SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
PENDALAMAN
NILAI-NILAI ANTI
KORUPSI
Jakarta, 02 Juni 2022
Disampaikan pada Workshop pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
TABLE OF CONTENTS
MENGENAL KORUPSI
SEKILAS KPK
02
03
0 1
MENJAGA INTEGRITAS
DIRI
04 SEKILAS COI DI KPK
01.
MENGENAL
KORUPSI
Menunjukkan penilaian responden
terhadap risiko korupsi dan
efektivitas pemberantasan korupsi
yang dilakukan Transparency
International Indonesia
Skor IPK tinggi menunjukkan bahwa negara
tersebut memiliki risiko kejadian korupsi
yang rendah, sebaliknya skor IPK rendah
menunjukkan bahwa negara tersebut
memiliki risiko kejadian korupsi yang tinggi.
INDEKS
PERSEPSI
KORUPSI (IPK)
Sumber: Transparency International Indonesia, 2022
GLOBAL AVERAGE43
39
48 85 35 33
Beberapa Nilai IPK Negara ASEAN
Malaysia Singapura Thailand Filipina Vietnam
88
Selandia
Baru
85
Swedia
6 Negara dengan Nilai IPK Tertinggi
88
Denmark
88
Finlandia Singapura
85
Norwegia
85
INDEKS PERSEPSI
KORUPSI INDONESIA
2012 – 2021
SUMBER DATA
IPK INDONESIA
2021
Sumber: Transparency International Indonesia, 2022
GLOBAL CORRUPTION
BAROMETER (GCB) 2020
Persentase pengguna
layanan publik yang
membayar suap dalam
12 bulan sebelumnya
30%
Karena
diminta:
25%
Ditawari agar
layanan lebih
cepat/lebih baik:
21%
Tidak diminta tapi
biasanya diharapkan
memberi:
17%
Tidak diminta,
sebagai ‘ucapan’
terima kasih:
33%
PERSEPSI VS PENGALAMAN
Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK)
3.54
3.66
3.71
3.73
3.81
3.86
3.8
3.68
3.83
3.58
3.58
3.49
3.39
3.6
3.57
3.65
3.91 3.9
3.55
3.63
3.61
3.59
3.71
3.66
3.7
3.84
3.88
2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020 2021
Persepsi Pengalaman IPAK
Masyarakat berperilaku semakin
permisif terhadap korupsi
Masyarakat berperilaku
semakin antikorupsi
5
0
• IPAK masyarakat perkotaan 2021 lebih tinggi (3,92) dibanding masyarakat perdesaan (3,83).
• Semakin tinggi pendidikan, masyarakat cenderung semakin antikorupsi. IPAK
masyarakat berpendidikan di bawah SMA sebesar 3,83; SLTA sebesar 3,92; dan di atas SMA
sebesar 3,99.
• Masyarakat usia 40 tahun ke bawah dan 40–59 tahun sedikit lebih anti korupsi (3.89). IPAK
masyarakat berusia 40–59 tahun sebesar 3,88; dan usia 60 tahun atau lebih sebesar 3,87
STASTISTIK TIPIKOR
yang ditangani oleh KPK
per 02 Januari 2022
https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-jenis-perkara
Berdasarkan Jenis Perkara
Berdasarkan Profesi/Jabatan
JENIS TIPIKOR (UU31/1999 jo UU20/2001)
KERUGIAN KEUANGAN
NEGARA
Ps. 2, Ps. 3
(penyalahgunaan wewenang)
SUAP-MENYUAP
Ps.5(1) a,b; Ps.13; Ps.5(2);
Ps.12 a,b; Ps.11; Ps.6(1)
a,b; Ps.6(2); Ps.12 c,d
PENGGELAPAN
DALAM JABATAN
Ps.8; Ps.9; Ps.10 a,b,c
PEMERASAN
Ps.12 e,f,g
BENTURAN
KEPENTINGAN
DALAM
PENGADAAN
Ps. 12i
PERBUATAN
CURANG
Ps.7(1) a,b,c,d; Ps.7(2); Ps.12 h
GRATIFIKASI
Ps. 12 b jo Ps.12 c
TINDAK PIDANA LAIN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KORUPSI
4. Keterangan palsu
5. Identitas pelapor
1 6
2
3
4
5
7
Korupsi dirumuskan dalam 30 jenis tipikor, dikelompokkan menjadi 7 jenis besar.
1. Merintangi pemeriksaan
2. Keterangan kekayaan
3. Keterangan rekening
Pemahaman
pasal 2
UU 31/ 1999 jo.
UU 20/2001
Korupsi adalah
perbuatan melawan
hukum dengan
maksud
memperkaya diri
sendiri/orang lain
(perseorangan atau
korporasi) yang
dapat merugikan
keuangan/
perekonomian
negara.
DAMPAK KORUPSI
KEMISKINAN KERUSAKAN ALAM BIAYA EKONOMI TINGGI
DAMPAK KORUPSI
menurut United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) / UU no. 7 Tahun 2006
merusak proses
demokrasi
pelanggaran hak
asasi manusia
menyebabkan kejahatan
lain berkembang
merusak pasar, harga, &
persaingan usaha yang sehat
meruntuhkan
hukum
menurunkan kualitas hidup /
pembangunan berkelanjutan
Pressure
Tekanan dari internal
(personal & perusahaan)
maupun eksternal
Opportunity
Kesempatan
(sistem yang
lemah)
Rationalization
Rasionalisasi,
pembenaran atas
perbuatan yang dilakukan
Capability
Kemampuan
(jabatan, wewenang,
otoritas, kedudukan,
pengetahuan atas sistem)
R A T I O N A L I Z A T I O N
PENTAGON
FRAU D
Arrogance
Sikap superioritas, angkuh,
serakah, dan self-interest
(prosedur tidak berlaku untuk
dirinya)
(Jonathan T Marks,
CPA, 2010)
DIAMOND
02.
SEKILAS
KPK
TUPOKSI KPK (UU No 19 Tahun 2019)
TUGAS
KPK
PENCEGAHAN
Tindakan-tindakan
pencegahan sehingga tidak
terjadi tindak pidana korupsi
MONITOR
Monitor terhadap
penyelenggaraan pemerintah
KOORDINASI
Koordinasi dengan instansi yang
berwenang melaksanakan
pemberantasan tindak pidana
korupsi dan instansi yang
bertugas melaksanakan
pelayanan publik
SUPERVISI
Supervisi terhadap instansi
yang berwenang
melaksanakan pemberantasan
tindak pidana korupsi
PENINDAKAN
Penyelidikan, penyidikan
dan penuntutan terhadap
tindak pidana korupsi
EKSEKUSI
Tindakan untuk melaksanakan
penetapan hakim dan putusan
pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap
STRUKTUR KELEMBAGAAN KPK
Pimpinan
Deputi Bidang
Pendidikan dan
Peran Serta
Masyarakat
Deputi Bidang
Pencegahan dan
Monitoring
Deputi Bidang
Informasi dan
Data
Deputi Bidang
