model Pembelajaran
 
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
12. lembar-observasi-sarana-dan-prasarana-sekolah
 
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptxIPA MODUL 2 KB 1.pptx
IPA MODUL 2 KB 1.pptx
 
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)
PENILAIAN JURNAL (DESI&SRI)
 
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptxMODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
MODUL 10 P.SENI APRESIASI SENI RUPA ANAK.pptx
 
pembentukan karakter hormat terhadap lingkungan
pembentukan karakter hormat terhadap lingkunganpembentukan karakter hormat terhadap lingkungan
pembentukan karakter hormat terhadap lingkungan
 

Viewers also liked

keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangkoketerampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangkoagus setiawan
 
Resume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranResume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranfahminafis
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasionalDIAN K
 
Resume jurnal internasional msdm
Resume jurnal internasional msdmResume jurnal internasional msdm
Resume jurnal internasional msdmVivianFlorin
 
Jurnal asal
Jurnal asalJurnal asal
Jurnal asalKPM
 
Jurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarJurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarrusnaini
 
Jurnal acsy genap 2015 2016
Jurnal acsy genap 2015 2016Jurnal acsy genap 2015 2016
Jurnal acsy genap 2015 2016Masriermawijya
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosibennyagussetiono
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)GSA Publishing
 
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...Adi Sodikin
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi baurannasrun gayo
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnalwandary
 
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorReview Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorAry Darma
 

Viewers also liked (20)

keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangkoketerampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
keterampilan membaca mengunakan media buku bergamabar setiawan bangko
 
Resume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaranResume jurnal strategi pemasaran
Resume jurnal strategi pemasaran
 
Format resume jurnal
Format resume jurnalFormat resume jurnal
Format resume jurnal
 
Proposal ptk.1
Proposal ptk.1Proposal ptk.1
Proposal ptk.1
 
Review jurnal internasional
Review jurnal internasionalReview jurnal internasional
Review jurnal internasional
 
Resume jurnal internasional msdm
Resume jurnal internasional msdmResume jurnal internasional msdm
Resume jurnal internasional msdm
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Metode bercerita dongeng
Metode bercerita dongengMetode bercerita dongeng
Metode bercerita dongeng
 
Jurnal asal
Jurnal asalJurnal asal
Jurnal asal
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
Jurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambarJurnal metode role playing dan media gambar
Jurnal metode role playing dan media gambar
 
Jurnal acsy genap 2015 2016
Jurnal acsy genap 2015 2016Jurnal acsy genap 2015 2016
Jurnal acsy genap 2015 2016
 
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwantoVol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
Vol5 no2 analisis pengaruh bauran pemasaran, adi purwanto
 
Konsep dasar politik
Konsep dasar politikKonsep dasar politik
Konsep dasar politik
 
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran PromosiJURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
JURNAL PDP VOL 1 NO 2 Benny Agus Setiono Bauran Promosi
 
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
Jurnal nasional akreditasi-8 (((sk dikti no. 110:dikti:kep:desember2009)
 
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
(Pgpaud) efektivitas metode bercerita dengan buku cerita bergambar dalam meni...
 
Bab 2 strategi bauran
Bab 2  strategi bauranBab 2  strategi bauran
Bab 2 strategi bauran
 
Resume jurnal
Resume jurnalResume jurnal
Resume jurnal
 
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty FactorReview Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
Review Jurnal Sistem Pakar Metode Certainty Factor
 

Similar to Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...AgusDanSusanti
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...SMK Negeri 6 Malang
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdfChanKyoto
 
PPT PTK.pptx
PPT PTK.pptxPPT PTK.pptx
PPT PTK.pptxRhaja1
 
Tugas Riview Artikel..pptx
Tugas Riview Artikel..pptxTugas Riview Artikel..pptx
Tugas Riview Artikel..pptxJufryAminullo
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...mujahidah khilafah (Shintia Minandar)
 
Dans power point
Dans power pointDans power point
Dans power pointDans Ayubi
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 
PTK Power point ku
PTK Power point kuPTK Power point ku
PTK Power point kusdn6korleko
 
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siaplinamira
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianIndra IR
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar (20)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PAI MELALUI PENGGUNAAN MEDI...
 
karya ilmiah
karya ilmiahkarya ilmiah
karya ilmiah
 
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
PENGGUNAAN MEDIA WAYANG PAHLAWAN NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BA...
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
 
Artikel ut
Artikel utArtikel ut
Artikel ut
 
PPT PTK.pptx
PPT PTK.pptxPPT PTK.pptx
PPT PTK.pptx
 
Tugas Riview Artikel..pptx
Tugas Riview Artikel..pptxTugas Riview Artikel..pptx
Tugas Riview Artikel..pptx
 
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
Sdn kotalama i malang merupakan sekolah yang menggunakan kurikulum satuan tin...
 
