Implementasi SIG di PT PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang membantu manajemen aset jaringan distribusi listrik. Terdapat dua aplikasi SIG yaitu SIMASTEK untuk mengelola data jaringan tegangan menengah dan MISTeR 2000 untuk tegangan rendah. SIMASTEK menyajikan peta jaringan dan informasi aset seperti gardu induk, penyulang, dan gardu distribusi untuk memudahkan pemeliharaan jaringan listrik di wilayah Tangerang.
Implementasi sistem informasi geografis (sig) jaringan distribusi, menuju pelayanan berkelas dunia
1. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) JARINGAN DISTRIBUSI,
MENUJU PELAYANAN BERKELAS DUNIA
PT. PLN (Persero) Area Jaringan Tangerang
Jalan Jenderal Sudirman (Akses Bypass) No. 1 Tangerang 15118
Telepon : 021-5526716, email : arif.purnomo@pln.co.id
Abstrak – Secara harfiah, Sistem Informasi Geografis serta alat pembatas dan pengukur (APP). Organisasi
(SIG) dapat diartikan sebagai suatu komponen yang Area Pelayanan mengelola perubahan perubahan data
terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data pelanggan, permohonan penyambungan baru,
geografis dan sumber daya manusia yang bekerja pembuatan perjanjian kontrak jual beli tenaga listrik,
bersama secara efektif untuk menangkap, menyimpan, pencatatan stand meter listrik, pencetakan rekening
memperbaiki, mengelola, memanipulasi, dan menerima pembayaran listrik serta membukukan
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data ke rekening PLN Pusat.
dalam suatu informasi berbasis geografis. Pemanfaatan Wilayah Tangerang terbagi atas Kotamadya
teknologi SIG atau yang lebih dikenal dengan istilah dan Kabupaten Tangerang dengan 31 Kecamatan
Mapping merupakan salah satu jawaban terhadap memiliki luas total kurang lebih 1.292 km2. Saat ini,
tantangan PLN untuk memberikan pelayanan terbaik pasokan tenaga listrik di wilayah Tangerang dilayani
berkelas dunia kepada pelanggannya. PLN Area Jaringan oleh AJ Tangerang sebagai pengelola bisnis wire dan
Tangerang sebagai bagian dari unit bisnis PLN Distribusi 9 (sembilan) Area Pelayanan sebagai pengelola bisnis
Jakarta Raya dan Tangerang telah mengimplementasikan retail, yaitu AP Cikokol, AP Cengkareng, AP
teknologi mapping sejak tahun 1990-an. Saat ini, ada 2 Cikupa, APL Cisoka, APL Curug, APL Kalideres,
(dua) macam Aplikasi Mapping yang diimplementasikan AP Sepatan, AP Serpong dan AP Teluknaga.
di PLN Area Jaringan Tangerang, yaitu SIMASTEK
(Mapping Jaringan Tegangan Menengah 20kV) dan
MISTeR 2000 (Mapping Jaringan Tegangan Rendah).
Sebagai infrastruktur penunjang, Aplikasi Mapping
sangat membantu PLN Area Jaringan Tangerang dalam
menjalankan proses bisnis, di antaranya dalam hal
pembuatan rencana pengembangan jaringan tenaga
listrik (JTL), manajemen data induk jaringan,
pemeliharaan distribusi, peta georafis dan jaringan
distribusi dan lain sebagainya. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi dan tuntutan tingkat
mutu pelayanan, PLN Area Jaringan Tangerang secara
terus melakukan kajian dan pengembangan Aplikasi
Mapping.