Penindakan
dan Eksekusi
Sekretariat
Jenderal
Direktorat
Pembinaan &
Peran Serta
Masyarakat
Direktorat
Jejaring
Pendidikan
Direktorat
Sosialisasi &
Kampanye
Antikorupsi
Direktorat
Pendidikan
dan Pelatihan
Antikorupsi
Dewan Pengawas
Deputi Bidang
Koordinasi dan
Supervisi
STRATEGI PEMBERANTASAN
KORUPSI KPK
“Dare not corrupt”
 BY ENFORCEMENT
(EFEK JERA)
“Can’t corrupt”
 BY PREVENTION
(PERBAIKAN SISTEM)
“Don’t want to corrupt”
 BY EDUCATION
(MEMBANGUN NILAI)
PUBLIC PARTICIPATION
(PARTISIPASI MASYARAKAT)
03.
MENJAGA
INTEGRITAS
DIRI
MENGENAL KORUPSI
GRAND CORRUPTION
P E T T Y CORUPTION
POLITICAL CORRUPTION
Penyalahgunaan kekuatan tingkat tinggi yang menguntungkan
segelintir orang dengan mengorbankan banyak orang
Penyalahgunaan oleh pejabat publik dalam interaksi mereka
dengan warga biasa di kehidupan sehari-hari
Manipulasi kebijakan, institusi, dan aturan prosedur oleh para
pengambil keputusan politik, yang menyalahgunakan posisinya
untuk mempertahankan kekuasaan, status, dan kekayaannya.
Transparency
International:
Penyalahgunaan
kekuasaan yang
dipercayakan untuk
keuntungan pribadi
Kebutuhan Celah sistem Keserakahan
Penyebab korupsi
PAHAMI
BEDANYA • Berhubungan dengan jabatan
• Bersifat tanam budi
• Tidak membutuhkan
kesepakatan
• Ada kesepakatan
• Biasanya dilakukan secara
rahasia dan tertutup
• Ada permintaan sepihak
dari penerima (pejabat)
• Bersifat memaksa
• Penyalahgunaan kuasa
Contoh:
Pengusaha memberi hadiah
voucher belanja kepada PNS
karena merasa terbantu dalam
pengurusan perizinan
Contoh:
Pejabat memaksa calon peserta tender untuk
memberikan sejumlah uang dengan ancaman
akan menggugurkan calon peserta tersebut
Contoh:
Pengusaha menyuap
pejabat pemerintah untuk
mendapatkan proyek
DEFINISI
Pemberian dalam arti luas
BENTUK
Uang Barang
Pinjaman
Tanpa Bunga
Pengobatan
Cuma-Cuma
Komisi
Rabat/Disko
n
Fasilitas
Penginapan
Tiket
Perjalanan
Perjalanan
Wisata
Fasilitas
Lainnya
APA ITU GRATIFIKASI ?
Definisi Dan Bentuk Gratifikasi
Menurut Pasal 12 B UU 20 Tahun 2001
UNSUR PASAL 12 B
AYAT (1) UU 20/2001
Pegawai Negeri atau
Penyelenggara Negara
Menerima Gratifikasi
Berhubungan dengan Jabatan
dan Berlawanan dengan
Kewajiban atau Tugasnya
Penerimaan Gratifikasi Tidak
Dilaporkan kepada KPK dalam
Jangka Waktu 30 Hari Kerja Sejak
Diterimanya Gratifikasi
Tentang GRATIFIKASI =
PEMBERIAN DALAM ARTI LUAS
Pasal 12b dan 12c UU No. 31 Tahun 1999
jo. UU No.20 Tahun 2001 meliputi:
• Uang, barang, diskon, komisi, pinjaman
tanpa bunga, fasilitas lainnya
• Diterima di dalam maupun di luar negeri
• Dilakukan dengan sarana elektronik atau
tanpa sarana elektronik
Yang diberikan:
Berkaitan dengan jabatan dan bertentangan
dengan kewajiban atau tugas Penyelenggara
Negara/ Pegawai Negeri
Ancaman Hukuman
• Pidana penjara 4 – 20 tahun
• Denda Rp200 juta – Rp1 milyar
JENIS GRATIFIKASI
Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi tentang
Pelaporan Gratifikasi yang sebelumnya 02/2014 dan
06/2015 telah diubah ke Perkom 02/2019.
Perubahan Perkom Pelaporan Gratifikasi
Terdapat perubahan Pasal terkait kategori Gratifikasi yg
tidak wajib dilaporkan.
Kategori Gratifikasi yang tidak wajib dilaporakan
sebelumnya terdapat 11 buah, pada perkom 02 tahun
2019 menjadi 17 buah agar mempermudah pelapor dalam
memfilter laporan yang akan disampaikan.
IDENTIFIKASI G.I.F.T
GIVER
•Siapakah yang memberikan sesuatu kepada saya? Apakah ada hubungan?
•Apakah saya mempunyai peranan dalam memutuskan dalam transaksi?
•Dapat berupa Badan hukum atai perorangan
INFLUENCE
•Apakah mereka berusaha untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan?
•Apakah hadiah yang diberikan kepada saya untuk umum atau pribadi?
•Apakah waktu yang bertepatan dengan keputusan yang akan dibuat?
FAVOUR
•Apakah pemberi gift mengharapkan sesuatu?
•Apakah gift diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih?
•Apakah kita harus membalas kebaikan di pemberi?
TRUST
•Apakah menerima gift akan mempengaruhi kredibilitas korporasi?
•Bagaimana jika pemberian gift diketahui oleh karyawan lain?
•Apakah persepsi rekan sejawat jika saya menerima gift?
P Purpose Atau tujuan “Apakah tujuan pemberian ini?”
R Rules Atau aturan “Bagaimanakah aturan perundangan mengatur tentang gratifikasi?”
O Openness Atau keterbukaan “Bagaimana substansi keterbukaan pemberian tersebut?” apakah
hadiah diberikan secara sembunyi-sembunyi atau di depan umum?
V Value Atau nilai “Berapa nilai dari gratifikasi tersebut?” Jika gratifikasi memiliki nilai yang
cukup tinggi maka sebiknya Pn/PN bersikap lebih hati-hati dan menolak pemberian
tersebut.
E Ethics Atau etika “Apakah nilai moral pribadi anda memperbolehkan penerimaan hadiah
tersebut?”
I Identity Atau Identitas pemberi “Apakah pemberi memiliki hubungan jabatan, calon rekanan,
atau rekanan instansi?”
T Timing Atau waktu pemberian. “Apakah pemberian gratifikasi berhubungan dengan
pengambilan keputusan, Pelayanan atau perizinan?”
Bolehkah gratifikasi itu saya terima?
INTEGRITAS /in·teg·ri·tas/
Keselarasan pikiran, perkataan, dan
perbuatan dengan standar norma /
