Dokumen tersebut membahas tentang mud logging pada kegiatan pemboran minyak dan gas. Mud logging digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan merekam informasi dari partikel, cairan, dan gas yang terbawa ke permukaan oleh lumpur pemboran untuk mengidentifikasi zona produktif berdasarkan litologi dan kandungan gas.
2. 1. Pendahuluan
- Latar Belakang
- Batasan Masalah
- Maksud dan Tujuan
- Metodologi Penulisan
2. Dasar Teori
3. Analisis & Interpretasi
4. Pembahasan
5. Kesimpulan
3. Kegiatan pemboran minyak dan gas bumi merupakan
pekerjaan yang membutuhkan perencanaan dan persiapan yang
teliti. Perencanaan dan persiapan perlu dilakukan secara
sistematis untuk meminimalkan masalah yang mungkin timbul
saat proses pemboran.
Dalam persiapannya dibutuhkan data yang akurat dan
bisa dipercayai kebenarannya. Salah satu data yang sering
digunakan dalam acuan dasar penentuan zona produksi yaitu
dengan menggunakan mud logging, dimana mud logging ini
menggunakan cutting yang terangkat kepermukaan untuk
kemudian di teliti dan diperiksa kandungan dan bahkan
lithology yang terkaitnya.
Latar Belakang
4. Maksud : mengetahui dan mengenal
akan Mud Logging Unit pada lapangan
pemboran minyak dan gas.
Tujuan : untuk lebih mengetahui zona
produktif pada kedalaman tertentu
dengan cara pembacaan mudlog.
Bab 1. Pendahuluan (lanjutan)
5. Analisis meliputi : pembacaan
mudlog di zona produksi minyak
dan gas
Bab 1. Pendahuluan (lanjutan)
Batasan Masalah
6. Dalam tahap pencarian data-data bawah
permukaan dibutuhkan suatu pekerjaan untuk
mengawasi dan mendapatkan datanya, salah
satunya yaitu mud logging, dimana pekerjaan
ini adalah pekerjaan yang dibutuhkan agar
pengumpulan data bawah permukaan lengkap.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui
dalam metode tersebut, beberapa diantaranya
akan dijelaskan dalam bab ini. Seperti
mengenai mud logging, analisa lithologi,
WOB, RPM, ROP, gas dan Lithologi.
Bab 2. Dasar Teori
7. PRESSURE ENGINEER MUD LOGGER
Mengamati dan mencermati
semua on line parameter,
Mencermati setiap perubahan
tekanan formasi dan
memberikan rekomendasi bila
ada gejala-gejala yang
menghambat proses
pemboran,
Membuat morning report,
Membuat final well report.
Mengamati dan mencermati
semua on line parameter,
Mencatat kegiatan selama
pemboran berlangsung,
Mencatat trip sheet saat pipa
masuk atau cabut rangkaian,
Mencari setiap data pemboran
(BHA, Bit data, Mud data,
cassing tally, pipe tally, data
survey).
Tugas Mud Logging Unit
Bab 2. Dasar Teori (lanjutan)
8. 1. Pressure Engineer (2 orang dengan jam kerja
bergantian 12 jam dalam sehari),
2. Mud Logger (2 orang dengan jam kerja bergantian
12 jam dalam sehari),
3. Teknisi (1 orang dengan sistem kerja on call),
4. Sample Catcher (2 orang dengan jam kerja yang
bergantian 12 jam dalam sehari).
Bab 2. Dasar Teori (lanjutan)
Bagian Dari Mud Logging
9. Data sumur
MLU
Analisa dan identifikasi :
- Sensor position
- Monitoring perekaman
- Drilling history
- Monitoring grafik
Hasil analisa identifikasi MLU
Selesai
Data Reservoir
(Geologist)
Data Pemboran
Pembahasan
Bab 3. Analisis dan Interpretasi
11. Dada MUDLOG
(Kedalaman 350-500)
Pembacaan Lithologi
(Kedalaman 350-500)
Data MUDLOG
(Kedalaman 500-695)
Pembacaan Lithologi
(Kedalaman 500-695)`
Bab 3. Analisis dan Interpretasi (Lanjutan)
Pembacaan Grafik
12. Mud logging adalah pekerjaan mengumpulkan,
menganalisa dan merekam semua informasi dari
partikel solid, cairan, dan gas yang terbawa ke
permukaan oleh lumpur pada saat pemboran.
Mud Logging
Bab 4. Pembahasan
13. Mudlog merupakan sebuah hasil
pembacaan Mud Logging dimana dalam
mudlog ini terdapat beberapa parameter yang
terbagi dalam beberapa kolom. Parameter-
parameter tersebut juga bisa disebut dengan
parameter dalam pengoptimasi pemboran.
Diantaranya RPM (Revolution Per Minute),
WOB (Weight On Bit), ROP (Rate Of
Penetration), Kromatografi, total gas unit dan
lain sebagainya.
Bab 4. Pembahasan (Lanjutan)
Mudlog
14. Zona produktif pada sumur minyak dan gas
menunjukkan adanya hidrokarbon diindikasikan
terdapatnya batuan sandstone yang mendominasi
pada suatu lapisan serta kenaikan total gas
dengan diikuti gas C3 dan gas C4 dan terdapat
oil show.
Bab 4. Pembahasan (Lanjutan)
Zona Produksi
15. Dari hasil yang telah dilakukan didapat beberapa kesimpulan
diantaranya yaitu :
Mudlog merupakan sebuah hasil pembacaan Mud Logging
dimana dalam mudlog ini terdapat beberapa parameter yang
terbagi dalam beberapa kolom. Parameter-parameter tersebut
juga bisa disebut dengan parameter dalam pengoptimasi
pemboran.
Zona produktif pada sumur minyak dan gas menunjukkan
adanya hidrokarbon diindikasikan dengan batuan sandstone
yang mendominasi pada suatu lapisan serta kenaikan total gas
dengan diikuti gas C3 dan gas C4.
Mud logging adalah pekerjaan mengumpulkan, menganalisa
dan merekam semua informasi dari partikel solid, cairan, dan
gas yang terbawa ke permukaan oleh lumpur pada saat
pemboran.
16. Dari analisa dan identifikasi yang dilakukan pada studi
kasus terdapat 4 kali batuan sandstone mendominasi
suatu lapisan yaitu pada kedalaman 450 hingga
kedalaman 460 dan pada kedalaman 465 hingga
kedalaman 475 terdapat total gas mencapai 20-40 unit
yang diikuti gas C3, lalu pada kedalaman 565 hingga
kedalaman 580 dan pada kedalaman 585 hingga
kedalaman 595 terdapat total gas sebesar terdapat total
gas mencapai 282 unit dan 82 unit yang diikuti gas C3
bahkan gas C4. Maka pada kedalaman tersebut dapat
dikatakan zona produktif.