1. Pendahuluan Gambar 1.1. Peta Wilayah Pelayanan PLN AJ Tangerang
1.1. Profil PLN AJ Tangerang Wilayah Tangerang dipasok dari 18 Gardu
Sejak tahun 2000, PT PLN (Persero) Distribusi Induk (GI) dengan total kapasitas 2,100 MVA dari 35
Jakarta Raya dan Tangerang melakukan restrukturisasi unit trafo GI. PLN Area Jaringan Tangerang
organisasi unitnya yang berhubungan langsung dengan mempunyai total aset pelanggan sebanyak ± 886.437
pelanggan. Organisasi yang semula terdiri atas 7 unit pelanggan (mengalami pertumbuhan sebesar 4,3%
cabang sebagai pengelola bisnis wire dan bisnis retail dari tahun 2005), jaringan distribusi tegangan
dipisahkan menjadi 4 Area Jaringan (AJ) sebagai menengah sepanjang ± 4309,62 kms yang terdiri atas
pengelola bisnis wire dan 35 Area Pelayanan (AP) sebagai saluran kabel tegangan menengah (SKTM) sepanjang
pengelola bisnis retail. Organisasi Area Jaringan ± 3964 kms dan saluran udara tegangan menengah
mengelola rencana investasi, operasi, pemeliharaan, (SUTM) sepanjang ± 345,62 kms, jaringan tegangan
pelayanan kepada pelanggan yang berkaitan dengan rendah sepanjang ±1.684,80 kms dan gardu distribusi
jaringan tegangan menengah (JTM) 20 kV, gardu ± 4.746 buah. Jumlah aset tersebut akan terus
distribusi jaringan tegangan rendah , sambungan rumah bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah
2. penduduk dan perkembangan wilayah Tangerang. Secara SIG menggambarkan dunia dalam format
garis besar, tabel dibawah ini menggambarkan tentang longitude dan latitude dan sistem proyeksi yang
jumlah aset dan data pengusahaan PLN AJ Tangerang terdiri dari struktur hierarki objek georafis. SIG pada
selama 2 (dua) tahun terakhir. umumnya mempresentasikan bumi sebagai peta atau
map. SIG juga mempunyai interface ke database atau
software lainnya untuk decision support, data
Aset & Tahun Tahun
No Sat management dan fungsi spesifik lainnya. Objek yang
Pengusahaan 2005 2006
paling penting dalam aplikasi SIG adalah peta atau
1 Aset map dan integrasi data.
- Total GI station 18 18 SIG mempunyai kemampuan untuk
- Total Trafo GI unit 35 35 menghubungkan berbagai data pada suatu titik
- Total Kapasitas MVA 2,100 2,100 tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa
- Beban Puncak MW 1,621 1,326 dan memetakan hasilnya. Oleh karena itu, aplikasi
- Total Penyulang buah 385 385 SIG menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi,
- SKTM kms 3,812.00 3,964.00 kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan
inilah yang membedakan SIG dengan system
- SUTM kms 345.62 345.62
informasi lainnya.
- Gardu Distribusi buah 4,520 4,746
Suatu aplikasi SIG terdiri dari beberapa
- SKTR kms 70.43 70.74
kumpulan data yang tersusun secara sistematis dan
- SUTR kms 1,609.65 1,614.06 terintegrasi menyeluruh. Beberapa sumber data
2 Pengusahaan tersebut adalah :
- Pelanggan plg 850,094 886,437 • Peta analog
Daya Peta analog adalah peta alam bentuk cetakan
- Tersambung
MVA 2,830 2,994
seperti misalnya peta topografi, peta tanah,
- Daya Terjual GWh 6,203 6,477 dsb. Pada umumnya peta analog dibuat
- Pendapatan Rp x 109 3,762 4,243 dengan teknik kartografi, sehingga sudah
Harga Jual Rata- mempunyai referensi spasial seperti
- rata
Rp/kWh 606.45 655.03 koordinat, skala, arah mata angin, dsb. Peta
- SAIDI menit/plg 457.51 377.32 analog dikonversi menjadi peta digital
- SAIFI kali/plg 11.61 7.51 dengan berbagai cara. Dalam khasanah
- Susut % 10.45 10.51 perpetaan di Indonesia, peta dasar yang
digunakan untuk perencanaan
Tabel 1.1. Data Aset dan Pengusahaan AJ Tangerang
pengembangan suatu wilayah dan
pembuatan peta turunan yang dibuat oleh
1.2. Teknologi SIG
BAKOSURTANAL. Sistem proyeksi peta
Sistem Informasi Geografi (SIG) atau yang
yang sekarang umum digunakan adalah
dalam bahasa ingrisnya Geographic Information System
UTM (Universal Tranverse Mercator).
