3. A. Pengertian Sistem Informasi
Kesehatan
• Sistem informasi kesehatan merupakan sistem
pengelolah data dan informasi kesehatan di
semua tingkat pemerintahan secara sistematis
dan terintegrasi antara perangkat,
prosedur dan kebijakan yang digunakan untuk
mengelola siklus informasi untuk mendukung
pelaksanaan manajemen kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam kerangka
pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Menurut WHO
• Sistem Informasi Kesehatan mempunyai 6
komponen (“building block”)
Service
delivery
Medical product,
vaccine, and
technologies
Health
worksforce
Health system
financing
Health
information
system
5. B. Manfaat Sistem Informasi
Kesehatan
1. Mendukung manajemen kesehatan
2. Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan
3. Mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan
prioritas
4. Pembuatan keputusan dan pengambilan
kebijakan kesehatan berdasarkan bukti
5. Mengalokasikan sumber daya secara optimal
6. Membantu peningkatan efektivitas dan efisiensi
7. Membantu penilaian transparansi
6. Tujuan Pengembangan SIK
1. Sistem informasi kesehatan yang berperan dalam
memberikan informasi untuk pengambilan keputusan
disetiap jenjang administrasi kesehatan baik ditingkat
pusat , provinsi , kabupaten , atau bahkan pada tingkat
pelaksana teknis seperti rumah sakit dan puskesmas.
2. Dalam bentuk sistem informasi kesehatan agar dapat
mentrasformasi data yang tersedia melalui sistem
pencatatan rutin maupun non rutin menjadi sebuah
informasi.
3. Menyediakan interface yang mudah
4. Meningkatkan keamanan data
5. Memelihara integrasi data
7. C. Prinsip-prinsip penyelenggaraan
informasi kesehatan
1. Mencakup seluruh data yang terkait dengan kesehatan, baik
yang berasal dari sektor kesehatan atau pun dari berbagai
sektor pembangunan lain.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan diberbagai
jenjang administrasi kesehatan.
3. Disediakan sesuai dengan kebutuhan informasi untuk
pengambilan kepeutusan.
4. Disediakan harus akurat dan disajikan secara cepat dan tepat
waktu dengan mendayagunakan teknologi informasi dan
komunikasi.
5. Pengelolaan informasi kesehatan harus dapat memadukan
rutin (pencatatan dan pelaporan) dan non rutin (survei dan
lain-lain).
6. Akses terhadap informasi kesehatan harus memperhatikan
aspek kerahasiaan yang berlaku dibidang kesehatan dan
kedokteran
8. D. Perkembangan Sistem Informasi
Kesehatan di Indonesia
Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia telah
dan akan mengalami 3 pembagian masa
sebagai berikut :
1. Era Manual (sebelum 2005)
2. Era Transisi (2005 – 2011)
3. Era Komputerisasi (mulai 2012)
9. Dasar Hukum SIK
• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
41/PER/Men.Kominfo/11/2007 tentang Panduan Umum
Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional;
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang Penyelenggaraan
Pengobatan Komplementer-Alternatif di Fasilitas Layanan
Kesehatan;
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/PER/III/2008 Tentang Rekam Medis;
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
741/Menkes/SK/IX/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;