SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Pendidikan Karakter dalam Layanan
    Bimbingan dan Konseling
  (Mengapa, Apa, dan Bagaimana?)
         Oleh : AKHMAD SUDRAJAT
      http:// akhmadsudrajat.wordpress.com

  Disajikan dalam Kegiatan MGBK Kab. Kuningan



                         Selasa, 04 Oktober 2010
I. Mengapa Pendidikan Karakter?
Bagaimana dengan kondisi kita saat ini?
Peradaban manusia telah mengalami kemunduran
     sejalan dengan adanya kemunduran karakter generasi
     muda kita.   Ada 10 aspek degradasi moral yang
     melanda suatu negara yang merupakan tanda-tanda
     kehancuran suatu bangsa.
1.  meningkatnya kekerasan pada remaja
2.  penggunaan kata-kata yang memburuk
3.  pengaruh peer group (rekan kelompok) yang kuat dalam
    tindak kekerasan
4.  meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas
5.  kaburnya batasan moral baik-buruk,
6.  menurunnya etos kerja
7.  rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
8.  rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara
9.  membudayanya ketidakjujuran
10. adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama.
                                 (Thomas Lickona, dalam Suparlan, 2010)
II. Apa Pendidikan Karakter?
Apa Pendidikan itu?      Pendidikan adalah usaha sadar
                          dan       terencana       untuk
                          mewujudkan suasana belajar
                          dan proses pembelajaran agar
                          peserta didik secara aktif
                          mengembangkan            potensi
                          dirinya untuk memiliki kekuatan
                          spiritual            keagamaan,
                          pengendalian diri, kepribadian,
                          kecerdasan, akhlak mulia, serta
                          keterampilan yang diperlukan
                          dirinya, masyarakat, bangsa dan
                          negara.
                         (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS
                          Pasal 1 Ayat 1)
“Karakter adalah nilai-nilai yang
Apa Karakter itu?   melandasi    perilaku     manusia
                    berdasarkan     norma      agama,
                    kebudayaan, hukum/konstitusi, adat
                    istiadat,     dan         estetika.”
                    (Kemendiknas, 2010)
                    “Karakter adalah cara berpikir dan
                    berperilaku yang menjadi ciri khas
                    tiap individu untuk hidup dan
                    bekerjasama, baik dalam lingkup
                    keluarga, masyarakat, bangsa dan
                    negara. Individu yang berkarakter
                    baik adalah individu yang bisa
                    membuat keputusan dan siap
                    mempertanggungjawabkan          tiap
                    akibat dari keputusan yang ia buat”
                     Suyanto, Ph. D . 2010. Urgensi Pendidikan Karakter .
                                          http:// www. mandikasmen.go.id
Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa
                                 TUHAN Y M E

                                                         Nilai-
               Nilai-
                                                         Nilai
               Nilai
                                    Moral
                                   Knowing

DIRI SENDIRI                                                      SESAMA



                                 KARAKTER

                                                                  Nilai-
     Nilai-
                        Moral                   Moral             Nilai
     Nilai
                        Action                 Feeling




       KEBANGSAAN                                        LINGKUNGAN


                                     Nilai-
                                     Nilai
   Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan
    (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan
    (habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan
    saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan
    kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai
    dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi
    kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut.
    Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan
    kebiasaan diri.
Apa Pendidikan Karakter itu?
   “character education is the deliberate effort to help people
    understand, care about, and act upon core ethical values. When
    we think about the kind of character we want for our children, it is
    clear that we want them to be able to judge what is right, care
    deeply about what is right, and then do what they believe to be
    right, even in the face of pressure from without and temptation
    from within. David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004)

   “Pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk
    mewujudkan kebajikan – yaitu kualitas kemanusian yang baik
    secara obyektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan,
    tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan”. (Suparlan ,
    2010)

   "Any deliberate approach by which school personnel, often in
    conjunction with parents and community members, help
    children and youth become caring, principled and responsible“
    (Williams & Schnaps 1999)
   Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya
    yang dirancang dan dilaksanakan secara
    sistematis untuk membantu peserta didik
    memahami nilai-nilai perilaku manusia yang
    berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa,
    diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
    kebangsaan yang terwujud dalam pikiran,
    sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
    berdasarkan norma-norma agama, hukum,
    tata krama, budaya, dan adat istiadat.
                            (Kemendiknas, 2010)
   Secara khusus tujuan pendidikan moral
    adalah membantu siswa agar secara moral
    lebih bertanggung jawab, menjadi warga
    negara yang lebih berdisiplin
    (McBrien & Brandt dalam Muhammad Nur Wangid, 2010).
   Dalam nuansa bimbingan dan konseling
    tujuan dari pendidikan karakter adalah
    "assist students in becoming positive and self-
    directed in their lives and education and in
    striving toward future goals