(GIS), secara harfiah diartikan sebagai suatu komponen
Sistem proyeksi peta UTM yang digunakan
yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data
oleh BAKOSURTANAL untuk JKGN orde
geografis dan sumber daya manusia yang bekerja
0 dan 1. Sedangkan system proyeksi peta
bersama-sama secara efektif untuk menangkap,
UTM yang digunakan oleh eks Badan
menyimpan, mengelola, memperbarui, memanipulasi,
Pertahanan Nasional dikenal dengan istilah
mengintegrasikan, menganalisa dan menampilkan data
TM-3 karena ordenya 2 dan 3 serta factor
dalam suatu informasi berbasis geografis.
skala 0,9999 di meridian sentral serta lebar
zone-nya 3o.
• Data dari Sistem Penginderaan Jauh
Format dara, Prosedur
SUMBER DAYA MANUSIA
Legalisasi, Aturan
Operator, Teknisi, Admin, Manajer
Data ini merupakan data yang terpenting
Standarisasi
Kebijakan
bagi SIG karena ketersediaannya secara
berkala.
System Aplikasi • Data hasil survey atau pengukuran di
Berbasis SIG lapangan.
Pada umumnya data ini merupakan sumber
data atribut (non-spasial) yang dihasilkan
Infrastruktur
Jaringan Internal, Jaringan external, Hardware berdasarkan teknik perhitungan tersendiri.
Seperti misalnya data batas administrasi,
Gambar 1.2. Gambaran umum SIG
batas kepemilikan lahan, dsb.
3. • Data GPS 2.Implementasi SIG di PT. PLN (Persero) AJ
Teknologi GPS memberikan terobosan penting Tangerang
dalam menyediakan data bagi SIG. GPS (Global
Positioning System) atau Sistem Pencari Posisi 2.1. Sistem SIG di PLN AJ Tangerang
Global adalah suatu jaringan satelit yang secara Saat ini ada 2 (dua) aplikasi SIG yang
terus menerus memancarkan sinyal radio dengan digunakan dan dikembangkan di PLN AJ Tangerang,
frekuensi yang sangat rendah. Alat penerima GPS yaitu SIMASTEK (Sistem Informasi Manajemen
secara pasif menerima sinyal ini, dengan syarat Aset Teknik) dan MISTeR 2000 (Manajemen
bahwa pandangan ke langit tidak boleh terhalang, Informasi Sistem Tegangan Rendah). Kedua aplikasi
sehingga alat ini biasanya hanya bekerja di ruang SIG tersebut merupakan hasil kerja sama antara PT.
terbuka. Satelit GPS bekerja pada referensi waktu PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan
yang sangat teliti dan memancarkan data yang Tangerang dengan LPPM Institut Teknologi
menunjukkan lokasi dan waktu pada saat itu. Bandung (ITB). Karena sistem kedua aplikasi SIG
Operasi dari seluruh satelit GPS yang ada tersebut masih terpisah, maka makalah ini hanya
disinkronisasikan sehingga memancarkan sinyal akan membahas implementasi aplikasi SIMASTEK
yang sama. Alat penerima GPS akan bekerja jika sebagai contoh implementasi SIG di PLN AJ
menerima atau menangkap sinyal dari sedikitnya Tangerang.
4 (empat) buah satelit GPS, sehingga posisinya SIMASTEK adalah sistem informasi yang
dalam 3 (tiga) dimensi bisa dihitung. Pada saat digunakan untuk membantu dalam hal mengelola dan
ini sedikitnya ada 24 satelit GPS yang beroperasi menganalisa data aset jaringan tegangan menengah
setiap waktu dan dilengkapi dengan beberapa (JTM) 20 kV yang mana informasi tersebut
cadangan. Satelit tersebut dioperasikan oleh terhubung dengan data spatial geografis. SIMASTEK
Departemen Pertahanan Amerika Serikat, merupakan aplikasi SIG berbasis web (internet
mengorbit selama 12 jam (dua orbit per hari) mapping) yang mengintegrasikan data dalam format
pada ketinggian 11500 mil dan bergerak dengan ESRI shape file, AutoCAD files (DWG dan DWF),
kecepatan 2000 mil per jam. data image dan RDBMS Oracle database.
