SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PROTEIN
Vies. Mufid. Aryoputro
DEFINISI PROTEIN
• Kata protein berasal dari bahasa Mesir
“proteus” yang terjemahan kasarnya
berarti “yang utama”.
• Protein adalah sumber asam-asam amino
yang mengandung unsur-unsur C, H, O,
dan N ada pula yang mengandung unsur
S dan P.
• Protein tersusun dari beberapa asam
amino yang saling berikatan.
Komposisi Unsur C, H, O, N, S dan P
Dalam Protein
Unsur %
Karbon 50
Hidrogen 7
Oksigen 23
Nitrogen 18
Sulfur 0 – 3
Posfor 0 – 3
SIFAT-SIFAT PROTEIN
• Sifat protein tergantung dari jumlah dan
susunan asam amino yang menyusun
molekul protein.
• Sifat protein juga ditentukan oleh
bagaimana polipeptida terikat satu
dengan yang lainnya.
KLASIFIKASI PROTEIN
1. BERDASARKAN KOMPONEN KIMIAWI
• Protein SEDERHANA
• Protein KONJUGASI
2. Berdasarkan BENTUK MOLEKULNYANYA
• Protein berbentuk SERAT (FIBROUS Protein)
• Protein berbentuk BOLA (GLOBULAR Protein)
3. Berdasarkan KELARUTANNYA DAN FUNGSINYA
KLASIFIKASI PROTEIN
Klasifikasi berdasarkan komponen kimianya:
• Protein Sederhana
• Protein Konjugasi
Protein menurut struktur kimia
dan ciri kimiawi
• Protein sederhana, yaitu golongan protein apabila dihidrolisa
oleh asam alkali atau eter akan menghasilkan asam amino-asam
amino (derivatnya), contohnya : globulin, albumin, keratin,
kolagen, elastin, globin, zein, gliadin dan glutenin, legumen,
lactabumin dan lactaglobulin.
• Protein majemuk, yaitu : protein yang merupakan kombinasi
protein sederhana dengan bahan lain, contohnya : nukleoprotein,
phosphoprotein, mukoprotein, chromoprotein dan flavoprotein.
• Protein turunan, yaitu : protein hasil pemisahan/dekomposisi
protein sederhana maupun protein majemuk, contohnya :
proteose, peptine dan peptida.
• Protein konjugasi, adalah protein sederhana
yang terikat dengan bahan-bahan non-asam
amino. Yang termasuk dalam kelompok ini
adalah : nukleoprotein, lipoprotein,
fosfoprotein dan metaloprotein.
Jenis Protein Konjugasi
Nama Tersusun Oleh Terdapat Dalam
Nukleoprotein Protein + asam nukleat Inti sel, kecambah, biji-
bijian
Glikoprotein Protein + karbohidrat Pada putih telur, musin
(kelenjar ludah),
tendomusin (tendon),
hati
Lipoprotein Protein + lemak Serum darah, kuning
telur, susu, darah
Fosfoprotein Protein + fosfat Kasein susu, fosvitin
(kuning telur)
Kromoprotein Protein + pigmen Hemoglobin
Klasifikasi berdasarkan bentuk molekulnya:
- Globular protein
- Fibrous protein
• Protein globular, berbentuk bola terdapat dalam cairan
jaringan tubuh. Protein yang merupakan kelompok ini adalah
albumin, globulin, histon dan protamin
• Protein bentuk serabut, terdiri atas beberapa rantai peptida
berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga
menyerupai batang yang kaku. Protein ini terdapat dalam
unsur-unsur tubuh seperti kolagen, elastin, keratin dan
miosin.
Klasifikasi berdasarkan kelarutannya:
• Larut dalam air dan terkoagulasi dalam panas (Albumin,
Protamin, Histon)
• Larut dalam garam encer dan terkoagulasi panas (Globulin)
• Larut dalam asam/basa encer (Glutelin)
• Larut dalam alkohol 70-80% (Prolamin)
Klasifikasi berdasarkan fungsinya:
• Enzim
• Transport
• Nutrien
• Kontraktil protein
• Struktural protein
• Antibodi/Pertahanan
• Pengatur
RANGKAIAN ASAM AMINO
ASAM AMINO
PROTEIN
C
H
NH2
R COOH
NH3
NH3
OOC OOC
Rantai B
Rantai A
SINTESA PROTEIN
AA + AA  DIPEPTIDA
AA + AA + AA + ……+ AA  POLIPEPTIDA
PROTEIN  1 atau >1 POLIPEPTIDA
KLASIFIKASI ASAM AMINO
ESSENSIAL
LEUSIN
ISOLEUSIN
VALIN
TRIPTOPAN
FENILALANIN
METIONIN
TREONIN
LISIN
HISTIDIN
NON-ESSENSIAL
SISTEIN GLUTAMAT
TIROSIN ALANIN
ARGININ ASPARTAT
PROLIN GLUTAMIN
HISTIDIN
SERIN
Perkusor
METIONIN, SERIN
FENILALANIN
GLUTAMIN/GLUTAMAT, ASPARTAT
GLUTAMAT
ADENIN. GLUTAMAT
SERIN, KOLIN
SISTEIN
TIROSIN
ARGININ
PROLIN
HISTIDIN
GLISIN
Asam amino menurut esensial dan tidaknya