         (American School Counselor Association, dalam
                          Muhammad Nur Wangid, 2010)
Skema Pendidikan Karakter di SMP
                Agama, Pancasila,
                   UUD 1945,
                                     PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN
                UU No. 20/2003 ttg
                   Sisdiknas                          INTERVENSI



                                                                   MANAJEMEN
    Teori                                  EKSTRA       PEMBELAJARAN
                   Nilai-nilai                                                  Perilaku
Pendidikan,
 Psikologi,        Karakter               KURIKULER                            Berkarakter
Nilai, Sosial
  Budaya



                     Standar                          HABITUASI
                   Kompetensi
                Lulusan (SKL) dan
                  best practices


                                            PERANGKAT PENDUKUNG
                                        Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya,
                                        Lingkungan, Sarana dan Prasarana,
                                        Kebersamaan, Komitmen pemangku
                                                   kepentingan.
                                                                                        14
11 Prinsip Pendidikan Karakter
1.    Komunitas sekolah mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai inti etika dan
      kinerja sebagai landasan karakter yang baik.
2.    Sekolah berusaha mendefinisikan “karakter” secara komprehensif, di
      dalamnya mencakup berpikir (thinking), merasa (feeling), dan melakukan (doing).
3.    Sekolah menggunakan pendekatan yang komprehensif, intensif, dan proaktif
      dalam pengembangan karakter.
4.    Sekolah menciptakan sebuah komunitas yang memiliki kepedulian tinggi.(caring)
5.    Sekolah menyediakan kesempatan yang luas bagi para siswanya untuk melakukan
      berbagai tindakan moral (moral action).
6.    Sekolah menyediakan kurikulum akademik yang bermakna dan menantang, dapat
      menghargai dan menghormati seluruh peserta didik, mengembangkan karakter
      mereka, dan berusaha membantu mereka untuk meraih berbagai kesuksesan.
7.    Sekolah mendorong siswa untuk memiliki motivasi diri yang kuat
8.    Staf sekolah ( kepala sekolah, guru dan TU) adalah sebuah komunitas belajar etis
      yang senantiasa berbagi tanggung jawab dan mematuhi nilai-nilai inti yang telah
      disepakati. Mereka menjadi sosok teladan bagi para siswa.
9.    Sekolah mendorong kepemimpinan bersama yang memberikan dukungan penuh
      terhadap gagasan pendidikan karakter dalam jangka panjang.
10.   Sekolah melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya
      pembangunan karakter
11.   Secara teratur, sekolah melakukan asesmen terhadap budaya dan iklim sekolah,
      keberfungsian para staf sebagai pendidik karakter di sekolah, dan sejauh mana
      siswa dapat mewujudkan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
                                                                     Character Education Partnership
Konfigurasi karakter




                       Kemendiknas (2010)
III. Bagaimana Implementasi   Pendidikan
Karakter di Sekolah?
Implementasi
  Pendidikan
   Karakter
Melalui Layanan
Bimbingan dan
   Konseling
Peran Bimbingan dan Konseling dalam
        Pendidikan Karakter
   Bimbingan dan Konseling merupakan bagian
    integral dari sistem pendidikan nasional, maka
    orientasi, tujuan dan pelaksanaan BK juga
    merupakan bagian dari orientasi, tujuan dan
    pelaksanaan pendidikan karakter.
   Program Bimbingan dan Konseling di sekolah
    merupakan bagian inti pendidikan karakter yang
    dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan
    dalam upaya mengembangkan potensi peserta
    didik mencapai kemandirian yang diharapkan
    sebagai    karakter    bangsa    Indonesia yang
    dibutuhkan saat ini dan masa depan.
   Pekerjaan bimbingan dan konseling adalah
    pekerjaan berbasis nilai (baca: karakter),
    layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas
    nilai. Seorang konselor perlu memahami betul
    hakekat manusia dan perkembangannya sebagai
    makhluk sadar nilai dan perkembangannya ke
    arah normatif-etis. Seorang konselor harus
    memahami perkembangan nilai, namun seorang
    konselor tidak boleh memaksakan nilai yang
    dianutnya kepada konseli (peserta didik yang
    dilayani), dan tidak boleh meneladankan diri untuk
    ditiru konselinya, melainkan memfasilitasi konseli
    untuk menemukan makna nilai kehidupannya.
                                      (Sunaryo, 2006)
POSISI DAN PERAN KONSELOR SEKOLAH DALAM
           PENDIDIKAN KARAKTER