hukum / nilai yang berlaku
04.
SEKILAS COI
DI KPK
MENGHINDARI KONFLIK
KEPENTINGAN
KUALITAS KINERJA
KEKUASAAN & WEWENANG KEPENTINGAN PRIBADI
PENYELENGGARA NEGARA MEMILIKI / DIDUGA MEMILIKI
BENTUK KONFLIK KEPENTINGAN
Menerima gratifikasi
Penggunaan aset
jabatan/instansi
Informasi rahasia
Perangkapan
jabatan
Akses khusus
Pengawasan tidak
mengikuti prosedur
Penilaian suatu
obyek kualifikasi
Menentukan sendiri
besarnya gaji
SOSIALISASI COI DI KPK
1 3
4 6
5
2
Webinar Sosialisasi Si – COI
Email Komunikasi Internal Video TV Internal Buku Saku Si - COI
X-BANNER Screen Saver komputer
ANALISIS KEBUTUHAN IMPLEMENTASI SISTEM
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN (COI)
UU No 19/2019 psl.37B, tugas dan wewenang
KPK diawasi oleh Dewas
Direktorat PI periksa Pelanggaran Disiplin
Revisi UU No.30 Tahun 2002
1. Jatuh tempo pelaporan COI
2. Belum ada mekanisme pelaksanaan
pengelolaan COI
3. Diperlukan komunikasi dan informasi
kepada seluruh insan KPK
Peningkatan Awarness Perkom 5/2019
1. Koordinasikan dengan Biro SDM saat
penandatangan Fakta Integritas
2. Kelalaian tidak melakukan deklarasi COI
diancam hukuman pelanggaran disiplin
Mekanisme Diklarasi Saat Pengangkatan
1. Kemudahan insan KPK Mendeklarasikan COI
2. Efektivitas pengelolaan benturan kepentingan.
3. Kumpulan data COI insan KPK
Mengembangkan Teknologi Informasi
1. Dewas telah memiliki SOP tersendiri
terkait pengaduan etik.
2. Perbaikan sop penanganan pengaduan
terkait benturan kepentingan.
Mekanisme Pelaporan atas Dugaan COI
1. Direktorat PI perlu menetapkan tatacara
deklarasi dan pengelolaannya
2. Ada risiko terjadi pelanggaran benturan
kepentingan.
Mekanisme Deklarasi Sebelum Ambil Kebijakan
4
3
2
1 6
5
PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN
01
1. Perkom Nomor 5 Tahun 2019 mengatur kewajiban setiap insan KPK untuk menyampaikan deklarasi atas potensi benturan
kepentingannya pada saat pengangkatan pada jabatannya, yaitu disampaikan secara tertulis dalam formulir.
2. Semua deklarasi ditembuskan ke Direktorat Pengawas Internal
3. Jika Lalai tidak melakukan deklarasi, sanksi pelanggaran disiplin ringan, jika disengaja sanksi pelanggaran sedang
Kewajiban Deklarasi saat Pengangkatan dalam Jabatan
02 1. Setiap insan KPK dilarang menerbitkan kebijakan, keputusan dan/atau tindakan jika ada benturan kepentingan
2. Jika ada potensi COI sebelum menerbitkan kebijakan, wajib menyampaikan pernyataan tertulis sesuai dengan
formulir
3. Atasan Langsung wajib melakukan telaah atas deklarasi Pegawai maksimal 3 hari
4. sanksi
Kewajiban Deklarasi Sebelum Menerbitkan Kebijakan, Keputusan, dan/atau Melakukan
Tindakan
03
1. Wajib melaporkan kepada atasan dengan tembusan Direkroktorat PI
2. Penanganan Laporan sesuai ketentuan Per-UU-an
3. sanksi.
Kewajiban Melapor Apabila Mengetahui Benturan Kepentingan
04
1. Masyarakat dapat melaporkan melalui mekanisme pengaduan
2. Informai dapat berasal dari media masa, media social,media lainnya dan ditindaklanjuti oleh direktorat
PI
Laporan dan Informasi Masyarakat
Pengembangan Si – COI pada HRIS
Tampilan aplikasi HRIS
Sebelum Si-COI
Tampilan aplikasi HRIS
Sesudah Si-COI
COI
UPAYA PENCEGAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN
1 2
4
3
SOSIALISASI, KAMPANYE &
PELATIHAN ANTI KORUPSI
Program sosialisasi dan kampanye antikorupsi pada
pengguna layanan serta upaya dan capaian
program antikorupsi oleh instansi. bertujuan
untuk mempengaruhi perubahan perilaku
terutama kepada pengguna layanan agar tidak
memberi suap/gratifikasi dan melaporkan bila ada
pelanggaran.
PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN/
PELAKSANAAN TUGAS
Optimalisasi penggunaan teknologi seperti layanan
online atau bentuk lain yang sudah dijalankan.
Meningkatkan keterbukaan dan kemudahan akses
untuk mengurangi peran perantara ketika memberi
layanan. Serta memperkuat peran mitra untuk
meningkatkan kualitas layanan yang transparan dan
akuntabel.
PENGENDALIAN GRATIFIKASI
DAN PELAPORAN LHKPN
Membangun akuntabilitas dan transparansi
MEMBANGUN WHISTLE BLOWING SYSTEM
YANG TERINTEGRASI
Membangun media Pengaduan Masyarakat yang Terpercaya
dan responsif. Mendorong Masyarakat dan internal pemda
merasa nyaman aman dan percaya untuk melaporkan
KUNCI DIRI
PENCEGAHAN KORUPSI
Jangan mau jadi
KORBAN
Jangan mau jadi
PELAKU
• Hindari Konflik
Kepentingan
• Internalisasikan
Integritas dalam Diri
dan Organisasi
• Patuh lapor LHKPN
• Tolak segala bentuk
Gratifikasi
• Cegah dan Laporkan
Setiap Korupsi yang
Diketahui
Aplikasi Gratifikasi Online
https://gol.kpk.go.id/
SALURAN PENGADUAN KORUPSI
Kunci keberhasilan KPK dalam menangkap
koruptor diantaranya merupakan hasil dari
peran serta dan kepedulian masyarakat
dalam melaporkan kasus korupsi.
Hampir semua kesuksesan KPK menangkap
koruptor bermula dari laporan masyarakat.
Call Center :
198
pengaduan@kpk.go.id
http://kws.kpk.go.id
0811 9595 75
Bung Hatta:
Kurang cerdas dapat
diperbaiki dengan belajar.
Kurang cakap dapat
dihilangkan dengan
pengalaman.
Namun tidak jujur itu
sulit diperbaiki.
“
“
“
TERIMA
KASIH!
KPK RI @KPK_RI kpk.go.id