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :
1. Asam amino esensial, yaitu : AA yang sangat
diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh tapi tubuh tidak dapat mensintesisnya
2. Asam amino tidak esensial, yaitu : AA yang tidak
esensial untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh tapi tubuh mampu mensintesisnya
sendiri apabila tubuh mengandung cukup nitrogen
yang berasal dari asam amino tidak esensial lain atau
asam amino esensial yang berlebihan.
KLASIFIKASI ASAM AMINO
Klasifikasi berdasarkan sifat dan struktur kimianya:
Asam amino alifatik sederhana
1. Glisina (Gly, G) rumus: C2H5NO2, 2. Alanina (Ala, A) rumus: C3H7NO2, 3.
Valina (Val, V) rumus: C5H11NO2, 4. Leusina (Leu, L) rumus: C6H13NO2,
5.Isoleusina (Ile, I) rumus: C6H13NO2 [hidrofobik]
Asam amino hidroksi-alifatik
6. Serina (Ser, S) rumus: C3H7NO3, 7. Treonina (Thr, T) rumus: C4H9NO3
Asam amino dikarboksilat (asam)
8. Asam aspartat (Asp, D) rumus: C4H7NO4, 9. Asam glutamat (Glu, E)
rumus: C5H9NO4
Amida
10. Asparagina (Asn, N) rumus: C4H8N2O3, 11. Glutamina (Gln, Q) rumus:
C5H10N2O3
Klasifikasi berdasarkan sifat dan struktur kimianya:
Asam amino basa
12. Lisina (Lys, K) rumus: C6H14N2O2, 13. Arginina (Arg, R)
rumus: C6H14N4O2, 14. Histidina (His, H) rumus: 6H9N3O2
[memiliki gugus siklik]
Asam amino dengan sulfur
15. Sisteina (Cys, C) rumus: C3H7NO2S1, 16. Metionina
(Met, M) rumus: C5H11NO2S
Prolin
17. Prolina (Pro, P) rumus: C5H9NO2 [memiliki gugus siklik]
Asam amino aromatik
18. Fenilalanina (Phe, F) rumus: C9H11NO2, 19. Tirosina
(Tyr, Y) rumus: C9H11NO3, 20. Triptofan (Trp, W) rumus:
C11H12N2O2
STRUKTUR ASAM AMINO
O
NH2 – CH – C
R OH
R : rantai samping
• R : Hidrogen, alkil, rantai atau cincin.
• Gugus amino terikat pada atom C- alpha asam amino
hasil hidrolisis : asam-asam α- amino.
• R yang bukan hidrogen atom C : asimetris, konfigurasi :
D atau L
• Asam amino di alam : konfigurasi L
• Asam amino essensial : asam amino yang penting bagi tubuh,
tetapi tidak bisa disintesis oleh tubuh 10 asam amino
PENGARUH GUGUS SAMPING (R)
• Asam amino bersifat : asam, basa dan netral
NHa – CH - COOH
CH2 – CH2 – COOH
(Glutamat) asam
NHa – CH - COOH
(CH2)4 – NH2
(Lisin) basa
NHa – CH - COOH
CH2OH
(Serin) netral
• Kelebihan COOH - : asam
• Kelebihan NH2 : basa
• COOH sama banyak dengan NH2 : netral
• Reaksi – reaksi terhadap protein dapat terjadi pada R.
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
• Padat
• Kristal
• Titik didih tinggi
• Sangat larut dalam air, polar dan membentuk ion-ion.
• Gugus amino (NH2) : basa kuat dan dpt menarik ion H+
dari H2O membentuk NH3
+
• Gugus amino (NH2) : basa kuat, dapat menarik ion H+
dari air membentuk NH3
+
• Gabungan asam amino dirangkai oleh : ikatan peptida
• Ikatan peptida terbentuk dari : COOH asam amino pertama
dengan NH2 dari asam amino berikutnya.
NH2 – CH - COOH NH2 – CH – COOH
H CH3
(Glisin) (Alanin)
O
- C – NH –
O
H2 – CH – C - NH – CH – COOH (Glisilalanin)
H CH3
STRUKTUR PROTEIN
Struktur primer
• sifat kovalen pada ikatan peptida stabil, tidak
dipengaruhi oleh : pH, pelarut.
• Atom-atom C, H, N terletak pada satu bidang datar
• R diproyeksikan pada arah tertentu pada bidang
Struktur sekunder
• Terbentuk karena ikatan
hidrogen
• Bentuk spiral (α helix)
• Gugus karbonil dari setiap
asam amino membentuk ikatan
hidrogen dengan gugus amino
dari asam amino ke tiga di
sepanjang rantai polipeptida
Struktur tertier
• Dibentuk oleh interaksi antara gugus samping (R)
dari asam – asam amino.
• Hasil interaksi : pelipatan α – helix struktur
globular, gugus R yang hidrofobik disembunyikan
di dalam lipatan protein menjadi sangat larut dlm
air.
• Contoh : insulin, hemoglobin dan albumin telur
• Ditemukan : ikatan disulfida, jembatan garam,
ikatan hidrogen, atraksi hidrofobik.
Struktur kuartener
• Mengandung 2 ikatan atau lebih