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
 
Dans power point
Dans power pointDans power point
Dans power point
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 
PTK Power point ku
PTK Power point kuPTK Power point ku
PTK Power point ku
 
Bahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal smBahan membuat proposal sm
Bahan membuat proposal sm
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siapPenilaian kajian tindakan laporan dh siap
Penilaian kajian tindakan laporan dh siap
 
PPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptxPPT Sidang Skripsi.pptx
PPT Sidang Skripsi.pptx
 
Demostratos
DemostratosDemostratos
Demostratos
 
Contoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil PenelitianContoh Power Point Hasil Penelitian
Contoh Power Point Hasil Penelitian
 
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
Meningkatnya prestasi belajar ipa tentang gaya melalui penerapan metode pembe...
 

More from Ady Setiawan

Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTAN
Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTANPresentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTAN
Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTANAdy Setiawan
 
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam Pendidikan
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam PendidikanKonsep Sistem Desentralisasi Dalam Pendidikan
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam PendidikanAdy Setiawan
 
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanKepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanAdy Setiawan
 
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah Inklusif
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah InklusifPelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah Inklusif
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah InklusifAdy Setiawan
 
Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
Fiqih Penguatan Penyandang DisabilitasFiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
Fiqih Penguatan Penyandang DisabilitasAdy Setiawan
 
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Ady Setiawan
 
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TPedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TAdy Setiawan
 
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Ady Setiawan
 
Analisis Biaya Pendidikan
Analisis Biaya PendidikanAnalisis Biaya Pendidikan
Analisis Biaya PendidikanAdy Setiawan
 
Konsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan KinerjaKonsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan KinerjaAdy Setiawan
 
Kebijakan Pendidikan yang Unggul
Kebijakan Pendidikan yang UnggulKebijakan Pendidikan yang Unggul
Kebijakan Pendidikan yang UnggulAdy Setiawan
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifAdy Setiawan
 
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Ady Setiawan
 
Teori dan Fungsi Manajemen
Teori dan Fungsi ManajemenTeori dan Fungsi Manajemen
Teori dan Fungsi ManajemenAdy Setiawan
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifAdy Setiawan
 
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suharto
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suhartoe-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suharto
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad SuhartoAdy Setiawan
 
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Ady Setiawan
 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)Ady Setiawan
 
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan Pendidikan
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan PendidikanAnalisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan Pendidikan
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan PendidikanAdy Setiawan
 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Ady Setiawan
 

More from Ady Setiawan (20)

Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTAN
Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTANPresentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTAN
Presentasi Usulan Maskot dan Slogan UNTAN
 
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam Pendidikan
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam PendidikanKonsep Sistem Desentralisasi Dalam Pendidikan
Konsep Sistem Desentralisasi Dalam Pendidikan
 
Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan PendidikanKepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan
 
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah Inklusif
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah InklusifPelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah Inklusif
Pelaksanaan Kurikulum Modifikasi di Sekolah Inklusif
 
Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
Fiqih Penguatan Penyandang DisabilitasFiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
Fiqih Penguatan Penyandang Disabilitas
 
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
Buku KH. Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama)
 
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3TPedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
Pedoman Diklat Berjenjang Bagi Guru PAUD di Daerah 3T
 
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
Kebijakan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2018
 
Analisis Biaya Pendidikan
Analisis Biaya PendidikanAnalisis Biaya Pendidikan
Analisis Biaya Pendidikan
 
Konsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan KinerjaKonsep Belajar dan Kinerja
Konsep Belajar dan Kinerja
 
Kebijakan Pendidikan yang Unggul
Kebijakan Pendidikan yang UnggulKebijakan Pendidikan yang Unggul
Kebijakan Pendidikan yang Unggul
 
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian KualitatifWawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
Wawancara sebagai Teknik Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif
 
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
Promosi, Perpindahan, Demosi, dan PHK dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Pen...
 