POSISI KONSELOR:
 Sebagai     salah    satu      pihak yang
  berkepentingan dengan pendidikan karakter,
  konselor sekolah harus berkomitmen untuk
  melaksanakan pendidikan karakter
 (Stone dan Dyal dalam Muhammad Nur Wangid, 2010 ).
   Professional school counselors need to take an
    active role in initiating, facilitating and promoting
    character     education    programs     in the school
    curriculum. The professional school counselor, as
    a part of the school community and as a highly
    resourceful person, takes an active role by working
    cooperatively with the teachers and administration in
    providing character education in the schools as an
    integral part of the school curriculum and activities"
    (ASCA dalam Muhammad Nur Wangid, 2010).
PERAN KONSELOR
   Konselor sebagai Pendidik
   Konselor sebagai Manajer dan
    Perancang Kegiatan Pendidikan Karakter
   Konselor sebagai Konselor dan Healer/Pro
    blem Solver
   Konselor sebagai Konsultan dan Mediator
   Konselor sebagai Panutan/Contoh/Model
    (Muhammad Nur Wangid, 2010)
   Menyelenggarakan layanan konseling,
    mencakup :
     1. Layanan Dasar
     2. Layanan Responsif
     3. Bimbingan Individual
     4. Dukungan Sistem
CATUR SUKSES
                                                   Pribadi –    Sosial
                             Layanan               Akademik --   Karir
                              Dasar

 Komponen                   Layanan                       Peserta
                                                                         IQ
  Program                 Perencanaan                                    EI
                           Individual
                                                           Didik
     BK                                                                  SI


                              Layanan
                             Responsif
                                                  1. Pengembangan
                             Dukungan                Profesional
                              Sistem              2. Konsultasi
                                                  3. Kolaborasi
                                                  4. Manajemen
Syamsu Yusuf L.N dan .A. Juntika Nurihsan. 2007
Materi Pendidikan Karakter dalam
       Layanan Bimbingan
1.  Perilaku seksual
2. Pengetahuan tentang karakter
3. Pemahaman tentang moral sosial
4. Keterampilan pemecahan masalah
5. Kompetensi emosional
6. Hubungan dengan orang lain
7. Perasaan keterikatan dengan sekolah
8. Prestasi akademis
9. Kompetensi berkomunikasi
10. Sikap kepada guru
     ( Berkowitz, Battistich, dan Bier dalam Muhammad Nur Wangid, 2010)
18 Nilai-nilai dalam Pendidikan
       Karakter Bangsa
 1. Religius            10. Semangat
 2. Jujur               Kebangsaan
 3. Toleransi           11. Cinta Tanah Air
 4. Disiplin            12. Menghargai Prestasi
 5. Kerja Keras         13.
 6. Kreatif             Bersahabat/Komuniktif
 7. Mandiri             14. Cinta Damai
 8. Demokratis          15. Gemar Membaca
 9. Rasa Ingin Tahu     16. Peduli Lingkungan
 (Kemendiknas, 2010 )
                        17. Peduli Sosial
                        18. Tanggung-jawab
PENUTUP
   Konselor sekolah memiliki tugas yang sangat dekat dan erat
    dengan misi pendidikan karakter. Oleh karena itu, konselor
    berkewajiban      menyelenggarakan program pelayanan
    bimbingan     dan    konseling     yang bernuansa nilai-nilai
    pendidikan karakter secara optimal
   Konselor    seyogyanya      dapat    terus    mengembangkan
    kompetensinya       sebagaimana         disyaratkan   dalam
    Permendiknas No. 28 Tahun 2009
   Tingkatkan frekuensi dan intensitas pelayanan
   Konselor seyogyanya dapat kerjasama (kolaborasi dan
    kooperasi) dengan seluruh stake holder pendidikan

More Related Content

What's hot

Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Mohammad Shihab
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajarZaenal Khayat
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptEdiSuryadi12
 
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)aji ali mabruri
 
Potensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BKPotensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BKAhmad Naufal
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikSkkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikVaris Ical
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASAlQariah
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showSuedi Ahmad
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxArmanDino4
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konselingJoni Iswanto
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
 

What's hot (20)

Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
Menjadi Pemimpin Di Era Millennial - Leadership Training for High School Stud...
 
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
6 Standar Kompetensi dasar dan hasilbelajar
 
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
6. RPL BIMBINGAN KLASIKAL (POP)
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN BIMBINGAN KELOMPOK
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
20. rpl menjadi pribadi yang berkarakter (genap)
 
PPT 2.1 Program BK.ppt
PPT 2.1 Program BK.pptPPT 2.1 Program BK.ppt
PPT 2.1 Program BK.ppt
 
Motivasi berorganisasi
Motivasi berorganisasiMotivasi berorganisasi
Motivasi berorganisasi
 
Potensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BKPotensi Diri - Materi BK
Potensi Diri - Materi BK
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikSkkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
 
KEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELASKEYAKINAN KELAS
KEYAKINAN KELAS
 
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi showPendidikan Karakter Bangsa by suedi show
Pendidikan Karakter Bangsa by suedi show
 
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
RPL BIMBINGAN KELOMPOK (POP)
 
AKSI NYATA KEYAKINAN KELAS
AKSI NYATA KEYAKINAN KELAS AKSI NYATA KEYAKINAN KELAS
AKSI NYATA KEYAKINAN KELAS
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
keterampilan konseling
keterampilan konselingketerampilan konseling
keterampilan konseling
 
Rpl konseling individu
Rpl konseling individuRpl konseling individu
Rpl konseling individu
 
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
 

Viewers also liked

Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterAnis Rahman
 
Pendidikan budaya dan karakter
Pendidikan budaya dan karakterPendidikan budaya dan karakter
Pendidikan budaya dan karakterAde Sumantri
 
Tugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterTugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterBoy Hilman
 
Thomas Lickona
Thomas LickonaThomas Lickona
Thomas Lickonadrburwell
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugissyukursalman
 
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifPendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifSeta Wicaksana
 

Viewers also liked (9)

Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan KarakterPresentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
Presentasi Pendekatan Pendidikan Karakter
 
Pendidikan budaya dan karakter
Pendidikan budaya dan karakterPendidikan budaya dan karakter
Pendidikan budaya dan karakter
 
Tugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan KarakterTugas Pendidikan Karakter
Tugas Pendidikan Karakter
 
Thomas Lickona
Thomas LickonaThomas Lickona
Thomas Lickona
 
Percaya diri utk pendidik
Percaya diri utk pendidikPercaya diri utk pendidik
Percaya diri utk pendidik
 
PANDUAN BK SMP 2014
PANDUAN BK SMP 2014PANDUAN BK SMP 2014
PANDUAN BK SMP 2014
 
Makalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugisMakalah bahasa bugis
Makalah bahasa bugis
 
Character building 2
Character building 2Character building 2
Character building 2
 
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatifPendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
Pendidikan karakter kunci kompetitif dan inovatif
 

Similar to Pendidikan karakter dalam layanan bimbingan dan konseling

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumsman 2 mataram
 
03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakterJAmal ZLluztia
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
pendidikan karakter
pendidikan karakterpendidikan karakter
pendidikan karakterU Nuril
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjoseAbel Petrus
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptbumdes2
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptSahadanaSahadana
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptRudyAkbar1
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptNj _mole07
 
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaPendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaAli Fanani
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspsman 2 mataram
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Christian Lokas
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxekopujianto21
 
Pendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaPendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaAsmuni Syukir
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxwongjowo30
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...EvaSusanti81
 

Similar to Pendidikan karakter dalam layanan bimbingan dan konseling (20)

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam kurikulum
 
03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter03. integrasi pendidikan karakter
03. integrasi pendidikan karakter
 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAHIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA DI SEKOLAH
 
pendidikan karakter
pendidikan karakterpendidikan karakter
pendidikan karakter
 
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, SanjosePendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
Pendidikan karakter di pendidikan dasar dan menengah, Sanjose
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.pptCONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
CONTOH+PEND+KARAKTER+SMP+9,10.ppt
 
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
 
Pendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter BangsaPendidikan Karakter Bangsa
Pendidikan Karakter Bangsa
 
Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10Contoh pend karakter smp 9,10
Contoh pend karakter smp 9,10
 
Pendidikan karakter
Pendidikan karakterPendidikan karakter
Pendidikan karakter
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktspPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan ktsp
 
Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)Pendidikan Karakter (New Style)
Pendidikan Karakter (New Style)
 
Urgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakterUrgensi pendidikan karakter
Urgensi pendidikan karakter
 
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptxKEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
KEBERHASILAN PENDIDIKAN KARAKTER - DEVI ANGGI FRIANI.pptx
 
Pendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di slaPendidikan karakter di sla
Pendidikan karakter di sla
 
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptxPENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
PENDIDIKAN-KARAKTER-1.pptx
 
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
MATERI HARI KE-1 PENGENALAN PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENTINGNYA ETIKA MORAL AN...
 

More from AKHMAD SUDRAJAT

Panduan Penilaian untuk SMA
Panduan Penilaian untuk SMAPanduan Penilaian untuk SMA
Panduan Penilaian untuk SMAAKHMAD SUDRAJAT
 
Panduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMKPanduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMKAKHMAD SUDRAJAT
 
Panduan Penilaian untuk SMP
Panduan Penilaian untuk SMPPanduan Penilaian untuk SMP
Panduan Penilaian untuk SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Panduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDPanduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDAKHMAD SUDRAJAT
 
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAngket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Angket Evaluasi Diri Guru SMP
Angket  Evaluasi Diri Guru SMPAngket  Evaluasi Diri Guru SMP
Angket Evaluasi Diri Guru SMPAKHMAD SUDRAJAT
 
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri Sekolah
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri SekolahTelaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri Sekolah
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri SekolahAKHMAD SUDRAJAT
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)AKHMAD SUDRAJAT
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)AKHMAD SUDRAJAT
 

More from AKHMAD SUDRAJAT (11)

Panduan Penilaian untuk SMA
Panduan Penilaian untuk SMAPanduan Penilaian untuk SMA
Panduan Penilaian untuk SMA
 
Panduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMKPanduan Penilaian untuk SMK
Panduan Penilaian untuk SMK
 
Panduan Penilaian untuk SMP
Panduan Penilaian untuk SMPPanduan Penilaian untuk SMP
Panduan Penilaian untuk SMP
 
Panduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SDPanduan Penilaian untuk SD
Panduan Penilaian untuk SD
 
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMPAngket Evaluasi Diri Siswa SMP
Angket Evaluasi Diri Siswa SMP
 
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Komite Sekolah SMP
 
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMPAngket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
Angket Evaluasi Diri Kepala Sekolah SMP
 
Angket Evaluasi Diri Guru SMP
Angket  Evaluasi Diri Guru SMPAngket  Evaluasi Diri Guru SMP
Angket Evaluasi Diri Guru SMP
 
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri Sekolah
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri SekolahTelaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri Sekolah
Telaah Silabus RPP SMP Evaluasi Diri Sekolah
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
 
Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)Pembelajaran aktif (active learning)
Pembelajaran aktif (active learning)
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Pendidikan karakter dalam layanan bimbingan dan konseling

