1. Tugas 2 : Menentukan nilai alpha dari uji Cronbach’s Alpha dan Uji Belah Dua (Spearman
Brown)
Uji Cronbach’s Alpha dan Uji Belah Dua (Spearman Brown) merupakan bagian dari uji
realibilitas suatu instrumen penelitian. Untuk lebih jelasnya,di bawah ini akan dijelaskan
lebih rinci disertakan dengan contoh kasus.
Uji Validitas dan Uji Realibilitas Instrumen Penelitian
A. Validitas Instrumen
Validitas suatu instrumen menunjukkan tingkat ketepatan suatu instrumen untuk
mengukur apa yang harus diukur. Jadi validitas suatu instrumen berhubungan dengan tingkat
akurasi dari suatu alat ukur mengukur apa yang akan diukur.(BAPM,2008)
Uji validitas yang akan digunakan adalah korelasi Bivariate Pearson (Produk Momen
Pearson) dan Corrected Item-Total Correlation.
Bivariate Pearson (Korelasi Produk Momen Pearson)
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
√( 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2)( 𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2)
Ket :
rxy = koefisien korelasi anatara variabel X dan Y
n = jumlah responden
ΣX = jumlah skor item soal
ΣY = jumlah skor total soal
ΣX2 = jumlah skor kuadrat item soal
ΣY2 = jumlah skor total kuadrat item soal
Nilai rhitung dicocokkan dengan rtabel product moment pada taraf signifikan 5%. Jika rhitung
lebih besar dari rtabel 5%,maka item soal tersebut valid.Begitupun sebaliknya.
2. B. Realibilitas Instrumen
Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.Uji
reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang
digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang (Duwi
Prayitno, 2010:97).Ada beberapa metode pengujian realibilitas,namun yang akan digunakan
hanya uji Cronbach’s Alpha dan Uji Belah Dua (Spearman Brown) sesuai dengan tugas dari
dosen.
1. Uji Cronbach’s Alpha
∝= [
𝑘
𝑘 − 1
] [1 − [
∑ 𝑆𝑖
2𝑘
𝑖=1
𝑆𝑡
2
]]
Ket :
∝ : koefisien reliabilitas (Cronbach’s Alpha)
k : banyaknya butir/item soal
𝑆𝑖
2
: varians skor soal ke-i
𝑆𝑡
2
: varians skor total
2. Uji Belah Dua (Spearman Brown)
Dilakukan dengan cara membagi tes menjadi dua bagian yang relatif sama (banyaknya soal
sama), sehingga masing-masing testi mempunyai dua macam skor, yaitu skor belahan
pertama (awal / soal nomor ganjil) dan skor belahan kedua (akhir / soal nomor
genap).Adapun Rumus Spearman Brown adalah :
𝑟11 =
2𝑟𝑥𝑦
(1 + 𝑟𝑥𝑦)
Keterangan:
r11 : reabilitas instrumen
rxy : indeks korelasi antara dua belahan instrumen.
𝑟𝑥𝑦 =
𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦
√( 𝑛 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2)( 𝑛 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2)
n : jumlah responden
x : skor belah pertama
y : skor belah kedua
Setelah dihitung nilai r11 kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Jika r11>
rtabel maka realiabel dan jika sebaliknya maka instrumen tidak realiabel.
3. Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai berikut:
0,80 < r11 ≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,60 < r11 ≤ 0,80 reliabilitas tinggi
0,40 < r11 ≤ 0,60 reliabilitas sedang
0,20 < r11 ≤ 0,40 reliabilitas rendah
-1,00 ≤ r11 ≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable)
Contoh Kasus
Kasus 1
Seorang Mahasiswa Magister Manajemen konsentrasi Pemasaran Universitas Udayana
(UNUD), I WAYAN SUDASTRA melakukan penelitian dengan menggunakan skala untuk
mengetahui “PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN,KUALITAS
HUBUNGAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN(Studi pada
Pelanggan Speedy Telkom di Kabupaten Tabanan)”. Wayan membuat 6 item pertanyaan
dengan menggunakan skala, yaitu :
Angka 1 = sangat tidak setuju(STS)
Angka 2 = tidak setuju(TS)
Angka 3 = ragu-ragu(RG)
Angka 4 = setuju(ST)
Angka 5 = sangat setuju(SS)
Setelah membagikan kuesioner kepada 10 responden didapatlah tabulasi data-data sebagai
berikut :
Misalkan variabel
yang
hendak diuji
validitasnya
adalah variabel X1
(kualitas produk)
dengan
6 item instrument
angket,
dan 10 orang
responden
(sampel penelitian).
Subjek Skor Item
Skor
Total
No
Resp.
1 2 3 4 5 6
1 5 4 4 5 4 5 27
2 3 1 2 3 5 4 18
3 5 2 3 3 1 3 17
4 3 2 4 3 5 5 22
5 4 4 3 2 4 5 22
6 5 4 4 4 2 5 24
7 4 4 4 4 4 5 25
8 2 3 3 5 4 5 22
9 1 3 3 2 1 2 12
10 4 3 3 4 5 5 24
Tabel 1 : data hasil penelitian
5. Dengan demikian kesimpulan hasil pengolahan di atas adalah sebagai berikut:
Korelasi antara Nilai Korelasi
(r)
Nilai r Tabel
(n=10,α=5
%)
Keterangan Kesimpulan
Item1 dengantotal 0,614
0,632
r hitung < r
tabel
not valid
Item2 dengantotal 0,545
r hitung < r
tabel
not valid
Item3 dengantotal 0,596
r hitung < r
tabel
not valid
Item4 dengantotal 0,705
r hitung > r
tabel
valid
Item5 dengantotal 0,561
r hitung < r
tabel
not valid
Item6 dengantotal 0,925
r hitung > r
tabel
valid
Dari output dapat diketahui nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini
selanjutnya dibandingkan dengan nilai r tabel,rtabel dicari pada signifikansi 0,05 dengan uji 2
sisi dan jumlah data (n)=10, didapat r tabel sebesar 0,632. Maka dapat disimpulkan untuk
item 1,2,3,dan 5 dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel.
Dengan menggunakan SPSS,uji validitas dengan metode Corrected Item-Total Correlation
diperoleh output sebagai berikut :
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
item1 17.70 14.233 .367 .689
item2 18.30 15.789 .345 .688
item3 18.00 16.667 .484 .668
item4 17.80 14.178 .546 .629
item5 17.80 14.400 .241 .754
item6 16.90 12.100 .874 .521
Hasil korelasi dapat dilihat pada output item-Total Statistiks pada kolom Corrected Item-
Total Correlation, nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf
7. Menghitung Cronbach’s Alpha
∝= [
𝑘
𝑘 − 1
] [1 − [
∑ 𝑆𝑖
2𝑘
𝑖=1
𝑆𝑡
2
]]
= [
6
5
] [1 − [
8,211
19,78
]]
= [1,2][1− [0,415]]
= [1,2][0,585]
= 0,702
Dengan menggunakan SPSS diperoleh :
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.702 6
Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada output reliability statistics. Di dapat nilai Cronbach’s
Alpha sebesar 0,702.Jika dibandingkan dengan rtabel 0,632 < 0,702,ini berarti reliabel. Kriteria
instrumen memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh >0,60
(Imam Ghozali, 2002:133). Jadi,hasil dari pengukuran/angket ini sangat reliabel(dipercaya).
Kasus 2
Seorang Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Iklan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian HP “ dengan
cara membagikan kuisioner terhadap 95 Responden dengan butir pertanyaan sebanyak 22
buah oleh Seorang Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Uji Validitas Keputusan Pembelian Untuk 30 Responden
Dari data yang didapatkan diambil secara acak data dari 30 responden sebagai berikut: