1. Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi
secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna atau client seperti
desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
2. . Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul pertama kali pada
tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu
hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud
computing sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan
data untuk semua orang di seluruh dunia. Mohamed J.C.R
Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang untuk
dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid
computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah mekanisme
dimana kemampuan teknologi informasi disediakan
bukan sebagai produk, melainkan sebagai layanan
berbasis internet yang memungkinkan kita
“meenyewa” sumber daya teknologi informasi
(software, processing power, storage, dan lainnya)
melalui internet dan memanfaatkan sesuai
kebutuhan kita dan membayar yang digunakan oleh
kita saja.
3. Manfaat Menggunakan Cloud Computing
Dengan adanya cloud computing akan mengubah paradigma
perusahaan ataupun organisasi IT
dalam memandang investasi teknologi komunikasi inform
asi. "Investasi untuk modal kapital berubah
menjadi biaya operasional dengan besaran yang lebih efi
sien akibat adanya cloud
computing,dan Ini membuat para pengguna (user) bebas
berkreasi dan tidak perlu menyediakan infrastruktur
(data center, processing power, storage, sampai ke aplikasi
desktop) untuk dapat memiliki sebuah sistem, karena
semuanya sudah disediakan secara virtual
4. CLOUD COMPUTING JANGAN DIJADIKAN SEBAGAI ―CORE BUSINESS
bagi sebuah perusahaan tapi sebaliknya jadikan-
lah Cloud Computing ini sebagai ―Support Business ,
prinsip ini yang benar
karena Cloud Computing sebagai penunjang suatu
perusahaan dalam mengelola sistem
informasi yang ada di perusahaan tersebut dengan
maksud dan tujuan untuk kelangsungan bisnis dari
perusahaan tersebut, karena Cloud Computing
memberikan solusi bagi perusahaan untuk
meringankan operasional perusahaan tersebut dalam
hal pengolahan data.
5. 1. Skalabilitas - Mudah meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi berubah,
tanpa membeli peralatan tambahan.
2. Accessibility - Akses data dan aplikasi melalui internet dari mana saja. Mengurangi Biaya
3. Shift Beban - Free staf TI internal dari pembaruan dan isu-isu konstan.
Keprihatinan utama mengenai cloud computing adalah keamanan dan
kehandalan. Banyak organisasi mengalami kesulitan
mempercayai informasi mereka dengan vendor pihak ketiga,
dan juga penyedia dipublikasikan padam telah meningkatkan keprihatin
an mereka mengevaluasi kebutuhan komputasi Anda, penting untuk
mempertimbangkan baik manfaat dan risiko dari Cloud Computing.
6. Karakteristik Cloud Computing
1) On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
2) Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan
saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.
3) Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat
membagi sumber daya secara efisien.
7. 4 ) Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.
5) Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan
secara terukur, karena nantinya akan digunakan
dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa
layanan cloud computing dibayar sesuai
penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik
8. Sistem Kerja Cloud Computing
Ketika berbicara tentang sistem cloud
computing, sistem ini terbagi menjadi dua
bagian: ujung depan dan ujung belakang.
Mereka terhubung satu sama lain melalui
jaringan, biasanya adalah Internet. Ujung
depan adalah sisi pengguna komputer (user),
atau klien (client), melihat. Bagian belakang
adalah “cloud” bagian dari sistem
9. Jenis layanan yang
Disediakan Cloud
Computing
Secara umum, layanan
Cloud Computing dibagi
menjadi tiga tingkat, yaitu
aplikasi / perangkat lunak,
platform, dan infrasturktur
( Software as a Service,
Platform as a Service, dan
Infrastructure as a Service)
10. Infrastructure as Service
Hal ini meliputi seluruh penyediaan
infratruktur IT seperti fasilitas data
center, storage, server, grid untuk
virtualized server, dan seluruh
komponen networking yang ada
didalam sistem cloud yang dikelola
pihak ketiga.
Sebagai pengguna, Pelanggan hanya
perlu login ke sebuah interface yang
disiapkan oleh provider dan memilih
sendiri spesifikasi layanan yang
dibutuhkan lalu membayarnya sesuai
kapasitas yang dipakai, pelanggan
tidak perlu menunggu lama untuk
dapat menggunakan server sesuai
kapasitas yang dibutuhkannya.
11. Platform-as-a-service
Adalah development platform berbasis web, dimana Anda bisa
menggunakannya untuk membuat sebuah aplikasi web.
