SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika
Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan
Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk
Negeri 39 Jakarta (Januardi)
41
PEMBUATAN PERENCANAAN PENGAJARAN MATA DIKLAT
MENERAPKANKONSEP ELEKTRONIKA DIGITAL DAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA KOMPUTER PADA KOMPETENSI DASAR
MENJELASKAN PRINSIP DASAR LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN
DALAM ELEKTRONIKA DIGITAL DI SMK NEGERI 39 JAKARTA.
Januardi
Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan
Teknik Elektronika
Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd
Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan
Teknik Elektronika
Abdullah Hajis
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan
Teknik Elektronika
ABSTRACT
This teaching plan can be implemented in the second semester at SMK Negeri
39 Jakarta. In presenting the theory, methods educators use the Learning
Cooperative learning (CL), where the Learning Cooperative learning is a group
learning activity organized by the principle that learning should be based on
changes in social information among groups of learners in which each learner is
responsible for own learning and are encouraged to enhance the learning of other
members.
At the end of the article described on criteria for graduation and the manner of
assessment. Where the judgment is taken from the cognitive, affective, and
psychomotor.Minimal completeness criteria (KKM) for the assessment of
completeness on the basis of competency describes the basic principles of logic
and Boolean algebra in digital elektonika is 72.5. Increased level of thoroughness
that is better than each indicator.
KataKunci:Cooperative Learning, CL, Boole, Elektronika Digital
42
HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48
PENDAHULUAN
Mutu pendidikan merupakan
masalah yang dijadikan agenda
utama untuk diatasi dalam kebijakan
pembangunan pendidikan, karena
hanya dengan pendidikan yang
bermutu akan diperoleh lulusan
bermutu yang mampu membangun
diri, keluarga, masyarakat, bangsa
dan negara. Standar Nasional
Pendidikan yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun
2005, dan merupakan penjabaran
lebih lanjut dari Undang-Undang
Sistem Pendidikan Nasional, telah
menggariskan ketentuan minimum
bagi satuan pendidikan formal agar
dapat memenuhi mutu pendidikan.
Pada dasarnya pembelajaran
merupakan hasil sinergi dari tiga
komponen pembelajaran utama yakni
siswa, kompetensi guru, dan fasilitas
pembelajaran.
Pada setiap pembelajaran, setiap
siswamemasuki kelas dengan
pengetahuan, kemampuan, dan
motivasi yang beragam. Setiap siswa
mempunyai kecepatan belajar yang
berbeda, pemberian tindakan yang
sama dalam pembelajaran dengan
karakteristik siswa seperti ini akan
merugikan siswa. Siswa dengan
kecepatan belajar cepat akan banyak
membuang-buang waktu karena
harus menunggu siswa dengan
kecepatan belajar yang lebih lambat.
Sedangkan siswa dengan kecepatan
belajar lambat akan mendapatkan
kesulitan selama pembelajaran
karena harus mengikuti siswa dengan
kecepatan belajar cepat. Tujuan
penulisan makalah komprehensif
yang berjudul Pembuatan
Perencanaan Pengajaran Mata
Diklat Menerapkan Konsep
Elektronika Digital dan Rangkaian
Elektronika Komputer Pada
Kompetensi Dasar menjelaskan
prinsip dasar logika dan aljabar
boole dalam elektonika digital di
SMK N 39 Jakarta adalah untuk
memberikan masukan kepada guru
mata diklat Menerapkan Konsep
Elektronika Digital dan Rangkaian
Elektronika Komputerdengan
menggunakan metode pengajaran
kooperatif tipe TAI agar proses
pembelajaran disekolah dapat
berjalan dengan baik dan prestasi
siswa meningkat.
PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika
Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan
Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk
Negeri 39 Jakarta (Januardi)
43
METODOLOGI PENELITIAN
Penulis memilih SMK Negeri
39Jakarta sebagai tempat yang akan
di jadikan tempat dalam penulisan
makalah ini, karena menurut
pengalaman yang penulis lihat pada
