SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
NAMA KELOMPOK : 
ALDILLA IKTIQOFAJRIANI 
DINNA HANIFA 
LIA MAULIDIYA 
RISMA SAFUTRI 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI 
JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI 
FAKULTAS EKONOMI 
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PERILAKU KONSUMEN 
PENDEKATAN 
ORDINAL 
Pendekatan 
ordinal 
Asumsi 
pendekatan 
ordinal 
Kurva 
indeferensi 
Kurva garis 
anggaran 
Perubahan 
harga 
barang dan 
pendapatan 
Keseimbang 
an 
konsumen 
Reaksi 
perubahan 
harga 
barang dan 
perubahan 
pendapatan 
nominal 
PETA KONSEP
PENDEKATAN ORDINAL 
Pendekatan ordinal adalah manfaat 
yang diperoleh masyarakat dari 
mengkonsumsikan barang-barang 
tidak kuantitif / tidak dapat diukur, 
tetapi hanya dapat dibandingkan, 
sebagaimana kita menilai kecantikan 
atau kepandaian seseorang.
ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL 
Konsumen mempunyai 
pola preferensi akan 
barang-barang konsumsi 
yang dinyatakan dalam 
bentuk peta indiferensi 
(Indiferensi Map) 
Konsumen mempunyai 
pendapatan tertentu 
Konsumen berusaha 
mendapat kepuasan 
maksimum dari barang-barang 
yang 
dikonsumsinya 
Kurva Indiferensi yang 
semakin jauh dari titik nol 
(origin) menggambarkan 
kepuasan yang semakin 
tinggi.
KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL 
1. KURVA INDEFERENSI (INDIFFERENCE CURVE) 
Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai 
kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan 
tingkat kepuasan yang sama. Semakin jauh kurva indiferensi 
dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin 
tinggi. 
Keterangan 
U = tingkat kepuasan 
X = makan es krim 
Y = makan kue donat 
U = X . Y
Sifat - sifat kurva indiferensi 
Pada semua titik sepanjang kurva indiverensi, tingkat kepuasan 
konsumen adalah sama 
Es Krim Kue Donat 
Titik 
Kepuasan 
8 kotak 3 kotak A 
4 kotak 6 kotak B 
2 kotak 9 kotak C 
1 kotak 12 kotak D 
Es Krim 
8 
4 
2 
1 
U = X . Y 
3 6 9 12 
Kue Donat 
A 
B 
C 
D
Himpunan Kurva Indiferensi 
Semakin jauh kurva indiferensi 
dari titik origin, semakin tinggi 
tingkat kepuasannya 
IC2 
IC1 
IC3 
Y 
X 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
(Peta Indiferensi) 
2 4 6 8 10 12
Es Krim 
M- 
8 
4 
2 
1 
Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal 
Untuk mengubah pola 
konsumsi 
1. dari titik A ke titik B 
2. dari titik B ke titik C 
3. dari titik C ke titik D 
0 3 6 9 10 
Kue donat 
Rate Of Substitution) 
A 
B 
C 
D 
MRS-nya -4 
MRS 3 
MRS -2 
MRS 3 
MRS -1 
MRS 3 
Semakin mengecilnya MRS membuktikan 
berlakunya hukum tingkat subtitusi 
marginal yang menurun. 
Semakin sedikitnya es krim yang 
dikorbankan untuk mendapatkan lebih 
banyak kue donat, membuktikan pula 
bahwa kurva indiferensi cembung 
ke titik nol
Kurva indiferensi tidak mungkin berpotongan 
antara yang satu dengan yang lain. 
Kurva tidak saling berpotongan kurva yang berpotongan 
Asumsinya dalam asas transitivitas yang mengatakan: bila A > B dan B > C, 
IC2 
maka A > C. berlaku hanya terpenuhi bila IC1 dan IC2 tidak saling 
berpotongan, karena kurva indiferensi menunjukkan tingkat kepuasan 
Y 
IC3 
IC1 IC1 
X 
IC2 
Y 
A 
B 
C 
0 X 0 
A 
B 
C 
masing-masing 
IC1 dan IC2 berpotongan 
dititik B (IC1=IC2)
2. KURVA GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE CURVE / BL) 
Kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi 2 macam barang 
yang membutuhkan biaya atau (anggaran) yang sama besar. 
Qy 