peptida yang berikatan dengan
ikatan kovalen yang lemah
• Contoh : kolagen
TABLE 3.2 A Summary of Protein Structure
Level Description
Primary
Secondary
Tertiary
The sequence of
amino acids
Formation of
-helices and
-pleated sheets
Overall three-
dimensional shape
of a polypeptide
Quaternary Shape produced by
combinations of
polypeptides
Stabilized by:
Peptide bonds
Hydrogen bonding between
peptide groups along the
peptide backbone
Bonds and other interactions
between R-groups, or
between R-groups and the
peptide backbone
Bonds and other interactions
between R-groups, and
between peptide backbones
of different polypeptides
Gly Ser Asp Gls
Example: Hemoglobin
PROTEIN STRUCTURE
Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus amino dan
gugus karboksil dalam molekul:
• Monoamino monokarboksilik
(Glisin, alanin, serin, treonin, valin, liosin,
izoliosin)
• Monoamino dikarboksilik
(Aspartik asit, glutamik asit)
• Diamino monokarboksilik
• Diamino dikarboksilik
FUNGSI ASAM AMINO
• Sintesa protoplasma dalam sel
• Perbaikan jaringan-jaringan yang rusak
• Penyimpanan protein
• Sintesa asam empedu
• Sintesa hormon
• Sintesa enzim
• Sintesa protein susu dan antibodi
DENATURASI PROTEIN
Setiap perubahan terhadap struktur sekunder/tertier protein
• Molekul protein dapat pula mengendap peristiwa
koagulasi
• Denaturasi belum tentu mengakibatkan koagulasi. Potein
dapat saja mengendap, tetapi dapat kembali ke
keadaan semula flokulasi
• Faktor-faktor penyebab denaturasi protein :
- perubahan pH : penggumpalan kasein
- Panas : merusak ikatan hidrogen dan jembatan garam
- Radiasi : sinar X dan U.V
- Pelarut organik : aseton, alkohol.
- Garam-garam dari logam berat : Ag2+, Hg2+, Pb2+
- Pereaksi-pereaksi alkaloid : asam tannat, asam pikrat
bisa menggumpalkan protein menurunkan
infeksi.
- Pereduksi : thioglikolat
Sumber Protein
• Sumber protein hewani dapat berbentuk daging,
unggas, alat-alat dalam (hati, pankreas, ginjal, paru,
jantung dan jeroan), susu, telur, ikan dan kerang-
kerangan.
• Sumber protein nabati dapat berbentuk kacang
kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu) serta
kacang-kacangan lainnya. Selain itu serealia juga
merupakan sumber protein, meskipun
kandungannya sangat kecil.
Penyakit berhubungan dengan protein
1. Akibat kekurangan Protein
• Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan
kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun.
• Kekurangan protein sering dijumpai bersamaan dengan kekurangan
energi yang dikenal dengan penyakit marasmus.
• Sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini dinamakan Energi-
Protein Malnutrition (EPM) atau Kurang Energi-Protein (KEP) atau
Kurang Kalori-Protein (KKP).
2. Akibat Kelebihan Protein
• Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh.
• Kelebihan asam amino memberatkan kerja ginjal dan hati yang harus
memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen.
• Kelebihan protein dapat menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare,
kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam.
Kebutuhan Protein
• Dewasa : 1 gr/kgBB/hari
• Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari
• 0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari
• 2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari
• Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
Protein Bahan Pangan
Menurut distribusi terdapat empat jenis
protein:
1. Protein Hewani; Daging, Susu, Telur
2. Protein asal laut; Ikan, Kerang
3. Protein Nabati;
a. Protein sayuran
b. Protein serealia: protein wheat,
corn, beras,
4. Protein biji-bijian; Protein kedelai,
cotton seed, peanut, non-
konvensional (berasal dari yeast)
Protein dalam Pengolahan
Berfungsi sebagai
• water holding capacity
• Sifat koagulasi
• Sifat stabilisasi
• Sifat emulsifikasi
SELAMAT
BELAJAR