saat melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di
SMK Negeri 39 Jakarta
pembelajaran pada pelajaran
Produktif yang berjalan di SMK
tersebut masih terpusat pada guru.
Pembelajaran dimulai dari fase
persiapan, demonstrasi, pelatihan
terbimbing, umpanbalik, dan
pelatihan lanjut (mandiri). Meskipun
tidak sinonim dengan ceramah dan
resitasi, namun langkah-langkah
tersebut masih berpusat pada guru
sehingga dikhawatirkan siswa akan
cepat bosan dan kurang aktif dalam
belajar. Hasil belajar yang diperoleh
dengan pembelajaran seperti ini
ternyata kurang optimal.
Pembelajaran kooperatif menjadi
salah satu model pembelajaran yang
selalu di sarankan oleh hampir
semua peneliti pedagogis. Mereka
bahkan sudah menunjukkan
superioritas dan efektivitas
dibandingkan dengan pembelajaran
kompetitif dan individualistik.
Tidakhanyaitu, nyaris semua
penulisan yang membandingkan
ketiga model pembelajaran ini dan
pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa melaporkan bahwa
pembelajaran kooperatif cenderung
memberikan hasil belajar yang lebih
baik. Dan pembelajaran kooperatif
ini memiliki beberapa metode yang
digunakan diantaranya JIGSAW,
Team Assisted Individualization
(TAI) dan juga Student Team-
AchievementDivision (STAD), dll
yang masing-masing memiliki cara
pelaksanaan yang berbeda dalam
proses belajar mengajar.
PEMBAHASAN
Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini
dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini
mengkombinasikan keunggulan
pembelajaran kooperatif dan
pembelajaran individual. Tipe ini
dirancang untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa secara individual. Oleh
karena itu, kegiatan pembelajarannya
lebih banyak digunakan untuk
44
HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48
pemecahan masalah, ciri khas pada
tipe TAI ini adalah setiap siswa
secara individual belajar materi
pembelajaran yang sudah
dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar
individual dibawa kekelompok-
kelompok untuk didiskusikan dan
saling dibahas oleh anggota
kelompok, dan semua anggota
kelompok bertanggungjawab atas
keseluruhan jawaban sebagai
tanggungjawab bersama. Langkah-
langkah pembelajaran kooperatif tipe
TAI sebagai berikut:
a.Guru memberikan tugas
kepada siswa untuk
mempelajari materi
pembelajaran secara
individual yang sudah
dipersiapkan oleh guru.
b. Guru memberikan kuis
secara individual kepada
siswa untuk mendapatkan
skor dasar atau skor awal.
c. Guru membentuk beberapa
kelompok. Setiap kelompok
terdiri dari 4 – 5 siswa
dengan kemampuan yang
berbeda-beda baik tingkat
kemampuan (tinggi, sedang
dan rendah) Jika mungkin
anggota kelompok berasal
dari ras, budaya, suku yang
berbeda serta kesetaraan
jender.
d. Hasil belajar siswa secara
individual didiskusikan
dalam kelompok. Dalam
diskusi kelompok, setiap
anggota kelompok saling
memeriksa jawaban teman
satu kelompok.
e.Guru memfasilitasi siswa
dalam membuat rangkuman,
mengarahkan, dan
memberikan penegasan
pada materi pembelajaran
yang telah dipelajari.
f. Guru memberikan kuis
kepada siswa secara
individual.
g. Guru member penghargaan
pada kelompok berdasarkan
perolehan nilai peningkatan
hasil belajar individual dari
skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika
Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan
Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk
Negeri 39 Jakarta (Januardi)
45
HASIL PENELITIAN
Salah satu pengguanan hasil evaluasi
adalah laporan. Laporan yang
dimaksudkan untuk memberikan
feedback kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembelajaran, baik
secara langsung maupun tidak
langsung. Secara umum terdapat
lima penggunaan hasil evaluasi
untuk keperluan sebagai berikut:
1. Laporan
Pertanggungjawaban, dengan
asumsi banyak pihak yang
berkepentingan terhadap hasil
evaluasi, oleh karena itu
laporan ke berbagai pihak
sebagai bentuk akuntabilitas
publik;
2. Seleksi, dengan asumsi setiap
awal dan akhir tahun terdapat
peserta didik yang masuk
sekolah dan menamatkan
sekolah pada jenjang
pendidikan tertentu dimana
hasil evaluasi dapat
digunakan untuk menyeleksi
