8. higiene karyawan

University of Brawijaya
University of BrawijayaLecturer at University of Brawijaya en University of Brawijaya
HIGIENE KARYAWAN DALAM
PENGOLAHAN MAKANAN
Arie Febrianto M
Jur. Tek. Industri Pertanian
FTP-UB
• Higiene adalah ilmu yang berhubungan
dengan masalah kesehatan dan berbagai
usaha untuk mempertahankan atau untuk
memperbaiki kesehatan
• Karyawan terutama yang bekerja langsung
dengan bahan pangan atau pangan dapat
mencemari bahan pangan atau pangan tesebut,
baik berupa cemaran fisik, kimia maupun
biologis.
• Oleh karena itu, kebersihan karyawan dan higiene
karyawan merupakan salah satu hal yang sangat
penting yang harus diperhatikan industri pangan
agar produk pangannya bermutu dan aman untuk
dikonsumsi.
Bagaimana Karyawan dapat
Mencemari Pangan?
• Karyawan yang memakai perhiasan saat bekerja
mungkin saja dengan tidak sengaja perhiasannya
jatuh ke dalam pangan, misalnya kalungnya putus
dan manik-maniknya jatuh tersebar ke dalam
pangan.
• Hal ini dapat menimbulkan bahaya fisik bagi
konsumennya. Oleh karena itu untuk
menghindari hal ini, karyawan hendaknya tidak
memakai perhiasan pada saat dia sedang bekerja
dengan pangan.
• Karyawan yang sedang mengidap penyakit
menular yang bekerja langsung dengan
pangan dapat menularkan penyakitnya
melalui pangan. Oleh karena itu, karyawan
yang sedang sakit jangan ditugasi pekerjaan
yang berhubungan langsung dengan pangan.
Beberapa penyakit menular yang mikrobanya dapat
mencemari pangan adalah:
• penyakit tifus
• penyakit disentri
• penyakit kuning atau hepatitis A
• penyakit tenggorokan
• penyakit batuk dan flu
• penyakit kulit (kudis, gatal-gatal)
• Demikian juga karyawan yang baru sembuh
dari penyakit menular mungkin saja masih
membawa mikroba patogen yang dapat
menular melalui pangan. Oleh karena itu
karyawan yang baru sembuh dari penyakit
menular hendaknya untuk sementara diberi
pekerjaan lain yang tidak berhubungan
langsung dengan pangan.
• Mikroba pembusuk atau penyebab penyakit
yang mencemari pangan dapat berasal dari
tubuh karyawan terutama tangan, kuku,
rambut, mulut, hidung dan bagian lainnya.
Oleh karena itu, bagian-bagian tubuh ini
hendaknya dipertahankan selalu bersih dan
ditutup agar tidak kontak dengan pangan.
• Karyawan disarankan melakukan tes
kesehatan terutama tes darah dan
pemotretan rontgen pada dada untuk melihat
kesehatan paru-paru dan saluran
pernafasannya.
• Tes kesehatan tersebut sebaiknya diulang
setiap 6 bulan sekali.
Kebersihan Karyawan
a. Karyawan harus selalu menjaga kebersihan
badannya
b. Karyawan seharusnya mengenakan pakaian
kerja/celemek lengkap dengan penutup kepala,
sarung tangan, dan sepatu kerja. Pakaian dan
perlengkapannya hanya dipakai untuk bekerja.
c. Karyawan harus menutup luka dengan perban.
d. Karyawan harus selalu mencuci tangan sebelum
memulai kegiatan mengolah pangan, sesudah
menangani bahan mentah, atau bahan yang
kotor, dan sesudah keluar dari toilet
CARA HIGIENE KARYAWAN YANG BAIK
• Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya
yang dilakukan untuk mencegah tercemarnya
pangan oleh campuran fisik, kimia maupun
biologis dari tubuh karyawan.
• Upaya yang dapat dilakukan adalah memupuk
kebiasaan karyawan yang baik dan melatih
karyawan untuk meninggalkan kebiasaan
karyawan yang buruk
Kebiasaan karyawan yang baik
• Selalu membersihkan diri (mencukur rambut,
kumis atau jenggot, mandi, kuku) sebelum
bekerja
• Selalu bekerja dengan penuh perhatian (tidak
