SlideShare una empresa de Scribd logo
1 de 29
REPOSISI DAN PENGUATAN
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN
                   (TKSK)
SEBAGAI KEPALA MARKAS DISTRIK (KAMATRIK)
  Pengendali Gugus Tugas Sosial Di Kecamatan

                    Drs. Andi Hanindito, M.Si.
      Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial


             Disampaikan pada Workshop Keberadaan
     Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tahun 2012
       Di Hotel Bidakara Jalan Rasuna Said Kav. 71-73 Jakarta
                        Tanggal 30 Maret 2012


              Kementerian Sosial RI
              Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
              Kemiskinan                                                   1
Beberapa isu
penting :
   Paradigma dunia dalam pembangunan masyarakat (c o m m unity
    d e ve lo p m e nt) pada saat ini sedang mengalami perubahan dari
    charity menuju services em         powerment, artinya masyarakat yang
    bermasalah sosial tidak lagi diberi bantuan yang besifat
    temporer (te m p o ra ry ), namun diberi pula penguatan secara
    berkesinambungan (s us ta ina ble ) untuk memberdayakan dirinya
    sendiri (s e lf e m p o we re m e nt).
   Berbagai instrumen pelayanan sosial dalam masyarakat baik
    yang disediakan pemerintah maupun masyarkat belum cukup
    mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada
    sehingga kehadiran kelembagan sosial masyarakat baik
    perorangan maupun kelompok diharapkan dapat menjadi mitra
    kerja (p a rtne r) pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

                  Kementerian Sosial RI
                  Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                  Kemiskinan
   Pemerintah tidak mungkin mampu secara langsung dan terus
    menerus melakukan intervensi menangani masalah sosial “c a s e
    by c a s e ” dengan di hulu, apalagi dengan pola “services
    empowerment” dengan melakukan pendampingan, bimbingan
    dan rujukan langsung.
   UU 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 12
    menyebutkan bahwa pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk
    meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan
    sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan
    kesejahteraan sosial yang dilakukan dalam bentuk :
    1.  Diagnosis
    2.  Pemberian motivasi
    3.  Penguatan kelembagaan masyarakat
    4.  Kemitraan dan penggalangan dana; dan/ atau
    5.  Pemberian stimulan.


                Kementerian Sosial RI
                Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                Kemiskinan
   Selanjutnya pada pasal 38 disebutkan bahwa masyarakat
    mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk turut
    berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial,
    dan dapat dilakukan oleh :
    1. Perseorangan
    2.   Keluarga
    3.   Organisasi keagamaan
    4.   Organisasi sosial kemasyarakatan
    5.   Lembaga swadaya masyarakat
    6.   Organisasi profesi
    7.   Badan usaha
    8.   Lembaga kesejahteraan sosia
    9.   Lembaga kesejahteraan sosial asing.




                  Kementerian Sosial RI
                  Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                  Kemiskinan
POSISI PSKS DALAM PENANGANAN PMKS
 DALAM PESPEKTIF PEMBERDAYAAN SOSIAL

POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN
  SOSIAL (PSKS)
• Perseorangan (TKSM, TKSK, Pendamping,
  Tagana)
• Keluarga (Keluarga Pioneer)
• Kelompok (Orsos/LKS, Karang Taruna, WKSBM,
  PELAYANAN
  KDU)
  LANGSUNG /                       PENGUATAN
TIDAK LANGSUNG



PEMBERDAYAAN
   SOSIAL                 PMKS                      BERDAYA



       Kementerian Sosial RI
       Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
       Kemiskinan                                                   5
   Sesuai Permensos RI No. 86/HUK/2010 tentang SOTK
    Kementerian Sosial, membentuk Direktorat Pemberdayaan
    Keluarga dan Kelembagaan Sosial (PKKS). Dengan sendirinya
    terjadi perubahan mendasar tentang perspektif keluarga yang
    sebelumnya merupakan PMKS berubah sebagai PSKS.
   Jenis kelembagaan sosial sebagai PSKS, meliputi :
    1. Organisasi Sosial / Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
    2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM)
    3. Karang Taruna
    4. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM).
    Nomenklatur lainnya :
    • Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
    • Kemitraan Dunia Usaha (CSR)
    • Pendamping Sosial (PKH, KAT, KUBE, Sakti Peksos / PKSA)
    • TAGANA (Taruna Siaga Bencana)
    • Tim Reaksi Cepat (TRC)
                  Kementerian Sosial RI
                  Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                  Kemiskinan
   Mencermati beberapa poin di atas, maka perlu ada reposisi
    kelembagaan sosial ke arah yang :
    1. Berjati diri, yaitu spesifik dan berbeda satu sama lain diantara
       berbagai jenis kelembagaan sosial.
    2. Berkarakter kesejahteraan sosial, yaitu aktivitasnya terfokus
       pada penanganan PMKS, khususnya 7 kelompok rentan;
       (1) kemiskinan
       (2) keterlantaran
       (3) kecacatan
       (4) keterpencilan
       (5) ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku
       (6) korban bencana alam dan / atau
       (7) korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.



                 Kementerian Sosial RI
                 Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                 Kemiskinan
   Posisi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
    memiliki posisi strategis dalam memberi pelayanan sosial
    baik langsung maupun tidak langsung, serta berjejaring
    kerja (ne two rking ) dengan kelembagaan sosial lainnya
    seperti PSM, Orsos/LKS, Karang Taruna, WKSBM, LK-3,
    dan Kemitraan Dunia Usaha dalam penyelenggaraan
    kesejahteraan sosial.
   Dalam kapasitas tersebut maka TKSK perlu ditingkatkan
    baik    sikap,     kompetensi,   keterampilannya   serta
    kewenangannya agar memiliki wilayah jangkauan
    pelayanan yang lebih luas.