baik ketika masuk
sekolah/jenjang atau jenis
pendidikan tertentu, selama
mengikuti program
pendidikan, pada saat mau
menyelesaikan jenjang
pendidikan, maupun ketika
masuk dunia kerja;
3. Promosi, dengan asumsi
prestasi yang diperoleh akan
diberikan ijazah atau
sertifikat sebagai bukti fisik
setelah dilakukan kegiatan
evaluasi dengan kriteria
tertentu baik aspek
ketercapaian kompetensi
dasar, perilaku dan kinerja
peserta didik;
4. Diagnosis, dengan asumsi
hasil evaluasi menunjukkan
ada peserta didik yang kurang
mampu menguasai
kompetensi sesuai dengan
kriteria yang yang telah
ditetapkan maka perlu
dilakukan diagnosis untuk
mencari faktor-faktor
penyebab bagi peserta didik
yang kurang mampu dalam
menguasai komptensi tertentu
sehingga diberikan
bimbingan atau pembelajaran
remedial. Bagi yang telah
46
HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48
menguasai kompetensi lebih
cepat dari peserta didik yang
lain, mereka juga berhak
mendapatkan pelayanan
tindak lanjut untuk
5. Memprediksi Masa Depan
Peserta Didik, tujuannya
adalah untuk mengetahui
sikap, bakat, minat dan
aspek-aspek kepribadian
lainnya dari peserta didik,
serta dalam hal apa peserta
didik diangap paling
menonjol sesuai dengan
indikator keunggulan, agar
dapat dianalisis dan dijadikan
dasar untuk pengembangan
peserta didik dalam memilih
jenjang pendidikan atau
karier pada masa yang akan
datang.
KESIMPULAN
Pada dasarnya pembelajaran
merupakan hasil sinergi dari tiga
komponen pembelajaran utama yakni
siswa, kompetensi guru, dan fasilitas
pembelajaran. Pembelajaran
kooperatif menjadi salah satu model
pembelajaran yang selalu di saran
kan oleh hampir semua peneliti
pedagogis. Mereka bahkan sudah
menunjukkan superioritas dan
efektivitas dibandingkan dengan
pembelajaran kompetitif dan
mengoptimalkan laju perkembangan
mereka; individualistik. Tidak hanya
itu, nyaris semua penulisan yang
membandingkan ketiga model
pembelajaran ini dan pengaruhnya
terhadap prestasi belajar siswa
melaporkan bahwa pembelajaran
kooperatif cenderung memberikan
hasil belajar yang lebihbaik. Dan
pembelajaran kooperatif ini memiliki
beberapa metode yang digunakan
diantaranya JIGSAW, Team Assisted
Individualization (TAI) dan juga
Student Team-Achievement Division
(STAD), dll yang masing-masing
memiliki cara pelaksanaan yang
berbeda dalam proses belajar
mengajar.
Untuk meningkatkan prestasi belajar
siswa adalah seorang guru
memberikan perhatian penuh kepada
siswanya, bagaimanapun guru harus
membuat metode pembelajaran yang
menarik, agar siswa tidak bosan
dengan materi yang diajarkan.
Berikut beberapa yang sebaiknya
dilakukan guru:
PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika
Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan
Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk
Negeri 39 Jakarta (Januardi)
47
1. Selalu berperilaku baik
2. Setiap pertemuan, seorang
guru sebaiknya selalu
memberikan hal baru kepada
siswa-siswanya.
3. Memberikan kuis kepada
peserta didik tentang mata
pelajaran yang telah
dipelajari.
4. Memberikan penghargaan
bagi siswa yang mampu
menjawab kuis.
5. Mengajar dengan
menggunakan metode
Cooperative Learning.
48
HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48
DAFTAR PUSTAKA
B Uno Hamzah.2008.Perencanaan
Pembelajaran. Bumi Aksara.
Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. 2006.
Undang Undang Republik
Indonesia No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonesia. 2007. Materi
Sosialisasi dan Pelatihan
Kirikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SMK. Jakarta.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative
Learning. Metode, Teknik,
Struktur dan Model Terapan.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Isjoni. 2007. Cooperative Learning,
Mengembangkan Kemampuan
Belajar Berkelompok. Alfabeta.
Bandung.
Mulyasa. 2009. Kurikulum Berbasis
Kompetensi, Konsep,
Karakteristik, dan Implementasi.
Rosdakarya. Bandung.
Mulyasa. 2009. Implementasi
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Kemandirian Guru
dan Kepala Sekolah. Bumi
Aksara. Jakarta.