Teori dan Fungsi Manajemen
Teori dan Fungsi ManajemenTeori dan Fungsi Manajemen
Teori dan Fungsi Manajemen
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suharto
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suhartoe-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suharto
e-Book Senarai Kearifan Gontory Karya Ust. Ahmad Suharto
 
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
Pendekatan Cost Benefit, Cost Effectiveness, dan Sarpras dalam Perencanaan Pe...
 
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
 
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan Pendidikan
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan PendidikanAnalisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan Pendidikan
Analisis Biaya dan Pengeluaran dalam Perencanaan Pendidikan
 
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
Menentukan Sumber Data Penelitian (Populasi dan Sampel)
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 

Jurnal Pendidikan_Penggunaan Media Cerita Bergambar

  • 1. 1 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r PENGGUNAAN CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA KELAS II SDN MARGOREJO III/405 SURABAYA Jurnal : Jurnal Unesa : Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Volume 1 Nomer 1 (Februari 2013) Tahun : 2013 Penulis : M. Syifak (PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya) Sumber : http://ejournal.unesa.ac.id Ditelaah oleh: Ady Setiawan (NIM 111714043) Mahasiswa S1 Program Studi Manajemen Pendidikan FIP Universitas Negeri Surabaya ISI JURNAL M. Syifak dalam jurnalnya yang berjudul “Penggunaan Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Siswa Kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya”, menjelaskan tentang sebuah penelitian peningkatan kemampuan membaca nyaring siswa yang dapat ditunjang oleh penggunaan media modern yakni media cerita bergambar. Dari hasil penelitian tersebut secara singkat disimpulkan bahwa keberadaan media cerita bergambar sangatlah menunjang peningkatan kemampuan membaca nyaring siswa. Media cerita bergambar yang menarik dapat meningkatkan konsentrasi siswa pada materi yang diberikan, dan menambah motivasi serta daya tarik tersendiri bagi siswa untuk membaca kalimat pendek ataupun panjang yang ada di sekitar gambar tersebut. Sasaran dari penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya. Beberapa tujuan penelitian yang dilakukan di kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya tersebut diantaranya: (1) untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya; (2) mendeskripsikan hasil belajar membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dalam pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media cerita bergambar; dan (3) mendeskripsikan kendala yang ditemui dalam pelaksanaan
  • 2. 2 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r pembelajaran dengan penggunaan media cerita bergambar untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dan cara mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode Tindakan Penelitian Kelas, yang dilakukan dalam dua siklus, yakni siklus I dan siklus II. Sedangkan rangkaian prosedur kegiatan dapat dituliskan sebagai berikut: (1) tahap perencanaan tindakan, tahap awal ini terdiri dari beberapa kegiatan, diantaranya menganalisis kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia, menyusun RPP bahasa Indonesia dengan menggunakan media cerita bergambar, merencanakan langkah-langkah pembelajaran, merencanakan evaluasi, dan menyusun instrumen penelitian; (2) tahap pelaksanaan, yakni pelaksanaan dilakukan oleh peneliti, sedangkan guru serta teman sejawat bertindak selaku observer dalam keperluan pengumpulan data. Pelaksanaan tindakan direncanakan dengan rangkaian siklus-siklus secara berulang, yakni siklus I dilakukan selama 4 kali pertemuan, dan siklus II dilakukan selama 4 kali pertemuan juga dengan cacatan bila semua koordinator telah terpenuhi, maka siklus akan diakhiri. (3) tahap observasi, tahap ini dilaksanakan oleh guru kelas II dan teman sejawat secara intensif untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar, mereka juga mencatat segala aktivitas dan jalannya pelaksanaan pembelajaran dalam suatu lembar instrumen penelitian yang telah disiapkan oleh peneliti. (4) tahap refleksi, tahap ini merupakan langkah akhir dari penelitian ini, yakni dilakukan setelah segala instrumen penelitian terpenuhi. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti di lapangan, bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring cenderung mengalami peningkatan yang signifikan di setiap siklusnya. Indikator yang sangat tampak ketika pembelajaran berlangsung ialah berjalannya proses pembelajaran dengan baik dan semangat membaca nyaring siswa yang dapat terlihat dari wajah mereka. Untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran dalam siklus I dan II pertemuan 1 dan 2, dapat diamati dari sajian diagram berikut ini:
  • 3. 3 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r Gambar 1. Diagram keterlaksanaan pembelajaran Dari diagram tersebut dapat difahami bahwa pada siklus I pertemuan 1 mencapai presentase 88,23% dan pertemuan 2 mencapai persentase 94,12% dengan rata-rata persentase 91,18%, sedangkan persentase ketercapaian pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dan 2 mencapai 78,83% dan pada siklus II pertemuan 1 dan 2 mencapai persentase 88,82% dengan kriteria baik sekali. Data keterlaksanaan pembelajaran pada siklus I jika dibandingkan dengan siklus II secara singkat dapat disimpulkan telah mengalami peningkatan. Dengan demikian, hal ini telah menunjukkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya sudah berjalan baik. Tentu pernyataan ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan yang terjadi pada siklus II di atas. Setelah mengetahui keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media cerita bergambar tersebut, maka selanjutnya penulis akan menyajikan suatu hasil belajar siswa sebagaimana yang telah disajikan oleh peneliti, sebagai berikut: Gambar 2. Diagram hasil belajar siswa 80.00% 85.00% 90.00% 95.00% 100.00% Siklus I Siklus II Pertemuan I Pertemuan II 65.00% 70.00% 75.00% 80.00% 85.00% Siklus I Siklus II Siklus I dan II
  • 4. 4 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r Berdasar dari diagram tersebut dapat difahami bahwa pada siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa belum mencapai 75%, olehnya itu peneliti melanjutkan pada siklus II dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga dapat mencapai ketuntasan klasikal yang telah ditentukan. Sedangkan pada siklus II, hasil nilai rata- rata hasil belajar ialah 82,5%, yang berarti telah mengalami peningkatan dari siklus I. Berikut penulis sajikan diagram ketuntasan klasikal berdasarkan jurnal yang ditulis oleh peneliti, Gambar3.Diagramketuntasanhasilbelajar Berdasarkandiagramdiatas, maka dapat difahami bahwa ketuntasanhasil belajar siswa untuk mata pelajaran bahasa Indonesia materi membaca nyaring, secara klasikal pada siklus I telah mencapai ketuntasan klasikal 59,5% , dan 40,5% dari jumlah keseluruhan siswa belum mencapai standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan bahasa lain, telah diketahui sebanyak 24 siswa yang telah tuntas belajar sesuai indikator yang telah ditetapkan sebelumnya, dan sebanyak 16 siswa lainnya yang belummencapaiketuntasan belajar.Hasilinitelah menunjukkanbahwa siklus I belum mencapaistandarketuntasanklasikalyangditetapkanyaknisebesar75%. Selanjutnya,padasiklusII ketuntasanhasilbelajar siswasecara klasikalpada matapelajaranbahasaIndonesia materimembaca nyaring mencapai ketuntasan klasikal 82,5% dan hanya sebesar 17,5% saja yang belum mencapai standar. Atau dengan bahasa lain dapat diterjemahkan bahwa sebanyak 33 siswa yang yang telah tuntas belajar dan hanya tersisa 7 siswa saja yang belum mencapai ketuntasan belajar. Dari kedua hasil yang telah didapatkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pencapaian ketuntasan belajar siswa secara klasikal antara siklus I dan siklus II telah mengalami peningkatan hingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada indikator keberhasilan. Adanya peningkatan ketuntasan hasil belajar klasikal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media cerita bergambar sangat berpengaruh untuk meningkatkan keterampilan membaca nyaring siswa kelas II SDN Margorejo III/405Surabaya. 0% 20% 40% 60% 80% 100% Siklus I Siklus II Siklus I dan II
  • 5. 5 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r Penelitian yang dilakukan selama dua siklus tersebut menemukan beberapa kendala yang dapat dideskripsikan berikut ini: (1) kurangnya kemampuan siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dalam membaca, hal ini tampak dengan ditemukannya beberapa siswa yang belum mampu membaca dengan lancar, dan (2) diperlukannya waktu adaptasi siswa kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dalam menerima metode pembelajaran membaca nyaring menggunakan media cerita bergambar, hal ini akibat dari belum pernah diperkenalkannya media cerita bergambar kepada siswa.
  • 6. 6 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r KELEBIHAN JURNAL a. Pendahuluan Beberapa kelebihan dalam sub pendahuluan yang dituliskan penulis yakni: 1) Penulis berusaha menuliskan pendahuluan secara hierarki 2) Berusaha menyajikan analisis berdasarkan kasus di lapangan 3) Menjelaskan kondisi penggunaan metode media cerita bergambar secara detail 4) Didukung dengan alasan kuat mengapa media cerita bergambar perlu digunakan dalam kasus ini. Dukungan tersebut juga berupa usaha dalam meyakinkan pembaca bahwa media ini sudah lama digunakan oleh beberapa Negara maju, dan metode mengeja layaknya yang sedang digunakan ini ternyata sudah lama ditinggalkan oleh beberapa Negara. 5) Penulis merumuskan tujuan dengan cukup signifikan dan mewakili tujuan umum penelitian, yaitu agar dapat mendeskripsikan pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media cerita bergambar, serta mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi. b. Kajian pustaka Dalam penulisan jurnal ini, penulis tidak menyajikan sub kajian pustaka. Sehingga penelaah tidak dapat menganalisis kelebihan dan atau kekurangannya. c. Metode penelitian 1) Penulis menyajikan metode penelitian secara rinci tahap demi tahap 2) Merujuk pada kurikulum yang sedang berlaku untuk kelas sampling 3) Penulis memaparkan sampel dan populasi serta waktu yang digunakan selama penelitian 4) Dalam tahap pelaksanaan, peneliti melibatkan guru kelas dan teman sejawat sebagai observer d. Hasil penelitian dan pembahasan 1) Menyajikan diagram dan tabel untuk membantu pembaca dalam memahami pembahasan 2) Penulis memberikan pembahasan atas tabel atau diagram yang disajikan 3) Membuka pembahasan dengan kalimat simpulan sekilas e. Simpulan Penulis berusaha me-review dengan bahasa sesingkat mungkin dengan tanpa menghilangkan makna sebenarnya
  • 7. 7 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r KEKURANGAN JURNAL a. Pendahuluan 1) Tidak menuliskan Kajian Pustaka sebagai suatu sub bab tersendiri 2) Masih terdapat beberapa penggalan kalimat yang belum singkron dengan kalimat berikutnya karena ketiadaan atau kurang tepatnya kata penghubung yang digunakan 3) Pencampuradukan antara pendahuluan dan kajian pustaka, sehingga teks terkesan terlalu panjang dan dapat membingungkan pembaca 4) Dalam kalimat terakhir, penulis menuliskan kalimat yang sebaiknya diletakkan di kesimpulan b. Kajian pustaka Dalam penulisan jurnal ini, penulis tidak menyajikan sub kajian pustaka. Sehingga penelaah tidak dapat menganalisis kelebihan dan atau kekurangannya. c. Metode penelitian 1) Tidak dicantumkan jenis metode yang digunakan sebagai penekanan setelah disebutkan di dalam abstrak 2) Tidak menjelaskan populasi dan sampel penelitian secara tegas 3) Tidak memaparkan teknik pengumpulan data dan pengembangan instrument dengan jelas 4) Pada tahap persiapan, tidak dicantumkan dalam poin terpisah tentang persiapan pengadaan media cerita bergambar yang akan digunakan 5) Pada tahap refleksi, penjelasan terlalu singkat sehingga dikhawatirkan dapat mengaburkan pemahaman pembaca terkait metode pelaksanaan refleksi setelah penelitian tindakan kelas d. Hasil penelitian dan pembahasan 1) Pemaparan dan pembahasan penelitian belum sesuai tujuan penelitian, yakni dengan tidak dibahasnya kendala penelitian dalam sub pembahasan hasil penelitian 2) Tampilan tabel atau grafik masih belum maksimal. Hal ini dilihat dari hanya ditampilkannya 2 dari 4 pertemuan saja. Seperti pada tabel keterlaksanaan pembelajaran. 3) Tidak adanya penjelasan awal sebagai penekanan terhadap definisi dan nilai ketuntasan klasikal serta indikator keberhasilan. Penjelesan tersebut dapat disampaikan dalam metode atau dalam penulisan awal pembahasan. 4) Masih terdapat kesenjangan antara penjelasan tabel dengan data yang terdapat dalam tabel sendiri. Misal, pada penjelasan tabel tentang keterlaksanaan pembelajaran. Peneliti hanya menuliskan hasil penelitian pada siklus I pertemuan 1 dan 2, dengan mengabaikan penjelasan hasil penelitian pada siklus II pertemuan 1 dan 2.