               Kementerian Sosial RI
               Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
               Kemiskinan
KILAS BALIK KEBERADAAN
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN
                     (TKSK)


         Kementerian Sosial RI
         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
         Kemiskinan                                                   9
Tugas dan tanggung jawab TKSK :
1. Melakukan   identifikasi, inventarisasi, pendataan
   terhadap PSKS dan PMKS di wilayah kecamatan (Road
   Map)
2. Mengembangkan          jejaring     dan      koordinasi
   penyelenggaran     UKS       dengan   instansi   terkait
   (stakeholder). (menciptakan akses untuk rujukan)
3. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Karang
   Taruna, PSM, Orsos dan seluruh TKSM.
4. Melakukan bimbingan dan penyuluhan sosial (secara
   temporer jika ada kasus-kasus tertentu yang menonjol)
5. Melakukan monitoring, evaluasi dan membuat laporan
   pelaksanaan tugas secara tertulis.
             Kementerian Sosial RI
             Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
             Kemiskinan
Kementerian Sosial akan melanjutkan pembinaan
TKSK sampai 2013 :
a. Tahun 2012 – disebut tahun prakondisi pemandirian TKSK yaitu
   persiapan rujukan pembinaan ke Pemda. Langkah-langkah :
   1. Perubahan Materi Keputusan Dirjen Dayasos
   2. Pemberitahuan kepada Pemda
   3. Pengalokasian Anggaran operasional TKSK sampai 2013
   4. Penyempurnaan data TKSK
b. Tahun 2013 – disebut tahun pengakhiran yaitu penyerahan
   secara total pembinaan TKSK kepada Pemda dengan :
   1. Berita acara serah terima kepada Pemda
   2. Tahap dimulai dilakukan rintisan penilaian prestasi TKSK
b. Tahun 2014, Pemilihan TKSK Berprestasi.

              Kementerian Sosial RI
              Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
              Kemiskinan
Tugas Pemerintah Daerah menjelang masa
Pengakhiran 2013 :
1.   Mempersiapkan      regulasi   yang    memberikan    arah
     pemberdyaan TKSK setelah dilakukan rujukan dari
     Kementerian Sosial kepada daerah .
2.   Menyusun dan merumuskan program pemberdayaan TKSK
     yang disertai dengan pengalokasian anggaran (APBD)
3.   Melaksanakan advokasi program dan anggaran di daerah.
4.   Menyusun rencana kerja pendayagunaan TKSK baik sektor
     maupun lintas sektor didaerah.
5.   Mempersiapkan bahan peningkatan kapasitas TKSK sebagai
     mitra kerja dibidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial
     tingkat kecamatan.

              Kementerian Sosial RI
              Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
              Kemiskinan
Mekanisme pemberdayaan TKSK setelah
pengakhiran 2013 :
1.   Kementerian Sosial
     a. Memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi TKSK
        (penghargaan dan pemantapan)
     b. Rentang kendali pemberdayaan TKSK ditingkat pusat
        (supervisi, monitoring dan evaluasi)
2.   Pemerintah Daerah
     Mendayagunakan secara optimal peran TKSK dalam
        penyelenggaraan kesejahteraan sosial di kecamatan
        (biaya operasional, bantuan sarana dan prasarana,
        pendampingan dsb).


              Kementerian Sosial RI
              Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
              Kemiskinan
EVALUASI KEBERADAAN
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN
                     (TKSK)


         Kementerian Sosial RI
         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
         Kemiskinan                                                   14
Berdasarkan evaluasi terhadap keberadaan dan
eksistensi TKSK diperoleh beberapa catatan sebagai
berikut :
 TKSK adalah relawan yang direkrut dari unsur Karang
    Taruna dan PSM yang pembinaannya dilakukan oleh
    Kementerian Sosial selama 3 (tiga) tahun dan akan
    diserahkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
    untuk pembinaan lanjut.
   TKSK diberi bantuan operasional sebesar Rp.
    250.000,- untuk tahun 2009 yang diberikan bulan
    Oktober-Desember, tahun 2010 dan 2011 dari bulan
    Januari-Desember, dan tahun 2012, sesuai dengan
    kemampuan keuangan negara.
   TKSK berjumlah 5.267 orang dan berakhir masa
    tugasnya jika (1) mengundurkan diri, (2) dinyatakan
    tidak layak melanjutkan tugas TKSK, dan (3) meninggal
    dunia. Kementerian Sosial RI
            Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
            Kemiskinan
   TKSK telah melakukan pendataan PMKS dan PSKS.
   TKSK di beberapa kecamatan telah menjadi
    Pendamping Sosial kegiatan sektoral dan lintas sektor.
   TKSK pada umumnya telah memberikan laporan
    kegiatan.
   TKSK tidak terpengaruh dan melemah kinerjanya akibat
    keterbatasan sarana dan prasarana.
  TKSK dipandang tepat sebagai mitra kerja Pemerintah
   Daerah pasca ketiadaan Petugas Sosial Kecamatan.
Mekanisme pengendalian dan pembinaan TKSK baik oleh
pemerintah,    pemerintah  daerah    dan    pemangku
kepentingan lainnya masih belum optimal sehingga
eksistensi TKSK pada bebrapa wilayah kecamatan
cenderung statis.
            Kementerian Sosial RI
            Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
            Kemiskinan
Isu- Isu seputar TKSK :
1. Persepsi yang berbeda tentang TKSK sebagai
   relawan (bukan cikal bakal menjadi PNS)
2. Sebagian     Pemda      belum    sepenuhnya
   mengoptimalkan peran TKSK sebagai mitra
   (seluruh pemda telah berkomitmen)
3. Ketidakjelasan masa depan TKSK sebagai
   relawan (Apakah dilanjutkan setelah tahun
   2013?)