More Related Content

What's hot

Judicialização da política
Judicialização da políticaJudicialização da política
Judicialização da políticaLaisy Quesado
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCEDian Oktavia
 
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOS
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOSRESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOS
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOSgestaopublicaonline
 
Kemahiran Bantan Hukum
Kemahiran Bantan HukumKemahiran Bantan Hukum
Kemahiran Bantan HukumSigit Riono
 
Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2alsalcunsoed
 
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutanan
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutananppt penanganan pertama tindak pidana kehutanan
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutananSudirman Sultan
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusiadichasenja
 
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...Law Firm "Fidel Angwarmasse & Partners"
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiSetyo Susilo
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu LintasPelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu LintasRatri nia
 
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARANEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARASiti Sahati
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 

What's hot (20)

Judicialização da política
Judicialização da políticaJudicialização da política
Judicialização da política
 
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCESOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
SOCIOLOGICAL JURISPRUDENCE
 
Pelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusanPelaksanaan putusan
Pelaksanaan putusan
 
Makalah sengketa pns
Makalah sengketa pnsMakalah sengketa pns
Makalah sengketa pns
 
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOS
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOSRESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOS
RESPONSABILIZAÇÃO DOS SERVIDORES PÚBLICOS
 
Kemahiran Bantan Hukum
Kemahiran Bantan HukumKemahiran Bantan Hukum
Kemahiran Bantan Hukum
 
Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2Hukum Pidana Pemidanaan 2
Hukum Pidana Pemidanaan 2
 
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutanan
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutananppt penanganan pertama tindak pidana kehutanan
ppt penanganan pertama tindak pidana kehutanan
 
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi ManusiaTeori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
Teori dan Prinsip Hak Asasi Manusia
 
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak PidanaPerka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
Perka Polri No.14 Thn.2012 ttg Manajemen Penyidikan Tindak Pidana
 
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
PENCEGAHAN DAN PENANGKALAN KEIMIGRASIAN SEBAGAI FUNGSI PERLINDUNGAN TERHADAP ...
 