More Related Content

What's hot

Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia anirsu
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwianirsu
 
Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaBarata Sony
 
Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Fitradiansyah
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...kadal123123
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Felix Baskara
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahSuaidin -Dompu
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Dedy Wiranto
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonEko Supriyadi
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALrichimaryadi
 

What's hot (19)

Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011Jurnal metlitadeng2011
Jurnal metlitadeng2011
 
Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia Tugas jurnal bhs indonesia
Tugas jurnal bhs indonesia
 
Jurnal lengkap
Jurnal lengkapJurnal lengkap
Jurnal lengkap
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwiTugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
Tugas Jurnal Bahasa indonesia dwi
 
Tugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesiaTugas jurnal bahasa indonesia
Tugas jurnal bahasa indonesia
 
MULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFISMULTIMEDIA GRAFIS
MULTIMEDIA GRAFIS
 
Tugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnalTugas 8 jurnal
Tugas 8 jurnal
 
Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran Modul model pembelajaran
Modul model pembelajaran
 
Artikel presentasi
Artikel presentasiArtikel presentasi
Artikel presentasi
 
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
Penerapan model pengajaran_langsung_(direct_instruction)_untuk_meningkatkan_p...
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
Prayekti pengembangan model_pembelajaran_interaktif1
 
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiahContoh proposal ptk dan artikel ilmiah
Contoh proposal ptk dan artikel ilmiah
 
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
Makalah Kegiatan Instruksional Sebagai Sistem Dilihat Dari Sudut Pandang Tekn...
 
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum NewtonProposal PTK Fisika Hukum Newton
Proposal PTK Fisika Hukum Newton
 
TUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNALTUGAS MEMBUAT JURNAL
TUGAS MEMBUAT JURNAL
 
857129993 1639213727
857129993 1639213727857129993 1639213727
857129993 1639213727
 

Similar to Jurnal ka januardi

Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitdharmody
 
Jurnal HAELKA 096
Jurnal HAELKA 096Jurnal HAELKA 096
Jurnal HAELKA 096Adhem Smith
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Muhamad_Marzuki
 
BAB I S.D V GUPRES SIAP PRINT.doc
BAB I S.D V GUPRES  SIAP PRINT.docBAB I S.D V GUPRES  SIAP PRINT.doc
BAB I S.D V GUPRES SIAP PRINT.docpuskominfotkr
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkQbarrizky
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkQbarrizky
 
Proposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina AmaliaProposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina Amaliarichimaryadi
 
Kpt 6043 assg 1
Kpt 6043 assg 1Kpt 6043 assg 1
Kpt 6043 assg 1julaizah
 
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1julaizah
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminarFKIP UHO
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)8flames
 

Similar to Jurnal ka januardi (20)

Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlitProposal p engajuan skripsi tugas matlit
Proposal p engajuan skripsi tugas matlit
 
Jurnal HAELKA 096
Jurnal HAELKA 096Jurnal HAELKA 096
Jurnal HAELKA 096
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
Tugas proposal ptk (muhamad marzuki 5215083425)
 
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
Proposal Tugas Metlit ( Tugas 3)
 
BAB I S.D V GUPRES SIAP PRINT.doc
BAB I S.D V GUPRES  SIAP PRINT.docBAB I S.D V GUPRES  SIAP PRINT.doc
BAB I S.D V GUPRES SIAP PRINT.doc
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
Proposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina AmaliaProposal PTK Dina Amalia
Proposal PTK Dina Amalia
 
Blanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesiaBlanded learning di indonesia
Blanded learning di indonesia
 
Kpt 6043 assg 1
Kpt 6043 assg 1Kpt 6043 assg 1
Kpt 6043 assg 1
 
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1
C:\Fakepath\Kpt 6043 Assg 1
 
Proposal ptk metlit
Proposal ptk metlitProposal ptk metlit
Proposal ptk metlit
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Proposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputraProposal skripsi adeng saputra
Proposal skripsi adeng saputra
 
TUGAS KELOMPOK 1
TUGAS KELOMPOK 1 TUGAS KELOMPOK 1
TUGAS KELOMPOK 1
 
148385648 tugas-v
148385648 tugas-v148385648 tugas-v
148385648 tugas-v
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 
karil revisi4.docx
karil revisi4.docxkaril revisi4.docx
karil revisi4.docx
 

