Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pendidikan, termasuk pengertian, tujuan, jenis, masalah, upaya dan faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi pendidikan di Indonesia. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan adopsi inovasi serta kendala yang dihadapi dalam menerapkan inovasi pendidikan.
1. Present by:
Ady Setiawan (111714043)
Atsna Nur Hasanah (111714012)
Sri Yuliyanti (111714013)
Novika Ekawati N. (111714030)
Putri Anugrah Sari (111714041)
Novi Arista Nurcahya (111714044)
2. Main Menu
• Perubahan & Inovasi
• Pengertian Inovasi
• Tujuan
• Siklus Inovasi
• Masalah-Masalah
• Upaya Inovasi
• Perubahan Struktur
• Tahapan Adopsi
• Pengambilan Keputusan
• Kendala
• Faktor-Faktor yang diperhatikan
3. Pengantar
• Berkaitan dengan perkembangan lingkungan
(dunia), kebutuhan untuk memenuhi tuntutan meningkatkan
mutu pendidikan sangat mendesak terutama dengan
ketatnya kompetitif antar bangsa di dunia yang terjadi pada
era sekarang
• Atas dasar itu, Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi
Pendidikan (Puslitjaknov) Balitbang Depdiknas dalam
simposium nasional hasil penelitian pendidikan pada tahun
2009 mengangkat peningkatan mutu pendidikan, relevansi
dan penguatan tata kelola sebagai tema yang akan
dipecahkan bersama-sama
4. Perubahan & Inovasi
• Perubahan pendidikan dapat terjadi banyak faktor, baik
berawal dari guru, administrator, maupun masyarakat
yang mendapatkan pelayanan pendidikan atau bahkan
kondisi dan situasi sekolah yang bersangkutan
• Memang perubahan pendidikan itu perlu, namun tidak
semua perubahan itu perlu dan baik
• Perubahan pendidikan terjadi karena diawali oleh
adanya rasa ketidakpuasan masyarakat atas hasil
pendidikan yang sedang atau telah berjalan. Tetapi
tidak semua rasa ketidakpuasan itu yang menyebabkan
terjadinya perubahan pendidikan.
5. Inovasi
• Secara etimologi inovasi berasal dari Kata Latin
“innovation” yang berarti pembaharuan atau
perubahan. Kata kerjanya “innovo” yang artinya
memperbaharui dan mengubah.
• Inovasi ialah suatu perubahan yang baru menuju
kearah perbaikan, yang lain atau berbeda dari yang
ada sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan
berencana (tidak secara kebetulan.
Istilah perubahan dan pembaharuan ada pebedaan
dan persamaanya
• Inovasi (pembaharuan) terkait dengan invention dan
discovery
6. Tujuan
• Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan
efisiensi, relevansi, kualitas, dan efektivitas
pendidikan secara global.
Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh
kemajuan kemajuan ilmu dan teknologi
Mengembanngkan terselenggaranya pendidikan
sekolah maupun luar sekolahbagi setiap warga negara
7. Siklus Inovasi
• Siklus inovasi
berlangsung seperti
kurva difusi.
• Pertumbuhan produk
akan terus meningkat
bila dilakukan
inkrenetori maka
diakhir kurva
pergerakannya akan
melambat
kembali, dan bahkan
cemderung menurun.
8. Jenis Inovasi
inovasi ini sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha
Top-down untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pemerataan
kesempatan untuk memperoleh pendidikan, atau sebagai
Inovation usaha untuk meningkatkan efisiensi, dan sebagainya
Bottom-up Model ini dilakukan oleh para guru namun jarang
dilakukan di Indonesia karena system pendidikan
Inovation yang sentralistis.
normative suatu strategi inovasi yang didasarkan pada
pemikiran para ahli pendidikan
re-edukatif
9. Masalah - Masalah
• Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan teknologi yang
mempengaruhi segala lini kehidupan
• Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat (minim fasilitas)
• Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang lebih
baik, sedangkan di pihak lain kesempatan sangat terbatas
• Mutu pendidikan yang dirasa makin menurun,
• Belum berkembangnya alat organisasi yang efektif, serta belum tumbuhnya
suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan perubahan-
perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan datang.
• Kurang adanya relevansi antara program pendidikan dan kebutuhan
masyarakat yang sedang membangun.
• Adanya keterbatasan dana
10. Konsekuensi
• Keberhasilan pelaksanaan hasil inovasi pendidikan
sangat tergantung pada kondisi sekolah dalam
menerima dan mengasimilasi mentalitas inovasi dari
pihak yang terkait dalam
penyebaran, penerapan, dan pelaksanaan hasil dari
inovasi pendidikan.
• agar hasil inovasi tersebut dapat tersebar secara luas
(difusi), maka pihak yang terkait dengan kurikulum
atau pendidikan dapat memperlancar jalannya
proses tersebut.
