Dokumen tersebut membahas tentang Penyakit Jantung Koroner (PJK). PJK disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah kecil yang memasok darah dan oksigen ke jantung akibat pembentukan plak atau pengerasan arteri. Dokumen ini menjelaskan definisi, penyebab, faktor risiko, gejala, cara pencegahan, dan pengobatan PJK.
3. KATAPENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan booklet tentang Penyakit jantung Koroner (PJK) ini dapat
terselesaikan.
Penyusun menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai
pihak, booklet ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penyusun berharap saran
dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut dan semoga booklet ini
dapat memberikan manfaat bagi pengguna.
Penyusun
April 2014
3
5. 5
FAKTA PJK
o Penyebab kematian nomor SATU di dunia
o Tidak menular, tapi dapat “ditularkan” (“penularan sosial
melalui Gaya Hidup”)
o WHO: Jumlah kematian di dunia akibat penyakit jantung
dan pembuluh darah sekitar 12 juta orang per tahun ,
o Sekarang: penyebab kematian tertinggi di Indonesia
o Terjadinya lama
o Serangannya mendadak
o Penyebab: berkaitan dgn keadaan dan perilaku masyarakat
seperti: tingginya stress, pola makan, gaya hidup modern
(rokok, alkohol, dll).
o Bukan hanya mengenai orang kaya, tapi juga bisa terjadi
pada orang miskin
6. APA ITU PJK?
Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang
memasok darah dan oksigen ke jantung. Ini disebabkan oleh pembentukan plak di
dinding arteri atau pengerasan arteri. Pembentukan plak ini dapat menyertai
perpaduan pradisposisi genetik dan pilihan gaya hidup.
PENYEBAB PJK:
Penyakit Jantung Koroner pada mulanya disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding
dalam pembuluh darah jantung (pembuluh koroner), hal ini lama kelamaan diikuti oleh
berbagai proses seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll. Itu
semuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah. Hal ini akan
mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami kekurangan aliran darah dan
dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup serius dari Angina Pectoris(nyeri dada)
sampai Infark Jantungyang dapat menyebabkan kematian mendadak.
A. DEFINISI & PENYEBAB
6
Bentuk yang paling umum dikenal
• Angina Pectoris
• Infark miokardium
• Ischemic heart disease
• Sudden death
7. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi :
1. Usia : laki-laki >40 thn, perempuan >50thn
Pada laki-laki kolesterol meningkat sampai umur 50 tahun. Pada
perempuan sebelum menopause lebih rendah dari pada laki-laki dengan
umur yang sama. Setelah menopause kadar kolesterol perempuan
meningkat menjadi lebih tinggi dari pada laki-laki.
2. Jenis kelamin/ Gender : Laki-laki lebih beresiko tinggi
Di Amerika Serikat gejala PJK sebelum umur 60 tahun didapatkan
pada 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 17 perempuan . Ini berarti bahwa laki-
laki mempunyai resiko PJK 2-3 X lebih besar dari perempuan.
3. Ras : Orang berkulit putih
Perbedaan resiko PJK antara ras didapatkan sangat menyolok,
walaupun bercampur baur dengan faktor geografis, sosial dan ekonomi .
Di Amerika serikat perbedaan ras perbedaan antara ras caucasia
dengan non caucasia ( tidak termasuk Negro) didapatkan resiko PJK
pada non caucasia kira-kira separuhnya.
4. Geografis
Resiko PJK pada orang Jepang masih tetap merupakan salah satu
yang paling rendah di dunia. Akan tetapi ternyata resiko PJK yang
meningkat pada orang jepang yang melakukan imigrasi ke Hawai dan
Califfornia . Hal ini menunjukkan faktor lingkungan lebih besar
pengaruhnya dari pada genetik.
5. Riwayat genetik : Riwayat orang tua/ keluarga
B. FAKTOR RESIKO
7
8. 8
Faktor yang dapat dimodifikasi :
1. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
2. Kadar Kolesterol HDL rendah
3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
4. Merokok
5. Diabetes Mellitus, penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita DM
resiko PJK 50 % lebih tinggi daripada orang normal, sedangkan pada
perempuaan resikonya menjadi 2x lipat
6. Obesitas, resiko PJK akan jelas meningkat bila BB mulai melebihi 20 %
dari BB ideal. penderita yang gemuk dengan kadar kolesterol yang tinggi
dapat menurunkan kolesterolnya dengan mengurangi berat badan melalui
diet ataupun menambah exercise.