10 
8 
6 
4 
2 
BL = Px.Qx + Py.Qy 
Px = Py =$1, dan pendapatan 
nominal konsumen adalah $ 10 
per per periode waktu serta 
semuanya dibelanjakan untuk X 
dan Y. 
BL = Px.Qx + Py.Qy 
1. 1.2 + 1.8 = 10 
2. 1.3 + 1.7 = 10 
3. 1.4 + 1.6 = 10 
4. 1.5 + 1.5 = 10 
5. 1.6 + 1.4 = 10 
6. 1.7 + 1.3 = 10 
7. dst 
0 Qx 
2 4 6 8 10 12 
K 
L
3. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN 
Perubahan harga barang dan pendapatan dapat mempengaruhi daya beli, ukur dari 
besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang 
segitiga makin luas, maka daya beli meningkat begitu pula sebaliknya. 
Y 
Harga naik 
Harga turun 
0 BL3 BL1 BL2 
X 
Pergeseran garis anggaran (BL1 
ke BL2), naiknya jumlah X, Y 
tetap, disebabkan oleh turunnya 
harga barang X 
Y 
0 
Pendapatan 
nominal naik 
Pendapatan 
nominal turun 
X 
BL3 BL1 BL2 
Pergeseran garis anggaran (BL1 
ke BL2), naiknya jumlah Y dan X, 
disebabkan oleh naiknya 
anggaran konsumsi
Qy 
10 
8 
6 
4 
2 
III 
E 
4. EKUILIBRIUM KONSUMEN 
Konsumen tidak bisa mencapai kurva 
indiferen III, karena keterbatasa 
pendapatan dan kendala harga 
R 
N 
Kurva Indiferen II adalah 
kurva indiferen tertinggi 
yang dapat dicapai oleh 
konsumen dengan garis 
kendala anggarannya. 
Pada saat kurva IC 
bersinggunggan dengan 
BL, dan konsumen habis 
membelanjakan $5 unit Y 
dan $5 unit X dengan total 
anggaran pendapatan 
nominal $10 
I 
II 
0 Qx 
2 4 6 8 10 12 
Konsumen dapat mengkonsumsi pada titik N atau pada titik R dikurva 
Indiferen I, tetapi tidak dapat memaksimalisasikan kepuasan total dari 
pengeluarannya
5. a. Reaksi Perubahan Harga Barang 
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena 
pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata 
meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat 
kepuasannya. Sebaliknya jika pendapatan nyata menurun 
konsumen akan menurunkan tingkat kepuasannya, 
disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. 
Salah satu faktor yang dapat merubah pendapatan 
nyata adalah pendapatan harga barang
Qy 
10 
KURVA HARGA-KONSUMSI 
Perubahan harga salah satu 
barang menyebabkan rasio 
harga berubah. Akibatnya 
barang yang harga turun 
atau naik menjadi relatif 
murah atau mahal dibanding 
barang lainnya 
Kurva Harga Konsumsi 
Price Consumption Curve 
L J 
0 Qx 
8 
6 
4 
2 
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 
K 
E 
T 
PCC 
II 
III 
Px $ 
1.00 
0.50 
dx 
Penurunan kurva permintaan 
Kurva permintaan diturunkan dalam batasan 3 
asumsi : 
1. Konsumen berada pada kondisi 
keseimbangan 
2. Pendapatan nominal tidak berubah 
3. Harga nominal barang lain tidak berubah 
E’ 
T’ 
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Permintaan individu dan pasar 
Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di 
pasar. 
Harga Harga 
X 
P3 
P2 
P1 
P0 
0 
P3 
P2 
P1 
0 
Dt 
A1 
A0 B0 X T1 T2 T0 
Da 
Db 
B1 
B2
5. b. Reaksi Perubahan Pendapatan Nominal 
Salah satu faktor yang dapat mengubah 
keseimbangan konsumen adalah perubahan 
pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah 
maka kurva garis anggaran bergeser sejajar.
Qy 
Qx 
14 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
F 
Kurva Pendapatan Konsumsi 
Income Consumption Curve 
I 
III 
ICC 
II 
E 
S 
2 4 6 8 10 12 14 
M 
14 
12 
S’ 
10 
E’ 
8 
6 
F’ 
0 2 4 6 8 10 12 14 
Kurva Engel
X1 
X2 
0 M1 M2 
X1 
X2 
Barang kebutuhan pokok 
0 M1 M2 
Barang Mewah 
Pendapatan 
(M) 
Pendapatan 
(M) 
Jumlah X 
Jumlah X
DAFTAR PUSTAKA
Terima Kasih… 