Tujuan hukum
Tujuan hukumTujuan hukum
Tujuan hukum
 
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsiKorupsi dan pendidikan anti korupsi
Korupsi dan pendidikan anti korupsi
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu LintasPelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas
Pelanggaran Tindak Pidana Lalu Lintas
 
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARANEGARA HUKUM DANHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA HUKUM DAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
 
Hukum perizinan
Hukum perizinanHukum perizinan
Hukum perizinan
 
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
Hukum Agraria - Pendaftaran Tanah
 
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita SariTugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional  Fenti Anita Sari
Tugas Suksesi Negara dan Kapasitas Internasional Fenti Anita Sari
 

Similar to ANTI KORUPSI

2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-arphamos
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Fathur Rohman
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkArdi Yanson
 
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKBuku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKIrman Gapur
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxMuhammad Rochman
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptxasih gahayu
 
Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Dadang Solihin
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8Idris Miaus
 
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananya
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananyaKb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananya
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananyaImam Sarwo Edi
 
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptx
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptxMEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptx
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptxceronronaldo1
 

Similar to ANTI KORUPSI (20)

2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-2018 anti korupsi-
2018 anti korupsi-
 
paparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsipaparan hari anti korupsi
paparan hari anti korupsi
 
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
Materi 1 c bentuk bentuk korupsi 2010
 
6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx6. KORUPSI edit.pptx
6. KORUPSI edit.pptx
 
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpkBuku saku memahami_gratifikasi_kpk
Buku saku memahami_gratifikasi_kpk
 
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPKBuku Saku Memahami Gratifikasi KPK
Buku Saku Memahami Gratifikasi KPK
 
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptxPENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
PENCEGAHAN GRATIFIKASI LLDIKTI XI.pptx
 
Share anti korupsi dan integritas.pptx
Share  anti korupsi dan  integritas.pptxShare  anti korupsi dan  integritas.pptx
Share anti korupsi dan integritas.pptx
 
PG - Medan.pptx
PG - Medan.pptxPG - Medan.pptx
PG - Medan.pptx
 
Design anti korupsi
Design anti korupsiDesign anti korupsi
Design anti korupsi
 
Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance Anti Corruption and Good Governance
Anti Corruption and Good Governance
 
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
pelajaran 12 KASUS KORUPSI Pkn kelas 8
 
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananya
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananyaKb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananya
Kb 1c penggolongan-korupsi-dan-pidananya
 
Kpk lengkap
Kpk lengkapKpk lengkap
Kpk lengkap
 
Anti korupsi
Anti korupsiAnti korupsi
Anti korupsi
 
Anti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasiAnti korupsi presentasi
Anti korupsi presentasi
 
Anti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.pptAnti korupsi new.ppt
Anti korupsi new.ppt
 
Pelajaran 12
Pelajaran 12Pelajaran 12
Pelajaran 12
 
06 Anti Korupsi.pdf
06 Anti Korupsi.pdf06 Anti Korupsi.pdf
06 Anti Korupsi.pdf
 
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptx
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptxMEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptx
MEMBANGUN INTEGRITAS WORKSHOP BKD DI SALATIGA 7 April 2021.pptx
 

Recently uploaded

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024ssuser8905b3
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
NILAI TUKAR NELAYAN BANGGAI KEPULAUAN TAHUN 2024
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 