PaaS akan membuka kesempatan bagi para developer dari
berbagai tingkat pengetahuan, untuk mengembangkan aplikasi
secara cepat dan murah. Selain itu, aplikasi yang dihasilkan bisa
langsung dideploy dengan mudah,
tanpa harus melibatkan tenaga ahli
untuk melakukannya,memungkinkan
developer untuk menghilangkan
kekhawatirkan mengenai kebutuhan
operating system,infrastructure
scaling, load balancing dan lainnya,
sehingga mereka tetap fokus pada
application developmentnya.
Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk
mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa
pemrograman Phyton dan Django.
12. Software-as-a-service
Adalah software atau aplikasi web-
based interface, yang dideploy di sisi
pihak ketiga, sehingga dapat diakses
melalui jaringan oleh setiap
pelanggan.
13. Anda tidak perlu melakukan
deployment aplikasi dari awal, tidak
perlu membayar lisensi software,
maupun membeli seperangkat server
untuk menjalankan aplikasi yang Anda
butuhkan. Anda cukup membayar
aplikasi sesuai dengan penggunaan
per user yang dibayar secara rutin
dengan mekanisme OPEX. Karena
aplikasi ini berbasis web, maka Anda
hanya butuh koneksi internet dan
sebuah browser untuk
menjalankannya.
Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga
yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai
dari layanan word processor seperti Google Docs, project management, hingga
invoicing online.
14. Ø Contoh Perusahaan Pemberi Layanan Cloud Computing
· SaaS
Google, seperti Google Docs, Gmail,
GoogleCalendar, dll. Microsoft, seperti
Microsoft Office Web Apps, Microsoft
Office Communication Online,
Microsoft Dynamics CRM, dll.
15. · PaaS
Google, seperti Google App Engine, Google Web
Toolkit, dll. Microsoft, seperti Microsoft Windows Live,
Microsoft Windows Azure, dll.
16. · IaaS
Amazon Web Service, seperti Amazon Elastic Compute Cloud (EC2).
Skytap, seperti Skytap Cloud(TM)
Hexagrid, seperti V3Cloud Reseller Program
17. Tipe-Tipe Cloud Computing
Merujuk ke kata “Private”, Private
Cloud sebenarnya menunjukkan suatu
layanan cloud yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan suatu enterprise
atau perusahaan, dan bisa jadi layanan
cloud ini di-hosting pada Datacenter
milik Cloud Provider seperti pada
Amazon’s Elastic Compute Cloud (EC2)
atau Simple Storage Service (S3)
maupun Datacenter milik enterprise itu
sendiri, yang jelas layanan cloud ini
tidak bisa diakses secara umum atau
bukan layanan yang terbuka buat
publik dan hanya bisa diakses oleh
enterprise itu sendiri.
18. Aspek Keamanan dan Privasi Cloud
Computing
1. Manajemen Resiko dan Ketaatan,
organisasi yang mulai mengadopsi awan
tetap harus bertanggung jawab untuk aspek
manajemen keamanan, resiko, dan ketaatan
terhadap aturan yang berlaku di industri
terkait. Manajemen resiko dan ketaatan ini
membutuhkan tim internal yang kuat dan
transparansi proses dari penyedia jasa
awan.
Rekomendasi : penyedia jasa awan harus
menggunakan beberapa framework atau
best practice seperti MOF, atau ITIL, dan
memiliki sertifikasi seperti ISO/IEC
27001:2005, dan mempublikasikan laporan
audit ke SAS 70 type II. Selain itu juga,
disesuaikan dengan ketentuan suatu
negara, mungkin juga harus taat terhadap
PCI atau FISMA.
19. 2. Manajemen Akses dan Identitas,
identitas bisa didapat melalui beberapa
penyedia jasa awan, dan harus bersifat
interoperabel antar organisasi yang berbeda,
penyedia awan yang berbeda, dan
berlandaskan proses yang kuat.
Rekomendasi : Autentikasi yang disarankan
adalah menggunakan beberapa faktor
sekaligus, seperti biometric, one time
password token (seperti token BCA), kartu ID
dengan chip, dan password.
20. 3. Integritas Layanan, layanan berbasis awan harus
dibangun dengan landasan keamanan yang kuat, dan proses-
proses operasionalnya juga harus diintegrasikan dengan
manajemen keamanan di organisasi tersebut. Penyedia
layanan awan harus mengikuti proses yang bisa dibuktikan,
terdefinisi, dan jelas dalam mengintegrasikan keamanan dan
privasi ke dalam layanannya mulai dari titik paling awal, di
setiap titik di dalam siklus, sampai paling penghabisan. Selain
itu manajemen keamanan dan auditing harus selaras antara
penyedia awan dan pelanggan.
Rekomendasi : Gunakan sertifikasi semacam EAL4+ (untuk
evaluasi keamanan), SDL (untuk pengembangan aplikasi),
ISO/IEC 18044 (untuk incident response).