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein 4.asam amino dan protein
4.asam amino dan protein
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
PPT Karbohidrat
PPT KarbohidratPPT Karbohidrat
PPT Karbohidrat
 
Vitamin
VitaminVitamin
Vitamin
 
Farmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutanFarmasi fisika-kelarutan
Farmasi fisika-kelarutan
 
Analisis protein
Analisis proteinAnalisis protein
Analisis protein
 
Asam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, proteinAsam amino, peptida, protein
Asam amino, peptida, protein
 
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimiaKumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
Kumpulan pertanyaan dan jawaban biokimia
 
PROTEIN
PROTEINPROTEIN
PROTEIN
 
Biokimia - HORMON
Biokimia - HORMONBiokimia - HORMON
Biokimia - HORMON
 
Analisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif KarbohidratAnalisis Kualitatif Karbohidrat
Analisis Kualitatif Karbohidrat
 
Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
METABOLISME lemak
METABOLISME lemakMETABOLISME lemak
METABOLISME lemak
 
Pill
PillPill
Pill
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Biokimia Struktur Protein
Biokimia Struktur ProteinBiokimia Struktur Protein
Biokimia Struktur Protein
 
Protein ppt
Protein pptProtein ppt
Protein ppt
 
Power point Protein
Power point ProteinPower point Protein
Power point Protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
protein KIMIA
protein KIMIA protein KIMIA
protein KIMIA
 
Protein Powerpoint
Protein PowerpointProtein Powerpoint
Protein Powerpoint
 
Aa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan proteinAa, peptida, dan protein
Aa, peptida, dan protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
5.protein
5.protein5.protein
5.protein
 
Ppt biokimia
Ppt biokimiaPpt biokimia
Ppt biokimia
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEINPercobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
Percobaan III ASAM AMINO DAN PROTEIN
 
Asam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptidaAsam amino-dan-peptida
Asam amino-dan-peptida
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)Protein (kimia hasil pertanian)
Protein (kimia hasil pertanian)
 
Asam amino-dan-protein
Asam amino-dan-proteinAsam amino-dan-protein
Asam amino-dan-protein
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
asam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzimasam amino dan protein enzim
asam amino dan protein enzim
 