  • 8. 8 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r Sementara penulis langsung memberi kesimpulan dengan tanpa pembanding yang jelas. 5) Tidak adanya keterangan waktu yang jelas dan akurat tentang kapan data diambil. Keterangan tersebut dapat berupa rentang waktu antara siklus I berlangsung atau antara pertemuan 1 berlangsung menuju ke pertemuan 2, 3, hingga 4. e. Simpulan dan Saran 1) Terdapat beberapa pola bahasa yang dikhawatirkan dapat membingungan pembaca. Seperti pada kalimat “… dapat disimpulkan penggunaan media cerita bergambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya membaca nyaring, hal ini terbukti dengan kemampuan guru dalam melaksanakan RPP mendapatkan hasil yang sangat baik sekali dan hasil belajar siswa meningkat”. Sebaiknya dituliskan secara ringkas dan jelas bahwa media cerita bergambar sangat berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan membaca nyaring siswa kelas II …, hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa. 2) Penulisan dalam kesimpulan hasil penelitian tidak terpadu dengan pembahasan, seperti dalam kesimpulan menggunakan istilah “keterlaksanaan RPP”, sementara dalam pembahasan menggunakan istilah “keterlaksanaan pembelajaran”. Juga terdapat perbedaan angka yang dicantumkan antara dalam kesimpulan dan pembahasan 3) Memasukkan kendala penelitian dalam kesimpulan
  • 9. 9 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH Pada sub pembahasan kali ini, penelaah akan mencoba menyajikan berbagai alternative penyelesaian atas beberapa kekurangan yang penelaah temukan dalam penulisan yang disajikan penulis. Berikut pembahasan secara terperinci yakni: 1) Pendahuluan Menurut hemat penelaah, setidaknya dalam sub pendahuluan perlu memuat (1) permasalahan penelitian, (2) rencana pemecahan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) biasanya pula dituliskan manfaat serta harapan penelitian, dan (5) menyajikan secara singkat ulasan kajian teoritik terkait penelitian ini. Hendaknya pendahuluan disajikan secara hierarki mulai permasalahan hingga diakhiri dengan alasan mengapa mengangkap penelitian ini. selain itu, penulisan dalam pendahuluan perlu ditata dengan baik agar pembaca tidak kebingungan dalam memahami teks, atau bahkan menghilangkan beberapa kata penghubung yang justru akan berakibat fatal pada kesempurnaan teks. Menurut penelaah juga, tidak seharusnya setiap pendahuluan ditulis dengan kalimat yang panjang sebagaimana disajikan penulis dan peneliti di atas. Artinya selama susunan kalimat tersebut cukup mewakili maksud penulis, maka sewajarnya dapat meminimalisir penggunaan kata. 2) Kajian Pustaka Selazimnya kajian pustaka dihadirkan dalam suatu sub pembahasan tersendiri. Hal ini dilakukan agar mempermudah pembaca dalam memahami tulisan. Namun penelaah belum mengetahui alasan mengapa penulis memasukkan dalam sub pendahuluan. Dapat memungkinkan hal tersebut karena ketentuan yang penulis jalankan dari institusi yang dianut, sehingga penelaah tidak serta merta menyalahkan penulisan ini dan tetap menghargai karya penulis sekaligus peneliti tersebut. Dalam penulisannya, keseluruhan teks perlu dirangkai secara hierarki mulai kajian pustaka skala umum menuju khusus, sebagaimana yang sudah berusaha dilakukan oleh penulis jurnal ini. namun sayangnya penulis memasukkan kajian pustaka tersebut di dalam pendahuluan dan terkesan masih belum hierarki. Artinya penulis menerangkan terlebih dahulu pendapat beberapa ahli tentang membaca hingga pentingnya penggunaan media cerita bergambar. Namun di lain paragraph penulis kembali membahas tentang apa makna masing-masing dari media, media cerita bergambar, dan apa makna membaca nyaring itu. Alangkah baiknya jika penulis memaparkan tentang bagaimana pentingnya berkomunikasi menurut para ahli, kemudian apa yang dimaksud membaca, bagaimana membaca nyaring itu dan mengapa penting untuk anak sekolah rendah, lalu memaparkan makna media, kemudian media apa saja yang bisa digunakan, dan diakhiri dengan penjelesanan media cerita bergambar yang akan diteliti tersebut. memang sudah menjadi ciri karya ilmiah dengan mencantumkan gagasan orang lain dan menuliskan sumber gagasan tersebut didapat. Penulis dalam usaha