SIMASTEK digunakan untuk menampilkan peta
Secara luas GIS sudah banyak digunakan oleh jaringan listrik tegangan menengah (JTM) 20 kV
banyak company, di antaranya listrik, telepon, oli dan gas. dengan peta dasar wilayah PLN Disjaya dan
Dengan SIG semua asset yang terinstal di dalam dan di Tangerang terutama wilayah PLN AJ Tangerang,
atas tanah bisa ditampilkan baik lokasi maupun informasi dimana informasi yang ditampilkan berupa data
yang lain di atas peta digital. spatial geografis maupun data textual berkaitan
Integrasi antara GIS dan teknologi Internet dengan Gardu Induk (GI), penyulang, Gardu Hubung
memungkinkan untuk mengakses informasi dan data tanpa (GH) dan Gardu Distribusi (GD) beserta perlatan di
tergantung dari software GIS tertentu. Selain itu juga dalamnya seperti trafo, Rak TR dan peralatan
memudahkan dalam sentralisasi software services untuk penunjang lainnya.
sharing dan updating data. Dari sudut pandang perusahaan Konfigurasi sistem aplikasi SIMASTEK,
maka web membuat informasi spasial tersedia ke terdiri dari main server yang terletak di Kantor
pengguna yang lebih luas. Sedangkan dari sisi konsumen Distribusi, server yang terletak di tiap-tiap Area
maka informasi data spasial yang akurat dan lengkap Jaringan (AJ) dan client (user). Di bawah ini
semakin mudah didapatkan karena dapat diakses anytime digambarkan konfigurasi jaringan sistem aplikasi
and anywhere tanpa perlu additional tools (software) SIMASTEK.
viewer.
Saat ini ada banyak software GIS yang bisa
ditemui di pasaran, antara lain ARCINFO (Esri, Inc.,
Redland, CA.), SICAD (Siemens), Intergraph (Huntsville,
AL), Bentley System (Exton, PA), Smallworld System
(Englewood, CO), GDS (Graphic Data System),
ERDAS/Imagine, GRASS (Rutgers Univ.), ARCVIEW
(ESRI), Mapinfo (Troy, NY), AUTOCAD MAP, Atlas /
GIS (Strategic Mapping, St. Clara, CA).
Kemampuan SIG dalam merelasikan antara data
spatial dan data non-spatial memungkinkan untuk dapat
menyimpan dan memeriksa informasi tentang dimana
objek berada dan seperti apa objek tersebut. Misalnya, Gambar 2.1.1 Konsep konfigurasi infrastruktur jaringan database
lokasi dan apa yang ada di lokasi tersebut. JTM 20 kV
4. Informasi data aset JTM 20 kV untuk masing-masing AJ
dikelola atau dimaintenance di local server masing-masing
AJ. Tiap AJ hanya bisa melihat asetnya sendiri. Kantor
Distribusi (KD) sebagai main server mempunyai fasilitas
penuh untuk membaca semua data dari semua AJ.
Platform dasar dari aplikasi adalah Web Base
System. Tujuan penggunaan dari aplikasi ini adalah untuk
meningkatkan efisiensi kerja dan integritas data, karena
seluruh klien dapat di-maintain pada satu titik, yaitu Web
Server. Selain itu, sistem ini memungkinkan penggunaan
yang luas, tanpa ada kebutuhan setting aplikasi di sisi
klien.
Gambar 2.2.1 Peta Geografis dan JTL Wilayah PLN AJ
Tangerang
Aplikasi SIG juga memberikan informasi letak
suatu aset, misalnya letak suatu gardu distribusi,
seprti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.
Gambar 2.1.2 Arsitektur Aplikasi Simastek
Tier yang pertama menggambarkan pemakai (users) dan
web browsers yang berada client side. Tier yang kedua
berhubungan dengan proses web yang terdiri dari web
server Apache, user interface (html dan javascript) dan
mapserver. Akhirnya Tier yang ketiga adalah Oracle
Database yang berisi data spatial dan data attributes. Gambar 2.2.2 Informasi lokasi geografis Gardu Distribusi
2.2. Implementasi SIG
Seiring perkembangan teknologi informasi dan
tuntutan tingkat mutu pelayanan, keberadaan Sistem
Informasi Geografis menjadi sangat penting. Oleh karena
itu, PLN Area Jaringan Tangerang secara terus-menerus
mengembangkan dan menyempurnakan Aplikasi SIG.