ANTI KORUPSI

  • 1. PENDALAMAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI Jakarta, 02 Juni 2022 Disampaikan pada Workshop pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
  • 2. TABLE OF CONTENTS MENGENAL KORUPSI SEKILAS KPK 02 03 0 1 MENJAGA INTEGRITAS DIRI 04 SEKILAS COI DI KPK
  • 4. Menunjukkan penilaian responden terhadap risiko korupsi dan efektivitas pemberantasan korupsi yang dilakukan Transparency International Indonesia Skor IPK tinggi menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki risiko kejadian korupsi yang rendah, sebaliknya skor IPK rendah menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki risiko kejadian korupsi yang tinggi. INDEKS PERSEPSI KORUPSI (IPK) Sumber: Transparency International Indonesia, 2022 GLOBAL AVERAGE43 39 48 85 35 33 Beberapa Nilai IPK Negara ASEAN Malaysia Singapura Thailand Filipina Vietnam 88 Selandia Baru 85 Swedia 6 Negara dengan Nilai IPK Tertinggi 88 Denmark 88 Finlandia Singapura 85 Norwegia 85
  • 5. INDEKS PERSEPSI KORUPSI INDONESIA 2012 – 2021 SUMBER DATA IPK INDONESIA 2021 Sumber: Transparency International Indonesia, 2022
  • 6. GLOBAL CORRUPTION BAROMETER (GCB) 2020 Persentase pengguna layanan publik yang membayar suap dalam 12 bulan sebelumnya 30% Karena diminta: 25% Ditawari agar layanan lebih cepat/lebih baik: 21% Tidak diminta tapi biasanya diharapkan memberi: 17% Tidak diminta, sebagai ‘ucapan’ terima kasih: 33%
  • 7. PERSEPSI VS PENGALAMAN Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) 3.54 3.66 3.71 3.73 3.81 3.86 3.8 3.68 3.83 3.58 3.58 3.49 3.39 3.6 3.57 3.65 3.91 3.9 3.55 3.63 3.61 3.59 3.71 3.66 3.7 3.84 3.88 2012 2013 2014 2015 2017 2018 2019 2020 2021 Persepsi Pengalaman IPAK Masyarakat berperilaku semakin permisif terhadap korupsi Masyarakat berperilaku semakin antikorupsi 5 0 • IPAK masyarakat perkotaan 2021 lebih tinggi (3,92) dibanding masyarakat perdesaan (3,83). • Semakin tinggi pendidikan, masyarakat cenderung semakin antikorupsi. IPAK masyarakat berpendidikan di bawah SMA sebesar 3,83; SLTA sebesar 3,92; dan di atas SMA sebesar 3,99. • Masyarakat usia 40 tahun ke bawah dan 40–59 tahun sedikit lebih anti korupsi (3.89). IPAK masyarakat berusia 40–59 tahun sebesar 3,88; dan usia 60 tahun atau lebih sebesar 3,87
  • 8. STASTISTIK TIPIKOR yang ditangani oleh KPK per 02 Januari 2022 https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-jenis-perkara Berdasarkan Jenis Perkara Berdasarkan Profesi/Jabatan
  • 9. JENIS TIPIKOR (UU31/1999 jo UU20/2001) KERUGIAN KEUANGAN NEGARA Ps. 2, Ps. 3 (penyalahgunaan wewenang) SUAP-MENYUAP Ps.5(1) a,b; Ps.13; Ps.5(2); Ps.12 a,b; Ps.11; Ps.6(1) a,b; Ps.6(2); Ps.12 c,d PENGGELAPAN DALAM JABATAN Ps.8; Ps.9; Ps.10 a,b,c PEMERASAN Ps.12 e,f,g BENTURAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN Ps. 12i PERBUATAN CURANG Ps.7(1) a,b,c,d; Ps.7(2); Ps.12 h GRATIFIKASI Ps. 12 b jo Ps.12 c TINDAK PIDANA LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KORUPSI 4. Keterangan palsu 5. Identitas pelapor 1 6 2 3 4 5 7 Korupsi dirumuskan dalam 30 jenis tipikor, dikelompokkan menjadi 7 jenis besar. 1. Merintangi pemeriksaan 2. Keterangan kekayaan 3. Keterangan rekening Pemahaman pasal 2 UU 31/ 1999 jo. UU 20/2001 Korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri/orang lain (perseorangan atau korporasi) yang dapat merugikan keuangan/ perekonomian negara.
  • 10. DAMPAK KORUPSI KEMISKINAN KERUSAKAN ALAM BIAYA EKONOMI TINGGI
  • 11. DAMPAK KORUPSI menurut United Nation Convention Against Corruption (UNCAC) / UU no. 7 Tahun 2006 merusak proses demokrasi pelanggaran hak asasi manusia menyebabkan kejahatan lain berkembang merusak pasar, harga, & persaingan usaha yang sehat meruntuhkan hukum menurunkan kualitas hidup / pembangunan berkelanjutan
  • 12. Pressure Tekanan dari internal (personal & perusahaan) maupun eksternal Opportunity Kesempatan (sistem yang lemah) Rationalization Rasionalisasi, pembenaran atas perbuatan yang dilakukan Capability Kemampuan (jabatan, wewenang, otoritas, kedudukan, pengetahuan atas sistem) R A T I O N A L I Z A T I O N PENTAGON FRAU D Arrogance Sikap superioritas, angkuh, serakah, dan self-interest (prosedur tidak berlaku untuk dirinya) (Jonathan T Marks, CPA, 2010) DIAMOND
  • 14. TUPOKSI KPK (UU No 19 Tahun 2019) TUGAS KPK PENCEGAHAN Tindakan-tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi tindak pidana korupsi MONITOR Monitor terhadap penyelenggaraan pemerintah KOORDINASI Koordinasi dengan instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi dan instansi yang bertugas melaksanakan pelayanan publik SUPERVISI Supervisi terhadap instansi yang berwenang melaksanakan pemberantasan tindak pidana korupsi PENINDAKAN Penyelidikan, penyidikan dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi EKSEKUSI Tindakan untuk melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap
  • 15. STRUKTUR KELEMBAGAAN KPK Pimpinan Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Deputi Bidang Informasi dan Data Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi Sekretariat Jenderal Direktorat Pembinaan & Peran Serta Masyarakat Direktorat Jejaring Pendidikan Direktorat Sosialisasi & Kampanye Antikorupsi Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Dewan Pengawas Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi
  • 16. STRATEGI PEMBERANTASAN KORUPSI KPK “Dare not corrupt”  BY ENFORCEMENT (EFEK JERA) “Can’t corrupt”  BY PREVENTION (PERBAIKAN SISTEM) “Don’t want to corrupt”  BY EDUCATION (MEMBANGUN NILAI) PUBLIC PARTICIPATION (PARTISIPASI MASYARAKAT)
  • 18. MENGENAL KORUPSI GRAND CORRUPTION P E T T Y CORUPTION POLITICAL CORRUPTION Penyalahgunaan kekuatan tingkat tinggi yang menguntungkan segelintir orang dengan mengorbankan banyak orang Penyalahgunaan oleh pejabat publik dalam interaksi mereka dengan warga biasa di kehidupan sehari-hari Manipulasi kebijakan, institusi, dan aturan prosedur oleh para pengambil keputusan politik, yang menyalahgunakan posisinya untuk mempertahankan kekuasaan, status, dan kekayaannya. Transparency International: Penyalahgunaan kekuasaan yang dipercayakan untuk keuntungan pribadi Kebutuhan Celah sistem Keserakahan Penyebab korupsi
  • 19. PAHAMI BEDANYA • Berhubungan dengan jabatan • Bersifat tanam budi • Tidak membutuhkan kesepakatan • Ada kesepakatan • Biasanya dilakukan secara rahasia dan tertutup • Ada permintaan sepihak dari penerima (pejabat) • Bersifat memaksa • Penyalahgunaan kuasa Contoh: Pengusaha memberi hadiah voucher belanja kepada PNS karena merasa terbantu dalam pengurusan perizinan Contoh: Pejabat memaksa calon peserta tender untuk memberikan sejumlah uang dengan ancaman akan menggugurkan calon peserta tersebut Contoh: Pengusaha menyuap pejabat pemerintah untuk mendapatkan proyek
  • 20. DEFINISI Pemberian dalam arti luas BENTUK Uang Barang Pinjaman Tanpa Bunga Pengobatan Cuma-Cuma Komisi Rabat/Disko n Fasilitas Penginapan Tiket Perjalanan Perjalanan Wisata Fasilitas Lainnya APA ITU GRATIFIKASI ? Definisi Dan Bentuk Gratifikasi Menurut Pasal 12 B UU 20 Tahun 2001
  • 21. UNSUR PASAL 12 B AYAT (1) UU 20/2001 Pegawai Negeri atau Penyelenggara Negara Menerima Gratifikasi Berhubungan dengan Jabatan dan Berlawanan dengan Kewajiban atau Tugasnya Penerimaan Gratifikasi Tidak Dilaporkan kepada KPK dalam Jangka Waktu 30 Hari Kerja Sejak Diterimanya Gratifikasi
  • 22. Tentang GRATIFIKASI = PEMBERIAN DALAM ARTI LUAS Pasal 12b dan 12c UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No.20 Tahun 2001 meliputi: • Uang, barang, diskon, komisi, pinjaman tanpa bunga, fasilitas lainnya • Diterima di dalam maupun di luar negeri • Dilakukan dengan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik Yang diberikan: Berkaitan dengan jabatan dan bertentangan dengan kewajiban atau tugas Penyelenggara Negara/ Pegawai Negeri Ancaman Hukuman • Pidana penjara 4 – 20 tahun • Denda Rp200 juta – Rp1 milyar
  • 24. Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi tentang Pelaporan Gratifikasi yang sebelumnya 02/2014 dan 06/2015 telah diubah ke Perkom 02/2019. Perubahan Perkom Pelaporan Gratifikasi Terdapat perubahan Pasal terkait kategori Gratifikasi yg tidak wajib dilaporkan. Kategori Gratifikasi yang tidak wajib dilaporakan sebelumnya terdapat 11 buah, pada perkom 02 tahun 2019 menjadi 17 buah agar mempermudah pelapor dalam memfilter laporan yang akan disampaikan.
  • 25. IDENTIFIKASI G.I.F.T GIVER •Siapakah yang memberikan sesuatu kepada saya? Apakah ada hubungan? •Apakah saya mempunyai peranan dalam memutuskan dalam transaksi? •Dapat berupa Badan hukum atai perorangan INFLUENCE •Apakah mereka berusaha untuk mempengaruhi keputusan atau tindakan? •Apakah hadiah yang diberikan kepada saya untuk umum atau pribadi? •Apakah waktu yang bertepatan dengan keputusan yang akan dibuat? FAVOUR •Apakah pemberi gift mengharapkan sesuatu? •Apakah gift diberikan dengan ikhlas tanpa pamrih? •Apakah kita harus membalas kebaikan di pemberi? TRUST •Apakah menerima gift akan mempengaruhi kredibilitas korporasi? •Bagaimana jika pemberian gift diketahui oleh karyawan lain? •Apakah persepsi rekan sejawat jika saya menerima gift?
  • 26. P Purpose Atau tujuan “Apakah tujuan pemberian ini?” R Rules Atau aturan “Bagaimanakah aturan perundangan mengatur tentang gratifikasi?” O Openness Atau keterbukaan “Bagaimana substansi keterbukaan pemberian tersebut?” apakah hadiah diberikan secara sembunyi-sembunyi atau di depan umum? V Value Atau nilai “Berapa nilai dari gratifikasi tersebut?” Jika gratifikasi memiliki nilai yang cukup tinggi maka sebiknya Pn/PN bersikap lebih hati-hati dan menolak pemberian tersebut. E Ethics Atau etika “Apakah nilai moral pribadi anda memperbolehkan penerimaan hadiah tersebut?” I Identity Atau Identitas pemberi “Apakah pemberi memiliki hubungan jabatan, calon rekanan, atau rekanan instansi?” T Timing Atau waktu pemberian. “Apakah pemberian gratifikasi berhubungan dengan pengambilan keputusan, Pelayanan atau perizinan?” Bolehkah gratifikasi itu saya terima?