  • 10. 10 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r menyuguhkan pendapat orang lain sudahlah cukup baik, hanya saja tetap perlu diindahkan unsur keterpaduan antar satu pendapat dengan pendapat yang lainnya. 3) Metode penelitian Sebagai koreksi atas beberapa kekurangan yang penelaah temukan dalam sub ini, maka sebaiknya: a) Penulis secara jelas dan tegas mencantumkan jenis metode yang digunakan dalam penelitian sekalipun sudah disebutkan dalam abstrak yakni teknik Penelitian Tindakan Kelas. b) Penulis hendaknya secara jelas dan tegas menuliskan dimana populasi dan sampel yang diteliti tersebut, seperti menuliskan “penelitian ini akan berlangsung di kelas II SDN Margorejo III/405 Surabaya dengan jumlah sampel sebanyak 35 siswa”. c) Mungkin ini merupakan kelengahan penulis, setelah asyik memaparkan tahap- tahap penelitian tersebut sehingga terlupa untuk memaparkan bagaimana teknik pengumpulan data dan bagaimana pengembangan instrument. Penjelesan kedua hal tersebut lazim dilakukan oleh para peneliti agar pembaca senada dengan peneliti dalam menyikapi penelitian yang dilakukan. d) Menurut penelaah, persiapan pengadaan instrument yang berupa media cerita bergambar perlu dituliskan dengan jelas. Hal ini karena merupakan salah satu rangkaian pada tahap persiapan penelitian. e) Pada tahap refleksi, sebaiknya penulis memaparkan secara rinci bagaimana dan siapa saja yang akan merefleksi data yang telah diperoleh tersebut. 4) Hasil dan pembahasan a) Salah satu tujuan utama sub hasil dan pembahasan ialah untuk menjawab tujuan penelitian sebagaimana dituliskan dalam pendahuluan. Sehingga sewajarnya bila pola penulisan pun mengikuti hierarki tujuan penelitian. Penulis sudah berusaha memberikan yang terbaik dalam pembahasan, namun dalam sub hasil dan pembahasan penulis tidak memaparkan tujuan ketiga penelitian, yakni mendeskripsikan kendala-kendala selama penelitian. Akan tetapi dipaparkan pada sub simpulan dan saran. b) Fungsi utama tabel atau grafik ialah untuk mempermudah pemahaman dan sebagai pengganti redaksi. Sehingga sebaiknya penulis menyajikan tabel secara sempurna sesuai fakta ataupun redaksi penjelasnya. Kejanggalan ditemukan penelaah, ketika penulis menjelaskan bahwa penelitan akan berlangsung selama 2 siklus dan masing-masing 4 kali pertemuan. Namun penulis hanya menyajikan pembahasan dua kali pertemuan saja dalam tabel. Hal ini tentu tidak sama dengan konsep yang diberikan. c) Nilai ketuntasan belajar dan indicator keberhasilan menurut penelaah sangat perlu dijelaskan sejak awal. Sehingga antara penulis dan pembaca memiliki sepemahaman untuk memberikan penilaian atas hasil penelitian yang dilakukan.
  • 11. 11 | P e n g g u n a a n M e d i a C e r i t a B e r g a m b a r d) Penulis haruslah konsisten. Artinya jika di dalam tabel tertuliskan dua siklus dengan masing-masing dua kali pertemuan. Maka seharusnya penulis menjelaskan masing-masing data secara detail sehingga mempermudah pemahaman pembaca. Begitu halnya dengan tabel lainnya yang disajikan dalam jurnal ini. e) Sebaiknya penulis mencantumkan petunjuk waktu penelitian dilakukan dengan jelas. Keterangan tersebut dapat berupa rentang waktu antara siklus I berlangsung atau antara pertemuan 1 berlangsung menuju ke pertemuan 2, 3, hingga 4. 5) Penutup dan simpulan Menurut hemat penelaah, bahwa keberadaan simpulan sebagai suatu ringkasan yang terpadu mewakili secara keseluruhan terhadap penulisan dari awal hingga akhir. Sehingga pola bahasa dan tata penulisan perllu diatur sebaik mungkin agar tulisan dapat ringkas dengan tanpa mengurangi makna yang sebenarnya.