Protein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaatProtein alam yang bermanfaat
Protein alam yang bermanfaat
 
Modul biokimia protein
Modul biokimia proteinModul biokimia protein
Modul biokimia protein
 

Similar to Protein biokimia

Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaAyu Mustofa
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptWan Na
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxMutiaraDwiCahyani1
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANWulan Marayani
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptssuser9848b0
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein Andrew Hutabarat
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxMarniati7
 
Metabolisme protein dan asam amino
Metabolisme protein dan asam aminoMetabolisme protein dan asam amino
Metabolisme protein dan asam aminoLulut Handoyo
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfejja3
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Aminoifsababalat
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Aminoifsababalat
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Efri Yadi
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoEfri Yadi
 

Similar to Protein biokimia (20)

Protein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofaProtein by ayu mustofa
Protein by ayu mustofa
 
VI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.pptVI. Protein & Peptida.ppt
VI. Protein & Peptida.ppt
 
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptxAsam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
Asam amino, Peptida, dan Protein (4).pptx
 
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDANKIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
KIMIA PANGAN - PROTEIN/UNIVERSITAS PASUNDAN
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
Asam amino
Asam aminoAsam amino
Asam amino
 
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.pptAsam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
Asam_Amino_dan_Protein_Slide_PPT.ppt
 
4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein 4.1.asam amino dan protein
4.1.asam amino dan protein
 
PROTEIN
PROTEIN PROTEIN
PROTEIN
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptxKIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
KIMIA_Protein_Cici Awarti_1A.pptx
 
materi PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptxmateri PROTEIN.pptx
materi PROTEIN.pptx
 
6. protein
6. protein6. protein
6. protein
 
Metabolisme protein dan asam amino
Metabolisme protein dan asam aminoMetabolisme protein dan asam amino
Metabolisme protein dan asam amino
 
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdfkimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
kimiaprotein-130207031847-phpapp02.pdf
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
 
Protein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam AminoProtein Dan Asam Amino
Protein Dan Asam Amino
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amin1
 
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam aminoMakalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
Makalah biokimia metabolisme protein dan asam amino
 

Recently uploaded

Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).pptnurifat
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxALHIDAYAHRMALLORONG2
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 

Recently uploaded (15)

Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
14.-Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-Pertemuan-14(1).ppt
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptxMekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
Mekanisme Persalinan Presentasi Oksiput Posteroir (1).pptx
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 

