Merupakan suatu reaksi yang hasil reaksinya dapat
membentuk kembali zat-zat pereaksi.
Reaksi ini disebut juga reaksi dua arah atau reaksi
bolak-balik (reversible).
Suatu reaksi kimia dua arah mencapai
kesetimbangan jika kedua proses yang berlawanan
terjadi dengan laju yang sama. Artinya, laju reaksi
ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri sehingga
tidak terjadi lagi perubahan bersih dalam sistem
pada kesetimbangan . definisi inilah yang di sebut
dengan kesetimbangan dinamis.
Tetapan Kesetimbangan Kimia
dibagi menjadi 2, yaitu :
Tetapan Keseimbangan berdasarkan
konsentrasi (Kc).
Tetapan Konsentrasi berdasarkan Tekaanan
Parsial (Kp).
Merupakan hasil kali konsentrasi reaksi
dibagi dengan hasil kali konsentrasi
pereaksi, setelah zat-zatnya dipangkatkan
sesuai dengan koefisiennya.
Reaksi : mA + nB <-> pC + qD
Persamaan tetapan kesetimbangan :
<!--[if ppt]--><!--[endif]-->
Merupakan hasil kali tekanan parsial gas-gas
hasil reaksi dibagi dengan hasil kali
tekanan parsial gas zat-zat pereaksisetelah
tiap gas-gas dipangkatkan dengan
koefisiennya menurut persamaan reaksi
kesetimbangan.
Reaksi : aA + bB <-> cC + dD
Persamaan tetapan kesetimbangan :
Kp = (PC)^c (PD)^d / (PA)^a (PB)^b
Peristiwa penguraian suatu zat menjadi
beberapa zat lain yang lebih sederhana
menurut persamaan reaksi kesetimbangan.
Derajat disosiasi yaitu perbandingan antara
mol zat yang terurai dengan zat mula-mula
sebelum terurai.
Berdasarkan fasa zat-zat yang terlibat dalam reaksi,
kesetimbangan kimia dapat di kelompokkan menjadi
kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
1. Kesetimbangan homogen adalah suatu reaksi kesetimbangan
yang zat-zat terlibat dalam reaksi, memiliki fasa yang sama.
Umumnya, kesetimbangan homogen merupakan reaksi-reaksi
pada fase gas.
Contoh : 2HI (g) ↔ H2 (g) + I2 (g)
2. Kesetimbangan heterogen adalah suatu reaksi
kesetimbangan yang zat-zat terlibat dalam reaksi memiliki
fasa yang berbeda.
Contoh : La2(C2O4)3 (s) ↔ La2O3 (s) + 3CO (g) + 3CO2 (g)
<!--[if ppt]--><!--[endif]-->
<!--[if ppt]--><!--[endif]-->