berbicara dan tidak mengunyah pangan atau
merokok sambil bekerja)
• Selalu menjaga lingkungan kerjanya tetap
bersih
• Penggunaan make up dan deodorant yg berlebihan
harus dihindari.
• Perhiasan dan aksesori dilepas sebelum pekerja
memasuki daerah pengolahan makanan.
• Celemek harus bersih dan tidak boleh digunakan
sebagai lap tangan
• Celemek harus ditanggalkan bila pekerja meninggalkan
ruang pengolahan
• Pekerja juga harus menggunakan sepatu yg bersih, dan
sebaiknya sepatu boot
• Pekerja yg berambut panjang harus mengikat ramutnya
dan disarankan mengunakan topi atau hairnet.
• Tidak mencicipi atau menyentuh makanan
dengan tangan atau jari. Gunakan sendok
bersih, spatula, atau penjepit.
• Jangan sekali-sekali duduk diatas meja kerja.
Kebiasaan karyawan yang buruk
• Meludah di mana saja (ludah merupakan sumber
mikroba yang dapat mencemari pangan).
• Berbicara sambil bekerja (disamping dapat
mengganggu pekerjaan, berbicara juga dapat
mencemari pangan)
• Bersin dan batuk di depan pangan (semburan
bersin atau batuk yang penuh mikroba dapat
mencemari pangan)
• Mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja
• Memakai perhiasan pada saat sedang bekerja
dengan pangan
A. Mencuci Tangan
• Pencucian tangan merupakan hal pokok yg
harus dilakukan oleh pekerja yg terlibat dalam
penangan pangan.
• Terbukti cukup efektif dalam upaya mencegah
kontaminasi dalam makanan.
• Frekuensi pencucian tangan harus disesuaikan
dengan kebutuhan, dilakukan setiap saat
setelah tangan menyentuh bendah-bendah yg
dapat menjadi sumber kontaminan.
Langkah-langkah mencuci tangan
1. Membasahi tangan dengan ai mengalir dan
menggunakan sabun
2. Menggosok tangan secara menyeluruh selama
sekurang-kurangnya 20 detik, pada bagian-bagian
meliputi punggung tangan, telapak tangan, sela-sela
jari, dan bagian di bawah kuku.
3. Mengunakan sikat kuku untuk membersihkan
sekeliling dan bagian di bawah kuku.
4. Pembilasan dengan air mengalir
5. Pengeringan dengn tissue atau lab kering
6. Menggunakan alas tissue untuk mematikan tombol
atau kran air dan membuka pintu ruangan.
8. higiene karyawan
Mechanized hand washer.
• Fasilitas yg diperlukan untuk pencucian tangan
yag memadi adalah bak cuci tangan yg dilengkapi
dengan saluran pembuangan tertutup, kran air
panas, sabun, dan handuk/tissue atau mesin
pengering.
• Bak pencucian tangan terpisah dengan bak
pencucian peralatan dan preparasi bahan.
• Satu bak pencucian tangan maksimal untuk 10
orang karyawan dan diletakkan sedekat mungkin
dengan tempat kerja.
• Higiene karyawan yg terlibat dalam pengolahan
makanan akan dapat tercapai apabila dalam diri
pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya
menjaga kesehatan dan kebersihan diri.
• Karyawan harus selalu dilatih untuk
menumbuhkan kebiasaan tersebut melalui
serangkaian pelatihan, kursus, pemasangan
poster, tulisan dan gambar-gambar di lingkungan
kerja.
Uji Kontaminasi Pekerja
• Mikroorganisme yang sering terdapat pada kulit adalah
bakteri pembentuk spora dan Staptylococeus sp;
sedangkan pada rambut sering terdapat kapang.
• Suatu penelitian menunjukkan bahwa 43 sampai 97
persen pegawai yang bekerja pda berbagai industri
pengolahan pangan merupakan pembawa
Staptylococeus sp; Coliform sp. dan enterococcus sp.
pada tangannya.
• Untuk menguji tingkat kontaminasi dari pekerja dapat
dilakukan dengan metode agar kontak (metode Rodac).
8. higiene karyawan
8. higiene karyawan
•Terima kasih
1 de 25