Protein biokimia

  • 2. DEFINISI PROTEIN • Kata protein berasal dari bahasa Mesir “proteus” yang terjemahan kasarnya berarti “yang utama”. • Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N ada pula yang mengandung unsur S dan P. • Protein tersusun dari beberapa asam amino yang saling berikatan.
  • 3.
  • 4. Komposisi Unsur C, H, O, N, S dan P Dalam Protein Unsur % Karbon 50 Hidrogen 7 Oksigen 23 Nitrogen 18 Sulfur 0 – 3 Posfor 0 – 3
  • 5. SIFAT-SIFAT PROTEIN • Sifat protein tergantung dari jumlah dan susunan asam amino yang menyusun molekul protein. • Sifat protein juga ditentukan oleh bagaimana polipeptida terikat satu dengan yang lainnya.
  • 6. KLASIFIKASI PROTEIN 1. BERDASARKAN KOMPONEN KIMIAWI • Protein SEDERHANA • Protein KONJUGASI 2. Berdasarkan BENTUK MOLEKULNYANYA • Protein berbentuk SERAT (FIBROUS Protein) • Protein berbentuk BOLA (GLOBULAR Protein) 3. Berdasarkan KELARUTANNYA DAN FUNGSINYA
  • 7. KLASIFIKASI PROTEIN Klasifikasi berdasarkan komponen kimianya: • Protein Sederhana • Protein Konjugasi
  • 8. Protein menurut struktur kimia dan ciri kimiawi • Protein sederhana, yaitu golongan protein apabila dihidrolisa oleh asam alkali atau eter akan menghasilkan asam amino-asam amino (derivatnya), contohnya : globulin, albumin, keratin, kolagen, elastin, globin, zein, gliadin dan glutenin, legumen, lactabumin dan lactaglobulin. • Protein majemuk, yaitu : protein yang merupakan kombinasi protein sederhana dengan bahan lain, contohnya : nukleoprotein, phosphoprotein, mukoprotein, chromoprotein dan flavoprotein. • Protein turunan, yaitu : protein hasil pemisahan/dekomposisi protein sederhana maupun protein majemuk, contohnya : proteose, peptine dan peptida.
  • 9. • Protein konjugasi, adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan non-asam amino. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah : nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein dan metaloprotein.
  • 10. Jenis Protein Konjugasi Nama Tersusun Oleh Terdapat Dalam Nukleoprotein Protein + asam nukleat Inti sel, kecambah, biji- bijian Glikoprotein Protein + karbohidrat Pada putih telur, musin (kelenjar ludah), tendomusin (tendon), hati Lipoprotein Protein + lemak Serum darah, kuning telur, susu, darah Fosfoprotein Protein + fosfat Kasein susu, fosvitin (kuning telur) Kromoprotein Protein + pigmen Hemoglobin
  • 11. Klasifikasi berdasarkan bentuk molekulnya: - Globular protein - Fibrous protein • Protein globular, berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein yang merupakan kelompok ini adalah albumin, globulin, histon dan protamin • Protein bentuk serabut, terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Protein ini terdapat dalam unsur-unsur tubuh seperti kolagen, elastin, keratin dan miosin.
  • 12. Klasifikasi berdasarkan kelarutannya: • Larut dalam air dan terkoagulasi dalam panas (Albumin, Protamin, Histon) • Larut dalam garam encer dan terkoagulasi panas (Globulin) • Larut dalam asam/basa encer (Glutelin) • Larut dalam alkohol 70-80% (Prolamin) Klasifikasi berdasarkan fungsinya: • Enzim • Transport • Nutrien • Kontraktil protein • Struktural protein • Antibodi/Pertahanan • Pengatur
  • 13. RANGKAIAN ASAM AMINO ASAM AMINO PROTEIN C H NH2 R COOH NH3 NH3 OOC OOC Rantai B Rantai A SINTESA PROTEIN AA + AA  DIPEPTIDA AA + AA + AA + ……+ AA  POLIPEPTIDA PROTEIN  1 atau >1 POLIPEPTIDA
  • 14. KLASIFIKASI ASAM AMINO ESSENSIAL LEUSIN ISOLEUSIN VALIN TRIPTOPAN FENILALANIN METIONIN TREONIN LISIN HISTIDIN NON-ESSENSIAL SISTEIN GLUTAMAT TIROSIN ALANIN ARGININ ASPARTAT PROLIN GLUTAMIN HISTIDIN SERIN Perkusor METIONIN, SERIN FENILALANIN GLUTAMIN/GLUTAMAT, ASPARTAT GLUTAMAT ADENIN. GLUTAMAT SERIN, KOLIN SISTEIN TIROSIN ARGININ PROLIN HISTIDIN GLISIN