2.2.1. Manfaat Aplikasi SIG
Manfaat aplikasi SIG khususnya aplikasi
SIMASTEK yang ada di PLN AJ Tangerang, antara lain :
Peta Geografis dan Jaringan Tenaga Listrik
Aplikasi SIG / SIMASTEK bisa menampilkan
informasi tentang peta geografis dan JTL secara
keseluruhan, lokasi aset yang dibutuhkan dan Single
Line Diagram (SLD). Dengan adanya peta geografis
dan Jaringan Tenaga Listrik bisa membantu dalam
mendapatkan gambaran global wilayah pelayanan
PLN AJ Tangerang dan persebaran Jaringan Tenaga
Gambar 2.2.3. Single Line Diagram JTM 20 kV
Listrik. Di bawah ini, ditampilkan gambaran peta
wilayah Tangerang dan Jaringan Tenaga Listrik. Pada gambar 2.2.3 digambarkan suatu tampilan
informasi tentang sinle line diagram (SLD) JTM
5. 20 kV. Selain itu aplikasi SIG juga menampilkan foto,
line dan peralatan Gardu Distribusi. Seperti yang
ditunjukkan gambar 2.2.4 di bawah ini.
Gambar 2.2.4 Informasi Foto GD, SLD Cubicle dan Peralatan di
dalam GD
Perencanaan Distribusi
Dalam Perencanaan pengembangan jaringan distribusi
dan perencanaan penyambungan baru (PB) khususnya
JTM 20 kV, aplikasi SIG / SIMASTEK bisa Gambar 2.2.6 Form Deteksi Gangguan TM/ Cubicle
memberikan gambaran awal tentang lokasi, arah atau
jalur penarikan jaringan baru dan estimasi panjang Pemeliharaan Distribusi
jaringan baru yang direncanakan. Implementasi Dalam Pemeliharaan Distribusi, aplikasi GIS /
aplikasi SIG dalam perencanaan distribusi bisa SIMASTEK memberikan informasi tentang
dicontohkan pada gambar 2.2.5 di bawah ini. lokasi JTL, Gardu dan peralatan lainnya yang
akan dilakukan pemeliharaan atau revisi. Selain
itu, juga bisa membantu dalam pembuatan
jadwal pemeliharaan.
Informasi Data Induk Jaringan
Aplikasi SIG / SIMASTEK merupakan data
induk aset jaringan sehingga bisa memberikan
informasi data secara cepat dan lengkap.
Manajemen Aset Jaringan Tenaga Listrik
Dengan adanya aplikasi SIG / SIMASTEK,
maka pengolahan data aset tersentralisasi untuk
bisa memberikan data yang akurat.
Analisis Jaringan
Secara tidak langsung, aplikasi SIG /
SIMASTEK bisa membantu dalam hal analisa
Gambar 2.2.5 Rencana penempatan GD baru dan penarikan JTM jaringan, seperti susut teknis distribusi, analisa
20 kV
pertumbuhan beban dan kerapatan beban.
Operasi Distribusi
Dalam Operasi Distribusi, aplikasi SIG / SIMASTEK
memberikan informasi tentang lokasi gangguan, area
padam sehingga cukup membantu dalam penanganan
gangguan. Berikut ini digambarkan contoh form
kronologis deteksi gangguan operasi distribusi di PLN
AJ Tangerang.
6. 3.Penutup
Seiring dengan upaya meningkatkan mutu pelayanan,
implementasi aplikasi Sistem Informasi Geografis (GIS)
menjadi sangat penting. Oleh karena itu perlu untuk secara
terus-menerus mengembangkan dan menyempurnakan
Sistem Informasi Geografis (GIS) yang ada, seperti :
1. Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
khusus menangani pengolahan data aset dan
Sistem Informasi Geografis.
2. Selalu melakukan updating data agar data yang
diinformasikan akurat dan lebih lengkap.
3. Menambah fungsi – fungsi di aplikasi SIG untuk
mendukung proses bisnis lainnya.
4. Mengintegrasikan Sistem Informasi Geografis
(SIG) di sisi Jaringan Tegangan Menengah
(JTM) 20 kV dengan SIG di sisi Jaringan
Tegangan Rendah (JTR) sehingga sistem tidak
terpisah-pisah lagi.
Daftar Pustaka
[1] LPPM ITB Bandung, ”Training Manual Simastek
Application”, 2006, Bandung.