7. Kurang olah raga
8. Stress, perubahan angka kematian yang menyolok terjadi di Inggris dan
Wallas . Korban serangan jantung terutama terjadi pada pusat kesibukan
yang banyak mendapat stress. Penelitian Supargo dkk ( 1981-1985 ) di
FKUI menunjukkan orang yang stress 1 1/2 X lebih besar mendapatkan
resiko PJK stress disamping dapat menaikkan tekanan darah juga dapat
meningkatkan kadar kolesterol darah.
LANJUTAN . . .
9. •
•Nyeri dada (angina)
•Napas terengah-engah
•Keletihan setelah kegiatan fisik
•Merasa berat
•Jantung terasa seperti diremas
•Myokard infark yakni kematian otot
jantung. Jika myokard infark terjadi,
gejalanya adalah nyeri dada yang hebat,
mudah berkeringat, mual, muntah,
hingga hilangnya kesadaran.
C. GEJALA PJK
9
10. 1. Melakukan deteksi penyakit jantung koroner. Deteksi ini
berupa :
ECG : Dengan pemeriksaan ECG dapat diketahui kemungkinan
adanya kelainan pada jantung Anda dengan tingkat ketepatan
40%. Kemudian bila dianggap perlu Anda akan dianjurkan untuk
melakukan pemeriksaanTreadmillEchokardiografi.
Treadmill Echokardiografi : Berdasarkan hasil pemeriksaan
Treadmill Echokardiografi dianjurkan untuk melakukan
pemeriksaan Arteriografi Koroner (Kateterisasi) yang
mempunyai tingkat ketepatan paling tinggi (99 - 100%) untuk
memastikan apakah Anda mempunyai Penyakit Jantung
koroner.
Arteriorgrafi Koroner (Kateterisasi) : Kateterisasi Jantung
merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memeriksa
struktur serta fungsi jantung, termasuk ruang jantung, katup
jantung, otot jantung, sserta pembuluh darah jantung
termasuk pembuluh darah koroner, terutama untuk
mendeteksi adanya pembuluh darah jantung yang
tersumbat.Prosedur tersebut dilakukan oleh Dokter Spesialis
dengan menggunakan alat Angiografi. Dengan pemberian zat
kontras melalui kateter, dokter dapat mengetahui secara
tepat letak, luas, serta berat atau derajat penyempitan
pembuluh darah koroner. Hasil akan di rekam secara jelas di
dalam film atau CD (Compact Disc)
D. CARA PENCEGAHAN:
10
11. 2. Kenali dulu faktor penyebabnya, sehingga pemantauan
dapat dilakukan : rutin mengecek gula darah,
kolesterol, tidak merokok, dll.
3. Budayakan semboyan PJK yaitu SEHAT :
S: Seimbang Gizi
E: Enyahkan rokok
H: Hindari stres
A: Awali tekanan darah yang teratur
T: Teratur berolahraga
4. Seimbang gizi : cukup gula, protein dan kurangi
konsumsi lemak
5. Jika kolesterol tinggi maka dianjurkan terlebih dahulu
sebelum mengkonsumsi nasi dan lauk, dahulukanlah
dengan mengkonsums buah dan sayuran .
6. Kurangi dan hindari paparan dengan radikal bebas.
7. Olahraga dengan teratur.
8. Melakukan sosialisasi hidup sehat dan kampanye anti
rokok.
9. Membuat komunitas-komunitas yang dapat membantu
pencegahan terhadap PJK misalnya Komunitas Senam
Jantung Sehat.
LANJUTAN . . .
11
12. 1. Obat-obatan
Pasien bisa diminta untuk mengonsumsi obat-obatan melawan
kolesterol, tekanan darah tinggi dan diabetes. Penyebab utama
Penyakit Jantung Koroner ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan.
Bergantung pada keparahan CHD, dokter dapat merekomendasikan
pejamu obat obatan termasuk penghambat beta, penghambat ACE,
diuretika, penghambat saluran kalsium, aspirin, nitrat dan statin. Ini
akan membantu penurunan tekanan darah dan meningkatkan aliran
darah ke jantung.
2. Bedah Arteri Koroner
Pencangkokan Pintasan Arteri Koroner (CABG) adalah
prosedur yang digunakan untuk memintas arteri koroner yang
terhalang. Untuk meningkatkan aliran darah ke otot jantung dan
menghilangkan nyeri dada (angina), pembedahan ini merupakan
prosedur "pembukaan jantung" serius bagi pasien dengan kegagalan
jantung. Dalam kebanyakan kasus, pencangkokan pintasan
menggunakan perpaduan arteri toraks internal dan vena safena dari
kaki. Saat prosedur ini dilakukan, pasien tersambung dengan mesin
jantung-paru-paru dan jantung dihentikan.