More from anggi_rachmad

Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)anggi_rachmad
 
5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsianggi_rachmad
 
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fixanggi_rachmad
 
Tugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktorTugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktoranggi_rachmad
 
Modul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik DasarModul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik Dasaranggi_rachmad
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaiananggi_rachmad
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaiananggi_rachmad
 

More from anggi_rachmad (20)

Jurnal Egy
Jurnal EgyJurnal Egy
Jurnal Egy
 
Jurnal anggi
Jurnal anggiJurnal anggi
Jurnal anggi
 
Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)Jurnal bindo fix (repaired)
Jurnal bindo fix (repaired)
 
5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi5 Kata asing dalam skripsi
5 Kata asing dalam skripsi
 
Tugas 5
Tugas 5Tugas 5
Tugas 5
 
Tugas 3
Tugas 3Tugas 3
Tugas 3
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Tugas b. indo ajie
Tugas b. indo ajieTugas b. indo ajie
Tugas b. indo ajie
 
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
10 kalimat dengan kata yang penulisannya kurang tepat fix
 
sumber skripsi
sumber skripsisumber skripsi
sumber skripsi
 
Tugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardyTugas pet 5 ardy
Tugas pet 5 ardy
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Tugas pet 3 ardy
Tugas pet 3 ardyTugas pet 3 ardy
Tugas pet 3 ardy
 
Tugas pet 2 ardy
Tugas pet 2 ardyTugas pet 2 ardy
Tugas pet 2 ardy
 
Soal 6 Rangkaian DC
Soal 6 Rangkaian DCSoal 6 Rangkaian DC
Soal 6 Rangkaian DC
 
Tugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktorTugas 5 Capasitor dan induktor
Tugas 5 Capasitor dan induktor
 
Modul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik DasarModul Elektronika Listrik Dasar
Modul Elektronika Listrik Dasar
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
 
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi RangkaianTugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
Tugas 3 Teori Thevenin, Metode Loop, dan Reduksi Rangkaian
 