  • 1. Pendidikan Karakter dalam Layanan Bimbingan dan Konseling (Mengapa, Apa, dan Bagaimana?) Oleh : AKHMAD SUDRAJAT http:// akhmadsudrajat.wordpress.com Disajikan dalam Kegiatan MGBK Kab. Kuningan Selasa, 04 Oktober 2010
  • 3. Bagaimana dengan kondisi kita saat ini?
  • 4. Peradaban manusia telah mengalami kemunduran sejalan dengan adanya kemunduran karakter generasi muda kita. Ada 10 aspek degradasi moral yang melanda suatu negara yang merupakan tanda-tanda kehancuran suatu bangsa. 1. meningkatnya kekerasan pada remaja 2. penggunaan kata-kata yang memburuk 3. pengaruh peer group (rekan kelompok) yang kuat dalam tindak kekerasan 4. meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas 5. kaburnya batasan moral baik-buruk, 6. menurunnya etos kerja 7. rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru 8. rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara 9. membudayanya ketidakjujuran 10. adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama. (Thomas Lickona, dalam Suparlan, 2010)
  • 5. II. Apa Pendidikan Karakter?
  • 6. Apa Pendidikan itu?  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.  (UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS Pasal 1 Ayat 1)
  • 7. “Karakter adalah nilai-nilai yang Apa Karakter itu? melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.” (Kemendiknas, 2010) “Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia buat” Suyanto, Ph. D . 2010. Urgensi Pendidikan Karakter . http:// www. mandikasmen.go.id
  • 8. Nilai-Nilai Karakter untuk Siswa TUHAN Y M E Nilai- Nilai- Nilai Nilai Moral Knowing DIRI SENDIRI SESAMA KARAKTER Nilai- Nilai- Moral Moral Nilai Nilai Action Feeling KEBANGSAAN LINGKUNGAN Nilai- Nilai
  • 9. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja. Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai dengan pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri.
  • 10. Apa Pendidikan Karakter itu?  “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within. David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004)  “Pendidikan karakter adalah usaha sengaja (sadar) untuk mewujudkan kebajikan – yaitu kualitas kemanusian yang baik secara obyektif, bukan hanya baik untuk individu perseorangan, tetapi juga baik untuk masyarakat secara keseluruhan”. (Suparlan , 2010)  "Any deliberate approach by which school personnel, often in conjunction with parents and community members, help children and youth become caring, principled and responsible“ (Williams & Schnaps 1999)
  • 11. Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. (Kemendiknas, 2010)
  • 12. Secara khusus tujuan pendidikan moral adalah membantu siswa agar secara moral lebih bertanggung jawab, menjadi warga negara yang lebih berdisiplin (McBrien & Brandt dalam Muhammad Nur Wangid, 2010).
  • 13. Dalam nuansa bimbingan dan konseling tujuan dari pendidikan karakter adalah "assist students in becoming positive and self- directed in their lives and education and in striving toward future goals (American School Counselor Association, dalam Muhammad Nur Wangid, 2010)
  • 14. Skema Pendidikan Karakter di SMP Agama, Pancasila, UUD 1945, PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas INTERVENSI MANAJEMEN Teori EKSTRA PEMBELAJARAN Nilai-nilai Perilaku Pendidikan, Psikologi, Karakter KURIKULER Berkarakter Nilai, Sosial Budaya Standar HABITUASI Kompetensi Lulusan (SKL) dan best practices PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. 14
  • 15. 11 Prinsip Pendidikan Karakter 1. Komunitas sekolah mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai inti etika dan kinerja sebagai landasan karakter yang baik. 2. Sekolah berusaha mendefinisikan “karakter” secara komprehensif, di dalamnya mencakup berpikir (thinking), merasa (feeling), dan melakukan (doing). 3. Sekolah menggunakan pendekatan yang komprehensif, intensif, dan proaktif dalam pengembangan karakter. 4. Sekolah menciptakan sebuah komunitas yang memiliki kepedulian tinggi.(caring) 5. Sekolah menyediakan kesempatan yang luas bagi para siswanya untuk melakukan berbagai tindakan moral (moral action). 6. Sekolah menyediakan kurikulum akademik yang bermakna dan menantang, dapat menghargai dan menghormati seluruh peserta didik, mengembangkan karakter mereka, dan berusaha membantu mereka untuk meraih berbagai kesuksesan. 7. Sekolah mendorong siswa untuk memiliki motivasi diri yang kuat 8. Staf sekolah ( kepala sekolah, guru dan TU) adalah sebuah komunitas belajar etis yang senantiasa berbagi tanggung jawab dan mematuhi nilai-nilai inti yang telah disepakati. Mereka menjadi sosok teladan bagi para siswa. 9. Sekolah mendorong kepemimpinan bersama yang memberikan dukungan penuh terhadap gagasan pendidikan karakter dalam jangka panjang. 10. Sekolah melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam upaya pembangunan karakter 11. Secara teratur, sekolah melakukan asesmen terhadap budaya dan iklim sekolah, keberfungsian para staf sebagai pendidik karakter di sekolah, dan sejauh mana siswa dapat mewujudkan karakter yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Character Education Partnership