11. Upaya Inovasi
• Untuk mengatasi kemelut pendidikan di Indonesia
yang sedang mengepul kian waktu, dibutuhkan
berbagai macam upaya dan inovasi ampuh
• Beberapa upaya yang telah diledakkan misalnya
PPSP, Kurikulum 1975, Kurikulum 1984, kurikulum
1994, kurikulum 2004, kurikulum 2006 (KTSP), Proyek
Pamong, SMP terbuka, SMU Terbuka, Universitas
Terbuka, Modul, PSPTK dan seterusnya yang terus
digalakkan untuk menjawab tantangan waktu.
12. Perubahan Struktur
• Persekolahan di masa ini deselenggarakan berdasarkan kelas
Masa Pemerintahan social, status serta golongan warga Negara. Penggolongan tersebut
meliputi golongan bangsawan, pemimpin adat, pemuka agama dan
Hindia Belanda rakyat biasa
• Pada masa ini, system persekolahan lebih disederhanakan dengan
Masa Pemerintahan menghapus system penggolongan status dari segala struktur social,
sehingga kesempatan belajar makin terbuka bagi semua golongan social
Jepang rakyat Indonesia
• Diawal kemerdekaan SR masih tetap dijalankan hingga tahun 1964, yang
Masa Pemerintahan kemudian diganti kembali menjadi Sekolah Dasar (SD). Perubahan nama
ini kemudian diikuti dengan perubahan kurikulum untuk segala jenjang
Indonesia Merdeka pendidikan, yang dikenal dengan Kurikulum Pancawardana.
13. Penghambat Difusi Inovasi
Hambatan sejarah, berupa beberapa
Hambatan geografis, seperti jauhnya
peraturan colonial dan tradisi yang
jarak, lambatnya transportasi, daerah
bertentangan dengan inovasi dan
yang terisolasi, dsb.
perjuangan kemerdekaan.
Hambatan prosedur, tentang berbagai
Hambatan ekonomi, tentang pendanaan factor yang berkaitan dengan teknik
pemerintah yang belum memadai, administrasi dalam pelaksanaan
inovasi.
Hambatan personal, mencakup Hambatan social budaya, tentang
tentang minimnya dukungan dari adanya pertentangan ideology
responden dan konsumen inovasi tentang pembaharuan, perbedaan
tersebut. nilai budaya, dll.
14. Tahapan Adopsi
• Di sini di perhatikan kesadaran umum tentang inovasi dan
dipelajari lebih banyak tentang inovasi. Pengadopsian yang
potensial mempertimbangkan aspek-aspek inovatif
sesungguhnya.
• Antisipasi berupa gambaran secara belum menentu tentang
peranan dan harapan yang dimainkan oleh pemakai
• ekspresi tentang proses penggunaan inovasi dan penggunaan
sumber maupun informasi yang paling baik
• upaya eksplorasi penyesuaian dari inovasi terhadap klien di
dalam lingkungannya yang berpengaruh secara langsung
• Kerjasama memiliki titik sentral pada peningkatan pengaruh
pada klien melalui kerja sama dengan orang lain yng
berkepentingan dalam pemanfaatan inovasi
• Petunjuk mengenai pemakaian ekstrapolasi tentang keuntungan
yang lebih universal dari inovasi meliputi kemungkinan tentang
perubahan umum atau penempatan kembali yang disertai suatu
alternatif yang lebih kuat
15. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam inovasi
(kurikulum) dapat berupa:
• keputusan menerima bahkan menolak hasil
inovasi tersebut, atau
• memilih salah satu dari berbagai
alternative inovasi tersebu:, atau
• memutuskan metode apa yang
tepat untuk menerapkan hasil hasil
inovasi dan sebagainya
16. Kendala
Perkiraan yang tidak tepat terhadap Konflik dan motivasi yang kurang
inovasi sehat
Lemahnya berbagai faktor penunjang
sehingga mengakibatkan tidak Keuangan atau financial yang tidak
berkembangnya inovasi yang terpenuhi
dihasilkan
Penolakan dari sekelompok Kurang adanya hubungan sosial
tertentu atas hasil inovasi dan publikasi
17. Faktor Yang Diperhatikan
Sekolah atau guru tidak terlibat dalam proses
perencanaan,penciptaan,dan bahkan pelaksanaan inovasi tersebut
Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka
lakukan saat sekarang
Inovasi yang baru dibuat oleh orang lain,terutama dari pusat belum
sepenuhnya melihat kebutuhan dan kondisi yang dialami oleh guru
dan siswa.
Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan berasal dari pusat
merupakan kecenderungan sebuah proyek dimana segala
sesuatunya ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat
Kekuatan dan kekuasaan pusatsangat besar sehingga dapat
menekan sekolah atau pun guru melaksanakan keinginan pusat,
18. Kesimpulan
• Pembaharuan (inovasi) diperlukan bukan saja dalam
bidang teknologi, tetap ijuga di segala bidang termasuk
bidang pendidikan.pembaruan pendidikan diterapkan
didalam berbagai jenjang pendidikan juga dalam setiap
komponen system pendidikan.
• Sebagai pendidik, kita harus mengetahui dan dapat
menerapkan inovasi-inovasi agar dapat
mengembangkan proses pembelajaran yang kondusif
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal yang
merupakan harapan seluruh elemen pendidikan