Jurnal ka januardi

  • 1. PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk Negeri 39 Jakarta (Januardi) 41 PEMBUATAN PERENCANAAN PENGAJARAN MATA DIKLAT MENERAPKANKONSEP ELEKTRONIKA DIGITAL DAN RANGKAIAN ELEKTRONIKA KOMPUTER PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN PRINSIP DASAR LOGIKA DAN ALJABAR BOOLEAN DALAM ELEKTRONIKA DIGITAL DI SMK NEGERI 39 JAKARTA. Januardi Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Dr. Yuliatri Sastrawijaya, M.Pd Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Abdullah Hajis Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika ABSTRACT This teaching plan can be implemented in the second semester at SMK Negeri 39 Jakarta. In presenting the theory, methods educators use the Learning Cooperative learning (CL), where the Learning Cooperative learning is a group learning activity organized by the principle that learning should be based on changes in social information among groups of learners in which each learner is responsible for own learning and are encouraged to enhance the learning of other members. At the end of the article described on criteria for graduation and the manner of assessment. Where the judgment is taken from the cognitive, affective, and psychomotor.Minimal completeness criteria (KKM) for the assessment of completeness on the basis of competency describes the basic principles of logic and Boolean algebra in digital elektonika is 72.5. Increased level of thoroughness that is better than each indicator. KataKunci:Cooperative Learning, CL, Boole, Elektronika Digital
  • 2. 42 HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48 PENDAHULUAN Mutu pendidikan merupakan masalah yang dijadikan agenda utama untuk diatasi dalam kebijakan pembangunan pendidikan, karena hanya dengan pendidikan yang bermutu akan diperoleh lulusan bermutu yang mampu membangun diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Standar Nasional Pendidikan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005, dan merupakan penjabaran lebih lanjut dari Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, telah menggariskan ketentuan minimum bagi satuan pendidikan formal agar dapat memenuhi mutu pendidikan. Pada dasarnya pembelajaran merupakan hasil sinergi dari tiga komponen pembelajaran utama yakni siswa, kompetensi guru, dan fasilitas pembelajaran. Pada setiap pembelajaran, setiap siswamemasuki kelas dengan pengetahuan, kemampuan, dan motivasi yang beragam. Setiap siswa mempunyai kecepatan belajar yang berbeda, pemberian tindakan yang sama dalam pembelajaran dengan karakteristik siswa seperti ini akan merugikan siswa. Siswa dengan kecepatan belajar cepat akan banyak membuang-buang waktu karena harus menunggu siswa dengan kecepatan belajar yang lebih lambat. Sedangkan siswa dengan kecepatan belajar lambat akan mendapatkan kesulitan selama pembelajaran karena harus mengikuti siswa dengan kecepatan belajar cepat. Tujuan penulisan makalah komprehensif yang berjudul Pembuatan Perencanaan Pengajaran Mata Diklat Menerapkan Konsep Elektronika Digital dan Rangkaian Elektronika Komputer Pada Kompetensi Dasar menjelaskan prinsip dasar logika dan aljabar boole dalam elektonika digital di SMK N 39 Jakarta adalah untuk memberikan masukan kepada guru mata diklat Menerapkan Konsep Elektronika Digital dan Rangkaian Elektronika Komputerdengan menggunakan metode pengajaran kooperatif tipe TAI agar proses pembelajaran disekolah dapat berjalan dengan baik dan prestasi siswa meningkat.
  • 3. PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk Negeri 39 Jakarta (Januardi) 43 METODOLOGI PENELITIAN Penulis memilih SMK Negeri 39Jakarta sebagai tempat yang akan di jadikan tempat dalam penulisan makalah ini, karena menurut pengalaman yang penulis lihat pada saat melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 39 Jakarta pembelajaran pada pelajaran Produktif yang berjalan di SMK tersebut masih terpusat pada guru. Pembelajaran dimulai dari fase persiapan, demonstrasi, pelatihan terbimbing, umpanbalik, dan pelatihan lanjut (mandiri). Meskipun tidak sinonim dengan ceramah dan resitasi, namun langkah-langkah tersebut masih berpusat pada guru sehingga dikhawatirkan siswa akan cepat bosan dan kurang aktif dalam belajar. Hasil belajar yang diperoleh dengan pembelajaran seperti ini ternyata kurang optimal. Pembelajaran kooperatif menjadi salah satu model pembelajaran yang selalu di sarankan oleh hampir semua peneliti pedagogis. Mereka bahkan sudah menunjukkan superioritas dan efektivitas dibandingkan dengan pembelajaran kompetitif dan individualistik. Tidakhanyaitu, nyaris semua penulisan yang membandingkan ketiga model pembelajaran ini dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa melaporkan bahwa pembelajaran kooperatif cenderung memberikan hasil belajar yang lebih baik. Dan pembelajaran kooperatif ini memiliki beberapa metode yang digunakan diantaranya JIGSAW, Team Assisted Individualization (TAI) dan juga Student Team- AchievementDivision (STAD), dll yang masing-masing memiliki cara pelaksanaan yang berbeda dalam proses belajar mengajar. PEMBAHASAN Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin. Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual. Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual. Oleh karena itu, kegiatan pembelajarannya lebih banyak digunakan untuk