  • 16. Konfigurasi karakter Kemendiknas (2010)
  • 17. III. Bagaimana Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah?
  • 18. Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling
  • 19.
  • 20. Peran Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan Karakter  Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari sistem pendidikan nasional, maka orientasi, tujuan dan pelaksanaan BK juga merupakan bagian dari orientasi, tujuan dan pelaksanaan pendidikan karakter.  Program Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan bagian inti pendidikan karakter yang dilaksanakan dengan berbagai strategi pelayanan dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik mencapai kemandirian yang diharapkan sebagai karakter bangsa Indonesia yang dibutuhkan saat ini dan masa depan.
  • 21. Pekerjaan bimbingan dan konseling adalah pekerjaan berbasis nilai (baca: karakter), layanan etis normatif, dan bukan layanan bebas nilai. Seorang konselor perlu memahami betul hakekat manusia dan perkembangannya sebagai makhluk sadar nilai dan perkembangannya ke arah normatif-etis. Seorang konselor harus memahami perkembangan nilai, namun seorang konselor tidak boleh memaksakan nilai yang dianutnya kepada konseli (peserta didik yang dilayani), dan tidak boleh meneladankan diri untuk ditiru konselinya, melainkan memfasilitasi konseli untuk menemukan makna nilai kehidupannya. (Sunaryo, 2006)
  • 22. POSISI DAN PERAN KONSELOR SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER POSISI KONSELOR:  Sebagai salah satu pihak yang berkepentingan dengan pendidikan karakter, konselor sekolah harus berkomitmen untuk melaksanakan pendidikan karakter (Stone dan Dyal dalam Muhammad Nur Wangid, 2010 ).
  • 23. Professional school counselors need to take an active role in initiating, facilitating and promoting character education programs in the school curriculum. The professional school counselor, as a part of the school community and as a highly resourceful person, takes an active role by working cooperatively with the teachers and administration in providing character education in the schools as an integral part of the school curriculum and activities" (ASCA dalam Muhammad Nur Wangid, 2010).
  • 24. PERAN KONSELOR  Konselor sebagai Pendidik  Konselor sebagai Manajer dan Perancang Kegiatan Pendidikan Karakter  Konselor sebagai Konselor dan Healer/Pro blem Solver  Konselor sebagai Konsultan dan Mediator  Konselor sebagai Panutan/Contoh/Model (Muhammad Nur Wangid, 2010)
  • 25. Menyelenggarakan layanan konseling, mencakup : 1. Layanan Dasar 2. Layanan Responsif 3. Bimbingan Individual 4. Dukungan Sistem
  • 26. CATUR SUKSES Pribadi – Sosial Layanan Akademik -- Karir Dasar Komponen Layanan Peserta IQ Program Perencanaan EI Individual Didik BK SI Layanan Responsif 1. Pengembangan Dukungan Profesional Sistem 2. Konsultasi 3. Kolaborasi 4. Manajemen Syamsu Yusuf L.N dan .A. Juntika Nurihsan. 2007
  • 27. Materi Pendidikan Karakter dalam Layanan Bimbingan 1. Perilaku seksual 2. Pengetahuan tentang karakter 3. Pemahaman tentang moral sosial 4. Keterampilan pemecahan masalah 5. Kompetensi emosional 6. Hubungan dengan orang lain 7. Perasaan keterikatan dengan sekolah 8. Prestasi akademis 9. Kompetensi berkomunikasi 10. Sikap kepada guru ( Berkowitz, Battistich, dan Bier dalam Muhammad Nur Wangid, 2010)
  • 28. 18 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter Bangsa 1. Religius 10. Semangat 2. Jujur Kebangsaan 3. Toleransi 11. Cinta Tanah Air 4. Disiplin 12. Menghargai Prestasi 5. Kerja Keras 13. 6. Kreatif Bersahabat/Komuniktif 7. Mandiri 14. Cinta Damai 8. Demokratis 15. Gemar Membaca 9. Rasa Ingin Tahu 16. Peduli Lingkungan (Kemendiknas, 2010 ) 17. Peduli Sosial 18. Tanggung-jawab
  • 29. PENUTUP  Konselor sekolah memiliki tugas yang sangat dekat dan erat dengan misi pendidikan karakter. Oleh karena itu, konselor berkewajiban menyelenggarakan program pelayanan bimbingan dan konseling yang bernuansa nilai-nilai pendidikan karakter secara optimal  Konselor seyogyanya dapat terus mengembangkan kompetensinya sebagaimana disyaratkan dalam Permendiknas No. 28 Tahun 2009  Tingkatkan frekuensi dan intensitas pelayanan  Konselor seyogyanya dapat kerjasama (kolaborasi dan kooperasi) dengan seluruh stake holder pendidikan