  • 27. INTEGRITAS /in·teg·ri·tas/ Keselarasan pikiran, perkataan, dan perbuatan dengan standar norma / hukum / nilai yang berlaku
  • 28.
  • 30. MENGHINDARI KONFLIK KEPENTINGAN KUALITAS KINERJA KEKUASAAN & WEWENANG KEPENTINGAN PRIBADI PENYELENGGARA NEGARA MEMILIKI / DIDUGA MEMILIKI
  • 31. BENTUK KONFLIK KEPENTINGAN Menerima gratifikasi Penggunaan aset jabatan/instansi Informasi rahasia Perangkapan jabatan Akses khusus Pengawasan tidak mengikuti prosedur Penilaian suatu obyek kualifikasi Menentukan sendiri besarnya gaji
  • 32. SOSIALISASI COI DI KPK 1 3 4 6 5 2 Webinar Sosialisasi Si – COI Email Komunikasi Internal Video TV Internal Buku Saku Si - COI X-BANNER Screen Saver komputer
  • 33. ANALISIS KEBUTUHAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN (COI) UU No 19/2019 psl.37B, tugas dan wewenang KPK diawasi oleh Dewas Direktorat PI periksa Pelanggaran Disiplin Revisi UU No.30 Tahun 2002 1. Jatuh tempo pelaporan COI 2. Belum ada mekanisme pelaksanaan pengelolaan COI 3. Diperlukan komunikasi dan informasi kepada seluruh insan KPK Peningkatan Awarness Perkom 5/2019 1. Koordinasikan dengan Biro SDM saat penandatangan Fakta Integritas 2. Kelalaian tidak melakukan deklarasi COI diancam hukuman pelanggaran disiplin Mekanisme Diklarasi Saat Pengangkatan 1. Kemudahan insan KPK Mendeklarasikan COI 2. Efektivitas pengelolaan benturan kepentingan. 3. Kumpulan data COI insan KPK Mengembangkan Teknologi Informasi 1. Dewas telah memiliki SOP tersendiri terkait pengaduan etik. 2. Perbaikan sop penanganan pengaduan terkait benturan kepentingan. Mekanisme Pelaporan atas Dugaan COI 1. Direktorat PI perlu menetapkan tatacara deklarasi dan pengelolaannya 2. Ada risiko terjadi pelanggaran benturan kepentingan. Mekanisme Deklarasi Sebelum Ambil Kebijakan 4 3 2 1 6 5
  • 34. PENGELOLAAN BENTURAN KEPENTINGAN 01 1. Perkom Nomor 5 Tahun 2019 mengatur kewajiban setiap insan KPK untuk menyampaikan deklarasi atas potensi benturan kepentingannya pada saat pengangkatan pada jabatannya, yaitu disampaikan secara tertulis dalam formulir. 2. Semua deklarasi ditembuskan ke Direktorat Pengawas Internal 3. Jika Lalai tidak melakukan deklarasi, sanksi pelanggaran disiplin ringan, jika disengaja sanksi pelanggaran sedang Kewajiban Deklarasi saat Pengangkatan dalam Jabatan 02 1. Setiap insan KPK dilarang menerbitkan kebijakan, keputusan dan/atau tindakan jika ada benturan kepentingan 2. Jika ada potensi COI sebelum menerbitkan kebijakan, wajib menyampaikan pernyataan tertulis sesuai dengan formulir 3. Atasan Langsung wajib melakukan telaah atas deklarasi Pegawai maksimal 3 hari 4. sanksi Kewajiban Deklarasi Sebelum Menerbitkan Kebijakan, Keputusan, dan/atau Melakukan Tindakan 03 1. Wajib melaporkan kepada atasan dengan tembusan Direkroktorat PI 2. Penanganan Laporan sesuai ketentuan Per-UU-an 3. sanksi. Kewajiban Melapor Apabila Mengetahui Benturan Kepentingan 04 1. Masyarakat dapat melaporkan melalui mekanisme pengaduan 2. Informai dapat berasal dari media masa, media social,media lainnya dan ditindaklanjuti oleh direktorat PI Laporan dan Informasi Masyarakat
  • 35. Pengembangan Si – COI pada HRIS Tampilan aplikasi HRIS Sebelum Si-COI Tampilan aplikasi HRIS Sesudah Si-COI COI
  • 36. UPAYA PENCEGAHAN YANG DAPAT DILAKUKAN 1 2 4 3 SOSIALISASI, KAMPANYE & PELATIHAN ANTI KORUPSI Program sosialisasi dan kampanye antikorupsi pada pengguna layanan serta upaya dan capaian program antikorupsi oleh instansi. bertujuan untuk mempengaruhi perubahan perilaku terutama kepada pengguna layanan agar tidak memberi suap/gratifikasi dan melaporkan bila ada pelanggaran. PENGEMBANGAN SISTEM LAYANAN/ PELAKSANAAN TUGAS Optimalisasi penggunaan teknologi seperti layanan online atau bentuk lain yang sudah dijalankan. Meningkatkan keterbukaan dan kemudahan akses untuk mengurangi peran perantara ketika memberi layanan. Serta memperkuat peran mitra untuk meningkatkan kualitas layanan yang transparan dan akuntabel. PENGENDALIAN GRATIFIKASI DAN PELAPORAN LHKPN Membangun akuntabilitas dan transparansi MEMBANGUN WHISTLE BLOWING SYSTEM YANG TERINTEGRASI Membangun media Pengaduan Masyarakat yang Terpercaya dan responsif. Mendorong Masyarakat dan internal pemda merasa nyaman aman dan percaya untuk melaporkan
  • 37. KUNCI DIRI PENCEGAHAN KORUPSI Jangan mau jadi KORBAN Jangan mau jadi PELAKU • Hindari Konflik Kepentingan • Internalisasikan Integritas dalam Diri dan Organisasi • Patuh lapor LHKPN • Tolak segala bentuk Gratifikasi • Cegah dan Laporkan Setiap Korupsi yang Diketahui
  • 39. SALURAN PENGADUAN KORUPSI Kunci keberhasilan KPK dalam menangkap koruptor diantaranya merupakan hasil dari peran serta dan kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi. Hampir semua kesuksesan KPK menangkap koruptor bermula dari laporan masyarakat. Call Center : 198 pengaduan@kpk.go.id http://kws.kpk.go.id 0811 9595 75
  • 40. Bung Hatta: Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki. “ “ “