Recomendados

8. higiene karyawan por
8. higiene karyawan8. higiene karyawan
8. higiene karyawanUniversity of Brawijaya
16.4K vistas25 diapositivas
Hygiene Personil : salah satu modul GMP por
Hygiene Personil : salah satu modul GMPHygiene Personil : salah satu modul GMP
Hygiene Personil : salah satu modul GMPTRiP Consultant
15.7K vistas17 diapositivas
Desinfektasi peralatan kesehatan por
Desinfektasi peralatan kesehatanDesinfektasi peralatan kesehatan
Desinfektasi peralatan kesehatanKhanzaAresha
152 vistas27 diapositivas
Sanitasi dan K3 por
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Agnescia Sera
6.2K vistas27 diapositivas
Unit 2 stewarding por
Unit 2  stewardingUnit 2  stewarding
Unit 2 stewardingDedy Wijayanto
4.8K vistas30 diapositivas
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning por
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaningAlat,bahan pencuci laundry dan dry cleaning
Alat,bahan pencuci laundry dan dry cleaningTri Anggoro Broto
40.7K vistas24 diapositivas

Más contenido relacionado

Destacado

1. rekayasa bidang bioteknology por
1. rekayasa bidang bioteknology1. rekayasa bidang bioteknology
1. rekayasa bidang bioteknologyUniversity of Brawijaya
762 vistas26 diapositivas
9 10 kendali variabel xr por
9 10 kendali variabel xr9 10 kendali variabel xr
9 10 kendali variabel xrUniversity of Brawijaya
900 vistas25 diapositivas
4. peluang dan kendala sektor peternakan por
4. peluang dan kendala sektor peternakan4. peluang dan kendala sektor peternakan
4. peluang dan kendala sektor peternakanUniversity of Brawijaya
2.8K vistas16 diapositivas
3 protein por
3 protein3 protein
3 proteinUniversity of Brawijaya
3.1K vistas21 diapositivas
12. pengendalian mutu agroindustri por
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustriUniversity of Brawijaya
1.5K vistas23 diapositivas
Kuliah mantek alih teknologi por
Kuliah mantek alih teknologiKuliah mantek alih teknologi
Kuliah mantek alih teknologiUniversity of Brawijaya
775 vistas17 diapositivas

Destacado(17)

Similar a 8. higiene karyawan

sanitasi training WILMAR.ppt por
sanitasi training WILMAR.pptsanitasi training WILMAR.ppt
sanitasi training WILMAR.pptAuliaRahmadLubis
68 vistas37 diapositivas
higiene dan sanitasi KH.ppt por
higiene dan sanitasi KH.ppthigiene dan sanitasi KH.ppt
higiene dan sanitasi KH.pptsamsuminsamsumin
10 vistas30 diapositivas
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatan por
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSte3204 topik 2 sanitasi & keselamatan
Ste3204 topik 2 sanitasi & keselamatanSMT (ERT) DATO' UNDANG HAJI MOHAMAD SHARIP, REMBAU
8K vistas91 diapositivas
Sanitasi dan K3 por
Sanitasi dan K3Sanitasi dan K3
Sanitasi dan K3Agnescia Sera
838 vistas26 diapositivas
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt por
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).pptTiara104284
187 vistas21 diapositivas
CPOB sanitasi dan hygiene.pptx por
CPOB sanitasi dan hygiene.pptxCPOB sanitasi dan hygiene.pptx
CPOB sanitasi dan hygiene.pptxFauziahNurHutauruk
20 vistas19 diapositivas

Similar a 8. higiene karyawan(20)

SSOP_Food_Sanitation (1).ppt por Tiara104284
SSOP_Food_Sanitation (1).pptSSOP_Food_Sanitation (1).ppt
SSOP_Food_Sanitation (1).ppt
Tiara104284187 vistas
PPT DIKLAT (1).pptx por AriePhany1
PPT DIKLAT (1).pptxPPT DIKLAT (1).pptx
PPT DIKLAT (1).pptx
AriePhany130 vistas
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf por Sinta Lestari
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdfSanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sanitasi dan Hygiene Industri Retail.pdf
Sinta Lestari48 vistas
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx por RetnoListyawati
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
6. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi_PPI HIV.pptx
RetnoListyawati44 vistas
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan por raden prawoto
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-panganSanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
Sanitasi dan-sanitizer-dalam-industri-pangan
raden prawoto8.5K vistas
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx por TatanTardiyana1
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptxPPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
PPT-PENYULUHAN-KANTIN SEHAT.pptx
TatanTardiyana1104 vistas
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx por azisbustari
Hygiene Santasi  Pangan Kantin.pptxHygiene Santasi  Pangan Kantin.pptx
Hygiene Santasi Pangan Kantin.pptx
azisbustari24 vistas
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx por gebinawahyu
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptxPPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx
PPT PENCEGAHAN INFEKSI PADA PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR.pptx
gebinawahyu17 vistas
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx por tiaraagatha4
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptxdokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
dokumen.tips_kantin-sekolah-sehat.pptx
tiaraagatha43 vistas