  • 4. 44 HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48 pemecahan masalah, ciri khas pada tipe TAI ini adalah setiap siswa secara individual belajar materi pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh guru. Hasil belajar individual dibawa kekelompok- kelompok untuk didiskusikan dan saling dibahas oleh anggota kelompok, dan semua anggota kelompok bertanggungjawab atas keseluruhan jawaban sebagai tanggungjawab bersama. Langkah- langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI sebagai berikut: a.Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal. c. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan (tinggi, sedang dan rendah) Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan jender. d. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. Dalam diskusi kelompok, setiap anggota kelompok saling memeriksa jawaban teman satu kelompok. e.Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. f. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. g. Guru member penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 5. PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk Negeri 39 Jakarta (Januardi) 45 HASIL PENELITIAN Salah satu pengguanan hasil evaluasi adalah laporan. Laporan yang dimaksudkan untuk memberikan feedback kepada semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara umum terdapat lima penggunaan hasil evaluasi untuk keperluan sebagai berikut: 1. Laporan Pertanggungjawaban, dengan asumsi banyak pihak yang berkepentingan terhadap hasil evaluasi, oleh karena itu laporan ke berbagai pihak sebagai bentuk akuntabilitas publik; 2. Seleksi, dengan asumsi setiap awal dan akhir tahun terdapat peserta didik yang masuk sekolah dan menamatkan sekolah pada jenjang pendidikan tertentu dimana hasil evaluasi dapat digunakan untuk menyeleksi baik ketika masuk sekolah/jenjang atau jenis pendidikan tertentu, selama mengikuti program pendidikan, pada saat mau menyelesaikan jenjang pendidikan, maupun ketika masuk dunia kerja; 3. Promosi, dengan asumsi prestasi yang diperoleh akan diberikan ijazah atau sertifikat sebagai bukti fisik setelah dilakukan kegiatan evaluasi dengan kriteria tertentu baik aspek ketercapaian kompetensi dasar, perilaku dan kinerja peserta didik; 4. Diagnosis, dengan asumsi hasil evaluasi menunjukkan ada peserta didik yang kurang mampu menguasai kompetensi sesuai dengan kriteria yang yang telah ditetapkan maka perlu dilakukan diagnosis untuk mencari faktor-faktor penyebab bagi peserta didik yang kurang mampu dalam menguasai komptensi tertentu sehingga diberikan bimbingan atau pembelajaran remedial. Bagi yang telah
  • 6. 46 HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48 menguasai kompetensi lebih cepat dari peserta didik yang lain, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan tindak lanjut untuk 5. Memprediksi Masa Depan Peserta Didik, tujuannya adalah untuk mengetahui sikap, bakat, minat dan aspek-aspek kepribadian lainnya dari peserta didik, serta dalam hal apa peserta didik diangap paling menonjol sesuai dengan indikator keunggulan, agar dapat dianalisis dan dijadikan dasar untuk pengembangan peserta didik dalam memilih jenjang pendidikan atau karier pada masa yang akan datang. KESIMPULAN Pada dasarnya pembelajaran merupakan hasil sinergi dari tiga komponen pembelajaran utama yakni siswa, kompetensi guru, dan fasilitas pembelajaran. Pembelajaran kooperatif menjadi salah satu model pembelajaran yang selalu di saran kan oleh hampir semua peneliti pedagogis. Mereka bahkan sudah menunjukkan superioritas dan efektivitas dibandingkan dengan pembelajaran kompetitif dan mengoptimalkan laju perkembangan mereka; individualistik. Tidak hanya itu, nyaris semua penulisan yang membandingkan ketiga model pembelajaran ini dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa melaporkan bahwa pembelajaran kooperatif cenderung memberikan hasil belajar yang lebihbaik. Dan pembelajaran kooperatif ini memiliki beberapa metode yang digunakan diantaranya JIGSAW, Team Assisted Individualization (TAI) dan juga Student Team-Achievement Division (STAD), dll yang masing-masing memiliki cara pelaksanaan yang berbeda dalam proses belajar mengajar. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah seorang guru memberikan perhatian penuh kepada siswanya, bagaimanapun guru harus membuat metode pembelajaran yang menarik, agar siswa tidak bosan dengan materi yang diajarkan. Berikut beberapa yang sebaiknya dilakukan guru:
  • 7. PembuatanPerencanaanPengajaran Mata DiklatMenerapkanKonsep Elektronika Digital Dan Rangkaian Elektronika KomputerPadaKompetensiDasarMenjelaskan Prinsip Dasar Logika Dan Aljabar Boolean Dalam Elektronika Digital Di Smk Negeri 39 Jakarta (Januardi) 47 1. Selalu berperilaku baik 2. Setiap pertemuan, seorang guru sebaiknya selalu memberikan hal baru kepada siswa-siswanya. 3. Memberikan kuis kepada peserta didik tentang mata pelajaran yang telah dipelajari. 4. Memberikan penghargaan bagi siswa yang mampu menjawab kuis. 5. Mengajar dengan menggunakan metode Cooperative Learning.
  • 8. 48 HAELKA, VOL. 096, NO. 5, JUNI 2012 : 41-48 DAFTAR PUSTAKA B Uno Hamzah.2008.Perencanaan Pembelajaran. Bumi Aksara. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2006. Undang Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan Kirikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK. Jakarta. Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Isjoni. 2007. Cooperative Learning, Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Alfabeta. Bandung. Mulyasa. 2009. Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik, dan Implementasi. Rosdakarya. Bandung. Mulyasa. 2009. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah. Bumi Aksara. Jakarta.