           Kementerian Sosial RI
           Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
           Kemiskinan
REPOSISI DAN PENGUATAN KEBERADAAN
TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN
                     (TKSK)


         Kementerian Sosial RI
         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
         Kemiskinan                                                   18
Dasar Pemikiran
:
 TKSK semula ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal
  Pemberdayaan Sosial nomor 245/PS.3/KPTS/X/2009 tentang
  Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan dikategorikan
  sebagai relawan untuk pendataan PMKS sebagai bahan
  analisa kebutuhan bantuan. Masa “kontrak “ TKSK dengan
  Kemensos semula hanya sampai dengan tahun 2011 dan
  setelah itu diserahkan ke pemerintah daerah. Kontrak
  tersebut diperpanjang hingga tahun 2013.
 Jumlah TKSK saat ini 5.267 orang dengan tingkat pendidikan
  (70% non-sarjana), kapasitas kemampuan dan pengalaman
  sangat cukup bervariatif.
 Dampak dari kondisi tersebut maka pelembagaaan TKSK
  “tidak kuat” dan tidak mendapat dukungan serta pengakuan
  formal dari pemerintah daerah.

             Kementerian Sosial RI
             Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
             Kemiskinan
Langkah-langkah reposisi TKSK :
no   Semula                                  Sekarang
1    Biodata tidak ada (hanya nama           Pendataan ulang
     dan alamat)
2    Relawan dan tenaga pendata              Tenaga pengendali penyelenggaraan
     PMKS                                    kesejateraan sosial di kecamatan
3    Kegiatannya homogen                     Kegiatannya taktis dan komprehensif
4    Berada diluar struktur pembina          Disiapkan sebagai kepala markas
     fungsional daerah                       distrik gugus tugas sosial di
                                             kecamatan untuk jejaring kerja TRC
                                             Kemensos dalam penjangkauan
                                             (outreach)
5    Ditetapkan melalui Kepdirjen            Ditetapkan melalui Permensos RI
     sampai dengan 2013                      agar menjadi tenaga ‘’pendamping’’
                                             tetap non PNS (sedang dalam proses
                                             usulan agar mendapat imbalan yang
                                             proporsional)

                   Kementerian Sosial RI
                   Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                   Kemiskinan
1. Sistem Rekrutmen TKSK :
No.   Pedoman TKSK Tahun 2009                   Rencana Reposisi
1.    Terbatas bagi anggota PSM dan Karang      Terbatas dan diperluas bagi semua
      Taruna                                    komponen anggota PSKS
2.    Rekrutmen oleh Dinas Sosial               Rekrutmen oleh Dinas Sosial
      Kabupaten/Kota                            Kabupaten/Kota
3.    Persyaratan administratif :               Persyaratan administratif :
      • Pas foto 4x6, 3x4, @ 2 lembar           • Pas foto 4x6, 3x4, @ 2 lembar

      • SK dari Pengurus FK-PSM dan FKKKT       • SK dari Pengurus FK-PSM dan FKKKT

        setempat diketahui Kepala                 setempat diketahui Kepala Desa/Lurah
        Desa/Lurah dan Camat setempat             dan Camat setempat
      • FC KTP dan KK                           • FC KTP dan KK

      • FC Ijazah minimal SLTA/sederajat        • FC Ijazah minimal Sarjana /sederajat

      • FC Tabungan BRI                         • FC Tabungan BRI

      • FC NPWP                                 • FC NPWP

      • FC BPKB                                 • FC BPKB

4.    Seleksi tertulis                          Seleksi tertulis
5.    Wawancara                                 Wawancara
                      Kementerian Sosial RI
                      Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                      Kemiskinan
2. Kriteria TKSK :
 No. Pedoman TKSK Tahun 2009                          Rencana Reposisi
   1. Berasal dari unsur masyarakat Non-PNS           Berasal dari unsur masyarakat Non-PNS
   2. Diutamakan memiliki sarana transportasi         Diutamakan memiliki sarana transportasi
   3. Diutamakan dpt mengoperasikan komputer          Dapat mengoperasikan komputer (SK)
   4. Berdomisili di kecamatan setempat               Berdomisili di wilayah kecamatan penugasan
   5. Pendidikan minimal SLTA                         Pendidikan minimal Sarjana/sederajat
   6. Diutamakan aktifis KT dan atau PSM              Aktifis komponen PSKS
   7. Usia 25-50 tahun                                Usia 25-40 tahun
   8. Berbadan sehat (SK Dokter)                      Berbadan sehat (SK Dokter)
   9. Diutamakan telah mengelola UEP                  Diutamakan telah mengelola UEP