Más de University of Brawijaya

Perubahan pada pati por
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada patiUniversity of Brawijaya
11.3K vistas20 diapositivas
Pertemuan ke 5 product management por
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementUniversity of Brawijaya
633 vistas14 diapositivas
Pertemuan ke 4 injuries por
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesUniversity of Brawijaya
498 vistas12 diapositivas
Pertemuan ke 2 deterioration por
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationUniversity of Brawijaya
880 vistas22 diapositivas
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce por
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produceUniversity of Brawijaya
522 vistas12 diapositivas
15. analisa kelayakan por
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakanUniversity of Brawijaya
1.6K vistas18 diapositivas

Más de University of Brawijaya(20)

8. higiene karyawan

  • 1. HIGIENE KARYAWAN DALAM PENGOLAHAN MAKANAN Arie Febrianto M Jur. Tek. Industri Pertanian FTP-UB
  • 2. • Higiene adalah ilmu yang berhubungan dengan masalah kesehatan dan berbagai usaha untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki kesehatan
  • 3. • Karyawan terutama yang bekerja langsung dengan bahan pangan atau pangan dapat mencemari bahan pangan atau pangan tesebut, baik berupa cemaran fisik, kimia maupun biologis. • Oleh karena itu, kebersihan karyawan dan higiene karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting yang harus diperhatikan industri pangan agar produk pangannya bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
  • 4. Bagaimana Karyawan dapat Mencemari Pangan? • Karyawan yang memakai perhiasan saat bekerja mungkin saja dengan tidak sengaja perhiasannya jatuh ke dalam pangan, misalnya kalungnya putus dan manik-maniknya jatuh tersebar ke dalam pangan. • Hal ini dapat menimbulkan bahaya fisik bagi konsumennya. Oleh karena itu untuk menghindari hal ini, karyawan hendaknya tidak memakai perhiasan pada saat dia sedang bekerja dengan pangan.
  • 5. • Karyawan yang sedang mengidap penyakit menular yang bekerja langsung dengan pangan dapat menularkan penyakitnya melalui pangan. Oleh karena itu, karyawan yang sedang sakit jangan ditugasi pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pangan.
  • 6. Beberapa penyakit menular yang mikrobanya dapat mencemari pangan adalah: • penyakit tifus • penyakit disentri • penyakit kuning atau hepatitis A • penyakit tenggorokan • penyakit batuk dan flu • penyakit kulit (kudis, gatal-gatal)
  • 7. • Demikian juga karyawan yang baru sembuh dari penyakit menular mungkin saja masih membawa mikroba patogen yang dapat menular melalui pangan. Oleh karena itu karyawan yang baru sembuh dari penyakit menular hendaknya untuk sementara diberi pekerjaan lain yang tidak berhubungan langsung dengan pangan.
  • 8. • Mikroba pembusuk atau penyebab penyakit yang mencemari pangan dapat berasal dari tubuh karyawan terutama tangan, kuku, rambut, mulut, hidung dan bagian lainnya. Oleh karena itu, bagian-bagian tubuh ini hendaknya dipertahankan selalu bersih dan ditutup agar tidak kontak dengan pangan.
  • 9. • Karyawan disarankan melakukan tes kesehatan terutama tes darah dan pemotretan rontgen pada dada untuk melihat kesehatan paru-paru dan saluran pernafasannya. • Tes kesehatan tersebut sebaiknya diulang setiap 6 bulan sekali.
  • 10. Kebersihan Karyawan a. Karyawan harus selalu menjaga kebersihan badannya b. Karyawan seharusnya mengenakan pakaian kerja/celemek lengkap dengan penutup kepala, sarung tangan, dan sepatu kerja. Pakaian dan perlengkapannya hanya dipakai untuk bekerja. c. Karyawan harus menutup luka dengan perban. d. Karyawan harus selalu mencuci tangan sebelum memulai kegiatan mengolah pangan, sesudah menangani bahan mentah, atau bahan yang kotor, dan sesudah keluar dari toilet