More Related Content

What's hot

Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Ivbagioandi
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranSri Siswaty Tahir
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaHaidar Bashofi
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiEarly Ridho Kismawadi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Selfia Dewi
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenyunisarosa
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Haidar Bashofi
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaAditya Panim
 

What's hot (20)

Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Iv
 
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
Makalah Ekonomi Mikro II (Resume)
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaranPpt elastisitas permintaan & penawaran
Ppt elastisitas permintaan & penawaran
 
Pendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curvaPendekatan ordinal atau indifference curva
Pendekatan ordinal atau indifference curva
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 
Elastisitas
ElastisitasElastisitas
Elastisitas
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
 
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
Pasar Persaingan Sempurna (Ekonomi Mikro)
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)Teori perilaku konsumen (kardinal)
Teori perilaku konsumen (kardinal)
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8Matematika bisnis-kel-8
Matematika bisnis-kel-8
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 

Similar to PENDEKATAN ORDINAL

Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)msahuleka
 
indifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approachindifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approachAstana Ilmu
 
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxFaisFaisal4
 
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxRiskaintan3
 
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfRiskaintan3
 
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdfIstnaPutri
 
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxIqbal369541
 
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikrorizkadewi14
 
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxAfifahtusSyaleha
 
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Annisa Khoerunnisya
 

Similar to PENDEKATAN ORDINAL (20)

Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)Teori konsumen (consumer's theory)
Teori konsumen (consumer's theory)
 
TEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKROTEORI EKONOMI MIKRO
TEORI EKONOMI MIKRO
 
indifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approachindifference curve dan budget line approach
indifference curve dan budget line approach
 
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptxTEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
TEORI EKONOMI MIKRO [Autosaved].pptx
 
tugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptxtugas_akhir_mikro[1].pptx
tugas_akhir_mikro[1].pptx
 
Tugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdfTugas Akhir Mikro.pdf
Tugas Akhir Mikro.pdf
 
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
 
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
 
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
 
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
 
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinalPertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
Pertemuan vii perilaku kon. pen. ordinal
 
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptxTUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
TUGAS SLIDESAHRE MIKRO FINISH.pptx
 
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi MikroKumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
Kumpulan Soal Jawab Teori Ekonomi Mikro
 
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
 
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptxTUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
TUGAS AKHIR TEORI EKONOMI MIKRO-1.pptx
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Marwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_aMarwiyah 21313 167_a
Marwiyah 21313 167_a
 
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
Mikroekonomi bab 4 klmpk1_smt1_akt1
 

Recently uploaded

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 

Recently uploaded (20)

Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 

PENDEKATAN ORDINAL

  • 1. NAMA KELOMPOK : ALDILLA IKTIQOFAJRIANI DINNA HANIFA LIA MAULIDIYA RISMA SAFUTRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN EKONOMI DAN ADMINISTRASI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN ORDINAL Pendekatan ordinal Asumsi pendekatan ordinal Kurva indeferensi Kurva garis anggaran Perubahan harga barang dan pendapatan Keseimbang an konsumen Reaksi perubahan harga barang dan perubahan pendapatan nominal PETA KONSEP
  • 3. PENDEKATAN ORDINAL Pendekatan ordinal adalah manfaat yang diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak kuantitif / tidak dapat diukur, tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau kepandaian seseorang.
  • 4. ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi (Indiferensi Map) Konsumen mempunyai pendapatan tertentu Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsinya Kurva Indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (origin) menggambarkan kepuasan yang semakin tinggi.
  • 5. KURVA DALAM PENDEKATAN ORDINAL 1. KURVA INDEFERENSI (INDIFFERENCE CURVE) Kurva indeferensi adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi konsumsi 2 macam barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama. Semakin jauh kurva indiferensi dari titik nol menunjukkan tingkat kepuasan yang semakin tinggi. Keterangan U = tingkat kepuasan X = makan es krim Y = makan kue donat U = X . Y
  • 6. Sifat - sifat kurva indiferensi Pada semua titik sepanjang kurva indiverensi, tingkat kepuasan konsumen adalah sama Es Krim Kue Donat Titik Kepuasan 8 kotak 3 kotak A 4 kotak 6 kotak B 2 kotak 9 kotak C 1 kotak 12 kotak D Es Krim 8 4 2 1 U = X . Y 3 6 9 12 Kue Donat A B C D
  • 7. Himpunan Kurva Indiferensi Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin, semakin tinggi tingkat kepuasannya IC2 IC1 IC3 Y X 12 10 8 6 4 2 0 (Peta Indiferensi) 2 4 6 8 10 12
  • 8. Es Krim M- 8 4 2 1 Tingkat Subtitusi Marginal (Marginal Untuk mengubah pola konsumsi 1. dari titik A ke titik B 2. dari titik B ke titik C 3. dari titik C ke titik D 0 3 6 9 10 Kue donat Rate Of Substitution) A B C D MRS-nya -4 MRS 3 MRS -2 MRS 3 MRS -1 MRS 3 Semakin mengecilnya MRS membuktikan berlakunya hukum tingkat subtitusi marginal yang menurun. Semakin sedikitnya es krim yang dikorbankan untuk mendapatkan lebih banyak kue donat, membuktikan pula bahwa kurva indiferensi cembung ke titik nol
  • 9. Kurva indiferensi tidak mungkin berpotongan antara yang satu dengan yang lain. Kurva tidak saling berpotongan kurva yang berpotongan Asumsinya dalam asas transitivitas yang mengatakan: bila A > B dan B > C, IC2 maka A > C. berlaku hanya terpenuhi bila IC1 dan IC2 tidak saling berpotongan, karena kurva indiferensi menunjukkan tingkat kepuasan Y IC3 IC1 IC1 X IC2 Y A B C 0 X 0 A B C masing-masing IC1 dan IC2 berpotongan dititik B (IC1=IC2)
  • 10. 2. KURVA GARIS ANGGARAN ( BUDGET LINE CURVE / BL) Kurva yang menunjukan kombinasi konsumsi 2 macam barang yang membutuhkan biaya atau (anggaran) yang sama besar. Qy 10 8 6 4 2 BL = Px.Qx + Py.Qy Px = Py =$1, dan pendapatan nominal konsumen adalah $ 10 per per periode waktu serta semuanya dibelanjakan untuk X dan Y. BL = Px.Qx + Py.Qy 1. 1.2 + 1.8 = 10 2. 1.3 + 1.7 = 10 3. 1.4 + 1.6 = 10 4. 1.5 + 1.5 = 10 5. 1.6 + 1.4 = 10 6. 1.7 + 1.3 = 10 7. dst 0 Qx 2 4 6 8 10 12 K L
  • 11. 3. PERUBAHAN HARGA BARANG DAN PENDAPATAN Perubahan harga barang dan pendapatan dapat mempengaruhi daya beli, ukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas, maka daya beli meningkat begitu pula sebaliknya. Y Harga naik Harga turun 0 BL3 BL1 BL2 X Pergeseran garis anggaran (BL1 ke BL2), naiknya jumlah X, Y tetap, disebabkan oleh turunnya harga barang X Y 0 Pendapatan nominal naik Pendapatan nominal turun X BL3 BL1 BL2 Pergeseran garis anggaran (BL1 ke BL2), naiknya jumlah Y dan X, disebabkan oleh naiknya anggaran konsumsi
  • 12. Qy 10 8 6 4 2 III E 4. EKUILIBRIUM KONSUMEN Konsumen tidak bisa mencapai kurva indiferen III, karena keterbatasa pendapatan dan kendala harga R N Kurva Indiferen II adalah kurva indiferen tertinggi yang dapat dicapai oleh konsumen dengan garis kendala anggarannya. Pada saat kurva IC bersinggunggan dengan BL, dan konsumen habis membelanjakan $5 unit Y dan $5 unit X dengan total anggaran pendapatan nominal $10 I II 0 Qx 2 4 6 8 10 12 Konsumen dapat mengkonsumsi pada titik N atau pada titik R dikurva Indiferen I, tetapi tidak dapat memaksimalisasikan kepuasan total dari pengeluarannya
  • 13. 5. a. Reaksi Perubahan Harga Barang Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena pendapatan nyata berubah. Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat menaikkan tingkat kepuasannya. Sebaliknya jika pendapatan nyata menurun konsumen akan menurunkan tingkat kepuasannya, disesuaikan dengan kemampuan anggaran yang menurun. Salah satu faktor yang dapat merubah pendapatan nyata adalah pendapatan harga barang
  • 14. Qy 10 KURVA HARGA-KONSUMSI Perubahan harga salah satu barang menyebabkan rasio harga berubah. Akibatnya barang yang harga turun atau naik menjadi relatif murah atau mahal dibanding barang lainnya Kurva Harga Konsumsi Price Consumption Curve L J 0 Qx 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 K E T PCC II III Px $ 1.00 0.50 dx Penurunan kurva permintaan Kurva permintaan diturunkan dalam batasan 3 asumsi : 1. Konsumen berada pada kondisi keseimbangan 2. Pendapatan nominal tidak berubah 3. Harga nominal barang lain tidak berubah E’ T’ 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
  • 15. Permintaan individu dan pasar Permintaan pasar adalah jumlah permintaan individu-individu yang ada di pasar. Harga Harga X P3 P2 P1 P0 0 P3 P2 P1 0 Dt A1 A0 B0 X T1 T2 T0 Da Db B1 B2
  • 16. 5. b. Reaksi Perubahan Pendapatan Nominal Salah satu faktor yang dapat mengubah keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar.
  • 17. Qy Qx 14 12 10 8 6 4 2 0 F Kurva Pendapatan Konsumsi Income Consumption Curve I III ICC II E S 2 4 6 8 10 12 14 M 14 12 S’ 10 E’ 8 6 F’ 0 2 4 6 8 10 12 14 Kurva Engel
  • 18. X1 X2 0 M1 M2 X1 X2 Barang kebutuhan pokok 0 M1 M2 Barang Mewah Pendapatan (M) Pendapatan (M) Jumlah X Jumlah X