                         Kementerian Sosial RI
                         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                         Kemiskinan
3. Peningkatan Kapasitas TKSK (tingkat dasar) :
 No. Pedoman TKSK Tahun 2009                           Rencana Reposisi
   1. Wawasan kebangsaan, nilai-nilai kejuangan        Wawasan kebangsaan, nilai-nilai kejuangan
      dan kesetiakawanan sosial                        dan kesetiakawanan sosial
   2. Kepemimpinan                                     Kepemimpinan
   3. Kedisiplinan                                     Kedisiplinan
   4. Masalah, potensi dan sumber kessos               Masalah, potensi dan sumber kessos
   5. Teknik pemetaan, identifikasi dan inventarisasi Teknik pemetaan, identifikasi dan inventarisasi
      PMKS dan PSKS (Praktek Lapangan)                PMKS dan PSKS (Praktek Lapangan)
   6. Teknik bimbingan dan penyuluhan sosial           Teknik bimbingan dan penyuluhan sosial
   7. Teknik-teknik komunikasi dan pemanfaatan         Teknik-teknik komunikasi dan pemanfaatan
      relasi sosial                                    relasi sosial
   8. Pemberdayaan sosial                              Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial
   9. Nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan       Nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan
      dasar pekerjaan sosial                           dasar pekerjaan sosial

                         Kementerian Sosial RI
                         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                         Kemiskinan
4. Kompetensi/kapasitas TKSK :
  Setelah mendapat pelatihan, diharapkan TKSK memiliki kompetensi :

  No. Pedoman TKSK Tahun 2009                       Rencana Reposisi
    1. Memiliki wawasan kebangsaan                  Memiliki wawasan kebangsaan
    2. Memiiki jiwa kepemimpinan                    Memiiki jiwa kepemimpinan
    3. Memahami nilai-nilai, pengetahuan, dan       Memahami nilai-nilai, pengetahuan, dan
       keterampilan dasar Pekerjaan Sosial          keterampilan dasar Pekerjaan Sosial
    4. Memahami nilai-nilai, pengetahuan dan        Memahami nilai-nilai, pengetahuan dan
       keterampilan dasar sebagai fasilitator dan   keterampilan dasar sebagai fasilitator dan
       mampu mengelola program/kegiatan             mampu mengelola program/kegiatan
       pemberdayaan sosial                          kesejahteraan sosial
    5. Memahami nilai sosial budaya masyarakat Memahami nilai sosial budaya masyarakat
       lokal                                   lokal
    6. Mampu mengelola kegiatan produktif           Mampu mengelola penyelenggaraan
                                                    kesejahteraan sosial

                      Kementerian Sosial RI
                      Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                      Kemiskinan
5. Tugas TKSK :
   No. Pedoman TKSK Tahun 2009                     Rencana Reposisi
     1. Identifikasi dan inventarisasi PMKS dan    Identifikasi dan inventarisasi PMKS dan
        PSKS                                       PSKS
     2. Bimbingan dan Penyuluhan Sosial            Bimbingan dan Penyuluhan Sosial
     3. Pengembangan jejaring dan koordinasi       Pengembangan jejaring dan koordinasi
        dalam penyelenggaraan usaha                dalam penyelenggaraan kesejahteraan
        kesejahteraan sosial                       sosial
     4. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan        Monitoring, evaluasi, dan pelaporan
     5. -                                          Koordinator Penyelenggara Kessos
     6. -                                          Agen Penjangkauan TRC Kemsos




                      Kementerian Sosial RI
                      Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                      Kemiskinan
6. Fungsi TKSK :
   No. Pedoman TKSK Tahun 2009                            Rencana Reposisi
     1. Inisiator, motivator, fasilitator, katalisator,   Inisiator, motivator, fasilitator, katalisator,
        dan dinamisator pengembangan potensi              dan dinamisator pengembangan potensi
     2. Administrator                                     Administrator
     3. Pengelola kegiatan UEP                            Pengelola penyelenggaraan kessos




                        Kementerian Sosial RI
                        Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                        Kemiskinan
6. Penerima Manfaat :
   No. Pedoman TKSK Tahun 2009                    Rencana Reposisi
     1. PMKS                                      PMKS
     2. PSKS                                      PSKS
     3. Lingkungan masyarakat sekitar wilayah     Lingkungan masyarakat sekitar wilayah
        penerima manfaat                          penerima manfaat
     4. -                                         Pemda provinsi, kabupaten/kota
     5. -                                         Dunia usaha




                     Kementerian Sosial RI
                     Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
                     Kemiskinan
Kesimpulan
                               Mainstream
                     Penyelenggara Kesejahteraan Sosial
                               1. Pengakuan (legal formal)
                               2. Pembinaan (capacity building)
                               3. Kewenangan (authority)
                               4. Ruang lingkup tugas (field work)
                               5. Pengendalian (controling)




         Kementerian Sosial RI
         Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
         Kemiskinan
Terima Kasih



                        Menuju

Kementerian Sosial RI
Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan
Kemiskinan                                                   29

Más contenido relacionado

La actualidad más candente

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriAdelfios Andyka Fatra
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxAminmuhtada
 
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptx
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptxPeningkatan Kapasitas Kader IMP.pptx
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptxChallengerBaru
 
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. KalipareVisi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. KalipareOemar Bakrie
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...sekolahdesa
 
Kader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaKader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaSalim SAg
 
Presentasi SID
Presentasi SIDPresentasi SID
Presentasi SIDCipu 38
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Pemdes Seboro Sadang
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMIchsan10
 
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasPresentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasIrman Ariadi
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptxYANTISAMOSIR1
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESATV Desa
 
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisiShintaDevi11
 
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxREMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxAladinBokingo
 

La actualidad más candente (20)

Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiriUntuk paparan pemberdayaan desa mandiri
Untuk paparan pemberdayaan desa mandiri
 
Konvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptxKonvergensi Stunting.pptx
Konvergensi Stunting.pptx
 
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptx
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptxPeningkatan Kapasitas Kader IMP.pptx
Peningkatan Kapasitas Kader IMP.pptx
 
Power poin up2 k
Power poin up2 kPower poin up2 k
Power poin up2 k
 
Paparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odfPaparan strategi percepatan odf
Paparan strategi percepatan odf
 
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. KalipareVisi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare
Visi Misi Karangtaruna Suka Karya Desa Sukowilangun Kec. Kalipare
 
Materi kpmd
Materi kpmdMateri kpmd
Materi kpmd
 
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
Pembangunan Desa Berbasis Aset dan Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Maju, M...
 
Kader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusiaKader pembangunan manusia
Kader pembangunan manusia
 
Presentasi SID
Presentasi SIDPresentasi SID
Presentasi SID
 
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
Permendagri no. 18 tahun 2018 tentang lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga...
 
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptxMateri Rembuk Stunting Desa.pptx
Materi Rembuk Stunting Desa.pptx
 
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media KomunitasPresentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
Presentasi Sistem Informasi Desa dan Media Komunitas
 
00 surat edaran perangkat desa
00 surat edaran perangkat desa00 surat edaran perangkat desa
00 surat edaran perangkat desa
 
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
4. Kampung Keluarga Berkualitas.pptx
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESAData IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
Data IDM 2021 untuk Indikasi SDGs DESA
 
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi
2 sept, sambutan bupati wonosobo pelantikan ketua tp pkk kecamatan revisi
 
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxREMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
 

Similar a REPOSISI DAN PENGUATAN TKSK

STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...Kang Ari Tea
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaBe Susantyo
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Fardyansjah Hasan
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013IdnJournal
 
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiProposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiPekerja Sosial Masyarakat
 
Dokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalDokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalRisqi Tomy
 
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPerencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPSEKP - UGM
 
Pembetulan skripsy
Pembetulan skripsyPembetulan skripsy
Pembetulan skripsyFitryII
 
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...lailarahma17
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Dewi Kartika
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxYustisiaDwiPutra
 
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinan
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinanKemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinan
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinanHisnuddinLubis
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaTeguh Kristyanto
 
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxSOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxDinsosBidPFMJS
 
profil kabupaten merangin
profil kabupaten meranginprofil kabupaten merangin
profil kabupaten meranginelpiputriyanti
 

Similar a REPOSISI DAN PENGUATAN TKSK (20)

Renstra Kementrian Sosial 2010 2014
Renstra Kementrian Sosial 2010 2014Renstra Kementrian Sosial 2010 2014
Renstra Kementrian Sosial 2010 2014
 
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
Renstra Kementerian Sosial RI Thn. 2010-2014
 
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...
STRATEGI PENGEMBANGAN LOKASI PEMBERDAYAAN KAT PURNA BINA MELALUI SINERJI POGR...
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
 
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
Draft pob baru_kegiatan_sosial_2012_rev301012
 
Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013Kepmensos no. 50 tahun 2013
Kepmensos no. 50 tahun 2013
 
Dinsosnaker 2008
Dinsosnaker 2008Dinsosnaker 2008
Dinsosnaker 2008
 
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota SukabumiProposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
Proposal Pemberdayaan FM tahun 2007 Kota Sukabumi
 
Dokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm finalDokumen roadmap pnpm final
Dokumen roadmap pnpm final
 
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan BansosPerencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
Perencanaan Anggaran Hibah dan Bansos
 
Pembetulan skripsy
Pembetulan skripsyPembetulan skripsy
Pembetulan skripsy
 
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...
Evaluasi Kinerja Dinas Sosial Kota Batu Sebagai Penyalur Dana Bansos (Bantuan...
 
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
Data Kementerian Sosial dalam Angka 13
 
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptxDraft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
Draft Paparan Tematik Sosbud 18 Maret 2016 jam 15.28.pptx
 
Profil psm tahun 2014
Profil psm tahun 2014Profil psm tahun 2014
Profil psm tahun 2014
 
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinan
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinanKemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinan
Kemiskinan: Masalah dan kebijakan penaggulangan kemiskinan
 
Rencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desaRencana pengembangan kawasan desa
Rencana pengembangan kawasan desa
 
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptxSOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
SOSIALISASI PROSES USULAN, VERIFIKASI KELAYAKAN, DAN PEMUTAKHIRAN DTKS.pptx
 
2 juknis bansos_pondok_pesantren
2  juknis bansos_pondok_pesantren2  juknis bansos_pondok_pesantren
2 juknis bansos_pondok_pesantren
 
profil kabupaten merangin
profil kabupaten meranginprofil kabupaten merangin
profil kabupaten merangin
 

REPOSISI DAN PENGUATAN TKSK

  • 1. REPOSISI DAN PENGUATAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) SEBAGAI KEPALA MARKAS DISTRIK (KAMATRIK) Pengendali Gugus Tugas Sosial Di Kecamatan Drs. Andi Hanindito, M.Si. Direktur Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial Disampaikan pada Workshop Keberadaan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Tahun 2012 Di Hotel Bidakara Jalan Rasuna Said Kav. 71-73 Jakarta Tanggal 30 Maret 2012 Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 1
  • 2. Beberapa isu penting :  Paradigma dunia dalam pembangunan masyarakat (c o m m unity d e ve lo p m e nt) pada saat ini sedang mengalami perubahan dari charity menuju services em powerment, artinya masyarakat yang bermasalah sosial tidak lagi diberi bantuan yang besifat temporer (te m p o ra ry ), namun diberi pula penguatan secara berkesinambungan (s us ta ina ble ) untuk memberdayakan dirinya sendiri (s e lf e m p o we re m e nt).  Berbagai instrumen pelayanan sosial dalam masyarakat baik yang disediakan pemerintah maupun masyarkat belum cukup mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada sehingga kehadiran kelembagan sosial masyarakat baik perorangan maupun kelompok diharapkan dapat menjadi mitra kerja (p a rtne r) pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 3. Pemerintah tidak mungkin mampu secara langsung dan terus menerus melakukan intervensi menangani masalah sosial “c a s e by c a s e ” dengan di hulu, apalagi dengan pola “services empowerment” dengan melakukan pendampingan, bimbingan dan rujukan langsung.  UU 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial pasal 12 menyebutkan bahwa pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk meningkatkan peran serta lembaga dan/atau perseorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dilakukan dalam bentuk : 1. Diagnosis 2. Pemberian motivasi 3. Penguatan kelembagaan masyarakat 4. Kemitraan dan penggalangan dana; dan/ atau 5. Pemberian stimulan. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 4. Selanjutnya pada pasal 38 disebutkan bahwa masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk turut berperan aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dan dapat dilakukan oleh : 1. Perseorangan 2. Keluarga 3. Organisasi keagamaan 4. Organisasi sosial kemasyarakatan 5. Lembaga swadaya masyarakat 6. Organisasi profesi 7. Badan usaha 8. Lembaga kesejahteraan sosia 9. Lembaga kesejahteraan sosial asing. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 5. POSISI PSKS DALAM PENANGANAN PMKS DALAM PESPEKTIF PEMBERDAYAAN SOSIAL POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS) • Perseorangan (TKSM, TKSK, Pendamping, Tagana) • Keluarga (Keluarga Pioneer) • Kelompok (Orsos/LKS, Karang Taruna, WKSBM, PELAYANAN KDU) LANGSUNG / PENGUATAN TIDAK LANGSUNG PEMBERDAYAAN SOSIAL PMKS BERDAYA Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 5
  • 6. Sesuai Permensos RI No. 86/HUK/2010 tentang SOTK Kementerian Sosial, membentuk Direktorat Pemberdayaan Keluarga dan Kelembagaan Sosial (PKKS). Dengan sendirinya terjadi perubahan mendasar tentang perspektif keluarga yang sebelumnya merupakan PMKS berubah sebagai PSKS.  Jenis kelembagaan sosial sebagai PSKS, meliputi : 1. Organisasi Sosial / Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) 2. Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat (TKSM) 3. Karang Taruna 4. Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM). Nomenklatur lainnya : • Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) • Kemitraan Dunia Usaha (CSR) • Pendamping Sosial (PKH, KAT, KUBE, Sakti Peksos / PKSA) • TAGANA (Taruna Siaga Bencana) • Tim Reaksi Cepat (TRC) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 7. Mencermati beberapa poin di atas, maka perlu ada reposisi kelembagaan sosial ke arah yang : 1. Berjati diri, yaitu spesifik dan berbeda satu sama lain diantara berbagai jenis kelembagaan sosial. 2. Berkarakter kesejahteraan sosial, yaitu aktivitasnya terfokus pada penanganan PMKS, khususnya 7 kelompok rentan; (1) kemiskinan (2) keterlantaran (3) kecacatan (4) keterpencilan (5) ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku (6) korban bencana alam dan / atau (7) korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 8. Posisi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) memiliki posisi strategis dalam memberi pelayanan sosial baik langsung maupun tidak langsung, serta berjejaring kerja (ne two rking ) dengan kelembagaan sosial lainnya seperti PSM, Orsos/LKS, Karang Taruna, WKSBM, LK-3, dan Kemitraan Dunia Usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.  Dalam kapasitas tersebut maka TKSK perlu ditingkatkan baik sikap, kompetensi, keterampilannya serta kewenangannya agar memiliki wilayah jangkauan pelayanan yang lebih luas. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 9. KILAS BALIK KEBERADAAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 9