  • 11. CARA HIGIENE KARYAWAN YANG BAIK • Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah tercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia maupun biologis dari tubuh karyawan. • Upaya yang dapat dilakukan adalah memupuk kebiasaan karyawan yang baik dan melatih karyawan untuk meninggalkan kebiasaan karyawan yang buruk
  • 12. Kebiasaan karyawan yang baik • Selalu membersihkan diri (mencukur rambut, kumis atau jenggot, mandi, kuku) sebelum bekerja • Selalu bekerja dengan penuh perhatian (tidak berbicara dan tidak mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja) • Selalu menjaga lingkungan kerjanya tetap bersih
  • 13. • Penggunaan make up dan deodorant yg berlebihan harus dihindari. • Perhiasan dan aksesori dilepas sebelum pekerja memasuki daerah pengolahan makanan. • Celemek harus bersih dan tidak boleh digunakan sebagai lap tangan • Celemek harus ditanggalkan bila pekerja meninggalkan ruang pengolahan • Pekerja juga harus menggunakan sepatu yg bersih, dan sebaiknya sepatu boot • Pekerja yg berambut panjang harus mengikat ramutnya dan disarankan mengunakan topi atau hairnet.
  • 14. • Tidak mencicipi atau menyentuh makanan dengan tangan atau jari. Gunakan sendok bersih, spatula, atau penjepit. • Jangan sekali-sekali duduk diatas meja kerja.
  • 15. Kebiasaan karyawan yang buruk • Meludah di mana saja (ludah merupakan sumber mikroba yang dapat mencemari pangan). • Berbicara sambil bekerja (disamping dapat mengganggu pekerjaan, berbicara juga dapat mencemari pangan) • Bersin dan batuk di depan pangan (semburan bersin atau batuk yang penuh mikroba dapat mencemari pangan) • Mengunyah pangan atau merokok sambil bekerja • Memakai perhiasan pada saat sedang bekerja dengan pangan
  • 16. A. Mencuci Tangan • Pencucian tangan merupakan hal pokok yg harus dilakukan oleh pekerja yg terlibat dalam penangan pangan. • Terbukti cukup efektif dalam upaya mencegah kontaminasi dalam makanan. • Frekuensi pencucian tangan harus disesuaikan dengan kebutuhan, dilakukan setiap saat setelah tangan menyentuh bendah-bendah yg dapat menjadi sumber kontaminan.
  • 17. Langkah-langkah mencuci tangan 1. Membasahi tangan dengan ai mengalir dan menggunakan sabun 2. Menggosok tangan secara menyeluruh selama sekurang-kurangnya 20 detik, pada bagian-bagian meliputi punggung tangan, telapak tangan, sela-sela jari, dan bagian di bawah kuku. 3. Mengunakan sikat kuku untuk membersihkan sekeliling dan bagian di bawah kuku. 4. Pembilasan dengan air mengalir 5. Pengeringan dengn tissue atau lab kering 6. Menggunakan alas tissue untuk mematikan tombol atau kran air dan membuka pintu ruangan.
  • 20. • Fasilitas yg diperlukan untuk pencucian tangan yag memadi adalah bak cuci tangan yg dilengkapi dengan saluran pembuangan tertutup, kran air panas, sabun, dan handuk/tissue atau mesin pengering. • Bak pencucian tangan terpisah dengan bak pencucian peralatan dan preparasi bahan. • Satu bak pencucian tangan maksimal untuk 10 orang karyawan dan diletakkan sedekat mungkin dengan tempat kerja.
  • 21. • Higiene karyawan yg terlibat dalam pengolahan makanan akan dapat tercapai apabila dalam diri pekerja tertanam pengertian tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri. • Karyawan harus selalu dilatih untuk menumbuhkan kebiasaan tersebut melalui serangkaian pelatihan, kursus, pemasangan poster, tulisan dan gambar-gambar di lingkungan kerja.
  • 22. Uji Kontaminasi Pekerja • Mikroorganisme yang sering terdapat pada kulit adalah bakteri pembentuk spora dan Staptylococeus sp; sedangkan pada rambut sering terdapat kapang. • Suatu penelitian menunjukkan bahwa 43 sampai 97 persen pegawai yang bekerja pda berbagai industri pengolahan pangan merupakan pembawa Staptylococeus sp; Coliform sp. dan enterococcus sp. pada tangannya. • Untuk menguji tingkat kontaminasi dari pekerja dapat dilakukan dengan metode agar kontak (metode Rodac).