E. CARA PENGOBATAN
3. Prosedur Kateter
Ini bergantung pada keparahan kondisi. Prosedur ini
mencakup angioplasti atau pembidaian intrakoroner.
Angioplasti Balon adalah proses di mana sebuah balon dikembangkan di
dalam arteri yang terhalang, sering kali menghasilkan pembentukan
kalsium dan lemak di dalam dinding arteri. Balon dikempiskan dalam waktu
singkat, sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi darah untuk
mengalir. Dokter juga dapat meletakkan sebuah bidai, mata jaring kawat
lunak di dalam arteri untuk memastikan bahwa arteri tetap terbuka. Ini
biasanya merupakan pilihan pertama bagi para pasien yang menderita
serangan jantung.
12
13. F. KESIMPULAN & SARAN
13
Kesimpulan
Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau disebut juga Ischemic Heart
Disease (IHD) adalah penyakit jantung yang disebabkan karena kelainan
pembuluh darah koroner.
Salah satu penyebab utamanya adalah aterosklerosis koroner.
Aterosklerosis adalah penyakit arteri yang berkembang secara perlahan,
dengan penebalan tunika intima yang terjadi akibat disfungsi endotel,
inflamasi vaskular, terbentuknya lipid kolesterol, kalsium, dan debris seluler
pada dinding pembuluh darah. Pembentukan ini akan menghasilkan plak,
remodelling pembuluh darah, obstruksi lumen pembuluh darah akut dan
kronik, abnormalitas aliran darah dan menurunnya suplai oksigen ke organ
target. Mengenal Faktor resiko PJK sangat penting dalam usaha pencegahan
PJK merupakan salah satu usaha yang cukup besar peranannya dalam
penanganan PJK untuk menurunkan resiko dan kematian akibat PJK yaitu
dengan cara mengendalikan faktor resiko PJK.
Faktor resiko Utama PJK adalah : Hipertensi, hiperkolesterolemi, dan
merokok dimana merupakan faktor yang dapat dikontrol dan bersifat
reversibel. Faktor resiko lainnya adalah : umur, ras, jenis kelamin, keturunan
(bersifat Irreversibel), geografis, diet, obesitag, diabetes, exercise,
perilaku dan kebiasaan hidup lainnya, stress, perubahan sosial dan perubahan
masa (bersifat Reversibel) Dengan mengatur, berhenti merokok dan
perubahan hipertensi yang efektif, dapat menurunkan resiko dan kematian
akibat PJK.
14. 14
Saran
Penyakit Jantung Koroner dapat
menyerang kepada siapa saja, bukan hanya
kepada usia lanjut saja, namun pada usia yang
masih sangat muda sekalipun penyakit jantung
dapat menyerang. Jadi, apabila kita tidak
ingin terkena penyakit berbahaya ini maka
kita dapat mengatasinya dengan cara yaitu:
1. Gaya hidup seimbang dan menghindari
risiko stres.
2. Mengonsumsi makanan berserat, jangan
makan berlebihan serta kontrol kolesterol,
kontrol tekanan darah dan gula darah,
serta kontrollah kesehatan secara rutin.
3. Hentikan kebiasaan merokok, karena
merokok menyebabkan elastisitas
pembuluh darah berkurang sehingga
meningkatkan pengerasan pembuluh darah
arteri yang memicu stroke.
4. Berolahraga yang teratur, istirahat cukup.
5. Perlunya sosialisasi kepada seluruh
kelompok umur masyarakat agar lebih
memahami karakteristik penderita
penyakit jantung koroner serta faktor
resiko dan juga karakteristik penyakit
pada penderita
15. http://www.medistra.com/index.php?option
=com_content&view=article&id=76 (diakses
Selasa, 08 April 2014)
http://gleneagles.com.sg/id/Useful-
Information/Diseases-
Conditions/Heart/What-is-Coronary-
Heart-Disease-CHD- ((diakses Selasa, 08
April 2014)
http://www.deherba.com/ciri-penyakit-
jantung-koroner.html ((diakses Selasa, 08
April 2014)
http://penyakitjantungkoroner.org/((diakse
s Selasa, 08 April 2014)
REFRENSI
15