  • 10. Tugas dan tanggung jawab TKSK : 1. Melakukan identifikasi, inventarisasi, pendataan terhadap PSKS dan PMKS di wilayah kecamatan (Road Map) 2. Mengembangkan jejaring dan koordinasi penyelenggaran UKS dengan instansi terkait (stakeholder). (menciptakan akses untuk rujukan) 3. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Karang Taruna, PSM, Orsos dan seluruh TKSM. 4. Melakukan bimbingan dan penyuluhan sosial (secara temporer jika ada kasus-kasus tertentu yang menonjol) 5. Melakukan monitoring, evaluasi dan membuat laporan pelaksanaan tugas secara tertulis. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 11. Kementerian Sosial akan melanjutkan pembinaan TKSK sampai 2013 : a. Tahun 2012 – disebut tahun prakondisi pemandirian TKSK yaitu persiapan rujukan pembinaan ke Pemda. Langkah-langkah : 1. Perubahan Materi Keputusan Dirjen Dayasos 2. Pemberitahuan kepada Pemda 3. Pengalokasian Anggaran operasional TKSK sampai 2013 4. Penyempurnaan data TKSK b. Tahun 2013 – disebut tahun pengakhiran yaitu penyerahan secara total pembinaan TKSK kepada Pemda dengan : 1. Berita acara serah terima kepada Pemda 2. Tahap dimulai dilakukan rintisan penilaian prestasi TKSK b. Tahun 2014, Pemilihan TKSK Berprestasi. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 12. Tugas Pemerintah Daerah menjelang masa Pengakhiran 2013 : 1. Mempersiapkan regulasi yang memberikan arah pemberdyaan TKSK setelah dilakukan rujukan dari Kementerian Sosial kepada daerah . 2. Menyusun dan merumuskan program pemberdayaan TKSK yang disertai dengan pengalokasian anggaran (APBD) 3. Melaksanakan advokasi program dan anggaran di daerah. 4. Menyusun rencana kerja pendayagunaan TKSK baik sektor maupun lintas sektor didaerah. 5. Mempersiapkan bahan peningkatan kapasitas TKSK sebagai mitra kerja dibidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial tingkat kecamatan. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 13. Mekanisme pemberdayaan TKSK setelah pengakhiran 2013 : 1. Kementerian Sosial a. Memfasilitasi peningkatan kapasitas bagi TKSK (penghargaan dan pemantapan) b. Rentang kendali pemberdayaan TKSK ditingkat pusat (supervisi, monitoring dan evaluasi) 2. Pemerintah Daerah Mendayagunakan secara optimal peran TKSK dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di kecamatan (biaya operasional, bantuan sarana dan prasarana, pendampingan dsb). Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 14. EVALUASI KEBERADAAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 14
  • 15. Berdasarkan evaluasi terhadap keberadaan dan eksistensi TKSK diperoleh beberapa catatan sebagai berikut :  TKSK adalah relawan yang direkrut dari unsur Karang Taruna dan PSM yang pembinaannya dilakukan oleh Kementerian Sosial selama 3 (tiga) tahun dan akan diserahkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota untuk pembinaan lanjut.  TKSK diberi bantuan operasional sebesar Rp. 250.000,- untuk tahun 2009 yang diberikan bulan Oktober-Desember, tahun 2010 dan 2011 dari bulan Januari-Desember, dan tahun 2012, sesuai dengan kemampuan keuangan negara.  TKSK berjumlah 5.267 orang dan berakhir masa tugasnya jika (1) mengundurkan diri, (2) dinyatakan tidak layak melanjutkan tugas TKSK, dan (3) meninggal dunia. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 16. TKSK telah melakukan pendataan PMKS dan PSKS.  TKSK di beberapa kecamatan telah menjadi Pendamping Sosial kegiatan sektoral dan lintas sektor.  TKSK pada umumnya telah memberikan laporan kegiatan.  TKSK tidak terpengaruh dan melemah kinerjanya akibat keterbatasan sarana dan prasarana.  TKSK dipandang tepat sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah pasca ketiadaan Petugas Sosial Kecamatan. Mekanisme pengendalian dan pembinaan TKSK baik oleh pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya masih belum optimal sehingga eksistensi TKSK pada bebrapa wilayah kecamatan cenderung statis. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 17. Isu- Isu seputar TKSK : 1. Persepsi yang berbeda tentang TKSK sebagai relawan (bukan cikal bakal menjadi PNS) 2. Sebagian Pemda belum sepenuhnya mengoptimalkan peran TKSK sebagai mitra (seluruh pemda telah berkomitmen) 3. Ketidakjelasan masa depan TKSK sebagai relawan (Apakah dilanjutkan setelah tahun 2013?) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 18. REPOSISI DAN PENGUATAN KEBERADAAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL KECAMATAN (TKSK) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 18
  • 19. Dasar Pemikiran :  TKSK semula ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial nomor 245/PS.3/KPTS/X/2009 tentang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan dan dikategorikan sebagai relawan untuk pendataan PMKS sebagai bahan analisa kebutuhan bantuan. Masa “kontrak “ TKSK dengan Kemensos semula hanya sampai dengan tahun 2011 dan setelah itu diserahkan ke pemerintah daerah. Kontrak tersebut diperpanjang hingga tahun 2013.  Jumlah TKSK saat ini 5.267 orang dengan tingkat pendidikan (70% non-sarjana), kapasitas kemampuan dan pengalaman sangat cukup bervariatif.  Dampak dari kondisi tersebut maka pelembagaaan TKSK “tidak kuat” dan tidak mendapat dukungan serta pengakuan formal dari pemerintah daerah. Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 20. Langkah-langkah reposisi TKSK : no Semula Sekarang 1 Biodata tidak ada (hanya nama Pendataan ulang dan alamat) 2 Relawan dan tenaga pendata Tenaga pengendali penyelenggaraan PMKS kesejateraan sosial di kecamatan 3 Kegiatannya homogen Kegiatannya taktis dan komprehensif 4 Berada diluar struktur pembina Disiapkan sebagai kepala markas fungsional daerah distrik gugus tugas sosial di kecamatan untuk jejaring kerja TRC Kemensos dalam penjangkauan (outreach) 5 Ditetapkan melalui Kepdirjen Ditetapkan melalui Permensos RI sampai dengan 2013 agar menjadi tenaga ‘’pendamping’’ tetap non PNS (sedang dalam proses usulan agar mendapat imbalan yang proporsional) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 21. 1. Sistem Rekrutmen TKSK : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Terbatas bagi anggota PSM dan Karang Terbatas dan diperluas bagi semua Taruna komponen anggota PSKS 2. Rekrutmen oleh Dinas Sosial Rekrutmen oleh Dinas Sosial Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota 3. Persyaratan administratif : Persyaratan administratif : • Pas foto 4x6, 3x4, @ 2 lembar • Pas foto 4x6, 3x4, @ 2 lembar • SK dari Pengurus FK-PSM dan FKKKT • SK dari Pengurus FK-PSM dan FKKKT setempat diketahui Kepala setempat diketahui Kepala Desa/Lurah Desa/Lurah dan Camat setempat dan Camat setempat • FC KTP dan KK • FC KTP dan KK • FC Ijazah minimal SLTA/sederajat • FC Ijazah minimal Sarjana /sederajat • FC Tabungan BRI • FC Tabungan BRI • FC NPWP • FC NPWP • FC BPKB • FC BPKB 4. Seleksi tertulis Seleksi tertulis 5. Wawancara Wawancara Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 22. 2. Kriteria TKSK : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Berasal dari unsur masyarakat Non-PNS Berasal dari unsur masyarakat Non-PNS 2. Diutamakan memiliki sarana transportasi Diutamakan memiliki sarana transportasi 3. Diutamakan dpt mengoperasikan komputer Dapat mengoperasikan komputer (SK) 4. Berdomisili di kecamatan setempat Berdomisili di wilayah kecamatan penugasan 5. Pendidikan minimal SLTA Pendidikan minimal Sarjana/sederajat 6. Diutamakan aktifis KT dan atau PSM Aktifis komponen PSKS 7. Usia 25-50 tahun Usia 25-40 tahun 8. Berbadan sehat (SK Dokter) Berbadan sehat (SK Dokter) 9. Diutamakan telah mengelola UEP Diutamakan telah mengelola UEP Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 23. 3. Peningkatan Kapasitas TKSK (tingkat dasar) : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Wawasan kebangsaan, nilai-nilai kejuangan Wawasan kebangsaan, nilai-nilai kejuangan dan kesetiakawanan sosial dan kesetiakawanan sosial 2. Kepemimpinan Kepemimpinan 3. Kedisiplinan Kedisiplinan 4. Masalah, potensi dan sumber kessos Masalah, potensi dan sumber kessos 5. Teknik pemetaan, identifikasi dan inventarisasi Teknik pemetaan, identifikasi dan inventarisasi PMKS dan PSKS (Praktek Lapangan) PMKS dan PSKS (Praktek Lapangan) 6. Teknik bimbingan dan penyuluhan sosial Teknik bimbingan dan penyuluhan sosial 7. Teknik-teknik komunikasi dan pemanfaatan Teknik-teknik komunikasi dan pemanfaatan relasi sosial relasi sosial 8. Pemberdayaan sosial Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial 9. Nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan Nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan dasar pekerjaan sosial dasar pekerjaan sosial Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 24. 4. Kompetensi/kapasitas TKSK : Setelah mendapat pelatihan, diharapkan TKSK memiliki kompetensi : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Memiliki wawasan kebangsaan Memiliki wawasan kebangsaan 2. Memiiki jiwa kepemimpinan Memiiki jiwa kepemimpinan 3. Memahami nilai-nilai, pengetahuan, dan Memahami nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan dasar Pekerjaan Sosial keterampilan dasar Pekerjaan Sosial 4. Memahami nilai-nilai, pengetahuan dan Memahami nilai-nilai, pengetahuan dan keterampilan dasar sebagai fasilitator dan keterampilan dasar sebagai fasilitator dan mampu mengelola program/kegiatan mampu mengelola program/kegiatan pemberdayaan sosial kesejahteraan sosial 5. Memahami nilai sosial budaya masyarakat Memahami nilai sosial budaya masyarakat lokal lokal 6. Mampu mengelola kegiatan produktif Mampu mengelola penyelenggaraan kesejahteraan sosial Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 25. 5. Tugas TKSK : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Identifikasi dan inventarisasi PMKS dan Identifikasi dan inventarisasi PMKS dan PSKS PSKS 2. Bimbingan dan Penyuluhan Sosial Bimbingan dan Penyuluhan Sosial 3. Pengembangan jejaring dan koordinasi Pengembangan jejaring dan koordinasi dalam penyelenggaraan usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan kesejahteraan sosial sosial 4. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 5. - Koordinator Penyelenggara Kessos 6. - Agen Penjangkauan TRC Kemsos Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 26. 6. Fungsi TKSK : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. Inisiator, motivator, fasilitator, katalisator, Inisiator, motivator, fasilitator, katalisator, dan dinamisator pengembangan potensi dan dinamisator pengembangan potensi 2. Administrator Administrator 3. Pengelola kegiatan UEP Pengelola penyelenggaraan kessos Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 27. 6. Penerima Manfaat : No. Pedoman TKSK Tahun 2009 Rencana Reposisi 1. PMKS PMKS 2. PSKS PSKS 3. Lingkungan masyarakat sekitar wilayah Lingkungan masyarakat sekitar wilayah penerima manfaat penerima manfaat 4. - Pemda provinsi, kabupaten/kota 5. - Dunia usaha Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 28. Kesimpulan Mainstream Penyelenggara Kesejahteraan Sosial 1. Pengakuan (legal formal) 2. Pembinaan (capacity building) 3. Kewenangan (authority) 4. Ruang lingkup tugas (field work) 5. Pengendalian (controling) Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
  • 29. Terima Kasih Menuju Kementerian Sosial RI Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan 29