  • 15. Asam amino menurut esensial dan tidaknya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu : 1. Asam amino esensial, yaitu : AA yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh tapi tubuh tidak dapat mensintesisnya 2. Asam amino tidak esensial, yaitu : AA yang tidak esensial untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh tapi tubuh mampu mensintesisnya sendiri apabila tubuh mengandung cukup nitrogen yang berasal dari asam amino tidak esensial lain atau asam amino esensial yang berlebihan.
  • 16. KLASIFIKASI ASAM AMINO Klasifikasi berdasarkan sifat dan struktur kimianya: Asam amino alifatik sederhana 1. Glisina (Gly, G) rumus: C2H5NO2, 2. Alanina (Ala, A) rumus: C3H7NO2, 3. Valina (Val, V) rumus: C5H11NO2, 4. Leusina (Leu, L) rumus: C6H13NO2, 5.Isoleusina (Ile, I) rumus: C6H13NO2 [hidrofobik] Asam amino hidroksi-alifatik 6. Serina (Ser, S) rumus: C3H7NO3, 7. Treonina (Thr, T) rumus: C4H9NO3 Asam amino dikarboksilat (asam) 8. Asam aspartat (Asp, D) rumus: C4H7NO4, 9. Asam glutamat (Glu, E) rumus: C5H9NO4 Amida 10. Asparagina (Asn, N) rumus: C4H8N2O3, 11. Glutamina (Gln, Q) rumus: C5H10N2O3
  • 17. Klasifikasi berdasarkan sifat dan struktur kimianya: Asam amino basa 12. Lisina (Lys, K) rumus: C6H14N2O2, 13. Arginina (Arg, R) rumus: C6H14N4O2, 14. Histidina (His, H) rumus: 6H9N3O2 [memiliki gugus siklik] Asam amino dengan sulfur 15. Sisteina (Cys, C) rumus: C3H7NO2S1, 16. Metionina (Met, M) rumus: C5H11NO2S Prolin 17. Prolina (Pro, P) rumus: C5H9NO2 [memiliki gugus siklik] Asam amino aromatik 18. Fenilalanina (Phe, F) rumus: C9H11NO2, 19. Tirosina (Tyr, Y) rumus: C9H11NO3, 20. Triptofan (Trp, W) rumus: C11H12N2O2
  • 18. STRUKTUR ASAM AMINO O NH2 – CH – C R OH R : rantai samping • R : Hidrogen, alkil, rantai atau cincin. • Gugus amino terikat pada atom C- alpha asam amino hasil hidrolisis : asam-asam α- amino. • R yang bukan hidrogen atom C : asimetris, konfigurasi : D atau L • Asam amino di alam : konfigurasi L • Asam amino essensial : asam amino yang penting bagi tubuh, tetapi tidak bisa disintesis oleh tubuh 10 asam amino
  • 19. PENGARUH GUGUS SAMPING (R) • Asam amino bersifat : asam, basa dan netral NHa – CH - COOH CH2 – CH2 – COOH (Glutamat) asam NHa – CH - COOH (CH2)4 – NH2 (Lisin) basa NHa – CH - COOH CH2OH (Serin) netral
  • 20. • Kelebihan COOH - : asam • Kelebihan NH2 : basa • COOH sama banyak dengan NH2 : netral • Reaksi – reaksi terhadap protein dapat terjadi pada R. SIFAT-SIFAT ASAM AMINO • Padat • Kristal • Titik didih tinggi • Sangat larut dalam air, polar dan membentuk ion-ion. • Gugus amino (NH2) : basa kuat dan dpt menarik ion H+ dari H2O membentuk NH3 +
  • 21. • Gugus amino (NH2) : basa kuat, dapat menarik ion H+ dari air membentuk NH3 + • Gabungan asam amino dirangkai oleh : ikatan peptida • Ikatan peptida terbentuk dari : COOH asam amino pertama dengan NH2 dari asam amino berikutnya. NH2 – CH - COOH NH2 – CH – COOH H CH3 (Glisin) (Alanin) O - C – NH – O H2 – CH – C - NH – CH – COOH (Glisilalanin) H CH3
  • 22. STRUKTUR PROTEIN Struktur primer • sifat kovalen pada ikatan peptida stabil, tidak dipengaruhi oleh : pH, pelarut. • Atom-atom C, H, N terletak pada satu bidang datar • R diproyeksikan pada arah tertentu pada bidang
  • 23. Struktur sekunder • Terbentuk karena ikatan hidrogen • Bentuk spiral (α helix) • Gugus karbonil dari setiap asam amino membentuk ikatan hidrogen dengan gugus amino dari asam amino ke tiga di sepanjang rantai polipeptida
  • 24. Struktur tertier • Dibentuk oleh interaksi antara gugus samping (R) dari asam – asam amino. • Hasil interaksi : pelipatan α – helix struktur globular, gugus R yang hidrofobik disembunyikan di dalam lipatan protein menjadi sangat larut dlm air. • Contoh : insulin, hemoglobin dan albumin telur • Ditemukan : ikatan disulfida, jembatan garam, ikatan hidrogen, atraksi hidrofobik.
  • 25. Struktur kuartener • Mengandung 2 ikatan atau lebih peptida yang berikatan dengan ikatan kovalen yang lemah • Contoh : kolagen
  • 26. TABLE 3.2 A Summary of Protein Structure Level Description Primary Secondary Tertiary The sequence of amino acids Formation of -helices and -pleated sheets Overall three- dimensional shape of a polypeptide Quaternary Shape produced by combinations of polypeptides Stabilized by: Peptide bonds Hydrogen bonding between peptide groups along the peptide backbone Bonds and other interactions between R-groups, or between R-groups and the peptide backbone Bonds and other interactions between R-groups, and between peptide backbones of different polypeptides Gly Ser Asp Gls Example: Hemoglobin PROTEIN STRUCTURE
  • 27. Klasifikasi berdasarkan jumlah gugus amino dan gugus karboksil dalam molekul: • Monoamino monokarboksilik (Glisin, alanin, serin, treonin, valin, liosin, izoliosin) • Monoamino dikarboksilik (Aspartik asit, glutamik asit) • Diamino monokarboksilik • Diamino dikarboksilik
  • 28. FUNGSI ASAM AMINO • Sintesa protoplasma dalam sel • Perbaikan jaringan-jaringan yang rusak • Penyimpanan protein • Sintesa asam empedu • Sintesa hormon • Sintesa enzim • Sintesa protein susu dan antibodi
  • 29. DENATURASI PROTEIN Setiap perubahan terhadap struktur sekunder/tertier protein • Molekul protein dapat pula mengendap peristiwa koagulasi • Denaturasi belum tentu mengakibatkan koagulasi. Potein dapat saja mengendap, tetapi dapat kembali ke keadaan semula flokulasi • Faktor-faktor penyebab denaturasi protein : - perubahan pH : penggumpalan kasein - Panas : merusak ikatan hidrogen dan jembatan garam - Radiasi : sinar X dan U.V - Pelarut organik : aseton, alkohol. - Garam-garam dari logam berat : Ag2+, Hg2+, Pb2+
  • 30. - Pereaksi-pereaksi alkaloid : asam tannat, asam pikrat bisa menggumpalkan protein menurunkan infeksi. - Pereduksi : thioglikolat
  • 31. Sumber Protein • Sumber protein hewani dapat berbentuk daging, unggas, alat-alat dalam (hati, pankreas, ginjal, paru, jantung dan jeroan), susu, telur, ikan dan kerang- kerangan. • Sumber protein nabati dapat berbentuk kacang kedelai dan hasil olahannya (tempe, tahu) serta kacang-kacangan lainnya. Selain itu serealia juga merupakan sumber protein, meskipun kandungannya sangat kecil.
  • 32. Penyakit berhubungan dengan protein 1. Akibat kekurangan Protein • Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima tahun. • Kekurangan protein sering dijumpai bersamaan dengan kekurangan energi yang dikenal dengan penyakit marasmus. • Sindroma gabungan antara dua jenis kekurangan ini dinamakan Energi- Protein Malnutrition (EPM) atau Kurang Energi-Protein (KEP) atau Kurang Kalori-Protein (KKP). 2. Akibat Kelebihan Protein • Protein secara berlebihan tidak menguntungkan tubuh. • Kelebihan asam amino memberatkan kerja ginjal dan hati yang harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. • Kelebihan protein dapat menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah dan demam.
  • 33. Kebutuhan Protein • Dewasa : 1 gr/kgBB/hari • Neonatus prematur : 3 gr/kgBB/hari • 0-1 tahun : 2,5 gr/kgBB/hari • 2-13 tahun : 1,5-2 gr/kgBB/hari • Remaja : 1-1,5 gr/kgBB/hari
  • 34. Protein Bahan Pangan Menurut distribusi terdapat empat jenis protein: 1. Protein Hewani; Daging, Susu, Telur 2. Protein asal laut; Ikan, Kerang 3. Protein Nabati; a. Protein sayuran b. Protein serealia: protein wheat, corn, beras, 4. Protein biji-bijian; Protein kedelai, cotton seed, peanut, non- konvensional (berasal dari yeast)
  • 35. Protein dalam Pengolahan Berfungsi sebagai • water holding capacity • Sifat koagulasi • Sifat stabilisasi • Sifat emulsifikasi